8/18/2019 3. BAB (ISI)
1/26
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangRumah Sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang memegang
peranan penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Fungsi
dari rumah sakit memberikan pelayanan yang sempurna, baik pencegahan
maupun pengobatan penyakit. Salah satu pelayanan gizi rumah sakit saat ini
adalah penyelenggaraan makanan di rumah sakit. Penyelenggaraan makanan
dilaksanakan dengan tujuan untuk menyediakan makanan yang kualitasnya baik, jumlah sesuai kebutuhan serta pelayanan yang layak dan memadai bagi
klien atau konsumen yang membutuhkan (DepKes, !!"#. $erkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan dan kedokteran,
berdampak pula pada bidang gizi dan dietetik. Pelayanan gizi yang
dilaksanakan di rumah sakit tentu senantiasa disesuaikan dengan
perkembangan tersebut (Depkes, !!%#.
Pelayanan gizi di rumah sakit sebagai salah satu komponen penunjang
yang diselenggarakan oleh &nstalasi 'izi yang bertujuan untuk
menyelenggarakan makanan bagi pasien. Penyelenggaraan makanan di rumah
sakit adalah suatu rangkaian mulai dari perencanaan sampai dengan
pendistribusian makanan kepada pasien. Penyelenggaraan makanan di rumah
sakit dilaksanakan dengan tujuan untuk menyediakan makanan yang
kualitasnya baik, jumlah sesuai kebutuhan serta pelayanan yang baik, dan
layak sehingga memadai bagi klien atau konsumen yang membutuhkan
(Depkes R&, !!"#.
Pelayanan makan pasien di rumah sakit bertujuan untuk mencukupi
kebutuhan zatzat gizi pasien guna menunjang proses penyembuhan dan
mencapai status gizi optimal. )asalah yang dihadapi masih merupakan
masalah mendasar seperti kekurangan sumber daya, biaya, tenaga dan sarana
*isik. Pelayanan makanan juga merupakan komponen yang cukup besar dalam
1
8/18/2019 3. BAB (ISI)
2/26
pembiayaan rumah sakit, sehingga perlu dikelola secara e*isien dan e*ekti*
(Depkes, ++#.
Sisa makanan (-aste# merupakan indikator penting dari peman*aatan
sumber daya dan persepsi konsumen terhadap penyelenggaraan makanan.
Data Sisa makanan umumnya digunakan untuk mengealuasi e*ekti*itas
program penyuluhan gizi, penyelenggaraan dan pelayanan makanan, serta
kecukupan konsumsi makanan pada kelompok atau perorangan
(Djamaluddin,!!#.
)asalah penyajian makanan kepada orang sakit lebih kompleks dari
pada penyajian makanan untuk orang sehat. /al ini disebabkan adanya *aktor
lain seperti kebiasaan makan dan na*su makan serta kondisi mental pasien
yang berubah akibat penyakit yang dideritanya atau dapat pula disebabkan
oleh *aktor*aktor lain yaitu cita rasa makanan, ariasi menu, cara penyajian
dan -aktu makan. Pengamatan konsumsi makanan merupakan cara yang
sederhana untuk di dahulukan. 0pabila penyusunan menu makanan dilakukan
dengan baik dan makanan yang diberikan dihabiskan oleh pasien dapat
dikatakan bah-a pelayanan gizi tercapai. )isalnya setiap hari makanan nasi
banyak tersisa dan tebuang, ini secara kasar dapat dilihat dari sisa makanan
pasien, maka ahli gizi harus tanggap dan mencari alternati*. Suatu
keberhasilan pelayanan gizi dapat dikaitkan dengan uji daya terima pasien
terhadap makanan yang disajikan.
$erdasarkan hal tersebut, maka kami melakukan ealuasi daya terima
makanan pasien dan penyelenggaraan makanan di ruang Palem & RS1D Dr.
Soetomo Surabaya. Ruang Palem & merupakan ruang ra-at inap khusus
penderita penyakit paruparu dengan kapasitas pasien sebesar " orang.
