Top Banner

of 28

36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

Jul 06, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    1/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    9 8 9 7 %

    SQSV 36 /HX.Sus-HKI/2014

    ()- )%(-% &)(%7%% )89,%% =%+ %,% )7%

    % , % % , % + 9 +

    memeriksa perkara perdata khusus hak kekayaan intelektual

    (merek) pada pemeriksaan peninjauan kembali telah

    memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara:

    Tuan EDDY, bertempat tinggal Jalan Surabaya No. 18-20, Kel.

    Pasar Baru, Kec. Medan Kota 20212, dalam hal ini memberi kuasa

    kepada Musa Sinambela, SH.,MH. dan kawan, para Advokat,

    berkantor di Gedung Sandjungan (Chevrolet) 3th  Floor, Jln. Dewi

    Sartika No. 295 Cawang, Jakarta Timur, berdasarkan Surat

    Kuasa Khusus tanggal 19 September 2013, sebagai Pemohon

    Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Tergugat I;

    m e l a w a n

    CROCODILE INTERNATIONAL PTE.LTD., Suatu Perseroan

    menurut Undang-Undang Negara Singapore, yang diwakili oleh

    Lim Keng Boon, Assistent General Manager, berkedudukan di

    Crocodile House #07-00, No. 3 Ubi Avenue 3, Singapore 408857,

    dalam hal ini memberi kuasa kepada Rizawanto Winata, SH., dan

    kawan-kawan, para Advokat, berkantor di Jalan Pintu Air Raya,

    Jakarta 10710, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 26

    Desember 2013, sebagai Termohon Peninjauan Kembali dahulu

    Termohon Kasasi/Penggugat;

    d a n:

    PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq. KEMENTERIAN

    HUKUM & HAM Cq. DIREKTORAT JENDERAL HAK

    KEKAYAAN INTELEKTUAL Cq. DIREKTORAT MEREK,

    Tangerang berkedudukan di Jalan Daan Mogot Km.24, Tangerang

    15119, sebagai Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu Turut

    Termohon Kasasi/Tergugat II;

    Mahkamah Agung tersebut;

    Membaca surat-surat yang bersangkutan;

    Hal.1 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    2/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon

    Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Tergugat I telah mengajukan

    permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Mahkamah Agung

    Nomor 420 K/Pdt.Sus/2012 tanggal 14 Agustus 2012 yang telah berkekuatan

    hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu

    Termohon/Penggugat, pada pokoknya sebagai berikut:

    1. Bahwa Penggugat adalah pemilik merek dagang Crocodile dan Lukisan

    Buaya untuk jenis barang kelas 25, yang telah dikenal luas secara

    internasional termasuk Indonesia;

    1.1. Merek dagang Crocodile dan Lukisan Buaya milik Penggugat untuk

     jenis barang kelas 25 pertama kali terdaftar dan dilindungi

    pendaftarannya berdasarkan Undang-Undang Merek Indonesia,

    setidak-tidaknya sejak tahun 1952, membuktikan bahwa lebih dari 60

    tahun Penggugat diberikan hak eksklusif oleh Negara untuk

    menggunakan merek terdaftar “Crocodile & Lukisan Buaya” diseluruh

    wilayah Republik Indonesia, untuk melindungi jenis barang dalam kelas

    25;

    - Daftar No. IDM000238472 “Crocodile & Lukisan Buaya” (bukti P-1),

    yang merupakan perpanjangan dari pendaftaran-pendaftaran merek

    sebelumnya dibawah nomor-nomor: 444245, 261896, 117524, 84844

    dan 47261 tertanggal 10 September 1952;

    - Daftar No. lDM000241072 “Lukisan Buaya” (bukti P-2), yang

    merupakan perpanjangan dari pendaftaran-pendaftaran merek

    sebelumnya dibawah nomor-nomor: 448242, 263535, 144195, 95556

    dan 47961 tertanggal 6 Desember 1952;

    1.2. Demikian pula terkenalnya merek dagang “Crocodile & Lukisan Buaya”

    kiranya telah merupakan notoir feiten , yang tidak perlu dibuktikan lagi,

    apalagi Mahkamah Agung RI yang merupakan Peradilan tertinggi di

    Indonesia telah berulang kali memberikan putusan dengan

    mempertimbangkan bahwa “Crocodile & Lukisan Buaya” adalah merek

    terkenal milik Penggugat;

    1.3. Bahwa Negara Republik Indonesia adalah anggota peserta Konvensi

    Paris berdasarkan Keputusan Presiden RI No 15 Tahun 1997 tentang

    “Pengesahan Paris Convention for The Protection of Industrial &

    Hal.2 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    3/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Property dan Convention Establishing The World Actual Property

    Organization”,  karenanya sesuai ketentuan konvensi Paris, merek

    terkenal milik anggota Konvensi Paris harus diberikan perlindungan

    hukum di semua negara peserta konvensi tersebut (Pasal 6 bis. jo.

    Pasal 4 Konvensi Paris);

    2. Bahwa susunan huruf-huruf Crocodile   yang didaftarkan sebagai merek

    dagang juga merupakan nama badan hukum Penggugat yang dilindungi

    Undang-Undang, karenanya terhadap pendaftaran merek dagang

    “Crocodile”  milik pihak lain yang meniru dan/atau menyerupai nama badan

    hukum “Crocodile”  milik Penggugat menurut hukum kiranya harus dikwalifisir

    sebagai bertentangan dengan Pasal 6 ayat 3 huruf a Undang-Undang No. 15

    Tahun 2001;

    3. Bahwa ternyata diketahui Penggugat bahwa dalam Daftar Umum Merek

    tercatat pendaftaran merek-merek “Crocodile & Lukisan Buaya” atas nama

    Tergugat I sesuai etiket merek dibawah ini:

    3.1. Nomor Pendaftaran: lDM000206358;

    Etiket Merek

    Kelas barang

    Uraian Barang : Pakaian jadi, celana panjang/pendek, kemeja

    panjang/pendek, kaos oblong, kaos singlet, jas,

     jaket, rok, blus, daster, korset, kutang wanita,

    pakaian anak-anak dan bayi, topi, sepatu, sandal,

    selop, s/d sepatu dan sol sandal:

    (Bukti P-3);

    3.2. Nomor Pendaftaran: IDM000079157

    Etiket Merek

    Kelas Barang : 25

    Uraian Barang : Sepatu, sandal, tapak sepatu dan sol sepatu:

    (Bukti P-4);

    4. Bahwa Penggugat secara tegas keberatan terhadap pendaftaran merek-

    merek Crocodile   milik Tergugat-l sesuai pendaftaran merek

    Hal.3 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    4/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    No. IDM000206358 dan No. IDM000079157, karena merek-merek tersebut

    yang masih tercatat dalam Daftar Umum Merek, mempunyai persamaan

    pada pokoknya dengan merek terkenal dan terdaftar “Crocodile & Lukisan

    Buaya” milik Penggugat;

    Merek terkenal “Crocodile & Lukisan Buaya” berdasarkan putusan Peradilan

    Mahkamah Agung RI:

    5. Bahwa merek “Crocodile & Lukisan Buaya” milik Penggugat untuk jenis

    barang dalam kelas 25 telah berulang kali dipertimbangkan Pengadilan

    tertinggi di Indonesia sebagai merek terkenal, antara lain berdasarkan

    putusan Mahkamah Agung RI:

    - No. 1164 K/Pdt/1991 tanggal 29 Januari 1993 (P-5);

    - No. 1519 K/Pdt/1992 tanggal 28 April 2000 (P-6);

    - No. 106 K/Pdt/1999 tanggal 30 Agustus 2001 (P-7);

    - No. 287 PK/Pdt/1999 tanggal 28 Februari 2002 (P-8);

    6. Bahwa dalam perkara tersebut sesuai putusan-putusan Mahkamah Agung

    R.l. (vide P-5 s/d. P-8), merek-merek terdaftar atas nama Tergugat-l yang

    telah dibatalkan Mahkamah Agung R.l. adalah merek-merek Crocodile dan/ 

    atau dengan kombinasi Lukisan Buaya dan/atau menyerupai merek

    Crocodile , baik untuk melindungi jenis barang berkenaan dengan pakaian-

    pakaian ataupun jenis barang sepatu-sepatu, sandal-sandal, alas kaki dan

    hasil-hasil sejenisnya;

