Top Banner

of 42

5 Akt BOP

Jul 12, 2015

Download

Documents

Sriwidharmanely
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD PABRIK

Pengertian Biaya overhead pabrik Biaya operhead pabrik (BOP) adalah seluruh

biaya produksi yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.

Perbedaan langsung dengan tidak langsung

kemungkinan akan sulit ditentukan, untuk itu ditetapkan metode yang cocok untuk menentukan perbedaan tersebut.

BOP Sesungguhnya (FOH Control) vs BOP dibebankan (FOH Applied)Biaya operhead pabrik sesungguhnya.

Biaya overhead (ssg) xxx Persediaan bahan baku Persediaan supplies Biaya penyusutan Macam-macam biayapencatatan pada buku pembantu.

xxx xxx xxx xxx

BOP Sesungguhnya (FOH Control) vs BOP dibebankan (FOH Applied)Biaya operhead pabrik dibebankan.Dr. Barang Dlm Proses xxx Cr. Biaya overhead (dibebankan) xxxPenutupan: Dr. BOP dibebankan BOP kurang dibebankan Cr. BOP sesungguhnya BOP lebih dibebankan

XXX XXX XXX XXX

PENENTUAN JUMLAH BOP YANG DIBEBANKAN BOP dibebankan diperoleh dari perkalian

suatu tarif dgn suatu ukuran aktivitasakan terjadi atau sudah terjadi.

Tarif BOP dapat didasarkan pada estimasi biaya yang Tarif yang didasarkan pada estimasi = Tarif

ditentukan dimuka, didasarkan pada BOP sesungguhnya = Tarif sesungguhnya. Pencatatan dapat dilakukan dengan satu

rekening saja yaitu biaya operhead pabrik, atau BOP dibebankan dan BOP sesungguhnya.

5 faktor yg mempengaruhi pemilihan tarif BOP:Dasar tarif yg harus digunakan; Pemilihan tingkat kegiatan Dengan atau tanpa overhead tetap Penggunaan satuan atau beberapa tarif 5. Pemakaian tarif tersendiri bagi kegiatan jasa/pelayanan1. 2. 3. 4.

Dasar tarif yg digunakan Tujuan utama a/ utk memastikan bahwa

dlm kaitan manfaat atau hub kausal, pembebanan OP sebandng dgn pekerjaan atau produk1. 2. 3. 4. 5.

Keluran dalam bentuk fisik Biaya bahan langsung Biaya pekerja langsung Jam kerja langsung Jam pemakaian langsung

Dasar tarif yg digunakan1. Keluran dalam bentuk fisikEstimasi Overhead Pabrik Overhead pabrik per unit Estimasi unit produksi

2. Biaya bahan langsungEstimasi Overhead Pabrik x100% % Overhead per by bhn lg s Estimasi By Bhn lg s

3. Biaya pekerja langsungEstimasi Overhead Pabrik x100% % Overhead per by pe ker ja lg s Estimasi by pe ker ja lg s

Dasar tarif yg digunakan4.

Jam kerja langsung

Estimasi Overhead Pabrik Overhead per jam ker ja lg s Estimasi jam ker ja lg s

5.

Jam pemakaian mesin

Estimasi Overhead Pabrik Overhead per jam pemakaian me sin Estimasi jam pemakaian me sin

Pemilihan tingkat kapasitasFaktor faktor yang dipertimbangkanProduct Costing (pembiayaan produk) Pricing decision (keputusan harga) Performance Evaluation (evaluasi kinerja)

Financial Statements (Laporan Keuangan)

Regulatory Requirements (kebutuhan pengaturan)

Difficulty (Kesulitan)

Pemilihan tingkat aktivitas1. Kapasitas teoritis2. Kapasitas praktis 3. Kapasitas normal 4. Kapasitas aktual yg diharapkan Pengaruh kapasitas terhadap tarif BOP Kapasitas menganggur vs kapasitas lebih

Dgn atau tanpa overhead tetapKalkulasi biaya absorpsi; BOP tetap+Variabel 2. Kalkulasi biaya langsung; BOP variabel1.

Penggunaan satuan atau beberapa tarif

1. Tarif menyeluruh atau tarif bulat 2. Tarif departemen 3. Tarif subdepartemen dankegiatan

Penentuan BOP yang dibebankan dilakukan dengan langkah sbb:1. Pendistribusian BOP ke departemen2

(produksi dan jasa) 2. Pengalokasian dari departemen jasa ke departemen produksi 3. Membagi BOP ke departemen produksi atas dasar ukuran aktivitas yang setepat mungkin.

