Top Banner
INTERFERENSI CAHAYA
49

4. INTERFERENSI CAHAYA · 2009. 3. 31. · dan daerah interferensi juga kecil, maka E01 dan ... • Daerah pusat dari pola terang atau gelap menunjukkan interferensi yang konstruktif

Feb 02, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • INTERFERENSI CAHAYA

  • • Interferensi cahaya merupakan interaksi duaatau lebih gelombang cahaya yang menghasilkan suatu radiasi yang menyimpangdari jumlah masing-masing komponen radiasigelombangnya.

    • Interferensi cahaya menghasilkan suatu polainterferensi (terang-gelap)

  • • Secara prinsip, interferensi merupakan prosessuperposisi gelombang/cahaya.

    • Intensitas medan di suatu titik merupakanjumlah medan-medan yang bersuperposisi :

    ...21 ++= EEErrr

  • • Jika titik observasi dari proses interferensi (titik P di layar) cukup jauh dari sumber, maka muka-muka gelombang di titik P adalah planar.

  • • Pandang dua buah gelombang terpolarisasi linier :

    ( ) ( )( ) ( )12022

    11011

    cos,

    cos,

    εω

    εω

    +−•=

    +−•=

    trkEtrE

    trkEtrErrrrr

    rrrrr

    • Intensitas radiasi di titik P :

    TEvI 2r

    ε=• Jika merambat dalam medium yang sama, maka :

    TTEEEIrrr

    •== 2

    yang merupakan rata-rata intensitas medan listriksepanjang waktu T.

  • ( ) ( )21

    22

    21

    21212

    2 EEEE

    EEEEEEErrrr

    rrrrrrr

    •++=

    +•+=•=

    12

    2112

    222

    211

    1221

    2

    I

    EEI

    EI

    EI

    IIII

    T

    rr

    r

    r

    •=

    =

    =

    ++=

    bagian interferensi

  • ( )( )

    ( )( )( )

    ( )

    +•+

    +•

    +

    +•

    ++••=

    +−•

    ×+−••=•

    trk

    trk

    trk

    trkEE

    trk

    trkEEEE

    ωεωε

    ωεωε

    εω

    εω

    sinsin

    coscos

    sinsin

    coscos

    cos

    cos

    22

    22

    11

    110201

    22

    11020121

    rr

    rr

    rr

    rrrr

    rr

    rrrrrr

    ( ) BABABA sinsincoscoscos −=+

  • • Rata-rata suatu fungsi f(t) sepanjang waktu T :

    ( ) ( )

    ( )

    0sincos2

    1sin

    2

    1cos

    cos2

    1

    :maka

    ''1

    2

    2

    2211020121

    =

    =

    =

    +•−+••=•

    = ∫+

    T

    T

    T

    T

    Tt

    tT

    tt

    t

    t

    rkrkEEEE

    dttfT

    tf

    ωω

    ω

    ω

    εεrrrrrr

  • • Maka :

    ( )2211020112

    dengan

    cos

    εεδ

    δ

    +•−+•=

    •=

    rkrk

    EEIrr

    rr

    δ adalah perbedaan fasa akibat beda panjanglintasan dan fasa awal kedua sumber

    • Jika ( )

    21

    12

    0201

    0

    :maka,

    III

    I

    EEEE

    +==

    ⊥⊥rrrr

  • • Jika ( )

    δ

    δ

    δ

    cos2

    cos2

    2

    2

    cos

    :maka,////

    2121

    2112

    2022

    22

    2012

    11

    020112

    0201

    IIIII

    III

    EEI

    EEI

    EEI

    EEEE

    T

    T

    ++=

    =

    ==

    ==

    =

    r

    r

    rrrr

    Intensitas total

  • • Intensitas total I di suatu titik bisa lebih besar, lebih kecil atau sama dengan I1 + I2, bergantungpada nilai I12, yaitu pada nilai beda fasa δ.

