Top Banner
3. Penyakit Bibit Kelapa Sawit Sat Rahayuwati
20

3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Jan 13, 2017

Download

Environment

sat rahayuwati
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

3. Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Sat Rahayuwati

Page 2: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

1. Root diseases (Penyakit Akar)Penyebab• Cendawan tular tanah : Rhizoctonia, Pythium, Fusarium• Cendawan menular melalui sporaGejala1. Daun warna hijau pucat dan layu, selanjutnya menjadi

kekuningan mulai dari ujung daun. Daun mengalami nekrosis warna coklat gelap.

2. Akar mengalami busuk basah warna kecoklatan3. Kerusakan berat menyebabkan kematian bibitFaktor Pendorong4. Keadaan pembibitan yang terlalu kering kurang air.5. Keadaan pembibitan terlalu banyak air tergenang6. Keadaan pembibitan kurang perawatan banyak inokulum

patogen dalam tanah

Page 3: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Pythium sp.

Rhizoctonia sp. Fusarium sp.

Page 4: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Root Diseases

Akar busuk basah

Daun hijau pucat, menguning dari ujung, nekrosis

Foto PPKS 2009

Page 5: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Pengendalian1. Menggunakan tanah bebas penyakit2. Tidak menggunakan tanah bekas bibit sakit3. Memusnahkan bibit sakit4. Menyiram bibit secukupnya5. Mencebah terjadinya genangan air di pembibitan6. Meningkatkan kebersihan dan penyiangan gulma di

pembibitan7. Mengisolasi bibit sakit dalam 1 bedeng jauh dari bibit

sehat (kurang-lebih 20 m). 8. Aplikasi fungisida Thiram atau Benomil 0,2% sebanyak ½

liter per bibit di polibag tiap 14 hari. Aplikasi fungisida butiran Triadimenol 5 g/bibit/2 bulan. Aplikasi Dazomet 98% sebanyak 1 g/bibit PA (Pembibitan Awal) dan 3 g/bibit PU (Pembibitan Utama) tiap 3 bulan

Page 6: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

2. Antraknosa Penyebab:1. Botryodiplodia sp2. Melanconium elaeidis3. Glomerella cingulata• Spora dihasilkan dalam piknidia atau aservuli• Penyebaran dengan bantuan angin, percikan air hujan,

percikan air siraman

Botryodiplodia sp.

Page 7: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Gejala Antraknosa oleh Botryodiplodia

Gejala Antraknosa oleh Glomerella

Konidia Melanconium sp.Konidia Glomerella sp.

Foto PPKS 2009

Page 8: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Gejala1. Menyerang bibit umur 2 bulan2. Terkadang dijumpai bersamaan dengan gejala

transplanting shock3. Bintik dijumpai di ujung daun atau bagian tengah daun4. Gejala berupa bintik terang, melebar, kemudian kuning,

kemudian coklat gelap5. Batas nekrosis jaringan sakit dan jaringan sehat dibatasi

warna kuning.6. Nekrosis memanjang sejajar tulang daunFaktor Pendorong7. Jarak antar bibit terlalu rapat (< 90 cm)8. Pembibitan terlalu lembab9. Pembibitan ternaungi10. Pembibitan kelebihan air siraman11. Pemindahan bibit dari PA ke PU tidak hati-hati

Page 9: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Pengendalian1. Mengurangi penyiraman dan naungan di PA2. Pemindahan bibit dari PA ke PU hati-hati3. Menjarangkan letak bibit menjadi 90 cm4. Memangkas daun sakit kemudian dibakar. Daun kemudian

disemprot dengan Kaptan, Ziram, Triadimenol 0,2% dengan rotasi 10 har

5. Memusnahkan bibit yang terserang berat

Page 10: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

3. Leaf Spot and Blights (Bercak dan Hawar Daun)Cendawan Penyebab:1. Curvularia eragrostidis, Curvularia spp.2. Cochliobolus carbonus, Cochliobolus spp.3. Drechslera halodes4. Pestalotiopsis• Cendawan menyebar dengan spora melalui hembusan

angin atau percikan air yang mengenai lesio• Penanganan agronomik tidak tepat mendorong

perkembagan penyakitFaktor Pendorong1. Jarak polibag bibit terlalu rapat2. Kondisi pembibitan yang terlalu lembab3. Areal pembibitan yang kurang bersih4. Banyak gulma yang merupakan inang alternatif patogen

terutama famili Gramineae

Page 11: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Konidia Curvularia spp Konidia Cochliobonus carbonus

Konidia Dechslera

Aservuli, konidiophore dan konidia Pestalotiopsis sp.