B. Rumusan Masalah+. 0pakah bon pemesanan makanan sudah sesuai dengan jumlah pasien yang
dilayani diruang ra-at inap Palem & RS1D Dr. Soetomo Surabaya 2. 0pakah jad-al pembagian makanan pasien di ruang ra-at inap Palem & sudah
sesuai dengan jad-al di &nstalasi 'izi 2
2
8/18/2019 3. BAB (ISI)
3/26
". $erapakah persentase sisa makanan yang dikonsumsi pasien di ruang ra-at
inap Palem & RS1D Dr. Soetomo Surabaya 2
C. Tujuan
+. 3ujuan 1mum
3ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum
penyediaan dan penyelenggaraan makanan di ruang Palem & RS1D Dr.
Soetomo Surabaya.. 3ujuan Khusus
a. )engetahui bon pemesanan makanan pasien ra-at inap di ruangan
Palem & RS1D Dr. Soetomo Surabaya.
b. )engukur sisa makanan pasien ra-at inap di ruangan Palem &RS1D Dr. Soetomo Surabaya.
D. Manfaat hasil+. $agi peneliti
)eningkatkan pengetahuan dan -a-asan mengenai penyediaan dan
penyelenggaraan makanan di ruang ra-at Palem & RS1D Dr. Soetomo
Surabaya.
. $agi Rumah SakitSebagai 4aluasi dan masukan untuk meningkatkan pelayanan gizi
RS1D Dr. Soetomo Surabaya.
BAB
TN!AUAN PU"TA#A
A. Pela$anan %i&i Rumah "akit
Pelayanan 'izi Rumah Sakit (P'RS# adalah pelayanan gizi yang
disesuaikan dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status
gizi dan status metabolisme tubuhnya. Keadaan gizi pasien sangat
berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses
perjalanan penyakit dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien.
&nstalasi gizi adalah -adah yang mengelola kegiatan pelayanan gizi di
3
8/18/2019 3. BAB (ISI)
4/26
rumah sakit. Pelayanan gizi rumah sakit (P'RS# dilihat dari sistem
pelayanan kesehatan rumah sakit merupakan bagian yang tidak
terpisahkan. 3ujuan dari P'RS adalah membantu masyarakat rumah sakit
(pasien, pengunjung dan petugas rumah sakit# untuk memilih dan
memperoleh makananan yang memenuhi persyaratan gizi, agar mencapai
status gizi yang optimal. Pengertian tentang tujuan ini bukan berarti
instalasi gizi harus menyediakan makanan bagi seluruh masyarakat rumah
sakit. $antuan dapat diberikan berupa trans*er pengetahuan dan
ketrampilan gizi5diit kepada pasien, pengunjung dan petugas rumah sakit
lain (Depkes R&, !!%#.$erdasarkan mekanisme kerja pelayanan gizi di rumah sakit maka
kegiatan pokok P'RS dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok
kegiatan yaitu kegiatan pengadaan dan penyediaan makanan bagi orang
sakit atau petugas6 pelayanan gizi di ruang ra-at inap6 penyuluhan atau
konsultasi dan rujukan gizi,serta kegiatan penelitian dan pengembangan
gizi terapan. Kegiatan ini berbeda untuk setiap kelas rumah sakit
tergantung dari besar instalasi gizi serta luas pelayanan kesehatan yang
diberikan serta beban kerja yang ditetapkan (Depkes R&,!!"#.Pelayanan gizi ra-at inap, merupakan rangkaian kegiatan dimulai dari
upaya perencanaan penyusunan diit pasien hingga pelaksanaan ealuasinya
diruang pera-atan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan
pengadaan atau penyediaan makanan dari instalasi gizi, yang dalam
kaitannya dengan penyembuhan pasien. 3ujuan kegiatan ini adalah
memberikan terapi diit yang sesuai dengan kondisi pasien dalam upaya
mempercepat penyembuhan melalaui penyediaaan makanan khusus, upaya
perubahan sikap dan prilaku terhadap makanan selama dalam pera-atan,
adanya peran serta masyarakat dan mencegah kambuh penyakit (Depkes
R&, !!"#.
Studi isual sisa makanan dapat memberikan in*ormasi yang dapat
digunakan sebagai standar pencapaian menu dan membantu dalam
4
8/18/2019 3. BAB (ISI)
5/26
meningkatkan in*ormasi dan e*isiensi menu. Dengan meminimalkan sisa,
sebuah menu dapat dianggap ikut pula mengoptimalkan gizi pasien
(7onnors,et al, !!8#.
