23 3. HASIL PENGAMATAN 3.1. Hasil Penelitian Pendahuluan Metode Rohman et al. (2015) Deskripsi sampel udang, volume KOH digesti dan hasil identifikasi Particle Suspected Microplastic (PSM) dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3.Deskripsi Sampel Udang, Volume KOH Digesti dan Hasil Identifikasi Particle Suspected Microplastic (PSM) Jenis Sampel Jumlah Sampel Panjang Udang (cm) Rata-rata ± STDV, range Berat Udang (gr) Rata-rata ± STDV, range Jumlah KOH yang digunakan (ml) Rata-rata ± STDV, range Yang teridentifikasi PSM Jenis Mikroplastik Udang 5 8,37 ± 0,50 7,85 – 9,08 4,46 ± 0,18 4,20 – 4,70 13,38 ± 0,54 12,60 - 14,10 3 Fiber (oranye, bening hitam) Fragmen oranye, bening) Film (bening) Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa dari 5 udang yang dianalisa, 3 udang positif mengandung PSM yang muncul dalam bentuk fiber, fragmen dan film. (a) (b) (c) Gambar 16.(a) Fiber Oranye (b) Fragmen Oranye (c) Fiber Hitam
19
Embed
3. HASIL PENGAMATAN 3.1. Hasil Penelitian Pendahuluan ...repository.unika.ac.id/15730/4/13.70.0182 Beatrix Riski Restian BAB... · 3. HASIL PENGAMATAN 3.1. Hasil Penelitian Pendahuluan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
23
3. HASIL PENGAMATAN
3.1. Hasil Penelitian Pendahuluan
Metode Rohman et al. (2015)
Deskripsi sampel udang, volume KOH digesti dan hasil identifikasi Particle Suspected
Microplastic (PSM) dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3.Deskripsi Sampel Udang, Volume KOH Digesti dan Hasil Identifikasi Particle
Suspected Microplastic (PSM)
Jenis
Sampel
Jumlah
Sampel
Panjang Udang
(cm) Rata-rata
± STDV, range
Berat Udang
(gr) Rata-rata
± STDV,
range
Jumlah KOH
yang digunakan
(ml)
Rata-rata ±
STDV, range
Yang
teridentifikasi
PSM
Jenis
Mikroplastik
Udang 5 8,37 ± 0,50
7,85 – 9,08
4,46 ± 0,18
4,20 – 4,70
13,38 ± 0,54
12,60 - 14,10 3
Fiber
(oranye,
bening
hitam)
Fragmen
oranye,
bening)
Film
(bening)
Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa dari 5 udang yang dianalisa, 3 udang positif
mengandung PSM yang muncul dalam bentuk fiber, fragmen dan film.
(a) (b) (c)
Gambar 16.(a) Fiber Oranye (b) Fragmen Oranye
(c) Fiber Hitam
24
Metode Avio et al. (2015)
Deskripsi sampel udang, volume KOH digesti dan hasil identifikasi Particle Suspected
Microplastic (PSM) dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Deskripsi Sampel Udang, Volume KOH Digesti dan Hasil Identifikasi Particle
Suspected Microplastic (PSM)
Jenis
Sampel
Jumlah
Sampel
Panjang
Udang
(cm)
Rata-
rata ±
STDV,
range
Berat
Udang
(gr)
Rata-
rata ±
STDV,
range
Yang
teridentifikasi
PSM
Jenis
Mikroplastik Gambar
Udang 3
7,89 ±
0,54
7,50 –
8,51
3,5 ±
0,50
3,00 –
4,00
1 Fiber
(hitam)
Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa dari 3 udang yang dianalisa menggunakan
metode Avio et al. (2015) ditemukan bahwa 1 udang positif mengandung terduga PSM
yang memiliki bentuk fiber berwarna hitam.
Penentuan Metode Akhir yang dipilih
Berdasarkan hasil pengamatan dan pertimbangan dalam kemudahan langkah penelitian
selanjutnya seperti yang telah diutarakan dalam Bab 2, maka untuk proses digesti
sampel udang putih dalam penelitian utama akan dilakukan dengan menggunakan
metode Rohman et al. (2015).
3.2. Penelitian Utama
3.2.1. Proporsi Sampel yang Tercemar Particle Suspected Microplastic (PSM)
Proporsi (%) sampel yang tercemar Particle Suspected Microplastic (PSM) pada sampel
air, sedimen dan udang putih dapat dilihat pada Tabel 5.
