Page 1
42 Universitas Kristen Petra
4. ANALISIS DATA
4.1. Gambaran Umum Penelitian
4.1.1. Profil Merry Riana
Gambar 4.1. Profil Merry Riana
Sumber: www.merryriana.com
Merry Riana merupakan sosok yang sukses dalam dunia wirausaha, dan
kemudian berjalan ke ranah motivator karena kesuksesannya. “Merry Riana
memiliki semangat kewirausahaan yang patut dikagumi karena usianya yang
masih muda”, begitulah pendapat Chief Executive Officer (CEO) Ciputra Group,
Bapak Ciputra akan pribadi ini. Selain itu, Merry Riana juga dikenal sebagai
sesosok yang merupakan pekerja keras. Andy F.Noya, host dari TV Show “Kick
Andy, membenarkan pernyataan itu dengan komentarnya terhadap Merry Riana,
“Apa yang dilakukan Merry Riana adalah salah satu contoh bahwa usia tidak
membatasi kita untuk sukses, melainkan keuletan dan kerja keras yang menjadi
kuncinya.”. Selain itu, keahliannya dalam mengaplikasikan mottonya, yaitu
Page 2
43 Universitas Kristen Petra
“Touching Heart Changing Life” (www.merryriana.com) juga telah mendapat
pengakuan dari berbagai pihak, salah satunya oleh James Gwee, Author of 3
Consecutive National Best-Selling Books tentangnya, “The gift that our friend,
Merry Riana, is giving to us is the message ‘If I can make it, so can you’”.
Keberhasilan Merry di dalam ranah pengembangan diri, khususnya untuk
profesinya sebagai motivator, juga didukung karena ia mencapai kesuksesannya
pada usia yang masih tergolong muda (26 tahun) dan dia adalah seorang wanita.
Miss Indonesia 2005, Imelda Fransisca, mengatakan bahwa “Merry Riana
merupakan seorang perempuan masa kini yang patut menjadi contoh dan
memberikan pesan bahwa setiap orang memiliki hak untuk menjadi sukses. Ia
telah merealisasikan bahwa usia muda bukanlah batasan bagi seseorang untuk
meraih apa yang diimpikannya.” Selain itu, kemampuan Merry Riana dalam
memasuki dunia kaum muda juga didukung dengan pernyataan dari Miss
Indonesia 2005 ini, “Generasi muda patut belajar dari Merry”.
Hanya dalam waktu yang singkat, 4 tahun sejak kelulusannya, Merry
Riana telah mendapatkan penghasilan lebih dari 1 Juta Dolar melalui bisnisnya.
Pencapaian ini dimuat di dalam sebuah artikel berjudul “Dia mencapai satu juta
dolar pertamanya hanya di usia 26″, di koran nasional Singapura, ‘The Straits
Times’, tanggal 26 Januari 2007. Selain itu, banyak artikel juga ditulis di berbagai
media cetak di Singapura dan negara lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, bahkan
Vietnam, tentang keberhasilan Merry tersebut. Sebagai tokoh masyarakat di
bidang keuangan dan pendidikan di Asia, Merry telah membuktikan dirinya dan
menjadi salah seorang individu yang paling dikagumi dan diperhatikan oleh
berbagai media hari ini.
Di usianya yang masih muda, Merry telah mencapai banyak kesuksesan,
bahkan lebih daripada yang pernah dicoba untuk dilakukan oleh orang-orang yang
usianya dua kali lipat darinya. Dia telah memenangkan berbagai penghargaan dan
memecahkan rekor industri dari waktu ke waktu. Dalam beberapa tahun terakhir,
Merry telah mengembangkan Organisasinya, MRO (Merry Riana Organization),
sehingga sekarang beranggotakan lebih dari 50 orang. Semua anggotanya adalah
profesional muda yang luar biasa, yang percaya akan visinya dan telah bekerja
Page 3
44 Universitas Kristen Petra
bersama dengannya untuk mencapai impian mereka bersama. Pada saat ini, Merry
memiliki dan mengelola beberapa bisnis di industri yang berbeda, yaitu di bidang
Jasa Keuangan, bidang Seminar & Pelatihan, dan bidang Non-Profit. Melalui
Organisasinya, MRO, dia akan memperluas jangkauannya bahkan sampai lebih
dari bisnis-bisnisnya saat ini, dengan menggunakan semangat, hasrat, dan
keahlian bisnis yang sama, yang telah membuat usaha-usaha sebelumnya sukses
di Asia. MRO berbasis di Singapura, di mana dia saat ini berada.
Pada bulan Juli 2006, Merry Riana menerbitkan buku pertamanya “A Gift
From A Friend”, yang, dalam bulan pertama peluncurannya, telah berhasil masuk
ke dalam daftar ‘Best-Seller’ di toko-toko buku ternama di Singapura &
Indonesia. Saat ini, “A Gift From A Friend” sudah diterjemahkan dan tersedia
dalam 7 bahasa untuk menjangkau lebih banyak pembaca di pasar regional. Selain
bahasa Indonesia, juga tersedia dalam bahasa Inggris, Mandarin, Melayu,
Vietnam, Tagalog dan Myanmar. Merry memiliki sebuah misi untuk menyediakan
jalan bagi orang lain untuk mencapai tujuan akhir mereka. Seperti dikatakannya
sendiri: “Hasrat saya adalah untuk memberikan inspirasi bagi orang banyak
supaya mereka dapat mencapai tujuan dan impian mereka sendiri. Saya berniat
melakukan ini melalui proses pendidikan yang menarik, memotivasi, menghibur,
dan tentu saja, menyenangkan! Ini adalah wujud nyata mimpi saya.”
Merry Riana dikenal sebagai motivator wanita no.1 di Indonesia dan di
Asia. Sebagai salah seorang pembicara yang paling diminati saat ini, Merry selalu
membawa kepribadiannya yang besar dan hatinya yang bahkan lebih besar lagi ke
dalam seminar dan pelatihannya untuk memotivasi dan menginspirasi seluruh
audiens. Selama 5 tahun terakhir, Merry telah memotivasi dan melatih lebih dari
50.000 profesional, manajer, eksekutif, pengusaha, ‘salespeople’, guru, dan
mahasiswa untuk memanfaatkan kekuatan pribadi mereka dan mencapai
keunggulan di berbagai bidang, seperti ‘Entrepreneurship’, NLP (Neuro-
Linguistic Programming), Perencanaan Keuangan, Strategi Pemasaran dan
Penjualan, Motivasi, Keterampilan Presentasi & Komunikasi, dan banyak lagi.
Beberapa klien korporat Merry termasuk Agung Sedayu Group, Citibank,
Prudential Indonesia, Suara Pembaruan, Oriflame, CNI, Yamaha, Soho, ITB,
Universitas Tarumanagara, Universitas Parahyangan, Universitas Maranatha,
Page 4
45 Universitas Kristen Petra
SMU St. Ursula, Havilah Pratama Mandiri, Inti College, New Hope Ministry,
Indonesian Professionals Association, Singapore Armed Forces, National
University of Singapore, Nanyang Technological University, Singapore
Management University, Singapore Institute of Management, National Library
Board, Kinokuniya, World Book Fair, Development Bank of Singapore,
Prudential Assurance Company Singapore, IPP Financial Advisers, City Harvest
Church, Make-A-Wish Foundation, Rotary, Adam Khoo Learning Technologies
Group, d’Oz International, Elisher Communications, Dennis Wee Group, Touche,
Prudential Malaysia, Hong Leong Assurance, MAA Assurance, Vina-link Group,
Shanghai University, dan banyak lagi.
Merry Riana sering disebut sebagai ‘seorang pemimpin di bidang
keuangan pribadi’ dan ‘seorang konsultan keuangan wanita yang serba bisa’ oleh
ribuan klien dan peserta seminarnya. Merry meraih berbagai penghargaan
bergengsi di industri keuangan, dengan dukungan terus-menerus dari 50
Konsultan Keuangan di timnya yang dinamis dan berdedikasi tinggi, yang bekerja
penuh waktu dengan Organisasinya, MRO (Merry Riana Organization). Sebagai
seorang penulis buku terlaris, kolumnis majalah online, dan salah satu pembicara
terbaik di Asia saat ini, tak diragukan lagi Merry adalah salah seorang ahli di
bidang keuangan pribadi.
Dalam industri keuangan, Merry Riana dikenal sebagai seseorang yang
sering memecahkan rekor. Dia adalah penerima sejumlah penghargaan yang
bergengsi dalam industri keuangan, termasuk ‘StarClub President’, ‘Top Rookie
Consultant of the Year Award’, ‘Top Rookie Manager of the Year Award’, ‘Top
Manager of the Year Award’ dan ‘Agency Development Award’. Setelah melalui
karir yang sukses dan mengesankan di bidang keuangan, dia membuat keputusan
untuk mulai berkarya di luar dunia keuangan dan memperluas usahanya di bidang
Pelatihan & Konsultasi. Pada bulan Desember 2006, Merry dianugerahi ‘Nanyang
Outstanding Young Alumni Award’ oleh Presiden NTU (Nanyang Technological
University), Dr Su Guaning. Penghargaan ini diberikan kepadanya sebagai alumni
muda NTU, yang telah memperoleh pencapaian nasional karena kontribusi
signifikan yang diberikan dalam profesinya sehingga menciptakan nama baik dan
kehormatan bagi Universitas. Dia menerima penghargaan ini dari Mr. Gan Kim
Page 5
46 Universitas Kristen Petra
Yong, Menteri Tenaga Kerja Singapura. Pada tahun 2008, Merry dianugerahi
‘Spirit of Enterprise Award’. Penghargaan ini diberikan kepada dirinya sebagai
salah seorang pengusaha yang paling sukses dan terkemuka di dunia bisnis
Singapura dari Mr. Lee Yi Shyan, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, Merry juga dianugerahi berbagai penghargaan
lainnya, seperti ‘Top 5 Most Gorgeous Female’ yang menghargainya sebagai 5
wanita paling cantik di Singapura, ‘My Paper Executive Look Reader’s Choice
Award’ yang menghargainya sebagai eksekutif yang paling professional, baik dari
segi penampilan maupun keahlian berkomunikasi, dan ‘Great Women of Our
Time Award’ yang menghargainya sebagai wanita paling sukses dan inspiratif di
Singapura. Penghargaan ini diterima dari Mrs. Yu-Foo Yee Shoon, Menteri
Pengembangan Masyarakat, Pemuda & Olah Raga Singapura.
Kesuksesan dan prestasi Merry Riana secara teratur dimuat di berbagai
media. Selain sering diundang untuk tampil sebagai bintang tamu di acara TV
Indonesia, seperti Metro Pagi (Metro TV), Coffee Break (TV One),
Entrepreneurship Challenge (Metro TV) dan Binus TV, Merry juga sering tampil
sebagai bintang tamu di acara TV Singapura, seperti Suria dan Razor TV. Pada
bulan Maret 2011, Merry diundang untuk tampil sebagai bintang tamu utama di
acara Kick Andy (Metro TV), TV TalkShow No.1 di Indonesia. Dia diwawancara
oleh Pak Andy F. Noya mengenai topik ‘Meraih Sukses di Usia Muda’. Merry
juga sangat sering diundang untuk berbicara di berbagai acara Radio di Indonesia,
seperti Elshinta, TrijayaFM, Cakrawala, GayaFM, Radio Pelita Kasih dan
Heartline. Di Singapura, Merry pernah diwawancara di 938LIVE, Gold 90FM,
Warna dan Radio Singapore International, tentang keberhasilan yang telah
dicapainya dalam periode waktu yang singkat. Selain TV dan Radio, berbagai
surat kabar dan majalah juga telah memuat artikel mengenai Merry, misalnya
Kompas, Media Indonesia, Suara Pembaruan, The Jakarta Globe, Suara Merdeka,
Indo Pos, Tribun Pekanbaru, Indonesia Tatler, Prestige Indonesia, Chic, Palem,
Forward dan IndoConnex. Media cetak dari luar negeri, seperti Singapura,
Malaysia, bahkan Vietnam, juga pernah memuat artikel yang membahas tentang
dirinya.