    6.1. Tegasnya berdasarkan putusan-putusan Mahkamah Agung tersebut,

    menurut hukum semua merek Crocodile   dan/atau dengan kombinasi

    Lukisan Buaya untuk hasil-hasil barang a.l.: pakaian jadi, celana

    panjang/pendek, kemeja panjang/pendek, kaos oblong, kaos singlet,

     jas, jaket, rok, blus, daster, korset, kutang wanita, pakaian anak-anak

    dan bayi, topi, sepatu, sandal, selop, sol sepatu dan sol sandal tidak

    dibenarkan terdaftar secara berdampingan dengan merek terdaftar dan

    terkenal “Crocodile & Lukisan Buaya” milik Penggugat;

    6.2. Bahwa Undang-Undang Merek tahun 2001 selain bertujuan melindungi

    para produsen, juga melindungi khalayak ramai khususnya konsumen

    pakaian, alas kaki, sepatu, sandal dan barang-barang sejenisnya agar

    tidak diperdaya dengan beredarnya merek yang sama atas nama

    produsen lain untuk barang-barang yang sejenis;

    Hal.4 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    5/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    6.3. Makna hukum dan putusan-putusan Mahkamah Agung tersebut yang

    telah menjadi yurisprudensi tetap Peradilan di Indonesia, selain

    memberikan perlindungan hukum merek terkenal “Crocodile & Lukisan

    Buaya” milik Penggugat, juga penilaian hukum kriteria barang sejenis

    antara pakaian-pakaian dan alas-alas kaki, sepatu sandal dan

    sejenisnya;

    7. Mohon perhatian Pengadilan bahwa berdasarkan sistim Undang-Undang

    Merek Tahun 2001, Tergugat II dilarang menyetujui pendaftaran merek yang

    sama untuk barang-barang yang sejenis atas nama pemilik merek yang

    berbeda (Pasal 6 ayat 1 Undang-Undang No. 15 Tahun 2001), karenanya

    berdasarkan hak-hak Penggugat atas merek terdaftar “Crocodile & Lukisan

    Buaya”, baik berdasarkan pendaftaran merek sejak tahun 1952 maupun hak-

    hak yang diberikan berdasarkan putusan-putusan Mahkamah Agung R.l.

    (vide P-5 s/d. P-8), maka terhadap merek-merek terdaftar merek

    No. IDM000206358 dan No. IDM000079157 yang masih tercatat dalam

    Daftar Umum Merek atas nama Tergugat I harus dibatalkan dari Daftar

    Umum Merek;

    8. Bahwa oleh karena merek dagang “Crocodile & Lukisan Buaya” dibawah

    No. IDM000206358 dan No. IDM000079157 atas nama Tergugat I

    merupakan merek-merek yang harus ditolak ex. Pasal 6 ayat 1 huruf b jo.

    Pasal 4 Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 karena mempunyai persamaan

    pada pokoknya dengan merek terdaftar dan terkenal “Crocodile & Lukisan

    Buaya” milik Penggugat, kiranya berdasarkan Pasal 68 Undang-Undang No.

    15 Tahun 2001 beralasan diajukan gugatan pembatalan terhadap

    pendaftaran merek No. IDM000206358 dan No. IDM000079157 “Crocodile

    & Lukisan Buaya”;

    9. Bahwa dengan terbuktinya alasan gugatan pembatalan pendaftaran merek

    No. IDM000206358 dan No. IDM000079157 “Crocodile & Lukisan Buaya”

    atas nama Tergugat I, kiranya Pengadilan berkenan mengabulkan gugatan

    Penggugat dengan menyatakan batal pendaftaran merek-merek Tergugat I

    tersebut, untuk selanjutnya memerintahkan kepada Tergugat II untuk tunduk

    dan taat pada putusan Pengadilan dengan mencoret pendaftaran merek

    No. IDM000206358 dan No. IDM000079157 “Crocodile & Lukisan Buaya”

    Hal.5 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    6/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    dari Daftar Umum Merek dan mengumumkan dalam Berita Resmi Merek

    sesuai Pasal 71 Undang-Undang No. 15 Tahun 2001;

    Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada

    Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan

    putusan sebagai berikut:

    1. Menyatakan Penggugat sebagai pemilik merek terkenal “Crocodile & Lukisan

    Buaya” di Indonesia, untuk jenis barang kelas 25;

    2. Menyatakan pendaftaran merek No. IDM000206358 dan No. IDM000079157

    “Crocodile & Lukisan Buaya” atas nama Tergugat I mempunyai persamaan

    pada keseluruhannya dengan merek terkenal “Crocodile & Lukisan Buaya”

    milik Penggugat;

    3. Membatalkan atau setidak-tidaknya menyatakan batal pendaftaran merek

    No. IDM000206358 dan No. IDM000079157 “Crocodile & Lukisan Buaya”

    atas nama Tergugat I dari Daftar Umum Merek, dengan segala akibat

    hukumnya;

    4. Menghukum Tergugat II untuk tunduk dan taat pada putusan Pengadilan,

    dengan mencoret pendaftaran merek No. IDM000206358 dan

    No. IDM000079157 “Crocodile & Lukisan Buaya” dari Daftar Umum Merek;

    5. Menghukum Tergugat I, dan Tergugat II hanya apabila mengadakan

    perlawanan, untuk membayar biaya perkara;

    Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, para Tergugat mengajukan

    eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut:

    Eksepsi Tergugat I:

    - Bahwa Penggugat telah menggugat 2 (dua) nomor pendaftaran Merek

    Tergugat I, yaitu No. IDM000079157 dan No. IDM000206358;

    - Bahwa Merek No. IDM000079157 adalah merupakan perpanjangan kedua dari

    No. 212069, dan Merek No. 1DM000206358 juga merupakan perpanjangan

    kedua dan No. 253127;

    - Bahwa kedua pendaftaran merek tersebut sudah pernah digugat oleh

    Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan dasar dan alasan yang

    sama, namun dengan cara memisah dalam 2 (dua) gugatan, yaitu gugatan

    perkara No. 426/Pdt.G.D/1989/PN.Jkt.Pst. dan gugatan perkara No. 139/

    Pdt.G.D/1991/PN.Jkt. Pst. yang masing-masing telah memperoleh putusan

    yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap hingga di tingkat peninjauan

    Hal.6 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    7/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    kembali, yaitu putusan Mahkamah Agung RI tanggal 17 Maret 997 No. 224

    PK/Pdt/1994 dan putusan Mahkamah Agung RI tanggal 28 Februari 2002

    No. 287 PK/Pdt/1999;

    - Bahwa putusan Mahkamah Agung RI tanggal 17 Maret 1997 No. 224 PK/Pdt/

    1994 memenangkan Tergugat I, namun putusan Mahkamah Agung RI tanggal

    28 Februari 2002 No. 287 PK/Pdt/1999 memenangkan Penggugat;

    - Bahwa dengan adanya 2 (dua) putusan Mahkamah Agung RI yang

    bertentangan atas gugatan yang dahulu dipisah dalam 2 (dua) nomor perkara,

    maka gugatan Penggugat dalam perkara ini harus dipisah pula dalam 2 (dua)

    nomor perkara, tidak dapat dijadikan satu, karena akan membuat 2 (dua)

    putusan Mahkamah Agung RI tersebut berbenturan satu sama lain;

    Berdasarkan alasan-alasan dalam eksepsi tersebut, Tergugat I mohon dengan

    segala hormat sudilah kiranya Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menyatakan

    gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

    Eksepsi Tergugat II:

    1. Bahwa Penggugat sebelumnya sudah pernah mengajukan gugatan atas

    pendaftaran merek Crocodile daftar nomor IDM000079157 (ex. 429060

    ex. 212069) milik Tergugat I melalui gugatan perkara No. 426/Pdt/G.D/ 1986/ 

    PN.Jkt.Pst. dan gugatan atas pendaftaran merek Crocodile daftar nomor

    IDM000206358 (ex. 430086 ex. 253127) milik Tergugat I melalui gugatan

    perkara nomor 139/Pdt.G.D/1991/PN.Jkt.Pst;