Page 12: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Gejala1. Gejala awal terlihat di PA kemudian gejala lanjut dijumpa

di PU2. Serangan dapat terjadi selama musim kemarau atau

penghujan3. Gejala awal tampak berupa bintik kuning. Bercak

membesar menjadi agak lonjong dengan panjang 7-8 mm, warna coklat terang pada tengah lesio tampak berminyak

4. Gejala lanjut lesio menjadi nekrosis, yakni beberapa lesio menyatu membentuk bercak besar tidak beraturan

Cendawan Drechslera dalam media agar buatan

Page 13: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Hawar daun Curvularia spBercak daun Drechslera sp

Bercak daun Cochliobolus sp

Inang alternatif Curvularia sp. pada gulma rumput gelagah

Foto PPKS 2009

Page 14: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Pengendalian1. Menjarangkan polibag menjadi 90 cm2. Mengurangi volume air untuk sementara waktu3. Penyiraman dng gembor lebih dianjurkan, diarahkan ke

tanah bukan ke daun 4. Mengisolasi bibit bergejala ringan – sedang. Memangkas

daun sakit kemudian disemprot dengan fungisida Thibenzol, Captan, Thiram konsentrasi 0,2% tiap 14 hari

5. Membakar dan memusnahkan daun dan bibit terserang berat

Page 15: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Gejala serangan cendawan Pestalotiopsis sp.

Page 16: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

4. Leaf Rot (Busuk Daun)• Penyebab: Corticium solani• Serangan sporadis, terkadang bisa meluas dan berat• Inang alternatif kacangan penutup tanah: Calopogonium,

Centrosema, Pueraria, Mucuna

Konidiophore dan konidia Corticium spp. Corticium bicolor pada batang

Page 17: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Gejala Busuk Daun (leaf rot)1. Gejala pertama terlihat pada daun tombak menyusul pada

daun yang lebih tua2. Bentuk lesio tidak teratur, pucat dikelilingi zona ungu-

kecoklatan. Lesio selanjutnya membesar, coklat dan nekrosis

3. Nekrosis menyatu, bagian tengahnya berwarna kelabu dan bagian luar warna kuning pucat

Busuk daun Corticium sp

Gejala busuk daun pada daun kacangn penutup tanahFoto PPKS 2009

Page 18: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Faktor Pendorong• Pembibitan terlalu lembab dan jarak antar polibag terlalu

rapat (< 90 cm)• Kebersihan pembibitan kurang terpelihara, banyak gulma

iang alternatif bagi patogen• Kelebihan air siraman dan cara menyiram yang kurang

tepat. Menyiram diarahkan ke tanah bukan ke daun• Menggunakan serasah kacangan terinfeksi cendawan

Corticium untuk mengisi polibag

Page 19: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Pengendalian1. Menjarangkan letak antar polibag bibit menjadi 90 cm2. Mengurangi volume air siraman untuk sementara waktu3. Penyiraman hendaknya dilakukan secara manual

menggunakan gembor, diarahkan ke pangkal batang bibit bukan ke daun

4. Penyiangan gulma secara periodik5. Menghindari penggunaan serasah daun kacangan penutup

tanah terinfeksi untuk mengisi polibag6. Mengisolasi bibit-bitit terserang ringan-sedang.

Memangkas daun sakit, selanjutnya disemprot dengan fungisida thibenzole atau tembaga oksiklorida 0,2% dengan rotasi 14 hari

7. Memusnahkan bibit-bibit yang terserang berat

Page 20: 3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit

Daftar PustakaAgrios GN. 2005. Plant Pathology Fifth Edition. Elsevier Academic Press: USA

Purba RY. 2009. Penyakit-Penyakit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Indonesia. Pusat Penelitian Kelapa Sawit: Medan.

Madrid H, Cunhas KC, Genes J, Dijksterhuis J, Cano J, Sutton DA, Guarro J, Crous PW. 2014. Novel Curvularia species from clinical specimens. Persoonia 33: 48-60