4. Prinsip Rencana Perawatan Endodontik

8/18/2019 4. Prinsip Rencana Perawatan Endodontik

1/35

CASE SELECTION &TREATMENT PLANNING(Seleksi kasus dan penyusunan

rencana perawatan)

Hesti Witasari JE, drg, SpKG


2/35

• The process of caseselection and treatentplanning !egins after a

clinician hasdiagnosed anendodontic pro!le"

•

The clinician ustdeterine whether thepatient#s oral healthneeds are !est et !ypro$iding

endodontictreatment andaintaining the tooth or !y ad$ising

extraction.


3/35

• %uestions concerning tooth retentionand possi!le referral can !e answered only

after a compete patient e!a"ation.

• The e$aluation ust include assessmento# medica$ ps%chosocia$ and

denta #actors as well as considerationof the relati$e cople&ity of the endodonticprocedure"


4/35

• 'lthough most medica conditionsdo not contraindicate endodontictreatment, soe can in"ence theco"rse o# treatment and reuire

speci'c modi'cations.

• ' nu!er of $alua!le te&ts area$aila!le that re$iew the su!ect ofdental care for the medica%compromised patient"


5/35

• The 'erican Society of'nesthesiologists ('S'* +ark idge,-.) +hysical Status /lassi0cationsyste is coonly used to e&pressedical risk"


6/35

'erican Society of 'nesthesiologists+hysical Status /lassi0cation Syste

• P1: 1oral, healthy patient* no dentalanageent alterations reuired

• P2: +atient with ild systeic disease that doesnot interfere with daily acti$ity or who has asigni0cant health risk factor (e"g", soking, alcohola!use, gross o!esity)

• P3:+atient with oderate to se$ere systeicdisease that is not incapacitating !ut ay alter

daily acti$ity

• P4: +atient with se$ere systeic disease that isincapacitating and a constant threat to life

• 2ro3 http344www"asah"org4clinical4physicalstatus"ht


7/35

An aternati!e means o#considering ris( assessment is

to re!ie) the #oo)ing iss"es*• History of allergies

• History of drug interactions, ad$erse

e5ects• 'n&iety (past e&periences and

anageent strategy)

• +resence of prosthetic $al$es, oints,stents, paceakers, and so on

• 'nti!iotics reuired (prophylactic or

therapeutic)


8/35

• Heostasis (noral e&pected,

odi0cation to treatent)

• +atient position in chair

• -n0ltration or !lock anesthesia with or

without $asoconstrictor• Signi0cant euipent concerns

(radiographs, ultrasonics,

• electrosurgery)• Eergencies (potential for occurrence,

preparedness)


9/35

COMMON ME+ICAL ,IN+INGS T-AT MA IN,L/ENCE EN+O+ONTIC TREATMENT PLANNING

•

Cardio!asc"ar+isease

• +ia0etes

•

Pregnanc%• Maignanc%

• 1isphosphonate

Therap%• -"man

Imm"node'cienc

% 2ir"s and

•

Imm"node'cienc%S%ndrome

• End4Stage Rena+isease and

+ia%sis• Prosthetic

Impants

• 1eha!iora andPs%chiatric+isorders

• Ps%chosocia

E!a"ation


10/35

+ENTAL E2AL/ATION AN+ +E2ELOPMENTO, T-E EN+O+ONTIC TREATMENT PLAN

• Periodonta Considerations

• S"rgica Considerations

• Restorati!e Considerations

• Endodontic Therap% or +entaImpant

• 2ita Case

• Non!ita Case

• Singe42isit !ers"s M"tipe42isit Treatment

• Retreatment Case

• Immat"re teeth

• Other ,actors That Ma%In"ence Endodontic

• Case Seection


11/35

Other ,actors That Ma% In"ence Endodontic

•/alci0cations

• 6ilacerations

• esorpti$e defects

• The ina!ility to isolate a tooth• E&tra roots and canals pose a

particular anatoic challenge that

radiographs do not always re$eal• etreatent cases

Re#erred to a


12/35

7any years after endodontic treatent of tooth89:, the patient returned with a chief coplaint of

pain and an ina!ility to chew with the tooth"6espite the radiographic appearance of e&cellentendodontic treatent, the tooth was retreated andthe patient#s pain disappeared" 1ote the unusualdistal root anatoy, which was not apparentduring the initial procedure"