    2. Bahwa kedua gugatan pembatalan merek tersebut telah berkekuatan hukum

    tetap sampai tingkat peninjauan kembali, dengan terdapat perbedaan dalam

    putusan Mahkamah Agung atas kedua gugatan tersebut;

    3. Bahwa putusan MA No. 224 PK/Pdt/1994 Jo. No. 426/Pdt/G.D/1989/

    PN.Jkt.Pst memutuskan bahwa Tergugat I memiliki hak khusus yang bersifat

    mutlak atas Merek Crocodile daftar nomor IDM000079157, sedangkan

    putusan MA No, 287 PK/Pdt/1999 jo. No.139/Pdt.G.D/1991/PN.Jkt.Pst

    memenangkan Penggugat;

    4. Bahwa dengan terdapatnya perbedaan putusan Mahkamah Agung atas

    kedua gugatan pembatalan merek Crocodile daftar nomor IDM000079157

    (ex. 429060 ex. 212069) dan daftar nomor IDM0002063589 ex. 430086

    ex. 253127), maka demi kepastian hukum sudah sepantasnya gugatan

    Hal.7 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    8/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Penggugat dalam perkara ini dipisah menjadi 2 (dua) gugatan yang objek

    sengketanya berbeda;

    Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Niaga pada Pengadilan

    Negeri Jakarta Pusat telah memberi putusan Nomor 110/MEREK/2011/

    PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 29 Maret 2012 yang amarnya sebagai berikut:

    Dalam Eksepsi:

    - Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat II

    Dalam Pokok Perkara:

    1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

    2. Menyatakan Penggugat sebagai pemilik merek terkenal “Crocodile & Lukisan

    Buaya” di Indonesia, untuk jenis barang kelas 25;

    3. Menyatakan pendaftaran merek No.IDM000206358 dan No.IDM000079157

    “Crocodile & Lukisan Buaya” atas nama Tergugat-l mempunyai persamaan

    pada keseluruhannya dengan merek terkenal “Crocodile & Lukisan Buaya”

    milik Penggugat;

    4. Membatalkan merek No. IDM000206358 dan No. IDM000079157 Crocodile

    & Lukisan Buaya atas nama Tergugat-l dari Daftar Umum Merek, dengan

    segala akibat hukumnya;

    5. Menghukum Tergugat-Il untuk tunduk dan taat pada putusan Pengadilan,

    dengan mencoret pendaftaran merek No.IDM000206358 dan

    No. IDM000079157 “Crocodile & Lukisan Buaya” dan Daftar Umum Merek;

    6. Menghukum Tergugat-l, dan Tergugat-Il untuk membayar biaya perkara

    secara tanggung-renteng hingga kini ditetapkan sebesar Rp1.016.000,- (satu

     juta enam belas ribu rupiah);

    Menimbang, bahwa amar putusan Mahkamah Agung Nomor 420 K/

    Pdt.Sus/2012 tanggal 14 Agustus 2012 sebagai berikut:

    • Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: Tuan EDDY tersebut;

    • Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat I untuk membayar biaya perkara

    dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini sebesar

    Rp5.000.000,- (lima juta rupiah);

    Menimbang, bahwa sesudah putusan Mahkamah Agung yang telah

    berkekuatan hukum tetap tersebut diberitahukan kepada Tergugat I/Pemohon

    Kasasi dahulu Tergugat I pada tanggal 12 September 2013, oleh Pemohon

    Kasasi/Tergugat I dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat Kuasa

    Hal.8 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    9/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Khusus tanggal 19 September 2013 mengajukan permohonan pemeriksaan

    peninjauan kembali di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat

    pada tanggal 8 November 2013 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan

    Peninjauan Kembali Nomor 10 PK/Pdt.Sus-HakI/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst jo.

    Nomor: 420 K/Pdt.Sus/2012 jo. Nomor 110/Merek/2011/PN.Niaga Jkt.Pst.

    tanggal 8 November 2013, permohonan tersebut disertai dengan alasan-

    alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga. Jakarta

    Pusat tersebut pada tanggal 8 November 2013 itu juga;

    Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali telah diberitahukan kepada:

    1. Termohon Kasasi/Penggugat pada tanggal 26 November 2013;

    2. Turut Termohon Kasasi/Tergugat II pada tanggal 28 November 2013,

    kemudian;

    Menimbang, bahwa oleh karena Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001

    tentang Merek tidak diatur mengenai pemeriksaan peninjauan kembali, maka

    Mahkamah Agung dalam mempertimbangkan perkara ini mengacu kepada

    ketentuan Pasal 67, 68, 69, 71, dan 72 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985

    tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-

    Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang

    Nomor 3 Tahun 2009;

    Menimbang, bahwa permohonan pemeriksaan peninjauan kembali E UYS 

    beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan

    saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan

    dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan pemeriksaan

    peninjauan kembali tersebut secara formal dapat diterima;

    Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan

    alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:

    DALAM EKSEPSI

    GUGATAN TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI DAHULU TERMOHON

    KASASI DAHULU PENGGUGAT ADALAH NEBIS IN IDEM .

    1. Bahwa Yudex Facti   telah khilaf dan keliru dalam pertimbangannya dalam

    halaman 17 dan 18 pada putusannya yang menolak eksepsi Nebis in idem  

    dari Pemohon Peninjauan Kembali, dahulu pemohon Kasasi dahulu

    Tergugat yaitu “ bahwa dalil gugatan Termohon Peninjauan Kembali dahulu

    Termohon Kasasi dahulu Penggugat yang terdahulu adalah atas dasar

    Hal.9 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    10/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    pemakai pertama sedangkan dalam gugatan Termohon Peninjauan Kembali

    dahulu Termohon Kasasi dahulu Penggugat kali ini adalah didasarkan

    dengan dalil gugatan sebagai pendaftar pertama”;

    Bahwa Putusan Yudex Facti   dan Yudex Yuris   No. 420 K/Pdt.Sus/2012

    Juncto Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

    No. 110/MEREK/2011/PN.NIAGA JKT.PST. adalah mengenai sengketa

    yang sama dan pihak-pihak yang sama dengan putusan Yudex Facti   dan

    Yudex Yuris  yaitu Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 17 Maret 1997 No.

    224/PK/Pdt/1994 Jo. Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 22 Mei 1993,

    No. 2042 K/Pdt/1990 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal

    22 Februari 1990 No. 426/Pdt/G/1989 atas Merek milik Pemohon Peninjauan

    Kembali, dahulu Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I No. IDM000079157

    perpanjangan kedua dari No. 212069 dan Putusan Mahkamah Agung RI.

    tanggal 28 Februari 2002 No. 287/PK/Pdt/1999 Jo. Putusan Mahkamah

    Agung RI tanggal 30 Maret 1995 No. 575 K/Pdt/1992 Jo. Putusan

    Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 11 November 1991 No. 139/ 

    Pdt.G .D/1991/PN .Jkt.Pst. terhadap Merek No. IDM000206358

    perpanjangan dan No. 430086 perpanjangan dari No. 253127 kelas 25,

    (yang telah dibatalkan oleh Putusan No. 287/PK/Pdt/1999), sehingga

    gugatan perkara yang diajukan Termohon Peninjauan Kembali dahulu

    Termohon Kasasi dahulu Penggugat adalah melanggar asas Nebis in idem  

    sebagaimana dimaksud dengan Pasal 1917 KUH Perdata dan telah

    ditegaskan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung No. 3 Tahun 2002,

    apabila Putusan Pengadilan yang bersifat positif (menolak untuk

    mengabulkan), kemudian putusan Pengadilan tersebut telah memperoleh

    kekuatan hukum tetap, maka dalam putusan tersebut telah melekat asas

    Nebis in idem , karena perkara dan pihak yang berperkara yang sama tidak

    boleh diajukan untuk kedua kalinya;

    2. Bahwa pertimbangan hukum Yudex Facti  dan Yudex Yuris  menolak eksepsi

    Nebis In idem  dari Pemohon Peninjauan Kembali, dahulu Pemohon Kasasi

    dahulu Tergugat I dengan pertimbangan hukum bahwa Putusan perkara

    terdahulu yaitu Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 17 Maret 1997

    No. 224/PK/Pdt/1994 Jo. Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 22 Mei 1993

    No. 2042 K/Pdt/1990 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal

    Hal.10 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    11/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    22 Februari 1990 No. 426/Pdt/G 11989 atas Merek No. IDM000079157

    perpanjangan kedua dari merek No. 212069 dan Putusan Mahkamah Agung

    RI. Tanggal 28 Februari 2002 No. 287/PK/Pdt/1999 Jo. Putusan Mahkamah

    Agung RI tanggal 30 Maret 1995 No. 575 K/Pdt/1992 Jo. Putusan

    Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 11 November 1991 No. 139/Pdt.G.

