Top Banner

of 64

3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

Oct 13, 2015

Download

Documents

Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    1/64

    Gas Bumi sebagai Energi untuk

    Memenuhi Kebutuhan Energi

    Nasional

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    2/64

    RekomendasiUntuk menjamin pasokan gas di dalam negeri

    1) Export gas harus dihentikan, sekurang-kurangnya kontrak-kontrak

    export gas yang habis masa berlakunya, tidak diperpanjang;

    2) Harga gas dalam negeri harus sama dengan harga export, sehingga

    bagi kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) menjual gas ke dalam

    negeri sama menariknya dengan menjual gas ke luarnegeri/export; dan

    3) Harus dibangun infrastruktur gas yang lengkap, berupa pipa

    transmisi yang menghubungkan sumber-sumber gas (di

    Kalimantan dan Sumatra) ke pusat-pusat permintaan (Jawa);

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    3/64

    RekomendasiUntuk menjamin pasokan gas di dalam negeri

    1) Export gas harus dihentikan, sekurang-kurangnya kontrak-kontrak

    export gas yang habis masa berlakunya, tidak diperpanjang;

    2) Harga gas dalam negeri harus sama dengan harga export, sehingga

    bagi kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) menjual gas ke dalam

    negeri sama menariknya dengan menjual gas ke luarnegeri/export; dan

    3) Harus dibangun infrastruktur gas yang lengkap, berupa pipa

    transmisi yang menghubungkan sumber-sumber gas (di

    Kalimantan dan Sumatra) ke pusat-pusat permintaan (Jawa);

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    4/64

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    5/64

    5

    Pasar Export LNG Indonesia

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    6/64

    6

    Lokasi LNG Plant untuk Export

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    7/64

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    8/64

    Prospek Penjualan LNG (Export)

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    9/64

    0,00

    5,00

    10,00

    15,00

    20,00

    25,00

    30,00

    Tahun

    juta

    ton/

    tahun

    Badak 20 ,85 2 1,33 2 1,6 2 2 1,62 2 1,62 2 1,6 2 2 1,62 1 2,7 8 9,20 9,2 0 7 ,4 0 4,79 2,8 4 2 ,8 4 0

    Arun 6,35 4,80 4,51 4,51 4,51 4,51 1,20 1,20 1,20 1,20

    Total 27 ,20 2 6,13 26 ,1 3 26 ,13 2 6,13 26 ,1 3 22 ,82 1 3,9 8 1 0,40 1 0,40 7 ,4 0 4,79 2,8 4 2 ,8 4 0

    2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

    LNG Contracts for Bontang and Arun Plants

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    10/64

    RINGKASAN INDIKATOR MAKRO SEKTOR ENERGI/MINERAL (2009-2013)

    Keterangan: Target lifting gas 2013 sebesar 7.250 BBTUD

    2009 2010 2011 2013

    Realisasi Realisasi RealisasiRencana/

    APBN-P

    Perkiraan

    realisasi

    % terhadap

    target

    % terhadap

    2011Rencana

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) = (8)/(7) (10) = (8)/(6) (11)

    1. Harga minyak bumi US$/bbl 61,58 79,40 111,55 105,00 100,00

    2. Volume BBM bersubsidi juta KL 0,04 38,59 41,24 40,00 45,27 113% 110% 46,01

    3. Volume LPG juta ton 0,00 2,69 3,28 3,61 3,61 100% 110% 3,86

    4. Subsidi energi Triliun Rp. 98,72 140,45 261,35 225,35 309,78 137% 119% 272,44

    a. Subsidi BBM/LPG Triliun Rp. 45,00 82,35 168,17 137,38 216,80 158% 129% 193,81

    b. Subsidi Listrik Triliun Rp. 53,72 58,10 93,18 64,97 92,98 143% 100% 78,63

    c. Cadangan resiko energi Triliun Rp. 23,00

    5. Penerimaan sektor ESDM Triliun Rp. 238,02 288,84 387,97 404,68 415,20 103% 107% 403,36

    a. Migas Triliun Rp. 184,69 220,99 278,39 278,02 289,00 104% 104% 257,28

    b. Pertambangan umum Triliun Rp. 52,27 66,82 107,27 125,52 123,59 98% 115% 144,60

    c. Panas bumi Triliun Rp. 0,43 0,52 0,43 0,35 0,74 212% 173% 0,40

    d. Lainnya Triliun Rp. 0,64 0,52 1,89 0,80 1,87 235% 99% 1,08

    6. Investasi sektor ESDM Miliar US$ 20,31 21,81 27,19 37,15 28,34 76% 104% 39,38

    a. Minyak dan Gas Bumi Miliar US$ 12,75 13,66 18,70 23,64 18,21 77% 97% 27,94

    b. Ketenagalistrikan Miliar US$ 5,08 4,68 4,98 8,85 5,62 64% 113% 7,20

    c. Minerba Miliar US$ 2,21 3,19 3,41 4,20 4,20 100% 123% 3,77

    d. EBT Miliar US$ 0,27 0,28 0,10 0,46 0,31 68% 314% 0,47

    7. Produksi energi fosil dan mineral ribu boepd 5.312 5.689 6.469 6.342 6.763 107% 105% 6.903

    a. Minyak bumi ribu bpd 948 945 902 930 860 92% 95% 900

    b. Gas bumi MMSCFD 7.951 8.857 8.443 8.926 8.196 92% 97% 8.436

    ribu boepd 1.420 1.582 1.508 1.594 1.464 92% 97% 1.506

    c. Batubara juta ton 256 275 353 332 386 116% 109% 391

    ribu boepd 2.944 3.163 4.060 3.818 4.439 116% 109% 4.497

    8. Pembangunan ketenagalistrikan dan EBT

    a. Rasio elektrifikasi % 65,79 67,15 72,95 75,30 75,83 101% 104% 77,65

    b. Kapasitas terpasang pembangkit MW 31.958 33.983 40.000 44.224 43.879 99% 110% 47.966

    c. Tambahan kapasitas MW 496 2.025 6.017 4.224 3.879 92% 64% 4.087

    d. Kapasitas terpasang PLTP MW 1189 1189 1226 - 1281 104%

    e. Tambahan kapasitas PLTP MW 137 0 37 - 55 149%

    SatuanIndikator makro

    2012

    No.