25
Tabel 5.Proporsi Sampel yang Tercemar PSM
Waktu
Pengambilan
Sampel
Jenis
Sampel
Jumlah
(n)
Jumlah yang
tercemar (k)
Proporsi
(k/n) Persentase (%)
April 2017
Air 5 5 5/5 100%
Sedimen 5 5 5/5 100%
Udang Putih 30 27 27/30 90
Juni 2017
Air 5 5 5/5 100%
Sedimen 5 4 4/5 80%
Udang Putih 30 30 30/30 100%
Rata-rata
Air 100%
Sedimen 90%
Udang Putih 95%
Berdasarkan data pada Tabel 5, semua sampel air yang dianalisa positif mengandung
PSM. Pada sampel sedimen, satu sampel pada bulan Juni 2017 tidak mengandung PSM.
Pada sampel udang putih, 95% udang putih yang dianalisa mengandung PSM.
3.2.2. Data Cemaran Particle Suspected Microplastic (PSM) pada Air, Sedimen
dan Udang Putih
Data cemaran Particle Suspected Microplastic (PSM) mikroplastik pada sampel air,
sedimen dan udang putih dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Jumlah PSM yang ditemukan dalam Sampel Udang Putih, Sedimen dan Air
Waktu
Pengambilan
Sampel
Jenis Sampel Mean ± SD* Range*
April 2017
Air 9,00 ± 3,94 2 – 7
Sedimen 80,00 ± 42,00 3 – 14
Udang Putih 6,41 ± 5,31 0 – 19
Juni 2017
Air 4,00 ± 2,00 0 – 5
Sedimen 56,00 ± 35,8 2 – 6
Udang Putih 2,90 ± 2,58 1 – 17
Rata-rata
Air 6,5 ± 2,97 0 – 7
Sedimen 68 ± 38,9 2 – 14
Udang Putih 4,66 ± 3,95 0 – 19
*satuan pada sampel Air : partikel/L
satuan pada sampel Sedimen : partikel/kg berat kering
satuan pada sampel Udang Putih : partikel/organisme
Berdasarkan Tabel 6, dapat dilihat bahwa pada sedimen dan air, PSM ditemukan lebih
banyak pada sampel bulan April dibandingkan sampel bulan Juni. Rata-rata PSM yang
26
ditemukan pada setiap sampel sedimen adalah 68 ± 38,9 PSM/kg berat kering
sedangkan pada air sebanyak 6,5 ± 2,97 PSM/L. Pada sampel udang rata-rata PSM yang
ditemukan adalah 4,66 ± 3,95 PSM/organisme. Jumlah PSM yang paling banyak
ditemukan pada sebuah sampel udang putih adalah sebanyak 19 partikel/organisme dan
yang paling rendah adalah tidak terdapat sama sekali cemaran pada udang putih.
3.2.3. Proporsi Bentuk Particle Suspected Microplastic (PSM) pada Air, Sedimen
dan Udang Putih
Proporsi bentuk Particle Suspected Microplastic (PSM) pada air, sedimen dan udang
putih dapat dilihat pada Gambar 17, 18, dan 19.
Gambar 17.Proporsi Bentuk PSM dalam sampel air
Berdasarkan Gambar 17, dapat dilihat bahwa baik pada sampel bulan April maupun
Juni jumlah PSM yang paling banyak ditemukan sama yakni bentuk fiber. Kemudian
diikuti oleh bentuk fragmen. Bentuk film hanya ditemukan pada analisa air sampel
bulan April saja sedangkan tidak ditemukan pada sampel bulan Juni.
27
Gambar 18.Proporsi bentuk PSM dalam sampel sedimen
Berdasarkan Gambar 18, dapat dilihat bahwa pada sampel bulan April dan Juni, bentuk
PSM yang paling banyak ditemukan berbeda. Pada sampel bulan April yang paling
banyak ditemukan adalah jenis fiber sedangkan pada sampel bulan Juni yang paling
banyak ditemukan adalah jenis fragmen. Bentuk film merupakan bentuk yang paling
jarang ditemukan dalam kedua sampel.
Gambar 19.Proporsi bentuk PSM dalam sampel udang putih
28
Berdasarkan Gambar 19, dapat dilihat pada bulan April sampel udang putih bentuk yang
paling banyak ditemukan adalah fiber. Namun pada bulan Juni yang paling banyak
ditemukan adalah bentuk fragmen. Film menempati urutan terakhir jenis mikroplastik
yang ditemukan baik pada sampel bulan April maupun Juni.
