-
Training & Development
Training Need Analysis / Identification, Designing, Scheduling
& Budgeting
Intensive Course
Human Resources Development
Management
Prepared by :
Dr.Ir.J.F.X.Susanto.S.MBA.,MM
-
Overview
Training & Development
Fungsi ke 4 dalam HRD Management.Budgeted annually 5% - 10% dari
total manpower cost.Dipimpin oleh Training Supervisor / Training
Coordinator / Training Officer.Reporting to HRD Manager.Di
perusahaan manufacturing fungsi training sangat diperlukan.Banyak
perusahaan tidak punya Training Section.
-
Sepenggal tulisan berikut ini adalah untuk meng-illustrasikan
bagaimana pentingnya seorang Manager merencanakan kebutuhan
training bagi staff-nya.
-
Nurman Karyadi
Manager yang bertanggung jawab di Quality Control Department duduk
dikursi krjanya dan berpikir mengenai bagaimana dia harus mengisi 6
lembar formulir yang terletak diatas meja kantornya. Formulir itu
adalah mengevaluasi ke-enam orang bawahannya dalam QC Dept.Nurman
merasa terganggu dan mengumpat dalam hatinya Mereka itu tidak ada
kerjaan lain kecuali mengejarku terus. Saya telah mengisi semua
formulir ini, tapi mereka kembalikan lagi. Mau apa lagi mereka?
kemudian teleponnya berbunyi Nurman, ini Hartono, dari HRD. Nurman,
saya telah mengembalikan 6 lembar formulir dari 6 orang anak buah
anda. Apakah telah anda terima? Harap segera dilengkapi halaman
terakhir dari setiap formulir mengenai kebutuhan training untuk
setiap bawahan anda itu.Nurman merasa terganggu dan jengkel,
formulir itu telah dikembalikan kepadanya, sementara VP Operation
telah tiga kali menghubunginya semenjak kemaren mengenai bahan baku
yang harus diperiksanya dan juga memeriksa beberapa macam produk
yang siap untuk dikirim. Mengapa harus saya yang mengidentifikasi
kebutuhan training untuk karyawan, itu kan fungsi HRD Dept? katanya
dalam hati. Mengapa mereka merepotkan aku terus, ya. Pada saat itu
Ramlan Supervisor Laboratory memasuki ruang kerjanya dan menyatakan
bahwa mesin testing baru yang mereka import beberapa minggu yang
lalu membutuhkan lebih banyak waktu serta mengurangi effisiensi
lab. Nurman menanyakan Supervisor Lab itu mengenai training records
dari semua staff QC yang menangani mesin testing baru tersebut.
Ramlan telah menyediakan permintaan boss-nya itu dan siap dengan
record tersebut. Setelah melihat Nurman bertanaya Semua mereka
belum mendapat training, jadi dimana problemnya?. Ketika Ramlah
mengatakan bahwa bukan masalah training saja yang menyebabkan lebih
lamnya waktu yang dipakai untuk testing, Suyanto, teknisi QC tidak
mengikuti proses mengisi mesin testing itu dan mengabaikan
petunjuk-petunjuk yang ada. Nurman juga ingat bahwa Alam, teknisi
yang baru telah minta kepadanya untuk ditransfer kemesin testing
baru itu. Telephone berbunyi kembali Ya Pak, saya segera kesana.
Meeting lagi katanya. Ramlan mengambil beberapa kertas-kertas yang
bertebaran dimejanya. Saya akan hubungi kamu nanti sore ya Ramlan.
Nurman kembali setelah rapat yang cukup lama. Dia masih berpikir
mengenai 6 lembar formulir yang harus dia lengkapi segera.
Tiba-tiba dia teringat pada bekas atasannya Bapak Pande Silalahi
yang telah pensiun 2 tahun lalu dari perusahaan ini dan
merekomendasikan Nurman sebagai penggantinya. Pak Pardi tidak lagi
tinggal dikomplek perumahan karyawan, jadi dia hubungi per telpon.
