40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode eksperimen yang akan dilakukan berdesain “Posttest-only kontrol design”, karena tujuan dalam penelitian ini utuk mencari pengaruh treatment. 1. Desain pola eksperimen O 1 X 1 O 2 O 3 X 2 O 4 Keterangan: O 1 dan O 3 : Hasil belajar peserta didik pada saat mid semester O 2 : Hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan keterampilan metakognitif, LKS, dan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) O 4 : Hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan konvensional, LKS, dan LKPD X 1 : Treatment kelas eksperimen berupa pembelajaran dengan pendeketan keterampilan metakognitif, LKS, dan LKPD X 2 : Treatment kelas kontrol berupa pembelajaran dengan konvensional. 1 2. Prosedur penelitian a. Pengambilan data nilai mid matematika pada peserta didik kelas VII semester gasal tahun pelajaran 2010/2011 untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik. Pengambilan nilai mid matematika dilakukan hanya pada kelas yang menjadi sampel. b. Menganalisis data nilai mid matematika pada peserta didik kelas VII semester gasal tahun pelajaran 2010/2011 dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel berangkat dari kondisi awal yang sama. 1 Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian, (Jakarta: PT RajaGrafida Persada, 2006), hlm. 105-106.
21
Embed
4. BAB IIIeprints.walisongo.ac.id/2329/4/73511012_bab3.pdf · Uji normalitas dan homogenitas Secara cluster random sampling dipilih 3 kelas, terdiri dari 2 kelas untuk uji kesamaan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode eksperimen yang akan
dilakukan berdesain “Posttest-only kontrol design”, karena tujuan dalam penelitian ini
utuk mencari pengaruh treatment.
1. Desain pola eksperimen
O1 X1 O2
O3 X2 O4
Keterangan:
O1 dan O3 : Hasil belajar peserta didik pada saat mid semester
O2 : Hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran
dengan pendekatan keterampilan metakognitif, LKS, dan
LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
O4 : Hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran
dengan pendekatan konvensional, LKS, dan LKPD
X1 : Treatment kelas eksperimen berupa pembelajaran dengan
pendeketan keterampilan metakognitif, LKS, dan LKPD
X2 : Treatment kelas kontrol berupa pembelajaran dengan
konvensional.1
2. Prosedur penelitian
a. Pengambilan data nilai mid matematika pada peserta didik kelas VII semester gasal
tahun pelajaran 2010/2011 untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik.
Pengambilan nilai mid matematika dilakukan hanya pada kelas yang menjadi sampel.
b. Menganalisis data nilai mid matematika pada peserta didik kelas VII semester gasal
tahun pelajaran 2010/2011 dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Pengujian ini
digunakan untuk mengetahui apakah sampel berangkat dari kondisi awal yang sama.
c. Menentukan sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan
Cluster Random Sampling. Teknik Cluster Random Sampling dipilih karena peserta
didik berada pada tingkat yang sama yaitu kelas VII, semester yang sama dan diajar
dengan kurikulum yang sama oleh guru yang sama pula. Sampel yang terpilih adalah
kelas VII B dan VII C. Peneliti juga menentukan kelas uji coba untuk mengujikan
soal-soal sebelum di teskan ke kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu kelas VII E.
d. Menyusun kisi-kisi soal yang akan diujikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
e. Menyusun soal-soal tes akhir
f. Menguji cobakan soal tes tersebut pada kelas uji coba
g. Menganalisis data hasil uji coba instrumen untuk mengetahui validitas, realiabilitas,
taraf kesukaran, dan daya beda
h. Menentukan soal-soal yang akan diuji cobakan pada kelas eksperimen dan kontrol
i. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
j. Melaksanakan pembelajaran di kelas eksperimen dengan pembelajaran
pendekatanketerampilan metakognitif, LKS, dan LKPD sedangkan di kelas kontrol
dilakukan dengan pembelajaran konvensional, LKS, dan LKPD
k. Melaksanakan tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
l. Menganalisis hasil tes
m. Menyusun laporan hasil penelitian
42
Uraian di atas dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
Gambar 2.
Prosedur Penelitian
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 08 Nopember - 10 Desember 2010 yang
meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pembuatan laporan. Perincian waktunya sebagai
berikut:
Data mid semester gasal kelas VII di MTs Negeri 2 Semarang kecuali kelas VII A
Uji normalitas dan homogenitas
Secara cluster random sampling dipilih 3 kelas, terdiri dari 2 kelas untuk uji kesamaan dua rata-rata dan 1 kelas untuk uji coba
Kelas VII B dengan model pembelajaran konvensional
Kelas VII E sebagai kelas uji
coba
Kelas VII C dengan model pembelajaran metakognitif
Uji coba instrumen tes
PBM pada materi pokok perbandingan
Tes tentang materi pokok perbandingan
Analisis untuk menentukan instrumen tes
Analisis hasil tes tentang materi pokok perbandingan
Membandingkan tes tentang materi perbandingan dari kelas eksperimen dengan
kelsa kontrol
Penyusunan kisi-kisi
instrumen
Penyusunan RPP
Laporan
43
Tabel 7.
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Rencana Kegiatan Pembelajaran
Waktu Pelaksanaan 8 Nopember - 10 Desember 2010
Nopember Desember 8-13 15-20 22-27 29-30 1-4 6-10
1 Persiapan a. Menyusun konsep pelaksanaan b. Menyepakati jadwal dan tugas c. Menyusun instrumen penelitian d. Diskusi konsep pelaksanaan dengan
guru matematika kelas VII (Bapak Bambang Haris D., M.Pd)
2 Pelaksanaan a. Menyiapkan kelas dan alat b. Melaksanakan pengajaran
3 Pembuatan laporan - Menyerahkan hasil postes
2. Tempat penelitian
Tempat yang akan dijadikan tempat penelitian oleh peneliti adalah
MTs Negeri 2 Semarang.