    PENERIMAAN NEGARA (2009 2013)

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    11/64

    PENERIMAAN NEGARA (2009 2013)Pertambangan dan Energi

    *)Perkiraan Realisasi **) Rencana

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    450

    2009 2010 2011 2012* 2013**

    Total 238,02 288,84 387,97 415,20 403,36

    Lainnya 0,64 0,52 1,89 1,87 1,08

    Panas bumi 0,43 0,52 0,43 0,74 0,40

    Pertambangan umum 52,27 66,82 107,27 123,59 144,60

    Minyak dan Gas Bumi 184,69 220,99 278,39 289,00 257,28

    TriliunRupiah

    PENERIMAAN NEGARA DAN SUBSIDI (2009 2013)

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    12/64

    PENERIMAAN NEGARA DAN SUBSIDI (2009 2013)Pertambangan dan Energi

    -

    50,00

    100,00

    150,00

    200,00

    250,00

    300,00

    350,00

    400,00

    450,00

    2009 2010 2011 2012* 2013**

    Subsidi energi 98,72 140,45 261,35 309,78 272,44

    Penerimaan sektor ESDM 238,02 288,84 387,97 415,20 403,36

    TriliunRupiah

    *)Perkiraan Realisasi **) APBN

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    13/64

    Pasokan/Pemanfaatan Gas (2010)

    29/01/13 13

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    14/64

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    15/64

    PROSPEK PROYEK PENGEMBANGAN GAS BUMI

    MASELA

    NATUNAD-ALPHA

    TANGGUHTRAIN 3

    Gas Reserve: 46 TCF.

    Total Investment US$ 41 billion

    On stream 10 yr after development

    Gas Reserve 9,18 TCF.

    Total investasi US$ 4,99 billion

    On stream pada Q2 2018.

    Cadangan gas 8,09 TCF

    Investasi train 3, US $ 12 Milyar

    Train 1 & 2 telah berproduksi Juni 2009 & Train 3 akhir 2018

    Gas Reserve 2,8 TCF

    Total Investment US$ 1,7 billion (upstream)

    On stream 2015

    DONGGISENORO

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    16/64

    Sejak ditemukan pada tahun 1988, lapangan belum

    dikembangkan

    Lapangan Gas Donggi Senoro terdiri dari 2 KKS :

    Blok Senoro Toili

    Operator : JOB PertaminaMedco E&P Tomori

    Cadangan : 1,65 TCF

    Up side potential : 0,6 TCF (th 2011)

    Kontrak PSC JOB berakhir pada tahun 2027

    Blok Matindok Operator : PT Pertamina EP

    Cadangan : 0,76 TCF

    Kontrak Pertamina EP berakhir pada tahun 2035

    Total cadangan Donggi Senoro : 2,41 2,86 TCF

    PROYEK DONGGI SENORO

    MatindokGas Field

    DONGGISENORO

    Untuk mencapai keekonomian diperlukan penggabungan pengembangan kedua Blok tersebut

    Gas Deliverability (status akhir Desember 2009)

    360 s.d. 424 MMSCFD (15 tahun) : Senoro = 255 s.d. 319 MMSCFD , dan Matindok = 105 MMSCFD

    Nilai investasi upstreamyang diperlukan sebesar US$ 1,7 Milyar, nilai investasi di hilir (pabrik pupuk, amoniak

    dan PLN) sebesar Rp. 33,1 Triliun.

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    17/64

    PERTIMBANGAN PEMANFAATAN GAS UNTUK

    DOMESTIK

    Pendanaan Proyek

    Konsumen domestik perlu dukungan pendanaan dalam negeri.

    Perbankan Nasional menyatakan siap mendiskusikan terms and conditions

    (sesuai hasil rapat di Kemenneg BUMN tanggal 10 Maret 2010).

    Waktu Pemanfaatan Gas (Gas On Stream)Konsumen Domestikpaling cepat 45 bulan dari HoA

    (asumsi HoA 1 Januari 2010pemanfaatan Gas sekitar akhir Tahun 2013)

    Umur proyek

    Konsumen domestik memerlukan suplai gas minimum 20 tahun untuk memenuhikeekonomian proyek, sehingga membutuhkan perpanjangan KKS

    DONGGISENORO

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    18/64

    RENCANA PEMANFAATAN

    1. Opsi I (seluruhnya untuk domestik)

    PUSRI : 91 MMSCFD,

    Pabrik amoniak (PAU) : 70 MMSCFD

    PT PLN (Pesero) : 50 MMSCFD

    2. Opsi II (kombinasi ekspor dan domestik) LNG : 335 MMSCFD

    PUSRI : 60 MMSCFD

    PLN : 15 MMSCFD

    DONGGISENORO

    a. Apabila gas sepenuhnya digunakan di dalam negeri, maka pengembangan lapangangas Donggi Senoro tidak ekonomis;

    b. Dengan kombinasi ekspor LNG (335 MMSCFD) dan pemakaian industri setempat

    yang akan dibangun, yaitu untuk pupuk (60 MMSCFD), PLN (30 MMSCFD),

    pemerintah akan mendapatkan total $70/bbl. Untuk JCC = $100/bbl, pendapatan

    Pemerintah adalah $11 milyar.