', -nitial radiograph" ;, /opletion of initialendodontic

therapy" /, etreatent"

Extra Root

Cana


13/35

+iaceration teeth


14/35

/ontoh status perawatan


15/35

PEM1A-ASAN 5AS/S

A. +ata Pri0adi

•

1aa 3 o!i•


16/35

;" 'nanesis

• Keluhan


17/35

iwayat +erawatan Gigi 3

+asien eakai alat ortho seenak uur 9>tahun dan !aru dilepas saat !eruur 9= tahun

tetapi hingga saat ini tetap eakai alat ortho

pada rahang !awahnya" o!i arang control kedokter gigi yang easang alat orthonya" o!isangat sedih karena seenak alat orthodilepas, gigi depan atas adi patah walaupun

dia enyadari gigi atas enadi rapi" o!itidak ingin konsultasi dengan dokter yangerawat dia se!elunya" 6ia ingin engu!ahpenapilannya"


18/35

C. 5eadaan /m"m * T'K

+. Pemeri(saan E(stra Ora 3 T'K

E. Pemeri(saan Intra Ora*

• +lak dan de!ri pada seua region, -ndeksplak3 @,:* indeks kalkulus3 @,A

• Hipereia dan edea pada se!agiangingi$al rahang atas dan !awah

• Terdapat alat ortho cekat pada gigi rahang!awah pasien

• 2istula (B) pada gingi$al !ukal region 9>

• Gigi 9C, >C, DC, dan AC dica!ut untukkeperluan perawatan ortho


19/35

+eeriksaan Gigi Geligi3

• 9, > 3 Tidak erupsi

• 9C*>C*DC*AC 3 hilang karena perawatanorthodonti

• 9> 3 2raktur ahkota encapai pulpakarena karies (site > siFe A* 6)

• 99,>9,>>3esin koposit

• >= 3 6D (site 9 siFe 9)

• D,A 3 Erupsi se!agian

• D= 3 6 (site 9 siFe A)• DA 3 6A (site 9 siFe >)

• A= 3 estorasi 'alga ?klusal

D P ik F kt R ik K i


20/35

Sai!a Tanpa stim"asi -idrasi 67487 deti( 5/NING 5/NING

iskositas Jernih, cair H-J'<

pH "@ I " K


21/35

-a %ang per" digai daam anamnesa*

• +ada saat gigi sakit > tahun yang lalu, perawatan apayang telah dilakukan pasien, apakah pasien pernahelakukan perawatan saluran akarO

• Se!erapa arang kontrol ke dokter orthonyaO

• 'pakah karies telah ada se!elu perawatan orthoatau selaaO

• 7engapa !elu dilakukan perawatan pada gigi yang!erlu!angO 'pakah pasien eilik riwayat trauadala tindakan pena!alan dllO

• 'pakah dokter se!elunya tidak enyarankan

dilakukan perawatan pada gigi !erlu!angO• ;agaiana cara peeliharaan ke!ersihan gigi dan

ulutO 'pakah pasien enggunakan sikat gigi khususuntuk pengguna alat orthodontiO


22/35

+enggalian le!ih lanut terhadap pasien inidiperlukan untuk 3

• eperoleh ga!aran engenai kesadaran

pasien dala eelihara kesehatan gigi danulut

• se!erapa !esar dokter gigi yang erawat orthopasien ini !erperan dala enu!uhkan

kesadaran akan kesehatan gigi dan ulut pasien"

Hal ini penting dala penent"an rencanapera)atan pada pasien dan prognosispera)atan !aik in$asi$e aupun nonin$asi$e"


23/35

+iagnosis*• Gingi$itis kronis

• Gigi 9> 3 a!ses periapikalis kronis – 'lasan3

– iwayatnya gigi pernah sakit spontan sekali > tahun yang lalu

– +eeriksaan intra oral 3 ka$itas 6 fraktur ahkota encapai pulpa hingga94D ser$ikal ahkota, tes $italitas (), perkusi (), palpasi (), terdapat 0stula digingi$al !ukal region 9>

– +eeriksaan radiogra0s 3 terdapat lesi radiolusen !er!atas tidak elas diapical gigi 9>, laina dura terputus