Page 6
47 Universitas Kristen Petra
“Hidup saya seperti sebuah kebetulan – sebuah kebetulan yang sangat
indah dan membahagiakan, yang tidak pernah dan tidak mungkin bisa saya
rencanakan.” kata Merry. Meskipun status selebritinya bertumbuh pesat, dia
bertekad untuk tetap rendah hati dan berpegang teguh pada nilai-nilai hidupnya
yang positif. Sebisa mungkin, dia masih menghabiskan banyak waktu dengan
suaminya, Alva, dan putrinya tercinta, Alvernia.
Merry Riana tidak hanya memecahkan beberapa rekor industri, tetapi juga
menghilangkan persepsi bahwa kesuksesan tidak bisa dicapai di usia muda. Merry
percaya bahwa koneksi yang tepat dapat mempercepat pencapaian tujuan. Dia
membangun jaringan koneksinya untuk membantu perkembangan bisnisnya
sehingga dapat menciptakan kesuksesan seumur hidup. Jaringan koneksi ini
membantunya menggapai kesempatan-kesempatan emas. Karismatik dan
inspiratif, Merry tidak berusaha mencapai tujuannya seorang diri saja. Dia
memiliki jaringan koneksi dan persahabatan yang sangat mengesankan. Jaringan
persahabatan luar biasa inilah yang telah membantunya dalam mengejar impian
dan membuatnya menjadi seperti sebuah keajaiban bagi semua yang melihat
sepak terjangnya. Selain berteman akrab dengan banyak pengusaha sukses,
pejabat penting dan selebriti populer di Singapura, Merry juga bergaul dan
mencoba untuk selalu belajar dari banyak tokoh masyarakat di Indonesia juga. Di
antara para mentor Merry yang terhormat, yang sekaligus juga menjadi sahabat
dekatnya, adalah Pak Ciputra (CEO, Ciputra Group), Pak Sugianto Kusuma
(CEO, Agung Sedayu Group), Pak Sudhamek (CEO, Garuda Food), Pak Tatang
Widjaja (CEO, SequisLife), Pak Matius Jusuf (Direktur, Agung Podomoro
Group), Pak Wandi Brata (Direktur, Gramedia), Pak Rinaldi Mudahar (CAO,
Prudential Indonesia), Pak Syah Sabur (Executive Producer, MetroTV), Pak
Andrie Wongso (Motivator No.1 Indonesia), Pak Tung Desem Waringin (Pelatih
Sukses No.1 Indonesia), Pak James Gwee (Pelatih Favorit Indonesia), Bong
Chandra (Developer, Penulis dan Motivator), Bang Andy Noya (Kick Andy), Pak
Tantowi Yahya, Nycta Gina ‘Jeng Kelin’, Kak Ronal Surapradja, Yuanita
Christiani, Prita Laura, dan masih banyak lagi.
Pada tahun 2007, Merry Riana meluncurkan album pertamanya ‘A
Christmas Gift’, sebuah proyek kolaborasi dengan 5 kelompok muda-mudi gereja
Page 7
48 Universitas Kristen Petra
untuk membantu mereka menggalang dana, yang menampilkan sepuluh lagu di
mana lima di antaranya dinyanyikan oleh Merry sendiri. Pada bulan Agustus
2009, ia tampil solo di sebuah konser yang diselenggarakan untuk merayakan
ulang tahun Gereja ‘St Mary of the Angels’. Selain menyanyi, Merry juga dikenal
karena kecintaanya akan dunia ‘fashion’. Sebagai seorang ‘Certified Image
Consultant’, dia jarang menggunakan ‘stylist’, lebih sering memilih untuk
berpakaian, memadukan dan menciptakan gaya sendiri. Dia terlibat secara
profesional sebagai model untuk majalah The Aspirant dan banyak toko fashion
ritel di Singapura. Dalam dunia iklan, Merry dipilih secara khusus menjadi model
untuk Estee Lauder, Duta untuk Watson di Asia Tenggara dan Duta untuk LG di
Asia. Dia mungkin masih muda, tapi Merry mencintai apa yang dilakukannya dan
tanpa segan-segan merangkul setiap kesempatan baru yang ada. Menyanyi dan
menjadi model ditekuninya dengan serius, sama seperti aspek lain dalam karirnya.
Dan sementara dia memiliki momentum untuk melakukan semua ini dan setiap
proyek lainnya dengan sukses, dia sadar bahwa semuanya dimulai dengan sebuah
percikan kreatif yang menyala terang di dalam dirinya.
Hal yang tak kalah pentingnya bagi Merry Riana adalah dedikasinya
dalam menciptakan dampak positif di dalam kehidupan orang lain. Setelah
menulis buku ‘A Gift From A Friend’, Merry menyadari bahwa rintangan dan
hambatan yang dialami di awal perjalanan kesuksesannya dapat digunakan
sebagai jembatan penghubung dengan banyak orang yang berjuang dengan
masalah yang sama. Dia telah lama percaya bahwa pendidikan adalah pintu untuk
kebebasan, yang dapat memberikan kesempatan untuk memperoleh masa depan
yang lebih cerah. Sesuai dengan komitmen Merry untuk memberikan kontribusi
kepada masyarakat, dia telah memulai banyak kegiatan sosial. Melalui berbagai
kegiatan sosial ini, Merry telah menjadi mentor bagi ratusan individu (Personal
Mentorship Experience), menyumbang ribuan buku (Project: A Gift From A
Friend), menggalang dana ribuan dolar melalui albumnya (Project: A Christmas
Gift), menginspirasi ribuan orang melalui berbagai seminar gratisnya (Project:
Pay It Forward) dan mewawancara banyak tokoh masyarakat yang sukses
(Project 100); semua dengan tujuan untuk mendukung, mendidik dan
memberdayakan masyarakat di Asia. Melalui inisiatif sosialnya yang terbaru,
Page 8
49 Universitas Kristen Petra
Merry menuliskan pengalamannya, dari seorang perantau yang penuh kekurangan
sampai menjadi seorang pengusaha miliarder, di dalam buku ‘Dare to Dream
Big’, yang kemudian dibagikannya secara gratis kepada siapapun yang berminat.
Cara mendapatkannya sangat mudah, cukup dengan menjadi follower-nya di
Twitter @MerryRiana. Filosofinya tentang harapan, melihat lebih dari permukaan,
dan mencari keindahan yang lebih dalam dan bermakna di kehidupan sehari-hari,
selalu memotivasi dan menginspirasi Merry. Melalui kegiatan-kegiatan sosialnya,
sebuah bekas luka akibat tantangan hidup bisa menjadi tanah subur dimana benih
harapan ditabur. (http://merryriana.com/personal-category/profile/)
4.1.2. Twitter
4.1.2.1. Profil Twitter
Twitter merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media
sosial yang berdiri sejak Maret 2006. Twitter didirikan pertama kali di San
Fransisco. Perusahaan yang bergerak di bidang new media (internet) ini memiliki
lebih dari 316 juta pengguna per 30 Juni 2015. Hingga saat ini, kantor pusat dari
Twitter bertempat di 1355 Market Street Suite 900, San Fransisco, CA 94103,
Amerika Serikat.
4.1.2.2. Visi dan Misi Twitter
Twitter adalah media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk
menulis dan memberitakan kepada publik tentang apa yang terjadi saat ini.
Sebaliknya, Twitter juga memungkinkan para penggunanya untuk mengetahui apa
yang terjadi di bagian dunia manapun, melalui Tweet yang ditulis oleh para
pengguna Twitter yang lain. Twitter memiliki misi memberi kekuatan kepada
semua orang untuk membuat dan menyalurkan ide-ide mereka serta informasi,
tanpa hambatan. (https://about.twitter.com/company)
Page 9
50 Universitas Kristen Petra
4.1.2.3. Logo Twitter
Gambar 4.2. Logo Twitter
Sumber: https://about.twitter.com/press/brand-assets
Logo dari perusahaan media sosial ini berbentuk burung. Dalam
penggunaannya, burung Twitter ini selalu berwarna putih maupun biru. Burung ini
tidak pernah dipost menggunakan warna lainnya diluar warna biru dan putih
standar dari Twitter (https://about.twitter.com/press/brand-assets).
4.1.2.4. Warna dan Jenis Huruf Resmi Twitter
Twitter hanya memakai enam pilihan warna yang digunakan dalam seluruh
desain Twitter baik dalam versi desktop maupun mobile. Pada websitenya, Twitter
mencantumkan contoh, lengkap dengan kode warna standar yang digunakan
Twitter untuk segala desain yang berkaitan dengan Twitter.
Gambar 4.3. Warna Resmi Twitter
Sumber: https://about.twitter.com/press/brand-assets
Selain menjaga identitas brandnya dengan warna resmi, Twitter juga
memiliki satu jenis jenis huruf resmi yang digunakan untuk Twitter desktop
maupun mobile. Jenis huruf resmi yang digunakan pada Twitter adalah Gotham
Narrow. Jenis huruf ini dipilih karena elegan dan mudah dibaca.
(https://about.twitter.com/press/brand-assets)
Page 10
51 Universitas Kristen Petra
4.1.2.4. Simbol dan Istilah pada Twitter
Berikut merupakan simbol-simbol, arti simbol yang juga merupakan
istilah yang digunakan dalam Twitter, serta keterangan dari arti simbol atau istilah
tersebut (https://about.twitter.com/company/brand-assets):
Simbol Arti Simbol / Istilah Keterangan
Twitter Ads
Platform Twitter Ads berasal dari Tweet, tren,
dan akun yang dipromosikan yang
memungkinkan pebisnis untuk mempromosikan
kontennya di Twitter.
Verification
Tanda terverifikasi diletakkan disebelah
username pengguna untuk menunjukkan bahwa
Tweet yang dipost dari akun tersebut berasal dari
sumber yang sebenarnya. Seringkali digunakan
untuk orang yang memiliki banyak akun lain
yang menyerupai akunnya.
ReTweet
Adalah Tweet dari pihak ketiga yang sudah
direplikasi ke timeline akun pengguna lain,
dengan mempertahankan atribut awal. Seringkali
digunakan untuk menyebarkan berita atau hal
penting ayng ditemukan dalam Twitter.
Tweet
Pesan yang disampaikan melalui Twitter yang
terdiri dari 140 karakter atau kurang.
Trends
Topik atau subjek yang secara algoritma
ditentukan sebagai yang terpopuler pada Twitter
saat itu.
@Username
Tanda @ digunakan untuk menyebut username
dalam Tweet. Saat @ dicantumkan pada
username, itu akan terhubung ke profil Twitter
tertentu.
Hashtag
Digunakan untuk menandai kata kunci atau topik
pada sebuah Tweet. Tweet dengan hastag yang
sama akan dikumpulkan untuk pencarian subjek
khusus, akses dengan mengklik teks yang di
hyperlink
Direct Message
Adalah pesan pribadi antara pengirim dan
penerima. Tweet dikirim melalui SMS dan
menjadi pesan saat diawali dengan “d username”
Page 11
52 Universitas Kristen Petra
untuk membuat pemilihan penerima pesan lebih
spesiifk.
Tabel 4.1. Simbol dan Istilah Pada Twitter
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Sementara itu, menurut Halim Saputra (2011), Twitter memiliki beberapa
istilah singkat dan penjelasannya, sebagai berikut:
- Tweets adalah orang yang meng-update status terbarunya
- Followers adalah orang-orang yang mengikuti Twitter Anda dan
menerima Tweets Anda. Jika seseorang mengikuti Anda, mereka adalah
pengikut Anda. Mereka akan menerima Tweets Anda di halaman depan
Twitter mereka, atau telepon, atau aplikasi (seperti Tweetie, Tweetdeck,
dll) yang mereka gunakan. Jika Anda mengikuti seseorang, Anda pengikut
mereka.
