Top Banner

of 31

34150088 Tugas Skenario 4 Kelompok 21 Bronkitis Kronis

Jul 12, 2015

Download

Documents

Khiki Zhakaria
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

0 TUGAS PBL SKENARIO 4 Disusun oleh : KELOMPOK 21 Semester 2 No. Nama NPM EVELINE KUMALASARI 09700100 VERAWATI 09700102 ERDINA HARJOTO 09700104 4 NI WAYAN KARTIKAC. 09700106 5 META ANDHARASTA 09700108 6 IVA JAYA M. 09700110 7 AYU TRI PRATAMA PUTRA09700112 8 LORENSIA ORISA P A 09700114 9 PUTU NGURAH PRADNYA WIAWA09700118 DEORA SINGGIH 09700120 LUCKY ITVITA EKA RILLYANTI 09700124 PEMIMING TUTOR : dr. Laksomono Pratiknyo AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURAAYA TAHUN AKADEMIK 2009/2010 1 AFTAR ISI COVER JUDUL.............................................................................................................................. i. DATAR ISI....................................................................................................................................1 A ISKENARIO....................................................................................................................2 A II KATA KUNCI..................................................................................................................3 A IIIPROLEM.......................................................................................................................8A IVPEMAHASAN..............................................................................................................9 A. atasan.......................................................................................................................9 . Anatomi /Histologi /isiologi /PatoIisiologi /Patomekanisme..................................9 C. Jenisjenis Penyakit yang erhubungan................................................................11 D. Gejala Klinis............................................................................................................13 E. Pemerikasaan isik Penyakit....................................................................................13 . Pemeriksaan Penunjang Penyakit.............................................................................14 A V HIPOTESIS AWAL ( DiIIerential Diagnosis )..............................................................15 A VIANALISIS DARI DIERENTIAL DIAGNOSIS....................................................16 A. Gejala Klinis . Pemeriksaan isik C. Pemeriksaan Penunjang A VII HIPOTESIS AKHIR (Diagnosis).................................................................................25 A VIII MEKANISME DIAGNOSIS......................................................................................26 A. Mekanisme erupa agan Sampai Tercapainya Diagnosis A IXSTRATEGI MENYELESAIKAN MASALAH...........................................................28 A. Penatalaksanaan.......................................................................................................28 . Prinsip Tindakan Medis...........................................................................................28 A X PROGNOSIS DAN KOMPLIKASI..............................................................................29 A. Cara Penyampain Prognosis Kepada Pasien / Keluarga Pasien...............................29 . Tanda Untuk Merujuk Pasien...................................................................................29 C. Peran Pasien / Keluarga Untuk Penyembuhan.........................................................29 D. Pencegahan Penyakit................................................................................................30 2 BAB I Skenario 4 SeorangPasiendatangkedokterdengankeluhansusahtidurmalamharikarenasesaknapas yang sering membuatnya terbangun di malam hari disertai dengan batuk-batuk. 3 BAB II Kata Kunci Susah tidur lnsomnla adalah ge[ala kelalnan dalam Lldur berupa kesullLan berulang unLuk Lldur aLau memperLahankanLldurwalaupunadakesempaLanunLuklLuCe[alaLersebuLblasanyadllkuLl gangguan fungslonal saaL bangun lnsomnla serlng dlsebabkan oleh adanya suaLu penyaklL aLau aklbaLadanyapermasalahanpslkologlsualamhallnlbanLuanmedlsaLaupslkologlsakan dlperlukan Salah saLu Lerapl pslkologls yang efekLlf menanganl lnsomnla adalah Lerapl kognlLlf ualamLeraplLersebuLseorangpaslendla[arlunLukmemperbalklkeblasaanLldurdan menghllangkanasumslyangkonLraprodukLlfmengenalLldur8anyakpenderlLalnsomnla LerganLungpadaobaLLldurdanzaLpenenanglalnnyaunLukblsaberlsLlrahaLSemuaobaL sedaLlfmemlllklpoLenslunLukmenyebabkankeLerganLunganpslkologlsberupaanggapan bahwa mereka Lldak dapaL Lldur Lanpa obaL LersebuL O ulagnosa Spesialis tidur kedokteran memenuhi syarat untuk mendiagnosis berbagai gangguan tidur. PasiendenganberbagaipenyakittermasuksindromIasetidurtertundaseringsalah didiagnosis sebagai Insomnia. Untuk mendiagnosis insomnia, dilakukan penilaian terhadap: 9ola Lldur penderlLa 9emakalan obaLobaLan alkohol aLau obaL Lerlarang @lngkaLan sLres pslkls lwayaL medls kLlvlLas flslk Diagnosis berdasarkan kepada kebutuhan tidur secara individual. O Penyebab Insomniabukansuatupenyakit,tetapimerupakansuatugejalayangmemiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional,kelainan