Top Banner
VARIABEL PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN
34

5-variabel-penelitian.ppt

Oct 31, 2014

Download

Documents

Mas Os
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 5-variabel-penelitian.ppt

VARIABEL VARIABEL PENELITIANPENELITIAN

Page 2: 5-variabel-penelitian.ppt

konstruk konstruk terdiri dari terdiri dari konsep-konsepkonsep-konsep yang dapat diamati yang selanjutnya yang dapat diamati yang selanjutnya untuk keperluan penelitian diukur untuk keperluan penelitian diukur dengan menggunakan skala dengan menggunakan skala pengukuran. pengukuran.

Konstruk/konsep yang diukur dengan Konstruk/konsep yang diukur dengan skala tertentu selanjutnya menjadi skala tertentu selanjutnya menjadi variabel.variabel.

Page 3: 5-variabel-penelitian.ppt

PENGERTIAN VARIABELPENGERTIAN VARIABEL

VARIABEL ADALAH KONSEP YANG MEMPUNYAI VARIABEL ADALAH KONSEP YANG MEMPUNYAI BERMACAM-MACAM NILAI (Nasir, 1983)BERMACAM-MACAM NILAI (Nasir, 1983)

VARIABEL ADALAH APAPUN YANG DAPAT VARIABEL ADALAH APAPUN YANG DAPAT MEMBEDAKAN ATAU MEMBAWA VARIASI MEMBEDAKAN ATAU MEMBAWA VARIASI

PADA NILAI (Uma Segaran, 2006)PADA NILAI (Uma Segaran, 2006)

VARIABEL ADALAH ATRIBUT OBYEK YANG VARIABEL ADALAH ATRIBUT OBYEK YANG MEMPUNYAI VARIASI ANTARA SATU DENGAN MEMPUNYAI VARIASI ANTARA SATU DENGAN

LAINNYA (Sugiono, 2006)LAINNYA (Sugiono, 2006)Contoh:Contoh:

Berat badan, warna, partisipasi petani, produksi Berat badan, warna, partisipasi petani, produksi padi, pendapatan petani, kinerja usaha tani, padi, pendapatan petani, kinerja usaha tani, volume penjualan, kinerja jaringan irigasivolume penjualan, kinerja jaringan irigasi

Page 4: 5-variabel-penelitian.ppt

JENIS HUBUNGAN

1. Simetri : terdapat hubungan antar variabel dan bersifat

tidak ada yang saling mempengaruhi ( Non kausalitas)

2. Asimetri : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat yang satu mempengaruhi (independen) dan

lainnya dipengaruhi (dependen) (kausalitas)

3. Resiprok : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat saling mempengaruhi (kausalitas bolak-

balik)

Page 5: 5-variabel-penelitian.ppt

Variabel dilihat dari Variabel dilihat dari fungsinya:fungsinya:

Variabel IndependenVariabel IndependenVariabel Dependen.Variabel Dependen.Variabel ModeratingVariabel ModeratingVariabel Intervening.Variabel Intervening.Variabel kontrolVariabel kontrol

Page 6: 5-variabel-penelitian.ppt

Variabel Variabel independen/bebasindependen/bebas

Variabel Bebas (Independent variable) Variabel Bebas (Independent variable) Variabel bebas merupakan variabel yang Variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi variabel lain/menjadi sebab mempengaruhi variabel lain/menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain. atau berubahnya suatu variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yangdengan suatu gejala yang diobservasi. diobservasi.

Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus, Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus, eksougen.eksougen.

Contoh: Contoh: “ “struktur tenaga kerja pertanian” adalah struktur tenaga kerja pertanian” adalah variable bebas yang dapat dilihat pengaruhnya variable bebas yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap “kinerja usaha tani”.terhadap “kinerja usaha tani”.

Page 7: 5-variabel-penelitian.ppt

Faktor kultural (kelas sosial) dapat Faktor kultural (kelas sosial) dapat mempengaruhi keputusan membeli mempengaruhi keputusan membeli barang diskon 50 %barang diskon 50 %

Variabel bebas “pengembangan Variabel bebas “pengembangan fasilitas wisata” dapat mempengaruhi fasilitas wisata” dapat mempengaruhi variabel “kepuasan pengunjung”variabel “kepuasan pengunjung”

Variabel “warna mobil” Variabel “warna mobil” adalah variabel adalah variabel bebas yang dapat dimanipulasi dan bebas yang dapat dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya terhadap “minat dilihat pengaruhnya terhadap “minat beli”, misalnya apakah warna merah beli”, misalnya apakah warna merah mobil dapat menimbulkan minat beli mobil dapat menimbulkan minat beli konsumen terhadap mobil tersebut.konsumen terhadap mobil tersebut.