- Following adalah Anda mengikuti Twitter orang lain maka Anda
dapat disebut sebagai followers.
- Reply adalah membalas percakapan yang berlangsung dengan cara
menulis tanda “@” kemudian “user name” kemudian isi Tweet Anda.
- ReTweet adalah membalas percakapan yang berlangsung dengan
mengulang kembali percakapan tersebut dalam Tweet Anda.
- Direct Message adalah pesan pribadi yang hanya bisa dikirim
kepada followers Anda dan hanya followers yang Anda kirimi direct
message saja yang bisa melihat isinya.
4.1.2.5. Profil Akun Twitter Merry Riana (@MerryRiana)
Username : @MerryRiana
Tanggal Terbentuk : 25 Mei 2009, 4.53 PM
Following : 704.495 orang
Followers : 1.624.628 orang
Page 12
53 Universitas Kristen Petra
Jumlah Tweets : 97.245 Tweets
Rata-rata Tweet Per-hari : 41 Tweets
Rata-rata Tweet Per-minggu : 292 Tweets
Rata-rata Tweet Per-bulan : 1262 Tweets
Data tersebut diperoleh melalui aplikasi UberSocial versi mobile. Diakses
pada 7 Oktober 2015, pukul 20.28 WIB. Sementara, pada 16 November 2015,
jumlah followers sudah naik menjadi 1.706.434. Hal ini diikuti dengan naiknya
angka following dari akun Twitter @MerryRiana menjadi 710.148. Jumlah Tweet
yang dipost melalui akun ini pun bertamah sekitar 3000 Tweet menjadi 100.635
Tweet. Berikut merupakan hasil screenshot dari profile akun Twitter
@MerryRiana pada tanggal 7 Oktober dan 16 November 2015:
Sumber: UberSocial/MerryRiana
Pada bukunya yang berjudul “Sejuta Dolar; 365 Hari – Sejuta Impian
Sejuta Harapan”, Merry Riana menuliskan ajakan bagi para pembaca untuk follow
akun Twitternya di @MerryRiana. “Melalui Twitter, aku akan membagikan apa
yang kupikirkan dan rasakan, segera setelah aku mengalaminya.” Dari kalimat ini
nampak bahwa Merry menyampaikan pesan bahwa pada media sosial inilah yang
Page 13
54 Universitas Kristen Petra
akan menjadi media sosial ter-update dari Merry Riana yang akan berisi
pemikiran dan perasaan Merry yang ditulis segera setelah ia mengalaminya. Hal
ini juga diperkuat di kalimat lainnya, “Sebagai follower-ku di Twitter, selain
mendapat akses total dan eksklusif, Anda juga akan selalu mengetahui berita
terbaru tentang aku, kegiatanku setiap harinya, dan masih banyak lagi.” Adanya
dua kali penulisan mengenai ke-update-an Merry Riana melalui akun Twitternya
ini memberi penegasan pesan kepada pembacanya bahwa akun media sosial
Merry Riana yang akan paling sering diupdate olehnya adalah akun Twitter.
4.2. Uji Reliabilitas
Berikut merupakan hasil perhitungan dari tiap indikator antara peneliti
dengan hakim. Peneliti menggunakan rumus R. Holsty (Wimmer & Dominick,
2003, p.157), yaitu:
CR =2M
N1 + N2
Keterangan:
CR : Coeficient Reliability
M : Jumlah pernyataan yang disetujui oleh pengkoding
(hakim) dan periset.
N1 + N2 : Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkoding
(hakim) dan periset.
Page 14
55 Universitas Kristen Petra
4.2.1. Defensive Self-Presentation
a. Excuse
EXCUSE * EXCUSE Crosstabulation
Count
EXCUSE
Total TIDAK ADA ADA
EXCUSE TIDAK ADA 1045 0 1045
ADA 0 0 0
Total 1045 0 1045
2M 2 (1045+0) 2090
CR = = = = 1
N1+N2 1045+1045 2090
b. Justification
JUSTIFICATION * JUSTIFICATION Crosstabulation
Count
JUSTIFICATION
Total TIDAK ADA ADA
JUSTIFICATION TIDAK ADA 1045 0 1045
ADA 0 0 0
Total 1045 0 1045
2M 2 (1045+0) 2090
CR = = = = 1
N1+N2 1045+1045 2090
Page 15
56 Universitas Kristen Petra
c. Disclaimer
DISCLAIMER * DISCLAIMER Crosstabulation
Count
DISCLAIMER
Total TIDAK ADA ADA
DISCLAIMER TIDAK ADA 1044 0 1044
ADA 0 1 1
Total 1044 1 1045
2M 2 (1044+1) 2090
CR = = = = 1
N1+N2 1045+1045 2090
d. Self-handicapping
SELF-HANDICAPPING * SELF-HANDICAPPING Crosstabulation
Count
SELF-HANDICAPPING
Total TIDAK ADA ADA
SELF-HANDICAPPING TIDAK ADA 1042 0 1042
ADA 0 3 3
Total 1042 3 1045
2M 2 (1042+3) 2090
CR = = = = 1
N1+N2 1045+1045 2090
Page 16
57 Universitas Kristen Petra
e. Apology
APOLOGY * APOLOGY Crosstabulation
Count
APOLOGY
Total TIDAK ADA ADA
APOLOGY TIDAK ADA 1045 0 1045
ADA 0 0 0
Total 1045 0 1045
2M 2 (1045+0) 2090
CR = = = = 1
N1+N2 1045+1045 2090
4.2.2. Assertive Self-Presentation
a. Ingratiation
INGRATIATION * INGRATIATION Crosstabulation
Count
INGRATIATION
Total TIDAK ADA ADA
INGRATIATION TIDAK ADA 441 3 444
ADA 4 597 601
Total 445 600 1045
2M 2 (441+597) 2076
CR = = = = 0,9933
N1+N2 1045+1045 2090
Page 17
58 Universitas Kristen Petra
b. Intimidation
INTIMIDATION * INTIMIDATION Crosstabulation
Count
INTIMIDATION
Total TIDAK ADA ADA
INTIMIDATION TIDAK ADA 1045 0 1045
ADA 0 0 0
Total 1045 0 1045
2M 2 (1045+0) 2090
CR = = = = 1
N1+N2 1045+1045 2090
c. Supplication
SUPPLICATION * SUPPLICATION Crosstabulation
Count
SUPPLICATION
Total TIDAK ADA ADA
SUPPLICATION TIDAK ADA 1045 0 1045
ADA 0 0 0
Total 1045 0 1045
2M 2 (1045+0) 2090
CR = = = = 1
N1+N2 1045+1045 2090
Page 18
59 Universitas Kristen Petra
d. Entitlement
ENTITLEMENT * ENTITLEMENT Crosstabulation
Count
ENTITLEMENT
Total TIDAK ADA ADA
ENTITLEMENT TIDAK ADA 980 2 982
ADA 4 59 63
Total 984 61 1045
2M 2 (980+59) 2078
CR = = = = 0,9942
N1+N2 1045+1045 2090
e. Enhancement
ENHANCEMENT * ENHANCEMENT Crosstabulation
Count
ENHANCEMENT
Total TIDAK ADA ADA
ENHANCEMENT TIDAK ADA 882 2 884
ADA 4 157 161
Total 886 159 1045
2M 2 (882+157) 2078
CR = = = = 0,9942
N1+N2 1045+1045 2090
Page 19
60 Universitas Kristen Petra
f. Basking
BASKING * BASKING Crosstabulation
Count
BASKING
Total TIDAK ADA ADA
BASKING TIDAK ADA 875 3 878
ADA 0 167 167
Total 875 170 1045
2M 2 (875+167) 2084
CR = = = = 0,9971
N1+N2 1045+1045 2090
g. Blasting
BLASTIING * BLASTIING Crosstabulation
Count
JUSTIFICATION
Total TIDAK ADA ADA
JUSTIFICATION TIDAK ADA 1045 0 1045
ADA 0 0 0
Total 1045 0 1045
2M 2 (1045+0) 2090
CR = = = = 1
N1+N2 1045+1045 2090
Page 20
61 Universitas Kristen Petra
h. Exemplification
EXEMPLIFICATION * EXEMPLIFICATION Crosstabulation
Count
EXEMPLIFICATION
Total TIDAK ADA ADA
EXEMPLIFICATION TIDAK ADA 990 3 993
ADA 1 51 52
Total 991 54 1045
2M 2 (990+51) 2082
CR = = = = 0,9961
N1+N2 1045+1045 2090
Angka reliabilitas minimum yang ditoleransi dalam formula Holsti
adalah 0,9. Hal ini berarti, jika hasil perhitungan menunjukkan angka
reliabilitas di atas 0,9, maka alat ukur yang digunakan reliabel. Akan
tetapi, jika hasil dari perhitungan menunjukkan angka di bawah 0,9, maka
alat ukur (coding sheet) tidak reliabel (Eriyanto, 2011, p.290). Berdasarkan
hasil penghitungan yang telah dilakukan peneliti di atas, angka reliabilitas
yang didapat pada masing-masing kategori mempunyai nilai di atas 0,9.
Hal ini menunjukkan bahwa 13 kategori yang digunakan sebagai alat ukur
dalam penelitian ini adalah reliabel.
4.3. Temuan dan Analisis
4.3.1. Jumlah Unit Analisis
Sumber data utama dalam penelitian ini adalah teks dalam akun Twitter
Merry Riana @MerryRiana selama tanggal 1-31 Maret 2015, sehubungan dengan
event workshop tunggal terbesarnya tahun ini, “Life Mastery”. Data tersebut
diklasifikasikan sebagai berikut:
Page 21
62 Universitas Kristen Petra
Tabel 4.2. Klasifikasi Data Tweet Menurut Minggu
Minggu Jumlah Tweet
Pertama 410
Kedua 218
Ketiga 116
Keempat 143
Kelima (3 hari) 158
Total: 1045
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Tabel di atas menunjukkan bahwa Merry Riana sangat aktif memberikan
Tweet pada minggu pertama bulan Maret ini. Hal ini dapat dilihat dari tingginya
angka frekuensi Tweet pada minggu pertama, yaitu 410 Tweet. Minggu teraktif
kedua Merry Riana pada akun Twitter @MerryRiana adalah pada minggu kelima,
di mana ia melakukan posting 158 Tweet pada 3 hari (rata-rata 52 -53 Tweet per
hari). Disusul dengan frekuensi Tweet pada minggu kedua, keempat, dan ketiga
dengan masing-masing jumlah Tweet 218, 143, dan 116 Tweets.
4.3.2. Presentase Rata-rata Taktik Self-Presentation Merry Riana
Setelah melakukan proses pengkodingan dan penghitungan dari 1045
Tweets Merry Riana melalui akun Twitter @MerryRiana , diperoleh data sebagai
berikut:
Page 22
63 Universitas Kristen Petra
Grafik 4.1. Jumlah Tweet per Kategorisasi di akun Twitter @MerryRiana
Data diatas diperoleh dari jumlah Tweets Merry Riana yang telah dimasukan
ke dalam kategori yang telah dibuat oleh peneliti. Dari grafik tersebut, terlihat
bahwa dari 1045 Tweets yang dipost oleh Merry Riana, dihasilkan Taktik Self-
Presentation yang tampak yaitu Ingratiation sebanyak 601 Tweets, Basking
sebanyak 167 Tweets, Enhancement sebanyak 161 Tweets, Entitlement sebanyak
63 Tweets, Self-Handicapping sebanyak 3 tweets, dan Disclaimer sebanyak 1
Tweet. Sisanya untuk kategori Excuse, Justification, Apology, Intimidation,
Supplication, Blasting, Merry Riana tidak pernah memposting Tweet yang masuk
dalam kategori ini.
