SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES BTH) TASIKMALAYA Jl. Cilolohan No.36 (0265) 327225 Tasikmalaya IAD (FISIKA) Dosen: D.N. Zohari, M.Pd
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKES BTH) TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No.36 (0265) 327225 Tasikmalaya
IAD (FISIKA)
Dosen: D.N. Zohari, M.Pd
Kompetensi Dasar: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat:1. Menjelaskan konsep setimbang Termal2. Mengenal prinsip kerja 5 jenis termometer3. Menjelaskan pengertian kalor4. Menjelaskan empat hukum termodinamika5. Menjelaskan proses terjadinyatransfer kalor6. Mengenal engergi panas pada kedokteran7. Mengenal energi dingin pada kedokteranIndikator :1. Membuat ilustrasi konsep setimbang termal2. Mengidentifikasi bagian bagian 5 jenis termometer3. Menuliskan prinsip kerja lima jenis termometer4. Menuliskan pengetian kalor5. Memberikan penjelasan terhadap persamaan masing masing hukum
termodinamika6. Menjelaskan variabel-variabel yang berperan pada perpindahan kalor7. Menjelaskan metode pemanfaatan panas pada pengobatan8. Memberikan cotoh penggunaan temperatur rendah pada kedokteran
Standar Kompetensi:Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa memahami konsep dasar Termofisika dan pengaruhnya pada tubuh
KOMPETENSI
III.TERMOFISIKAA. TEMPERATUR
TEMPERATUR
Pengertian
Suatu sifat yang menentukan apakah sistem Setimbang termal dengan sitem lainnya
SETIMBANG TERMAL
Keadaan yang dicapai oleh dua sistem atau lebih sistem yang dicirikan oleh keterbatasan harga Kordinat sistem itu setelah sistem saling berinteraksi melalui dinding diatermik
HUKUM KE-NOLTERMODINAMIKA
Jika dua sistem setimbang termal dengan sistemKe tiga maka kedua sistem setimbang termal satu sama lain
C
A B
B. TERMOMETER
1. TERMOMETER RAKSA
2. TERMOMETER TAHANAN (Resistance Thermometer)
Kawat halus dililitkan pada kerangka tipis,
Temperatur rendah C atau Ge+Arsen
Kapsul berisi Gas He
Arus dibuat konstan dengan mengatur hambat geser
Rentang daya ukur suhu : -253 oC sd 1200oC
Kegunaan Klinis Termometer Tahanan
Alat untuk memonitor suhu PernafasanPneumograf
3. TERMOKOPEL
Junction
Platina 100%
Platina 90% + Rodium 10%
Sambuangan acuanDijaga suhunya tetap 0 oC
4. PYROMETER OPTIK
5. TEROMETER GAS VOLUME KONSTAN
Prinsip Kerja diperoleh dari persamaan umum Gas Ideal
PV = nRT
Jika V Konstan maka :
P = (nR/V).T
Jadi perubahan tekanan akan mengakibatkan perubahan suhu
C. SKALA TEMPERATUR
0 0 32 273 491,07
100 80 212 373 671,07
Celcius ReamurFahrenheit
Kelvin
Rankine
100-0 80-0 212-32 373-273
671,07-491,07
: : : :
5 4 9 5 9: : : :
Tentukan variabel x sebagai faktor konversi sehingga menjadi
5x 4x 9x+32 5x+273
: : : : 9x+491,07
Contoh : 80 oC = 5x atau x = 16 maka oR= 4x =4.16 = 64 0R
D. KALOR
Energi yang berpindah karena/menyebabkan perbedaaan suhu
Jumlah kalor yang diperlukan atau dikeluarkan agar suhu suatu benda berubah :
Dimana c merupakan fungsi dari Tc= f(T)
Pada interval temperatur biasa c bisa dianggap konstan
c
T(oC)
Hubungan Kalor dan Kapasitas Kalor
E. TRANSFER KALOR
TRANSFER KALOR
KONDUKSI
KONVEKSI
RADIASI
T2T1 X
= 5,67.10-8
0 E 1
F. METABOLISME
METABOLISME
ANABOLISME
KATABOLISME
Konversi zat makanan menjadi energi baik melalui prosesFisika maupun kimia.Contoh: Metabolisme karbohidrat
Reaksi sintetik yang menjurus pada tempat penyimpanan energi
Mengidentifikasi kerusakan jaringan dan penggunaan sumber energi
Rekonstruksi proses oksidasi makanan dengan menggunakan kalorimeter
Proses metabolisme sesuai dengan Hk I Termodinamika yang membahas berapa Besar energi yang diserap atau dilepas.
