8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
1/18
MATA KULIAH
PERENCANAAN & PENGENDALIAN BIAYA KONSTRUKSIPENGENDALIAN BIAYA DAN JADWAL TERPADU
EARNED VALUE
UNIVERSITAS PANCASILA
LANJUTAN 1b
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
2/18
EARNED VALUE
nilai hasil
Konsep Nilai Hasil (EV) dalam implementasinya yang
menggunakan grafik S perlu dilengkapi dengan metode
Critical Path Methode (CPM) EV dapat digunakan untuk alat risk management tetapi
EV tidak dirancang untuk mengelola risk maka perlu
diintegrasikan keduanya
Dapatkah proyek diselesaikan dengan sisa yang ada ? Berapa besar prakiraan biaya untuk menyelesaikan proyek ?
Berapa besar keterlambatan / kemajuan proyek ?
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
3/18
Manajemen Biaya Tradisionil Earned Value Management
Menyajikan 2 (dua) dimensi yaitu
hubungan yang sederhana antara
biaya aktual dengan biaya
rencana
Status kinerja tidak dapat diketahui
Memberikan 3 (tiga) demensi yaitu
hubungan antara biaya aktual,
biaya rencana dan pekerjaan fisik
yang telah dilaksanakan earned value
/ present complete
Akan dipahami seberapa besar kinerja
yang dihasilkan dari sejumlah biaya
yang dikeluarkan
Manajemen Tradisionl &
Metode Earned Value (Nilai Hasil)
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
4/18
NO INDIKATOR RUMUS
1.Varian Biaya
(Cost Varians)
CV=EV-AC CV=BCWPACWP
2.Varian Jadwal
(Shedule Varians)SV=EV-PV SV=BCWP-BCWS
3.Indeks Kinerja Biaya
(Cost Performance Index )CPI = EV / AC CPI = BCWP/ACWP
4.Indeks Kinerja Jadwal
(Schedule Performance Index )
SPI = EV / PV SPI = BCWP / BCWS
5.Prakiraan Total Biaya Proyek
(Estimate All Cost)EAC = AC+ETC EAC=ACWP+ETC
6.Prakiraan Biaya untuk Pekerjaan Tersisa
(Estimate Temporary Cost)
ETC = BAC-EV
ETC = (BAC-EV)/CPI
ETC=BAC-BCWP
ETC-= (BAC-BCWP) / CPI
7.Prakiraan Waktu untuk Pekerjaan Tersisa
(Estimate Temporary Shedule)
ETS=SisaWaktu/SPI
8.Prakiraan Total Waktu Proyek
(Estimate All Shedule)EAS=Waktu Selesai+ETS
EV=Earned Value / BCWP = Bugdet Cost of Work Perfomed
PV=Planed Value / BCWS = Bugdet Cost of Work Shedule
AC=Actual Cost / ACWP = ActualCost of Work Perfomed
BAC = Bugdet All Completion )Anggaran keseluruhan Proyek)
Metode Earned Value
(Nilai Hasil) =(% penyelesaian ) x (anggaran)
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
5/18
ANALISA KINERJA
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
6/18
1. Komitmen Manajemen.
Harus ada kebulatan tekad dari manajer proyek untuk memanfaatkan
konsep earned value di dalam sistem manajemen pada proyek yang
ditanganinya.
Harus ada pada organisasi utama perusahaan dalam mendukung keputusanpenggunaan konsep earned value pada manajemen proyek.
2. Menetapkan Lingkup Proyek dengan Work Breakdown Structure (WBS).
Menentukan lingkup proyek agar pada saat pelaksanaannya lingkup proyek
tidak meluas yang menyebabkan kegagalan proyek.
Salah satu teknik yang dapat digunakan dan terbukti ampuh dalammembatasi lingkup proyek adalah dengan WBS.
WBS memperlihatkan hirarki perencanaan pekerjaan yang berorientasi pada
produk yang dihasilkan proyek.
WBS menjadi acuan dalam menentukan aktivitas dan sumber daya yang akan
digunakan untuk mencapai sasaran proyek.