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    19/64

    RekomendasiUntuk menjamin pasokan gas di dalam negeri

    1) Export gas harus dihentikan, sekurang-kurangnya kontrak-kontrak

    export gas yang habis masa berlakunya, tidak diperpanjang;

    2) Harga gas dalam negeri harus sama dengan harga export, sehingga

    bagi kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) menjual gas ke dalam

    negeri sama menariknya dengan menjual gas ke luarnegeri/export;

    3) Harus dibangun infrastruktur gas yang lengkap, berupa pipa

    transmisi yang menghubungkan sumber-sumber gas (di

    Kalimantan dan Sumatra) ke pusat-pusat permintaan (Jawa);

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    20/64

    2,00

    3,00

    4,00

    5,00

    6,00

    7,00

    8,00

    9,00

    10,00

    10 20 30 40 50 60 70

    LNGPrice(

    CIF),$/MMBTU

    JCC Crude Oil Prices (CIF), $/bbl

    P(Japan)

    P(Guangdong)

    Actual P(Japan), contracts before 2002

    P(Fujian)

    Guangdong (China)

    P=0.052(JCC)+2.1133

    Japan

    P=0.1226(JCC)+1.2367

    Fujian (China)P=0.0525(JCC)+1.34

    Contract to Fujian (from tangguh) is the

    lowest ever (less than 4 $/mmbtu)

    Harga Gas Hulu/export

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    21/64

    Harga LNG Export Tangguh

    21

    ContractVolume

    (Mton/year)

    Terms

    (year)

    LNG price

    (US$/MMBTU)

    Fujian (Putian, China)

    (26 September 2002 and

    revised in 27 June 2006)

    2.6 2534.1)(0525.0 += JCCPcif

    Intercept=1.35 during commisioning and

    for the first 60 months of delivery

    JCC Floor=US$15/bbl

    JCC Cap=38/bbl (revised from original

    contract of US$ 25/bbl)

    POSCO (Gwangyang, Korea)

    (1 July 2004)

    0.55 20 02.2)(05.0 += JCCPcif

    Intercept=2.06up to 2009 and 2.02afterward

    JCC Floor=US$14/bbl

    JCC Cap=US$26/bbl

    K-Power (Gwangyang,

    Korea)

    (13 August 2004)

    0.6 20 20.2)(05.0 += JCCPcifJCC Floor=US$14/bbl

    JCC Cap=US$26/bbl

    SEMPRA (Ensenada,Mexico)

    (11 October 2004)

    3.7 20 ( ))%%100(

    )%10236.0((

    FR

    SoCalSoCalPcif

    -

    +-=

    Maks 2% FR (Fuel Reimbursment), and

    no cap and floor prices

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    22/64

    Harga Gas Di dalam Negeri

    MenteriHarga Gas Hulu dan Harga Gas Hilir Untuk Pengguna

    Tertentu

    Konsumendari Gas

    Produsen(sebagaipenjual)

    BPH Migas Harga Gas Hilir Untuk Rumah TanggaKonsumen

    RumahTangga

    Badan Usaha Harga Gas Hilir Untuk Pengguna Umum

    Konsumendari Gas

    Badan UsahaNiaga

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    23/64

    Penentuan Alokasi dan Harga Gas untuk

    pengguna/konsumen tertentu

    PENETAPAN

    MESDMMenteri ESDM

    DITJEN MIGAS

    BPMIGAS

    PRODUSEN /

    PENJUAL

    KONSUMEN /

    PEMBELIEVALUASI

    Ya

    Sepakat

    Negosiasi

    Usulan

    Belum memenuhi syarat

    Penunjukan penjual

    PJBG

    EVALUASI

    Tidak

    32

    1

    Setuju

    Tidak Setuju

    11

    2 3

    3

    222

    1

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    24/64

    Perkembangan Harga Gas LNG, Gas Pipa Ekspor

    dan Gas Pipa Domestik 2006-2012

    Sumber: BP Migas, 2012

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    25/64

    PUPUK

    PLN

    INDUSTRI

    615.3 KKKS

    721.4 KKKS

    KKKS

    147

    605.7

    PGN 752.7

    MMSFD (2011)Gas Allocation and Price Setting

    3.8 $/mmbtu

    6.2 $/mmbtu

    2.65.6 $/mmbtu

    Harga gas export 12-14 $/mmbtu

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    26/64

    Harga Jual BBG Ditentukan oleh Harga Gas HuluHarga BBG Gas Pipa saat ini RP. 3.100/LSP ($9.7/mmbtu), sedangkan harga yang yang feasible adalah Rp. 4.000/LPS ($12,5/mmbtu)

    Harga Jual BBG

    Pajak

    Margin SPBG

    Investasi & O/M

    Toll Fee

    HCTP

    Harga di titikpenyerahan, bisa diwell headmaupun

    plan gatepipa hulu

    Tarif pengangkutangas bumi melalui pipayang ditetapkan oleh

    Badan pengatur;

    Biaya untukpembangunan,

    pengoerasian, danpemeliharaan SPBG

    dan infrastrukturpendukungnya

    Keuntunganpengoperasian

    Stasiun PengisianBahan Bakar Gas

    (SPBG)

    Pajak PertambahanNilai dan Pajak bahan

    bakar untukkendaraan bermotor

    BAPPENAS, 2012

    1.854

    750

    561

    310

    521

    1.055

    750

    561

    310

    401

    0

    500

    1000

    1500

    2000

    2500

    3000

    3500

    4000

    4500

    HCTP Toll Fee Investasi & O/M Margin SPBG Pajak

    Dengan harga BBG Rp. 3.100/LSP ($9,7/mmbtu), pengusaha

    SPBG tidak dapat membeli gas dari titik penyerahan yang

    harganya sekitar Rp. 1.854/LSP ($5,8/mmbtu). Agar supaya

    pengusaha SPBG dapat memperoleh gas, maka harga BBG

    sekurang-kurangnya Rp. 4,000/LSP ($12,5/mmbtu)