3.2.4. Particle Suspected Microplastic (PSM) dalam Sampel Air, Sedimen dan
Udang Putih Menurut Warna
Klasifikasi Particle Suspected Microplastic (PSM) berdasarkan warnanya pada sampel
air, sedimen dan udang putih dapat dilihat pada Tabel 8 dan proporsinya antar bentuk
dapat dilihat pada Gambar 20, 21, dan 22.
Tabel 7. PSM dalam Sampel Air, Sedimen dan Udang Putih Menurut Warna
Warna Air Sedimen Udang Putih
Fiber Fragmen Film Fiber Fragmen Film Fiber Fragmen Film
Bening 1 1 2 5 2 0 82 111 17
Hitam 28 6 0 0 0 0 33 9 1
Merah 20 1 0 3 5 0 11 9 0
Hijau 3 1 0 0 1 0 1 2 0
Merah
Kecoklatan 0 0 0 0 0 0 0 4 0
Biru 2 0 0 1 1 0 0 0 0
Kuning 0 0 0 2 0 0 0 0 0
Putih 0 0 0 2 5 2 0 0 0
Oranye 0 0 0 0 4 0 0 0 0
Jumlah 54 8 2 13 18 2 127 135 18
Berdasarkan Tabel 7, dapat dilihat bahwa pada sampel udang putih, sedimen dan air
warna yang ditemukan paling umum adalah bening, hitam dan merah. Warna-warna lain
yang ditemukan hanya menempati jumlah paling rendah dan tidak ditemui pada semua
jenis sampel dan bentuk mikroplastik. Pada sampel udang putih, warna yang paling
sering dijumpai adalah bening. Pada sampel sedimen adalah warna putih dengan bentuk
fragmen dan pada sampel air adalah warna hitam dan merah dengan jenis fiber.
29
Gambar 20.Proporsi PSM dalam sampel air menurut warna
Berdasarkan Gambar 20, dapat diketahui bahwa warna hitam mendominasi warna pada
bentuk fiber dan fragmen, sedangkan film yang ditemukan hanya memiliki warna
bening. Pada bentuk fragmen, posisi kedua ditempati oleh warna merah, hijau dan
bening dengan jumlah yang sama. Pada jenis fiber, warna merah memiliki jumlah
terbanyak kedua kemudian diikuti oleh warna hijau, biru dan bening dengan persentase
jauh dibawah warna hitam dan merah.
Gambar 21.Proporsi PSM dalam sampel Sedimen Menurut Warna
Berdasarkan Gambar 21, ke 3 jenis mikroplastik tidak menunjukkan kemiripan dalam
warna yang ditemukan. Pada jenis film hanya ditemui mikroplastik yang berwarna
30
putih. Pada jenis fiber yang paling banyak ditemukan adalah bening kemudian diikuti
oleh warna merah, putih, kuning dan biru. Pada jenis fragmen warna merah dan putih
paling mendominasi dan diikuti oleh warna lain yakni oranya, bening, hitam, hijau dan
biru. Warna yang paling beragam ditemukan pada mikroplastik jenis fragmen.
Gambar 22. Proporsi PSM dalam sampel udang putih menurut warna
Berdasarkan Gambar 22, dapat diketahui bahwa warna bening mendominasi pada ke 3
bentuk mikroplastik yang ditemukan. Warna hijau hanya ditemukan pada jenis fragmen
dan fiber sedangkan warna merah kecoklatan hanya dijumpai pada jenis fragmen. Film
yang ditemukan hanya memiliki warna bening dan hitam. Pada jenis fragmen, jumlah
antara warna hitam dan merah setara.
31
3.2.5. Ukuran Particle Suspected Microplastic (PSM) pada Air, Sedimen dan Udang Putih
Particle Suspected Microplastic (PSM) pada air, sedimen dan udang putih memiliki panjang dan luas seperti tersaji dalam Tabel 8, 9 dan
10 berikut ini.
