4. Semen & Aplikasi

5/20/2018 4. Semen & Aplikasi

1/53

SEMEN & APLIKASINYA


2/53

2

Technical Dept.PT Holcim Indonesia Tbk

Semen

Aggregate

A i r

Bahan tambahan lainnya

MaterialAplikasi Semen


3/53

3


JENIS

Sebagai Bahan Pengikat;

Sifat-sifat Adhesive dan cohesive semen akanmampu mengikat fragmen-fragmen mineralmenjadi suatu kesatuan yang kompak

FUNGSI

Semen Portland (type I s/d V);

Semen Portland Pozoland (PPC);

Semen Portland Komposit (PCC);

Semen


4/53

4


Aggregate

Agregat adalah butiran-butiran kasar (batu pecah) danhalus (pasir) yang mengisi mortar/beton

Jenis Agregat

Agregat alami : kerikil sungai atau batu pecah darioperasi penambangan

Bahan pengganti agregat:sisa penambangan, betondaur ulang dan bahan lain sejenisnya


5/53

5


Klasifikasi Agregate

Ukuran Butiran

Kerikil

> 5mmPasir< 5mm


6/53

6


Pasir

Tidak boleh mengandung bahan organik (daun/akar)

Kadar lumpur maksimum 5%

Distribusi ukuran butirannya bagus (tidak kasar

dan tidak halus)

Pasir yang baik :

Pengertian :

Butiran yang mempunai ukuran < 5 mm


7/53

7


Pasir yang banyak mengandung Organik

Contoh warna utk pengujian kandungan organik

Contoh pasir dg kandungan organik tinggi


8/53

8


Pasir Mengandung Banyak Tanah


9/53

9


Permasalahan pada pasir

Kadar lumpur dalam pasir diatas 5 % mengakibatkan :

Kebutuhan air meningkat- Kekuatan mortar/beton berkurang

- Susut meningkat

Kandungan bahan organik dalam pasir mengakibatkan :

Kekuatan mortar/beton rendah Setting mortar/beton terlambat

Kelekatan pasta dengan agregat tidak bagus

Ukuran pasir yang tidak bagus mengakibatkan :

Pasir terlalu halus : kebutuhan air & semen meningkat Pasir terlalu kasar : beton menjadi keropos


10/53

10


Kerikil

Kerikil yang digunakan dalam beton harus :

Kuat dan keras, semakin kuat dan keras suatu kerikil akan

memberikan beton yang lebih kuat. Batu yang rapuh dan pipih tidak

dapat digunakan. Tahan terhadap kerusakan karena cuaca

Tidak mengandung bahan kimia aktif ,sehingga kerikil tidakbereaksi dengan semen.

Pengertian :

Butiran yang mempunyai ukuran > 5 mm


11/53

11


Kerikil

Bersih. Kotoran dan lumpur yang menyelimuti kerikil

akan memperlemah ikatan antara pasta semen dankerikil.

Gradasi adalah sebaran ukuran dari kerikil sehingga

mereka dapat bersatu dengan baik. Hal ini akan

menghasilkan beton yang lebih kuat dan lebih baik.

Kerikil bundar (bulat) memberikan adukan yang lebih

lecak. Sedangkan kerikil bersudut membuat beton sulit

untuk dikerjakan (dituang/dipadatkan), tetapi membuatbeton jadi lebih kuat.


12/53

12


Pengaruh Gradasi

Gradasi yang baik : sesuai persyaratan

Menurunkan jumlah pasta semen

Menurunkan penyusutan / retak Menurunkan jumlah pori

Penghematan biaya


13/53

13


Bentuk dan Texture Batu Kerikil

Bulat Tidak beraturan Bersudut Pipih Memanjang Pipih &

Memanjang

Disarankan Tidak Disarankan


14/53

14


A i r

Harus bersih

Tidak mengandung lumpur, minyak dan bahan terapung

lainnya yang dapat dilihat secara visual.

