MINGGU KE- 1
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Minggu ke- 4
Penjabaran Isi Satuan acara pengajaran CAKUPAN ISI (Content
Summarry)
Data Tapak, Analisa dan ZoningKonsep Perancangan
Konsep Tapak
Konsep Bangunan
Konsep Ruang
TUJUAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)
Mengetahui beberapa kondisi tapak yang perlu dipertimbangkan
dalam perancangan.
1. Mampu mewujudkan Penzoningan sebagai masukan untuk Konsep
Perancangan
2. Mampu mewujudkan Konsep Perancangan
KRITERIA PENILAIAN (Assesment Criteria)
Penerapan simulasi pada bangunan dengan memperhatikan beberapa
kondisi tapak, dalam ber-kreatifitas merancang bangunan dengan
elemen-elemen pembentuknya
Kemampuan melakukan Penzoningan Kemampuan mewujudkan Konsep
PerancanganMETODE PENILAIAN (Assesment Method)
Tugas Bedah Karya (minggu ke 2-5)
Rumah Tinggal sebanyak 5 (lima) rumah, produk keterangan,
foto-foto dan gambar (denah, tampak, potongan). Beri kesimpulan
dari 5 jenis rumah tinggal tersebut (bagaimana penghuni, pemilik,
kondisi tapak punya peran terhadap rumah tinggal tersebut).
Penilaian Tugas Desain (Tugas Minggu 1-4)
Cottage di daerah pegunungan. Tapak diberikan. Sebagian tapak
berada di atas tanah darat dan sebagian berada di atas air danau.
Terdapat 2 kamar tidur, ruang duduk dan pantry. Produk :
Profil Cottage
Denah Cottage
Tampak
Potongan MaketPENYAMPAIAN (Delivery)
Tatap muka
Diskusi
Tugas Individu
Studio
Asistensi
PUSTAKA (References)Frick, Heinz, Membangun dan menghuni rumah
di lerengan, Kanisius, 2003
Hershberg, Robert, G., Architectural Programming,
Mc.Graw-Hill
Pena, William, Penyelusuran Masalah, Sebuah dasar penyusunan
Program Arsitektur, Intermedia, Bandung, 1995Wang, Thomas C.,
Gambar Denah & Potongan, Erlangga, Jkt, 1999
Tugas-tugas Mahasiswa Jurusan Arsitektur FTSP UMB
, Sumber Konsep, Intermedia, Bandung, 1995MATERI PENGAJARAN
kondisi Tapak
Terdapat beberapa jenis data yang merupakan data-data tapak yang
harus diolah sebagai informasi-informasi tapak. Dalam lingkup
Perancangan Arsitektur I, dibatasi pada 6 (enam) data kondisi tapak
yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan antara lain (White,
16-20, 28-39):
1. Lokasi
Meliputi peta kota, peta kecamatan, peta lingkungan sekitar yang
memperlihatkan lokasi tapak dalam hubungan dalam peta tersebut.
Peta tersebut juga dapat memperlihatkan jarak-jarak dan waktu-waktu
tempuh.
2. Tautan Lingkungan
Menggambarkan lingkungan disekitar tapak dan kondisi-kondisinya
yang mungkin menimbulkan suatu dampak pada proyek kita.
3. Ukuran dan Tata Wilayah
Ukuran tapak, batas-batas tapak, lokasi dan dimensi jalan, garis
sempadan, batas ketinggian, tataguna tanah, dll.
4. Keistimewaan Fisik Alamiah
Meliputi kontur, pola-pola drainase, tipe tanah, pepohonan,
batu-batuan, sungai, lembah, kolam, dll.
5. Keistimewaan Fisik Buatan
Meliputi bangunan, dinding, jalan, tiang listrik,dll.
6. Iklim
Meliputi arah angin, lintasan matahari, kelembaban.
ANALISIS TAPAK Analisis Tapak merupakan suatu kegiatan riset pra
perancangan atas seluruh tekanan, gaya dan situasi serta hubungan
timbal baliknya pada lahan dimana proyek akan didirikan.
Persoalan-persoalan tapak antara lain: lokasi tapak, ukuran,
bentuk, tata wilayah, garis sempadan, lalu lintas di sekitarnya,
pola-pola lingkungan, pemandangan ke arah dan dari tapak, iklim,
dll.