C. Populasidan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.2 Populasi dalam penelitian ini adalah peserta
didik Kelas VII di MTs Negeri 2 Semarang yang berjumlah 193 orang, terbagi dalam
5 kelas yaitu:3
a. Kelas VII A berjumlah 40 anak
b. Kelas VII B berjumlah 39 anak
c. Kelas VII C berjumlah 38 anak
2Sugiono ,Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2005), hlm 61. 3 Abdul Qodir, Hasil Wawancara: Jumlah Peserta Didik di MTs Negeri 2 Semarang,
(Semarang: , 2010).
44
d. Kelas VII D berjumlah 39 anak
e. Kelas VII E berjumlah 37 anak
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi.4
Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas VII di MTs Negeri 2 Semarang Tahun
Pelajaran 2010/2010 yaitu kelas VII-C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-B sebagai
kelas kontrol.
Dalam hal ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Cluster Random
Sampling. Pengambilan sampel tidak dilakukan pada masing-masing individu melainkan
kelompok atau pemilihan teknik Cluster Random Sampling, disebabkan karena
kompetensi tiap-tiap kelas hampir sama. Cara yang digunakan dalam Cluster Random
Samplingini adalah dengan cara undian terhadap kelas VII yang terdiri dari 4 kelas.
Adapun cara pengambilan sampel dengan cara undian, yaitu:5
a. Disiapkan potongan kertas kecil dan masing-masing potongan kertas dikasih nama
kelas
b. Kertas tersebut digulung dan ditaruh di dalam kotak
c. Kemudian diundi dan didapatkan kelas VII-B sebagai kelas kontrol, kelas VII-C
sebagai kelas eksperimen, dan kelas VII-E sebagai kelas uji coba
D. Variabel dan Indikator Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi objek penelitian.6 Variabel
penelitian ini adalah hasil kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada
pembelajaran matematika dengan pendekatan keterampilan metakognitif.
2. Indikator Penelitian
Indikator-indikator penelitian ini adalah:
a. Peserta didik mampu memahami masalah yang ada pada materi perbandingan,
4Sugiono, Statistik untuk Penelitian, hlm. 62. 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
Dokumentasi, berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis.9
Peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh data penelitian tentang
hal-hal atau variabel tentang jumlah peserta didik, nama peserta didik, nilai ulangan
harian yang diperoleh peserta didik pada materi pokok perbandingan serta foto kegiatan
belajar mengajar.
3. Metode Tes
Metode tes adalah serentekan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok.10 Menurut Sattler dalam Harcourt Brace
Jovanovich, inc. berpendapat bahwa:11
The test measures skills in seven content categories. Sattler (1965) has labeled
them as follows:
a. Language: naming objects in pistuters, definising words, naming rhyming words
b. Reasoning: drawing an orientation, pointing out why a verbal statement is absurd
c. Memory: remembering sentences, remembering digits
d. Conceptual: explaining a proverb, indicating a basis of similarity
e. Social Intelligence: understanding social identities and relationships, finding
absurdities in pictures
f. Numercal Reasoning: making change, ingenuity in solving a math problem
g. Visual-motor: making a form on a form board, copying a square
Peneliti menggunakan metode tersebut untuk mendapatkan data tentang
kemampuan pemecahan masalah pada materi pokok perbandingan dengan menggunakan
tes uraian sehingga peserta didik dapat mengorganisir, menginterprestasi,
menghubungkan pengertian-pengertian yang telah dimiliki. Sehingga menuntut peserta
didik untuk dapat mengingat-ingat atau mengenal kembali dan mempunyai daya
kreativitas tinggi.
9Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: suatu Pendekatan Praktek, hlm. 158. 10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: suatu Pendekatan Praktis, hlm. 150. 11 Bruce W. Tuckman, Measuring Educational Outcomes Fundamental of Testing, (United States of
America: 1975), hlm. 343.
47
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan instrumen tes adalah sebagai berikut:12
a. Pembatasan terhadap bahan yang akan diteskan
b. Menentukan waktu atau alokasi waktu
c. Menentukan jumlah soal
d. Menentukan tipe soal
e. Menentukan kisi-kisi soal
Tabel 8.
Kisi-kisi Soal
No Indikator Nomor Soal Jumlah Soal
1 Menjelaskan pengertian skala
sebagai suatu perbandingan
1, 2 2
2 Menghitung faktor besaran dan
pengecilan pada gambar berskala
3, 4 2
3 Menjelaskan hubungan
perbandingan dan pecahan
5 1
4 Menggunakan perbandingan
seharga dan berbalik harga untuk
menyelesaikan soal serta mampu
menyimpulkan hasilnya kedalam
kehidupan sehari-hari
6, 7, 8 3
Sebelum posttest, soal terlebih dahulu diujicobakan pada kelas uji coba
di kelas VII E untuk mengetahui tingkat validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan
daya pembeda soal. Kemudian setelah tes tersebut diperbaiki dan dapat diketahui
kevalidannya, soal tersebut diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu
kelas VII C dan kelas VII B.
Adapun analisis uji coba instrumen tes sebagai berikut:
a. Analisis Validitas
Untuk mengetahui validitas item soal digunakan rumus korelasi product moment