Selamat malam Pak Pande Pande senang sekali menerima telpon dari
mantan bawahan kesayangannya. Hei, apa kabar dan bagaimana
pekerjaanmu? Semua baik Pak Pande, tapi lagi sibuk dan banyak
tekanan kerja belakangan ini. Saya butuh sedikit bantuan Bapak. Pak
Pande, saya butuh bantuan bagaimana mengisi formulir mengenai
kebutuhan training untuk 6 orang staff QC saya. Bagaimana caranya
saya harus memulai?. Pande seorang yang bijaksana yang telah
bekerja selama 35 tahun dipabrik yang sama memanage technology dan
sumber daya manusia. Dia sangat senang dengan Nurman Karyadi, tapi
dia tidak mau memberi Nurman begitu saja jawabannya. Nurman, saya
akan coba mencari beberapa catatan menenai training needs
identification waktu saya masih bekerja dulu. kamu bisa datang
kesini mengambilnya. Boleh saya datang saja mengambilnya sekarang
Pak? Numan tidak menunggu jawaban mantan bossnya itu, langsung
mematikan telephone. Nurman memacu kendaraannya kerumah Pak Pande
dengan penuh harapan. Tapi dia agak shock menemui kenyataan ketika
Pak Pande menyerahkan setumpuk kertas-kertas dokumen lama yang
sudah menguning warnanya. Nurman merasa putus asa. Dari tadi dia
telah berharap akan menerima jawaban berupa panduan yang tepat
untuk mengatasi kesulitannya. Pande mengerti dan tersenyum melihat
Nurman yang muram wajahnya. Pande menunjuk kedinding kesebuah
poster yang dibingkai dari sebuah pepatah Cina kuno oleh Lao Tzu
:
Berikan seseorang ikan, kamu memberinya makan untuk hari ini, tapi
beri dia pancing, kamu memberinya makan untuk seumur hidup.Nurman
merasa putus asa ketika Pak Pande menenangkan dia dan menyuruh
membaca dokumen-dokumen itu dan meyakinkan Nurman bahwa dia pasti
akan menemui jawaban dan mampu menyelesaikan masalahnya.
Walaupun belum yakin benar, Nurman mengambil kertas-kertas itu,
pulang dan mulai membacanya. Dia tertidur walaupun belum selesai
dengan lembar pertama.
-
Secara umum manfaat training
diperusahaan adalah :
Meningkatkan pergertian serta kesadaran karyawan atas aspek
keselamatan kerja.
Memberikan latihan agar karyawan mengerti bagaimana
berkomunikasi dengan rekan sekerja, pelanggan dan masyarakat
luas.
Meningkatkan skill dan knowledge karyawan dalam bidang
pekerjaannya masing-masing.
-
Secara umum manfaat training
diperusahaan adalah : (Lanjutan)
Membentuk kemampuan multi skill dari karyawan-karyawan tertentu.
Maksudnya adalah agar karyawan tidak hanya mampu menguasai satu
pekerjaan saja, tapi dilatih untuk bisa mengerjakan jenis pekerjaan
lain yang belum pernah dilakukannya. Mereka diberi pelatihan khusus
sehingga dapat berfungsi ganda dalam pekerjaanya.
Membentuk disiplin (tepat waktu, menjaga kebersihan tempat
kerja) dan sikap kerja yang lebih baik serta bisa bekerjasama.
Meningkatkan leadership, supervisory dan managerial skill
karyawan.
-
Secara umum manfaat training
diperusahaan adalah : (Lanjutan)
Memberikan kesempatan agar setiap karyawan dapat berkembang dan
bersaing untuk mencapai jenjang karir yang lebih tinggi.
Guna penghematan biaya (cost effectiveness) produksi.
Meningkatkan produktivitas.
Mengurangi jumlah production waste.
Melatih mengenai time effectiveness, yaitu pelatihan agar
karyawan menghargai waktu, belajar menggunakan waktu se-effisien
dan se-effektif mungkin dengan tetap meningkatkan
produktivitas.
-
Secara umum manfaat training
diperusahaan adalah : (Lanjutan)
Guna mencapai jenjang karir yang lebih tinggi.
Untuk menciptakan sesuatu invention / creativity.
Efficiency dalam pemakaian bahan.
Dengan maksud mengurangi jumlah tenaga kerja/work force.
