Oct 17, 2015
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
1/35
Pengenalan Jartel
[2]
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
2/35
So..youve heard
about dB..What is it?
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
3/35
Decibel, Gain, dan Loss
Power loss : penurunan dayasinyal
Power gain : penguatan dayasinyal
Decibel : satuan untuk
menyatakan power loss/gain Decibel merupakan
satuan ukuran daya yanglogaritmis
Pertama kali digunakan
oleh Alexander GrahamBell (satuan decibeldigunakan untukmenghormati jasanya)
Decibel : dB
Alexander Graham Bell
Born 1847 - Died 1922
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
4/35
4
Decibel in Action
Gain
g = Pout/Pin
Gain in dB
gdB= 10 log (Pout/Pin)
Loss
L = Pin/Pout
Loss in dB
LdB
= 10 log (Pin
/Pout
)
Overall Gain
g = g1*g2
Overall Gain in dB
gdB= g1(dB) + g2(dB)
Contoh:
- Bila daya output 10 Watt dan daya input 1 Watt,
maka Gain = 10 dB
- Bila daya input 10 Watt dan daya output 1 Watt,maka Loss = 10 dB (atau Gain = -10 dB)
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
5/35
Rumus dB menyatakan ukuran daya
Jika kita lebih tertarik akan perubahan pada
tegangan maka faktor impedansi harusdimasukkan pada perhitungan dB
Z
Zlog10
V
Vlog20
P
Plog10
out
in
in
out
in
out
dBg
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
6/35
Power Levels in dB
Sampai titik ini kita masih melihat
penerapan dB untuk menyatakan
perbandingan daya Bagaimana cara menyatakan level daya
absolut menggunakan dB?
Gunakan suatu daya referensi
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
7/35
Daya referensi yangbanyak digunakan adalah
1 mW Satuan dB yang
dihasilkan adalah dBm
Contoh: suatu level daya10 mW bila dinyatakan didalam dB adalah 10 dBm
Daya referensi lain yangdapat digunakan: 1 Watt(satuan dB yangdigunakan dBW)
W
P
P
mW
PP
dBW
dBm
1log10
1log10
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
8/35
Satuan lain yang biasadigunakan untuk menyatakan
suatu perbadingan adalah Neper
1 Neper (Np) = 8,685889638 dB
1 dB = 0,115129254 Np
John Napieror Neper
nicknamed Marvellous Merchiston
(1550, 1617)
Penemu Logaritma
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
9/35
JARINGAN PSTN
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
10/35
JARINGAN PSTN
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
11/35
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
12/35
12
PSTNStruktur & Konfigurasi
Topologi
Prinsip Switching, Routing & Numbering,Charging
Proses Komunikasi
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
13/35
13
Konfigurasi Umum Jartel
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
14/35
14
Struktur Jaringan
Figure B.10.1 PSTN with a flatter exchange hierarchyFigure A.3.33 The network hierarchyaccording to the ITU-T
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
15/35
15
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
16/35
16
LE
LE
LE
LE
LE
SubscriberSubscriber Subscriber
Subscriber
Subscriber
Subscriber
SubscriberSubscriber
Subscriber
Subscriber
a. Mesh Network
LE
LE
LE
LE
LE
TE
Subscriber
Subscriber
Subscriber
Subscriber
SubscriberSubscriber
Subscriber
Subscriber
SubscriberSubscriber
b. Star Network
LE
LE
LE
LE
LE
TE
Subscriber
Subscriber Subscriber
Subscriber
Subscriber
SubscriberSubscriber
Subscriber
Subscriber
Subscriber
c. Composite Network
Topologi Dasar
Jartel
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
17/35
17
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
18/35
18
A=6
A=7
A=2 A=3
A=5A=4
A=9
Struktur Jaringan di Indonesia
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
19/35
19
Topologi Jaringan Trunk PT. Telkom eksisting
Ring F
Ring A
MDN
Ring B
Ring C
Ring E
Ring D
Den
JemMal
SB2Mad
SB1
CRB
JKT3
JKT2
SMR
SOL
BDGJKT4
UP
AmbMen
BJM
BPPPTK
BDL
PG
PTK
BA
PKB
BTM
PD
SGI
Gambar 3.1 Konfigurasi Sentral Trunk se-Indonesia