10 kriteriapengelolaan proyek berdasarkan pada
konsep earned value,(Fleming dan Koppelman 1994)
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
7/18
3. Menciptakan Management Control Cells (cost account).
Cost account adalah pertemuan antara level terendah WBS dengan fungsi dari
organisasi.
Cost account harus memiliki empat elemen yaitu:- memperlihatkan pekerjaan di level tugas;
- mempunyai kerangka waktu pelaksanaan yang spesifik bagi masing-masing tugas;
- mempunyai anggaran biaya untuk penggunaan sumber daya;- mempunyai pihak yang bertanggung jawab untuk masing-masing sel.
4. Menetapkan Tanggung Jawab Fungsional untuk setiap bagian terkecil dari
Manajemen Proyek (projects management control cells).
Dalam struktur organisasi terdapat pembagian tanggung jawab yang jelas.
Dibagi dalam divisi dan subdivisi ; yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab yang berbeda-beda, sesuai dengan kepemilikan cost account masing-
masing divisi dan subdividivisi.
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
8/18
5. Membuat Earned Value Baseline.
Menetapkan baseline yang digunakan dalam menghitung kinerja proyek.Basis ukuran kinerja proyek harus memasukkan semua cost account dan
biaya-biaya tidak langsung proyek seperti biaya tak terduga dan profit.
Untuk memperolah basis ukuran kinerja proyek, digunakan proses
perencanaan formal proyek mulai dari proses estimasi, penjadwalan dan
penganggaran.
Untuk keperluan pengendalian, pihak manajemen harus menentukan
batasan untuk penilaian kinerja proyek.
6. Penggunaan Proses Formal Penjadwalan Proyek.
Membutuhkan alat bantu pengendalian proyek seperti master schedule,
kurva S dan bar chart.
Alat bantu pengendalian proyek dibuat melalui proses penjadwalan yang
menunjukkan kerangka waktu dari masing-masing paket pekerjaan dan
anggaran biayanya.
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
9/18
7. Pengelolaan Biaya Tidak Langsung (indirect cost).
Biaya tidak langsung perlu dikelompokkan tersendiri/terpisah dari biaya
langsung proyek.
Terkadang biaya tidak langsung mempunyai porsi yang lebih besar dari
biaya keseluruhan proyek. Oleh karena itu biaya tidak langsung proyek perludiperhatikan dan ditangani secara baik.
8. Secara periodik, mengestimasi Biaya Penyelesaian Proyek.
Salah satu manfaat dari konsep earned value adalah mampu memprediksi
biaya penyelesaian proyek (EAC). Dengan dasar kinerja aktual proyek (SPI
dan CPI), dapat diprediksi secara akurat berapa lagi dana yang dibutuhkanuntuk menyelesaikannya
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
10/18
9. Pelaporan Status Proyek.
Batasan varian yang sudah ditentukan manajemen menjadi acuan kapanmanajemen akan bertindak. Bila kinerja proyek berada diluar batasan
yang telah ditetapkan, hal tersebut merupakan sinyal peringatan bagi
pihak manajemen untuk bertindak.
Penerapan earned value dalam menajemen proyek merupakan salah satu
contoh penerapan management by exception. Management by exception adalah tipe sistem manajemen yang baru
melakukan tindakan ketika ada penyimpangan.
10. Menyusun Historical Database.
Pembentukan historical database memungkinkan perbaikan proyek yang
akan dikerjakan menjadi lebih baik. Historical database digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan proyek di
masa yang akan datang.
(Biemo WS, M. Abduh. Reini DW, Nuruddin P-ITB)
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
11/18
Standar Industri Nasional di Amerika Serikat yaitu ANSI/EIA 748-A
untuk penerapan Konsep Earned Value,
Ada lima aspek utama manajamen proyek yaitu:
1). organisasi;
2). perencanaan, penjadwalan, dan penganggaran;
3). sistem akuntansi;
4). analisa dan pengelolaan laporan; dan
5). revisi dan perbaikan data.