-
.. I was so busy climbing that I did not really see that the
ladder was against the wrong wall..
Saya sibuk memanjat naik tapi saya tidak menyadari kalau tangga
yang saya pakai berada pada dinding yang salah
Stephen R Covey
-
Bagaimana Training Section dinilai
Dari jumlah karyawan yang mengikuti training.Dari jumlah mandays
dan manhours yang digunakan untuk training.Dari jumlah buku-buku
yang dibeli.Dari prosentase waktu yang digunakan untuk training.
Statistik diatas cukup berguna, tapi tidak mencerminkan
kualitas dan effectivitas training yang
dilakukan.
Kadangkala training dilakukan tanpa memperhatikan
Kebutuhan training dari perusahaan atau individu
karyawan.
-
Training membutuhkan berbagai resources ; dana, nara sumber,
expertise, assets
Semua mengakui sekarang bahwa training berperan cukup besar dalam
keberhasilan perusahaan dan individu karyawan. Seperti investasi
lainnya, juga harus kembali dalam bentuk return of investment
(ROI).Ada beberapa hal yang perlu dipertanyakan, contohnya: Berapa
persen training yang dilaksanakan menjawab kebutuhan dilapangan ?
Berapa persen kebutuhan yang dipenuhi ?Apa dampak training terhadap
peningkatan skill karyawan ?
-
Training Need Identification
Sebagai titik awal, training needs identification (TNI)
kedengarannya baik, tapi apa semua orang melaksanakan dan bagaimana
? Relative cukup mudah untuk meng-identifikasi gaps secara teknis
(knowledge based areas), tapi tidak dengan bidang yang terkait
dengan skill and behavioural.
-
Training Wheel in Training Needs Analysis and Evaluation by
Frances and Roland Bee
-
ORGANIZATION NEEDS
IDENTIFYING INDIVIDUAL TRAINING NEEDS
SPECIFYING TRAINING NEEDS
TRANSLATING TRAINING NEEDS INTO ACTION
PLANNING THE TRAINING
EVALUATING THE TRAINING
PEOPLE
What are the business needs?
What are the performance needs?
Which are best met by training?
Is the training effective in meeting business needs?
Development & Delivery
What precisely is the performance gap?
What are the training decisions?
What is the training plan?
HOW?
Assembling and prioritizing information.
Preparing and monitoring training plans
HOW?
Deciding on format or informal training.
Preparing a training specification.
Deciding to make or buy training.
Choosing a training supplier.
HOW?
Collecting, analyzing and presenting data for
Reaction levelImmediate levelIntermediate levelUltimate
levelCost/benefit
HOW?
Systematic environmental scan
HOW?
Preparing a job specification
Analysing the performance gap
HOW?
Performance reviewsTesting and assessmentSuccession
planningEmployee career objectives
-
2 Kategori Kebutuhan Training
Kebutuhan training oleh perusahaan
Kebutuhan training oleh individu karyawan
-
Kebutuhan training oleh perusahaan terkait dengan persyaratan
yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi
Contohnya, orientasi karyawan baru adalah sesuatu yang diwajibkan
oleh perusahaan untuk diikuti oleh semua karywaan baru.Tujuannya
agar semua karyawan mendapatkan informasi yang sama dan benar
mengenai organisasi, kebijaksanaan dan manfaatnya. Keterampilan
khusus yang diperlukan dalam pekerjaaan adalah organizational
training needs. Contohnya : Melengkapi operator mesin baru dengan
PC based ERP (sistem operational produksi) adalah kebutuhan
training organisasi.Perusahaan tidak bisa mengharapkan karyawan
baru memiliki kemampuan khusus itu, yang tidak mungkin diperolehnya
diperusahaan lain.Jadi, keterampilan khusus yang diperlukan oleh
karyawan tertentu biasanya tidak disebut sebagai organizational
training needs.
-
Kebutuhan training oleh perusahaan
Organizational training needs dapat dikategorikan menjadi 2 macam
:Recognized training needs training yang sudah harus ada.Requested
training needs - training yang dirasa perlu dilakukan berdasarkan
permintaan.