    • Intensitas radiasi akan maksimum, jika cos δ = 1

    ,...4,2,0

    2 2121ππδ ±±=++= IIIIImaks

    • Sehingga interferensi yang terjadi adalahinterferensi konstruktif (saling menguatkan), jikabeda fasa antara dua gelombang adalahperkalian bilangan bulat dengan 2π dandisturbansinya adalah in-phase.

  • • Jika 0 < cos δ < 1, maka kedua gelombangadalah out-of-phase dan hasilnya interferensikonstruktif.

    • Pada δ = π/2, maka cos δ =0 dan disturbansinyaadalah 900 out-of-phase dan hasilnya :

    21 III +=

    • Untuk -1 < cos δ < 0, maka Imin < I < I1 + I2.

  • •Imin, terjadi jika kedua gelombang 1800 out-of-phase maka cos δ = -1 :

    ,...5,3,

    2 2121minπππδ ±±±=

    −+= IIIII Interferensidestruktif

    •Jika kedua gelombang memiliki amplitudo yang sama, maka :

    ( )2

    cos4cos12 200

    021

    δδ III

    III

    =+=

    ==

    0;4 min0 == IIImaks

  • Bagaimana dengan gelombang speris ?

    • Jika gelombang yang dipancarkan oleh keduasumber S1 dan S2 adalah gelombang speris :

    ( ) ( ) ( )[ ]( ) ( ) ( )[ ]2220222

    1110111

    exp,

    exp,

    εω

    εω

    +−=

    +−=

    tkrirEtrE

    tkrirEtrErr

    rr

    • Dengan r1 dan r2 adalah jari-jari mukagelombang speris yang overlap di titik P, yaitujarak dari sumber ke titik P, maka :

    ( ) ( )2121 εεδ −+−= rrk• Rapat fluks di sekitar sumber S1 dan S2 akan

    bervariasi dari titik ke titik jika (r2 – r1) berubah.

  • • Jika jarak antara kedua sumber kecildibandingkan dengan jarak sumber ke titik P, dan daerah interferensi juga kecil, maka E01 danE02 dianggap tidak bergantung pada posisi ataukosntan pada daerah interferensi.

    • Jika sumber memancarkan gelombang denganamplitudo yang sama (E01 = E02) , maka I1 = I2 = I0 :

    ( ) ( )[ ]212120 21

    cos4 εε −+−= rrkII• Maksima terjadi jika :

    ,...2,1,0;2 ±±== mmπδ

  • • Minima terjadi jika :

    ( ) ,...2,1,0;12,...3,2,1;

    ±±=+=±±±==

    mm

    nn

    πδπδ

    • Jika dihubungkan dengan jarak, maka maksimaterjadi jika :

    ( ) ( )[ ] kmrr /2 1212 εεπ −+=−• minima terjadi jika :

    ( ) ( ) ( )[ ] kmrr /12 1212 εεπ −++=−

  • • Jika kedua sumber sefasa , maka :021 =−εε( )

    ( ) ( ) )minima(2

    1/12

    )maksima(/2

    12

    12

    λπ

    λπ

    +=+=−

    ==−

    mkmrr

    mkmrr

    Pola interfererensi gelombang speris

    E. Hechts,”Optics”, 2002

  • Syarat kondisi interferensi

    • Dua buah gelombang akan menghasilkan polainterferensi yang stabil, jika memiliki frekuensiyang sama.

    • Perbedaan frekuensi yang signifikanmengakibatkan beda fasa yang bergantungwaktu, sehingga I12 = 0.

    • Jika sumber memancarkan cahaya putih, makakomponen merah berinterferensi dengan merah, biru dengan biru dst.

    • Jika sumbernya monokromatik, maka polainterferensi adalah hitam-putih.

  • • Pola interferensi akan terlihat jelas, jika sumbermemiliki amplitudo yang hampir sama atausama.