PENERAPAN EARNED VALUE MANAGEMENT SYSTEM PADA
PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
12/18
No ASPEK KRITERIA
1 Organisasi
Menetapkan Pekerjaan Berdasarkan Dokumen Kontrak
Identifikasi Struktur Organisasi Proyek (OBS)
Menyediakan Proses Integrasi Biaya dan Waktu
Identifikasi Elemen Organisasi yang Bertanggung Jawab terhadap Biaya
Tidak Langsung
Integrasi antara WBS dan OBS
2 Perencanaan, Penjadwalan,dan Penganggaran
Membuat Jadwal yang Memperlihatkan Urutan Pekerjaan
Identifikasi Ukuran Penilaian Kinerja Proyek
Menetapkan Anggaran Biaya terhadap Waktu
Identifikasi Elemen Biaya yang Sigifikan
Identifikasi Elemen Biaya dalam Bentuk Paket Pekerjaan yang saling
TerpisahMenjumlahkan Biaya Paket Pekerjaan dalam Cost Account
Identifikasi dan Pengendalian Level of Effort
Menetapkan Anggaran Biaya Tidak Langsung
Identifikasi Contingency dan Undistributed Budget
Memastikan Target Biaya sesuai dengan Anggaran Biaya Keseluruhan
Penerapan Earned Value Management System
menurut Standar ANSI/EIA 748-A
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
13/18
No ASPEK KRITERIA
3 Sistem Akuntansi
Mencatat Biaya Langsung
Membuat Ringkasan dan Pendetailan Biaya Langsung dalam WBS
Membuat Ringkasan dan Pendetailan Biaya Langsung dalam OBS
Mencatat Biaya Tidak Langsung
Identifikasi Biaya Aktual Tiap Satuan Unit Pekerjaan
Mencermati Biaya Material Melalui Cost Account, Mencatat Earned Value
dan Pencatatan Sepenuhnya untuk Material
4 Analisa dan
Pengelolaan Laporan
Identifikasi SV, CV, SPI dan CPI secara Periodik
Penjelasan Terhadap Varian yang Signifikan
Identifikasi Biaya Tidak Langsung dan Penjelasan terhadap Varian
Merangkum Hasil Analisa terhadap WBS dan OBS
Melakukan Tindakan dari Informasi Hasil Analisa
Merevisi EAC dan VAC
5Revisi dan Perbaikan
Data
Memasukkan Perubahan yang Sah Sesuai dengan Waktu
Penyesuaian dengan Budget Awal
Mengendalikan Perubahan
Mencegah Perubahan yang Tidak Sah
Mendokumentasikan Perubahan Performance Measurement Baseline
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
14/18
KriteriaKontraktor
Kecil
Kontraktor
Menengah
Kontraktor
BesarTotal
Organisasi 44% 60% 100% 70,67%
Perencanaan, Penjadwalan &
Penganggaran66% 74% 100% 81,33%
Sistem Akuntasi 63,33% 83,33% 96,67% 81,11%
Analisa dan Pengelolaan Laporan 63,33% 63,33% 63,33% 63,33%
Revisi dan Perbaikan Data 8% 48% 80% 45,33%
Nilai Kesesuaian Keseluruhan 48,93% 66,53% 88% 67,82%
Penilaian Penerapan Kriteria Earned Value pada Kontraktor
*) Data hasil survey
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
15/18
LATIHAN
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
16/18
Bulan PV (BCWS) AC (ACWP) EV (BCWP)
I 127.000 205.000 13%
II 335.000 434.000 33%
III 970.000 720.000 47%
IV 1.330.000
V 137.000
Contoh :
DATA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ABC
1. Bagaimana penilaian kinerja selama 3 bulan (84 hari) berjalan ?
2. Bagaimana menyelesiakan proyek dengan sisa (waktu & biaya ) yang ada ?
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
17/18
mulai 1 2 3 4 5
PV 0 127.0 462.0 1,432.0 2,762.0 2,899.0
EV 0 376.9 956.7 1,362.5
AC 0 205.0 639.0 1,359.0
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
Biaya
Rp.
GRAFIK S ANALIASA VARIANS
8/13/2019 3.2.a. Earn Value (Lanjutan
18/18