B. "tan'ar Makanan Rumah "akit
Setiap orang dalam hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi
berbagai bahan makanan baik dalam keadaan sehat ataupun sakit. )akanan
dalam upaya penyembuhan penyakit ber*ungsi sebagai salah satu bentuk
terapi, penunjang pengobatan atau tindakan medis. Pemberian makanan
pada orang sakit harus disesuaikan dengan keadaan penyakitnya dengan
memperhatikan konsistensi makanan dan kandungan gizinya agar orang
sakit memperoleh zat gizi sesuai dengan kebutuhannya. Kebutuhan zat gizi
pada setiap indiidu dipengaruhi oleh *aktor umur, jenis kelamin, aktiitas
komplikasi penyakit dan *aktor stress (Depkes !!"#.
)akanan merupakan suatu bentuk terapi yang bertujuan untuk
memelihara status gizi secara normal atau optimal -alaupun terjadi
peningkatan kebutuhan gizi akibat penyakit yang dideritanya. Disamping
itu untuk memperbaiki terjadinya de*isiensi zat gizi serta kelebihan atau
kekurangan berat badan pasien.
)akanan yang diberikan kepada orang sakit disesuaikan dengan
keadaan penyakitnya. 9leh karena itu, banyak sekali kemungkinan
modo*ikasi yang dapat dilakukan. )odi*ikasi dapat berkenaan dengan :
Konsistensi makanan yaitu dari makanan biasa menjadi makanan lunak,
makanan saring, atau makanan cair Kandungan kalori dalam makanan,
terutama berkenaandengan jumlah hidrat arang, protein dan zat lemak.
Kandungan unsur gizi tertentu, baik mengenai jenis ataupun jumlah unsur
gizi. 0papun modi*ikasi yang dilakukan haruslah senantiasa diperhatikan
agar orang sakit memperoleh zat gizi sesuai dengan kebutuhannya
(Rahma-ati, !++#.C. "isa Makanan Pasien
Keberhasilan suatu pelayanan gizi di ruang ra-at inap di ealuasi
dengan pengamatan sisa makanan yang tidak di konsumsi setelah makanan
5
8/18/2019 3. BAB (ISI)
6/26
disajikan. Sisa makanan merupakan suatu dampak dari sistem pelayanan
gizi di rumah sakit. /al ini merupakan suatu implementasi dari pelayanan
gizi dan aspek perilaku pasien. $anyaknya sisa makanan dalam piring
pasien mengakibatkan masukan gizi kurang selama pasien dira-at.
Kebutuhan gizi merupakan salah satu *aktor yang harus diperhatikan atau
dipertimbangkan dalam menyusun men; pasien karena untuk orang sakit
kebutuhan gizinya akan meningkat. Pemberian makanan sehat yang terdiri
dari makanan pokok, lauk, sayur
8/18/2019 3. BAB (ISI)
7/26
Sisa makanan dipengaruhi oleh beberapa *aktor yaitu jenis kelamin,
tingkat pendidikan, kelompok umur, cita rasa makanan, kelas pera-atan,
lama pera-atan dan penyakit mempengaruhi sisa makanan pasien. ?ika
*aktor ini baik, maka persepsi pasien terhadap makanan yang disajikan
akan baik sehingga makanan yang disajikan dikonsumsi habis. ?ika
persepsi pasien terhadap makanan yang disajikan kurang, maka makanan
yang disajikan tidak dikonsumsi habis dan akan meninggalkan sisa (>ida,
!++#
D. Met('e Taksiran )isual
Prinsip dari metode taksiran isual adalah para penaksir (enumenator#
menaksir secara isual banyaknya sisa makanan yang ada untuk setiap
golongan makanan atau jenis hidangan. /asil estimasi tersebut bisa dalam
bentuk berat makanan yang dinyatakan dalam bentuk gram atau dalam
bentuk skor bila menggunakan skala pengukuran.
)etode taksiran isual dengan menggunakan skala pengukuran
dikembangkan oleh comstock dengan menggunakan skor skala @ poin
dengan kriteria sebagai berikut :
0 : ?ika tidak ada porsi makanan yang tersisa (+!!A dikonsumsi#$ : ?ika tersisa B porsi ( hanya C@A yang dikonsumsi#
7 : ?ika tersisa porsi ( hanya @!A yang dikonsumsi#
D : ?ika tersisa E porsi (hanya @A yang dikonsumsi#4 : ?ika makanan tidak dikonsumsi sama sekali (utuh#
Skala comstock tersebut pada mulanya digunakan para ahli biotetik
untuk mengukur sisa makanan. 1ntuk memperkirakan berat sisa makanan
yang sesungguhnya, hasil pengukuran dengann skala 7omstock tersebut
kemudian dikonersi kedalam persen dan dikalikan dengan berat a-al.