Contoh: PT ABC memperkirakan bahwa BOP untuk periode yg

akan datang adalah sebesar Rp 5.000.000; Perusahaan ini menggunakan ukuran aktivitas yg didasarkan pd kapasitas ygdiharapkan. Untuk periode yg akan datang kapasitas yg diharapkan adalah:

Unit produksi Perk biaya bahan lgs Perk by tenaga kerja lgs Jam kerja langsung Jam mesin

: 1.000 unit : Rp 10.000.000 : Rp 8.000.000 : 4.000 jam : 2.500 jam

Diminta:Hitunglah tarif BOP u/ PT ABC dengan menggunakan dasar tarif yang telah ditentukan di atas

Penyelesaian:1. Per unit produksiRp 5.000.000 Rp 5.000 per unit 1.000 unit

2. Biaya bahan langsungRp 5.000.000 x100% 50% per by bhn lg s Rp 10.000.000

3. Biaya pekerja langsungRp 5.000.000 x100% 62.5% per by pe ker ja lg s Rp 8.000.000

Dasar tarif yg digunakan4.

Jam kerja langsungRp 5.000.000 Rp 1.250 per jam ker ja lg s 4.000 jam

5.

Jam pemakaian mesinRp 5.000.000 Rp 2.000 per jam pemakaian me sin 2,500 jam

Contoh: Sonata Corp. dapat menghasilkan produk sebanyak 20 unit setiap

jamnya. Mesin Pabrik biasanya beroperasi selama 6 hari per minggu dengan jam kerja 8 jam per hari. Setiap tahun biasanya pabrik memperhitungkan kurang lebih 12 hari kerja untuk hari libur. Selama 508 jam digunakan untuk membersihkan dan perbaikan peralatan pabrik. Permintaan penjualan normalnya rata-rata sebanyak 37.000 unit per tahun selama 5 tahun terakhir. Volume penjualan diperkirakan 35.000 unit per tahun. Biaya Overhead Pabrik Tetap dianggarkan Rp 185.000.000,per tahun.

Diminta:1. Tentukan kapasitas dasar (dalam jam kerja tenaga kerja) untuk setiap: a. Kapasitas Maksimum, b. Kapasitas Praktis, c. Kapasitas Normal, dan d. Kapasitas Aktual yang diperkirakan. 2. Hitung biaya tetap per jam berdasarkan ke empat kapasitas di atas. 3. Hitung biaya tetap per unit berdasarkan ke empat kapasitas di atas. 4. Hitung biaya kapasitas menganggur berdasarkan ke empat kapasitas tersebut jika pabrik beroperasi selama 1.700 jam.

Jawab:1. Kapasitas Dasar ( dalam jam kerja tenaga kerja)

Kapasitas Maksimum: 365 days x 8 jam/hari = 2.920 jam Kapasitas Praktis: Kapasitas maksimum 2.920 (-) Kapaitas menganggur: Minggu: 52 x 8 jam 416 jam Libur: 12 x 8 jam 96 membersihx&perbaix perl pabrik 508 1.020 1.900 jam Kapasitas Normal: 37.000 unit : 20 unit/jam = 1.850 jam Kapasitas Aktual yang Diperkirakan: 35.000 unit / 20 unit per jam = 1.750 jam

Samb.. jawab2. Biaya Tetap per jamKapasitas Maksimum: Rp 185.000.000,- / 2.920 jam = 63.356/jam Kapasitas Praktis: Rp 185.000.000,- / 1.900 jam = 97.368/jam Kapasitas Normal: Rp 185.000.000,-/1.850 jam = 100.000/jam Kapasitas Aktual yang Diperkirakan: Rp 185.000.000,-/1.750 jam = 105.714/jam

Samb.. jawab3. Biaya Tetap per unitKapasitas Maksimum: Rp 63.356 / 20 unit = 3.168 per unit Kapasitas Praktis: Rp 97.368- / 20 unit = 4.868 per unit Kapasitas Normal: Rp 100.000,-/20 unit = 5.000 per unit Kapasitas Aktual yang Diperkirakan: Rp 105.714,-/20 unit = 5.286 per unit

Samb.. jawab4. Biaya Kapasitas menganggurDasar kapasitas Dasar kapasitas (jam) (1) Kapasitas Kapasitas Biaya Biaya terpakai Menganggur tetap Kapasitas (jam) (jam) per jam Menganggur (2) (3)=(1)-(2) (4) (5)=(4)*(3)

