102 3.3. Proses Kerja Penulis Naskah Menurut Suprapto (2013 : 59) “Naskah merupakan penuangan ide atau gagasan yang mengandung fakta serta terperinci dalam susunan kata-kata, baik dalam susunan narasi atau dialog, rincian jenist shot gambar dan informasi tata dekorasi untuk acara televisi.” Dalam produksi drama televisi “Lost” penulis bertanggung jawab sebagai Penulis Naskah. Penulis naskah adalah penulis yang memiliki kemampuan dalam penulisan skenario, dan orang pertama yang memberikan gagasan ide cerita kepada produser dan sutradara. Langkah pertama adalah pencarian sebuah ide berdasarkan referensi dari buku atau televisi drama. Menurut Latief dan Utud (2017 : 162), “Menulis naskah drama menggunakan berbagai macam elemen eksterior dan interior. Elemen-elemen tersebut akan menentukan cepat atau tidak proses produksi, karena berkaitan dengan faktor cuaca, kondisi studio dan berbagai macam kendala yang timbul akibat prafsiran sebuah naskah.” Dalam sebuah drama televisi, hal yang pertama di pikirkan terlebih dahulu adalah cerita. Cerita di kemas dalam sebuah skenario yang di tulis oleh penulis skenario. 3.3.1. Pra Produksi Pada saat proses pra produksi, Penulis Naskah memiliki peran membuat ide cerita dan pengembangan menjadi sebuah skenario, mulai dari pengumpulan data seperti riset yang dilakukan dengan panduan buku Kreatif Siaran Televisi serta terjun langsung ke dalam ruang lingkup yang berkaitan untuk menunjang data informasi dalam pembuatan skenario. Menurut Latief dan Utud (2017 : 164), “Hal awal dari sebuah naskah drama adalah ide cerita. Pemilihan ide ini dapat di kembangkan dari cerita yang sudah ada, atau kisah nyata (true story) atau seluruh dari hasil imajinasi. Setelah
42
Embed
3.3. Proses Kerja Penulis Naskah · 3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah 1. Konsep Penulisan Naskah Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian menjadikan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
102
3.3. Proses Kerja Penulis Naskah
Menurut Suprapto (2013 : 59) “Naskah merupakan penuangan ide atau
gagasan yang mengandung fakta serta terperinci dalam susunan kata-kata, baik
dalam susunan narasi atau dialog, rincian jenist shot gambar dan informasi tata
dekorasi untuk acara televisi.”
Dalam produksi drama televisi “Lost” penulis bertanggung jawab sebagai
Penulis Naskah. Penulis naskah adalah penulis yang memiliki kemampuan dalam
penulisan skenario, dan orang pertama yang memberikan gagasan ide cerita
kepada produser dan sutradara. Langkah pertama adalah pencarian sebuah ide
berdasarkan referensi dari buku atau televisi drama.
Menurut Latief dan Utud (2017 : 162), “Menulis naskah drama
menggunakan berbagai macam elemen eksterior dan interior. Elemen-elemen
tersebut akan menentukan cepat atau tidak proses produksi, karena berkaitan
dengan faktor cuaca, kondisi studio dan berbagai macam kendala yang timbul
akibat prafsiran sebuah naskah.”
Dalam sebuah drama televisi, hal yang pertama di pikirkan terlebih dahulu
adalah cerita. Cerita di kemas dalam sebuah skenario yang di tulis oleh penulis
skenario.
3.3.1. Pra Produksi
Pada saat proses pra produksi, Penulis Naskah memiliki peran membuat
ide cerita dan pengembangan menjadi sebuah skenario, mulai dari pengumpulan
data seperti riset yang dilakukan dengan panduan buku Kreatif Siaran Televisi
serta terjun langsung ke dalam ruang lingkup yang berkaitan untuk menunjang
data informasi dalam pembuatan skenario.
Menurut Latief dan Utud (2017 : 164), “Hal awal dari sebuah naskah
drama adalah ide cerita. Pemilihan ide ini dapat di kembangkan dari cerita yang
sudah ada, atau kisah nyata (true story) atau seluruh dari hasil imajinasi. Setelah
103
mendapat ide, selanjutnya dapat merancang latar, tokoh cerita, dan sudut
pandang”
Setelah menentukan tema atau ide cerita dan sinopsis, seorang penulis
naskah menyampaikan idenya kepada produser dan sutradara. Jika sudah di
setujui, naskah selanjutnya di sampaikan kepada semua kru. Ketika ide cerita
sudah disetujui oleh semua kru, masuk ke tahap pembuatan treatment dan
skenario.