Iisik dan pemakaian obat-obatan. Sulit tidur sering terjadi,baik pada usiamudamaupun usialanjut; danseringkali timbul bersamaandengangangguanemosional,sepertikecemasan,kegelisahan,depresiatau 4 ketakutan.Kadangseseorangsulittidurhanyakarenabadandanotaknyatidaklelah. Denganbertambahnyausia,waktutidurcenderungberkurang.Stadiumtidurjuga berubah,dimanastadium4menjadilebihpendekdanpadaakhirnyamenghilang,dan padasemuastadiumlebihbanyakterjaga.Perubahanini,walaupunnormal,sering membuatorangtuaberIikirbahwamerekatidakcukuptidur.Polaterbangunpadadini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut. eberapa orang tertidur secara normal tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali. Kadang mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa belum puas tidur. Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun,merupakanpertandadaridepresi.Orangyangpolatidurnyaterganggudapat mengalamiiramatiduryangterbalik,merekatertidurbukanpadawaktunyatidurdan bangun pada saatnya tidur. Hal ini sering terjadi sebagai akibat dari: O eL lag (LeruLama [lka beperglan darl Llmur ke baraL) O 8eker[a pada malam harl O Serlng berubahubah [am ker[a O 9enggunaan alkohol yang berleblhan O fek samplng obaL (kadangkadang) O erusakan pada oLak (karena ensefallLls sLroke penyaklL lzhelmer) Cara Mengatasi & Menyembuhkan Insomnia / Penyakit Sulit Tidur : 1. Menjalani pola hidup sehat misalnya tidak merokok, tidak begadang, tidak memakai narkoba, tidak minum alkohol, dll. 2.Memiliki jadwal tidur yang cukup dan normal. 3. Memilih lingkungan yang tenang, sehat dan nyaman untuk tidur. 4.erolah raga secara rutin dan teratur. 5. Makan secara teratur, sehat dan cukup agar selama tidur tidak lapar. 6. Hindari minum terlalu banyak minuman yang mengandung kaIein seperti kopi, coklat, teh, dsb. Sesak napas SesaknaIasadalahperasaanyangdirasakanolehseseorangmengenaiketidaknyamanan ataukesulitandalambernapas.Sesaknapasdapatdisebabkanolehgangguandalam sistem pernapasan (hidung, tenggorokan paru-paru) atau gangguan yang berasal dari luar paru-paru (jantung). 3 Tanda-tanda dari sesak napas dapat berupa : O PeningkatanjumlahIrekuensinapas(dewasa~20x/menit;anak~30x/menit; bayi~40x/menit) O Kebiruan pada sekitar bibir, ujung-ujung jari (sianosis) O Adanya suara napas tambahan seperti ngorok, serak, grok-grok, atau mengi. Penyebab kegawatdaruratan karena sesak napas dapat berupa : O Asma : batuk, mengi O InIeksi paru (pneumonia) : batuk, panas, sesak napas O Alergi(pembengkakanpadatenggorokyangmenyebabkanterjadinyasumbatan): riwayat makan makanan yang menyebabkan alergi (seaIood, kacang, telur, dll) O Sakit jantung (disertai nyeri dada) O Traumadada(kecelakaanyangmengenaidada):riwayatbenturankerasdidaerah dada, sesak napas, nyeri dada, ada kerusakan pada dada (patah tulang), perdarahan Terbangun di malam hari JantungadalahorganyangberIungsimemompadarahkeseluruhbagiantubuh Anda.Jantungbagiankananakanmemompadarahkeparu-paru.Diparu-paru,darah menerimaoksigen(O2).Kemudian,darahyangmengandungbanyakoksigenini mengalir kembali ke jantung bagian kiri. Dari sini darah dialirkan ke seluruh organ tubuh. Setelahtubuhmenggunakanoksigenyangterkandungdalamdarah,darahdialirkan kembali ke jantung sebelah kanan dan proses sirkulasi darah dimulai kembali. Jika proses ini terganggu, maka akibat lebih lanjut dari keadaan ini dinamakan gagal jantung. GagaljantungadalahsuatukeadaankelainanIungsijantungyangberakibat jantunggagalmemompakandarahuntukmemenuhikebutuhanmetabolismejaringan. Karenajantungsudahlemah,hanyasedikitdarahyangdapatdialirkanpadasetiapkali memompa. Dengan berkurangnya darah yang mengalir dalam tubuh, berarti oksigen yang dapatdialirkankeseluruhtubuhpunakanberkurang.Dengandemikiangagaljantung dapatmengakibatkankerusakanberbagaiorgantubuh.Misalnya,jikakerjaginjal (berIungsimembantupengeluarancairanyangberlebihan)terganggu,makacairanakan tertimbun diberbagaibagian tubuhsepertihati, tungkaibawah, saluran pencemaran dan pagu-paru. 6 anyakkondisiyangdapatmelemahkandanmengganggukerjajantung. eberapakondisidapatmerusakototjantung,jantungbekerjalebihkerassehingga jantungakanmelemahakibatdigunakansecaraberlebihan.aktorpredisposisigagal jantungadalahpenyakityangmenimbulkanpenurunanIungsiventrikel(bilikjantung) sepertipenyakitjantungkoroner, tekanandarahtinggi,kelainankatupjantung(kelainan jantungbawaan),danseranganjantung.Sedangkanmeningkatnyaasupangaram, ketidakpatuhanmenjalanipengobatanantigagaljantung,inIarkmiokardakut(mungkin yangtersembunyi),hipertensi,aritmiaakut(gangguaniramajantung),inIeksiatau demam,anemia,kehamilan,gangguankelenjargondok(tiroroksikosis),dandiabetes (kencing manis) juga berperan menyebabkan terjadinya gagal jantung. GejalaPenyakit erdasarkanbagianjantungyangmengalamikegagalanpemompaan,gagaljantung terbagi atas gagaljantung kiri, gagaljantung kanan, dan gagaljantung kongestiI (bagian jantung kanan dan kiri mengalami gangguan). Gejala dan tanda yang timbul pun berbeda.Pada gagaljantung kiri terjadisesaknaIas, tersengal-sengalsaat beraktivitasyangberat, lemah dan cepat lelah, terbangun pada malam hari karena batuk dan sesak naIas. KadangsesaknaIasterjadipadamalamhariketikapenderitasedangberbaring,karena cairanbergerakkedalamparu-paru.Penderitaseringterbangundanbangkituntuk menariknaIasataumengeluarkanbunyimengi.Dudukmenyebabkancairanmengalir dariparu-parusehinggapenderitalebihmudahbernaIas.Kebanyakandaripenderita gagal jantung tidur dengan posisi setengah duduk untuk menghindari dari sesak. 