4.3.3. Analisis Taktik Self-Presentation
Hasil yang diperoleh peneliti mengenai Taktik Self Presentation yang
terdiri dari Defensive Self Presentation (Excuse, Justification, Disclaimer, Self-
Handicapping, Apology) dan Assertive Self Presentation (Ingratiation,
Intimidation, Supplication, Entitlement, Enhancement, Basking, Blasting, dan
Exemplification) yang akan peneleliti bahas satu per satu sebagai berikut:
0
100
200
300
400
500
600
700
Jumlah Tweet per Kategorisasi di akun @MerryRiana
Page 23
64 Universitas Kristen Petra
1. Defensive Self-Presentation
Grafik 4.2. Presentase Tweet Berdasarkan Kategori
Defensive Self-Presentation
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Taktik defensive self-presentation digunakan untuk
mempertahankan atau mengembalikan identitas yang kurang baik dari
Merry Riana. Taktik defensive self-presentation ini terdiri dari Excuse
(menyangkal tanggung jawab atas peristiwa negatif), Justification
(membenarkan perilaku negatif, memiliki alasan pembenaran perilaku
negatif, bertanggung jawab atas pembenaran perilaku negatif), Disclaimer
(memberikan penjelasan sebelum hal yang tidak diinginkan (negatif)
terjadi), Self-handicapping (menarik simpati dengan cara berpura-pura
menghadapi kesulitan), dan yang terakhir Apology (pengakuan
pertanggung jawaban atas hal negatif yang terjadi, pengungkapan
penyesalan/ rasa bersalah).
00.05
0.10.15
0.20.25
0.30.35
Presentase Tweet berdasarkan Kategori
Defensive Self-Presentation
Page 24
65 Universitas Kristen Petra
a. Excuse
Diagram 4.1. Frekuensi Indikator Excuse
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Excuse merupakan taktik self presentation yang digunakan untuk
menyangkal tanggung jawab atas perintah negatif. Taktik ini dapat
dilakukan oleh Merry Riana dengan lima cara, yaitu ketika Merry Riana
disalahkan untuk sesuatu, Merry Riana menulis alasan yang ditulis melalui
Tweetnya. Selain itu, taktik ini juga dapat digunakan jika Merry Riana
menulis alasan untuk kinerjanya yang buruk. Ketika sesuatu tidak berjalan
dengan semestinya, taktik ini dapat digunakan oleh Merry Riana
menjelaskan mengapa Merry Riana tidak bertanggung jawab atas hal
tersebut. Untuk menghindari disalahkan, Merry Riana membiarkan pihak
lain tahu bahwa Merry Riana tidak melakukan sesuatu yang
membahayakan. Merry Riana meyakinkan followersnya bahwa dirinya
tidak bertanggung jawab atas peristiwa negatif. (Lee,1999, p.718).
Berdasar penghitungan yang telah dilakukan peneliti dan hakim
pada 1045 Tweet Merry Riana, tidak ada satupun Tweetnya yang
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
Menulis alasan ketika disalahkan
Excuse
Page 25
66 Universitas Kristen Petra
menggunakan taktik excuse. Hal ini memiliki dua alasan yang
memungkinkan. Pertama, Merry Riana sangat menjaga dan berhati-hati
dalam melangkah sehingga ia sama sekali belum pernah melakukan
kesalahan yang tertangkap oleh media. Kedua, Merry Riana ingin
menunjukkan diri bahwa dia bukanlah orang yang suka memberi alasan
saat ia melakukan kesalahan, agar orang tidak melihat Merry sebagai
sosok yang suka membela diri sendiri. Kedua penyebab ini mengarah
kepada pembentukan presentasi diri yang menggambarkan sosok Merry
Riana secara tidak langsung sebagai orang yang tidak pernah salah (di
depan media) dan tidak pernah memberikan berbagai alasan untuk
membela diri jika ia melakukan kesalahan.
b. Justification
Diagram 4.2. Frekuensi Indikator Justification
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Justification adalah taktik yang digunakan untuk membenarkan
perilaku negatif, memiliki alasan pembenaran perilaku negatif, dan
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
Membenarkan perilaku negatif
Memiliki alasan pembenaran perilaku negatif
Bertanggung jawab atas pembenaranperilaku negatif
Justification
Page 26
67 Universitas Kristen Petra
bertanggung jawab atas pembenaran perilaku negatif. Taktik justification
ini dapat digunakan oleh Merry Riana untuk menulis alasan untuk
membenarkan perilaku yang orang lain mungkin tidak suka. Selain itu,
justification juga dapat dilakukan Merry Riana setelah ia melakukan hal
negatif, ia menulis Tweet bahwa jika mereka berada di posisinya, mereka
akan melakukan hal yang sama. Selain itu, Merry Riana bisa juga menulis
alasan yang positif untuk menjelaskan perilaku nya meskipun ada
beberapa pihak yang tidak setuju akan hal itu. Ketika orang lain
memandang perilaku Merry Riana negatif, Merry Riana menulis
penjelasan sehingga followers nya dapat memakluminya, ini juga
merupakan taktik justification. Merry Riana juga dapat disebut melakukan
taktik justification apabila isi Tweetnya membenarkan perilakunya untuk
mengurangi reaksi negatif dari orang lain.
Akan tetapi, berdasar penghitungan dari hasil pengkodingan yang
dilakukan oleh peneliti dan hakim, dari 1045 Tweet yang dipost oleh
Merry Riana, tidak ada satupun yang menunjukkan bahwa Merry Riana
melakukan taktik self-presentation justification. Menurut analisa peneliti,
tidak adanya Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik self-
presentation justification ini dapat disebabkan bahwa Merry Riana tidak
bertanggung jawab atas pembenaran perilaku negatif dan tidak memiliki
alasan pembenaran perilaku negatif, dan Merry Riana tidak membenarkan
perilaku negatif. Atau, memang sejauh ini Merry Riana belum pernah
melakukan perilaku negatif yang ter-blow up oleh media, sehingga Merry
Riana tidak perlu memberikan pertanggungjawaban, alasan pembenaran,
ataupun membenarkan perilaku-perilaku negatif yang ia lakukan. Selain
itu, ia tidak juga tidak mempost Tweet yang berisi hal sejenis (bertanggung
jawab atas pembenaran, memberi alasan, maupun membenarkan perilaku
negatif) mengenai pihak luar. Melalui hal ini dapat dilihat bahwa Merry
Riana ingin menampakkan dirinya sebagai sosok yang tidak berpihak /
mendukung pihak-pihak yang telah melakukan perilaku negatif. Dikaitkan
dengan hasil analisa taktik self-presentation excuse Merry Riana, dapat
ditarik kesimpulan bahwa Merry Riana merupakan sosok yang sangat
Page 27
68 Universitas Kristen Petra
berhati-hati dalam melakukan posting di akun Twitternya, agar presentasi
dirinya di mata para followersnya bukanlah sebagai sesosok yang suka
membela diri sendiri saat sudah melakukan kesalahan, maupun sebagai
sosok yang berpihak kepada individu ataupun instansi yang melakukan
kesalahan. Secara tidak langsung, Merry Riana ingin menanamkan ke
dalam benak para followersnya bahwa ia merupakan sosok positif yang
bergaul dengan pihak-pihak yang positif juga.
c. Disclaimer
Diagram 4.3. Frekuensi Indikator Disclaimer
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Salah satu taktik self-presentation menurut Lee, et.All (1992),
adalah disclaimer. Disclaimer merupakan taktik yang digunakan untuk
memberikan penjelasan sebelum hal yang tidak diinginkan / hal negatif
terjadi. Dari definisi ini, ada tiga cara yang dapat digunakan oleh Merry
Riana yaitu ia menjelaskan di Twitter sebelum melakukan sesuatu yang
mungkin dianggap tidak benar oleh pihak lain, Merry Riana meminta
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Memberikan penjelasan sebelum hal yangtidak diinginkan (negatif) terjadi
Disclaimer
Page 28
69 Universitas Kristen Petra
persetujuan followersnya sebelum melakukan suatu tindakan, maupun ia
menuliskan alasan untuk kinerjanya yang kurang baik sebelum mengambil
keputusan.
Dari ketiga cara tersebut di atas, peneliti dan hakim menemukan
hanya ada satu Tweet yang dipost oleh Merry Riana yang digunakan
Merry Riana untuk memberikan penjelasan sebelum hal yang tidak
diinginkan terjadi. Berikut merupakan Tweet yang menggunakan taktik
disclaimer yang dilakukan Merry Riana melalui akun Twitter
@MerryRiana:
Gambar 4.4. Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik disclaimer
Dari Tweet di atas, nampak bahwa Merry Riana menghimbau
kepada para followers akun Twitternya untuk terus melangkah ke arah
kesuksesan, meskipun mungkin akan menemukan kegagalan. Dalam hal
ini, Merry Riana memberikan penjelasan kepada followersnya bahwa
dalam berusaha, kegagalan akan muncul. Akan tetapi, Merry Riana
menyambung kalimatnya dengan “yang penting sudah mau coba untuk
lampaui dirimu”. Kalimat terakhirnya ini berisi “sisi positif” dari
melangkah ke arah sukses. Terkait dengan taktik self-presentation
disclaimer, Merry nampak ingin memberi tahu followersnya bahwa
kegagalan dalam meraih sukses itu wajar, agar saat bertemu dengan
kegagalan, followersnya tidak sampai melakukan ataupun mengalami
depresi, stress, putus asa, dan hal-hal negatif lainnya. Penggunaan taktik
ini hanya digunakan sekali dalam seluruh Tweet yang dianalisis sebagai
data penelitian. Sangat kecilnya frekuensi ini menunjukkan bahwa Merry
Page 29
70 Universitas Kristen Petra
Riana tidak ingin mempresentasikan diri kepada para followers pada akun
Twitter @MerryRiana sebagai sosok yang terus menerus memberi
penjelasan akan hal negatif yang akan terjadi.
d. Self-handicapping
Diagram 4.4. Frekuensi Indikator Self-Handicapping
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Taktik keempat pada defensive self-presentation adalah self-
handicapping. Lee, et. All (1992) mendefinisikan taktik ini sebagai taktik
untuk menarik simpati dengan cara berpura-pura menghadapi kesulitan.
Merry Riana dapat melakukan taktik ini Merry Riana menulis bahwa
dirinya tidak maksimal dalam melakukan suatu hal karena terlalu terlibat
dalam kegiatan sosial. Untuk melakukan taktik ini, Merry Riana dapat
menulis bahwa dirinya mengalami rintangan di jalan kesuksesannya
sendiri. Selain itu, Merry Riana juga dapat menulis bahwa ia mengalami
kesulitan ketika berada di bawah banyak tekanan. Taktik Self-
Handicappingpun dapat dilakukan Merry Riana dengan menulis bahwa
kesehatannya menghambat kinerja yang sedang dilakukannya.
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Menarik simpati dengan cara berpura-puramenghadapi kesulitan
Self-Handicapping
Page 30
71 Universitas Kristen Petra
Berdasar dari penghitungan dan pengkodingan yang telah peneliti
dan hakim lakukan, Merry Riana melakukan tiga kali posting Tweet yang
menggunakan taktik self-handicapping. Berikut adalah Tweet tersebut:
Gambar 4.5. Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik self-
handicapping.
Dari Tweet pertama, nampak bahwa Merry Riana berusaha
menunjukkan bahwa ia seakan tidak dapat berdiri sendiri dan kuat tanpa
bantuan semangat dari Alva (suami Merry Riana). Sedangkan, melalui
Tweet kedua, Merry Riana nampak menunjukkan bahwa kesuksesan yang
ia capai bukan karena kemampuannya, akan tetapi karena berkat Tuhan.