Sebagai arsitek adalah perlu mengetahui sesuatu hal mengenai
persoalan-persoalan tapak ini agar dapat merancang sebuah bangunan
yang berhasil, tidak hanya memenuhi pertanggungjawaban internal
saja (fungsi) tetapi juga berhubungan baik dengan lingkungan
eksternalnya.
Diagram informasi disampaikan dalam bentuk: gambar-gambar denah,
potongan, tampak, perspektif, gambar isometric, potret/ foto,
maket, dll.
Tipe-tipe dari gambar-gambar yang dipakai harus sesuai dengan
tipe informasi yang sedang direkam (White, 26,-27, 142-145).
DIAGRAM INFORMASI
penggambaran data
GAMBARAN TANGGAPAN RANCANGAN
Berikut ini contoh kondisi tapak dan gambaran tangapan rancangan
oleh kondisi tersebut:
hubungan Ruang
Hubungan ruang diperoleh melalui proses:
Menentukan hubungan antara kegiatan satu dengan yang lain,
dimulai dari analisa pemakai: siapa pemakainya, bagaimana
urut-urutan dalam melakukan kegiatan, bagaimana hubungan antara
satu kegiatan dengan kegiatan lainnya dan di ruang-ruang apa
kegiatan tersebut dilakukan dan bagaimana hubungan antara satu
ruang dengan ruang lainnya.
Menentukan bentuk hubungan ruang, dengan melakukan analisa
bentuk hubungan ruang satu dengan yang lain: ruang satu di dalam
ruang yang lain, ruang-ruang yang saling berkaitan, ruang-ruang
yang bersebelahan, ruang-ruang dihubungkan oleh sebuah ruang
bersama.
Organisasi Ruang
Organisasi ruang diperoleh melalui proses:
Menentukan organisasi antara satu ruang dengan ruang
lainnya.
Menentukan bentuk organisasi ruang, dengan melakukan analisa
organisasi yang sesuai:
Organisasi Terpusat
Organisasi Linier
Organisasi Radial
Organisasi Cluster Organisasi Grid
ZONING DAN KONSEP DISAIN
ZONING
Zoning adalah peta atau pemaparan ringkasan dari seluruh hasil
proses analisis, yang memberikan masukan pada Konsep Disain. Zoning
biasanya diperlihatkan dalam bentuk denah (pengeplotan), atau denah
(pengeplotan dalam tapak, meskipun pada kasus tertentu (kasus tapak
dengan bangunan berlantai sedang dan banyak) perlu memperlihatkan
potongan(pengeplotan).
Contoh Organisasi Ruang dengan bentuk pengeplotan
Contoh Zoning dengan bentuk denah (pengeplotan) dalam tapak
Kontur merupakan kondisi tapak yang harus dipertimbangkan dalam
pengolahan letak dan bentuk ruang-ruang di dalam bangunan
Tapak dengan kondisi sekitar tapak. Perlu pengolahan tapak
dengan ruang-ruang tertentu menghadap pemandangan kearah ini
(kota)
Bukaan jendela ruang keluarga untuk memperoleh pemandangan
kearah yang paling baik.
Bukaan ke atas dapat dilakukan untuk mendapatkan cahaya.
Adanya hubungan l dan pemandangan langsung antara jalan, taman
dan ruang-ruang tertentu di bangunan dapat dilakukan apabila di
lingkungan tapak aman.
konsepKONSEP dasar
Konsep Dasar merupakan prinsip-prinsip dasar yang diturunkan
dari hasil analisa dan tema perancangan. Konsep dasar merupakan
kata kunci yang harus dijabarkan dalam konsep perancanangan. Berupa
kata-kata yang harus dijabarkan maksudnya.
Misalnya: - aksesbilitas: kemudahan pencapaian dari satu tempat
ke tempat berikutnya.
sosialitas: dapat mengakomodasi interaksi social.
fleksibel: mudah menyesuaikan dengan kebutuhan lain.Konsep
Perancangan
Konsep Perancangan/ Disain merupakan penjabaran disain dari
konsep dasar. Konsep perancangan adalah embrio Perancangan/Disain.
Gambar Konsep Perancangan adalah setara dengan visualisasi
kata-kata yang melalui suatu hasil pemikiran (konsep
perencanaan).
Konsep Perancangan dapat disusun dalam:
Konsep Tapak
Konsep Bangunan
Konsep Ruang
Dalam mewujudkan Konsep Perancangan, perlu diperhatikan:1.