4 Batuk Batuk bukanlah suatu penyakit. atuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluranpernapasan danmerupakangejalasuatu penyakitatau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karenaadanyalender,makanan,debu,asap,dan sebagainya. atukterjadikarenarangsangantertentu,misalnyadebudi reseptor batuk (hidung,saluranpernapasan,bahkan telinga).Kemudianreseptorakanmengalirkan lewat saraI ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk. 7 atukdapatdibedakanmenjadiduajenisyaitu batukakut dan batukkronis, keduanya dikelompokkan berdasarkan waktu. atuk akut adalah batuk yang berlangsung kurang dari 14 hari, serta dalam 1 episode. ila batuk sudah lebih dari 14 hari atau terjadi dalam3episodeselama3bulanberturut-turut,disebut batukkronis ataubatukkronis berulang.atukkronisberulangyangseringmenyeranganak-anakadalah karena asma, tuberkolosis (T), dan pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari). Pertusis adalah batukkronisyangdisebabkanoleh kuman ordetellapertussis.Pertussisdapatdicegah dengan imunisasi DPT. Ada beberapa macam penyebab batuk : 1. Umumnya disebabkan oleh inIeksi di saluran pernapasan bagian atas yang merupakan gejala Ilu. 2. InIeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA). 3. Alergi 4. Asma atau tuberculosis 5. enda asing yang masuk kedalam saluran napas 6. Tersedak akibat minum susu 7. Menghirup asap rokok dari orang sekitar 8. atuk Psikogenik. atuk ini banyak diakibatkan karena masalah emosi dan psikologis. 8 BAB III Problem Penyakitapayangmempunyaikeluhaninsomniakarenasesaknapasyangsering membuat pasien terbangun di malam hari, disertai dengan batuk-batuk? 9 BAB IV PEMBAHASAN 8aLasan ronkitis Akut ANATOMI ronkitis(bronchitis) adalahperadangan(inIlamasi)padaselaputlendir(mukosa) bronchus ( saluran pernaIasan dari trachea hingga saluran napas di dalam paru-paru). Peradangan inimengakibatkanpermukaanbronchusmembengkak(menebal)sehinggasaluranpernapasan relatiI menyempit. Penyebab Bronkitis infeksiosa adalah virus, bakteri dan (terutama) organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia). Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernaIasan menahun.InIeksi berulang bisa merupakan akibat dari:O $inusitis kronis O ronkiektasis O Alergi O Pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak. Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh berbagai jenis debuOAsap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen sulIida, sulIur dioksida dan brominO Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksidaO Tembakau dan rokok lainnya. HISTOLOGI ronkitis terbagi atas 2 jenis, yakni: bronkitis akut dan bronkitis kronis. Perlu diingat bahwa istilah akut dan kronis adalah terminologi (istilah) berdasarkan durasi berlangsungnya penyakit, bukan berat ringannya penyakit. ronkitisKronik yaitupenyakitdengangangguanbatukkronikdengandahakyang banyak terjadi hampir tiap hari minimal tiga bulan dalam setahun selama dua tahun berturut-turut. Produksidahakyangberlebihaninitidakdisebabkanolehpenyakittuberkulosisatau bronkiektasis.DasarkelainannyaialahHipersekresimucusbronkusdanpenyumbatanjalan napas. 10 ronkitisakutpadaumumnyaringan.erlangsungsingkat(beberapaharihingga beberapaminggu),rata-rata10-14hari.Meskiringan,namunadakalanyasangatmengganggu, terutama jika disertai sesak, dada terasa berat, dan batuk berkepanjangan. FISIOLOGI Sistempernapasan atau sistemrespirasi adalahsistem organ yangdigunakanuntuk pertukaran gas. Sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udarakedalam paru-paru dimanaterjadipertukarangas. DiaIragma menarikudaramasukdan juga mengeluarkannya. ernapas terutama digerakkan oleh otot diaIragma di bawah. Jika otot ini mengerut, ruang yang menampung paru-paru akan meluas, dan begitu pula sebaliknya. Tulang rusuk juga dapat meluas dan mengerut sedikit. Akibatnya, udara terhirup masuk dan terdorong keluar paru-paru melalui trakea dan tube bronkial atau bronchi, yang bercabang-cabang dan ujungnya merupakan alveoli, yakni kantung-kantung kecil yang dikelilingi kapiler yang berisi darah. Di sinioksigen dari udara berdiIusi ke dalam darah, dan kemudian dibawa oleh hemoglobin. Darah terdeoksigenisasi dari jantung mencapai paru-paru melalui arteri paru-paru dan, setelah dioksigenisasi, beredar kembali melalui vena paru-paru. ronchus adalahkaliberjalanudarapada sistempernapasan yangmembawaudarake paru-paru.Tidakterdapat pertukaranudara yangterjadipadabagianparu-paru ini. ronkitis merupakanperadanganpadabronkus.Terdapatduatipeutama,yaituakutdan kronik. PATOFISIOLOGI ronkitis kronis dapat dialami oleh semua ras tanpa ada perbedaan. rekuensi angka kesakitan ronkitis kronis lebih kerap terjadi pada pria dibanding wanita. Hanya saja hingga kini belum ada angka perbandingan yang pasti. Usia penderita ronkitis kronis lebih sering dijumpai di atas 50 tahun. ronkitis