Tweet terakhir merupakan Tweet dari followersnya yang di retweet
langsung oleh Merry Riana. Tweet tersebut menunjukkan sisi di mana
Merry menyatakan bahwa ia membutuhkan Tuhan dan berdoa agar
semuanya dapat berjalan dengan lancar. Dari Tweet-Tweet ini, nampak
bahwa Merry Riana ingin menunjukkan bahwa ia mengalami rintangan
dalam menjalani kesuksesannya, dan ia berhasil menghadapinya karena
bantuan suami dan Tuhan, bukan karena dirinya sendiri. Selain itu, Tweet
tersebut juga menarik simpati para followersnya karena kata-kata dalam
Page 31
72 Universitas Kristen Petra
Tweetnya menunjukkan bahwa dirinya adalah orang yang beragama dan
mencintai Tuhan, serta seorang istri yang mencintai suaminya.
Edwi Arief Sosiawan, SIP, Msi (2015). dalam jurnalnya yang
berjudul “Psikologi Komunikasi” memaparkan bahwa self-handicapping
dilakukan seseorang dalam rangka melindungi agar egonya tidak hancur
sehingga harga dirinya menurun. Terkait pernyataan tersebut, maka Tweet
dengan taktik self-presentation self-handicapping dapat digunakan Merry
Riana dengan tujuan untuk menyeimbangkan presentasi dirinya melalui
posting Tweetnya di Twitter. Jika ia terlihat sebagai pribadi yang sempurna
dan hidup tanpa masalah sama sekali, followers akan merasa bahwa Merry
bisa mengatakan hal-hal yang positif terus menerus karena hidupnya selalu
lancar. Tweet dengan taktik self-handicapping ini digunakan Merry Riana
untuk menunjukkan bahwa dirinya juga bukan orang yang sempurna dan
jalan hidupnya tidak selalu lancar. Hal ini, terkait dengan frekuensi
penggunaan taktik ini yang hanya tiga kali dalam periode pengambilan
data, menunjukkan bahwa taktik ini digunakan sebagai “penyeimbang”
dan bukan sebagai taktik “andalan” yang digunakan oleh Merry Riana,
dilihat dari kecilnya frekuensi penggunaan taktik self-handicapping dalam
Tweet yang dipost melalui akun Twitter @MerryRiana.
Page 32
73 Universitas Kristen Petra
e. Apology
Diagram 4.5. Frekuensi Indikator Apology
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Apology merupakan taktik self-presentation yang digunakan untuk
pengakuan pertanggung jawaban atas hal negatif yang terjadi dan
pengungkapan penyesalan/ rasa bersalah. (Lee,et.All., 1992). Taktik ini
dapat digunakan oleh Merry Riana untuk meminta maaf ketika dirinya
melakukan kesalahan, mengakui kesalahan atas perilaku negatif yang ia
lakukan, mengungkapkan penyesalan dan rasa bersalah ketika dirinya
melakukan sesuatu yang tidak benar. Selain itu, taktik ini juga dapat
digunakan ketika Merry Riana memberikan solusi atas kerugian yang ia
lakukan kepada orang lain, serta saat ia berbuat kesalahan, meminta maaf
dan berjanji tidak melakukannya lagi.
Dari 1045 Tweets yang dipost oleh Merry Riana pada periode
pengamatan, tidak ditemukan satupun Tweet oleh peneliti maupun hakim
yang menunjukkan bahwa Merry Riana menggunakan apology dalam
taktik self-presentationnya. Serupa dengan analisa dari taktik self-
presentation excuse dan justification, taktik self-presentation apology juga
tidak pernah digunakan oleh Merry Riana dalam Tweetnya. Hal ini dapat
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
Pengakuan pertanggung jawaban atas halnegatif yang terjadi
Pengungkapan penyesalan/ rasa bersalah
Apology
Page 33
74 Universitas Kristen Petra
terjadi karena Merry Riana memang tidak perah mengungkapkan
penyesalannya dan pertanggungjawabannya akan hal negatif yang terjadi.
Namun, ketidakadanya frekuensi penggunaan taktik ini juga dapat
disebabkan oleh tidak adanya kesalahan yang dilakukan Merry Riana
(yang terlihat oleh media), sehingga Merry Riana tidak perlu menyesal
ataupun bertanggungjawab atas hal negatif apapun yang terjadi. Tidak
digunakannya taktik self-presentation apology ini kembali mendukung
hasil analisa bahwa Merry Riana sangat berhati-hati dalam mempost Tweet
melalui akun Twitter @MerryRiana miliknya.
2. Assertive Self-Presentation
Grafik 4.3. Presentase Tweet Berdasarkan Kategori
Assertive Self Presentation
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Taktik Assertive Self-Presentation merupakan taktik yang
digunakan untuk menciptakan dan atau mengembangkan identitas dari
Merry Riana. Assertive self-presentation ini terdiri dari ingratiation
(tindakan yang dilakukan untuk menarik simpati, memuji diri sendiri,
0
10
20
30
40
50
60
70
Presentase Tweet Berdasarkan Kategori
Assertive Self Presentation
Page 34
75 Universitas Kristen Petra
melakukan bantuan, memberikan hadiah, meninggikan diri sendiri, dan
melakukan penyeragaman pendapat), Intimidation (menimbulkan rasa
takut pada lawan dan meningkatkan efisiensi ancaman), Supplication
(menampilkan dirinya sebagai orang yang lemah/ tidak berdaya, ingin
terlihat memiliki ketergantungan pada orang lain, meminta belas kasihan),
Entitlement (mengaku siap bertanggungjawab, membanggakan hasil
positif yang telah dicapai), Enhancement (mempengaruhi pendapat awal
orang lain terhadapnya ke arah yang lebih baik/positif), Basking
(bergabung/ bekerja sama dengan seseorang/ kelompok yang memiliki
citra yang positif), Blasting (menjelek-jelekkan seseorang/ kelompok
yang terkait dengannya), dan Exemplification (perilaku yang menunjukkan
bahwa dirinya bermoral serta menunjukkan bahwa dirinya berintegritas.)
a. Ingratiation
Diagram 4.6. Frekuensi Indikator Ingratiation
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Suatu tindakan dapat dikategorikan sebagai taktik self-presentation
Ingratiation saat seseorang melakukan tindakan untuk menarik simpati, memuji
diri sendiri, melakukan bantuan, memberikan hadiah, meninggikan diri sendiri,
dan melakukan penyeragaman pendapat. Taktik ini dapat dilakukan Merry Riana
0 50 100 150 200 250
Tindakan yang dilakukan untuk menariksimpati
Memuji diri sendiri
Melakukan bantuan
Memberikan hadiah
Meninggikan diri sendiri
Melakukan penyeragaman pendapat
Ingratiation
Page 35
76 Universitas Kristen Petra
dengan memberitahu orang lain tentang kualitas dirinya yang positif. Selain
itu, taktik ini juga dapat digunakan saat Merry Riana menggunakan
sanjungan untuk mendapatkan dukungan orang lain. Merry Riana juga
dapat menggunakan taktik ingratiation untuk memberikan pujian untuk
orang lain, dan juga saat ia menulis bahwa ia telah melakukan hal yang
positif.
Dari keenam cara yang dapat dilakukan Merry Riana dalam
menjalankan taktik Ingratiation ini, peneliti dan hakim menemukan hasil
bahwa Merry Riana paling sering melakukan taktik ini untuk menarik
simpati, diikuti dengan melakukan penyeragaman pendapat, memuji diri
sendiri, melakukan bantuan, dan memberi hadiah. Hal ini nampak dari
seringnya Merry Riana me-reTweet Tweet yang dikirimkan oleh para
followersnya kepada akun Twitter @MerryRiana, baik untuk menarik
simpati, maupun untuk menyamakan pendapat. Berikut adalah contoh
Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik self-presentation
ingratiation:
Page 36
77 Universitas Kristen Petra
Gambar 4.6. Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik ingratiation –
menarik simpati
Tweet dan retweet diatas dipost melalui akun Twitter
@MerryRiana saat Merry Riana sedang diundang sebagai bintang tamu di
salah satu acara televise, “Bukan4Mata” Trans 7. Retweet yang dilakukan
oleh Merry Riana terhadap Tweet yang dikirimkan oleh para followersnya
adalah untuk menarik simpati. Nampak bahwa isi dari Tweet tersebut
sebenarnya hanyalah ungkapan kekaguman ataupun semangat dari
followers yang akan dan sedang melihat Merry Riana di Twitter. Retweet
yang diberikan oleh Merry adalah untuk menarik simpati followers yang
sudah mengungkapkan perasaan senangnya bahwa sebentar lagi akan
menonton Merry Riana di televisi.
Gambar 4.7. Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik ingratiation –
menyamakan pendapat
Page 37
78 Universitas Kristen Petra
Tweet ini dipost oleh salah satu followers Merry Riana yang berisi
foto ekspresi wajah Merry Riana saat membuka hadiah di dalam sebuah
acara makan malam. Retweet yang dilakukan oleh Merry Riana adalah
untuk menyamakan pendapat dengan kalimat yang dituliskan oleh
followersnya tersebut mengenai post dan foto yang dikirimkan ke akun
Twitter @MerryRiana.
Gambar 4.8. Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik ingratiation –
memberikan hadiah
Peneliti menemukan 21 Tweet serupa dengan Tweet di atas, dalam
jangka waktu penelitian (1-31 Maret 2015). Tweet ini berisi pesan bahwa
Merry Riana membagikan e-book pada websitenya untuk dapat diperoleh
secara gratis oleh para followers akun Twitternya. Ia juga meminta
siapapun yang membaca posting Tweet tersebut untuk melakukan retweet.
Posting Tweet ini dengan frekuensi 21 kali dalam satu bulan, diinterpretasi
oleh peneliti sebagai bentuk dari penggunaan taktik self-presentation
ingratiation oleh Merry Riana dengan cara memberikan hadiah.
Gambar 4.9. Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik ingratiation –
memberikan bantuan
Page 38
79 Universitas Kristen Petra
Kedua contoh Tweet di atas merupakan bentuk dari penggunaan
taktik self-presentation ingratiation yang dilakukan oleh Merry Riana
dengan cara memberikan bantuan. Merry Riana menjawab pertanyaan-
pertanyaan dari followersnya mulai dari yang berkaitan dengannya hingga
yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan dirinya. Hal ini nampak dari
Tweet yang dipost oleh followernya yang meminta Merry Riana untuk
menjadi motivator di tempat kerjanya. Dalam hal ini, Merry Riana
memberi bantuan informasi kepada follower tersebut tentang kontak yang
harus dihubungi jika ia ingin Merry dapat memberikan motivasi di instansi
tertentu. Pada Tweet yang lain, seorang follower menceritakan
kebingungannya akan pemilihan pekerjaan yang dapat dilakukan selagi
kuliah. Merry Riana lalu membalas Tweet tersebut dengan memberikan
bantuan berupa jawaban dari kebingungan follower tersebut, “Sales”.
Gambar 4.10. Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik ingratiation
– memuji diri sendiri.
Ketiga Tweet di atas merupakan contoh dari penggunaan taktik
self-presentation ingratation yang dilakukan Merry Riana dengan cara
memuji diri sendiri. Merry Riana me-retweet Tweet yang dikirimkan
oleh followersnya yang berisi pujian terhadap dirinya, kecintaan
penggemarnya terhadap dirinya, dan pujian bahwa dirinya meruapakan
Page 39
80 Universitas Kristen Petra
inspirasi dari followersnya. Retweet ini digunakan Merry Riana untuk
memuji dirinya sendiri melalui Tweet yang dikirim followersnya ke akun
Twitter @MerryRiana.