    D/1991/PN.Jkt.Pst. terhadap Merek No. IDM000206358 perpanjangan dari

    merek No. 430086 perpanjangan dan Merek No. 253127 adalah dengan

    menggunakan ketentuan Undang-undang No. 21 Tahun 1961 tentang Merek

    Perusahaan dan Perniagaan dengan sistem Perlindungan dengan

    menggunakan asas pemakai pertama (stelsel deklaratif)  sedangkan

    pemeriksaan perkara No. 420 K/Pdt.Sus/2012 Juncto Putusan Pengadilan

    Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 110/MEREK/2011/

    PN.NIAGA JKT.PST adalah mengacu kepada ketentuan Undang-undang

    No. 15 Tahun 2001 tentang Merek dimana sistem perlindungan hukum atas

    Merek dengan pendekatan pendaftar pertama (stelsel Konstitutif)  adalah

     jelas menunjukkan adanya penerapan hukum yang keliru dalam

    pertimbangan hukum Yudex Facti   dan Yudex Yuris,  mengingat dalam

    perkara yang bersifat pembatalan dibidang merek secara hukum yang

    dipermasalahkan adalah siapakah pemilik merek yang hakiki atas merek

    tersebut dan bukan mempertimbangkan merek tersebut lahir pada saat

    berlakunya Undang-undang Merek dengan menggunakan sistim

    perlindungan seperti pertimbangan hukum Yudex Facti   dan Yudex Yuris  

    pada sengketa sekarang ini dan pertimbangan sedemikian tidak akan pernah

    menimbulkan/menciptakan kepastian hukum dan keadilan mengingat konsep

    Hak kekayaan Intelektual adalah konsep hukum yang berkembang setiap

    saat sehingga regulasi terkait harus segera dirubah dan disesuaikan dengan

    kebutuhan pelaku usaha;

    3. Bahwa pertimbangan hukum Yudex Facti  dan Yudex Yuris  yang menyatakan

    gugatan pembatalan merek yang diajukan Termohon Peninjauan Kembali

    dahulu Termohon Kasasi dahulu Penggugat tidak merupakan perkara Ne bis

    In Idem   tersebut jelas akan melahirkan keputusan hukum yang

    membingungkan dimana Yudex Facti   dan Yudex Yuris   seakan-akan tidak

    mengakui suatu konsep perlindungan hukum atas suatu merek apabila

    merek tersebut terlahir dalam suatu Perundang-undangan yang berbeda

    Hal.11 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    12/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    dengan sistim hukum yang berbeda-beda pula, padahal dalam setiap

    Perundang-undangan khususnya dalam pasal peralihan secara tegas hal

    tersebut sudah diatur untuk menjembatani suatu masa transisi dan

    menghindarkan kekosongan hukum sehingga kepastian hukum dapat

    terjamin, akan tetapi dengan pertimbangan hukum Yudex Facti   dan Yudex

    Yuris tersebut telah menghilangkan perlindungan atas merek CROCODILE

    dan Lukisan Buaya atas nama Pemohon Peninjauan Kembali dahulu

    Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I dengan adanya perubahan Undang-

    undang dibidang Merek dan kami berpendapat pertimbangan hukum Yudex

    Facti dan Yudex Yuris   tersebut lebih menunjukkan sikap pembenaran dan

    keberpihakan kepada Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon

    Kasasi dahulu Penggugat;

    4. Bahwa apabila Yudex Facti   dan Yudex Yuris   dapat memahami dan

    mencermati Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek secara

    benar dan tidak menunjukkan sikap keberpihakan didalam memutus

    sengketa sekarang ini, kami berkeyakinan Yudex Facti  dan Yudex Yuris  tidak

    akan memberikan putusan menolak eksepsi dari pemohon Peninjauan

    Kembali dahulu Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I, mengingat

    sebagaimana dalil-dalil hukum yang telah kami sampaikan di atas, gugatan

    yang bersifat pembatalan adalah merupakan suatu proses dan mekanisme

    hukum yang telah diperkenankan dan telah diakui secara nasional dan

    internasional, dimana maksud dan tujuan proses tersebut adalah sebagai

     jembatan pengembalian kepemilikan merek dengan tidak membahas dan

    mempertimbangkan apakah merek-merek sengketa terlahir dalam

    Perundang-undangan di era mana, karena secara hukum dalam legal formal

    pengajuan gugatan yang bersifat pembatalan dapat dilakukan tidak oleh

    hanya pemilik merek terdaftar akan tetapi juga dapat diajukan oleh pemilik

    merek yang tidak terdaftar (baru hanya mengajukan permintaan pendaftaran

    merek) sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 68 ayat (2) Undang-

    undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek;

    5. Apabila dicermati pertimbangan hukum Judex Facti  dan Judex Yuris  dengan

    mengedepankan pendaftar pertama akan menimbulkan suatu kondisi atau

    sistim hukum baru, bahwa merek-merek yang terdaftar dalam Undang-

    undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek. Seharusnya merek-merek yang

    Hal.12 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    13/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    sudah terdaftar hanya dapat dibatalkan oleh merek yang sudah terdaftar dan

    tidak dapat digugat oleh pemilik merek sebagaimana dimaksud dalam

    ketentuan Pasal 68 ayat 2 Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang

    Merek, dan merek tersebut sudah tidak dapat dibatalkan lagi walaupun

    merek tersebut terdaftar dengan telah bertentangan dengan ketentuan

    hukum sampai adanya suatu perubahan Undang-undang dibidang merek,

    pertimbangan hukum dan putusan Judex Facti  dan Judex Juris  tersebut jelas

    sudah tidak sesuai dengan konsep dan filosofi kenapa Hak Kekayaan

    Intelektual harus diberikan perlindungan hukum;

    6. Bahwa selanjutnya apabila dicermati pendaftaran merek CROCODILE dan

    Lukisan Buaya yang dimiliki oleh Termohon Peninjauan Kembali dahulu

    Termohon Kasasi dahulu Penggugat adalah juga terdaftar dalam saat

    berlakunya Undang-undang No. 21 Tahun 1961 tentang Merek Perusahaan

    dan Perniagaan yang menggunakan pendekatan perlindungan hukum

    dengan menggunakan sistim pemakai pertama, maka apabila Judex Facti  

    dan Judex Juris   dapat bersikap independen atau tidak memihak, secara

    hukum eksistensi merek-merek yang terdaftar dalam sistim pemakai pertama

    adalah juga tidak dapat dijadikan sebagai pertimbangan hukum sebagai

    pendaftar pertama dalam sengketa sekarang ini, karena merek-merek

    sengketa sama-sama terbit atau terdaftar dalam sistim pemakai pertama.

    7. Bahwa selanjutnya apabila dicermati substansi hukum dan Undang-undang

    No. 21 Tahun 1961, Undang-undang No. 19 Tahun 1992 dan Undang-

    undang 14 Tahun 1997 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 19

    Tahun 1992 tentang Merek dan Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang

    Merek, secara hukum eksistensi, roh dan filosofi hukum yang diatur dalam

    Perundang-undangan tersebut adalah sama yakni bagaimana sistim hukum

    dibidang merek yang berlaku di Indonesia memberikan perlindungan hukum

    dan pengakuan hukum atas eksistensi suatu merek, dengan demikian

    pertimbangan hukum Judex Facti   dan Judex Juris   dalam putusannya

    tersebut adalah terkesan merupakan penerapan hukum yang hukum yang

    mengada-ada, sehingga terlihat jelas keterbatasan pengetahuan hukum

    dalam perkembangan hukum dibidang Hak Kekayaan Intelektual khususnya

    dibidang Merek, yang berakibat terhadap pengembangan iklim usaha di

    Indonesia khususnya yang dilaksanakan oleh pelaku usaha Nasional.