Tidak mengandung garam (


15/53

15


M o r t a r


16/53

16


Mortar

Pasta

Semen + Air

Mortar

Pasta + Agg

Halus

Mortar adalah campuran antara semen, air dan pasir,atau bisa juga ditambahkan dengan bahan tambahan

lain (kapur padam)


17/53

17


Kegunaan Mortar

MORTAR


18/53

18


Segitiga Mortar

MORTAR

SEGAR

SUBTRAT APLIKASI

HASIL

AKHIR


19/53

19


PLASTIS

MUDAH DIAPLIKASI

`

IKATAN YG BAIK

Mortar Segar


20/53

20


Jenis Subtrat


21/53

21


Aplikasi

Penakaran dan Pengadukan

Ketebalan Plaster

Aplikasi/pengerjaan


22/53

22


Masalah yang umum di Lapangan

Retak

Lepas Ikatan

Retak Non Struktur

Retak Struktur

M l h b d l


23/53

23


Masalah umum pasangan bata dan plesteran

Disebabkan oleh :

Pasir yang jelek

Pemakaian air yang terlalu banyak

Kurang semen

M l h l l i


24/53

24


Masalah plaster lainnya

Loos material

Disebabkan oleh:

Pengeringan yang terlalu

cepat

Campuran yang tidak merata


25/53

25


Retak Non Struktur

Crazing

Map Cracking

Retak Susut Plastis

Retak Susut Kering


26/53

26


Retak Non Struktur - Crazing

Jaringan retak halus

Pola heksagonal

Jarak 5 mm sampai 75 mm

Retak sangat halus, tidak dalam, tidak menerus


27/53

27


Retak Non Struktur

Crazing

Penyebab

Terlalu banyak ditrowel

Pasir halus

Terjadi beberapa jam setelah plaster diaplikasikan

Retak sulit terlihat sampai debu atau uap air membuat retak tsbmenjadi terlihat.

Perbaikan

Ditutupi dengan dempul dan cat dengan mutu yang baik.


28/53

28


Retak Non Struktur

Map Cracking

Jaringan retak seperti Map/Peta

Pola heksagonal

Jarak sampai 200 mm

Retak lebih dalam, menerus


29/53

29


Retak Non Struktur - Map Cracking

Penyebab

Adukan plaster dengan kandungan semen yang tinggiPlaster mengering/kehilangan air terlalu cepat.

Penyebab plester kehilangan air terlalu cepat adalah:

Penguapan (pengaruh cuaca)

Terserap kedalam tembok (tidak disiram)

Pasir dengan gradasi yang buruk

Pasir kekurangan butiran halus (kurang dari 5% berat yang lolos

ayakan 75 mikron).


30/53

30


Retak Non Struktur

Retak Susut Plastis

Hilangnya air saat plaster masih dalam kondisi plastis

Air berlebihan hilang pada awal aplikasi


31/53

31


Retak Non Struktur

Retak Susut Kering

Disebabkan

Kandungan semen yang tinggi

Mutu pasir yang buruk, akan membutuhkan air yang banyak dan

cenderung untuk membentuk sedikit retak dengan jarak yang lebar.

Plaster yang diaplikasikan terlalu tebal

Perbaikan : di dempul dan di cat


32/53

32


Lepas Ikatan

Plaster cenderung melinting dan lepas ikatannya dari

tembok karena kulit bagian luar yang terkena udara

akan susut dalam tingkat yang berbeda dengan plasterbagian dalam yang bersentuhan dengan tembok,

terutama pada plaster yang tebal.

Kering Lembab


33/53

33


Lepas Ikatan

Penyelesaian

Karena lepas ikatan ini pada umunya diasosiasikan karena tidak

baiknya persiapan subtrat, adalah sangat penting untukmemastikan ikatan antara plaster dengan tembok dalam kondisi

yang sebaik mungkin.

Hal ini bisa dilakukan pencegahan dengan cara :

Bersihkan lapisan debu dan minyak..

Membiarkan tembok mencapai kelembaban yang wajar.

Mengaplikasikan lapisan kamprot untuk memperbaiki ikatan.

Memakai admiktur pengikat (bonding agent) sesuai dengan

petunjuk pabrik.


34/53

34


Retak Struktur

Definisi

Retak yang terlihat di plaster yang terjadi akibat retaknya tembok.Penyebab

Perbedaan penurunan pondasi

Kembang susut unit bata/batako

Pergerakan atap akibat suhu

Retak garis lurus baik vertikal maupun horizontal,

Retak diagonal seperti anak tangga.

Perbaikan

Penyebab utama harus ditemukan dan diperbaiki.

R t k St kt


35/53

35


Retak Struktur

R t k St kt


36/53

36


Retak Struktur


37/53

37


B e t o n

Apakah beton itu?


