Top Banner
MAKALAH PRESENTASI BUDIDAYA TANAMAN TAHUNAN KOMODITAS CENGKEH (Syzigium aromaticum) (L.) Merr. & L. M. Perry Disusun oleh: Kelompok VI 1. Norma Fuziyah (11434) 2. Ryan Rahmani (11444) 3. Kurnia Yuliawati (11447) 4. Mila Laras (11461) 5. Hario Tomo (11464) 6. M. Gagah Satriyo A (11467) Dosen Pengampu : Ir. Rohlan Rogomulyo, MP. FAKULTAS PERTANIAN
28

6_Makalah_Cengkeh.docx

Sep 28, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

MAKALAH PRESENTASI

BUDIDAYA TANAMAN TAHUNAN

KOMODITAS CENGKEH (Syzigium aromaticum) (L.) Merr. & L. M. Perry

Disusun oleh:

Kelompok VI

1. Norma Fuziyah(11434)

2. Ryan Rahmani(11444)

3. Kurnia Yuliawati(11447)

4. Mila Laras (11461)

5. Hario Tomo(11464)

6. M. Gagah Satriyo A(11467)

Dosen Pengampu : Ir. Rohlan Rogomulyo, MP.

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2011

BUDIDAYA TANAMAN CENGKEH

(Syzigium aromaticum) (L.) Merr. & L. M. Perry

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tanaman cengkeh (Syzigium aromaticum) dikenal sebagai tanaman rempah yang digunakan sebagai obat tradisional. Cengkeh termasuk salah satu penghasil minyak atsiri yang biasa diguakan sebagai bahan baku industri farmasi maupun industri makanan, sedangkan penggunaan yang terbanyak sebagai bahan baku rokok. Produksi Cengkeh mempunyal peranan yang cukup besar dalam menunjang upaya peningkatan pendapatan Negara karena sampai saat ini Cukai rokok merupakan salah satu sumber pendapatan Negara yang terbesar dibanding dengon sumber-sumber pendapatan lainnya untuk Tahun Anggaran 2001, yaitu sekitar Rp. 17,6 Trilyun atau 7,5 % bahkan target untuk Tahun Anggaran 2002, yaitu sekitar Rp. 22,3 Triliun dart Tahun 2003 sebesor 27 triliun dan penerimaan Negara dan penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi.

Dalam negeri, tanaman cengkeh kurang lebih 95% diusahakan dalam bentuk perkebunan rakyat. Sisanya sebesar lima persen diusahakan oleh perkebunan swasta dan Negara. Untuk tanaman tahunan seperti cengkeh komoditas rakyat berdasarkan pembagian direktorat jenderal perkebunan departemen pertanian dibagi atas dua bagian yaitu bagian kawasan timur Indonesia (KTI) dan kawasan barat Indonesia (KBI). Di KTI perkebunan cengkeh umumnya berbentuk perkebunan rakyat dan beberapa propinsi penghasil cengkeh terbesar dikawasan Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Maluku.

Jika dibandingkan dengan KBI, produksi cengkeh di KTI lebih tinggi yaitu 37.636 ton pada tahun 1998, 37.935 ton tahun 1999 dan 37.058 ton pada thun 2000. Begitu juga produktivitas di KTI lebih tinggi dari KBI yaitu 0.199 ton/Ha tahun 1998, 0.183 ton/Ha tahun 1999 dan 0.174 ton/Ha pada tahun 2000. Produksi yang ebih tinggi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para petani cengkeh di kawasan tersebut.

B. TUJUAN

Mengetahui teknik budidaya tanaman tahunan komoditas cengkeh (Syzigium aromaticum) dan mengetahui tentang tanaman cengkeh di Indonesia.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Cengkeh (Eugenia aromatica O.K) merupakan salah satu komoditas pertanian yang tinggi nilai ekonominya. Komoditi Cengkeh banyak digunakan dibi dang industri sebagai bahan pembuatan rokok kretek. mengemukakan bahwa cengkeh dapat pula dimanfaatkan dalam industri kosmetik dan bahkan minyak cengkeh dipergunakan pula untuk bahan pelengkap kebutuhna laboratorium antara lain unt uk memperjelas preparat yang dilhiat dibawah mikroskop. (Rosita dan Ireng Darwati, 1993).