Kapasitas Maksimum: Kapasitas Praktis:

2.920 1.900

1.700 1.700

1.220 200

63.356

77.294.320

97.368 19.473.600

Kapasitas Normal:

1.850

1.700

150

100.000 15.000.000

Kapasitas Aktual yg diperkirakan:

1.750

1.700

50

105.714

5.285.700

Perlakuan terhadap BOP yang lebih atau

kurang dibebankan:a. Dimasukkan ke dalam Laba Rugi b. Dimasukkan ke dalam Harga Pokok

Penjualan c. Dimasukkan ke dalam Persediaan akhir perusahaan

Contoh:FOH Control = Rp 405.000 dan FOH Applied Rp 450.000 2. FOH Control = Rp 455.000 dan FOH Applied Rp 425.0001.

Solution:1. FOH Control < FOH Applied

Over Applied

Under Applied

2. FOH Control > FOH Applied

Jurnal Penutup1.

Kelebihan dibebankan/over applied Dr. BOP dibebankan Rp 450.000 Cr. BOP sesungguhnya Rp 405.000 BOP lebih dibebankan 45.000 Dr. BOP lebih dibebankan Rp 45.000 Cr. Laba rugi Rp 45.000

2.

Kekurangan dibebankan/under applied Dr. BOP dibebankan Rp 425.000 BOP kurang dibebankan 30.000 Cr. BOP sesungguhnya Rp 455.000 Dr. Laba rugi Rp 30.000 Cr. BOP kurang dibebankan Rp 30.000

Jurnal Penutup Atau ditutup ke perkiraan Harga Pokok

PenjualanDr. BOP lebih dibebankan xxx Cr. Hrg pokok penjualan Persediaan Atau: Dr. Hrg pokok penjualan xxx Persediaan Cr. BOP Kurang dibebankan xxx

xxx

xxx xxx

Contoh: Dlm suatu periode terjadi BOP sesungguhnya Rp 468.000 dan BOP

yang dibebankan Rp 425.000. Data lainnya adalah bahwa upah tenaga kerja langsung yg diserap pd persediaan barang dalam proses adalah Rp 100.000; persediaan produk selesai Rp 300.000 dan harga pokok barang yg dijual Rp 2.600.000.

Penyelesaian: Dengan data tersebut maka pembagian BOP kurang dibebankan Rp 43.000 (Rp 468.000-Rp 425.000) adalah: Upah tenaga kerja lgs 100.000 300.000 2.600.000 3.000.000 Beban atas kekurangan/kelebihan BOP 1.433 4.300 37.267 43.000

Rekening Barang dalam proses Produk selesai Hrg Pokok Penjualan

% 10/3 10 260/3 100

Jurnalnya:Dr. BOP dibebankan BOP kurang dibebankan Cr. BOP sesungguhnya Rp 425.000 43.000 Rp 468.000

Dr. Pers Brg Dlm Proses Rp 1.433 Persediaan produk selesai 4.300 Hrg Pokok Penjualan 37.267 Cr. BOP kurang dibebankan

Rp 43.000

Contoh :Berikut ini data anggaran dari Departemen Perakitan PT Toledo untuk tahun berjalan: Biaya Overhead Pabrik Rp 750.000.000,Jumlah Produksi 375.000 unit Biaya Bahan Langsung Rp 3.000.000.000,Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 625.000.000,Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung 120.000 jam Jam Mesin 62.500 jam Diminta: 1. Hitung tarif biaya overhead pabrik yang dibebankan berdasarkan: (bulatkan dua desimal dibelakang koma) a. Unit yang diproduksi d. Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung b. Biaya Bahan langsung e. Biaya Tenaga Kerja Langsung c. Jam Mesin 2. Buat tabel yang memperlihatkan total biaya dan jumlah biaya overheap pabrik yang akan dibebankan ke Pesanan #86 berdasarkan ke lima tarif di atas. Berikut ini asumsi data berhubungan dengan Pesanan #86: Biaya Bahan Langsung Rp 23.480.000,Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 5.210.000,Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung 964 jam Jumlah yang diproduksi 3.210 unit Jam Mesin 495 jam