    Hal.13 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    14/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    8. Bahwa gugatan pembatalan Merek milik Pemohon Peninjauan Kembali

    dahulu Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I Merek CROCODILE dan Lukisan

    Buaya No. IDM000079157 dan Merek CROCODILE dan Lukisan Buaya No.

    IDM000206358 dalam putusan Judex Facti   dan Judex Juris   sudah pernah

    diperiksa, diputus oleh Pengadilan Judex Facti   dan Judex Juris   dan telah

    berkekuatan hukum tetap sebagaimana termaktub dalam:

    a. Putusan Mahkamah Agung RI Tanggal 17 Maret 1997 No. 224/PK/Pdt/

    1994 Jo. Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 22 Mei 1993 No. 2042 K/

    Pdt/1990 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 22

    Februari 1990 No. 426/Pdt/G/1989 atas Merek CROCODILE dan Lukisan

    Buaya No. IDM000079 157 perpanjangan kedua dari Merek CROCODILE

    dan Lukisan Buaya No. 212069, kelas 25 untuk melindungi barang/jasa

    Sepatu, Sandal, Tapak Sepatu, dan Sol Sepatu atas nama Pemohon

    Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I;

    Bahwa Merek CROCODILE dan Lukisan Buaya No. IDM000079157

    merupakan perpanjangan merek CROCODILE dan Lukisan Buaya

    No. 429060 tanggal 21 April 1999 perpanjangan dari merek CROCODILE

    dan Lukisan Buaya No. 212069 tanggal 27 Mei 1986, kelas 25 untuk

    melindungi barang/jasa Sepatu, Sandal, Tapak Sepatu, dan Sol Sepatu

    atas nama Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi

    dahulu Tergugat I (Vide Bukti TI);

    Bahwa di dalam sertifikat Merek CROCODILE dan Lukisan Buaya

    No. 429060 tanggal 21 April 1999 yang telah diperpanjang dengan

    Merek CROCODILE dan Lukisan Buaya No. IDM000079157, kelas 25

    atas nama Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi

    dahulu Tergugat I terdapat kutipan didaftar berdasarkan Keputusan

    Mahkamah Agung RI No. 224.PK/Pdt/1994 tanggal 17 Maret 1997 dan

    sudah mempunyai kekuatan hukum tetap” (Lampiran PK-2, sehingga

    Merek CROCODILE dan Lukisan Buaya No. IDM000079157, kelas 25

    atas nama Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi

    dahulu Tergugat I untuk melindungi barang/jasa Sepatu, Sandal, Tapak

    Sepatu, dan Sol Sepatu telah dilindungi oleh hukum untuk menggunakan

    Merek tersebut dalam menjalankan usahanya yang dapat mendorong

    perkembangan ekonomi Nasional

    Hal.14 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    15/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    b. Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 28 Februari 2002 No. 287/PK/

    Pdt/1999 Jo. Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 30 Maret 1995 No.

    575 K/Pdt/1992 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 11

    November 1991 No. 139/Pdt.G.D/1991/PN.Jkt.Pst. terhadap Merek

    CROCODILE dan Lukisan Buaya No. IDM000206358 perpanjangan dari

    Merek CROCODILE dan Lukisan Buaya No. 430086 perpanjangan dari

    Merek CROCODILE dan Lukisan Buaya No. 253127, kelas 25 atas nama

    Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi dahulu Tergugat

    telah dibatalkan berdasarkan Putusan PK. No. 287/PK/Pdt/1999 tanggal

    28 Februari 2002 (Vide Bukti TI-10).

    9. Bahwa Putusan Peninjauan Kembali (PK) merupakan tingkat Pertama dan

    Terakhir.

    Bahwa sesuai dengan Pasal 70 ayat (2 Undang-undang Mahkamah Agung

    gugatan yang diajukan oleh Termohon Peninjauan Kembali dahulu

    Termohon Kasasi dahulu Penggugat atas pembatalan Merek CROCODILE

    dan Lukisan Buaya No IDM000079157 dan Merek CROCODILE dan Lukisan

    Buaya No. IDM000206358 milik Pemohon Peninjauan Kembali dahulu

    Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I yang sudah pernah dijatuhkan Putusan

    Judex Facti  dan Judex Juris  sebagaimana disebutkan pada point 8 a dan b,

    sehingga telah tertutup semua upaya hukum demi tegaknya kepastian

    hukum (legal certainty)  (dikutip dari buku “KEKUASAAN MAHKAMAH

    AGUNG PEMERIKSAAN KASASI DAN PENINJAUAN KEMBALI PERKARA

    PERDATA”), M. Yahya Harahap, SH. hal. 449, dengan demikian Judex Facti  

    dan Judex Juris   dalam memeriksa dan memberikan Putusan Perkara No.

    420 K/Pdt.Sus/2012 Juncto Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan

    Negeri Jakarta Pusat No. 110/MEREK/2O11/PN.NIAGA JKTPST. telah jelas

    keliru dalam menerapkan hukum.

    B. DALAM POKOK PERKARA

    10. GUGATAN YANG DIAJUKAN TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI

    DAHULU TERMOHON KASASI DAHULU PENGGUGAT TELAH

    KADALUARSA.

    a. Bahwa Judex Facti   dan Judex Juris   dalam memeriksa dan memutus

    perkara 420 K/Pdt.Sus/2012 Juncto Putusan Pengadilan Niaga pada

    Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 110/MEREK/2011/PN.NIAGA

    Hal.15 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    16/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    JKT.PST telah keliru dan khilaf dalam menerapkan hukum dalam

    pertimbangan hukumnya, sehingga Judex Facti   dan Judex Juris   tidak

    memeriksa mengenai syarat gugatan pembatalan Merek sebagaimana

    dimaksud dengan Pasal 69 ayat (1) UU No. 15 tahun 2001 tentang Merek

    yang mensyaratkan bahwa gugatan pembatalan hanya dapat diajukan

    dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak pendaftaran merek;

    b. Bahwa gugatan pembatalan merek oleh Termohon Peninjauan Kembali

    dahulu Termohon Kasasi dahulu Penggugat atas objek sengketa yaitu

    merek CROCODILE dan Lukisan Buaya No. IDM000079157 merupakan

    perpanjangan Merek CROCODILE dan Lukisan Buaya No. 429060

    tanggal 21 April 1999 dan perpanjangan dari Merek CROCODILE dan

    Lukisan Buaya No. 212069 tanggal 27 Mei 1986, kelas 25 atas nama

    Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi dahulu Tergugat

    I, untuk melindungi barang/jasa Sepatu, Sandal, Tapak Sepatu, dan Sol

    Sepatu, sehingga dengan demikian secara hukum gugatan yang diajukan

    oleh Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi dahulu

    Penggugat tidak dapat diajukan karena telah kadaluarsa. Oleh karena itu

    mohon kepada Bapak Ketua Mahkamah Agung RI untuk menolak

    gugatan Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi dahulu

    Penggugat atas objek sengketa yaitu merek CROCODILE dan Lukisan

    Buaya No. IDM000079157 merupakan perpanjangan merek

    CROCODILE dan Lukisan Buaya No. 429060 tanggal 21 April 1999 dan

    perpanjangan dari merek CROCODILE dan Lukisan Buaya No. 212069

    tanggal 27 Mei 1986 atau setidaknya menyatakan gugatan tidak dapat

    diterima;

    c. Bahwa maksud dan Pasal 69 ayat (1) Undang-undang No. 15 Tahun

    2001 memberikan batas waktu diajukannya gugatan pembatalan adalah

    untuk memberikan kepastian hukum kepada merek-merek yang telah

    didaftarkan, hal ini sejalan dengan Pasal 3 Undang-undang No. 15 Tahun

    2001 tentang Merek yang memberikan jaminan hukum atas merek

    terdaftar, dimana Negara memberikan hak eksklusif atas merek yang

    telah terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu.