38/53

38


Apakah beton itu?

Beton adalah suatu campuran antara semen, air,admixture, udara dan aggregate yang bersifat plastis

untuk sementara dan kemudian berubah mengerassemakin padat yang dapat dipakai untuk kebutuhanteknis bangunan

Tujuan dari mencampur bahan-bahan beton denganukuran tertentu untuk menjadikan beton tersebut mudah

dipindahkan, dicetak, diratakan dan kemudian mulaimengeras memberikan kekuatan dan keawetan sepertiyang diharapkan.

Apakah beton itu?


39/53

39


Perbandingan volume bahan

pembuat beton

7 - 15 % Air

30 - 50 %

Batu

pecah

25 - 30 %

Pasir

15 - 20 %

Semen

Agregat kasar

(batu pecah)

Semen dan

fly ashAirBahan Tambah

(Additive)

Agregat halus

(Pasir)

PasteMortar

Beton

Apakah beton itu?

Penggunaan Beton


40/53

40


Penggunaan Beton

Pelabuhan LautBendunganLapangan Terbang

JembatanJalan TolPerumahan

Bahan Tambah Beton (admixture)


41/53

41


Bahan Tambah Beton (admixture)

Adalah bahan kimia (serbuk atau cair),

ditambahkan dalam jumlah kecil dan sering

dicampurkan dengan air untuk mengubah sifat

dan memperbaiki mutu beton

Dibedakan berdasarkan fungsi :

Mempercepat pengerasan (Accelerator)

Memperlambat pengerasan (Retarder) Mengurangi kebutuhan air (Superplasticizer)

Menambah kadar udara dalam beton (Air

Entraining Agent)

Bahan Tambah Beton (additive)


42/53

42


Bahan Tambah Beton (additive)

Abu Terbang

Adalah bahan pozzolan, digunakan untuk menambahatau mengganti sebagian dari semen dalam betonatau sebagai gabungan penambahan danpenggantian

Bereaksi secara kimia (reaksi Pozzolanic) dengankalsium hidroksida lepasan semen portland,

membentuk senyawa seperti semen

Memperbaiki daya guna

Kekuatan (Strength)Kemudahan Pekerjaan (Workability)Keawetan (Durability)


43/53

43


Jangan pernah mencoba

membuat campuran beton

agar lebih mudah dikerjakan

hanya dengan menambahkanair karena akan menurunkan

kekuatan dan keawetan beton

Kekuatan pada Beton


44/53

44


p

Jenis-jenis kekuatan beton

Kekuatan tekan :kemampuan beton untuk menahan tekanan

Kekuatan tarik :

ketahanan beton dalam menerima gaya tarik

Kekuatan lentur :

kombinasi dari kekuatan tekan dan kekuatan tarik

Beton sangat kuat untuk menerima tekanan namun

relatif lemah dalam kekuatan tariknya.

Kekuatan beton dipengaruhi oleh :


45/53

45


p g

Perbandingan air dan semen ( fas )

Jumlah semen

K

u

a

t

T

e

k

a

n

Jumlah air

K

u

a

t

T

e

k

a

n

W/C

K

u

a

t

T

e

k

a

n

Perawatan Beton


46/53

46


Perawatan beton segera dilakukan setelah melewati masa

pengikatan.

Tujuan dari perawatan beton adalah untuk menghindari penguapandari air yang ada didalam beton. Baik atau buruknya perawatan

beton dapat mempengaruhi perkembangan kuat tekan beton.

Perawatan Beton


47/53

47


e a ata eto

Tujuan : mengurangi penguapan air ketika semenberhidrasi sehingga retak susut beton berkurang

1. Perendaman 2. Penyemprotan

3. Dilapisi dengan plastik 4. Dilapisi dengan karung basah

Kerusakan Beton dan Permasalahannya


48/53

48


y

Beton Akibat Korosi



49/53

49


y

Berpisahnya mortar dengan agregat kasar

Segregasi



50/53

50


y

Naiknya air campuran beton ke permukaan

Bleeding



51/53

51


Penyebab bleeding dan segregasi :

1. Beton terlalu encer,2. Kelebihan aggregat kasar,

3. Kekurangan agregat halus,

4. Kesalahan saat penempatan dan

pemadatan.


52/53

52


Membangun Bersama

Ada Pertanyaan ?


53/53

53


?

4. Semen & Aplikasi

Documents