Terkait dengan tingginya frekuensi posting Tweet untuk menarik
simpati yang dilakukan Merry Riana pada akun Twitter @MerryRiana
bukanlah tanpa alasan. Gillin and Gillin (1954) mendefiniskan simpati
sebagai proses di mana seseorang merasa tertarik pada pihak lain.
Dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak
lain dan untuk bekerja sama dengannya. Menurut Janu Murdiyatmoko
(2007:70-72), simpati adalah suatu proses yang menjadikan seseorang
merasa tertarik pada pihak lain. Dalam proses ini, perasaan seseorang
memegang peranan yang sangat penting. Sementara, menurut Sardiman
(2007:73) dalam jurnal eprints.uny.ac.id, motivasi dikatakan sebagai
serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga
seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia tidak suka, maka
akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka
itu.
Dari pernyataan para pakar tersebut, dapat disimpulkan bahwa
Merry Riana memanfaatkan akun Twitter @MerryRiana dan
menggunakan taktik self-presentation ingratiation sebagai taktik yang
memiliki frekuensi penggunaan paling tinggi, agar ia dapat memperoleh
simpati dari para followersnya. Jika followersnya telah bersimpati
padanya, dalam melangsungkan pekerjaannya sebagai motivator, pesan-
pesan motivasi yang diberikan oleh Merry Riana akan lebih mudah
diterima oleh para followersnya dengan hati terbuka. Selanjutnya, jika
pesan-pesan motivasi Merry dapat memotivasi followersnya dengan
baik, maka Merry Riana akan terus-menerus lebih mudah untuk
melakukan proses motivating kepada para followersnya. Para followers
yang meyukai dan setuju pada pesan motivasi Merry lalu akan me-
retweet dan mem-favorite pesan motivasi yang telah dipost Merry Riana
dalam Tweetnya. Hal ini dapat membantu meningkatkan visibilitas akun
Twitternya. Jika followers terus-menerus melakukan reply, retweet, dan
Page 40
81 Universitas Kristen Petra
mem-favourite Tweet yang dipost melalui akun tersebut, posisi akun
tersebut dalam hasil pencarian Google akan terangkat
(www.nytimes.com). Susan Etlinger, peneliti dari Altimeter Group
mengatakan taktik ini wajar dilakukan komunikator publik jika mereka
ingin memperluas kesadaran publik dan layanan mereka, serta
memperluas kesempatan untuk membuat perbandingan antara mereka
dengan komunikator publik yang lain. Semakin banyak konten yang
mereka terbitkan, dan semakin banyak link orang mengklik, semakin
baik hasil pencarian Google tentangnya, dalam hal ini tentang Merry
Riana.
b. Intimidation
Diagram 4.7. Frekuensi Indikator Intimidation
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Menurut Goffman, dalam jurnal yang ditulis oleh Dayaksini dan
Hudiyah (2012) dengan judul “Presentasi Diri Pada Mahasiswa Tuna
Netra”, intimidation merupakan taktik self-presentation yang digunakan
untuk menimbulkan rasa takut pada lawan dan meningkatkan efisiensi
ancaman. Merry Riana dapat melakukan taktik ini dengan tiga cara, yaitu
Merry Riana mengintimidasi orang lain melalui tweet nya, ia menuliskan
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
Menimbulkan rasa takut pada lawan
Meningkatkan efisiensi ancaman
Intimidation
Page 41
82 Universitas Kristen Petra
sesuatu yang membuat orang lain takut padanya, dan dengan menuliskan
kekuatan dan kekuasaannya untuk mempengaruhi orang lain.
Berdasar penghitungan dan pengkodingan pada 1045 Tweets yang
dipost Merry Riana pada 1-31 Maret 2015, tidak ditemukan satupun
Tweetnya yang menggunakan taktik intimidation ini. Tidak adanya
penggunaan taktik self-presentation intimidation pada Tweet yang dipost
melalui akun Twitter @MerryRiana ini menunjukkan bahwa melalui
Tweet yang dipost olehnya, Merry Riana sama sekali tidak ingin membuat
para followersnya merasa terancam maupun takut. Hal ini diinterpretasikan
peneliti sebagai satu lagi langkah Merry Riana dalam berhati-hati saat
mempresentasikan dirinya melalui akun Twitter @MerryRiana dan
menjaganya tetap ke arah yang positif, dan dikaitkan dengan analisis taktik
self-presentation ingration sebelumnya, untuk menarik simpati dari para
followersnya. Jika Merry ingin memperoleh simpati para followersnya,
Merry tidak mungkin membuat para followersnya merasa terancam
ataupun takut pada keberadaannya. Hal itu hanya akan menjadi
penghambat dalam taktik self-presentation yang paling sering digunakan
oleh Merry Riana melalui akun Twitternya, yaitu ingratiation.
Page 42
83 Universitas Kristen Petra
c. Supplication
Diagram 4.8. Frekuensi Indikator Supplication
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Salah satu taktik lain pada taktik self-presentation adalah
Supplication. Taktik ini dapat digunakan dengan menampilkan dirinya
sebagai orang yang lemah/ tidak berdaya, ingin terlihat memiliki
ketergantungan pada orang lain, meminta belas kasihan (Jap, 2013).
Supplication dapat digunakan Merry Riana ke dalam Tweetnya dengan
cara menolak suatu hal dan berharap orang lain akan melakukan hal itu
untuknya. Selain itu, taktik ini juga dapat digunakan dengan cara Merry
Riana meminta bantuan melalui tweet nya. Supplication juga dapat
dilakukan dengan cara Merry Riana memuji orang lain untuk membuat
orang lain melakukan sesuatu yang ia inginkan, menggunakan
kelemahannya untuk mendapatkan simpati dari orang lain, dan membuat
orang lain percaya bahwa ia tidak dapat melakukan sesuatu supaya ia
mendapatkan bantuan.
Taktik Supplication ini tidak ditemukan penggunaannya di dalam
satupun dari 1045 Tweet yang diteliti dalam penelitian ini. Dengan kata
lain, Merry Riana tidak menggunakan taktik ini dalam taktik self-
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
Menampilkan dirinya sebagai orang yanglemah/ tidak berdaya
Ingin terlihat memiliki ketergantungan padaorang lain
Meminta belas kasihan
Supplication
Page 43
84 Universitas Kristen Petra
presentationnya melalui akun Twitter @MerryRiana. Tidak digunakannya
taktik ini menunjukkan bahwa Merry Riana tidak ingin muncul presentasi
diri bahwa ia adalah seorang individu yang suka meminta belas kasihan,
tergantung pada orang lain, dan lemah, pada benak followersnya.
Sebaliknya, ia ingin followersnya melihat presentasi diri Merry Riana
melalui post yang dibuatnya sebagai pribadi yang mandiri dan kuat.
d. Entitlement
Diagram 4.9. Frekuensi Indikator Entitlement
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Alim (2014) dalam jurnalnya yang berjudul “Impression
Management Agnes Monica Melalui Akun Instagram @Agnezmo”
mengatakan bahwa entitlement merupakan taktik self-presentation yang
digunakan dengan mengaku siap bertanggungjawab, membanggakan hasil
positif yang telah dicapai. Merry Riana dapat melakukan taktik entitlement
ini dengan beberapa cara, yaitu dengan mengklaim hal positif yang tidak ia
lakukan. Selain itu, Merry Riana menunjukkan hal-hal positif yang ia
lakukan agar orang lain mengetahuinya. Merry Riana memberitahu
orang-orang tentang prestasi positifnya. Entitlement juga dapat dilakukan
dengan cara Merry Riana mengakui kontribusi yang tidak ia lakukan
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Mengaku siap bertanggung jawab
Membanggakan hasil positif yang telahdicapai
Entitlement
Page 44
85 Universitas Kristen Petra
ketika bekerja pada sebuah proyek, dan ketika menceritakan tentang
peristiwa masa lalu, Merry Riana mengklaim lebih banyak kredit untuk
melakukan hal-hal positif daripada peristiwa sesungguhnya.
Taktik entitlement ini digunakan Merry Riana di dalam 63 dari
1045 Tweet yang diteliti. Seluruhnya dipost oleh Merry Riana untuk
membanggakan hasil positif yang telah dicapai. Taktik ini hampir
seluruhnya dilakukan Merry Riana dengan melakukan retweet dari Tweet
yang dipost para followers yang menyertakan mention @Merry Riana di
dalamnya, dengan angka 60 dari 63 Tweet merupakan retweet Merry Riana
dari Tweet yang dikirimkan kepadanya. Sementara, hanya terdapat 3 Tweet
yang dipost sendiri oleh Merry Riana yang menggunakan taktik
entitlement. Berikut merupakan contoh Tweet yang di retweet oleh Merry
Riana dari followersnya yang secara langsung telah merasakan dan
menerima hasil positif dari apa yang dikerjakan oleh Merry Riana:
Gambar 4.11. Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik entitlement
Merry Riana tidak membanggakan sendiri hasil positif yang telah
ia capai dengan memposting Tweet yang berisi kesuksesannya.
Sebaliknya, ia malah meretweet Tweet dari para followersnya. Hal ini
secara tidak langsung akan memberikan interpretasi pada para pengunjung
akun Twitter @MerryRiana yang membacanya, bahwa Merry merupakan
Page 45
86 Universitas Kristen Petra
sosok yang berhasil memberi dampak positif, namun tidak
menyombongkan hasil tersebut karena bukan Merry Riana sendiri yang
menuliskan Tweet mengenai keberhasilannya tersebut.
e. Enhancement
Diagram 4.10. Frekuensi Indikator Enhancement
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Taktik self-presentation Enhancement digunakan untuk
mempengaruhi pendapat awal orang lain terhadapnya ke arah yang lebih
positif. Enhancement bisa digunakan oleh Merry Riana dengan beberapa
cara, yaitu: Ketika Merry Riana berhasil melakukan sesuatu, Merry Riana
menekankan kepada orang lain betapa pentingnya tugas itu, Merry Riana
melebih-lebihkan nilai prestasi nya. Taktik ini juga dapat Merry Riana
gunakan dengan memberitahu orang lain bahwa ia telah berhasil
melakukan sesuatu yang membanggakan. Dalam memberitahu orang lain
tentang hal-hal pribadinya, Merry Riana juga memberitahu mereka tentang
nilai mereka. Selain itu, enhancement juga dapat dilakukan Merry Riana
dengan cara mengkoreksi orang lain yang meremehkan prinsipnya.
Berdasarkan penghitungan dan pengkodingan yang telah dilakukan
pada 1045 Tweet Merry Riana yang dipost melalui akun Twitter
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Mempengaruhi pendapat awal orang lainterhadapnya ke arah yang lebih baik/positif
Enhancement
Page 46
87 Universitas Kristen Petra
@MerryRiana, terdapat 161 Tweet yang menggunakan taktik enhancement
di dalamnya. Merry Riana menggunakan taktik ini untuk mempengaruhi
pendapat awal orang lain terhadapnya menjadi lebih positif. Hal ini
nampak jelas dengan keramahan Merry Riana dalam membalas Tweet dari
para followersnya, bahkan untuk hal-hal kecil. Dapat dilihat dari contoh
Tweet di bawah ini, Merry Riana membalas Tweet dari para followersnya
meski untuk sekedar berterima kasih, mengucapkan salam, memberi
semangat, maupun memberi selamat ulang tahun. Di mana, pada
umumnya tokoh-tokoh jarang sekali melakukan retweet, apalagi membalas
Tweet dari para followersnya. Akan tetapi, inilah taktik yang dilakukan
Merry Riana melalui akun Twitter @MerryRiana yang membuat orang
yang baru pertama kali melihat akun Twitternya pun akan beranggapan
bahwa Merry Riana merupakan sosok yang ramah dan rendah hati. Berikut
merupakan contoh Tweet yang dipost melalui akun Twitter @MerryRiana
yang menggunakan taktik self-presentation enhancement:
Page 47
88 Universitas Kristen Petra
Gambar 4.12. Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik enhancement
Keempat Tweet sebagai contoh di atas adalah Tweet yang
merupakan reply Merry Riana dari Tweet yang dikirimkan oleh para
followersnya kepada Merry melalui mention akun Twitter @MerryRiana.