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    27/64

    Penerimaan negara dan harga gas dalam negeri

    100

    110

    120

    130

    140

    150

    160

    170

    180

    Tidak ada substitusi

    25% substitusi & harga gas = harga

    ekspor

    50% substitusi & harga gas = harga

    ekspor

    50% substitusi & harga gas = 75%

    harga ekspor

    Tidak ada

    substitusi

    25% substitusi &harga gas = harga

    ekspor

    50% substitusi &harga gas = harga

    ekspor

    50% substitusi &harga gas = 75%

    harga ekspor

    Net Penerimaan MIGAS (Trilyun,

    2009)134,3 141,4 148,5 144,1

    Subsidi BBM (Trilyun) 41,6 34,5 27,4 27,4

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    28/64

    Ilustrasi Sederhana Penerapan Kebijakan

    Subsidi Gas dan Potensi Saving Pemerintah

    Export Gas dan Subsidi BBM Harga LNG = $18/MMBTU

    Biaya cryogenic$3/MMBTU,

    Harga gas yang diterima kontraktor sebelum

    LNG plant = 183 = $15/MMBTU

    Asumsi cost recovery $3/MMBTU

    Bagian Kontraktor = 30% ($15-$3) + $3 =

    $6,6/MMBTU

    Bagian Pemerintah $15 - $6,6 = $8,4/MMBTU

    Harga BBM bersubsidi = Rp.4500/ltr = $80/bbl =

    $12/MMBTU

    Harga impor BBM = $130/bbl

    Pemerintah menanggung subsidi $(130-80)/bbl

    = 50/bbl atau $8/MMBTU

    Gas untuk dalam negeri Agar gas dapat mensubstitusi BBM bersubsidi,

    harga gas $8/MMBTU ( < harga BBM bersubsidi)

    Kontraktor tidak dirugikan dan tetap mendapat

    $6,6/MMBTU

    Pemerintah mendapat $(8-6,6)/MMBTU=$1,4/MMBTU

    Dengan menjual gas di dalam negeri

    $8/MMBTU, pemerintah menanggung

    opportunity loss $(8,4-1,4)/MMBTU =

    $7/MMBTU

    Pemerintah memperoleh keuntungan (saving) $1 untuk setiap MMBTU

    substitusi gas terhadap BBM bersubsidi.

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    29/64

    Affordability versus Pasokan Gas

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    30/64

    RekomendasiUntuk menjamin pasokan gas di dalam negeri

    1) Export gas harus dihentikan, sekurang-kurangnya kontrak-kontrak

    export gas yang habis masa berlakunya, tidak diperpanjang;

    2) Harga gas dalam negeri harus sama dengan harga export, sehingga

    bagi kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) menjual gas ke dalam

    negeri sama menariknya dengan menjual gas ke luarnegeri/export; dan

    3) Harus dibangun infrastruktur gas yang lengkap, berupa pipa

    transmisi yang menghubungkan sumber-sumber gas (di

    Kalimantan dan Sumatra) ke pusat-pusat permintaan (Jawa);

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    31/64

    INFRASTRUKTUR GAS

    5

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    32/64

    Kondisi Geografis Cadangan Gas Indonesia

    (Ditjen Migas, 2012)

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    33/64

    Pasokan dan Permintaan Gas (2011)

    Pasokan yang saat ini tersedia (existing+projected production - export)

    Permintaan domestik (Contracted+committed+potential domestic demand)

    29/01/13 33

    Tidak termasuk permintaan/pasokan

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    34/64

    Pasokan dan Permintaan Gas (2020)

    29/01/13 34

    o Pasokan yang saat ini tersedia (Existing+projected production - export)

    o Permintaan domestik (Contracted+committed+potential domestic demand)

    Tidak termasuk permintaan/pasokan

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    35/64

    PROSPEK PROYEK PENGEMBANGAN GAS BUMI

    MASELA

    NATUNAD-ALPHA

    TANGGUHTRAIN 3

    Gas Reserve: 46 TCF.

    Total Investment US$ 41 billion

    On stream 10 yr after development

    Gas Reserve 9,18 TCF.

    Total investasi US$ 4,99 billion

    On stream pada Q2 2018.

    Cadangan gas 8,09 TCF

    Investasi train 3, US $ 12 Milyar

    Train 1 & 2 telah berproduksi Juni 2009 & Train 3 akhir 2018

    Gas Reserve 2,8 TCF

    Total Investment US$ 1,7 billion (upstream)

    On stream 2015

    DONGGISENORO

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    36/64

    Proyeksi Produksi Gas Nasional pada Tahun 2015

    Total Pasokan 10.000 MMSCFD

    - 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000

    Kep.Riau-Natuna

    NAD

    Sumbag-ut

    Sumbag-teng-sel

    Jabag-bar

    Jabag-teng

    Jabag tim

    Kalbag-tim

    Sulbag-teng

    Sulbag-sel

    Papua

    Maluku bag sel

    Kep.Riau-

    NatunaNAD Sumbag-ut

    Sumbag-

    teng-selJabag-bar Jabag-teng Jabag tim Kalbag-tim

    Sulbag-

    tengSulbag-sel Papua

    Maluku

    bag sel

    SUPPLY (MMSCFD) 675 389 266 1.995 1.107 166 842 2.892 317 76 1.245 -

    Sumber: KESDM, Neraca Gas (2010-2025)

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    37/64

    Neraca GasProyeksi 2015

    29/01/13 37

    Ekspor Ekspor

    Ekspor Ekspor Ekspor Ekspor Ekspor Ekspor CBM

    Kalbagtim Sulawesi

    Natuna Barat Natuna Timur

    NAD Maluku

    Papua

    Sumbagut 0

    Batam 940 76% 57 0 0 680

    49 47% 24% 11 29

    15 8% 0 LNG Sum 226 100% 42 46 0% 0

    (0) LNG 5 5% LNG JB 0 0% 518 0% 0 100% 2

    226 0 0% LNG JT 0 0% Ind/Lis/Tra/Pup Ind/Lis/Tra/Pup 0% 0 100%

    11 10% Ind/Lis/Tra/Pup 713 0% 0 100%

    30 17% 0% LNG Sum 0 0% Ind/Lis/Tra/Pup 100%

    13 13% CBM 0 LNG JB 0 0% LNG Sum 0 0% Ind/Lis/Tra/Pup122 100% LNG JT 0% LNG JB 0 0%

    Ind/Lis/Tra/Pup (0) 100% LNG JT 0%

    0 100% 0%

    Sumbagtengsel 713 0 LNG Sum 0 0%

    45 43% Jabagbar Jabagteng Jabagtim LNG JB 680 100%

    135 75% LNG LNG LNG JT 0%

    82 82% 680 0

    0 0%

    Ind/Lis/Tra/Pup CRB-SMR SMR-SBY Balance

    587 (336) 158 (0)

    292 822 6 238

    95 672 237 328

    61 339 142 208252 119 72

    Ind/Lis/Tra/Pup Ind/Lis/Tra/Pup Ind/Lis/Tra/Pup Ind/Lis/Tra/Pup

    1734

    1052

    161

    0

    1725

    350

    0

    0

    175

    0

    36

    551

    551

    368

    687

    0

    0

    435

    0

    166

    2003 235

    Permintaan gas di Jawa akan dipenuhi oleh pasokan LNG dan gas melalui pipa dari Kalimantan dan LNG dari Papua.