• Gigi D= 3 '!ses periapikalis kronis

– 'lasan3

– +eeriksaan Su!ektif 3 Gigi !elakang !awah kiri sakit taa !ila akan daninu" Gigi ini sakit seenak ta!alannya lepas"

– +eeriksaan -ntraoral 3 6 (site 9 siFe A), tes $italitas (), perkusi (), palpasi()

– +eeriksaan radiogra0k 3 Terdapat radiolusensi !er!atas tidak elas pada

apical gigi D=, laina dura terputus"• Gigi DA 3 6A (site 9 siFe >)

– +eeriksaan su!ektif 3 tidak ada keluhan

– +eeriksaan intraoral 3 Ka$itas oklusal 6A

• Gigi >= 3 6D (site 9 siFe 9) – +eeriksaan su!ektif 3 tidak ada keluhan

– +eeriksaan intraoral 3 Ka$itas oklusal 6D


24/35

PERA:ATAN

• T";"an pera)atan*

• 7engatasi keluhan utaa pasien, yakni elakukan perawatanpada gigi 9>

• 7enye!uhkan penyakit karies yakni enghentikan proseskaries yang telah teradi pada pasien dan encegahter!entuknya lesi karies !aru dengan cara engidenti0kasifaktor resiko karies pada pasien dan erencanakanperawatan yang efektif untuk enghilangkan factor penye!a!

pada pasien terse!ut"• Setelah dilakukan e$aluasi, apa!ila factorfaktor resiko karies

dapat dihilangkan atau diodi0kasi dan ulut pasien !eradapada kondisi yang enguntungkan, perawatan dapatdilanutkan ke tahap perawatan in$asi$e untuk erestorasi

karies ire$ersi!el dan elakukan perawatan saluran akar padagigi yang engalai kelainan periapikal"

• +asien difollowup secara periodic, selain untuk e$aluasike!erhasilan perawatan nonin$asif uga untuk engo!ser$asiapakah karies dini yang terdapat pada pasien

terhenti4!erlanut, serta e$aluasi ke!erhasilan perawatanin$asi$e"


25/35

Rencana pera)atan*

Pera)atan non in!asi#

• 7enginforasikan kepada pasien engenai penye!a! giginya!erlu!ang !erdasarkan data yang diperoleh dari hasil identi0kasi

factor resiko karies dan enu!uhkan oti$asi pasien untukeningkatkan kesehatan gigi dan ulutnya"

• 'nuran untuk3 –enyikat gigi dengan pasta gigi !erPuoride >&4hari dan enggunakan sikat

gigi khusus untuk peakai alat orthodonti

– 6iet engurangi3

• Gula dan ceilan di antara waktu akan utaa• 7inuan asa tinggi

• 7inuan !erkafein

–+enggunaan o!at kuur klorheksidin

–7eningkatkan asupan air

–Kuur 1a2 @,>Q >D kali seinggu

• Scaling• E!a"asi dilakukan secara !erkala pada pasien untuk eeriksa

apakah faktor resiko karies pasien telah !eru!ah dari status erahdan kuning enadi status hiau" ;ila telah !eru!ah enadi statushiau, pasien diinta untuk tetap epertahankan kondisi terse!ut"+ada tahap ini perawatan in$asif pada pasien dapat diulai"


26/35

Pera)atan in!asi#

• Gigi 9> 3 +erawatan saluran akar B

estorasi 6owel /rown – 'lasan3

• Gigi telah non$ital dan telah engalaikelaianan periapikal sehingga perlu

dilakukan pe!uangan aringan nekrotikterinfeksi di saluran akar dan dilakukanpengisisan saluran akar secara heretisuntuk enye!uhkan a!ses di apikal danencegah infeksi ulang"

• estorasi dowel crown digunakan karenakurangnya retensi di ahkota


27/35

• Gigi D= 3 +erawatan saluran akar Bestorasi onlay –

'lasan3• Gigi telah non$ital dan telah engalai

kelaianan periapikal sehingga perlu dilakukanpe!uangan aringan nekrotik terinfeksi disaluran akar dan dilakukan pengisisan saluranakar secara heretis untuk enye!uhkana!ses di apikal dan encegah infeksi ulang"