-
Recognized training needs
Training yang telah di-indentifikasi sesuai dengan yang diperlukan
oleh seluruh karyawan perusahaan. Kadang-kadang disebut sebagai
planned training needs, karena organisasi tahu bahwa karyawan
membutuhkan, sehingga training dapat dijadwalkan terlebih dahulu
untuk memenuhi kebutuhan itu.
-
Meliputi hal-hal :
Kebutuhan mengetahui organisasi perusahaan, struktur organisasi,
policies, procedures, and manfaatnya.Kebutuhan mengetahui
department, policy, peraturan kerja, operating procedures, and
personnel yang ada.Kebutuhan akan pengetahuan dan keterampilan yang
khusus untuk sesuatu job, tidak selamanya dimiliki oleh karyawan
baru pada jabatannya masing-masing.
-
Perlunya mengetahui organisasi, strukturnya, kebijaksanan,
prosedure dan manfaatnya
Umumnya karyawan memerlukan informasi mengenai perusahaannya,
struktur organisasi, policy, procedures, dan employment conditions
(benefits, general rules, dll.). Umumnya perusahaan yang well
established telah mempunyai training program untuk individu ataupun
untuk group karyawan baru pada hari-hari pertama mereka bekerja.
Training ini disebut juga sebagai induction program
-
Butuhnya mengetahui department, kebijaksanaan dan
personilnya
Kebutuhan ini adalah bagi individu karyawan agar mereka mengetahui
ketentuan yang berlaku di departmentnya serta mengenai working
conditions.Hal-hal yang berkaitan dengan peraturan, prosedur kerja,
jadwal kerja, team members yang harus diketahui.Nara sumber
biasanya terdiri dari para supervisors dan managers dari department
tersebut.
-
Kebutuhan mempelajari persyaratan jabatan yang tidak umum
diketahui oleh karyawan
Ada training need untuk pekerjaan yang khusus. Karyawan baru, yang
di-promosikan dan yang di-transfer membutuhkan training sesuai
dengan persyaratan jabatan yang baru tersebut.Training itu mengenai
kegiatan dan tanggung jawab pada suatu jabatan. Contoh : Salesman
dari pabrik semen Gresik, pindah ke Semen Cibinong . Dia harus
mempelajari sistim penjualan di Semen Cibinong walaupun dia telah
berpengalaman dalam sales semen.
-
Kebutuhan training menurut permintaan
Kebutuhan training ini tidak direncanakan dari semula. Kebutuhan
training muncul dari hal-hal berikut :Department
performanceOperational and job changesEmployee and units work
culture and morale. Kebutuhan itu muncul dari kegiatan operasional
dan diketahui oleh perusahaan. Tidak ter-identifikasi
sebelumnya.
-
Biasanya muncul karena hal-hal berikut :
Perubahan pada jobs dan/atau sitim kerja.Adanya penambahan mesin
atau peralatan baru yang merubah proses kerja semula.Review yang
dilakukan pada departmental performance yang tidak mencapai
target.Peraturan dan undang-undang yang baru dari pemerintah.OHS,
customer satisfaction surveys, organizational studies, department
meetings. Exit interview yang dilakukan pada karyawan yang keluar
atau meninggalkan perusahaan.
-
Perubahan pada Jobs dan / atau Systems
Perubahan terjadi karena berubahnya metode kerja. Diperlukan
berbagai retraining untuk mengikuti perubahan itu.Orang yang
melakukan perubahan itu akan sangat tepat untuk memberikan
training. Diperlukan informasi dari karyawan yang ada untuk
menentukan training apa yang mereka perlukan untuk mengikuti
perubahan atas job atau sistim itu.
-
Addition of New Equipment / Processes
Pada dasarnya sama dengan terjadinya perubahan pada sistim kerja.
Bedanya hanya pada mesin baru yang dipasang.
-
Departmental Performance
Apabila kinerja department tidak mencapai target dan tujuan yang
telah ditetapkan, ada beberapa faktor penyebabnya :Mungkin banyak
karyawan baru.Karyawan membutuhkan training atau retraining yang
sebelumnya tidak diketahui.Karyawan mungkin tidak bekerja dengan
effective dan efficient.Ada persoalan yang mungkin tidak
terpecahkan dengan training. Contoh : Performance standards
department itu telah ditingkatkan terlalu tinggi, atau faktor
ekonomi external yang mengurangi permintaan sehingga mempengaruhi
kinerja department.