Page 8: 5-variabel-penelitian.ppt

Variabel dependen/tergantungVariabel dependen/tergantung

Variabel tergantung adalah variabel yang Variabel tergantung adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.adanya variabel bebas.

Variabel tergantung adalah variabel yang Variabel tergantung adalah variabel yang faktornya diamati dan diukur untuk faktornya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. oleh variabel bebas.

Pada contoh pengaruh pengembangan Pada contoh pengaruh pengembangan fasilitas wisata terhadap kepuasan fasilitas wisata terhadap kepuasan pengunjung, maka variabel tergantungnya pengunjung, maka variabel tergantungnya adalah adalah ”kepuasan pengunjung”.”kepuasan pengunjung”.

Page 9: 5-variabel-penelitian.ppt

Variabel Moderat (Moderate Variabel Moderat (Moderate variable)variable)

Variabel moderat merupakan variabel yang Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variable tersebut mengubah hubungan antara variable bebas dan variabel tergantungbebas dan variabel tergantung..

Contoh lain:Contoh lain: Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di

media televisi dengan meningkatnya kesadaran media televisi dengan meningkatnya kesadaran petani menggunakan pupuk organik. petani menggunakan pupuk organik.

                  Variabel bebas: promosiVariabel bebas: promosi                  Variabel tergantung: kesadaran menggunakanVariabel tergantung: kesadaran menggunakan pupuk organik pupuk organik

                  Variable moderat: media promosiVariable moderat: media promosi

Page 10: 5-variabel-penelitian.ppt

Variabel Kontrol (Variabel Kontrol (Control Control variablevariable))

Variable kontrol didefinisikan sebagai Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang faktornya dikontrol oleh peneliti variabel yang faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya.untuk menetralisasi pengaruhnya. Variabel yang dikendalikan atau dibuat Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.konstan.

Contoh: Contoh:

Hipotesis: ada pengaruh kontras warna baju Hipotesis: ada pengaruh kontras warna baju terhadap keputusan membeli di kalangan terhadap keputusan membeli di kalangan wanita wanita

                  Variabel bebas: kontras warnaVariabel bebas: kontras warna                  Variabel tergantung: keputusan membeliVariabel tergantung: keputusan membeli                  Variabel kontrol: wanita (jenis kelamin)Variabel kontrol: wanita (jenis kelamin)

Page 11: 5-variabel-penelitian.ppt

Variabel intervening Variabel intervening (pengganggu)(pengganggu)

Variabel-variabel yang Variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang dependen menjadi hubungan yang tidak langsungtidak langsung

variable pengganggu bersifat variable pengganggu bersifat hipotetikal artinya secara kongkrit hipotetikal artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antara varaibel bebas dan hubungan antara varaibel bebas dan tergantung yang sedang diteliti.tergantung yang sedang diteliti.

Page 12: 5-variabel-penelitian.ppt

Contoh Variabel PenggangguContoh Variabel Pengganggu

Hipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, Hipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja mengerjakan tugas tersebut akan maka kinerja mengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkatsemakin meningkat

                  Variabel bebas: minat terhadap tugasVariabel bebas: minat terhadap tugas                  Variabel tergantung: kinerja dalam Variabel tergantung: kinerja dalam

mengerjakan tugasmengerjakan tugas                  Variabel penganggu: proses belajarVariabel penganggu: proses belajar

Hipotesis: Layanan yang baik mempengaruhi Hipotesis: Layanan yang baik mempengaruhi kepuasan pelanggankepuasan pelanggan

                  Variabel bebas: layanan yang baikVariabel bebas: layanan yang baik                  Variabel tergantung: kepuasan pelangganVariabel tergantung: kepuasan pelanggan                  Variabel pengganggu: kualitas jasa / produkVariabel pengganggu: kualitas jasa / produk