Upaya mendapatkan bibit cengkeh yang berkualitas baik yaitu bibit yang mempunyai bentuk perakaran yang baik dan mempunyai perbandingan yang proporsional antara tajuk dan akar diperlukan rekayasa lingkungan tumbuh yang sesuai atau meningkatkan kemampuan tanaman dalam beradaptasi terhadap lingkungannya. Rekaysaa lingkungan dapat dilakukan melalui pemupukan dan peningkatan kemampuan tanaman dalam beradaptasi dan dosis pupuk majemuk NPK yang terbaik untuk menghasilkan bibit cengkeh yang berkualitas baik (Dhalimi, 1993).

Pada umumnya bunga cengkeh kering disajikan dalam bentuk utuh, tetapi ada juga yang disajikan dalam bentuk bubuk dengan cara menggiling bunga kering. Tingkat kehalusan dari bubuk cengkeh yang dihasilkan bermacamlemak tidak jenuh (94% dari total asam lemak), dan asam lemak tersebut sebagian besar terdiri dari asam stearat yaitu sekitar 89% dari total asam lemak jenuh. Di samping sebagai sumber bahan flavour alami, cengkeh juga mengandung unsur unsur nutrisi lain seperti : protein, vitamin dan mineral seperti terlihat pada Tabel 2. Pada tabel tersebut terlihat bahwa cengkeh mengandung lemak, karbohidrat, dan food energy yang cukup tinggi (Nanan, 2004).

Upaya untuk memenuhi kebutuhan cengkeh yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan produksi. Peningkatan produksi antara lain dapat dailkukan dengan rehabilitasi. Salah satu faktor penentu keberhasilan rehabilitasi adalah tersedianya bibit dalam jumlah dan kualitas yang memadai. Upaya mendapatkan bibit cengkeh yang berkualitas baik yaitu bibit yang mempunyai bentuk perakaran yang baik dan mempunyai perbandingan yang proporsional antara tajuk dan akar diperlukan rekayasa lingkungan tumbuh yang sesuai atau meningkatkan kemampuan tanaman dalam beradaptasi terhadap lingkungannya. Rekaysaa lingkungan dapat dilakukan meallui pemupukan dan peningkatan kemampuan tanaman dalam beradaptasi terhadap dan dosis pupuk majemuk NPK yang terbaik untuk menghasilkan bibit cengkeh yang berkualitas baik (Cucu, 2006).

Bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan produk yang berasal dari cengkeh juga akan meningkat. Indonesia sampai sejauh ini masih mengadakan impor cengkeh, sehingga harga cengkeh dari petani menjadi murah. Padahal pada tahun 1996 Indonesia telah berhasil untuk tidak mengadakan impor cengkeh , sedangkan pada tahun 1999 angka impor cengkeh Indonesia mencapai puncaknya yaitu sebesar 22,610 ton (Direktorat Jenderal Bina Produksi Perkebunan, 2003).

Petani yang merasa rugi karena harga cengkeh yang anjlok, sehingga petani enggan memelihara dengan bika perkebunan yang dimilikinya. Kebutuhan cengkeh Indonesia pada tahun 2000 untuk pabrik rokok kretek telah mencapai 110,000 ton dan kebut uhan tersebut diperkirakan akan meningkat setiap tahunnya sekitar 3-4%. (Syafril Kemala dan Yuhono, 2001).

Upaya mendapatkan bibit cengkeh yang berkualitas baik yaitu bibit yang mempunyai bentuk perakaran yang baik dan mempunyai perbandingan yang proporsional antara tajuk dan akar diperlukan rekayasa lingkungan tumbuh yang sesuai atau meningkatkan kemampuan tanaman dalam beradaptasi terhadap lingkungannya. Rekaysaa lingkungan dapat dilakukan meallui pemupukan dan peningkatan kemampuan tanaman dalam beradaptasi terhadap lingkungan dapat dilakukan melalui pemberian Mikoriza. (Meyer dan Anderson, 1952 dikutip Dhalimi,1993)

III.TEKNIK BUDIDAYA

SinonimEugenia aromatica (L.) Baill.Eugenia caryophyllata Thunb.Eugenia caryophyllus (Spreng.) Bull. & Harr.Caryophyllus aromaticus L.Nama umum