    Kalimantan akan memasok 226 MMSCFD LNG ke Sumatra dan 680 MMSCFD melalui pipa gas ke Jawa, sedangkan PAPUA akan memasok

    713 MMSFCD LNG ke Jawa

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    38/64

    Kebutuhan Infrastruktur GasDibutuhkan US$10,5b (Rp95 T)

    29/01/13 38

    NO JENIS INFRASTRUKTUR GAS *) SASARAN KAPASITAS

    BIAYA

    INVESTASI

    (Milyar US$)I Pembangunan Pipa Gas Transmisi dan Jaringan Distribusi Gas

    a. Pipa transmisi Bontang-Semarang Pipa gas transmisi 1500 km 2,68

    b. Pipa transmisi Semarang-Surabaya Pipa gas transmisi 250 km 0,31

    c. Pipa transmisi Cirebon-Semarang Pipa gas transmisi 400 km 0,61

    d. Pembangunan jaringan distribusi gas kota Pipa gas distribusi 1000 km 0,15

    II Pembangunan LNG Plant, LNG Receiving Terminal, dan Fabrikasi Tanker

    a. FSRU - Belawan ***) FSRU 1 unit 2-3 MTPA 0,62b. FSRU - Muara Karang FSRU 1 unit 3-5 MTPA 0,82

    c. Penambahan kapasitas LNG Plant (Tangguh) Train LNG Plant 1 unit 5,3 MTPA 1,84

    d. Pengadaan dua (2) kapal tanker Kapal tanker 2 unit @ 160 ton 0,32

    III Pembangunan Stasiun Induk dan SPBG CNG

    a. Pembangunan Sarana dan Prasarana Gas SPBGMother Station, Daughter

    Station, dan Truk CNG

    250 Mother Stations,

    1500 Daughter

    Stations, dan 500 Truk

    CNG

    3,06

    TOTAL INVESTASI **) 10,41

    *) CNG = Compressed Natural Gas, FSRU = Floating Storage Receiving Unit, LNG RT = LNG Receiving Terminal

    **) Investasi untuk Skenario I = 30% dari investasi Skenario II/III

    ***) direvisi menjadi revitalisasi Arun

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    39/64

    PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR GAS BUMI

    Revitalisasi LNG Arun (Pertamina, selesai Q4 2014);

    Pipa Arun-Belawan (Pertamina, selesai Q2 2014);

    FSRU Lampung (PGN, selesai 2014);

    FSRU Jawa Barat (PT. Nusantara Regas, Sudah

    beroperasi, akan diresmikan RI-1);

    Pipa Cirebon-Bekasi (Pertagas, selesai Q4 2014);

    Pipa Cirebon-Semarang (PT Rekayasa Industri

    dengan dukungan Pertamina, selesai Q3 2014);

    Pipa Gresik-Semarang (Pertagas, selesai Q3 2014);

    FSRU Jawa Tengah (Pertamina, Q4 2014);

    Pipa Kepodang-Tambak Lorok (selesai 2014).

    Indonesia sedang membangun jalur pipa gas yang terintegrasi dari Barat Sumatara sampai Timur Jawa

    Ketahanan pasokan gas untuk mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi

    LNG terminal

    (Existing)

    LNG terminal(Plan)

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    40/64

    Proyek Infrastruktur Gas - Selesai 2014

    40

    FSRU

    Jateng

    FSRU

    Lampung

    Receiving

    dan

    Gasifikasi

    Terminal

    LNG Arunserta Pipa

    Gas ke

    Belawan

    Pipa GasKalimantan

    Jawa

    (Kepodang

    Tambak Lorok)

    Pipa Gas LintasJawa (Gresik

    Semarang)

    Kilang Mini LPG

    (Musi

    Banyuasin)

    Pada tahun ini, pembangunan infrastruktur pemanfaatan gas untuk rumah tangga dan transportasi yang akan dibangun oleh

    Pemerintah antara lain:

    Jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Ogan Ilir, Blora, Subang, Sorong

    SPBG di Balikpapan, Samarinda, Serpong, Cibubur

    Sarana bahan bakar gas (infrastruktur pipa dan infrastruktur gas)29/01/13

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    41/64

    Kerjasama - Membangun Infrastruktur BBM

    Pemerintah

    BUMN(Pertamina)

    Swasta

    29/01/13

    o Pemerintah, BUMN, dan swasta

    mempunyai peran yang saling

    mendukung dalam

    membangun/mengelola

    infrastruktur BBM

    o Tiga modalities institusi

    kerjasama dalam

    pembangunan infrastruktur

    BBM (PPP, PMP, dan JOC)

    o Pemerintah menyiapkan

    infrastruktur dan anggaran

    untuk cadangan penyangga

    energi (publik) secara bertahap

    PPP

    JOC PMP

    41

    b f k b

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    42/64

    Pembiayaan Infrastruktur Bersumber APBN

    Tergantung sumber pendanaannya, proyek infrastruktur Migas dapat dikategorikan ke dalam tiga kategori,

    yakni proyek PPP, BUMN, dan Proyek Pemerintah. APBN Rupiah Murni dapat membiayai ketiga kategori

    tersebut, yakni dalam bentuk investasi (Proyek pemerintah), penyertaan modal (BUMN), garansi (BUMN dan

    PPP), ataupun memfasiitasi proses transkasi/pengelolaan (PPP).