Penyelesaian:1. Tarif biaya overheap pabrik Basis a. Jumlah Produksi b. Biaya Bahan Langsung c. Jam Mesin d. Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung e. Biaya Tenaga Kerja Langsung 2. Elemen biaya Biaya Bahan Langsung Biaya Tenaga Kerja Langsung * Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Total Biaya Unit produksi By. Bhn. Lgs Jam Mesin Jam TK Lgs By. TK Lgs 23,480,000 23,480,000 23,480,000 23,480,000 23,480,000 5,210,000 5,210,000 5,210,000 5,210,000 5,210,000 6,420,000 5,870,000 5,940,000 6,025,000 6,252,000 35,110,000 34,560,000 34,630,000 34,715,000 34,942,000 Perhitungan Rp 750.000.000 / 375.000 unit Rp 750.000.000 / Rp 3.000.000.000,Rp 750.000.000 / 62.500 jam Rp 750.000.000 / 120.000 jam Rp 750.000.000 / Rp 625.000.000 Tarif BOP 2,000 25% 12,000 6,250 120%

*Perhitungan biaya overheap pabrik dibebankan: a. Jumlah Produksi : 3.210 unit X Rp 2.000,- = Rp 6.420.000,b. Biaya Bahan Langsung : Rp 23.480.000,- X 25% = Rp 5.870.000,c. Jam Mesin : 495 jam X Rp 12.000,- = Rp 5.940.000,d. Jam Kerja Tenaga Kerja Langsung : 964 jam X Rp 6.250,- = Rp 6.025.000,e. Biaya Tenaga Kerja Langsung : Rp 5.210.000,- X 120% = Rp 6.252.000,-

Departementalisasi BOP Ada tiga cara yang umum untuk mengalokasikan BOP dari departemen jasa ke departemen

produksi.

1. Metode langsung 2. Metode alokasi bertahap 3. Metode aljabar

Contoh:Departemen BOP sebelum distribusi $ 60,000 80,000 36,300 20,000 Pelayanan yang diberikan

Dep. Y40% 40% 20% 100%

Dept.Z20% 50% 30% 100%

Produksi-A Produksi-B Jasa-Y Jasa-Z Total BOP

Metode LangsungPelayanan yang diberikan departemen jasa ke departemen jasa lainnya diabaikan krn metode ini mengalokasikan BOP departemen jasa hanya ke departemen produksi saja.

Metode LangsungDepartemen ProduksiDepartemen BOP sblum distribusi $ 196,300 Distribusi: Depart Y Depart Z $ 60,000 18,150 5,714 $ 80,000 18,150 14,286 $ 36,300 ($ 36,300) (20,000) $ 20,000 Total

Departemen Jasa Dep. Y Dept.Z

Dep. A

Dept.B

Total BOP

$ 196,300

$ 83,864

$ 112,436

-

-

*40/80 ke A, 40/80 ke B *20/70 ke A, 50/70 ke B

Metode Alokasi BertahapDepartemen Produksi Departemen Jasa Dep. Y Dept.Z

DepartemenBOP sblum distribusi

TotalDep. A Dept.B

$ 196,300 Distribusi: Depart Y Depart Z Total BOP $ 196,300

$ 60,000 14,520 7,789 $ 82,309

$ 80,000 14,520 19,471 $ 113,991

$ 36,300 ($ 36,300)

$ 20,000 7,260 (27,260) -

-

Dlm metode bertahap, BOP yang pertama dialokasikan adalah BOP jasa yg paling besar, dlm contoh ini adalah Dept Y yang dialokasikan sbb: Dept z = 20% x $ 36,300 = $ 7,260 Dep A = 40% x $ 36,300 = $ 14,520 Dep B = 40% x $ 36,300 = $ 14,520

Metode Aljabar1. Notasikan BOP jasa dlm Y dan Z

mis: y = depart Y, z = depart Z 2. Buat persamaannya y = 36,300 + 0.3z z = 20,000 + 0.2y 3. Menggunakan persamaan 1, subsitusikan Y untuk menyesaikan zy = 36,300 + 0,3(20,000 + 0,2y) y = 36,300 + 6,000 + 0.06y 0,94y = 42,300 y = 45.000

Metode Aljabar4. Gunakan persamaan 2, utk hit Yz = 20,000 + 0.2X Y = 20,000 + 0.2 (45.000) Y = 29.000Departemen BOP sblum distribusi Distribusi: Depart Y Depart Z Total BOP $ 196,300 Total