Nampak jelas bahwa Merry Riana dengan ramah membalas Tweet yang
dikirimkan kepadanya oleh para followersnya. Keramahan tersebut terlihat
dari penggunaan bahasa Merry Riana yang baik (tidak menggunakan kata-
kata kasar) dan selalu menambahkan emoticon “:)” yang berarti senyum, di
setiap kalimat balasan yang ia berikan.
Taktik self-presentation enhancement ini mendukung presentasi
diri Merry Riana yang memanfaatkan taktik self-presentation ingratiation.
Taktik self-presentation enhancement ini memiliki tujuan langsung untuk
mempengaruhi pendapat awal orang terhadapnya jadi lebih positif.
Dilanjutkan dengan taktik self-presentation ingratiation yang digunakan
untuk menarik simpati para followers. Kedua taktik ini akan membawa
Merry Riana kepada tingkat visibilitas yang lebih tinggi, seperti yang telah
peneliti paparkan pada analisa taktik self-presentation ingratiation.
Page 48
89 Universitas Kristen Petra
f. Basking
Diagram 4.11. Frekuensi Indikator Basking
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Taktik self-presentation Basking digunakan dengan bergabung atau
bekerjasama dengan seseorang atau kelompok yang sudah memiliki citra
positif. Satu-satunya cara bagi Merry Riana dalam melakukan taktik ini
adalah dengan bekerjasama dengan individu maupun kelompok atau
instansi yang sudah memiliki citra positif.
Penggunaan taktik ini oleh Merry Riana sejalan dengan tidak
digunakannya taktik self-presentation justification pada Tweet yang dipost
melalui akun Twitter @MerryRiana. Pada taktik self-presentation
justification, Merry Riana menghindari langkah yang menunjukkan bahwa
ia membenarkan perilaku negatif, memberikan alasan, ataupun
bertanggungjawab atas pembenaran perilaku negatif. Sebaliknya, ia
menggunakan taktik self-presentation basking dengan bekerja sama
dengan individu maupun kelompok yang sudah memiliki citra positif, dan
mempublikasikannya melalui Tweet yang dipost di akun Twitter
@MerryRiana.
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Bergabung/ bekerjasama dengan seseorang/kelompok yang sudah memiliki citra positif
Basking
Page 49
90 Universitas Kristen Petra
Terdapat 167 Tweet yang dipost melalui akun Twitter
@MerryRiana selama periode penelitian, yang menggunakan taktik
basking di dalamnya. Di bawah ini merupakan contoh Tweet yang
menggunakan taktik tersebut. Nampak bahwa Merry Riana bekerjasama
dengan instansi dan invdividu lain yang citranya positif, yaitu Zalora
Indonesia, James Gwee, dan Sonora FM. Selain itu, Merry Riana bahkan
juga me-retweet tweet dari followernya yang melakukan mention kepada
akun Twitter SCTV (@official_sctv).
Gambar 4.13. Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik basking
Tweet di atas merupakan retweet yang dilakukan Merry Riana
melalui akun Twitter @MerryRiana yang merupakan Tweet dari salah satu
admin Zalora Indonesia (Salah satu toko online besar di Indonesia). Di
dalam Tweetnya tertulis bahwa Zalora menghimbau orang-orang di
Twitter untuk me-retweet Tweet dari Merry Riana dan dua motivator
Indonesia lainnya, Mario Teguh dan Andrie Wongso di Twitter untuk
mendapatkan hadiah.
Gambar 4.14. Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik basking - 2
Merry Riana me-retweet Tweet followersnya yang dikirimkan
kepadanya yang berisi pesan bahwa nanti sore pada tanggal 20 Maret
2015, akan tayang film di mana Merry Riana menjadi salah satu
pemainnya yang berjudul “My Idiot Brother” di SCTV. Follower tersebut
bahkan me-mention akun Twitter official dari SCTV. Dengan me-retweet
Page 50
91 Universitas Kristen Petra
Tweet tersebut, nampak bahwa Merry Riana menggunakan taktik self-
presentation basking, yaitu menunjukkan kerjasamanya dengan pihak
yang positif (SCTV).
Gambar 4.15. Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik basking - 3
Pada Tweet ini, tertulis bahwa Merry Riana me-retweet Tweet dari
salah satu followernya yang berisi publikasi acara seminar di mana Merry
Riana akan menjadi pembicara bersama James Gwee, salah seorang
motivator yang berasal dari Singapura yang juga merupakan pengarang
beberapa buku National Best Seller, salah satunya“Positive Business
Ideas” (www.jamesgwee.com). Dengan me-retweet Tweet ini, Merry
Riana terbukti menggunakan taktik self-presentation basking dengan
bekerjasama dengan tokoh positif, James Gwee.
Gambar 4.16. Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik basking - 4
Tweet di atas merupakan retweet Merry Riana Tweet yang dikirim
oleh akun Twitter salah satu radio Indonesia, Sonora FM. Tweet tersebut
berisi publikasi dan pemberitahuan bahwa salah satu acara regular Merry
Riana di Sonora FM, “The Merry Riana Show”, akan on air setiap hari
Selasa. Retweet yang dilakukan Merry Riana adalah bukti bahwa ia
menggunakan taktik self-presentation basking dengan mempublikasikan
bahwa ia bekerjasama dengan salah satu instansi, yaitu Sonora FM
Page 51
92 Universitas Kristen Petra
g. Blasting
Diagram 4.12. Frekuensi Indikator Blasting
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Jap (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Taktik Self-
Presentation Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Melalui Akun Twitter
@SBYudhoyono menyebutkan taktik self-presentation blasting
merupakan taktik self-presentation yang digunakan untuk menjelek-
jelekkan seseorang/ kelompok yang terkait dengannya. Taktik ini dapat
dilakukan Merry Riana dengan tiga cara, yaitu: Merry Riana membuat
pernyataan negatif tentang motivator lain,ia menjatuhkan orang lain untuk
membuat dirinya terlihat lebih baik, dan dengan mengatakan hal-hal
negatif tentang suatu kelompok.
Tweet dengan taktik ini tidak ditemukan dalam Tweet yang dipost
oleh Merry Riana melalui akun Twitter @MerryRiana. Tidak ditemukan
adanya usaha dari Merry Riana untuk menjelek-jelekkan individu maupun
kelompok yang terkait dengannya. Tidak adanya penggunaan taktik self-
presentation blasting ini memiliki hubungan dengan analisis taktik self-
presentation justification dan basking yang telah dibahas sebelumnya.
Selain memilih ”rekan yang positif” dan menghindari keberpihakan pada
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
Menjelek-jelekkan seseorang/ kelompokyang terkait dengannya
Blasting
Page 52
93 Universitas Kristen Petra
“pihak yang negatif”, dari temuan data di atas dapat ditarik kesimpulan
pula bahwa Merry Riana juga tidak ingin menjelek-jelekkan individu
maupun kelompok yang terkait dengannya. Nampak bahwa Merry Riana
tidak hanya berusaha mempresentasikan bahwa tidak hanya dirinya yang
positif, melainkan juga individu maupun kelompok yang berhubungan
dengannya. Hal ini secara tidak langsung juga akan membuat orang yang
menjadi followers Merry Riana apalagi yang memperoleh follow back dari
Merry Riana merupakan individu maupun kelompok yang positif.
Sehingga, tidak digunakannya taktik ini juga secara tidak langsung akan
membuat orang berlomba-lomba memfollow akun Twitter @MerryRiana
dan mendapatkan follow back dari Merry Riana.
h. Exemplification
Diagram 4.13. Frekuensi Indikator Exemplification
Sumber: Olahan Peneliti, 2015
Taktik terakhir dalam self-presentation menurut Lee,et.All (1999)
adalah exemplification. Guna dari taktik ini adalah menunjukkan bahwa
dirinya bermoral dan menunjukkan bahwa dirinya berintegritas. Merry
Riana dapat menggunakan taktik ini dengan cara mengajak orang lain
untuk mengikuti hal yang ia inginkan, mengajak orang lain untuk
0 10 20 30 40 50
Menunjukkan bahwa dirinya bermoral
Menunjukkan bahwa dirinya berintegritas
Exemplification
Page 53
94 Universitas Kristen Petra
bertindak positif seperti yang ia lakukan, dan dengan membujuk orang lain
dengan melakukan hal yang positif.
Gambar 4.17. Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik
exemplification – menunjukkan diri berintegritas
Kedua Tweet di atas merupakan contoh dari penggunaan taktik
self-presentation exemplification yang dilakukan Merry Riana. Keduanya
digunakan untuk menunjukkan bahwa Merry Riana merupakan sosok yang
berintegritas. Hal ini nampak dari isi Tweet yang dipost sendiri oleh Merry
Riana tersebut, yang berisi ajakan kepada para followersnya untuk tetap
bekerja keras dan terus berinovasi untuk mencapai kesuksesan.
Gambar 4.15. Tweet Merry Riana yang menggunakan taktik
exemplification – menunjukkan diri bermoral
Tweet ini merupakan salah satu contoh penggunaan taktik self-
presentation exemplification yang digunakan oleh Merry Riana untuk
membuat presentasi dirinya di mata para followers dan pengunjung
akunnya bahwa ia adalah pribadi yang bermoral. Hal ini ditunjukkan
Page 54
95 Universitas Kristen Petra
Merry Riana dengan menyebutkan “bagian kita adalah untuk berusaha
sekuat tenaga, kemudian yakinlah Tuhan akan berikan yang terbaik”. Dari
kalimat ini, nampak bahwa Merry menunjukkan bahwa ia adalah manusia
yang percaya dan berserah kepada Tuhan, sebagai bentuk bahwa ia adalah
pribadi yang bermoral.
Berdasar penghitungan dan pengkodingan yang telah dilakukan,
peneliti dan hakim menemukan bahwa terdapat 52 dari 1045 Tweet yang
dipost oleh Merry Riana melalui akun Twitter @MerryRiana yang
menggunakan taktik exemplification ini. Penggunaan taktik self-
presentation exemplification ini mendukung penggunaan taktik self-
presentation ingratiation yang merupakan taktik “andalan” Merry Riana
pada akun Twitter @MerryRiana. Seperti yang telah dibahas pada analisis
taktik self-presentation ingratiation bahwa taktik tersebut seringkali
digunakan Merry Riana untuk menarik simpati followersnya. Taktik self-
presentation exemplification ini mendukung taktik tersebut dengan
menciptakan presentasi diri Merry Riana sebagai sosok yang berintergritas
dan bermoral. Dalam kaitannya, agar para pengunjung akun Twitter
@MerryRiana maupun para followersnya pantas untuk merasa simpati dan
mau membuka diri untuk menerima pesan-pesan motivasi dari sosok
seorang Merry Riana yang berintegritas dan bermoral. Berikut merupakan
contoh Tweet yang dipost oleh Merry Riana yang menggunakan taktik
exemplification, baik untuk menunjukkan bahwa dirinya berintegritas,
maupun untuk menunjukkan bahwa dirinya bermoral.
4.4. Interpretasi Data
Dari hasil analisis di atas, taktik self presentation Merry Riana taktik
assertive self-presentation nampak lebih tinggi frekuensi pemakaiannya,
dibanding taktik defensive self-presentation. Kategori yang frekuensinya nampak
paling tinggi dari Tweet yang di-post melalui akun Twitter @MerryRiana yaitu
ingratiation dengan presentase penggunaan 57,51%, disusul basking dengan
15,98% dan enhancement dengan 15,40%. Taktik self-presentation lainnya yang
Page 55
96 Universitas Kristen Petra
juga digunakan Merry Riana melalui akun Twitter @MerryRiana adalah
entilement, exemplification, Self-handicapping dan discalimer, masing-masing
dengan presentase 6,02%, 4,97%, 0,28% dan 0,09%.