    29/01/13

    APBNDomestic Sources

    (Rupiah Murni)

    ExternalLoan/Grant

    BUMN or SOEs

    Projects

    Government

    Guarantee

    Government Projects

    External Loan/ Grant

    Blue Book

    External Loan/ Grant

    Green Book

    PPPProjectsPPP PPP Book

    Transaction andManagement

    42

    ili bi f k

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    43/64

    Fasilitas Pembiayaan Infrastruktur

    Project Development Facility (PDF) Fasilitas yang dapat digunakan untuk membiayai pekerjaan Feasibility Study,

    Design, dsb, serta membiayai advisory services pada saat melakukantransaksi dengan pihak investor (swasta), dikelola oleh BAPPENAS

    Guarantee Fund (GF) Fasilitas pemerintah untuk memberikan garansi atas resiko non-komersial,

    yang berkaitan dengan resiko politik yang dapat mengganggu keberhasilanproyek, dikelola oleh PT IIGF (BUMN)

    Land Revolving Fund (LRF)/Land Capping Fasilitas pemerintah yang dapat digunakan untuk membiayai pembebasan

    tanah untuk infrastruktur publik, dikelola oleh Kementerian Keuangan Infrastructure Fund

    Fasilitas (long-term fund) yang dapat digunakan untuk membiayaipembangunan, dikelola oleh PT SMI (BUMN)

    29/01/13 43

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    44/64

    Project Structure - Kilang Terintegrasi

    Oil Refining Petrochemial Company adalah perusahaan yang khusus dibentuk sebagai Special Purpose

    Vehicleuntuk membangun dan mengoperasikan kilang terintegrasi.

    Lenders: Lembaga multilateral/bilateral, dengan co-finance dari PT SMI (long-term infrastruktur fund),dan lembaga keuangan komersial yang menyediakan project finance, seperti JBIC, IFC, dsb.

    Project Sponsors adalah product offtaker yang membeli produk hasil kilang (BBM dan petro-kimia),

    Pertamina (membeli BBM), dan perusahaan yang bergerak di bidang petro-kimia, atau dapat juga

    perusahaan minyak internasional yang menjadi pemasok minyak mentah (crude supplier).

    29/01/13

    EPC Contractors

    Crude SupplierOil Refining and

    Petrochemical

    Company

    Lenders

    Government/

    BPH Migas

    Project Sponsors

    PERTAMINA

    Chemical Co.

    Offshore Accounts

    Product

    Offtake

    Equity and Subordinated

    Loan

    Repayment

    Crude Supply

    Refinery Construction

    Loan

    License

    44

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    45/64

    REVITALISASI LNG PLANT ARUNDAN FSRU LAMPUNG

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    46/64

    Revitalisasi Terminal LNG Arun

    29/01/13 46

    LNG Satellite & Hub Terminal

    LNG Re-Export and LNG Import (Pemasok FSRU Jabar, jateng)

    LNG Receiving & Regasification

    pasokan gas ke PIM I/II (110 MMSCFD)

    AAF (60 MMSCFD)

    IPP PDPA (3 TG ex LPG)

    KKA (15 MMSCFD)

    LNG Receiving/Regas & Pipa Gas Arun-BelawanPLN Aceh dan Medan

    Industri di kawasan Medan (25 MMSCFD)

    Bagian dari pipa Trans Sumatra

    LPG

    LPG Upgrading & Hub

    PROFIL SUPPLY DEMAND ACEH - MEDAN

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    47/64

    PROFIL SUPPLY DEMAND ACEH - MEDAN

    47

    DEMAND

    ARUN

    Arun Turndown ratio 111

    PIM 1 8 45 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

    PIM 2 54 50 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

    PIM 3/ AAF 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

    KKA 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

    PG ARUN (1 unit/24 jam), Treating existing 2 9 7 7 7

    PG ARUN (1 unit/24 jam), untuk Regas 6 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

    PG ARUN (6 unit/6 jam)

    PLN 400 MW Peaker 2 13 13 13 13 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

    PG PDPA (3 unit)

    Fuel Cost (Kompressor Liquefaction) 18

    Own gas use for upstream production 15 15 15 15 15

    TOTAL DEMAND ACEH 210 138 223 223 223 213 213 213 213 213 213 213 213 213 213 213

    MEDAN

    PLN MEDAN 15 92 92 92 92 129 129 129 129 129 129 129 129 129 129 129

    PGN Customers in Medan (Industry) 25 27 29 31 33 35 37 40 43 46 49 52 56 60 64

    TOTAL DEMAND MEDAN 15 117 119 121 123 162 164 166 169 172 175 178 181 185 189 193

    Total Demand Arun + Medan 225 255 342 344 346 375 377 379 382 385 388 3 91 394 398 402 406

    SUPPLY ACEH

    Gas Upstream (NSO & NSB) 224 179 115 24 17LNG Tangguh PLN (A) 105 105 105 105 154 154 154 154 154 154 154 154 154 154 154

    LNG Impor (B) 76 67 133 61 3 7 100 144 176 234 237 240 244 248 252

    Blok A - MEDCO 55 55 55 110 110 55 55 55

    ENI (JAU) 27 108 108 106 70 29

    Total Supply Aceh 224 360 342 344 346 375 377 379 382 385 388 391 394 398 402 406

    Balance Aceh -1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    (Medco+ENI) - (PIM 1&2+KKA), 2015 NSO&NSB masuk -62 -95 45 -19 55 93 91 0 -41 -70 -125 -125 -125 -125 -125 -125

    (Medco+ENI) - (PIM 1&2,KKA,Belawan), 2015 NSO&NSB masuk -77 -212 -74 -140 -68 -69 -73 -166 -210 -242 -300 -303 -306 -310 -314 -318

    PERIODE 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2026 2027 20282020 2021 2022 2023 2024 2025

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027

    mmscfd

    DEMAND SUPPLY ACEH

    NSO/NSB

    Komitmen ekspor

    Source: Modifikasi WorkshopPenyusunan Gas Balancedengan BPMigas, 4 April 2012 Sumber: Pertamina, 2012

    PEMBANGUNAN PIPA ARUN - MEDAN

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    48/64

    48

    SLS AP. Batu = 225 kmWampuBelawan = 26 km

    Total Pipa Baru = 251 km

    Merah = SLSP. Batu (new pipeline)

    Hijau = P. BatuBrandan & P. BrandanWampu (existing pipeline)

    Kuning = WampuBelawan (new pipeline)

    No Kegiatan2012 2013

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

    1 Perijinan

    2 Pembebasan Lahan

    3 FS dan Pre FEED

    4 UKL & UPL

    5 EPC

    6 Commissioning & Gas In

    Untuk memenuhi target on stream pada akhir 2013, maka dibutuhkan dukungan Pemerintah dalam proses perijinan dan pembebasan lahan.