Departemen ProduksiDep. A Dept.B $ 80,000

Departemen JasaDep. Y $ 36,300 Dept.Z $ 20,000

$ 196,300

$ 60,000

18.000 5.800$ 83.800

18.000 14.500$ 112.500

($ 45.000) 8.700-

9.000 (29.000)-

Pada awal tahun periode berjalan, sebuah survei pabrik dari Del Pan Corporation dipersiapkan dan memperlihatkan data berikut ini: Departemen Produksi: Departemen I Departemen II Departemen III Jasa Departemen A Departemen B Departemen C Harga Perolehan Peralatan 2,400,000.00 2,400,000.00 1,200,000.00 Luas Area (m^2) 100 120 100 Upah (Rp) Tenaga kerja 300,000.00 250,000.00 150,000.00 Jumlah (org) Tenaga Kerja 30 20 10 Jam Kerja Tenaga kerja 12,000 20,000 8,000 kilowattjam 32,000 24,000 24,000

60 60 60

40,000.00 120,000.00 140,000.00

10 10 10

Pada tanggal yang sama, daftar perkiraan biaya ovehead untuk seluruh pabrik dan dasar alokasi yang disetujui dikumpulkan sebagai berikut: Jumlah (Rp) 250,000.00 80,000.00 150,000.00 56,000.00 12,000.00 25,000.00 42,000.00 18,000.00 300,000.00 16,000.00 Dasar Alokasi Upah tenaga kerja Jumlah tenaga kerja Luas area Kilowatt-jam Jam kerja tenaga kerja Upah tenaga kerja Hrg Perolehan Peralatan Hrg Perolehan Peralatan Hrg Perolehan Peralatan jam kerja tenaga kerja Hrg Perolehan Peralatan Jam kerja tenaga kerja Kilowatt-jam

Tenaga kerja tidak langsung Pengawas Biaya sewa pabrik Listrik dan Air Biaya perlengkapan pabrik Asuransi kesehatan-pabrik Perbaikan dan perawanan mesin pabrik Biaya asuransi pabrik Biaya penyusutan mesin pabrik Biaya pabrik lain-lain Alokasi untuk departemen jasa: Departemen A Departemen B Departemen C

Diminta: a. Siapkan kertas kerja distribusi biaya overhead pabrik untuk menentukan tarif per jam kerja tenaga kerja untuk setiap departemen produksi pada awal tahun berjalan. (bulatkan sampai dua desimal dibelakang koma) b. Jurnal yang diperlukan untuk mencatat total biaya overhead pabrik yang dibebankan selama tahun berjalan jika pada akhir tahun berjalan ringkasan data jam kerja tenaga kerja yang terjadi adalah: Deprt.I Depart. II Depart. III Jam kerja untuk menyelesaikan pesanan (jam) 12,050 18,600 7,850 jam kerja untuk pekerjaan yang masih dalam proses 100 300 400

a. Kertas kerja alokasi biaya overhead pabrik Departemen Jumlah (org) Tenaga Kerja Produksi: Departemen I 30 Departemen II 20 Departemen III 10 60 Jasa Departemen A 10 Departemen B 10 Departemen C 20 40

Luas Area (m^2) 100 120 100 320 60 60 60 180

Upah (Rp) Hrg Perolehan Tenaga kerja Peralatan 300,000.00 250,000.00 150,000.00 700,000.00 40,000.00 120,000.00 140,000.00 300,000.00 2,400,000.00 2,400,000.00 1,200,000.00 6,000,000.00

Jam Kerja Tenaga kerja 12,000 20,000 8,000 40,000

kilowattjam 32,000 24,000 24,000 80,000

Del Pan Corporation Kertas Kerja Distribusi Biaya Overhead Pabrik Departmen Produksi Dept. I Dept. II Dept. III 75,000.00 62,500.00 37,500.00 24,000.00 16,000.00 8,000.00 30,000.00 36,000.00 30,000.00 22,400.00 16,800.00 16,800.00 3,600.00 6,000.00 2,400.00 7,500.00 6,250.00 3,750.00 16,800.00 16,800.00 8,400.00 7,200.00 7,200.00 3,600.00 120,000.00 120,000.00 60,000.00 4,800.00 8,000.00 3,200.00 311,300.00 295,550.00 173,650.00 14,800.00 17,700.00 29,000.00 372,800.00 12,000 31.07 14,800.00 29,500.00 21,750.00 361,600.00 20,000 18.08 7,400.00 11,800.00 21,750.00 214,600.00 8,000 26.83 Departemen Jasa Dept. A Dept. B Depart. C 10,000.00 30,000.00 35,000.00 8,000.00 8,000.00 16,000.00 18,000.00 18,000.00 18,000.00