    Berdasarkan ketentuan ini maka merek CROCODILE dan Lukisan Buaya

    No. IDM000079157 yang merupakan perpanjangan kedua merek

    Hal.16 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    17/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    CROCODILE dan Lukisan Buaya No. 212069 milik Pemohon Peninjauan

    Kembali dahulu Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I yang telah terdaftar

    dalam Daftar Umum Merek mendapatkan perlindungan hukum;

    d. Bahwa dengan diterimanya gugatan Termohon Peninjauan Kembali

    dahulu Termohon Kasasi dahulu Penggugat, maka dapat disimpulkan

    bahwa Judex Facti   dan Judex Juris   melakukan kesalahan berat dalam

    menerapkan hukum;

    11. Mengingat eksistensi hukum dibidang merek termasuk dalam koridor hukum

    bisnis, dimana secara hukum di dalam menjalankan bisnis tersebut sangat

    membutuhkan berbagai faktor termasuk aspek kepastian hukum. Sehingga

    secara hukum harus diatur tata cara pengajuan gugatan yang bersifat

    pembatalan pendaftaran merek yang termasuk dalam kaidah-kaidah hukum

    formil sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 68 ayat (2) dan Pasal

    69 ayat (1) Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek dimana

    pasal-pasal tersebut mengharuskan pihak-pihak yang berkeberatan apabila

    berkeinginan mengajukan gugatan yang bersifat pembatalan untuk

    memenuhi persyaratan legal formil sebagai berikut:

    - Pihak-pihak yang berkeinginan mengajukan gugatan pembatalan yang

    tidak memiliki pendaftaran harus terlebih dahulu mengajukan permohonan

    pendaftaran merek (Pasal 68 ayat 2 Undang-undang No. 15 Tahun 2001

    tentang Merek).

    - Kurun waktu pengajuan gugatan yang bersifat pembatalan. Gugatan

    pembatalan terhadap merek terdaftar hanya dapat diajukan terhadap

    merek-merek yang pendaftarannya tidak melebihi 5 tahun (Pasal 69 ayat

    (1) Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek).

    Selanjutnya Judex Facti  secara hukum demi keadilan dalam pemeriksaan

    perkara harus terlebih dahulu mencermati hal-hal tersebut didalam

    penanganan sengketa merek demi menciptakan iklim kepastian usaha di

    Indonesia dan dalam sengketa sekarang ini fungsi sedemikian tidak

    tercermin dalam pertimbangan hukum dan putusan Judex Facti .

    12. Bahwa apabila dicermati pendaftaran merek CROCODILE dan Lukisan

    Buaya No. IDM000079157 atas nama Pemohon Peninjauan Kembali dahulu

    Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I yakni terdaftar di dalam Daftar Umum

    Merek Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu Turut Termohon Kasasi

    Hal.17 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    18/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    dahulu Tergugat II yakni tanggal 4 Juli 2006 merupakan perpanjangan merek

    CROCODILE dan Lukisan Buaya No. 429060 tanggal 21 April 1999 dan

    perpanjangan dari merek CROCODILE dan Lukisan Buaya No. 212069

    tanggal 27 Mei 1986, kelas 25 atas nama Pemohon Peninjauan Kembali

    dahulu Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I, dan tanggal pengajuan/

    pendaftaran gugatan pembatalan di Pengadilan Niaga pada Pengadilan

    Negeri Jakarta Pusat oleh Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon

    Kasasi dahulu Penggugat yaitu tanggal 22 Desember 2011 dan selanjutnya

    sesuai dengan ketentuan Pasal 69 ayat 1 Undang-undang No. 15 Tahun

    2001 tentang Merek, berdasarkan fakta hukum bahwa pengajuan gugatan

    pembatalan Merek CROCODILE dan Lukisan Buaya No. IDM000079 157

    merupakan perpanjangan merek CROCODILE dan Lukisan Buaya

    No. 429060 tanggal 21 April 1999 dan perpanjangan dari merek

    CROCODILE dan Lukisan Buaya No. 212069 tanggal 27 Mei 1986, kelas 25

    atas nama Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi dahulu

    Tergugat I, oleh Termohon Peninjauan Kembali dan Termohon Kasasi

    dahulu Penggugat ini adalah sudah kadaluarsa karena sudah melebihi

    tenggang waktu lebih dari 5 tahun sejak tanggal pendaftaran Merek

    CROCODILE dan Lukisan Buaya No. IDM000079157, dengan demikian

    pengajuan gugatan pembatalan terhadap merek CROCODILE dan Lukisan

    Buaya No. IDM000079157 atas nama Pemohon Peninjauan Kembali dahulu

    Pemohon Kasasi dahulu Tergugat sudah bertentangan dengan ketentuan

    Pasal 69 ayat (1’) Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek

    sehingga patut untuk dinyatakan tidak dapat diterima.

    13. Harapan kami Judex Juris  berkenan mempertimbangkan eksepsi Pemohon

    Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi dahulu Tergugat yang tertuang

    dalam Memori Permohonan Kembali demi Keadaan dan Kepastian hukum

    dalam menjalankan kegiatan usaha mengingat ketentuan Pasal 52 Undang-

    undang No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung dimana Judex Juris  

    dalam pemeriksaan Peninjauan Kembali dapat mempergunakan

    pertimbangan hukum sesuai dengan ketentuan hukum Asas Ne bis In idem  

    karena obyek sengketa dan pihak-pihak yang bersengketa yang diputus oleh

    Judex Facti   dan Judex Juris   adalah sama dengan obyek sengketa dan

    pihak-pihak yang sudah diputus oleh Judex Facti   dan Judex Juris   dengan

    Hal.18 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    19/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 17 Maret 1997 No. 224/PK/Pdt/1994

    Jo. Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 22 Mei 1993, No. 2042 K/Pdt/1990

    Jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 22 Februari 1990

    No. 426/Pdt/G/1989 atas Merek CROCODILE dan Lukisan Buaya

    No. IDM000079157, perpanjangan kedua dari No. 21206 milik Pemohon

    Peninjauan Kembali, dahulu Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I;

    14. Apabila dicermati pertimbangan hukum Putusan dan putusan Judex Facti  

    dan Judex Juris   dan dibandingkan dengan daIil-daIil hukum yang terdapat

    posita gugatan Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi

    dahulu Penggugat, dalam posita gugatan tersebut secara hukum

    mendalilkan bahwa Merek CROCODILE dan Lukisan adalah sebagai merek

    terkenal atas nama Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi

    dahulu Penggugat, akan tetapi di dalam pertimbangan hukum Judex Facti  

    dan Judex Juris   tidak ada mempertimbangkan dan memberikan penilaian

    hukum tentang unsur-unsur yang dapat dipertimbangkan terkait dengan

    eksistensi merek terkenal sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 6 ayat

    (1) huruf b dan Pasal 6 ayat (2) Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang

    Merek, sehingga merek CROCODILE dan Lukisan Buaya atas nama

    Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi dahulu Penggugat

    tersebut dapat dikwalifikasikan sebagai merek terkenal, dengan demikian

    putusan Judex Facti   dan Judex Juris   pada masa sekarang adalah cacat

    hukum karena tidak memiliki landasan pertimbangan hukum yang kuat

    sehingga putusan dan pertimbangan hukum dan tidak memiliki korelasi dan

    lebih menunjukkan keberpihakan Judex Facti   dan Judex Juris   kepada

    Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi dahulu Penggugat;

    15. Bahwa benar dalam Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek,

    secara hukum ada pengaturan dan pengakuan tentang merek terkenal

    mengingat Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Konvensi Paris, TRIPs,

    akan tetapi perlu diluruskan dan dipahami mengingat eksistensi merek tidak

    dapat terpisahkan dengan dunia bisnis dan dunia usaha yang diharapkan

    dapat memberikan kontribusi sehingga ratifikasi dan pengaturan merek

    terkenal tersebut harus dapat mendukung kemajuan kegiatan usaha di

    Indonesia tanpa mempengaruhi eksistensi Indonesia dimata Internasional,

    Hal.19 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    20/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    karena dalam ratifikasi tersebut setiap Negara anggota dapat menyesuaikan

    dengan kondisi Negara masing-masing.