3.3.2. Produksi
Dalam tahap produksi, penulis naskah membantu kru yang bertugas dan
sutradara untk mengarahkan adegan kepada talent. Agar talent bisa
memaksimalkan aktingnya sesuai dengan naskah yang sudah ada.
Selain itu, penulis naskah saat produksi ikut serta membantu penata
artistik dalam setting lokasi, agar penggambaran sesuai dengan naskah yang sudah
ada.
3.3.3. Pasca Produksi
Setelah tahap produksi selesai kemudian melakukan tahap pasca produksi,
sebagai penulis terlibat langsung dalam proses editing dan penulis kembali
melihat hasil shot yang telah di ambil oleh penata kamera bersama kru. Penulis
berusaha menjaga alur cerita yang ada di dalam skenario dan membantu editor
agar hasil dari editing sesuai dengan naskah.
3.3.4. Peran dan Tanggung Jawab Penulis Naskah
Penulis Naskah memiliki tugas dan kewajiban mulai dari membuat dalam
bentuk naskah yang berdasarkan ide cerita sendiri dan dari orang lain, lalu
membuat secara bertahap dari ide cerita, basic story, sinopsis, treatment dan
104
skenario, lanjut ke tahap pengembangan ide cerita sampai jangka waktu terakhir
atau pasca produksi.
3.3.5. Proses Penciptaan Karya
A. Konsep Kreatif
Drama adalah program hiburan yang juga disebutkan program nonfaktual,
yaitu program yang menyajikan cerita fiksi, yang berisi ekspresi seni dan budaya
serta rekayasa atau imajinasi dari pengalaman individu dan kelompok.
Di dalam drama terdapat dua unsur yang mempengaruhi drama itu sendiri, yaitu :
1. Unsur Instrinsik merupakan unsur-unsur yang membangun cerita karya
sastra itu sendiri. Unsur instrinsik sebuah drama adalah unsur-unsur yang
turut serta membangun sebuah cerita. Berikut unsur instrinsik drama,
yaitu:
a. Judul
Judul adalah kepala karangan atau nama yang di pakai untuk buku
atau sebuah cerita yang dapat menyiratkan isi buku atau cerita tersebut.
Judul suatu karya drama juga merupaka kunci untuk melihat keseluruhan
makna drama. Dalam drama televisi ini penulis menggunakan judul “Lost”
yang memiliki arti kehilangan seseorang. Dan dalam Kamus Bahasa
Inggris penulis mengartikan Lost sebagai Kehilangan. Alasan penulis
menggunakan judul ini karena drama ini mingisahkan seorang kakak
perempuan yang kehilangan papa dan adik laki-lakinya.
b. Tema
“Tema adalah hal pertama yang menjadikan perhartian dalam
membuat cerita.” (Latief dan Utud, 2017 : 159). Proses pencipta karya
naskah drama dimulai dari menetapkan tema sebagai rancangan ceritanya.
105
Dalam drama televisi ini penulis menganggkat tema keluarga, yaitu drama
tentang seorang kakak yang kehilangan papa dan adik laki-lakinya.
c. Plot atau Alur
“Alur adalah rangkaian atau susunan cerita sejak aal hingga akhir
yang dinamakan oleh para pemeran/tokoh pada tahapan peristiwa dalam
sebuah cerita.” (Latief dan Utud, 2017 : 160). Di dalam drama televisi
“Lost” alur yang digubajab adalah alur campuran.
“Alur campuran adalah alur yang dimulai klimaks dari cerita
kemudian kembali ke masa lalu dan diakhiri dengan penyelesaian dari
cerita tersebut.” (Latief dan Utud, 2017 : 160). Dalam plot atau alur dibagi
menjadi beberapa babak yang disebut struktur tiga babak, yaitu:
a. Babak 1 – Awal pengenalan dan cerita
Dalam drama televisi “Lost”, di awali pengenlan tokoh utama
dengan visual aktifitas tokoh utama dalam drama tersebut yaitu Sarah.