    Sumber: Pertamina, 2012

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    49/64

    Existing PGN pipeline 10 x 22.56 km

    49

    ARUN POINT A POINT A SLSSLS

    P. BATU

    P. BATU

    P. BRANDANP. BRANDAN WAMPU

    WAMPU MEDAN

    (PAYA PASIR)

    Existing PSC

    pipeline

    16 x 35 km

    42x 35 km

    Existing PSC

    pipeline

    30 x 40 km

    Bangun pipa

    baru 18x 225

    km

    ROW tersedia63 km.

    Existing

    Pertagas

    pipeline

    14 x 6.5 km 8x 6.5 km

    Existing Pertagas pipeline

    18 x 51.6 km

    12x 51.6 km

    ROW tersedia

    Existing PGN pipeline

    16 x 30.3 km

    Pertagas bangun pipa

    baru 18x 26 km

    Membangun pipa baru dari Lhok SukonP. Batu 18 x 225 km, menggunakan pipa eksisting dari

    P. BatuP. BrandanWampu, membangun pipa baru WampuBelawan 18 x 26 km. Basis volume thruput = 160 MMSCFD selama 10 tahun.

    WAMPU BELAWAN

    JALUR PIPA ARUN MEDAN

    Sumber: Pertamina, 2012

    PROYEK REVITALISASI INDUSTRI ACEH

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    50/64

    LNG Satellite

    & Hub Terminal

    LPG Trading & Hub

    Condensate Stabilizer

    Pembangkit Listrik11 ea PG

    LNG

    PIM I/II (110 MMSCFD)

    AAF (60 MMSCFD)

    IPP PDPA (3 TG exLPG)

    KKA (15 MMSCFD)

    LNG Re-Export

    (trading)

    Steam HRSG

    LP Steam

    PLN Aceh PLN Medan

    Group I

    Group II

    PLN

    Industri Medan (25MMSCFD)

    Pemicu pembangunan Pipa

    Trans Sumatera

    LNG Receiving &

    Regasification

    Relokasi Kilang LNG Arun ke:

    USA, Iraq, etc

    Overseas Business

    Proyek Pipa

    Arun - Belawan

    DEMAND

    LNG Import

    (pemasok FSRU

    Jabar , Jateng, KTI)

    PROYEK REVITALISASI INDUSTRI ACEH

    50Sumber: Pertamina, 2012

    STATUS RENCANA PEMBANGUNAN PIPA ARUN BELAWAN

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    51/64

    STATUS RENCANA PEMBANGUNAN PIPA ARUN - BELAWAN

    1. Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara PT Pertamina Gas (Pertagas) dan Perusahaan

    Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) tentang Pembangunan Pipa Transmisi Gas ArunLhok Sukon

    pada tanggal 2 Februari 2012.

    2. Pengajuan Surat Permohonan Izin Pembangunan Pipa Lhok SukonBelawan sebagai bagian Pipa

    Open Access kepada Menteri ESDM tanggal 20 Februari 2012.

    3. Pembahasan Pemanfaatan Daerah Milik Jalan (DMJ) jalan nasional dengan Dirjen Bina Marga

    tanggal 15 Maret 2012, pertemuan berikutnya Senen 30 Maret 2012

    4. Pertagas telah melakukan survey Jalur Pipa gas 17-19 Maret 2012

    5. Pembahasan Skema Bisnis pada tanggal 3 April 2012 sebagai tindak lanjut atas Kesepakatan

    Bersama antara Pertagas dan PDPA

    6. Belum diperoleh ijin dari Ditjen Migas, BPMigas, dan Kementerian Keuangan untuk dapat

    memanfaatkan pipa dedicatedhulu dari Lhok Sukon ke SLS-A untuk mentransportasikan gas dariArun ke Belawan

    51

    Catatan:

    Merujuk Surat Menteri Negara BUMN No.S-141/MBU/2012 tanggal 19 Maret 2012 mengenai Relokasi Proyek Terminal FSRU

    Belawan dan Proyek Revitalisasi Terminal LNG Arun, maka biaya yang telah dikeluarkan PT PGN (Persero) Tbk. selama tahap

    proyek pembangunan FSRU akan dimasukkan dalam biaya proyek Revitalisasi Industri Aceh.

    Sumber: Pertamina, 2012

    RENCANA PEMANFAATAN LAHAN

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    52/64

    52

    RENCANA PEMANFAATAN LAHAN

    Jalan Kereta ArunKuala Simpang

    Jalan Nasional ArunBelawan

    Sumber: Pertamina, 2012

    PENGGUNAAN LAHAN SEBAGAI

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    53/64

    PENGGUNAAN LAHAN SEBAGAI

    JALUR PIPA

    Berdasarkan analisa pro dan kontra, Pertagas lebih cenderung memilih memanfaatkan

    DMJ Jalan Nasional sebagai jalur pipa gas Lhok Sukon Belawan, karena memiliki acuan

    biaya sewa yang jelas.