    • Daerah pusat dari pola terang atau gelapmenunjukkan interferensi yang konstruktif ataudestruktif sempurna.

    • Sumber harus sefasa, atau memiliki beda fasayang konstan, sehingga disebut koheren, baikkoheren ruang maupun koheren waktu.

    • Interferensi terjadi pada cahaya yang terpolarisasi linier atau polarisasi lain, termasukcahaya natural/alami (Hukum Fresnel-Arago)

  • CONTOH FENOMENA

    INTERFERENSI CAHAYA

  • • Interferensi terjadi jika sumbernya koheren.• Young melakukan percobaan, dimana celah

    sempit akan menghasilkan sumber cahaya baruyang memiliki beda fasa sama atau konstansehingga disebut koheren.

    1. EXPERIMEN YOUNG

  • ( ) ( ) ( )

    s

    yarr

    s

    y

    arr

    arrPSPSBS

    ≈−

    ≈−≈

  • r1 – r2 ≈ ay/s terjadi, jika :

    a

    m

    ma

    sy

    mrr

    m

    m

    λθ

    λ

    λ

    =− 21

    Jarak antara maksima yang berurutan adalah :

    λa

    sy ≈∆

  • Intensitas interferensi :

    ( )λπ

    s

    yaI

    rrkII 20

    2120 cos42cos4 =−=

  • 2. FILM DIELEKTRIK-INTERFERENSI DUA BERKAS

    • Efek interferensidapat diamati padalembaran tipismaterial dielektrik, dengan ketebalandalam rentangnanometer –centimeter.

    • Contoh : lapisan film di kacamata, kacahelm dll.

  • Beda panjang lintasanantara kedua berkas yang dipantulkan :

    ( ) ( )[ ] ( )DAnCBBAn f 1−+=Λ

  • • Karena maka :( ) ( ) θcos/dCBBA ==

    ( )DAndnt

    f1cos

    2−=Λ

    θ

    ( ) ( ) ( )

    if

    t

    if

    i

    n

    nd

    n

    nCACADA

    θθ

    θθ

    sintan2

    sinsin

    1

    1

    =

    ==

    Maka : ( ) tftt

    f dndn

    θθθ

    cos2sin1cos

    2 2 =−=Λ

  • • Beda fasa terkait dengan beda panjang lintasan, maka :

    ( ) πθλπ

    πθλπ

    πδ

    ±−=

    ±=±Λ=

    2/1222

    0

    00

    sin4

    cos4

    if

    tf

    nnd

    dn

    k

    • Interferensi maksima terjadi jika δ = 2mπ, maka :

    ( )f

    ff

    t nmd 0;

    412cos

    λλλ

    θ =+=

  • • Interferensi minima terjadi jika δ = (2m + 1) π, maka :

    ff

    ft n

    md 0;4

    2cosλλ

    λθ ==

  • 3. WEDGE-SHAPED FILM ATAU LAPISAN SABUN

  • • Interferensi maksima terjadi, jika :

    22

    1 fm md

    λ

    +=

    • Jarak antara pola maksima berurutan :

    αλ2

    fx =∆

    Pola interferensi lpisanudara antara dua gelasmikroskop

  • 4. CINCIN NEWTON

    ( )2

    222

    2 dRd

    dRRx

    −=−−=

    Hubunganantara jari-jarikurvatur lensakonvek, tebalfilm dan jarak x :

    Rdx

    dR

    2

    :maka,2 =

    >>

  • • Interferensi maksimum terjadi, jika :

    • Jarak antara cincin terang berurutan :

    • Jarak antara cincin gelap berurutan :

    02

    12 λ

    += mdn f

    ( ) 2/1Rmx fm λ=

    2/1

    2

    1

    += Rmx fm λ

  • Cincin Newton antara dua gelas mikroskop

  • 5. INTERFERENSI MULTI-BERKAS

    • Jika terdiri dari banyak berkas, maka interferensijuga dapat terjadi.

