1 DASAR DASAR-DASAR EPIDEMIOLOGI DAN DASAR EPIDEMIOLOGI DAN PENGUKURAN KEJADIAN PENYAKIT PENGUKURAN KEJADIAN PENYAKIT Iwan Dwiprahasto Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit (CE&BU) FK UGM/RSUP Dr. Sardjito Diseases do not occur by Diseases do not occur by chance: chance: there are always there are always determinants for the determinants for the disease disease to occur. to occur. Diseases are not distributed Diseases are not distributed at at random: random: Distribution is Distribution is related to risks factors that related to risks factors that might need to be studied. might need to be studied. Human & Diseases Human & Diseases Ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan-determinan yang berhubungan dengan kesehatan atau kejadian penyakit pada populasi tertentu dan menerapkan studi ini untuk mengendalikan masalah-masalah kesehatan EPIDEMIOOGI Stud Studi tentang penyakit pada populasi i tentang penyakit pada populasi Stud Studi tentang pola, penyebab, dan i tentang pola, penyebab, dan pengendalian penyakit pada populasi pengendalian penyakit pada populasi Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari penyebab, distribusi, dan pengendalian penyebab, distribusi, dan pengendalian penyakit pada populasi penyakit pada populasi Stud tudi tentang penyebaran penyakit pada atau i tentang penyebaran penyakit pada atau antar populasi antar populasi What is Epidemiology? Definitions (from JAWWA Sept. 1996, Craun et al.) •Hubungan antara 2 (atau lebih) variabel (e.g., exposure dan disease) •Association TIDAK selalu menggambarkan hubungan sebab akibat •Hubungan antara 2 (atau lebih) variabel (e.g., exposure dan disease) •Association TIDAK selalu menggambarkan hubungan sebab akibat Association Association • Seseorang yang menderita infeksi dan menjadi sumber penularan yang potensial • Seseorang yang menderita infeksi dan menjadi sumber penularan yang potensial Carrier Carrier • Seseorang yang menderita penyakit atau memiliki masalah kesehatan tertentu • Seseorang yang menderita penyakit atau memiliki masalah kesehatan tertentu Case Case • Hubungan sebab-akibat • Hubungan sebab-akibat Causality Causality • Sekelompok orang yang memiliki karakteristik yang mirip yang dfollow up selama periode waktu tertentu untuk mengetahui hubungan antara PENYEBAB (EXSPOSURE) dan AKIBAT (OUTCOME) • Sekelompok orang yang memiliki karakteristik yang mirip yang dfollow up selama periode waktu tertentu untuk mengetahui hubungan antara PENYEBAB (EXSPOSURE) dan AKIBAT (OUTCOME) Cohort Cohort • Seseorang yang tidak memiliki penyakit/kelainan yang menjadi bagian dari penelitian • Seseorang yang tidak memiliki penyakit/kelainan yang menjadi bagian dari penelitian Control Control
7
Embed
3 Dasar-Dasar Epidemiologi & Pengukuran Kejadian Penyakit
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
DASARDASAR--DASAR EPIDEMIOLOGI DAN DASAR EPIDEMIOLOGI DAN PENGUKURAN KEJADIAN PENYAKITPENGUKURAN KEJADIAN PENYAKIT
Iwan DwiprahastoClinical Epidemiology & Biostatistics Unit (CE&BU)
FK UGM/RSUP Dr. Sardjito
Diseases do not occur by Diseases do not occur by chance:chance: there are always there are always determinants for thedeterminants for the disease disease to occur.to occur.
Diseases are not distributed Diseases are not distributed atat random:random: Distribution is Distribution is related to risks factors thatrelated to risks factors thatmight need to be studied.might need to be studied.
Human & DiseasesHuman & Diseases
Ilmu yang mempelajari distribusi dandeterminan-determinan yang berhubungan dengan kesehatan ataukejadian penyakit pada populasitertentu dan menerapkan studi ini untukmengendalikan masalah-masalahkesehatan
EPIDEMIOOGI
StudStudi tentang penyakit pada populasii tentang penyakit pada populasi
StudStudi tentang pola, penyebab, dan i tentang pola, penyebab, dan pengendalian penyakit pada populasipengendalian penyakit pada populasi
Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari penyebab, distribusi, dan pengendalian penyebab, distribusi, dan pengendalian
penyakit pada populasipenyakit pada populasi
SStudtudi tentang penyebaran penyakit pada atau i tentang penyebaran penyakit pada atau antar populasiantar populasi
What is Epidemiology?