/asil dari penelitian tersebut juga menunjukkan adanya korelasi yang kuat
antara taksiran isual dengan persentasi sisa makanan (>ida, !++#.
7
8/18/2019 3. BAB (ISI)
8/26
)etode taksiran isual mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan dari metode taksiran isual antara lain: -aktu yang diperlukan
relati* cepat dan singkat, tidak memerlukan alat yang banyak dan rumit,
menghemat biaya dan dapat mengetahui sisa makanan menurut jenisnya.
Sedangkan kekurangan dari metode taksiran isual antara lain diperlukan
penaksir (estimator # yang terlatih, teliti, terampil, memerlukan kemampuan
menaksir dan pengamatan yang tinggi dan sering terjadi kelebihan dalam
menaksir (over estimate# atau kekurangan dalam menaksir (under estimate#
(>ida, !++#.
E. #erangka #(nse*
Keterangan :
ariabel yang diteliti :
ariabel yang tidak diteliti :
8
)enu
masakan
Rumah
SakitSisa )akanan=aktu
Distribusi
Penyelenggaraan
)akanan Rumah
sakit
$on
Permintaan
)akanan
8/18/2019 3. BAB (ISI)
9/26
+. Definisi ,*erasi(nal
)aria-leDefinisi
,*erasi(nalCara Ukur Alat Ukur Hasil ukur
"kala
Ukur
=aktu
distribusi
=aktu distribusi
makanan adalah
jam pada saat
distribusi
makanan (pagi,
siang dan sore
sampai ke
pasien
Pengamatan ?am tangan =aktu makan
sesuai dengan
peraturan di
instalasi gizi
Pagi : !C.!!
!C."!
Snack siang :
!."!+!."!
Siang : +.!!+."!
Sore < snack :
+C.!!+C."!
>ominal
$on
Permintaan
)akanan
$on permintaan
makanan adalah
$on yang
digunakan untuk
memesan
makanan pasien
di setiap
ruangan ke
&nstalasi 'izi
Pengamatan $uku
pemesanan
makanan di
ruang
Palem &
Ketepatan
pembuatan
bon makanan
sesuai dengan
pasien yang di
layani
>ominal
Sisa
makanan
Sisa makanan
adalah makanan
yang terbuang
karena setelah
dihidangkantidak habis
dikonsumsi
Pengamatan 3aksiran
isual
dengan
menggunak
an skala pengukuran
Sisa makanan
pasien sesuai
dengan -aktu
)akan pagi,
snack siang,makan siang,
snack sore dan
makan sore
>ominal
9
8/18/2019 3. BAB (ISI)
10/26
BAB
MET,D,L,% PENELTAN
A. !enis Penelitian
?enis Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan
metode 7omstock yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung
terhadap sisa makanan. Penelitian ini dilakukan selama satu hari dengan
menggunakan taksiran isual pada sisa makanan pasien.
)etode taksiran isual dengan menggunakan skala pengukurandikembangkan oleh comstock dengan menggunakan skor skala @ poin
dengan kriteria sebagai berikut :
0 : ?ika tidak ada porsi makanan yang tersisa (+!!A dikonsumsi#
$ : ?ika tersisa B porsi ( hanya C@A yang dikonsumsi#7 : ?ika tersisa porsi ( hanya @!A yang dikonsumsi#
D : ?ika tersisa E porsi (hanya @A yang dikonsumsi#
4 : ?ika makanan tidak dikonsumsi sama sekali (utuh#Pengamatan ketepatan jam distribusi makan dan kesesuaian makan
dan kesesuaian pemesanan bon makanan dengan jumlah pasien yang
dilayani dengan cara pengamatan secara langsung.B. Tem*at 'an aktu Pelaksanaan
1. 3empat: Ruang Palem & ( Ruang Paru lakilaki #
/. =aktu : Pukul !C.!! s5d +G.!! ( )akan Pagi s5d )akan Sore#0. 3anggal : +C Februari !+8 ( )enyusun proposa Hitbang #
+G Februari !+8 ( Pengamatan Sisa )akanan #
C. "u-jek PenelitianSeluruh pasien ra-at inap kelas &, &&, dan &&& di ruangan Palem & yang
memperoleh makanan biasa (nasi# baik berdiet maupun tidak berdiet.
