Workshop SCADA 2011 PT PLN (PERSERO) P3B SUMATERA UPB SUMBAGUT KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas segala rahmat dan hidayahNya yan g kita ter ima hi ngg a bisa tersusunnya makalah ini. Makalah ini disusun untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan workshop nasional SCADA Penulis men yada ri bahw a makalah ini tida k akan berhas il tanp a bantuan dari pihak-pihak lain, untuk itu ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada: 1 Mana jemen UPB Su mbagut at as kesempat an yang di be ri kan kepada ka mi untuk menyusun karya ini. 2 Rekan-rekan di Teleinformasi Da ta pad a khus usny a dan se luruh staf ka ryawan di UPB Sumbagut pada umumnya. 3 Semua pi hak yan g telah membantu dan memberi duku nga n secar a lang sun g maupun tidak langsung baik secara materi maupun moril. Kami yakin bahwa dalam penulisan makalah masih terdapat kekurangan sehingga ka mi meng ha ra pk an ad anya ma su ka n ya ng bi sa ka mi pe rt imba ng ka n un tu k memperbaikinya. Dan sebagai penutup kami harapkan makalah ini bisa bermanfaat bagi yang memerlukan. Terima kasih 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Semakin besarnya sistem tenaga listrik yang beroperasi menyebabkan semakin
kompleksnya proses pengaturan yang harus dilakukan, mulai dari proses penyaluran
hingga penormalan gangguan, dan sistem SCADA dibangun untuk membantu dispatcher
dalam proses penyaluran dan pengaturan sistem.
Saat ini pembangunan sistem SCADA semakin berkembang, mulai dari kecepatan
hingga tambahan fungsi-fungsi yang bisa dijalankan oleh sistem ini. Penambahan aplikasi
EMS (Energy Management System) seperti Load Flow Calculation dan State Estimator
merupakan salah satu bentuk penyempurnaan sistem SCADA, dimana dengan aplikasi iniakan sangat membantu dalam menjalankan perencanaan, pengoperasian maupun
evaluasi terhadap kegiatan penyaluran dan pengoperasian sistem sehingga dapat
mengurangi gangguan dan mempercepat proses pemulihan gangguan.
Namun salah satu hal perlu untuk diperhatikan adalah pemanfaatan dan
pemeliharaan aplikasi EMS ini, meskipun sebuah sistem SCADA yang dibangun
dilengkapi dengan aplikasi-aplikasi canggih yang memiliki banyak fitur dan mahal belum
tentu manfaat yang diberikan bisa dirasakan ketika end user tidak/kurang menguasai
penggunaan aplikasi tersebut. Kendala lainnya ialah tidak adanya pengkinian (update)
database peralatan yang akan mempengaruhi proses dalam aplikasi EMS sehingga
output yang dihasilkan juga menjadi tidak lagi akurat.
Kondisi tersebut diatas mengakibatkan kurang berfungsinya aplikasi EMS yang
telah tersedia pada sistem SCADA yang telah dibangun PT PLN (Persero) UPB
Sumbagut, yang pada akhirnya aplikasi-aplikasi tersebut tidak bisa dimanfaatkan dengan
Sistem transmisi ketenagalistrikan di regional wilayah Sumbagut meliputi 39 gardu
induk dan 9 pusat pembangkit. Dengan kondisi tersebut berdasarkan standar SCADA
(SPLN) Master Station di UPB Sumbagut ada di level 3 RCC (21 – 70 total GI), yang
berarti tidak distandarkan untuk ditanamkan aplikasi EMS dan DTS, dimana Aplikasi EMS
disyaratkan pada level 4 RCC (70 – 150 total GI) atau level 3 IRCC, sedangkan aplikasi
DTS disyaratkan pada level 5 IRCC.
Kondisi Sistem SCADA yang saat ini beroperasi di PT PLN (Persero) UPB
Sumbagut dibangun oleh PT Siemens Indonesia pada tahun 2006-2007 yang mencakup25 gardu induk/pembangkit dengan 25 RTU Microsol baru serta mengintegrasikan 2
pembangkit yang menggunakan RTU IDS yang telah terpasang sebelumnya, untuk
software master station menggunakan Sinaut Spectrum 4.5.1 dengan operasi sistem Unix
Sun Solaris 10 dan database Oracle 9.
Sinaut Spectrum yang saat ini berperasi dilengkapi dengan aplikasi EMS yang
mendukung fungsi-fungsi untuk proses perencanaan, pengoperasian dan evaluasi sistem,
diantaranya adalah Network Topology , State Estimator, Load Flow dan DTS (Dispatcher
Training Simulator).
Dengan memanfaatkan EMS kita bisa melakukan simulasi terhadap langkah-
langkah yang akan diambil dalam eksekusi perintah pada saat pengoperasian sistem,
sehingga gangguan-gangguan yang terjadi akibat kesalahan pengoperasian bisa
dihindari. Berdasarkan data-data yang diterima kita juga bisa melakukan evaluasi
terhadap apa yang telah dilakukan dan apa saja yang telah terjadi termasuk gangguan-
gangguan sistem selama kita melakukan pengoperasian sistem, sehingga bisa dilakukan
tindak lanjut atau langkah-langkah yang diperlukan.
Konfigurasi jaringan yang ada saat ini bisa dievaluasi ulang, arah aliran daya dan
besaran-besaran yang diperlukan bisa diamati saat itu juga, sehingga jika ingin
melakukan perubahan konfigurasi bisa disimulasikan dengan data dinamis yang sesuai
dengan data realtime di lapangan untuk mengetahui hasilnya apakah dengan perubahan
konfigurasi jaringan ini mendapatkan hasil yang positif atau malah sebaliknya.
Dengan kondisi sistem tenaga listrik yang berjalan saat ini dispatcher sudah
terbiasa melakukan pengaturan sistem tenaga listrik dengan SCADA tanpa
memanfaatkan fungsi EMS, sehingga seolah-olah fungsi EMS ini tidak diperlukan lagi.
Seperti pada umumnya sebuah sarana, ketika sudah kurang dibutuhkan, maka perhatian
untuk memelihara/menjaga juga kurang optimal. Hal ini ditunjang oleh minimnya
kemampuan sdm baik dispatcher sebagai operator maupun staf SCADA yang
bertanggung jawab terhadap pemeliharaan terhadap aplikasi EMS tersebut.
Selain itu proses regenerasi dispatcher yang bertugas di ruang kontrol tidak diikutidengan pembekalan mengenai fungsi-fungsi EMS, sehingga tidak terbiasa untuk
memanfaatkan fungsi-fungsi yang dimiliki oleh peralatan sistem SCADA ini secara
maksimal.
Pemeliharaan terhadap database peralatan juga salah satu hal penting yang harus
dilakukan untuk menjaga akurasi perhitungan yang dilakukan oleh aplikasi EMS.
Penambahan-penambahan peralatan baru dilapangan (penambahan bay, pembangunan
pembangkit/gardu induk) yang terhubung ke master station hanya bisa untuk fungsi
telemetering, teleindikasi dan telekontrol, sedangkan untuk data yang dibutuhkan oleh
aplikasi EMS tidak diupdate, kecuali harus mendatangkan kembali enjinir dari luar