• estorasi onlay digunakan se!agai restorasipascaendodontik untuk eperkuat gigi

dengan enyatukan dinding !ukal dan lingualgigi yang telah rapuh aki!at kehilanganstruktur gigi yang luas dan atap pulpa"


28/35

• Gigi DA 3 esin koposit site 9 siFe > – 'lasan3

• ;ersifat adhesif elalui icroechanical retention

sehingga preparasi inial

epertahankan struktur aringan sehat seaksial ungkin (sesuai denganprinsip preparasi inial)" ;ila pada gigi DA setelahpe!uangan restorasi karies !entuk ka$itas telahenggaung dan kedalaan ka$itas le!ih dari > aka dapat dilakukan penupatan dengan restorasi

aalga" Hal ini diungkinkan oleh !entuk ka$itas yangtelah cukup retentif untuk aalga sehingga preparasi uga dapat inial" +ada kondisi ini, aalga le!ihenadi pilihan karena keunggulannya dala kekuatanenahan tekanan kunyah dan ke!ocoran tepi yang le!ih

rendah di!andingkan resin koposit"• /ukup kuat enahan tekanan kunyah noral dan

ketahanan aus cukup !aik

• Estetis !aik


29/35

• Gigi >= 3 G-/ site 9 siFe 9

• Lesi minima pada pit dan 's"r*


30/35

'g"re>

The occ"sa s"r#ace at diagnosis. Note there is an

amagam paced on the mesia o# this tooth paced

)hen the decid"o"s moar had ;"st 0een shed.

'g"re?

The 0ssures ha$e !een $ery conser$ati$ely e&plored with a

$ery 0ne diaond and the ca$ity is now !eing conditioned

for 9@ seconds with 9@Q +''"

'g"re6

' relati$ely low strength Type --"9 auto cure glassionoer

has !een syringed into the 0ssure and placed with positi$e

0nger pressure" -ediately it was set it was sealed with a

resin sealant"

'g"re@ The sae glassionoer restoration at 9> onths after

placeent

'g"re The restoration has !een onitored for o$er 9> years now

and this photograph was taken at years"


31/35

PROGNOSIS

+rognosis +erawatan

• +rognosis uu 3 SE6'1G – Keadaan uu pasien !aik, tidak ada faktor

sisteik yang dapat epengaruhi hasilperawatan ('S' -)

– ;ila factorfaktor resiko karies pada pasiendapat diatasi prognosis penye!uhankaries !aik"

– +asien asih enggunakan alat ortho cekat

pada gigi geligi rahang !awah sehinggaeningkatkan retensi plak dan enyulitkanpe!ersihan" ?leh karena itu, pasien perlule!ih teliti dala pe!ersihan gigi dan

ulut"


32/35

Prognosis gigi4geigi3

• Gigi 9>

•

+rognosis3 !aik – Gigi asih dapat dirawat saluran akar dan

direstorasi diana factor penyulit inial(lesi radiolusen kecil, saluran akar lurus dan

!esar, tidak terlihat adanya o!literasi ataupulp stone (kalsi0kasi di dala saluran akar),tidak terlihat resorpsi aupun perforasi akar)

– Jaringan penyangga gigi noral

–

Struktur ahkota yang tersisa asiheungkinkan dilakukan restorasi dowelcrown sehingga gigi dapat dipertahankan danfungsi pengunyahan dan estetis pasien dapatdike!alikan"


33/35

• Gigi D=

• +rognosis3 !aik – Gigi asih dapat dirawat saluran akar dan

direstorasi diana factor penyulit inial(lesi radiolusen kecil, hanya terdapat 9

saluran akar lurus dan !esar, tidakterlihat adanya o!literasi atau pulp stone(kalsi0kasi di dala saluran akar), tidakterlihat resorpsi aupun perforasi akar)

– Jaringan penyangga gigi noral

– Struktur ahkota yang tersisa asiheungkinkan dilakukan restorasi onlay


34/35

• Gigi DA dan >=

•

+rognosis3 ;aik – Ka$itas kecil sehingga struktur gigi yang

tersisa asih cukup untuk endukungrestorasi gigi dapat ke!ali !erfungsi

noral


35/35

+enatalaksaan kasus

7eliputi3

• +rootif

• +re$entif

• Kuratif

• eha!ilitatif

4. Prinsip Rencana Perawatan Endodontik

Documents