Memperlihatkan ruang televisi dan aktifitas kebersamaan Sarah dan Vino
sedang menonton film.
b. Babak 2 – Pertengahan drama atau awal masalah
Dalam drama televisi “Lost”. Masalah dimulai saat Sarah baru saja
pulang dan membawa martabak telur lalu bertemu Mamanya, mama Sarah
heran dan sangat sedih melihat Sarah. Sarah langsung membawa martabak
telur kesukaan Vino ke kamarnya, lalu Sarah berbicara sendiri dan
menganggap kalau sarah berbicara dengan Vino. Mama yang baru pulang
membeli martabak manis untuk Sarah dan melihat Sarah sedang melamun
sendiri di teras rumah. Mama menyuruh Sarah untuk masuk dan ingin
berbicara tentang sikap sarah yang semkin aneh. Mama menegaskan kalau
adiknya Vino sudah tidak ada, tapi Sarah tetap kekeh kalau Vino ada,
mama yang terbawa emosi lalu tidak sengaja menampar Sarah, Sarah yang
kaget karena di tampar dan menangis lalu meninggalkan mama sendiri.
c. Babak 3 – Akhir masalah dan penyelesaian
106
Dalam drama televisi “Lost”. Akhir dalam drama ini yaitu Rena
dan Sarah bertengkar di kamar vino, karena Rena ingin membuktikan
kalau vino sudah tidak ada, dan martabak yang Sarah bawa sama sekali
tidak ada yang makan. Sarah tetap tidak mempercayai Rena, sarah
mengusir Rena dari rumahnya. Rena berusaha membuat Sarah sadar.
Sampai di tangga Sarah dan Rena bertemu Mama, mama menjelaskan
semua yang sudah terjadi. Sarah mulai menyadari semuanya. Sarah
menyadari kalau Vino sudah tidak ada, sarah pergi ke makam Papa dan
Vino untuk minta maaf kalau selama ini membuat Vino tidak tenang
karena nya.
4. Penokohan
“Tokoh adalah pemain yang berperan dalam cerita.” (Latif dan Utud,
2017 : 160). Karakter seorang tokoh cerita diciptakan oleh penulis untuk
diujudkan oleh para pemain drama. Penulis menggambarkan karakter
tokoh-tokoh cerita dalam drama “Lost”, antara lain :
• Protagonis adalah peran utama yang merupakan pusat atau sentral
dari cerita (Rumidan Rabi’ah, 2013 : 51). Tokoh ini yaitu Sarah.
• Utility adalah peran pembantu atau sebagai tokoh pelengkap untuk
mendukung rangkaian cerita dan kesinambungan dramatik.
(Rumidan Rabi’ah, 2013 : 52). Tokoh ini yaitu Mama, Rena, Vino
dan Papa.
5. Sudut pandang atau Point of view
Sudut pandang adalah posisi pengarang sebagai penulis dalam
membaakan cerita. Dalam drama televisi “Lost” penulis menggunakan
sudut pandang orang ketiga.
6. Latar
Latar atau yang disebut setting adalah bagian dari cerita yang
menjelaskan waktu dan tempat kejadian ketika tokoh mengalami
peristiwa. (Latief dan Utud, 2017 : 161). Dalam drama televisi “Lost”
107
menggunakan setting tempat berupa rumah, kafe, jalan raya, kuburan dan
tukang martabak.
7. Premise
Premise adalah kalimat singkat yang menjelaskan tentang tujuan
dan isi cerita. Premise dalam drama televisi “Lost” adalah Sarah yang
sangat terpukul atas kehilangan Papa dan Vino, dan masih menganggap
Vino bersamanya.
2. Unsur Ekstrinsik adalah unsur yang datang dari luar namun mempengaruhi
sebuah cerita yang disajikan.yaitu :
Faktor Psikologi
Dalam drama televisi “Lost” tokoh-tokoh memiliki karakter psikologi
yang berbeda namun sesuai dengan situasi, kondisi dan latar cerita.
B. Konsep Produksi
Saat produksi ada beberapa perubahan dalam skenario di lapangan dan
improvisasi dialog para pemain membuat cerita lebih menarik. Penulis bertugas
mendampingi sutradara dalam mengarahkan pemain agar dialog yang pemain
sampaikan tidak keluar dari skenario yang sudah di buat.
C. Konsep Teknis
Dalam konsep teknis, penulis mulai menulis dengan media laptop serta
kertas dan pulpen sebagai media catatan untuk mempermudah dalam pembuatan
skenario, serta hasil riset yang di simpan di dalam laptop pribadi dan mencatat
informasi penting, penulis juga merumuskan jalannya cerita di sebuah kertas
sebelum mulai menulis. Seorang penulis juga dapat memudahkan bagian alat,
lokasi dan artistik yang dibutuhkan.