    Pengaturan Merek terkenal di Indonesia telah dituangkan penjelasan Pasal

    6 ayat (1) huruf (b) Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek,

    untuk memberikan penilaian atas suatu merek sehingga dapat

    dikwaliflkasikan sebagai merek terkenal dan harus mempertimbangkan;

    • Pengetahuan umum masyarakat mengenai merek tersebut dibidang usaha

    yang bersangkutan;

    • Reputasi merek terkenal yang diperoleh karena promosi yang gencar dan

    besar-besaran;

    • Investasi di beberapa Negara di dunia yang dilakukan pemiliknya dan,

    • Bukti pendaftaran merek tersebut di beberapa Negara;

    16. Bahwa oleh karena suatu merek terkenal memiliki hak preference   (hak

    istimewa) sedemikian rupa, maka dengan sendirinya kriteria suatu merek

    menjadi merek terkenal sangatlah sulit, karena harus menempuh proses

    promosi yang gencar dan besar-besaran serta investasi yang besar dan

    berkesinambungan di beberapa Negara di dunia, sehingga merek tersebut

    menjadi benar-benar dikenal sebagai suatu merek yang berkualitas dan

    bereputasi tinggi dikalangan masyarakat pada umumnya baik lokal maupun

    internasional.

    17. Mengingat Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi dahulu

    Penggugat dalam posita gugatannya mendalilkan merek CROCODILE dan

    Lukisan Buaya sebagai merek terkenal, sesuai ketentuan hukum sudah

    menjadi kewajiban hukum kepada yang mendalilkan untuk membuktikannya

    pada acara pembuktian yang dalam sengketa sekarang ini harus mengacu

    kepada hal-hal yang telah disampaikan pada point 15 tersebut di atas,

    apabila dicermati bukti-bukti yang disampaikan oleh Termohon Peninjauan

    Termohon Kasasi dahulu Penggugat (Vide bukti P1 — P8) secara hukum

    dapat diketemukan fakta bahwa oleh Termohon Peninjauan Kembali dahulu

    Termohon Kasasi dahulu Penggugat tidak dapat membuktikan eksistensi

    merek CROCODILE dan Lukisan Buaya tersebut karena tidak ada satupun

    alat bukti yang disampaikan di persidangan dapat mewakili elemen tersebut

    di atas, berdasarkan kondisi sedemikian sangat jelas bahwa Judex Facti  dan

    Judex Juris   telah khilaf dan keliru memberikan pertimbangan hukumnya

    Hal.20 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    21/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    dalam putusannya, tanpa didukung oleh bukti-bukti Judex Facti   dan Judex

    Juris   dapat memutus perkara sekarang ini dengan amar putusan

    menyatakan merek CROCODILE dan Lukisan Buaya sebagai merek terkenal

    atas nama Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi dahulu

    Penggugat. Jadi menurut pandangan kami putusan tersebut hanya tafsiran

    dan kesimpulan Judex Facti   dan Judex Juris   dan lebih menunjukkan

    keberpihakan Judex Facti   dan Judex Juris   kepada Termohon Peninjauan

    Kembali dahulu Termohon Kasasi dahulu Penggugat.

    18. Apabila dicermati pertimbangan hukum dan putusan Judex Facti  dan Judex

    Juris   yang berpendapat dan memutuskan bahwa merek CROCODILE dan

    Lukisan Buaya adalah merek terkenal atas nama Termohon Peninjauan

    Kembali dahulu Termohon Kasasi dahulu Penggugat, adalah hanya karena

    mempertimbangkan bukti-bukti berupa putusan-putusan lembaga Peradilan

    yang disampaikan oleh Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon

    Kasasi dahulu Penggugat (Vide bukti P-5 s/d P-8), dimana alat bukti tersebut

    secara hukum belum dapat mewakili eksistensi riil dari merek CROCODILE

    dan Lukisan Buaya tersebut dan selanjutnya dalam sistim hukum Indonesia

    tidak menganut asas preseden, jadi secara hukum apabila pemeriksaan

    perkara ini dilakukan demi kepastian hukum dan keadilan secara hukum

    tidak ada kewajiban, hukum kepada Judex Facti   untuk mengikuti putusan

    hakim yang terdahulu, selanjutnya eksistensi asas Preseden tersebut

    kondusif terhadap sistim hukum dibidang merek mengingat eksistensi suatu

    merek dalam sikIusnya pada setiap era dapat berubah sehingga sangat

    dibutuhkan suatu upaya dari pemilik untuk mempertahankan keberadaannya

    mereknya tersebut, kondisi sedemikianlah yang melahirkan klasifikasi merek.

    Merek-merek terkenal dapat dimungkinkan ditinggalkan oleh konsumen

    ketika pemilik merek tersebut tidak dapat menjaga reputasi dan kwalitas

    merek yang bersangkutan.

    19. Apabila putusan-putusan lembaga peradilan dijadikan sebagai bukti untuk

    mempertimbangkan suatu eksistensi khususnya dibidang merek, putusan

    lembaga peradilan secara hukum tidak relevan untuk dijadikan sebagai

    dasar pertimbangan hukum untuk menilai suatu kapasitas merek, apalagi

    dalam perkara sekarang terdapat kurun waktu yang lama yakni antara

    putusan yang dijadikan sebagai alat bukti dengan tanggal pengajuan

    Hal.21 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    22/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    gugatan pada masa sekarang, sehingga menurut pandangan kami bukti

    berupa putusan tersebut secara hukum harus diuji kembali, apakah

    eksistensi merek pada putusan tersebut masih sesuai dengan kondisi masa

    sekarang ini dengan mengacu kepada tindakan dan upaya yang telah

    dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi

    dahulu Penggugat. Selanjutnya apabila dicermati pertimbangan hukum dari

    Putusan Judex Facti   dan Judex Juris   hanyalah bertujuan mempercepat

    penyelesaian perkara dengan mengabaikan sendi-sendi hukum dan

    keadilan, dan Iebih menunjukkan keberpihakan Judex Facti  dan Judex Juris  

    kepada Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi dahulu

    Penggugat;

    20. Apabila dicermati pertimbangan Judex Facti  pada hal 19 alinea ke 7, dimana

    Judex Facti   menolak eksepsi Ne bis in idem   dan Pemohon Peninjauan

    Kembali dahulu Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I dengan pertimbangan

    hukum bahwa dasar pemeriksaan perkara sekarang ini adalah Undang-

    undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek dan selanjutnya Judex Facti  

    mempertimbangkan merek CROCODILE dan Lukisan Buaya atas nama

    Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi dahulu Penggugat

    adalah merek terkenal dengan mempertimbangkan alat bukti berupa

    putusan-putusan lembaga peradilan, secara hukum pertimbangan hukum

    Judex Facti   tersebut saling bertentangan mengingat bukti-bukti berupa

    putusan lembaga peradilan, dimana putusan lembaga peradilan tersebut

     juga tidaklah diperiksa dan diputus mengacu kepada Undang-undang No. 15

    Tahun 2001 tentang Merek akan tetapi mengacu kepada Undang-undang

    No. 19 Tahun 1992 tentang Merek Jo UU No. 14 Tahun 1997 tentang

    Perubahan atas Undang-undang No. 19 Tahun 1992 tentang Merek,

    selanjutnya mengingat putusan tersebut tidak diperiksa dan diputus pada

    saat berlakunya Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek yang

    dianggap oleh Judex Facti   dan Judex Juris   belum mengatur tentang

    pendaftar pertama dan merek terkenal, secara hukum tentunya putusan

    tersebut juga tidak layak dijadikan sebagai alat bukti dalam perkara sekarang

    ini. Jadi pertimbangan hukum dari putusan Judex Facti   dan Judex Juris  

    tersebut Iebih menunjukkan sifat ambivalensi dan keberpihakan kepada

    Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi dahulu Penggugat;

    Hal.22 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    23/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    21. Apabila Judex Facti   dan Judex Juris   cermat menilai bukti-bukti yang

    disampaikan oleh Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi

    dahulu Tergugat khususnya Vide Bukti T.I-7 yakni Putusan Mahkamah

    Agung R.I tanggal 17 Maret 1997 dalam perkara No. 224/PK/Pdt/1994 Jo.

    Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 22 Mei 1993. No. 2042 K/Pdt/1990 Jo.

    Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 22 Februari 1990 No. 426/ 

    Pdt/G/1989, dalam perkara tersebut gugatan Termohon Peninjauan Kembali

    dahulu Termohon Kasasi dahulu Penggugat ditolak dan selanjutnya

    mengingat dalam perkara tersebut gugatan rekonvensi oleh pihak Pemohon

    Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I dalam

    perkara sekarang dan oleh Mahkamah Agung rekonvensi tersebut

    dikabulkan sehingga secara hukum merek CROCODILE dan Lukisan Buaya

    daftar No. 173300 atas nama Termohon Peninjauan Kembali dahulu

    Termohon Kasasi dahulu Penggugat yang dibatalkan dari dalam Daftar

    Umum Merek dan selanjutnya merek CROCODILE dan Lukisan Buaya daftar

    No. 173300 atas nama Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon

    Kasasi dahulu Penggugat tersebut sudah dicoret dari dalam Daftar Umum

    Merek pada tanggal 19 Juli 2012 dengan surat Direktur Merek No. HKI4-

    HI.06.06.06 -22/2012, (Lampiran PK-3) apakah dengan fakta hukum

    sedemikian merek CROCODILE dan Lukisan Buaya atas nama Termohon

    Peninjauan kembali dahulu Termohon Kasasi dahulu Penggugat masih layak

    dinyatakan sebagai merek terkenal.

    22. Apabila dicermati pertimbangan hukum dari Judex Facti   pada hal 20

    alinea 1;

    “Menimbang, bahwa selain daripada itu Majelis berpendapat bahwa oleh

    karena jangka waktu hak eksklusif yang dimiliki oleh seseorang atas merek

    itu terbatas hanya 10 tahun, meskipun dapat diperpanjang 10 tahun lagi,

    namun setiap kali perpanjangan harus melalui pemeriksaan substantif lagi,

    dimana Kantor merek harus menolak jika merek yang diperpanjang tersebut

    memiliki persamaan dengan merek pihak lain (Pasal 37) “Pertimbangan

    hukum Judex Facti   tersebut dapat menggambarkan kekurangan pahaman

    dan keterbatasan pengetahuan hukum Judex Facti   atas hukum dibidang

    merek;

    Hal.23 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    24/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Pemeriksaan substantif sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 18

    Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek, pemeriksaan yang

    dilakukan pemeriksa merek terkait dengan adanya permohonan dengan

    mengacu kepada ketentuan Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 6;

    Permohonan adalah: Permintaan pendaftaran merek yang diajukan secara

    tertulis kepada Direktorat Jenderal (Pasal 1 angka 5 Undang-undang No. 15

    Tahun 2001 tentang Merek);

    Dengan demikian dalam perkara a quo   diketemukan fakta hukum bahwa

    Judex Facti  tidak dapat membedakan antara permintaan pendaftaran merek

    dan perpanjangan pendaftaran merek sehingga dapat disimpulkan bahwa

    pemeriksaan substantif hanya dilakukan terhadap permintaan pendaftaran

    merek artinya merek tersebut belum mendapat perlindungan hukum/belum

    terdaftar dalam Daftar Umum Merek dan permintaan pendaftaran merek

    tersebut masih merupakan suatu langkah awal untuk mendapat perlindungan

    hukum;

    23. Apabila dicermati pertimbangan hukum Judex Facti  tersebut di atas, dimana

    Judex Facti  telah melakukan pengalihan tanggung jawab terhadap Pemohon

    Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I, mengingat

    disetujui atau tidaknya suatu perpanjangan pendaftaran merek adalah

    merupakan kewenangan dari Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu

    Turut Termohon Kasasi dahulu Tergugat II sebagaimana dimaksud dalam

    ketentuan Pasal 73 Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek,

    selanjutnya apabila Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi

    dahulu Penggugat berkeberatan dengan keputusan Kantor Merek (Turut

    Termohon Peninjauan Kembali dahulu Turut Termohon Kasasi dahulu

    Tergugat II), secara hukum yang perlu dijadikan sebagai para pihak untuk

    dimintakan pertanggungjawaban hukum dalam sengketa merek saat ini

    adalah Kantor Merek (Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu Turut

    Termohon Kasasi dahulu Tergugat II) dan tidak dengan mengorbankan

    pendaftaran merek CROCODILE dan Lukisan Buaya atas nama Pemohon

    Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I;

    24. Keputusan Direktorat Merek (Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu

    Turut Termohon Kasasi dahulu Tergugat II) untuk melakukan perpanjangan

    pendaftaran merek CROCODILE dan Lukisan Buaya daftar

    Hal.24 dari 28 hal. Put. Nomor … PK/Pdt.Sus-HKI/….

    Disclaimer 

    Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan.

    Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : 

    Email : [email protected] 

    Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24 

  • 8/17/2019 36_PK_Pdt.Sus-HKI_2014

    25/28

     a

    k  a  m  a   h

       A  g   u  n

      g     R  e

      p  u

      k  a  m

      a   h   A  g   u  n

      g     R  e

      p  u   b   l   i   k

        I  n  d  o  n

      e  s   i

       h   A  g   u

      n  g     R  e  p  u   b

       l   i   k    I  n  d  o  n

      e  s

    i   k    I  n  d  o

      n  e

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    No. IDM000079157 atas nama Pemohon Peninjauan Kembali dahulu

    Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I adalah sudah sesuai dengan ketentuan

    hukum, mengingat merek CROCODILE dan Lukisan Buaya daftar

    No. IDM000079157 atas nama Pemohon Peninjauan Kembali dahulu

    Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I, telah memenuhi persyaratan yakni

    pengajuan tersebut telah memenuhi persyaratan administratif, yakni merek

    tersebut masih terdaftar dalam Daftar Umum Merek, Merek tersebut diajukan

    perpanjangan sebelum berakhir tenggang waktunya persyaratan, jadi

    perbuatan Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi dahulu

    Tergugat I, untuk mengajukan perpanjangan pendaftaran tersebut adalah

    dalam rangka melaksanakan ketentuan Undang-undang No. 15 Tahun 2001

    tentang Merek;

    25. Tentang Merek mempunyai persamaan pada pokoknya atau

    Keseluruhannya.

    a. Judex Facti  telah keliru dalam pertimbangannya yang mengatakan Merek

    CROCODILE dan Lukisan Buaya No. IDM000079157 perpanjangan

    merek CROCODILE dan Lukisan Buaya No. 429060 tanggal 21 April

    1999 merupakan perpanjangan dan merek CROCODILE dan Lukisan

    Buaya No. 212069 tanggal 27 Mei 1986, kelas 25 atas nama Pemohon

    Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi dahulu Tergugat memiliki

    persamaan pada pokoknya dengan Merek milik Termohon Peninjauan

    Kembali dahulu Termohon Kasasi dahulu Penggugat hanya berdasarkan

    bukti-bukti Vide P-1 dan P-2 dihubungkan dengan bukti-bukti Vide P-4 s/ 

    d P-8 tanpa didukung dengan bukti Etiket Merek dalam dalil gugatan

    Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi dahulu

    Penggugat, sehingga pertimbangan Judex Facti   terkesan menunjukkan

    sikap keberpihakan kepada Termohon Peninjauan kembali dahulu

    Termohon Kasasi dahulu Penggugat;

    b. Ketentuan Pasal 6 ayat (1) Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang

    Merek, tidak mengatur secara rinci tentang batasan-batasan persamaan

    pada pokoknya atas suatu merek, sehingga dalam praktek cenderung

    berpegang pada kaidah-kaidah Yurisprudensi yang berlaku. Apabila

    dicermati pertimbangan hukum Judex Facti   telah KhiIaf dan dalam

    membuat pertimbangan hukum dengan dasar keya