D. nstrumen Penelitian&nstrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah *ormulir sisa
makanan untuk pasien dan bon pemesanan makanan.E. P(*ulasi 'an "am*el
+. Populasi
Seluruh pasien di ruang Palem &.. Sampel
10
8/18/2019 3. BAB (ISI)
11/26
Seluruh yang ada di ruang Palem & yang mendapatkan makanan biasa
(nasi# baik berdiet maupun tidak berdiet.
+. Teknik Pengum*ulan DataPengumpulan data pada penelitian ini adalah :
+. Data pasien diruang Palem & yang mendapatkan makanan biasa (nasi#
baik berdiet maupun tidak berdiet pada buku bon makanan.
. Data sisa makanan pasien yang diperoleh melalui metode -a-ancara
dan pengamatan langsung (taksiran isual# terhadap ealuasi sisa
makanan dengan menggunakan skala 7omstok @ poin untuk setiap
makan pagi, snack pagi, makan siang, snack sore dan makan sore
selama sehari serta ketepatan -aktu pembagian makanan dankesesuaian bon pemesanan makanan dengan jumlah pasien yang
dilayani di ruang Palem &.
%. Analisa Data
1. Data sisa makanan di analisis dengan cara mempersentasekan dari
setiap makanan dengan metode taksiran isual dengan menggunakan skala
pengukuran.
/. Ketepatan -aktu pembagian makanan dan kesesuaian bon permintaan
makanan dengan jumlah pasien yang dilayani disesuaikan dengan
pengamatan.
BAB )
HA"L DAN PEMBAHA"AN
A. Ruang Palem +. 'ambaran 1mum
Ruang Palem & merupakan ruang ra-at inap untuk penderita
penyakit paru khusus untuk pasien lakilaki yang terdiri dari ruangra-at inap kelas &, && dan &&& di RS1D Dr. Soetomo Surabaya, yang
memiliki " tempat tidur terdiri dari C tempat tidur untuk kelas +, 8
tempat tidur untuk kelas && dan G tempat tidur untuk kelas &&&.
11
8/18/2019 3. BAB (ISI)
12/26
Pada hari pertama pengamatan (tanggal +C Februari !+8#
diketahui jumlah pasien di ruang Palem & sebanyak "8 pasien dan pada
tanggal +G Februari !+8 jumlah pasien di ruang Palem & sebanyak "%
pasien hal ini disebabkan oleh adanya pasien pulang +, pasien baru 8,
dan pasien meninggal +.
. Kesesuaian $on Pemesanan )akan Pasien$on pemesanan makanan pada tanggal +G Februari !+8 dapat
dilihat pada tabel berikut :3abel +. $on permintaan makanan tanggal +G Februari !+8
Ruangan : Palem &
N( !enis Makanankelas
!umlah #eterangan
+ Diit >asi $iasa " "
Diit >asi 3im + +
" Diit >asi 343P +C +C Foam
8 Diit $ubur 343P " "
@ Diit >asi Rendah Purin + +
% Diit >asi D/+& C Diit 7air 343P + "
G Diit 7air D) $ & + +
Diit >asi D) & $&
+! Diit >asi 3im D) & $& + +
++ Diit >asi D) & K + + + *oam
+ Diit $ubur D) & K + +
!umlah @ 8 C "%
12
8/18/2019 3. BAB (ISI)
13/26
$erdasarkan 3abel + di atas, dapat diketahui bah-a jenis diit yang
dipesan terbanyak adalah menu diit nasi 343P sebanyak +C pasien dan
terdapat pasien yang menggunakan -adah stro*oam, hal ini disebabkan
karena pasien menderita penyakit 3$ paru yang tingkat penularannya lebih
tinggi. ?umlah pemesanan makanan pada tanggal pengamatan yaitu +G
Februari !+8 sebesar "% pasien, sedangkan yang diamati yaitu pasien dengan
menu diit nasi sebanyak % pasien dan jumlah pemesanan makanan pada bon
pemesanan makanan sudah sesuai dengan jumlah pasien yang dilayani pada
hari Selasa +G Februari !+8 di ruang Palem &.