kronis dapat dipicu oleh paparan berbagai macam polusi industri dan tambang, diantaranya: batubara, Iiber, gas, asap las, semen, dan lain-lain. aktor-Iakor penyebab tersering pada ronkitis kronis adalah: asap rokok (tembakau), debu dan asap industri, polusi udara. erdasarkan waktu berlangsungnya penyakit, ronkitis kronis berlangsung lebih dari 6 minggu. keluhan pada ronkitis kronis cenderung lebih berat dan lebih lama. Hal ini 11 dikarenakan pada ronkitis kronis terjadi penebalan (hipertroIi) otot-otot polos dan kelenjar serta berbagai perubahan pada saluran pernapasan. Secara klinis, ronkitis kronis merupakan penyakit saluran pernapasan yang ditandai dengan batuk berdahak sedikitnya 3 bulan dalam setahun selama 2 tahun berturut-turut. Keluhan dan gejala-gejala klinis ronkitis kronis, yaituO atukdengandahakataubatukproduktiIdalamjumlahyangbanyak.Dahakmakinbanyak danberwarnakekuningan(purulen)padaseranganakut(eksaserbasi).Kadangdapat dijumpai batuk darah. O Sesak napas. Sesak bersiIat progresiI (makin berat) saat beraktiIitas. O Adakalanya terdengar suara mengi (ngik-ngik). O padapemeriksaandenganstetoskop(auskultasi)terdengarsuarakrok-krokterutamasaat inspirasi (menarik napas) yang menggambarkan adanya dahak di saluran napas. Secara klinis, ronkitis kronis terbagi menjadi 3 jenis, yakni: 1. ronkitis kronis ringan ( simple chronic bronchitis), ditandai dengan batuk berdahak dan keluhan lain yang ringan. 2. ronkitis kronis mukopurulen ( chronic mucupurulent bronchitis), ditandai dengan batuk berdahak kental, purulen (berwarna kekuningan). 3. ronkitis kronis dengan penyempitan saluran napas ( chronic bronchitis with obstruction ), ditandai dengan batuk berdahak yang disertai dengan sesak napas berat dan suara mengi. Untuk membedakan ketiganya didasarkan pada riwayat penyakit dan pemeriksaan klinis oleh dokter disertai pemeriksaan penunjang (jika diperlukan), yakni radiologi (rontgen), Iaal paru, EKG, analisa gas darah.

ENIS-ENIS PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN Polisitemia Polisitemia adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan jumlah sel darah merah akibat pembentukan sel darah merah yang berlebihan oleh sumsum tulang.Polisitemia menyebabkan darah menjadi kental dan menyebabkan berkurangnya kecepatan aliran darah ketika darah melalui pembuluh yang kecil. Jika penyakitnya berat, bisa menyebabkan pembentukan bekuan darah di dalam pembuluh darah. Kulit tampak kemerahan atau kebiruan.Serta tampak lemas, pernaIasannya cepat, reIleks menghisapnya lemah dan denyut jantungnya cepat. 12 Resiko terjadinya polisitemia ditemukan pada seseorang yang menderita tekanan darah tinggi (hipertensi), merokok, penderita diabetes, tinggal di daerah pegunungan. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan Iisik dan hasil hitung jenis darah. PolisitemiadapatdiatasidenganMembuangdarahbisamembantumengurangi kelebihanseldarahmerah,tetapijugamenyebabkanberkurangnyavolumedarahdan memperburukgejalapolisitemia.KarenaitudilakukantransIusigantiparsialuntuk membuang sebagian darah dan menggantinya dengan plasma dalam jumlah yang sama. Emfisema EmIisemaadalahpenyakityanggejalautamanyaadalahpenyempitan(obstruksi) salurannapas,karenakantungudaradiparumenggelembungsecaraberlebihandan mengalami kerusakan yang luas. Gejala : Pada awal gejalanya serupa dengan bronkhitis Kronis Napas terengah-engah disertai dengan suara seperti peluit Dadaberbentuksepertitong,ototlehertampakmenonjol,penderitasampai membungkuk ibir tampak kebiruan erat badan menurun akibat naIsu makan menurun atuk menahun. Penyebab : ronkhitis Kronis yang berkaitan dengan merokok Mengisap asap rokok/debu Pengaruh usia. Komplikasi : Sering mengalami inIeksi ulang pada saluran pernapasan Daya tahan tubuh kurang sempurna Proses peradangan yang kronis di saluran napas Tingkat kerusakan paru makin parah. Pencegahan : erhenti merokok Patuhi perturan keamanan di tempat kerja sepertimemakai masker. 13 GEALA KLINIS IdentitasNama: Tn. Jono Umur: 50 tahun Alamat: Jln. Kenjeran gg.II/17, Surabaya Pekerjaan: pedagang kerupuk ikan Keluhan utama Sesak napas Riwayat penyakit sekarang Pasienseringmengeluhnapasnyaseringsesaksejak6bulanyanglalu.Saattidur malam hari sering terbangun karena napasnya sesak disertai dengan batuk-batuk dan keringatdingin.Sesaknapastidakhanyaterasamalamhari,dansaatistirahatpun terasa sesak. Pasienmengeluhbatuk-batukyangseringkalikambuhdisertaidahakputihkental. Tidak pernah batuk ada darahnya. Pasien mudah capek dan terasa lemah. Pasien merokok 1-2 pak per hari. Riwayat penyakit dahulu Serlng baLuk lama @ldak pernah baLuk darah Pemeriksaan isik Penyakit erat badan: 70 kg Tinggi badan: 165 cm Keadaan Umum: baik Kesadaran : composmentis Vital sign: Tekanan Darah: 120/80 Nadi: 94 x/ menit Suhu: 37oC Respiratory rate: 28 x/menit Inspeksi: 1. Kepala/Leher 14 Anemia :- Icterus :- Sianosis :- Dispnea : Pembesaran kgb. :- 2. Abdomen Supel: negatiI Meteorismus: negatiI ising usus: positiI normal 3. Hepar: tak teraba 4. Lien: tak teraba 5. Ekstremitas : akral hangat Pemeriksaan Penunjang Penyakit a. Lab.Darah Leukosit meningkat sedikit Hitung jenis : monosit meningkat b. oto Thorax Corakan