  • • Beda panjang lintasan antara berkas yang berurutan :

    tf dn θcos2=Λ• Disetiap bidang batas, berkas dipantulkan dan

    juga ditransmisikan, diperoleh intensitas medanyang dipantulkan :

    ( )

    ( ) 214

    1

    2

    20

    22

    2

    020

    E

    r

    rI

    Er

    rE

    r

    r

    +=

    += Penurunan

    persamaandapat dilihat diE.Hects,”Optics”, 2002.

  • • Intensitas medan yang ditransmisikan :

    ( )( ) δ

    δω

    cos21

    '

    1

    '~

    24

    2

    20

    rr

    ttII

    er

    tteEE

    it

    iti

    t

    −+=

    −= −

    Penurunan persamaan dapat dilihat di E.Hects,”Optics”, 2002.

    • Dengan menggunakan identitas trigonometri :

    ( )2/sin21cos 2 δδ −=

  • • Intensitas medan menjadi:

    ( )[ ] ( )( )[ ] ( )

    ( )[ ] ( )tri

    it

    ir

    IIIrtt

    rrII

    rr

    rrII

    +==+−+

    =

    −+−=

    ;1'

    2/sin1/21

    1

    2/sin1/21

    2/sin1/2

    2

    222

    222

    222

    δ

    δδ

    • Hubungan intensitas (pers. Terakhir) tidakberlaku, jika film dielektrik dilapisi oleh logamsemitransparan, karena sebagian cahaya akandiserap lapisan logam.

  • ( ) ( )( ) 0

    21cos;

    min ====

    r

    imakst

    I

    mII πδδ

    Intensitas yang ditransmisikan maksimum, jika :

    ( ) ( )( )( ) ( )22

    2

    min

    22

    22

    min

    1

    4

    1

    1

    r

    rII

    r

    rII

    ir

    it

    +=

    +−=

    Intensitas yang ditransmisikan minimum, jika :

  • ( )πθλ

    12cos4

    0

    += mdn

    tf

    Pola interferensi maksimum, jika :

    2

    21

    2

    −≡

    r

    rF

    Jika didefinisikan koefisien finesse, F :

    Maka : ( )( )

    ( )2/sin11

    2/sin1

    2/sin

    2

    2

    2

    δ

    δδ

    FI

    I

    F

    F

    I

    I

    i

    t

    i

    r

    +=

    +=

  • ( )[ ] ≡+ −12 2/sin1 δF T (θ) disebut fungsi Airy

  • 6. FABRY-PEROT INTERFEROMETER

    • Fabry-Ferot interferometer adalah piranti optikuntuk menghasilkan satu frekuensi atau panjanggelombang tertentu (monokromatik).

    • Fabry-Ferot banyak digunakan sebagairesonator dalam Laser.

    • Fabry-Ferot terdiri dari dua cermin dielektrik, dimana gelombang/cahaya mengalami multi pemantulan dan transmisi, seperti pada sisteminterferensi multi-berkas.

  • • Fabry-Ferot menghasilkan transmisi yang sempit :

    ( )2

    11

    −−=

    R

    AI t T (θ)

    Detail dapat dilihat di E.Hects,”Optics”, 2002.

  • 7. SISTEM MULTILAYER PERIODIK

    • Jenis sederhana dari sistem periodik adalahquarter-wave stack, yang terbuat dari susunanmaterial dengan indeks bias tinggi dan rendahyang disusun secara periodik.

    • Contoh :

    • g = gelas/substrat• a = udara

    ( ) aHLg 3

  • • Dengan menggunakan metoda matrik transfer (lihat detail di buku E. Hechts,”Optics”, 2002), maka diperoleh hubungan antara reflektansidengan panjang gelombang.

    • Rentang panjang gelombang yang mengalamipematulan disebut bandgap fotonik.