Taktik yang memiliki frekuensi penggunaan oleh Merry Riana pada Tweet
yang dipost melalui akun Twitter @MerryRiana adalah ingratiation dengan
indikator untuk menarik simpati. Tingginya frekuensi posting Tweet untuk
menarik simpati yang dilakukan Merry Riana pada akun Twitter @MerryRiana
bukanlah tanpa alasan. Menurut Gillin and Gillin (1954), simpati merupakan
proses di mana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Dorongan utama pada
simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama
dengannya. Menurut Janu Murdiyatmoko (2007:70-72), simpati adalah suatu
proses yang menjadikan seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Dalam proses
ini, perasaan seseorang memegang peranan yang sangat penting. Sementara, Mc.
Donald (dalam Sardiman 2007: 73) menyebutkan bahwa motivasi sebagai
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan
dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Sardiman (2007:73)
dalam jurnal eprints.uny.ac.id mengatakan motivasi sebagai serangkaian usaha
untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin
melakukan sesuatu.
Pernyataan dari para ahli di atas mengenai simpati dan motivasi, dikaitkan
dengan motto dari Merry Riana, “Touching Heart Changing Life”
(www.merryriana.com), menunjukkan tujuan dari banyak posting tweet dari akun
Twitter @MerryRiana yang berindikasi untuk menarik simpati adalah agar para
followers di akun Twitter-nya secara sadar maupun tidak akan menjadi lebih
percaya dengan Merry Riana, sehingga akan mudah dan senang untuk menerima
motivasi-motivasi yang diberikan Merry Riana. Para followers yang meyukai dan
setuju pada pesan motivasi Merry lalu akan me-reTweet dan mem-favorite pesan
motivasi yang telah dipost Merry Riana dalam Tweetnya. Hal ini dapat membantu
meningkatkan visibilitas akun Twitternya. Jika followers terus-menerus
melakukan reply, retweet, dan mem-favourite Tweet yang dipost melalui akun
tersebut, posisi akun tersebut dalam hasil pencarian Google akan terangkat
(www.nytimes.com). Susan Etlinger, peneliti dari Altimeter Group mengatakan
Page 56
97 Universitas Kristen Petra
taktik ini wajar dilakukan komunikator publik jika mereka ingin memperluas
kesadaran publik dan layanan mereka, serta memperluas kesempatan untuk
membuat perbandingan antara mereka dengan komunikator publik yang lain.
Semakin banyak konten yang mereka terbitkan, dan semakin banyak link orang
mengklik, semakin baik hasil pencarian Google tentangnya, dalam penelitian ini,
Merry Riana.
Taktik kedua yang paling sering digunakan oleh Merry Riana pada Tweet
yang dipost melalui akun Twitter @MerryRiana adalah basking. Penggunaan
taktik ini oleh Merry Riana sejalan dengan tidak digunakannya taktik self-
presentation justification pada Tweet yang dipost melalui akun Twitter
@MerryRiana. Pada taktik self-presentation justification, Merry Riana
menghindari langkah yang menunjukkan bahwa ia membenarkan perilaku negatif,
memberikan alasan, ataupun bertanggungjawab atas pembenaran perilaku negatif.
Sebaliknya, ia menggunakan taktik self-presentation basking dengan bekerja sama
dengan individu maupun kelompok yang sudah memiliki citra positif, dan
mempublikasikannya melalui Tweet yang dipost di akun Twitter @MerryRiana.
Selain taktik self-presentation ingratiation dan basking taktik self-
presentation enhancement juga merupakan taktik dengan frekuensi penggunaan
tertinggi ketiga setelahnya. Taktik self-presentation enhancement ini memiliki
tujuan langsung untuk mempengaruhi pendapat awal orang terhadapnya jadi lebih
positif. Dilanjutkan dengan penjelasan mengenai taktik self-presentation
ingratiation yang digunakan untuk menarik simpati para followers. Kedua taktik
ini akan membawa Merry Riana kepada tingkat visibilitas dan publisitas yang
lebih tinggi.
Tidak hanya taktik self-presentation yang digunakan, taktik self-
presentation yang tidak ia gunakan, maupun yang ia gunakan dalam frekuensi
kecil pun merupakan cara dari Merry Riana dalam melancarkan taktik ingratiation
yang merupakan taktik self-presentation andalannya. Taktik self-presentation
excuse dan justification misalnya, tidak digunakan oleh Merry Riana untuk
menghindari adanya kesan bahwa Merry Riana adalah orang yang suka beralasan
ketika ia ditangkap media membuat kesalahan, maupun membenarkan perilaku-
Page 57
98 Universitas Kristen Petra
perilaku negatif. Selain itu, dari 1045 Tweets yang dipost oleh Merry Riana pada
periode pengamatan, tidak ditemukan satupun Tweet oleh peneliti maupun hakim
yang menunjukkan bahwa Merry Riana menggunakan apology dalam taktik self-
presentationnya. Serupa dengan analisa dari taktik self-presentation excuse dan
justification, taktik self-presentation apology juga tidak pernah digunakan oleh
Merry Riana dalam Tweetnya. Hal ini dapat terjadi karena Merry Riana memang
tidak perah mengungkapkan penyesalannya dan pertanggungjawabannya akan hal
negatif yang terjadi. Namun, ketidakadanya frekuensi penggunaan taktik ini juga
dapat disebabkan oleh tidak adanya kesalahan yang dilakukan Merry Riana (yang
terlihat oleh media), sehingga Merry Riana tidak perlu menyesal ataupun
bertanggungjawab atas hal negatif apapun yang terjadi. Tidak digunakannya taktik
self-presentation apology ini kembali mendukung hasil analisa bahwa Merry
Riana sangat berhati-hati dalam mempost Tweet melalui akun Twitter
@MerryRiana miliknya. Selain itu, Merry Riana juga tidak menggunakan taktik
self-presentation intimidation yang merupakan taktik yang digunakan untuk
meningkatkan efisiensi ancaman dan menimbulkan rasa takut pada lawan. Tidak
adanya penggunaan taktik self-presentation intimidation pada Tweet yang dipost
melalui akun Twitter @MerryRiana ini menunjukkan bahwa melalui Tweet yang
dipost olehnya, Merry Riana sama sekali tidak ingin membuat para followersnya
merasa terancam maupun takut. Hal ini juga diinterpretasi peneliti sebagai bentuk
kehati-hatian Merry Riana dalam melakukan Tweeting melalui akun Twitternya.
Merry Riana juga tidak menggunakan taktik self-presentation supplication. Tidak
digunakannya taktik ini menunjukkan bahwa Merry Riana tidak ingin muncul
presentasi diri bahwa ia adalah seorang individu yang suka meminta belas
kasihan, tergantung pada orang lain, dan lemah, pada benak followersnya.
Sebaliknya, ia ingin followersnya melihat presentasi diri Merry Riana melalui post
yang dibuatnya sebagai pribadi yang mandiri dan kuat. Satu taktik lain yang juda
tidak digunakan Merry adalah taktik self-presentation blasting. Tweet dengan
taktik ini tidak ditemukan dalam Tweet yang dipost oleh Merry Riana melalui
akun Twitter @MerryRiana. Tidak ditemukan adanya usaha dari Merry Riana
untuk menjelek-jelekkan individu maupun kelompok yang terkait dengannya.
Tidak adanya penggunaan taktik self-presentation blasting ini memiliki hubungan
Page 58
99 Universitas Kristen Petra
dengan analisis taktik self-presentation justification dan basking yang telah
dibahas sebelumnya. Selain memilih ”rekan yang positif” dan menghindari
keberpihakan pada “pihak yang negatif”, dari temuan data di atas dapat ditarik
kesimpulan pula bahwa Merry Riana juga tidak ingin menjelek-jelekkan individu
maupun kelompok yang terkait dengannya. Nampak bahwa Merry Riana tidak
hanya berusaha mempresentasikan bahwa tidak hanya dirinya yang positif,
melainkan juga individu maupun kelompok yang berhubungan dengannya. Hal ini
secara tidak langsung juga akan membuat orang yang menjadi followers Merry
Riana apalagi yang memperoleh follow back dari Merry Riana merupakan
individu maupun kelompok yang positif. Sehingga, tidak digunakannya taktik ini
juga secara tidak langsung akan membuat orang berlomba-lomba memfollow akun
Twitter @MerryRiana dan mendapatkan follow back dari Merry Riana.
Sementara, untuk beberapa taktik self-presentation yang digunakan dalam
frekuensi kecil oleh Merry Riana melalui akun Twitternya, juga diinterpretasi
peneliti sebagai salah satu cara Merry Riana untuk mendukung taktik self-
presentation yang paling sering ia gunakan dalam Twitternya, yaitu ingratiation.
Taktik self-presentation disclaimer merupakan taktik yang hanya digunakan
sekali dalam seluruh Tweet yang dianalisis sebagai data penelitian. Dalam Tweet
tersebut, Merry nampak ingin memberi tahu followersnya bahwa kegagalan
dalam meraih sukses itu wajar, agar saat bertemu dengan kegagalan, followersnya
tidak sampai melakukan ataupun mengalami depresi, stress, putus asa, dan hal-hal
negatif lainnya. Sangat kecilnya frekuensi penggunaannya ini diinterpretasi
peneliti sebagai wujud bahwa Merry Riana tidak ingin mempresentasikan diri
kepada para followers akun Twitter @MerryRiana sebagai sosok yang terus
menerus memberi penjelasan akan hal negatif yang akan terjadi. Taktik lainnya
yang digunakan oleh Merry Riana dengna frekuensi kecil adalah taktik self-
presentation self-handicapping. Edwi Arief Sosiawan, SIP, Msi (2015) dalam
jurnalnya yang berjudul “Psikologi Komunikasi” memaparkan bahwa self-
handicapping dilakukan seseorang dalam rangka melindungi agar egonya tidak
hancur sehingga harga dirinya menurun. Terkait pernyataan tersebut, maka Tweet
dengan taktik self-presentation self-handicapping dapat digunakan Merry Riana
dengan tujuan untuk menyeimbangkan presentasi dirinya melalui posting
Page 59
100 Universitas Kristen Petra
Tweetnya di Twitter. Jika ia terlihat sebagai pribadi yang sempurna dan hidup
tanpa masalah sama sekali, followers akan merasa bahwa Merry bisa mengatakan
hal-hal yang positif terus menerus karena hidupnya selalu lancar. Tweet dengan
taktik self-handicapping ini digunakan Merry Riana untuk menunjukkan bahwa
dirinya juga bukan orang yang sempurna dan jalan hidupnya tidak selalu lancar.
Taktik terakhir yang juga digunakan oleh Merry Riana dalam frekuensi yang tidak
besar adalah taktik self-presentation exemplification. Taktik ini ditemukan dalam
52 Tweet yang dipost oleh Merry Riana melalui akun Twitter @MerryRiana
dalam jangka waktu penelitian berlangsung. Penggunaan taktik self-presentation
exemplification ini mendukung penggunaan taktik self-presentation ingratiation
yang merupakan taktik “andalan” Merry Riana pada akun Twitter @MerryRiana.
Taktik self-presentation exemplification ini mendukung taktik ingratiation dengan
menciptakan presentasi diri Merry Riana sebagai sosok yang berintergritas dan
bermoral. Dalam kaitannya, agar para pengunjung akun Twitter @MerryRiana
maupun para followersnya pantas untuk merasa simpati dan mau membuka diri
untuk menerima pesan-pesan motivasi dari sosok seorang Merry Riana yang
berintegritas dan bermoral.