VIDEO PERTAMAUSAHA DAN ENERGIPADA SAAT MENGGENDONG TASA. Alat
dan Bahan1. Tas RanselB. Cara Membuat Alat1. Tidak membuat alatC.
Langkah-Langkah Percobaan1. Menggendong sebuah tas ransel.2.
Mengangkat tas dari posisi duduk ke posisi berdiri.3. Kemudian
berjalan dengan arah mendatar sambil menggendong tas.D. Prinsip
Kerja AlatKetika anda memikul benda sambil berjalan di jalanan yang
mendatar, maka anda tidak melakukan usaha. Walau pundak anda
melakukan gaya, dan anda melakukan perpindahan (berjalan), tetapi
arah gaya yang dilakukan pundak anda (ke atas) tegak lurus dengan
arah perpindahan (arah mendatar). Anda baru dikatakan melakukan
usaha ketika mengangkat tas dari posisi duduk ke posisi berdiri.
Pada saat itu, arah perpindahan sama dengan arah gaya, yaitu ke
atas. Ketika anda menggendong tas pada posisi duduk, maka ada
energi potensial pada tas tersebut dan tidak memiliki energi
kinetik karena benda pada keadaan diam. Sedangkan ketika mengangkat
tas dari posisi duduk ke posisi berdiri, maka tas memiliki energi
kinetik karena ada kecepatan yang dimiliki tas dan tidak memiliki
energi potensialnya.
E. Tempat dan Waktu Pembuatan VideoNoHari,
TanggalJamTempatKegiatan
1Sabtu, 01 Februari 201414.00-17.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong
UtaraPencarian Bahan Meteri di Buku dan Internet
2Rabu, 05 Februari 201417.00-18.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong
UtaraMembuat video pertama
3Kamis, 06 Februari 201407.30-09.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong
UtaraMelanjutkan pembuatan video pertama
4Kamis, 06 Februari 20149.00-9.45 WIBLaboratorium
FisikaBimbingan video pertama
5.Sabtu, 08 Februari 201415.00-17.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong
UtaraPerbaikan video pertama
F. Penjelasan Konsep Fisika dengan Kaitan Video yang
DibuatMenggendong tas sambil berjalan di arah mendatar dikatakan
tidak melakukan usaha kerena arah gaya yang dilakukan pundak anda
(ke atas) tegak lurus dengan arah perpindahan (arah mendatar).
Sesuai dengan rumus usaha yaitu, sehingga dapat dibuktikan menjadi
:
Ketika mengangkat tas dari posisi duduk ke posisi berdiri, maka
anda baru dikatakan melakukan usaha karena pada saat itu, arah
perpindahan sama dengan arah gaya, yaitu ke atas. Pada saat posisi
duduk dan posisi berdiri, energi yang dimiliki tas yaitu hanya
energi potensial karena keadaan dan posisi tas yang memiliki
ketinggian karena sesuai dengan rumus energi potensial, yaitu : Ep
= mgh. Sedangkan, energi yang dimiliki tas ketika mengangkat tas
dari posisi duduk ke posisi berdiri adalah energi kinetik kerena
tas memiliki kecepatan ketika naik ke atas yang sesuai dengan rumus
energi kinetik, yaitu : .G. LampiranMenggendong Tas Pada Posisi
DudukMengangkat Tas dari Posisi Duduk ke Posisi Berdiri
Menggendong Tas Pada Saat Berjalan ke Arah MendatarMenggendong
Tas Pada Saat Berjalan ke Arah Mendatar
VIDEO KEDUAUSAHA DAN ENERGIPADA SAAT MEMANTULKAN BOLAA. Alat dan
Bahan1. Sebuah BolaB. Cara Membuat Alat1. Tidak Membuat AlatC.
Langkah-Langkah Percobaan 1. Pegang bola pada posisi berdiri.2.
Kemudian lepaskan dan jatuhkan bola dari atas sehingga bola
memantul dan diam.D. Prinsip Kerja AlatBola yang di pegang di atas
pada posisi berdiri memiliki energi potensial yang maksimum dan
tidak memiliki energi kinetik karena bola dalam keadaan diam (v=0).