bronkovaskuler meningkat 13 BAB V Hipotesis Awal (ifferential iagnosis) Diagnosa ungsional ronkitis Kronis Diagnosa Komplikasi - Diagnosa Kausa Merokok 16 BAB VI Analisis dari ifferential iagnosis Gejala Klinis, Pemeriksaan isik, dan Pemeriksaan Penunjang Penyakit yang diggunakan sebagai DiIIerential Diagnosis, antara lain : 1. Asma Penyakitasma(ronchialasthma,Exercise-inducedasthma)adalahsuatu keadaandimanasalurannaIasmengalamipenyempitankarenahiperaktivitasterhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersiIat sementara. Penyebab Pada penderita asma, penyempitan saluran pernaIasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan mempengaruhi saluran pernaIasan. Penyempitan ini menjadi penyabab asma dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronkimengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernaIas.Sel-sel tertentu di dalam saluran udara (terutama sel mast) diduga bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Sel mast di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya:- kontraksi otot polos- peningkatan pembentukan lendir- perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki.Sel mast mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari, debu halus yang terdapat di dalam rumah atau bulu binatang.Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca 17 dingin. Stres dan kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien. Sel lainnya (eosnoIil) yang ditemukan di dalam saluran udara penderita asma melepaskan bahan lainnya (juga leukotrien), yang juga menyebabkan penyempitan saluran udara. Gejala rekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. eberapa penderita lebih sering terbebas dari gejala asma dan hanya mengalami serangan serangan sesak naIas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu. Penderita lainnya hampir selalu mengalami batuk dan mengi (bengek) serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu inIeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen maupun iritan. Menangis atau tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala.Suatu serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan naIas yang berbunyi (wheezing, mengi, bengek), batuk dan sesak naIas. unyi mengi terutama terdengar ketika penderita menghembuskan naIasnya. Di lain waktu, suatu serangan asma terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk.Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak naIas, batuk atau rasa sesak di dada. Serangan bisa berlangsung dalam beberapa menit atau bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. atuk kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu-satunya gejala. Selama serangan asma, sesak naIas bisa menjadi semakin berat, sehingga timbul rasa cemas. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat. Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk berbicara karena sesaknya sangat hebat.Kebingungan, letargi (keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti tidur lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali) dan sianosis(kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen penderita sangat terbatas dan perlu segera dilakukan pengobatan. Meskipin telah mengalami serangan yang berat, biasanya penderita akan sembuh sempurna, Kadang beberapa alveoli (kantong udara di paru-paru) bisa pecah dan menyebabkan 18 udara terkumpul di dalam rongga pleura atau menyebabkan udara terkumpul di sekitar organ dada. Hal ini akan memperburuk sesak yang dirasakan oleh penderita. iagnosa Diagnosaasmaditegakkanberdasarkangejalaasmayangkhas. Untuk memperkuatdiagnosaasmabisadilakukanpemeriksaan spirometri berulang.Spirometri juga digunakan untuk menilaiberatnya penyumbatan saluran udara dan untuk memantau pengobatan.MenentukanIaktorpemicuasmaseringkalitidakmudah. Teskulit alergi bisamembantumenentukanalergenyangmemicutimbulnyagejalaasma.Jikadiagnosisnyamasihmeragukanataujikadirasasangatpentinguntukmengetahui Iaktor pemicu terjadinya asma, maka bisa dilakukan bronchial challenge test. Pengobatan Obat-obatan bisa membuat penderita asma menjalani kehidupan normal.Pengobatan segera untuk mengendalikan serangan asma berbeda dengan pengobatan rutin untuk mencegah serangan.Agonis reseptor beta-adrenergik merupakan obat asma terbaik untuk mengurangi serangan asma yang terjadi secara tiba-tiba dan untuk mencegah serangan yang mungkin dipicu oleh olahraga.ronkodilator ini merangsang pelebaran saluran udara oleh reseptor beta-adrenergik. ronkodilator yang yang bekerja pada semua reseptor beta-adrenergik (misalnya adrenalin), menyebabkan eIek samping berupa denyut jantung yang cepat, gelisah, sakit kepala dan tremor (gemetar) otot. ronkodilator yang hanya bekerja pada reseptor beta2-adrenergik (yang terutama ditemukan di dalam sel-sel di paru-paru), hanya memiliki sedikit eIek samping terhadap organ lainnya. ronkodilator ini (misalnya albuterol), menyebabkan lebih sedikit eIek samping dibandingkan dengan bronkodilator yang bekerja pada semua reseptor beta-adrenergik.Sebagian besar bronkodilator bekerja dalam beberapa menit, tetapi eIeknya hanya berlangsung selama 4-6 jam. ronkodilator yang lebih baru memiliki eIek yang lebih panjang, tetapi karena mula kerjanya lebih lambat, maka obat ini lebih banyak digunakan untuk mencegah serangan.ronkodilator tersedia dalam bentuk tablet, suntikan atau inhaler (obat yang dihirup) dan sangat eIektiI. 