Definitions (from JAWWA Sept. 1996,Craun et al.)
•Hubungan antara 2 (atau lebih) variabel (e.g., exposure dan disease)
•Association TIDAK selalu menggambarkan hubungan sebab akibat
•Hubungan antara 2 (atau lebih) variabel (e.g., exposure dan disease)
•Association TIDAK selalu menggambarkan hubungan sebab akibat
AssociationAssociation
•Seseorang yang menderita infeksi dan menjadi sumber penularan yang potensial
• Seseorang yang menderita infeksi dan menjadi sumber penularan yang potensial
CarrierCarrier
•Seseorang yang menderita penyakit atau memiliki masalah kesehatan tertentu
•Seseorang yang menderita penyakit atau memiliki masalah kesehatan tertentu
CaseCase
• Hubungan sebab-akibat• Hubungan sebab-akibatCausalityCausality
• Sekelompok orang yang memiliki karakteristik yang mirip yang dfollow up selama periode waktu tertentu untuk mengetahui hubungan antara PENYEBAB (EXSPOSURE) dan AKIBAT (OUTCOME)
• Sekelompok orang yang memiliki karakteristik yang mirip yang dfollow up selama periode waktu tertentu untuk mengetahui hubungan antara PENYEBAB (EXSPOSURE) dan AKIBAT (OUTCOME)
CohortCohort
•Seseorang yang tidak memiliki penyakit/kelainan yang menjadi bagian dari penelitian
•Seseorang yang tidak memiliki penyakit/kelainan yang menjadi bagian dari penelitian
ControlControl
2
Cause and effect relationshipCause and effect relationship
TemporalityTemporality
Strength of associationStrength of association
Biologic PlaucibilityBiologic Plaucibility
SpecificitySpecificity
DoseDose--responseresponse
ConsistencyConsistency
Cessation of exposureCessation of exposure
StrokeStroke
Myocardial infarctionMyocardial infarction
Cardiovascular eventCardiovascular event
Cause and effect relationshipCause and effect relationship
Antibiotika profilaksi pada SC mencegah endometritis
95% Confidence interval
6
31
NNT pada pasien 1/(80% × 22%) = 6.
risiko progresivitas kecacatan pada pasien = 80%
PEER (patients expected event rate) = 80%
The trial of interferon generated an overall RRR of 22%,
NNT = 1/(PEER × RRR)
32
Risiko Odds (OR = Odds Ratio)
OR = ad/bc
a0 + b
c0 + d
OR =
DiseaseDiseaseYes No
Exposure
Yes a bNo c d
33
Background
• Tiap tahun 2-4% pengguna nonselective nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAIDs) mengalami keluhan gastrointestinal
• Apakah rofecoxib, suatu penghambat selektif cyclooxygenase-2, memberikan risiko keluhan gastrointestinal yang lebih rendah dibandingkan dengan naproksen untuk terapi rheumatoid arthritis
34
Methods
Randomisasi terhadap 8076 pasien usia 50 thn ke atas (atau minimal 40 th & mendapat terapi jangka panjang steroid & menderita rematoid artritis, diberikan 50 mg rofecoxib tiap hari atau 500 mg naproxen 2 kali sehari
Primary end point: clinical upper gastrointestinal events (gastroduodenal perforation or obstruction, upper gastrointestinal bleeding, and symptomatic gastroduodenal ulcers)
35
Results
• Efek klinik Rofecoxib dan naproxen tidak berbeda untuk mengatasi rheumatoid arthritis
Selama median follow-up of 9.0 bulan: gastrointestinal events per 100 patient-years
Drug GI event/ RR 95% CI100 p-y
rofecoxib 2.1 0.5 (0.3 – 0.6)Naproxen 4.5
36
Results
Angka kejadian perforasi, obstruksi dan perdarahan upper GI
Drug GI event/ RR 95% CI100 p-y
rofecoxib 0.6 0.4 (0.2 – 0.8)Naproxen 1.4
7
37
Conclusions
Pada penderita artritis rematoid, pemberian rofecoxib 1 kali sehari memberikan efek gastrointestinal yang lebih rendah secara bermakna dibandingkan dengan naproksen
38
Bagaimana menyajikan data ?Bagaimana menyajikan data ?