Ketika diberi gaya jatuh ke bawah, energi potensial pada bola
berubah menjadi energi kinetik karena bola bergerak ke bawah dan
memiliki kecepatan. Namun, sesampainya bola dibawah dan dalam
keadaan diam, maka energi kinetik tadi berubah lagi menjadi energi
potensial. Usaha yang anda lakukan ada ketika anda memeberi gaya
jatuh ke bawah pada bola.
E. Tempat dan Waktu Pembuatan
VideoNoTanggalJamTempatKegiatan
1Senin, 24 Februari 201415.00-17.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong
UtaraPencarian Bahan Video Kedua Di Internet
2Rabu26 Februari 201415.00-18.30 WIBRumah M. Rizki
NarosaPembuatan Video Kedua
3Kamis,27 Februari 20149.00-9.45 WIBLaboratorium FisikaBimbingan
Video Kedua
4Minggu,02 Maret 201415.30-17.30 WIBSMA Negeri 1 Lebong
UtaraPerbaikan Video Kedua
F. Penjelasan Konsep Fisika dengan Kaitan Video yang
DibuatMemberikan gaya untuk menjatuhkan bola ke bawah sudah
dikatakan anda melakukan usaha, karena bola telah diberi gaya dan
memiliki perpindahan posisi (ada jarak) pada bola tersebut, sesuai
dengan rumus usaha yaitu, .Bola yang dipegang dan berada diatas
memiliki energi yaitu hanya energi potensial yang maksimum karena
keadaan dan posisi bola yang memiliki ketinggian maksimum karena
sesuai dengan rumus energi potensial, yaitu : Ep = mgh. Sedangkan,
energi yang dimiliki bola ketika diberi gaya jatuh ke bawah
sehingga bola terjatuh dam melantun adalah energi kinetik kerena
bola memiliki kecepatan ketika terjatuh dariatas ke bawah yang
sesuai dengan rumus energi kinetik, yaitu : .G. LampiranSaat Bola
di Pegang di Atas dan dalam Bola Keadaan DiamKecepatan Bola Saat
dilempa(Saat di Jatuhkan)
Ketika Bola Terjatuh (Melantun)Ketika Bola Terjatuh
(Melantun)
VIDEO KETIGAUSAHA DAN ENERGIPADA BIDANG MIRINGA. Alat dan
Bahan1. Kardus2. Balok3. GuntingB. Cara Membuat Alat1. Potong
Kardus menjadi 3 potongan persegi panjang dengan menggunakan
gunting.2. Susun potongan-potongan itu menjadi bentuk segitiga
siku-siku.C. Langkah-Langkah Percobaan1. Letakkan balok di posisi
atas pada bidang miring buatan.2. Lalu berikan sedikit gaya kepada
balok, sehingga balok tergelincir pada bidang miring sampai jatuh
ke dasar.D. Prinsip Kerja AlatBalok yang di letakkan di atas pada
bidang miring memiliki energi potensial yang maksimum dan tidak
memiliki energi kinetik karena balok dalam keadaan diam (v=0).
Ketika diberi sedikit gaya, energi potensial pada balok akan
berubah menjadi energi kinetik karena balok bergerak menurun dan
meluncur ke bawah dan memiliki kecepatan. Namun, sesampainya balok
dibawah dan dalam keadaan diam (v=0), maka energi kinetik tadi
berubah lagi menjadi energi potensial. Usaha yang anda lakukan
dikatakan ada ketika anda memeberikan sedikit gaya kepada balok
yang berada di atas bidang miring sehingga balok sampai meluncur
atau jatuh ke dasar bidang miring tersebut.E. Tempat dan Waktu
Pembuatan VideoNoTanggalJamTempatKegiatan
1Senin,10 Maret 201415.00-18.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong
UtaraMencari Bahan Pembuatan Video Ketiga di Internet
2Selasa, 11Maret 201414.00-16.00 WIBRumahNovella
PutriBangsawanMembuat Video Ketiga
3Rabu,12 Maret 201415.00-18.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong
UtaraMelanjutkan Pembuatan Video Ketiga
4Kamis,13 Maret 20149.00-9.45 WIBLaboratorium FisikaBimbingan
Video Ketiga
5Sabtu,15 Maret 201415.00-17.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong
UtaraPerbaikan Video Ketiga
F. Penjelasan Konsep Fisika dengan Kaitan Video yang
DibuatMemberikan gaya untuk menjatuhkan sebuah balok dari atas
bidang miring ke dasar bidang miring sudah dikatakan anda melakukan
usaha, karena balok tersebut telah diberi gaya dan memiliki
perpindahan posisi (ada jarak) pada balok tersebut, sesuai dengan
rumus usaha yaitu, .Balok yang pada awalnya berada diatas bidang
miring memiliki sebuah energi yaitu hanya energi potensial yang
maksimum karena keadaan dan posisi bola yang memiliki ketinggian
maksimum yang sesuai dengan rumus energi potensial, yaitu : Ep =
mgh. Sedangkan, energi yang dimiliki balok ketika diberi sedikit
gaya dorong yang menyebabkan balok meluncur ke dasar bidang
miringmengalami perubahan energi, yaitu dari energi potensial
menjadi energi kinetik kerena balok memiliki kecepatan ketika
meluncur dari posisi atas pada bidang miring ke dasar bawah pada
bidang miring yang sesuai dengan rumus energi kinetik, yaitu : .G.