19 2. TC Tuberkulosis atau TB (singkatanyangsekarangditinggalkanadalah TBC) adalahsuatu penyakityangdisebabkanoleh inIeksi kompleks Mycobacterium tuberculosis.PenyakitTCbiasanyamenularmelaluiudarayangtercemardenngan bakeriMikrobakterium tuberkulosayang dilepaskan pada saat penderita TC batuk, dan padaanak-anaksumberinIeksiumumnyaerasaldaripenderitaTCdewasa.akteriini bilaseringmasukdanterkumpuldidalamparu-paruakanberkembangbiakmenjadi banyak(terutamapadaorangdengandayatubuhyangrendah),dandapatmenyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah inIeksi TC dapat menginIeksihamperseluruhorgantubuhseperti:paru-paru,otak,ginjal,saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling serng terkena yaitu paru-paru. Jenis-jenis : Tuberkulosis paru terkonIirmasi secara bakteriologis dan histologis Tuberkulosis paru tidak terkonIirmasi secara bakteriologis dan histologis Tuberkulosis pada sistem saraI Tuberkulosis pada organ-organ lainnya Tuberkulosis millier Gejala Klinis Gejala sistemik/umum Demamtidakterlalutinggiyangberlangsunglama,biasanyadirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadabg-kadang serangan demam seperti inIluenza dan bersiIat hilang timbul. Penurunan naIsu makan dan berat badan. atuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah) Perasaan tidak enak (malaise)dan lemah. Gejala khusus Tergantungdariorgantubuhmanayangterkena,bilaterjadisumbatan sebagianbronkus(saluranyangmenujukeparu-paru)akibatpenekanan kelenjargetahbeningyangmembesar,akanmenimbulkansuara'mengi, suara napas melemah yang disertai sesak. Kalau ada cairan dirongga pleura, dapat disertai dengan keluhan sakit dada. 20 ilamengenaitulang,makaakanterjadigejalasepertiinIeksitulangyang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit diatasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah. Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagaimeningitis,gejalanyaadalahdemamtinggi,adanyapenurunan kesadaran dan kejang-kejang. Pemeriksaan Fisik Tergantung dari organ yang terkena Pada T paru tergantung luas kelainan biasanya pada apeks lobus atas (S1 dan S2) danapekslobusbawah(S6),dapatditemukanberbagaibunyinapaspokokpada auskultasi. PadapleurisyTtergantungdarijumlahcairandironggapleura,padaperkusi pekak, auskultasi suara napas melemah sampai hilang. Pada limIadenitis T, pembesaran kegb leher, ketiak dapat menjadi 'cold abscess Pemeriksaan Penunjang PemeriksaanpenunjanginijugabertujuanmenentukanklasiIikasiT(jika terbukti)yangakanberdampakpadajenispengobatanyangdilakukan.Pemeriksaan yangcukuppentingadalahpemeriksaanradiologi,pemeriksaanbakteriologi, pemeriksaan darah, dan pemeriksaan uji kulit. PemeriksaanradiologistandarialahIotorontgendada(paru)dariarahdepan dengan atau tanpa Ioto (tampak samping) lateral. Pada pemeriksaan Ioto toraks T dapat member gambaran bermacam-macam bentuk (multiIorm) sehingga sering disebut sebagai the great mitator. GambaranradiologiyangdicurigaisebagaikelainanTyangmasihaktiI,bila didapatkangambaranbayanganberawan/nodulardibagianatasparu,gambarankavitas (lubang pada paru), terutamalebih dari satuyangdikelilingi olehbayangan opak (putih) berawanataunodular,bayanganbercakmilier(berbintik-bintikputihseukuranjarum pentul)yangberupagambarannodul-nodul(bercakbulat)miliaryangtersebarpada lapangan paru, dan gammbaran berupa eIusi pleura. 21 3. EIusi Pleura EIusi Pleura (luid in the chest, Pleural fluid) adalah pengumpulan cairan di dalam rongga pleura. Rongga pleura adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paru-paru dan rongga dada.Dalam keadaan normal, hanya ditemukan selapis cairan tipis yang memisahkan kedua lapisan pleura. Jenis cairan lainnya yang bisa terkumpul di dalam rongga pleura adalah darah, nanah, cairan seperti susu dan cairan yang mengandung kolesterol tinggi. Hemotoraks (darah di dalam rongga pleura) biasanya terjadi karena cedera di dada. Penyebab lainnya adalah:- pecahnya sebuah pembuluh darah yang kemudian mengalirkan darahnya ke dalam rongga pleura- kebocoran aneurisma aorta (daerah yang menonjol di dalam aorta) yang kemudian mengalirkan darahnya ke dalam rongga pleura- gangguan pembekuan darah.Darah di dalam rongga pleura tidak membeku secara sempurna, sehingga biasanya mudah dikeluarkan melelui sebuah jarum atau selang.Empiema (nanah di dalam rongga pleura) bisa terjadi jika pneumonia atau abses parumenyebar ke dalam rongga pleura. Empiema bisa merupakan komplikasi dari:- Pneumonia- InIeksi pada cedera di dada- Pembedahan dada- Pecahnya kerongkongan- Abses di perut.Kilotoraks (cairan seperti susu di dalam rongga dada) disebabkan oleh suatu cedera pada saluran getah bening utama di dada (duktus torakikus) atau oleh penyumbatan saluran karena adanya tumor.Rongga pleura yang terisi cairan dengan kadar kolesterol yang tinggi terjadi karena eIusi pleura menahun yang disebabkan oleh tuberkulosis atau artritis rematoid. Penyebab Dalam keadaan normal, cairan pleura dibentuk dalam jumlah kecil untuk melumasi permukaan pleura (pleura adalah selaput tipis yang melapisi rongga dada dan 22 membungkus paru-paru).isa terjadi 2 jenis eIusi yang berbeda: 1. EIusi pleura transudativa, biasanya disebabkan oleh suatu kelainan pada tekanan normal di dalam paru-paru.Jenis eIusi transudativa yang paling sering ditemukan adalah gagal fantung kongestif. 