20 3. HASIL PENELITIAN 3.1. Jenis Mikroorganisme Tabel 2. Hasil identifikasi Bakteri Asam Asetat pada kultur Kombucha No Sumber Media + Pewarnaan Gambar Jenis Mikroorgan- isme Keterangan 1 Kultur Scoby Media NA + Indikator Methyl Red Blue Bakteri Asam Asetat Menghasilk -an warna biru pada koloni Kultur Scoby Pewarnaan Gram Perbesaran 10x100 Bakteri Asam Asetat Bentuk sel coccus Gram Negatif 2 Kultur Scoby Media MRSA Yeast -
22
Embed
3. HASIL PENELITIAN 3.1. Jenis Mikroorganismerepository.unika.ac.id/15317/4/13.70.0170 Anna Paramita Efivani BAB III.pdf · Gambar 1. Kepadatan Sel Selama Fermentasi Kombucha Berasarkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
20
3. HASIL PENELITIAN
3.1. Jenis Mikroorganisme
Tabel 2. Hasil identifikasi Bakteri Asam Asetat pada kultur Kombucha
No Sumber Media +
Pewarnaan Gambar
Jenis
Mikroorgan-
isme
Keterangan
1 Kultur
Scoby
Media NA
+
Indikator
Methyl
Red Blue
Bakteri Asam
Asetat
Menghasilk
-an warna
biru pada
koloni
Kultur
Scoby
Pewarnaan
Gram
Perbesaran 10x100
Bakteri Asam
Asetat
Bentuk sel
coccus
Gram
Negatif
2 Kultur
Scoby
Media
MRSA
Yeast -
21
Kultur
Scoby
Pewarnaan
Sederhana
Perbesaran 10x100
Mikroskopik
Sel Yeast
Bentuk sel
eclips
3 Kombuc-
ha
Media
MRSA +
1% Caco3
Bakteri Asam
Laktat
Koloni
bakteri
asam laktat
membentuk
zona bening
Kultur
Scoby
Pewarnaan
Gram
Perbesaran 10x100
Mikroskopik
Sel Bakteri
Asam Laktat
Bentuk sel
bal dari
starter
kombucha
berbentuk
basil dan
coccus.
22
Kombuc-
ha
Pewarnaan
Gram
Perbesaran 10x100
Mikroskopik
Sel Bakteri
Asam Laktat
Bentuk sel
coccus dan
basil.
Gram
positif.
Stock
Isolat
A22
Pewarnaan
Gram
Perbesaran 10x100
Lactobacillus
Pentosus
Bentuk sel
bal dari
isolat A22
berbentuk
basil.
Pada Tabel tersebut pada kultur Kombucha yang digunakan terdapat bakteri asam asetat
yang terlihat dari hasil plating bakteri yang menghasilkan perubahan warna pada media
telah di beri indikator asam yakni Methyl red blue. Selain itu dengan pengujian gram,
ditunjukan bahwa sel yang terlihat menghasilkan warna merah yang termasuk dalam
gram negatif yang menjadi salah satu ciri dari bakteri asam asetat. Dari hasil
mikroskopik terlihat bentuk sel bakteri asam asetat berbentuk coccus. Yeast pada
kombucha setelah dilakukan pengamatan secara mikroskopik yang sebelumnya
dilakukan pewarnaan sederhana untuk melihat bentuk selnya, yeast memiliki bentuk sel
eclips. BAL dapat dilihat dari hasil mikroskopik yang menunjukan bahwa sel bakteri
berwarna ungu dan bentuk sel yang terlihat kultur campuran A22 dan starter kombucha
berbentuk coccus dan basil.
23
3.2. Kepadatan Sel
Tabel 3. Hasil Kepadatan Sel Kombucha Selama Fermentasi (A660
)
Hari ke- Konsentrasi teh putih (w/v)
0,3% 0,5% 0,7%
0 0.0453±0.01 0.05263±0.01 0.0416±0.00
2 0.0588±0.01 0.0564±0.01 0.1746±0.04
4 0.0502±0.03 0.0929±0.01 0.1442±0.03
6 0.0833±0.00 0.1425±0.01 0.1337±0.04
8 0.1019±0.00 0.0908±0.01 0.1340±0.01
10 0.1041±0.00 0.1391±0.00 0.1990±0.06
12 0.1099±0.00 0.0891±0.02 0.0857±0.00
14 0.1553±0.00 0.1172±0.01 0.1202±0.01
Keterangan:
Persamaan matematika 0.3% : Y = 0.000x3 - 0,004x2 + 0.027x - 0.039; R2: 0.827
Gambar 1. Kepadatan Sel Selama Fermentasi Kombucha
Berasarkan Tabel 3 dan Gambar 1. Kepadatan sel pada konsentrasi 0.3% meningkat dari
awal fermentasi hingga akhir fermentasi. Sedangkan pada konsentrasi 0.5% pada hari ke
0 – 6 fermentasi kepadatan sel mengalami peningkatan, hanya saja hari ke 8 – 14
fermentasi kepadatan sel mengalami fluktuasi. Pada konsentrasi 0.7% kepadatan sel
mneingkat hanya sampai hari ke 4 dan menurun hingga akhir fermentasi.