Indonesia : Cengkeh, cengkih

inggris : Clove

Vietnam : Hanh con

Thailand : Kaan phluu

Cina : Ding xiang

jepang : Kuroobu, shouji

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas: Rosidae

Ordo: Myrtales

Famili: Myrtaceae (suku jambu-jambuan)

Genus: Syzygium

Spesies: Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L. M. Perry

1. Persiapan Bahan Tanam

Untuk menghasilkan bibit cengkeh yang bermutu, bahan tanaman perlu dipersiapkan dengan baik sejak dini, mulai dari pemilihan pohon induk, benih, persemaian sampai pembibitan.

a. Tipe dan Persyaratan Pohon Induk

Tipe cengkeh yang banyak dibudidayakan di Indonesia antara lain Zanzibar, Sikotok dan Siputih. Namun, yang banyak disukai oleh masyarakat adalah jenis Zanzibar karena produktivitasnya lebih tinggi.

b. Persiapan Benih

Benih yang digunakan memiliki kriteria :

Benih masak fisologis (warna kuning muda sampai ungu kehitaman)

Berat 0.85 1.1 g.

Tidak cacat.

Tidak berlendir.

Harus tumbuh dalam waktu 3 minggu setelah semai.

Tidak benjol-benjol (yang menandakan benih terinfeksi penyakit cacar daun cengkeh)

Sebelum disemai kulit buah dikupas untuk menghindari terjadinya fermentasi yang dapat merusak viabilitas (daya kecambah) benih. Pengupasan kulit buah dilakukan dengan hati-hati agar benih tidak terluka. Pengupasan dilakukan dengan tangan atau pisau yang tidak terlalu tajam. Setelah pengupasan, benih direndam dalam ember berisi air 24 jam, dan dilanjutkan dengan pencucian. Selama pencucian benih diaduk dan digosok dalam air, dengan mengganti air cucian 2-3 kali untuk menghilangkan lendir yang menempel pada kulit benih.

c. Persemaian

Persemaian dilakukan untuk menciptakan suatu kondisi yang paling baik agar benih dapat berkecambah dengan baik serta bersih dari hama dan penyakit. Persemaian memerlukan media tanam yang gembur untuk pertumbuhan benih selama 2 bulan.

d. Penanaman Bibit

Bibit yang dipilih mempunyai daun berwarna hijau sampai hijau tua mengkilap.

2. Persiapan Lahan

Tanaman cengkeh dapat ditanam dan masih berproduksi pada ketinggian tempat 0 900 m di atas permukaan laut (dpl). Namun demikian, makin tinggi tempat maka produksi bunga makin rendah tetapi pertumbuhan makin subur. Ketinggian tempat yang optimal untuk pembungaan tanaman cengkeh berkisar 200-600 m dpl. Tanah yang sesuai adalah yang gembur, lapisan olah minimal 1,5 m dan kedalaman air tanah lebih dari 3 m dari permukaan tanah serta tidak ada lapisan kedap air. Jenis tanah yang cocok antara lain Andosol, Latosol, Regosol dan Podsolik Merah. Selain jenis tanah, kemasaman tanah (pH) ikut berperan dalam hal memacu pertumbuhan tanaman. Kemasaman tanah yang optimum berkisar antara 5,5-6,5. Apabila pH tanah lebih rendah atau lebih tinggi maka pertumbuhan tanaman cengkeh akan terganggu karena penyerapan unsur hara oleh akar menjadi terhambat.

Untuk mengurangi resiko kegagalan dan biaya tinggi dalam budidaya cengkeh, maka dianjurkan tanaman cengkeh hanya dikembangkan pada daerah yang sangat sesuai dan sesuai saja. Tanaman cengkeh yang berada diluar kriteria tersebut dianjurkan untuk diganti dengan tanaman lain yang sesuai dan menguntungkan. Kesesuaian iklim dan tinggi tempat untuk tanaman cengkeh dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Kesesuaian iklim untuk tanaman cengkeh

Curah Hujan

(mm/th)

Bulan Kering

Hari hujan/tahun

Tinggi Tempat (m.dpl)

Kendala

Kesesuaian

1.500-2.500