Tabel 8.Ukuran Particle Suspected Microplastic (PSM) pada sampel Air
Sampel
Fiber Fragmen Film
Panjang (µm)
(rata-rata± SD,
range)
Panjang (µm)
(rata-rata± SD,
range)
Luas (µm2)
(rata-rata± SD, range)
Panjang (µm)
(Rata-rata ± SD,
range)
Luas (µm2)
(Rata-rata± SD, range)
April
2017
2.696,02 ± 1.094,39
879,10 – 6.025,68*
346,96 ± 229,85
86,40 – 645,07
18.333,92 ± 10.047,71
5.130,40 – 31.987,56
1.303,83 ± 1.068,87
548,02 – 2.059,63
216.147,14 ± 103.250,29
143.138,16 – 289.156,12
Juni
2017
3.104,95 ± 1.867,74
823,77 – 7.650,74*
228,62 ± 116,47
146,26 – 310,98
31.714,10 ± 27.225,17
18.614,64 – 230.727,64 - -
*) Ukuran melebihi defenisi mikroplastik
Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa ukuran PSM berbentuk fiber berkisar antara 800 – 8.000 µm, bentuk fragmen berkisar antara 80 –
700 µm dan bentuk film berukuran antara 500 – 2.000 µm. Ukuran yang paling kecil adalah pada bentuk fragmen sebesar 86,40 µm dan
yang paling besar bentuk fiber sebesar 7.650,74 µm. Pada beberapa sampel fiber ditemukan PSM yang berukuran lebih dari 5.000 µm,
namun berdasarkan perhitungan rerata dan standar deviasi fiber yang ditemukan masih termasuk dalam definisi mikroplastik.
32
Tabel 9.Ukuran Particle Suspected Microplastic (PSM) dalam sampel Sedimen
Sampel
Fiber Fragmen Film
Panjang (µm)
(rata-rata± SD, range)
Panjang (µm)
(rata-rata± SD, range)
Luas (µm2)
(rata-rata± SD, range)
Panjang (µm)
(Rata-rata ± SD,
range)
Luas (µm2)
(Rata-rata± SD,
range)
April
2017
2.974,09 ± 2.360,61
1.000,46 – 9.423,51*
438,77 ± 127,92
228,47 – 661,56
101.210,58 ± 72.780,78
17.496,00 – 257.115,32 2.255,55 1.080.481,60
Juni
2017
2.503,86 ± 1.943,38
316,53 – 4.737,00
472,63 ± 191,48
198,46 – 726,62
112.004,38 ± 74.625,01
27.181,44 – 224.082,32 2.375,78 2.271.087,72
*) Ukuran melebihi defenisi mikroplastik
Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat bahwa ukuran PSM berbentuk fiber berkisar antara 1.000 – 10.000 µm, bentuk fragmen berukuran
antara 100 – 750 µm dan bentuk film berukuran sekitar 2.000 µm. Ukuran yang paling kecil adalah sebesar 198,46 µm dan yang paling
besar adalah 9.423,51 µm. Pada sampel bulan April ditemui, PSM dengan ukuran melebihi 5.000 µm.
33
Tabel 10.Ukuran Particle Suspected Microplastic (PSM) dalam sampel Udang Putih
Sampel
Fiber Fragmen Film
Panjang (µm)
(rata-rata± SD, range)
Panjang (µm)
(rata-rata± SD,
range)
Luas (µm2)
(rata-rata± SD, range)
Panjang (µm)
(Rata-rata ± SD,
range)
Luas (µm2)
(Rata-rata± SD, range)
April
2017
1.649,70 ± 943,64
203,57- 5.621,1*
197,90 ± 131,26
41,62 – 579,25
19.324,04 ± 21.972,04
1.408,44 – 169.738,8
598,50 ± 521,69
237,7 – 1.463,99
207.292,87 ± 333.503,10
3.782,6 – 793.217,92
Juni
2017
1.722,09 ± 1.033,96
381,41 – 6.692,21*
332,34 ± 195,25
83,72 – 922,09
26.525,57 ± 18.536,56
4.902,92 – 94.781,72
1.141,90 ± 1.016,89
308,28 – 3.394,1
583.448.09 ± 688.508,26
64.705,96 – 1.690.370
*) Ukuran melebihi defenisi mikroplastik
Berdasarkan Tabel 11 dapat dilihat bahwa ukuran PSM berbentuk fiber berkisar antara 200 – 7.000 µm, bentuk fragmen berukuran antara
40 – 1.000 µm dan bentuk film berukuran sekitar 200 – 4.000 µm. Ukuran yang paling kecil adalah sebesar 41,62 µm dan yang paling
besar adalah 6.692,21 µm. Pada beberapa sampel fiber ditemukan PSM yang berukuran lebih dari 5.000 µm, namun berdasarkan
perhitungan rerata dan standar deviasi fiber yang ditemukan masih termasuk dalam definisi mikroplastik.