2. EIusi pleura eksudativa terjadi akibat peradangan pada pleura, yang seringkali disebabkan oleh penyakit paru-paru.Kanker, tuberkulosis dan inIeksi paru lainnya, reaksi obat, asbetosis dan sarkoidosismerupakan beberapa contoh penyakit yang bisa menyebabkan eIusi pleura eksudativa. Penyebab lain dari eIusi pleura adalah: O Gagal jantung O Kadar protein darah yang rendah O Sirosis O Pneumonia O lastomikosis O Koksidioidomikosis O Tuberkulosis O Histoplasmosis O Kriptokokosis O Abses dibawah diaIragma O Artritis rematoid O Pankreatitis O Emboli paru O Tumor O Lupus eritematosus sistemik O Pembedahan jantung O Cedera di dada O Obat-obatan (hidralazin, prokainamid, isoniazid, Ienitoin,klorpromazin, nitroIurantoin, bromokriptin, dantrolen, prokarbazin) O Pemasanan selang untuk makanan atau selang intravena yang kurang baik. Gejala Gejala yang paling sering ditemukan (tanpa menghiraukan jenis cairan yang terkumpul ataupun penyebabnya) adalah sesak naIas dan nyeri dada (biasanya bersiIat tajam dan semakin memburuk jika penderita batuk atau bernaIas dalam). Kadang beberapa penderita tidak menunjukkan gejala sama sekali. 23 Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:- batuk- cegukan- pernaIasan yang cepat- nyeri perut. iagnosa Pada pemeriksaan Iisik, dengan bantuan stetoskop akan terdengar adanya penurunan suara pernaIasan. Untuk membantu memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan berikut: 4 Rontgen dadaRontgen dada biasanya merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk mendiagnosis eIusi pleura, yang hasilnya menunjukkan adanya cairan. 4 CT scan dadaCT scan dengan jelas menggambarkan paru-paru dan cairan dan bisa menunjukkan adanyapneumonia, abses paru atau tumor 4 USG dadaUSG bisa membantu menentukan lokasi dari pengumpulan cairan yang jumlahnya sedikit, sehingga bisa dilakukan pengeluaran cairan. 4 %orakosentesisPenyebab dan jenis dari eIusi pleura biasanya dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan terhadap contoh cairan yang diperoleh melalui torakosentesis (pengambilan cairan melalui sebuah jarum yang dimasukkan diantara sela iga ke dalam rongga dada dibawah pengaruh pembiusan lokal). 4 iopsiJika dengan torakosentesis tidak dapat ditentukan penyebabnya, maka dilakukan biopsi, dimana contoh lapisan pleura sebelah luar diambil untuk dianalisa.Pada sekitar 20 penderita, meskipun telah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, penyebab dari eIusi pleura tetap tidak dapat ditentukan. 4 Analisa cairan pleura Oronkoskopironkoskopi kadang dilakukan untuk membantu menemukan sumber cairan yang terkumpul. Pengobatan Jika jumlah cairannya sedikit, mungkin hanya perlu dilakukan pengobatan terhadap penyebabnya. Jika jumlah cairannnya banyak, sehingga menyebabkan penekanan maupun sesak naIas, maka perlu dilakukan tindakan drainase (pengeluaran cairan yang terkumpul). 24 Cairan bisa dialirkan melalui prosedur torakosentesis, dimana sebuah jarum (atau selang) dimasukkan ke dalam rongga pleura. Torakosentesis biasanya dilakukan untuk menegakkan diagnosis, tetapi pada prosedur ini juga bisa dikeluarkan cairan sebanyak 1,5 liter. Jika jumlah cairan yang harus dikeluarkan lebih banyak, maka dimasukkan sebuah selang melalui dinding dada.Pada empiema diberikan antibiotik dan dilakukan pengeluaran nanah.Jika nanahnya sangat kental atau telah terkumpul di dalam bagian fibrosa, maka pengaliran nanah lebih sulit dilakukan dan sebagian dari tulang rusuk harus diangkat sehingga bisa dipasang selang yang lebih besar. Kadang perlu dilakukan pembedahan untuk memotong lapisan terluar dari pleura (dekortikasi).Pada tuberkulosis atau koksidioidomikosis diberikan terapi antibiotik jangka panjang.Pengumpulan cairan karena tumor pada pleura sulit untuk diobati karena cairan cenderung untuk terbentuk kembali dengan cepat. Pengaliran cairan dan pemberian obat antitumor kadang mencegah terjadinya pengumpulan cairan lebih lanjut.Jika pengumpulan cairan terus berlanjut, bisa dilakukan penutupan rongga pleura. Seluruh cairan dibuang melalui sebuah selang, lalu dimasukkan bahan iritan (misalnya larutan atau serbuk doxicycline) ke dalam rongga pleura. ahan iritan ini akan menyatukan kedua lapisan pleura sehingga tidak lagi terdapat ruang tempat pengumpulan cairan tambahan.Jika darah memasuki rongga pleura biasanya dikeluarkan melalui sebuah selang.Melalui selang tersebut bisa juga dimasukkan obat untuk membantu memecahkan bekuan darah (misalnya streptokinase dan streptodornase). Jika perdarahan terus berlanjut atau jika darah tidak dapat dikeluarkan melalui selang, maka perlu dilakukan tindakan pembedahan.Pengobatan untuk kilotoraks dilakukan untuk memperbaiki kerusakan saluran getah bening. isa dilakukan pembedahan atau pemberian obat antikanker untuk tumor yang menyumbat aliran getah bening. 