Biaya Overhead Pabrik Tenaga kerja tidak langsung Pengawas Biaya sewa pabrik Listrik dan Air Biaya perlengkapan pabrik Asuransi kesehatan-pabrik Perbaikan&perawanan mesin pabrik Biaya asuransi pabrik Biaya penyusutan mesin pabrik Biaya pabrik lain-lain Total Alokasi Pengalokasian: Departemen A Departemen B Departemen C Total Jumlah jam kerja (estimasi) Tarif biaya overhead pabrik per jam

Dasar alokasi Upah tenaga kerja Jumlah tenaga kerja Luas area Kilowatt-jam Jam kerja tenaga kerja Upah tenaga kerja Hrg Perolehan Peralatan Hrg Perolehan Peralatan Hrg Perolehan Peralatan Jam kerja tenaga kerja

Jumlah 250,000.00 80,000.00 150,000.00 56,000.00 12,000.00 25,000.00 42,000.00 18,000.00 300,000.00 16,000.00 949,000.00

1,000.00

3,000.00

3,500.00

37,000.00 (37,000.00)

59,000.00

72,500.00

Hrg Perolehan Peralatan Jam kerja tenaga kerja Kilowatt-jam

(59,000.00) (72,500.00) -

b. Jurnal umum Tgl Akun Barang Dalam Prose - BOP BOP Dibebankan - Depart. I BOP Dibebankan - Depart. II BOP Dibebankan - Depart. III Debit 940,478 377,460 341,712 221,306 Kredit

Perhitungan: BOP Dibebankan - Departemen I: Produk selesai Masih dalam proses Total Tarif BOP Jumlah BOP Dibebankan - Departemen II: Produk selesai Masih dalam proses Total Tarif BOP Jumlah BOP Dibebankan - Departemen III: Produk selesai Masih dalam proses Total Tarif BOP Jumlah

12,050 100 12,150 31.07 377,460

jam kerja tenaga kerja jam kerja tenaga kerja jam kerja tenaga kerja

18,600 300 18,900 18.08 341,712

jam kerja tenaga kerja jam kerja tenaga kerja jam kerja tenaga kerja

7,850 400 8,250 26.83 221,306

jam kerja tenaga kerja jam kerja tenaga kerja jam kerja tenaga kerja

Soal 9: Metode langsunga. Daftar Alokasi BOP secara langsung Produksi A Produksi B 750,000 625,000 200,000 950,000 126,000 1,076,000 200 5,380 200,000 825,000 234,000 1,059,000 300 3,530 (360,000) Pembantu A Pembantu B 360,000 400,000 (400,000) -

Anggaran BOP Alokasi BOP depart Pembantu B - Produksi A = 50%; B = 50% Alokasi BOP depart Pembantu A - Produksi A = 35%; B = 65% BOP setelah alokasi Unit yang dihasilkan Tarif BOP per unit

Pemakaian jasa Depart Pembantu Departemen Pembantu A:Produksi A Produksi B Pembantu A Pembantu B 50% 40% 0 10%

Departemen Pembantu B: Produksi A 30%Produksi B Pembantu A Pembantu B 65% 5% 0%

Metode Aljabar A = 360.000 + 0.05B B = 400.000 + 0.1 A

Disubsitusikan B ke A : A = 360.000 + 0.05 (400.000 + 0.1A) = 360.000 + 20.000 + 0.005A = 380.000 + 0.005A 0.995A = 380.000 A = 380.000/0.995 = 381.909,55Maka, B = 400.000 + 0.1 (381.909,55) = 400.000 + 38.190,96 = 438.190,96

Daftar Alokasi BOP secara AljabarAnggaran BOP Alokasi BOP depart Pembantu B - Produksi A = 30%; B = 65%, Pembantu A: 5% Alokasi BOP depart Pembantu A - Produksi A = 50%; B = 40%, Pembantu B: 10% BOP setelah alokasi Unit yang dihasilkan Tarif BOP per unit Produksi A 750,000.00 Produksi B 625,000.00 Pembantu A Pembantu B 360000.00 $ 400,000.00

153,366.83 903,366.83

284,824.12 909,824.12

21,909.55 381,909.55

(438,190.95) (38,190.95)

190,954.77 1,094,321.61 200 5,472

152,763.82 1,062,587.94 300 3,542

(381,909.55) -

38,190.95 0