Page 13: 5-variabel-penelitian.ppt

Contoh:Contoh: hubungan antar variabelhubungan antar variabel

PENGUATAN MODALVAR. INDEPENDEN

KINERJA USAHATANIVAR. DEPENDEN

KAPABILITASMANAJERIAL

var. moderator

Page 14: 5-variabel-penelitian.ppt

CONTOH: hubungan antar CONTOH: hubungan antar variabelvariabel

Budaya lingkunganTempat tinggalVar.moderator

Penghasilan(var. independen)

Penghasilan(var. independen)

Harapan hidupVar. dependenGaya Hidup

Var. intervening

Page 15: 5-variabel-penelitian.ppt

MENYUSUN DEFINISI MENYUSUN DEFINISI OPERASIONAL VARIABELOPERASIONAL VARIABEL

Variabel harus didefinisikan secara Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari operasional agar lebih mudah dicari hubungannya antara satu variabel hubungannya antara satu variabel dengan lainnya dan pengukurannya. dengan lainnya dan pengukurannya.

Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan mengalami kesulitan dalam akan mengalami kesulitan dalam menentukan pengukuran hubungan menentukan pengukuran hubungan antar variable yang masih bersifat antar variable yang masih bersifat konseptual.konseptual.

Page 16: 5-variabel-penelitian.ppt

Operasionalisasi variabel Operasionalisasi variabel bermanfaat untuk:bermanfaat untuk: 1) mengidentifikasi kriteria yang 1) mengidentifikasi kriteria yang

dapat diobservasi yang sedang dapat diobservasi yang sedang didefinisikan; didefinisikan;

2) menunjukkan bahwa suatu konsep 2) menunjukkan bahwa suatu konsep atau objek mungkin mempunyai lebih atau objek mungkin mempunyai lebih dari satu definisi operasional; dari satu definisi operasional;

3) mengetahui bahwa definisi 3) mengetahui bahwa definisi operasional bersifat unik dalam situasi operasional bersifat unik dalam situasi dimana definisi tersebut harus dimana definisi tersebut harus digunakan.digunakan.

Page 17: 5-variabel-penelitian.ppt

Definisi OperasionalDefinisi Operasional

definisi operasional ialah suatu definisi definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau “mengubah sedang didefinisikan atau “mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain”orang lain”

Page 18: 5-variabel-penelitian.ppt

Cara-Cara Menyusun Cara-Cara Menyusun Definisi OperasionalDefinisi Operasional

Definisi operasional Tipe A dapat disusun Definisi operasional Tipe A dapat disusun didasarkan pada operasi yang harus dilakukan, didasarkan pada operasi yang harus dilakukan, sehingga menyebabkan gejala atau keadaan sehingga menyebabkan gejala atau keadaan yang didefinisikan menjadi nyata atau dapat yang didefinisikan menjadi nyata atau dapat terjadi. terjadi.

Dengan menggunakan prosedur tertentu Dengan menggunakan prosedur tertentu peneliti dapat membuat gejala menjadi nyata.peneliti dapat membuat gejala menjadi nyata.

Contoh: “Konflik” didefinisikan sebagai Contoh: “Konflik” didefinisikan sebagai keadaan yang dihasilkan dengan menempatkan keadaan yang dihasilkan dengan menempatkan dua orang atau lebih pada situasi dimana dua orang atau lebih pada situasi dimana masing-masing orang mempunyai tujuan yang masing-masing orang mempunyai tujuan yang sama, tetapi hanya satu orang yang akan sama, tetapi hanya satu orang yang akan dapat mencapainya.dapat mencapainya.

Page 19: 5-variabel-penelitian.ppt

Cara-Cara Menyusun Cara-Cara Menyusun Definisi OperasionalDefinisi Operasional

Definisi operasional Tipe B dapat disusun Definisi operasional Tipe B dapat disusun didasarkan pada bagaimana obyek tertentu didasarkan pada bagaimana obyek tertentu yang didefinisikan dapat yang didefinisikan dapat dioperasionalisasikan, yaitu berupa apa dioperasionalisasikan, yaitu berupa apa yang dilakukannya atau apa yang yang dilakukannya atau apa yang menyusun karaktersitik-karakteristik menyusun karaktersitik-karakteristik dinamisnya.dinamisnya.

Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai seorang yang mendapatkan nilai-sebagai seorang yang mendapatkan nilai-nilai tinggi di sekolahnya.nilai tinggi di sekolahnya.