Konsep Tapak: Konsep Disain Massa bangunan (yang terdiri dari
beberapa massa/ beberapa ruang dalam) dan Ruang Luar (Sirkulasi,
Parkir dan Ruang Terbuka pada tapak) 2. Konsep Bangunan
i. Konsep Bentuk Bangunan, Kulit, Hubungan ruang/bangunan,
Bentuk keseluruhan bangunan
Fasade/ Kulit bangunan
ii. Konsep Struktur dan Bahan serta utilitas Bangunan
3. Konsep Ruang
i. Konsep Ruang di dalam bangunan
Konsep perancangan ruang-ruang di dalam bangunan sesuai dengan
jenis ruangnya dan perabot-perabot yang digunakan.
- Konsep Elemen-elemen di dalam bangunan
Konsep perancangan perabot-perabot dan elemen-elemen lain yang
berada di lantai, di dinding dan di plafon.
ii. Konsep Ruang Luar:
Konsep perancangan sirkulasi dan ruang terbuka mulai dari luar
tapak menuju tapak lalu ke bangunan
Konsep Perancangan Sirkulasi:
Sirkulasi kendaraan: pintu masuk kendaraan ke tapak, jalan
kendaraan di dalam tapak, parkir, pintu keluar tapak
Sirkulasi orang: pintu masuk dan keluar orang ke tapak,
pedestrian di dalam tapak, pintu masuk utama ke bangunan, pintu
masuk samping ke bangunan,
Konsep Perancangan Ruang Terbuka
Ruang terbuka aktif: lapangan olah raga, lapangan bermain, ruang
tunggu, dll;
Ruang terbuka pasif: taman/ penghijauan,dll.
- Konsep Elemen-elemen Ruang Luar:
Konsep perancangan elemen-elemen tapak di sekitar massa bangunan
yang mendukung: lampu, rambu-rambu, tanaman, tempat duduk/ bangku,
inlet/outlet, dll
Konsep Disain Tapak
Konsep disain massa bangunan dan ruang luar (Sirkulasi, Parkir
dan Ruang Terbuka pada tapak), dapat digambarkan sebagai
berikut:
Konsep Ruang dalam
Konsep perancangan ruang-ruang di dalam bangunan sesuai dengan
jenis ruangnya dan perabot-perabot yang digunakan.
Konsep Elemen-elemen di dalam bangunan
Konsep perancangan perabot-perabot dan elemen-elemen lain yang
berada di lantai, di dinding dan di plafon.
Selanjutnya lihat buku: Sumber Konsep
Konsep Kedekatan Kebutuhan
Konsep Dinding dan Bukaan Konsep Lantai Konsep PlafonKonsep
Bangunan
Konsep Bentuk Bangunan, Kulit, Hubungan ruang/bangunan,
Selanjutnya lihat buku: Sumber Konsep
Konsep Bentuk Bangunan: Lantai, Dinding, Atap Konsep Fasade/
Kulit Bangunan: Warna, Tekstur, BahanKonsep Disain Ruang Luar
1. Konsep Disain Sirkulasi:
Sirkulasi kendaraan: pintu masuk kendaraan ke tapak, jalan
kendaraan di dalam tapak, parkir, pintu keluar tapak
Sirkulasi orang: pintu masuk dan keluar orang ke tapak,
pedestrian di dalam tapak, pintu masuk utama ke bangunan, pintu
masuk samping ke bangunan
2. Konsep Disain Ruang Terbuka
Ruang terbuka aktif: lapangan olah raga, lapangan bermain, ruang
tunggu, dll;
Ruang terbuka pasif: taman/ penghijauan,dll.
Konsep Disain Ruang Luar dapat digambarkan sebagai berikut:
Pedestrian dan parkir (Sumber: Wang,121)
Tugas Joko Sundoro
materi presentasi & PENILAIAN Tugas I PA2
1. Rancangan Denah (Ground Plan, Site Plan, Denah Bangunan,
Denah Ruang)2. MaketPENILAIAN PRESENTASI
Nama Penguji:
tanda tangan:
No Nama Mahasiswa/ NIM CATATANNilai Presenter*Nilai
Penanya**Nilai Akhir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Keterangan:
* Nilai setiap mahasiswa untuk mutu presentasi dan tanggapan
atas pertanyaan penanya
**Nilai setiap mahasiswa untuk mutu pertanyaan, kritik, komentar
atau tanggapan terhadap presentasi presenter
Catatan Penguji:
_1139390006.bin
_1139390220.bin
_1139390741.bin
_1139392537.bin
_1139390364.bin
_1139390185.bin
_1139389718.bin