-
Government Requirements
Perubahan atau peraturan pemerintah yang baru memerlukan training
bagi karyawan. Contoh : Perubahan Pajak Pertambahan Nilai (VAT)
mengharuskan karyawan terkait mengikuti training agar bisa
menyesuaikan dengan aturan perpajakan baru tersebut.
-
OHS, customer satisfaction surveys, organizational studies,
department meetings
Yang tersebut diatas adalah berbagai kegiatan dilakukan untuk
maksud-maksud lain akan mengidentifikasi training needs, walaupun
kegiatan tersebut bukan semata-mata bukan untuk mengidentifikasi
training.
-
OHS studies
Organizational studies mungkin menginginkan restruktur dari seluruh
organisasi atau suatu department. Perubahan itu akan membutuhkan
retaining tertentu sehingga dapat menyesuaikan dengan perubahan
yang terjadi.Sering restruktur diperusahaan mengungkap berbagai
masalah pada perusahaan atau department itu dan adanya training
akan mengatasi masalah tersebut.
-
OHS studies
Rapat-rapat department biasanya cukup effective dalam menentukan
kebutuhan training untuk sesuatu perubahan dalam proses produksi,
sehingga dapat menyesuaikan dengan perubahan itu.Setiap karyawan
perlu menyadari bahwa kebutuhan training yang muncul dari proses
operasional harus segera disampaikan kepada training department.
Kemudian penelitian yang formal dapat dilakukan untuk mengetahui
spesifikasi dari kebutuhan training itu.
-
Penyebab kebutuhan training di perusahaan
Selama perusahaan berjalan dan berkembang, akan mendorong dilakukan
training needs analysis / identification. Dalam prakteknya, akan
selalu dapat diketahui beberapa penyebab dibutuhkannya training
oleh perusahaan.
-
Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
Penerimaan karyawan baruTransfer atau promosi internal Procedure
& system baruStandard dan produk baruStructure dan
relationships baru Pelanggan baruMesin dan peralatan baruFeedback
dari annual performance appraisal Permintaan khusus dari Manager
atau individual karyawanReview terhadap training terdahuluDukungan
untuk implementasi ISO, OHS dll.Diversifikasi memasuki pasar
baruRetrenchment & downsizing Pengembangan karyawan tertentu
Commitment to training for specific employees, eg.
GraduatesPersiapan untuk succession planning Feedback dari training
terdahulu
-
Indikator negative diperusahaan sebagai penyebab kebutuhan
trainng, antara lain :
Keluhan pelangganLaporan kecelakaan kerjaPeningkatan jumlah keluhan
karyawan atau tingkat pelanggaran disiplin.Turnover yang tinggi dan
penerimaan karyawan baru.Kehilangan pelanggan.Perginya karyawan
yang potensial dan berpengalaman .Banyaknya perselisihan
industrial. Standard kerja tidak tercapaiPeningkatan pada waste /
reject / rework.Tingginya tingkat absensi dan sakit
karyawan.Menurunnya produktivitas / output.Rendahnya respon
terhadap internal job vacancies.
-
Pengaruh luar sebagai penyebab kebutuhan training antara lain
adalah :
Adanya peraturan baruPerubahan perundang-undanganPermintaan
pelangganKegiatan para kompetitorTingkah laku dan kegiatan pada
supplier Ketentuan dan persyaratan oleh badan-badan
professional
-
Siapa saja yang terpengaruh dari penyebab tersebut?
Para executive puncak ?Pada senior Managers ?Departmental Managers
?Section Managers, Supervisors ?Dari level lain, clerical,
operational ?
-
Dimana didapatkan informasi mengenai penyebab tersebut ?
Training recordsPersonnel recordsHealth and safety auditsSales
figuresM I S reportsAppraisal documentationLangsung dari
pelangganIndustry / sector journalsIndustry / sector conferences
and exhibitionsTrainers lain dari perusahaan sejenis
-
Bagaimana menemukan informasi mengenai penyebab tersebut ?