Makanan = Kerja +Penyimpanan energi + sampah
G. PENGATURAN SUHU TUBUH
1. Kesetimbangan Panas
Suhu tubuh diatur agar tetap konstan melalui proses fisiologis dimana terjadiKesetimbangan antara produksi dan kehilangan panas
Pada organisme homotermal
Susunan syaraf pusat yang mengatur Metabolisme, sirkulasi darah, respirasi dan
Pekerjaan otot skeletal.
2. Topografi suhu tubuh
Perbedaan pada tiap organ berkisar 24,4-37 oC (Kaki-Rektum)
Suhu rata-rata dapat dicari melalui metode :T Rata-rata= 7% T Kepala +14% T Lengan +5% T Tangan+7% T Kaki+ 13% T Betis + 9% T Paha + 35% T Tubuh
Konduksi panas merupakan rasio antara rerata transfer panas terhadap perbedaan temperatur luar dan dalam
Pengaturan Suhu Tubuh
Tanpa Feedback Dengan Feedback
Pengaturan Heat Loss dan Heat
Production
Proses Heat Loss dan Heat Production melalui konduksi konveksi
radiasi serta evaporasi
T= 15-20 oC Melalui kulit dan pernafasan
T= 10 oC70-80% panas hilang
melalui konveksi
Pengatur panas pada kulit adalah Krause’s Bulb dan Meismer’s Corpuscle
Mekanisme panas tubuh
Mekanisme Aktifitas Dingin Mekanisme Aktifitas Panas
Peningkatan Produksi panas1. Menggigil2. Kelaparan3. Peningkatan Aktifitas Otot
lurik4. Peningkatan sekresi
norefeneprin dan efeneprin
Penurunan kehilangan panas5. Penyempitan pembuluh darah6. Kulit mengkrut
Peningkatan Kehilangan panas1. Pelebaran pembuluh darah
kulit2. Berkeringat3. Peningkatan pernafasan
Perunrunan Produksi panas4. Nafsu makan berkurang5. Lesu dan lembam
Kalor dalam Kedokteran
Romans (600 SM memakai minyak panas)Untuk memijat
Th. 1774, Faure menggunakan hotbrick untuk nyeri
1913, Reyn: sinar UV iradiasi tubuh
1917, penggunaan Ultrasonik
Efek Kalor dalam Kedokteran
Fisik, pemuaian
Kimia, oksidasi, membran sel, metabolisme
Biologis, Peningkatan sel darah putih,Reaksi peradangan, sirkulasi darahTekanan kapiler, Tekanan O2 dan CO2Penurunan pH darah
Penggunaan Kalor dalam Kedokteran
Metoda Konduksi : 1. Botol/kantong/handuk panas2. Mandi uap (spa)3. Mud Pack4. Wax Bath5. Electric pads
Metoda Radiasi:
Sinar infra merah-merah250-1000 W800 >>40.000nm
Metoda Elektromagnetik:1. Short Wave diathermi
a. Teknik kondensorb. Tenknik Induksi
2. Microwave diathermi (900MHz) dg Magnetron untuk: patah tulang, radang tendon, arthritis
Ultrasonik 1 MHz, 5 W/cm2
Penggunaan Kalor Rendah
(Kryogenik) Pada Kedokteran
Kryoadhesia:1. Pecahnya membran sel2. Dehidrasi interseluler3. Hipometabolisme seluler4. Respo imunologik
Kryonekrosis
Hemostasis
Anastesia
Efek
Kegunaan(dengan N2O atau Freon)
Bank Darah
Bank Sperma
Bank Sumsum tulangMedicine Storage
TERMOGRAFI