3.3.6. Kendala Produksi
108
Kendala yang terjadi saat produksi drama televisi “Lost” adalah :
1. Sulit menyatukan beberapa kepala untuk membuat cerita.
2. Melakukan beberapa kali revisi baik dari produser, sutradara dan tim
yang lain sampai ke enam kalinya di namakan menyesuaikan dengan
kemampuan tim dan budgeting.
3. Saat syuting talent utama yang datang terlambat karena kesiangan dan
membuat waktu syuting jadi terhambat.
3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah
1. Konsep Penulis Naskah
2. Sinopsis
3. Karakteristik Pemain
4. Latar / Setting
5. Treatment
6. Skenario
109
3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah
1. Konsep Penulisan Naskah
Seorang penulis naskah tidak hanya sekedar mencari ide cerita kemudian
menjadikan skenario. Penulis naskah memiliki tahapan dalam membuat drama
televisi di mulai pra produksi, saat produksi sampai pasca produksi.
Pada saat pra produksi Menurut Latief dan Utud (2017 : 164), “Hal awal
dari sebuah naskah drama adalah ide cerita. Pemilihan ide ini dapat di
kembangkan dari cerita yang sudah ada, atau kisah nyata (true story) atau seluruh
dari hasil imajinasi. Setelah mendapat ide, selanjutnya dapat merancang latar,
tokoh cerita, dan sudut pandang”
Kemudian membuat treatment. Setelah naskah dan treatmen sudah selesai,
penulis naskah memberikan kepada sutradara dan produser. Setelah disetujui,
naskah diberikan kepada semua kru. Jika semua kru sudah menyetujui, masuk ke
tahap bedah. Untuk memudahkan menentukan apa saja yang dibutuhkan sampai
drama televisi selesai.
Dalam tahap produksi, penulis naskah membantu kru yang bertugas dan
sutradara untk mengarahkan adegan kepada talent. Agar talent bisa
memaksimalkan aktingnya sesuai dengan naskah yang sudah ada. Setelah
produksi berjalan lancar, masuk ke tahap pasca produksi yaitu editing.
Pada tahap pasca produksi, penulis terlibat langsung dalam proses editing
dan penulis kembali melihat hasil shot yang telah di ambil oleh penata kamera
bersama kru. Penulis naskah membantu editor agar hasil dari editing sesuai
dengan naskah.
110
2. Sinopsis
Suatu hari Sarah dan vino yang sedang asik
menonton sebuah Film, disela-sela menonton vino seperti
biasa mengisengi sarah yang sedang menonton. Sarah pun
membalas keisengan vino. Hari dimana Vino pergi untuk
melanjutkan studi di London tiba, Sarah beserta mama
sangat antusias untuk mengantar adiknya (Vino) dan
papanya ke dalam mobil. Lalu sarah memeluk papanya, dan
memeluk vino juga. Papa dan vino menyuruh sarah untuk
jaga diri dan menjada mamanya dengan baik. Ketika malam
tiba sarah yang sedang menonton televisi mendapat
siaran berita tentang kecelakaan Pesawat tujuan
Jakarta-London. Sarah kaget langsung memanggil mama.
Mama menghampiri sarah melihat siaran tersebut. Mama an
sarah terlihat sangat sedih karena kecelakaan pesawat
itu, pesawat yang ditumpangi papa dan vino. sarah yang
sangat terpukul langsung meninggalkan mama sendiri di
ruang keluarga. Lalu terdengar suara sarah membanting
pintu.
Beberapa bulan kemudian setelah kejadian
kecelakaan tersebut tepatnya satu bulan mendatang.
Sarah yang sedang mengerjakan tugas di sebuah kafe
favoritnya, lalu datang sahabatnya rena yang telah
mencari sarah di sekitar kampus, rena langsung
menghampiri sarah dan menanyakan kabar sekaligus
bertanya kenapa sarah jarang terlihat di kampus. Sarah
terdiam lalu menjawab pertanyaan rena. Kemudian
langsung pamit pulang dan meninggalkan rena sendiri.
Ketika sarah keluar dari kafe mendapat pesan singkat.
Sarah hanya melihat pesan tersebut tanpa membalasnya.
Sarah langsung bergegas pulang. Dan berfikir sebelum
sampai rumah sarah akan membelikan martabak telur
111
kesukaan vino. Sampai di tukang martabak sarah langsung