LampiranBalok di Atas Bidang MiringBalok diberi Sedikit Gaya
Ketika Balok MeluncurSaat Balok Mencapai di Dasar
VIDEO KEEMPATUSAHA DAN ENERGIPADA BANDULA. Alat dan Bahan1.
Sebuah bandulB. Cara Membuat Alat1. Memakai alat di Laboratorium
FisikaC. Langkah-Langkah Percobaan1. Tariklah sebuah bandul
tersebut sampai simpangan maksimum.2. Kemudian lepaskan bandul,
sehingga bandul berayun.D. Prinsip Kerja AlatSaat menarik sebuah
bandul sampai simpangan maksimum dan ditahan (v=0), bandul memiliki
sebuah energi yaitu energi potensial yang maksimum pula. Kemudian,
ketika anda melepaskan bandul yang sebelumnya telah ditahan, bandul
akan berayun hingga bandul berhenti dengan sendirinya. Energi
potensial yang sebelumnya dimiliki bandul berubah menjadi energi
kinetik ketika bandul telah berayun dan energi kinetik akan berubah
lagi menjadi energi potensial pada titik terendah bandul berayun.
Kedua energi ini akan terus menerus bergantian hingga akhirnya
bandul tersebut berhenti dengan sendirinya. Anda juga dikatakan
telah melakukan usaha karena anda telah memberi gaya tarik sampai
simpangan maksimum.
E. Tempat dan Waktu Pembuatan
VideoNoTanggalJamTempatKegiatan
1Sabtu,12 April 20141500-17.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong
UtaraPencarian Bahan Video Keempat Di Internet
2Rabu, 16 April 201417.00-18.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong
UtaraMembuat Video Keempat
3Kamis,17 April 20149.00-9.45 WIBLaboratorium FisikaBimbingan
Video Keempat
4Minggu,20 April 201415.00-17.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong
UtaraPerbaikanVideo Keempat
F. Penjelasan Konsep Fisika dengan Kaitan Video yang
DibuatMemberikan gaya tarik agar bandul mencapai simpangan maksimum
dan memiliki ketinggian maksimum dapat dikatakan bahwa anda telah
melakukan usaha, karena bandul tersebut telah diberi gaya dan
memiliki perpindahan posisi (ada jarak) pada bandul tersebut,
sesuai dengan rumus usaha yaitu, atau W= Fs .Bandul yang pada
awalnya berada di simpang maksimum memiliki sebuah energi yaitu
hanya energi potensial maksimum karena keadaan dan posisi bola yang
memiliki ketinggian maksimum yang sesuai dengan rumus energi
potensial, yaitu : Ep = mgh. Ketika bandul dilepaskan sehingga
bandul berayun, maka akan ada perubahan energi, yaitu dari energi
potensial menjadi energi kinetik kerena bandul memiliki kecepatan
saat berayun yang sesuai dengan rumus energi kinetik, yaitu : dan
energi kinetik akan berubah lagi menjadi energi potensial pada
titik terendah bandul berayun. Kedua energi ini akan terus menerus
bergantian hingga akhirnya bandul tersebut berhenti dengan
sendirinya.G. LampiranSaat Bandul pada Simpangan Terjauh(pada titik
B)Saat Bandul Berayun(pada titik C)
Saat Bandul berada pada Titik Terndah (pada titik A)Saat Bandul
Berayun(pada titik B)
VIDEO KELIMAUSAHA DAN ENERGIPADA ROLLER COASTERA. Alat dan
Bahan1. Replika Lintasan Roller Coaster2. Bola (sebagai pengganti
roller coaster)B. Cara Membuat Alat1. Memakai alat di Laboratorium
FisikaC. Langkah-Langkah Percobaan1. Letakkan bola di atas Puncak
tertinggi pada replika lintasan roller coaster.2. Memberi sedikit
gaya dorong pada bola sehingga bola meluncur pada lintasan roller