    53

    No. Opsi Pro Kontra

    1 DMJ Jalan

    Nasional

    Proses perijinan lebih mudah dengan sistem

    sewa

    Memiliki acuan biaya sewa yang jelas(Kepmenkeu 96/2007)

    Lebih cepat untuk dapat memulai kegiatan

    konstruksi

    Secara eksplisit telah disetujui oleh Direktur

    Bina Pelaksana Jalan Wilayah I

    Perlu menyesuaikan desain dengan rencana

    pengembangan dan peningkatan jalan

    Kemungkinan tepi jalan nasional padatpemukiman

    Gangguan terhadapa aktifitas masyarakat

    2 RUMIJA RelKAI

    Meminimalkan gangguan terhadap aktifitasmasyarakat

    Dapat menggunakan fasilitas milik KAI

    untuk mendukung kegiatan konstruksi

    Ketidakpastian perolehan ijin Sharing investasi dan joint operation

    mengakibatkan meningkatnya risiko karena

    keterlibatan pihak lain dalam mengambil

    keputusan

    Rel sudah lama tidak aktif sehingga

    diperlukan waktu untuk pembebasan

    kembali oleh pihak KAI

    Sumber: Pertamina, 2012

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    54/64

    Trans Nasional Gas Pipeline

    Sumber: PGN, 2012

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    55/64

    FSRU Medan (Old plan)

    LNG Floating Terminal

    Onshore Pipelines approx. +5km

    Power

    Plant

    Belawan Port

    Sumber: PGN, 2012

    FSRU Lampung

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    56/64

    FSRU Lampung

    17

    Labuhan Maringgai

    Station

    Offshore Pipeline

    21 KM

    SSWJ

    Pipeline

    Lampung

    Province

    Sumber: PGN, 2012

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    57/64

    LAMPIRAN

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    58/64

    Potensi Sumber Daya Energi Fosil (2011)

    *) dengan asumsi tingkat produksi tetap dan tidak ada penemuan prospek baru

    Sumber : KESDM, 2011.

    k b d k i i k d G

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    59/64

    Perkembangan Produksi Minyak dan Gas

    (BP Migas, 2012)

    1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

    OIL (MBOPD) 1.683 1.631 1.589 1.582 1.624 1.288 1.407 1.515 1.338 1.362 1.445 1.299 1.387 1.539 1.575 1.487 1.535 1.612 1.624 1.570 1.557 1.557 1.500 1.415 1.342 1.252 1.127 1.096 1.063 1.006 955 979 960 958

    GAS (MBOEPD) 198 320 407 393 434 424 457 595 619 633 675 731 769 865 977 1.062 1.079 1.214 1.097 1.306 1.310 1.227 1.161 1.185 1.133 1.257 1.431 1.397 1.306 1.150 1.107 1.126 1.157 1.487

    0

    200

    400

    600

    800

    1.000

    1.200

    1.400

    1.600

    1.800

    OIL (MBOPD) GAS (MBOEPD)

    ominasi Minyak ominasi Gas

    R P d k i Mi k d G S i 2018

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    60/64

    Rencana Produksi Minyak dan Gas Sampai 2018

    (Ditjen Migas, 2012)

    Terang Sirasun

    Peciko 7B

    Tunu 13C

    Sumpal

    Rubi

    Senoro

    Peciko 7C

    Madura BD

    Ande-Ande Lumut

    Banyu Urip

    Jangkrik

    IDD - Bangka

    Masela

    South Mahakam

    IDD Gehem Hub

    IDD

    Gendalo HubKepodang

    : Minyak dan Gas Bumi

    : Minyak Bumi

    : Gas Bumi

    DOMINASI GASKaltim

    (Total E&P)

    Kaltim

    (Total E&P)

    Jatim

    (KangeanEnergy)

    Jateng

    (MCL)

    Kepri

    (Genting Natuna Oil)

    Jatim

    (HuskyMadura)

    Jateng

    (PCML)

    Sumsel

    (COPI Grissik)

    Sulbar

    (Pearl Oil Sebuku)

    Kaltim

    (Total E&P)

    Sulteng

    (JOB Pertamina

    MedcoTomori)

    Kaltim

    (ChevronIndonesia Co.)

    Kaltim

    (ChevronIndonesia Co.)

    Kaltim

    (ChevronIndonesia Co.)

    Kaltim

    (ENI Muara Bakau)

    Kaltim

    (Total E&P)

    Maluku (Inpex Masela)

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    61/64

    Perbandingan Proporsi Lokasi Pasokan dan Kebutuhan

    Gas Indonesia

    Sumber: Widodo, BP Migas (2012)

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    62/64

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    63/64

    PASOKAN GAS UNTUK DOMESTIK

  • 5/22/2018 3.0a Gas Bumi Sebagai Energi Untuk Memenuhi Kebutuhan Energi

    64/64

    Pasokan gas untuk domestik pada tahun 2012 sebesar 3,615 miliar British thermal

    unit per hari (BBTUD) meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 3,267

    miliar British thermal unit per hari (BBTUD). Dalam 8 tahun terakhir, pasokan gas

    untuk domestik meningkat hingga lebih dari 250 persen.

    Alokasi gas bumi (per sektor) tahun 2012 mencapai 998 miliar kaki kubik (BCF) dengan

    rincian untuk Pupuk sebesar 286 BCF, untuk Listrik 555 BCF dan Industri 157 BCF.

    Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 434 BCF dengan

    rincian untuk Pupuk sebesar 247 BCF, Listrik 73 BCF dan Industri 114 BCF.

    Selain itu akan ada penambahan kontrak gas baru pada tahun 2013 sebesar 677 BCF

    dengan rincian untuk Pupuk 36 BCF, Listrik 227 BCF dan Industri 414 BCF. Peningkatan

    Volume kontrak industri di karenakan LNG Tangguh sudah mulai di jual untuk

    kebutuhan domestik, yaitu untuk Pupuk dan Listrik namun penjualannya melalui

    perusahaan yang mempunyai Receiving LNG.

    Tahun 2013 penyaluran gas ke domestik akan mencapai 4,020 miliar British thermalunit per hari BBTUD, meningkat apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya

    sebesar 3,615 miliar British thermal unit per hari (BBTUD). Sedangkan penyaluran gas

    untuk ekspor sebesar 3,870 miliar British thermal unit per hari (BBTUD) yang artinya

    volume ekspor gas sudah di bawah volume gas untuk domestik.