Teliti reports yang masuk, catat dan buatlah statistik-nya.Periksa
situasi sekarang, sediakan waktu agar terbiasa dengan workflow
di-department itu dan amati bagaimana karyawan melakukan pekerjaan
mereka.Hadiri setiap management meeting atau briefing yang
diadakan.Lakukan sesering mungkin diskusi dengan karyawan tertentu
dari berbagai klasifikasi.
-
Merealisasikan kebutuhan training
Untuk membuat training need dan melaksanakannya se-effective dan
se-efficient mungkin, anda harus melakukan indentifikasi training
secara tahunan.Daftar keperluan training itu diserahkan kepada
Training Dept. yang akan mengatur dan memprioritaskan jadwal dan
kebutuhannya.Daftar kebutuhan training harus diselesaikan bersamaan
atau sebelum dilakukan annual performance appraisal.
- Tanggung jawab utama dalam memastikan kembalinya investasi yang
ditanamkan pada training terletak pada Manager Department serta
atasan langsung yang bersangkutan.Kebutuhan training untuk para
Management SBU biasanya datang dari 3 sumber :
Corporate office
SBU yang bersangkutan, dan
External programs yang ditawarkan.
Penting !!!
-
3 sumber yang digunakan untuk membuat jadwal training
tahunan
Dari para Directors, Business Heads & Unit Heads.
Input yang diterima oleh HRD Department.
Formulir yang dilengkapi pada saat dilakukan Penilaian Prestasi
Kerja (Annual Perforamance Appraisal), untuk mengisi gap yang ada
pada setiap incumbent.
-
Hasil kebutuhan training masuk pada
Company Development Plan
Training need untuk semua SBU (cabang perusahaan) dikumpulkan di
corporate office, dan akan ditentukan jenis-jenis training yang
diprioritaskan.Dari sini dibuatlah kebutuhan budget yang
diperlukan.Namun, tidak semua training dapat dibudgetkan karena
keterbatasan dana atau keterbatasan fasilitas dsb.
-
Sehingga, tanggung jawab anda adalah untuk menyimpan data yang
akurat dari :
Kebutuhan training tahunan dan perkiraaan untuk tahun
mendatang.Kapan dan siapa bawahan anda yang telah menerima
training, dan ; Karyawan mana yang masih membutuhkan dan perlu
mendapatkan training.
-
Perubahan yang mungkin muncul pada kebutuhan training ditahun
mendatang ?
Sebagai Manager
Anda harus meyakinkan bahwa anda bisa melepas staff anda untuk
mengikuti training, dengan memperhatikan training lain, operational
schedule, jadwal cuti dan fluktuasi yang terjadi pada tenaga
kerja.Anda harus memastikan bahwa kebutuhan training dari bawahan
anda didapatkan dari 3 sumber yaitu :Dari Corporate /
PusatDepartment Training External Training providerRingkasnya,
usaha-usaha dalam mengidentifikasi kebutuhan training akan membantu
kita semua untuk do the right things.
-
Designing Training
Menggunakan formulir yang akan dilengkapi oleh Instruktur.Dari data
ini dibuat dan dirancang training yang akan dilakukan.
- FORMULIR PENGUSULAN TRAINING
JUDUL TRAINING :
TARGET GROUP PESERTA
Managerial
Supervisory
Staff Pelaksana /Operator
TUJUAN DAN MANFAAT :
Menambah pengetahuan dan keterampilan dalam hal :
Setelah selesai mengikuti training, peserta diharapkan mampu
:
MATERI YANG DIBAHAS
LAMA KURSUS / PELATIHAN :
Teori / Class room dan diskusi ... session
Praktek / Studi Kasus ... session
Evaluasi Pelaksanaan... session
ALAT PERAGA / TRAINING AID, EQUIPMENT YANG DIPERLUKAN
OHP (Over Head Projector)
LCD / In focus Projector
Slide Projector
Flip chart / White Board
TV Screen
Desktop / Laptop Computer
INSTRUKTUR YANG AKAN MEMBERIKAN PELAJARAN TERSEBUT DIATAS :
Nama
Pekerjaan / Jabatan
Perusahaan
CATATAN BAGI INSTRUKTUR :
1. Makalah untuk peserta diketik diatas kertas ukuran A4.
2. Presentasi dibuat dengan MS Powerpoint Presentation.
3. Training Dept. akan membantu untuk pengetikan ulang, foto
copy dan penjilidan makalah. Begitu juga untuk membuat transparan
presentasi.