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0 2 4 6 8 10 12 14
Ke
pa
da
tan
Se
l (A
66
0)
lama fermentasi (hari)
0.30%
0.50%
0.70%
24
Keterangan:
Persamaan garis 0.3% : Y = 2.57E-05x3 - 0,000x2 + 0.006x - 0.044
0.5% : Y = 3.77E-05x3 - 0,002x2 + 0.019x - 0.043
0.7% : Y = 0.000x3 - 0.006x2 + 0.043x - 0.061
Gambar 2. Pendekatan Persamaan Polinomial Kepadatan Sel Selama Fermentasi
Pada Gambar 2. diketahui kepadatan sel secara matematik bahwa pada perlakuan 0,3%
jumlah sel selama fermentasi mengalami peningkatan. Pada perlakuan 0.5% jumlah sel
meningkat hingga hari ke 8 dan mengalami penurunan hingga hari terakhir fermentasi,
hanya saja penurunan tidak besar. Sedangkan pada perlakuan 0.7% terjadi peningkatan
hanya sampai
Keterangan:
Persamaan garis 0.3% : Y = 3(2.57E-05x2 ) - 2(0,00x) + 0.006; 0.5% : Y = 3(3.77E-05x2 ) - 2(0,002x) + 0.019; 0.7% : Y = 3(0.000x2) – 2(0.006x ) +
0.043
Gambar 3. Derivat Pertama (Kecepatan Perubahan) Kepadatan Sel Selama Fermentasi
-0.6
-0.5
-0.4
-0.3
-0.2
-0.1
0
0.1
0.2
0.3
0 2 4 6 8 10 12 14
Kep
adat
an S
el (
A6
60)
0.30%
0.50%
0.70%
-0.14
-0.12
-0.1
-0.08
-0.06
-0.04
-0.02
0
0.02
0.04
0.06
0 2 4 6 8 10 12 14
Kep
adat
an S
el (
A6
60)
0.30%
0.50%
0.70%
25
Berdasarkan Gambar 3. Kecepatan Perubahan kepadatan sel pada perlakuan 0.3%
mengalami peningkatan hingga akhir fermentasi. Perubahan kepadatan sel pada
perlakuan 0.5% pada hari ke 0 – 6 terjadi perubahan yang signifikan sedangkan pada
hari ke 8 -14 perubahan kepadatan sel cenderung stabil. Sedangkan pada perlakuan
0.7% kepadatan sel selama fermentasi mengalami penurunan hingga akhir fermentasi.
Keterangan:
Persamaan garis 0.3% : Y = 6(2.57E-05x ) - 2(0,00); 0.5% : Y = 6(3.77E-050x ) - 2(0,002); 0.7% : Y = 6(0.000x) – 2(0.006 ) Gambar 4. Derivat Kedua (Percepatan Perubahan) Kepadatan Sel Selama Fermentasi
Kombucha
Dari Gambar 4. Percepatan perubahan paling cepat pada perlakuan 0.3% hanya
percepatan perubahan tidak terlalu besar. Pada perlakuan 0.5% perubahan sedikit lambat
hanya saja percepatan perubahannya per harinya selama fermentasi mengalami
perubahan yang cukup besar. Sedangkan pada perlakuan 0.7% selama fermentasi
percepatan perubahan kepadatan sel stabil.
-0.014
-0.012
-0.01
-0.008
-0.006
-0.004
-0.002
0
0.002
0.004
0 2 4 6 8 10 12 14
kep
adat
an S
el (
A66
0)
0.30%
0.50%
0.70%
26
3.3. Total Bakteri Asam Laktat
Tabel 4. Hasil Total BAL Pada Kombucha Selama 14 Hari Fermentasi (log cfu/ml)