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
20/35
Kode Negara(CC)
Kode Tuj Nas(NDC)
Nomor Pelanggan(SN)
Nomor (Signifikan) Nasional1-3 digit
Nomor Internasional(maks : 15 digit)
- CC (Country Code), utk Ind : 62 maks N(S)N = 13 digit
- NDC(National Destination Code)2 kategori tujuan
Kode Tuj Nas
(NDC)
Mengand info
GEOGRAFIS
Tdk mengand info
GEOGRAFIS
Kode Wilayah (area code)
Kode akses jaringan/
Pelayanan
(ITU-T : E.164)Struktur/polapenomoran
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
21/35
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
22/35
Sentral
MDF
Kabel
sekunder
DP
Roset
Pes Tlp
KTB
Kabel
primer
RK
Dropp
wir
e
Telecom
Network
subscriber
signaling
Inter-exchangesignaling
subscribersigna
ling
Subscriber lines
(Accsess network)
Network signaling
(inter-exchange signaling)
Subscriber
signaling
Subscriber
signaling
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
23/35
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
24/35
2. Call setup (overview)
Seizure(off-hook)
Ringing
toneRinging
current
Backward clear(on-hook)
Dial tone
Address digit(B-number)
Answer(off-hook)
Forward clear
(on-hook)
- Identification ofcalling subscriber
- Allocation of storage
address digits and
- Connection of common
equipment
- Disconnection of
dialtone
- Digit analysis and
search of B sub
- Switch path set
- Disconnection of
equipment
EXCHANGE
C O N V E R S A T I O N
Supervision
Gambar 2.1 Prosedur pensinyalan pada saluran pelanggan
111012
BA
12
3
4
6
7a 7b
8
5
9
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
25/35
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
26/35
Dialler Ringer
Cradle switch unitRecMic
EXCHANGE
4 witre
to
2 wire
hybrid
Tekan tombol
(angka 3)
On-hook
Waktu (t)100 100
Vab
Off-hook
697 1477
1 2 3 A
4 5 6 B
7 8 9 C
0 D
697 Hz
770 Hz
852 Hz
941 Hz
1209
Hz
1477
Hz
1336
Hz
1633
Hz
Key pad
3) Dialling (DTMF)
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
27/35
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
28/35
28
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
29/35
29
SWITCHING
SWITCHING
PART
CONTROL
PART
LINE
INTERFACES
TRUNK
INTERFACESTO OTHER
EXCHANGE
TO
SUBSCRIBER
Batere
HG Batere
HG
Switching
part
Control
part
EVOLUSI TEKNOLOGI SWITCHING (Bdsk Sistem Kontrol Switch)
I SISTEM MANUAL
A. Local Battery (LB) B. Central Battery (CB)
Batere
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
30/35
30
II SISTEM OTOMAT
A. Elektromekanik
1. Step-by-Step (Direct Control)
2. Common Control (Indirect Control)
LF
CS
A-Sub B-Sub
1stGS
CS
2ndGS
CS
FS
CS
Rotary
Switch
Rotary
Switc h
Rotary
Switc h
Rotary
Switc h
MARKER
REGISTER
CrossbarSwitc h
CrossbarSwitc h
CrossbarSwitc h
AB
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
31/35
31
A. Elektronik
1. SPC Analog (Semi Digital) 2. SPC Digital (Fully Digital)
A B
Digital Switch(T-Sw & S-Sw)
CCU
FULLY
DIGITAL
AB
Switch Matrix(Reed Relay)
ANALOG
INTERFACE
CCU
DIGITAL
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
32/35
32
Jenis sentralberdasarkan hirarki
Sentral Lokal (Local Exchange / CentralOffice / End Office / Class 5 Switch)
Sentral Trunk (Toll Exchange / TransitExchange,
Local Tandem
PBX ( Private Branch Exchange) / PABX(
A = automatic)
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
33/35
33
The network of the 1960s
PBX having extensions and lines to the local
exchange (PSTN)
Terminals that can be connected to the PSTN
A company using centrex ("virtual PBX")
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
34/35
34
5/27/2018 4. Jaringan Backbone, Pola Routing Dan Penomoran
35/35
35
Figure A.3.2 Switching in the telecommunications network
The ITU-T defines switching as:
"the establishing, on demand, of an individual connection from a desired inlet to a
desired outlet within a set of inlets and outlets for as long as is required for thetransfer of information".