23 BAB VII Hipotesis akhir (diagnosis) Dari beberapa diIIerential diagnosis dapat diketahui beberapa ciri yang tidak sesuai dengan ciriciri penyakit yang diderita pasien pada skenario di atas, antara lain : Asma Tidak ada sianosis Sesak napas, batuk berdahak dan suara napas yang berbunyi ngik-ngik dimana seringnya gejala ini timbul pada pagi hari menjelang waktu subuh, hal ini karena pengaruh keseimbangan hormon kortisol yang kadarnya rendah ketika pagi. Sedangkan pasien mengalami sesak pada malam hari maupun ketika istirahat Orang dewasa pada usia sekitar tigapuluh tahunan sedangkan pasien Usia 50 tahun TBC Tidak batuk berdarah Efusi Pleura Tidak ada akumulasi cairan pada paru 26 BAB VIII Mekanisme iagnosa Mekanlsme 8erupa 8agan Sampal @er[adlnya ulagnosls 9emerlksaan llslk 9emerlksaan 9enun[ang eadaan umum balk vlLal slgn @ekanan uarah 120/80 nadl 94 x/ menlL Suhu 37oC esplraLory raLe 28 x/menlL lnspeksl 1. Kepala/Leher Anemia :- Icterus :- Sianosis :- Dispnea : Pembesaran kgb. :- 2. Abdomen Supel: negatiI Meteorismus: negatiI ising usus: positiI normal 3. Hepar: tak teraba 4. Lien: tak teraba 5. Ekstremitas : akral hangat Labdarah LeukoslL menlngkaL sedlklL lLung [enls monoslL menlngkaL loLo Lhorax Corakan bronkovaskuler menlngkaL kD Serlng baLuk lama @ldak pernah baLuk darah kk kk Merokok 12 pak per harl DIAGNCSA8ronk|t|s kron|s 27 namnesa nama @nono umur 30 Lahun lamaL len[eran ggll/17 Surabaya 9eker[aan pedagang kerupuk lkan kS 9aslenserlngmengeluhnapasnyaserlngsesak se[ak6bulanyanglaluSaaLLldurmalamharl serlngLerbangunkarenanapasnyasesak dlserLaldenganbaLukbaLukdankerlngaL dlnglnSesaknapasLldakhanyaLerasamalam harl dan saaL lsLlrahaL pun Lerasa sesak 9aslenmengeluhbaLukbaLukyangserlngkall kambuhdlserLaldahakpuLlhkenLal@ldak pernah baLuk ada darahnya 9aslen mudah capek dan Lerasa lemah 9aslen merokok 12 pak per harl 28 BAB IX Strategi Penyelesaian Masalah Penatalaksanaan Penatalaksanaan ronkitis kronis dilakukan secara berkesinambungan, meliputi: O Edukasi, yakni memberikan pemahaman kepada penderita untuk mengenali gejala dan Iaktor-Iaktor pencetus kekambuhan ronkitis kronis. O Sedapat mungkin menghindari paparan Iaktor-Iaktor pencetus. O Rehabilitasi medik untuk mengoptimalkan Iungsi pernapasan dan mencegah kekambuhan, diantaranya dengan olah raga sesyuai usia dan kemampuan, istirahat dalam jumlah yang cukup, makan makanan bergizi. O Oksigenasi (terapi oksigen) O Ekspektorantadalahobatbatukpengencerdahakagardahakmudahdikeluarkansehingga napasmenjadilega.Ekspektorantyanglazimdigunakandiantaranya:GG(glyceryl guaiacolate), bromhexine, ambroxol, dan lain-lain. O ronkodilator (melongarkannapas),diantaranya:salbutamol,terbutalinsulIat,teoIilin, aminoIilin,danlain-lain.Obat-obatinidigunakanpadapenderitayangdisertaisesaknapas atau rasa berat bernapas. Penderita hendaknyamemahamibahwa bronkodilator tidakhanya untukobatasma,tapidapatjugadigunakanuntukmelonggarkannapaspadabronkitis. Selain itu, penderita hendaknya mengetahui eIek samping obat bronkodilator yang mungkin dialamiolehpenderita,yakni:berdebar,lemas,gemetardankeringatdingin.Andaikata mengalamieIeksampingtersebut,makadosisobatditurunkanmenjadisetengahnya.Jika masih berdebar, hendaknya memberitahu dokter agar diberikan obat bronkodilator jenis lain. O Antibiotikadigunakanmanakalapenderitaronkitiskronismengalamieksaserbasioleh inIeksikuman(HinIluenzae,S.pneumoniae,M.catarrhalis).Pemilihanjenisantibiotika (pilihanpertama,keduadanseterusnya)dilakukanolehdokterberdasarkanhasil pemeriksaan. Prinsip Tindakan Medis Pengobatan ditujukan untuk mengatasi hipersekresi bronkus, sumbatan jalan napas, daninIeksi bronkus, serta gagal napas. 29 BAB X Prognosis dan Komplikasi - Prognosa : baik karena tidak ada komplikasi pada jaringan lain - Komplikasi: tidak ada Cara Penyampaian Prognosis Kepada Pasien / Keluarga Pasien erikan penjelasan tentang penyakit, penyebab dan penanganan tentang ronkitis kronis. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa penyakit bronchitis kronis dapat disembuhkan secara total Pada pasien penyakit bronkitis kronis diberikan obat-obat pengencer dahak, bronkodilator, dan oksigenasi. Tanda untuk Merujuk Pasien Kondisipasienmasihmemungkinkanuntukdilakukanpengobatan.Pasienjugamasih dalamkeadaansadarpenuhsertabelumterlihatadanyakomplikasiyangterjadidaripenyakit bronchitis kronis ini sehingga dokter belum perlu untuk melakukan tanda merujuk untuk pasien. Peran Pasien / Keluarga untuk Penyembuhan Peran Pasien : 1. Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter 2. Selalu kontrol secara rutin ke dokter Peran Keluarga Pasien : 1. eri semangat pada pasien dalam menghadapi penyakit ini 2. Ingatkan pasien untuk selalu melaksanakan perintah dokter 3. Selalu beri perhatian pada pasien4. Temani pasien selama melakukan pengobatan 5. Lakukan pendekatan dan komunikasi 30 Pencegahan Penyakit HindarimerokokdanmenjadiperokokpasiI.Asaptembakaumeningkatkanrisiko bronkitis kronis dan emphysema. erolahragasecararutindapatmembantumemperkuatotot-ototpernaIasansehingga penderita bronkitis kronis dapat bernaIas lebih baik. Hindari zat pencemar udara yang menyebabkan peradangan saluran naIas tersebut.