coaster.D. Prinsip Kerja AlatBola sebagai pengganti roller coaster
yang diletakkan di puncak tertinggi pada lintasan roller coaster
memiliki sebuah energi potensial maksimum (cukup besar). Puncak
pertama pada lintasan roller coaster sengaja dibuat lebih tinggi
dari puncak selanjutny memiliki tujuan agar roller coaster memiliki
energi potensialyang cukup besar sehingga mampu melintasi seluruh
lintasan dengan baik. Anda dikatakan melakukan usaha ketika anda
memberikan sedikit gaya dorong kepada bola sehingga bola meluncur
pada lintasan roller coaster. Saat meluncur turun, kepecatan roller
coaster/bola semakin meningkat. Ketika meluncur ke bawah, energi
potensial yang dimiliki bola/roller coaster ini berubah menjadi
energi kinetik (energi gerak). Semakin ke bawah maka kecepatannya
semakin bertambah. Hal ini terjadi karena energi potensial semakin
kecil, sedangkan energi kinetiknya semakin besar. Ketika roller
coaster yang memiliki energi kinetik kembali naik ke tempat yang
tinggi, kecepatannya akan menurun sedikit demi sedikit. Energi
kinetik roller coaster itu berkurang, sedangkan energi potensialnya
akan kembali bertambah. Jadi semakin tinggi suatu benda, semakin
besar energi potensial.Perubahan energi potensial menjadi energi
kinetik, dan perubahan energi kinetik menjadi energi potensial yang
terjadi secara terus menerus inilah yang membuat roller coaster
yang tidak memiliki mesin dapat bergerak dengan cepat.E. Tempat dan
Waktu Pembuatan VideoNoTanggalJamTempatKegiatan
1Sabtu, 10 Mei 201415.00-17.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong
UtaraPencarian BahanVideo Kelima Di Internet
2Senin,12 Mei 201414.00-16.30 WIBSMA Negeri 1 Lebong
UtaraMembuat Video Kelima
3Selasa, 13 Mei 201413.00-16.00 WIBSMA Negeri 1 Lebong
UtaraMelanjutkan Pembuatan Video Kelima
4Rabu, 14 Mei 201417.00-18.00WIBLaboratorium FisikaBimbingan
Video Kelima
5Kamis, 15 Mei 201410.00-12.00WIBSMA Negeri 1 Lebong
UtaraPerbaikan Video Kelima
F. Penjelasan Konsep Fisika dengan Kaitan Video yang
DibuatMemberikan gaya untuk meluncurkan sebuah bola/roller coaster
dari puncak tertinggi pada lintasan roller coaster sudah dikatakan
anda melakukan usaha, karena bola/roller coaster tersebut telah
diberi gaya dan memiliki perpindahan posisi (ada jarak) pada
bola/roller coaster tersebut, sesuai dengan rumus usaha yaitu,
.Bola/roller coaster yang pada awalnya berada di puncak
tertinggimemiliki sebuah energi yaitu hanya energi potensial yang
maksimum karena keadaan dan posisi bola yang memiliki ketinggian
maksimum yang sesuai dengan rumus energi potensial, yaitu : Ep =
mgh. Sedangkan, energi yang dimiliki balok ketika diberi sedikit
gaya dorong yang menyebabkan bola/roller coaster meluncur pada
lintasan roller coaster mengalami perubahan energi, yaitu dari
energi potensial menjadi energi kinetik kerena bola/roller coaster
memiliki kecepatan ketika meluncur dari posisi atas (puncak
tertinggi) pada lintasan roller coaster yang sesuai dengan rumus
energi kinetik, yaitu : .
G. LampiranAlat Roller Coaster BuatanBola Berada di Puncak
Tertinggi
Ketika Bola Meluncur pada Lintasan Roller CoasterSaat Bola
Kembali Naik ke Puncak Selanjutnya
Laporan Usaha dan Energi| 15