Page 20: 5-variabel-penelitian.ppt

Cara-Cara Menyusun Cara-Cara Menyusun Definisi OperasionalDefinisi Operasional

Definisi operasional Tipe C dapat disusun Definisi operasional Tipe C dapat disusun didasarkan pada penampakan seperti apa didasarkan pada penampakan seperti apa obyek atau gejala yang didefinisikan obyek atau gejala yang didefinisikan tersebut, yaitu apa saja yang menyusun tersebut, yaitu apa saja yang menyusun karaktersitik-karaktersitik statisnya.karaktersitik-karaktersitik statisnya.

Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai orang yang mempunyai ingatan sebagai orang yang mempunyai ingatan kuat, menguasai beberapa bahasa asing, kuat, menguasai beberapa bahasa asing, kemampuan berpikir baik, sistematis dan kemampuan berpikir baik, sistematis dan mempunyai kemampuan menghitung secara mempunyai kemampuan menghitung secara cepat.cepat.

Page 21: 5-variabel-penelitian.ppt

Dalam menyusun definisi operasional, Dalam menyusun definisi operasional, definisi tersebut sebaiknya dapat definisi tersebut sebaiknya dapat mengidentifikasi seperangkat criteria mengidentifikasi seperangkat criteria unik yang dapat diamati. unik yang dapat diamati.

Semakin unik suatu definisi operasional, Semakin unik suatu definisi operasional, maka semakin bermanfaat. Karena maka semakin bermanfaat. Karena definisi tersebut akan banyak definisi tersebut akan banyak memberikan informasi kepada peneliti, memberikan informasi kepada peneliti, dan semakin menghilangkan obyek-obyek dan semakin menghilangkan obyek-obyek atau pernyataan lain yang muncul dalam atau pernyataan lain yang muncul dalam mendifinisikan sesuatu hal yang tidak mendifinisikan sesuatu hal yang tidak kita inginkan tercakup dalam definisi kita inginkan tercakup dalam definisi tersebut secara tidak sengaja dan dapat tersebut secara tidak sengaja dan dapat meningkatkan adanya kemungkinan meningkatkan adanya kemungkinan makna variable dapat direplikasi/ganda makna variable dapat direplikasi/ganda

Page 22: 5-variabel-penelitian.ppt

Contoh….Contoh…. Jika anda memiliki rumusan masalah “Adakah Jika anda memiliki rumusan masalah “Adakah

pengaruh tingkat Hunian Kamar terhadap pengaruh tingkat Hunian Kamar terhadap Pendapatan Hotel X”Pendapatan Hotel X”

Variabel Variabel Tingkat Hunian KamarTingkat Hunian Kamar adalah……. adalah……. (jelaskan apa yang anda maksud secara teory (jelaskan apa yang anda maksud secara teory maupun praktis dilapangan)maupun praktis dilapangan)

Variabel Variabel PendapatanPendapatan Hotel X adalah…… Hotel X adalah…… (jelaskan apa yang anda maksud dengan (jelaskan apa yang anda maksud dengan pendapatan, pendapatan apa sajakah..? Harus pendapatan, pendapatan apa sajakah..? Harus jelas dan praktis)jelas dan praktis)

Page 23: 5-variabel-penelitian.ppt

PENGUKURANPENGUKURAN

Skala LikertSkala Likert Skala Skala Likert’sLikert’s digunakan untuk mengukur digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat dan persepsi seseorang sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. tentang fenomena sosial.

Contoh:Contoh:Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan.dengan apa yang saudara harapkan.a. Sangat setujua. Sangat setuju skor 5skor 5b. Setujub. Setuju skor 4skor 4c. Tidak ada pendapatc. Tidak ada pendapat skor 3skor 3d. Tidak setujud. Tidak setuju skor 2skor 2e. Sangat tidak setuju e. Sangat tidak setuju skor 1skor 1

Page 24: 5-variabel-penelitian.ppt

Skala GuttmanSkala Guttman Skala Skala GuttmanGuttman akan memberikan akan memberikan

respon yang tegas, yang terdiri dari respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. dua alternatif.

Misalnya :Misalnya :

YaYa TidakTidakBaik Baik BurukBuruk

PernahPernah Belum PernahBelum Pernah

Punya Punya Tidak PunyaTidak Punya

Page 25: 5-variabel-penelitian.ppt

Skala Semamtik DeferensialSkala Semamtik Deferensial Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak

dalam bentuk pilihan ganda atau dalam bentuk pilihan ganda atau checklistchecklist, tetapi , tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanandisebelah kanan..