4. MS Powerpoint Presentation agar dicopy kedalam floppy disk /
CD untuk di-down load ke desktop atau laptop yang akan dipakai.
CATATAN INSTRUKTUR
-
Scheduling Training
HariTanggalJam : mulai dan berakhirTempat / ruang
trainingBerdasarkan almanakDilakukan pada hari kerja, dan kalau
terpaksa dan melihat kepada materi training, dilakukan pada week
end.Tuliskan fasilitas, perlengkapan dan logistik yang
diperlukan.Jumlah peserta per training Instruktur / faslitator yang
akan mengajar.
Catatan :
Pada umumnya training diluar jam kerja tidak dianggap sebagai
kerja lembur.
-
Budgeting Training
Buat budget bulanan dan tahunan.Perlu dihitung cost training per
head (per employee).Cari total manhours yang digunakan untuk
training.Cari percentage training hours dibanding total working
manhours.Split training cost per department / cost center.
-
Terima kasih
atas perhatian Anda.
ORGANIZATION NEEDS
IDENTIFYING INDIVIDUAL
TRAINING NEEDS
SPECIFYING
TRAINING NEEDS
TRANSLATING TRAINING
NEEDS INTO ACTION
PLANNING THE
TRAINING
EVALUATING THE
TRAINING
PEOPLE
PEOPLE
What are
the
business
needs?
What are the
performance needs?
Which are best met
by training?
Is the training effective in
meeting business
needs?
Development & Delivery
What precisely is the
performance gap?
What are the
training decisions?
What is the
training plan?
HOW
?
Assembling and prioritizing information.
Preparing and monitoring training plans
HOW
?
Deciding on format or informal training.
Preparing a training specification.
Deciding to make or buy training.
Choosing a training supplier.
HOW
?
Collecting, analyzing
and presenting data for
Reaction level
Immediate level
Intermediate level
Ultimate level
Cost/benefit
HOW
?
Systematic environmental scan
HOW
?
Preparing a job specification
Analysing
the performance gap
HOW
?
Performance reviews
Testing and assessment
Succession planning
Employee career objectives
FORMULIR PENGUSULAN TRAINING
JUDUL TRAINING :
TARGET GROUP PESERTA
Managerial
Supervisory
Staff Pelaksana /Operator
TUJUAN DAN MANFAAT :
Menambah pengetahuan dan keterampilan dalam hal :
Setelah selesai mengikuti training, peserta diharapkan mamp
u :
MATERI YANG DIBAHAS
LAMA KURSUS / PELATIHAN :
Teori / Class room dan diskusi
... session
Praktek / Studi Kasus
... session
Evaluasi Pelaksanaan
... session
ALAT PERAGA / TRAINING AID, EQUIPMENT YANG DIPERLUKAN
OHP (Over Head Projector)
LC
D / In focus Projector
Slide Projector
Flip chart / White Board
TV Screen
Desktop / Laptop Computer
INSTRUKTUR YANG AKAN MEMBERIKAN PELAJARAN TERSEBUT DIATAS :
Nama
Pekerjaan / Jabatan
Perusahaan
CATATAN BAGI INSTRUKTUR :
1.
Makalah untuk peser
ta diketik diatas kertas ukuran A4.
2.
Presentasi dibuat dengan MS Powerpoint Presentation.
3.
Training Dept. akan membantu untuk pengetikan ulang, foto
copy dan penjilidan makalah. Begitu juga untuk membuat
transparan presentasi.
4.
MS Powerpoint Presentation aga
r dicopy kedalam floppy disk /
CD untuk di
-
down load ke desktop atau laptop yang akan
dipakai.
CATATAN INSTRUKTUR