Contoh:Contoh:Bagimana tanggapan saudara Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit terhadap pelayanan dirumah sakit ini ?ini ?

1.Sangat buruk 1.Sangat buruk 5.Sangat baik5.Sangat baik

Page 26: 5-variabel-penelitian.ppt

Skala RatingSkala Rating Dalam skala rating data yang diperoleh Dalam skala rating data yang diperoleh

adalah data kuantitatif kemudian peneliti adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif baru mentranformasikan data kuantitatif

tersebut menjadi data kualitatiftersebut menjadi data kualitatif.. Contoh:Contoh:

Kenyaman ruang loby Bank Kenyaman ruang loby Bank BCA: BCA:55 4 4 33 22 11

Kebersihan ruang parkir Bank Kebersihan ruang parkir Bank BCA: BCA:55 4 4 33 22 1 1

Page 27: 5-variabel-penelitian.ppt

INSTRUMEN PENELITIANINSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN ADALAH SUATU INSTRUMEN PENELITIAN ADALAH SUATU ALAT YANG DIGUNAKAN MENGUKUR ALAT YANG DIGUNAKAN MENGUKUR FENOMENA ALAM MAUPUN SOSIAL YANG FENOMENA ALAM MAUPUN SOSIAL YANG DIAMATI. SECARA SPESIFIK FENOMENA DIAMATI. SECARA SPESIFIK FENOMENA INI DISEBUT VARIABEL PENELITIANINI DISEBUT VARIABEL PENELITIAN

DALAM ILMU ALAM INSTRUMEN YG DALAM ILMU ALAM INSTRUMEN YG DIGUNAKAN UTK MENGUKUR VARIABEL DIGUNAKAN UTK MENGUKUR VARIABEL SUDAH BANYAK TERSEDIA DAN TELAH SUDAH BANYAK TERSEDIA DAN TELAH TERUJI VALIDITAS DAN RELIABILITASNYA.TERUJI VALIDITAS DAN RELIABILITASNYA.

Contoh: variabel suhu instrumennya Contoh: variabel suhu instrumennya termometer, variabel panas instrumennya termometer, variabel panas instrumennya kalorimeter, var berat instrumennya kalorimeter, var berat instrumennya timbangantimbangan

Page 28: 5-variabel-penelitian.ppt

INSTRUMEN DALAM PENELITIAN SOSIAL INSTRUMEN DALAM PENELITIAN SOSIAL WALAUPUN ADA DAN TELAH TERUJI WALAUPUN ADA DAN TELAH TERUJI VALIDITAS DAN RELIABILITASNYA, NAMUN VALIDITAS DAN RELIABILITASNYA, NAMUN BILA DIGUNAKAN DI TEMPAT TERTENTU BILA DIGUNAKAN DI TEMPAT TERTENTU BELUM TENTU TEPAT DAN MUNGKIN TIDAK BELUM TENTU TEPAT DAN MUNGKIN TIDAK VALID. KARENA GEJALA SOSIAL CEPAT VALID. KARENA GEJALA SOSIAL CEPAT BERUBAH.BERUBAH.

Contoh: instrumen tentang Contoh: instrumen tentang kepemimpinan mungkin valid untuk kepemimpinan mungkin valid untuk kondisi Amerika tetapi mungkin kondisi Amerika tetapi mungkin tidak valid untuk indonesiatidak valid untuk indonesia

PENELITI HARUS MEMBUAT INSTRUMEN PENELITI HARUS MEMBUAT INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIANYANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN

Page 29: 5-variabel-penelitian.ppt

CARA MENYUSUN INSTRUMENCARA MENYUSUN INSTRUMEN

BERTITIK TOLAK PADA VARIABEL VARIABEL BERTITIK TOLAK PADA VARIABEL VARIABEL PENELITIAN YG DITETAPKAN UNTUK DITELITIPENELITIAN YG DITETAPKAN UNTUK DITELITI

VARIABEL SELANJUTNYA DIBERIKAN DIFINISI VARIABEL SELANJUTNYA DIBERIKAN DIFINISI OPERASIONALNYA DAN TENTUKAN INDIATOR OPERASIONALNYA DAN TENTUKAN INDIATOR YANG AKAN DIUKURYANG AKAN DIUKUR

DARI INDIKATOR INI KEMUDIAN DIJABARKAN DARI INDIKATOR INI KEMUDIAN DIJABARKAN MENJADI BUTIR-BUTIR PERTANYAANMENJADI BUTIR-BUTIR PERTANYAAN

UNTUK MEMUDAHKAN PENYUSUNAN UNTUK MEMUDAHKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PERLU DIBUAT MATRIK INSTRUMEN PERLU DIBUAT MATRIK PENGEMBANGAN INSTRUMENPENGEMBANGAN INSTRUMEN

VARIABEL SUB VARIABEL KOMPONEN DAN VARIABEL SUB VARIABEL KOMPONEN DAN DISKRIPSIDISKRIPSI

Page 30: 5-variabel-penelitian.ppt

CONTOH KISI-KISI INSTRUMENCONTOH KISI-KISI INSTRUMEN

VARIABEL INDIKATOR JUMLAH VARIABEL INDIKATOR JUMLAH NOMOR BUTIRNOMOR BUTIR

BUTIR BUTIR PDINSTRUMENPDINSTRUMEN

Page 31: 5-variabel-penelitian.ppt

UJI VALIDITASUJI VALIDITAS

Instrumen yang valid berarti instrumen Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukurmengukur apa yang seharusnya diukur

Sejauh mana ketepatan dan Sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnyaukurnya

Agar data yg diperoleh bisa relevan/sesuai Agar data yg diperoleh bisa relevan/sesuai dengan tujuan diadakanpengukuran tsbdengan tujuan diadakanpengukuran tsb

Page 32: 5-variabel-penelitian.ppt

Dalam mengukur variabel produktivitas, Dalam mengukur variabel produktivitas, maka peneliti membuat instrumen maka peneliti membuat instrumen produktivitas dan berharap instrumen tsb produktivitas dan berharap instrumen tsb bisa berfungsi dg benar untuk mengukur bisa berfungsi dg benar untuk mengukur produktivitasproduktivitas

Syaratnya instrumen tsb harus memiliki Syaratnya instrumen tsb harus memiliki validitas tinggivaliditas tinggi

Untuk menguji validitas digunakan Untuk menguji validitas digunakan korelasi product momen: korelasi antar korelasi product momen: korelasi antar item dengan skor total dalam satu item dengan skor total dalam satu variabelvariabel

Validitas tinggi menurut Azwar > 0,3. Validitas tinggi menurut Azwar > 0,3. Dalam output SPSS dilihat pada kolom Dalam output SPSS dilihat pada kolom corrected item total corelationcorrected item total corelation

Page 33: 5-variabel-penelitian.ppt

UJI RELIABILITASUJI RELIABILITAS

Sejauh mana hasil pengukuran dapat Sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercayadipercaya

Sejauh mana hasil pengukuran dapat Sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya bila dilakukan pengukuran dipercaya bila dilakukan pengukuran pada waktu yg berbeda pada pada waktu yg berbeda pada kelompok subyek yg sama diperoleh kelompok subyek yg sama diperoleh hasil yg relatif sama -hasil yg relatif sama - asalkan asalkan aspek yg diukur dalam diri subyek aspek yg diukur dalam diri subyek memang belum berubahmemang belum berubah

Page 34: 5-variabel-penelitian.ppt

Tinggi/rendahnya reliabilitas secara Tinggi/rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan oleh angka yang empirik ditunjukkan oleh angka yang disebut nilai koefisien reliabilitasdisebut nilai koefisien reliabilitas

Reliabilitas yg tinggi ditunjukkan dg Reliabilitas yg tinggi ditunjukkan dg nilai 1,00, reliabilitas yg dianggap nilai 1,00, reliabilitas yg dianggap sudah cukup memuaskan atau tinggi sudah cukup memuaskan atau tinggi adalah > 0,70adalah > 0,70

Ada beberapa teknik yg dipakai untuk Ada beberapa teknik yg dipakai untuk menghitung reliabilitas di antaranya: menghitung reliabilitas di antaranya: alpha croncbach, splith halfalpha croncbach, splith half

Dalam SPSS kita sering memakai Dalam SPSS kita sering memakai alpha ceoncbachalpha ceoncbach