B. Distri-usi MakananPengamatan jam distribusi makanan di ruang Palem & dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Ta-el /. !am Distri-usi Makanan 'i Ruang Palem 1
Ruang Palem *a'a Tanggal 1 +e-ruari /213
aktu
!am ti-a
'i
nstalasi%i&i
!am
selesai 'i
nstalasi%i&i
!a'4al
*engam-ilanMakanan
Lama
Perjalanan
!a'4al
Distri-usi
!am
Distri-usi
#eteranga
n
)akan
Pagi
!C.+@ !C."! !%."!!C.!! +!
menit
!C.!!!C."! !C.8!
!C.@@
)elebihi
jad-al
Snack !."! !.8@ !.!!!."! +!
menit
!."!+!."! +!.!!
+!.+@
Sesuai
)akan
Siang <Snack
++.!! ++.! ++."!+.!! +!
menit
+.!!+."! ++."!
++.8@
Sesuai
)akan
Sore
+C.!! +C.+@ +%.!!+%."! +!
menit
+C.!!+C."! +C."!
+C.8@
)elebihi
jad-al
Pembahasan :
13
8/18/2019 3. BAB (ISI)
14/26
Dari hasil pengamatan terhadap jam distribusi makanan menunjukkan bah-a
jam distribusi makanan pada makan pagi lebih @ menit dari jad-al distribusi
(!C.!!!C."!# hal ini disebabkan oleh petugas pengolah makanan di instalasi gizi
belum siap dalam menyajikan makanan pasien dan pada saat pengambilan makanan
pasien harus mengantri dan bergantian dengan pengambil makanan pasien ruangan
lain. /al ini akan mempengaruhi sisa makan pasien karena keterlambatan datangnya
makanan yang menyebabkan pasien makan terlebih dahulu dari makanan luar rumah
sakit.
Pada jam distribusi snack dan makan siang dilakukan sebelum jad-al
distribusi rumah sakit, hal ini disebabkan petugas pengambil makan ruangan Palem &
sudah tiba lebih a-al di instalasi gizi pada pukul !."!, jad-al pendistribusian !."!
+!."! sehingga jam pendistribusian dapat dilakukan +!.!!+!.+@. 1ntuk makan siang jam
distribusi dilakukan jam ++."!++.8@ (lebih a-al dari jad-al distribusi#.
?am distribusi makan sore dan snack malam diberikan lebih +@ menit dari
jad-al distribusi seharusnya diberikan pada jam +C.!!+C."!. /al ini disebabkan oleh
petugas pengambil makan ruang Palem & tiba di &nstalasi gizi terlalu sore yaitu pukul +C.!!
seharusnya pada pukul +%.!!+%."!.
14
8/18/2019 3. BAB (ISI)
15/26
C. Persentase "isa Makanan
1. Makan *agi
Ta-el 0. Presentase "isa Makanan Pa'a aktu Makan Pagi
#riteria
Hi'angan
Makanan *(k(k Lauk he4ani Lauk na-ati "a$ur "usu "na5k Pagi
n s5(re n s5(re n s5(re n s5(re n s5(re n s5(re
0 ! !I! J ! I! J! +C +%I! J! + +I! J! G GI! J! I! J!
$ + +I!,@ J!,@ ! ! ! ! I!,@
J!.@! ! + +I!,@ J!,@
7 " "I!,@ J+,@ I!,@ J+ ! ! @@I!,@J,@
% %I!,@ J" % %I!,@ J"
D ! ! ! ! I!,C@J+,@ ! ! + +I!,C@ J!,C@ ! !
4 I+ J I+ J C CI+ JC C CI+ JC ++ ++I+ J++ +! +!I+ J+!
?umlah % ",C@ % " % G,@ % +! % +8,C@ % +",@
A +8,8 ++,@" ",% "G,8% @%,C @!,%
15
8/18/2019 3. BAB (ISI)
16/26
)enu makan pagi yaitu daging bistik, tahu bacem dan cah (-ortel dan sa-i
hijau# dari semua hidangan ratarata pasien tidak menghabiskan sayur cah (-ortel dan
sa-i hijau# terlihat dari presentase sisa sayur sebanyak "G,8% A, alasan pasien tidak
menghabiskan sayur, karena pasien tidak terlalu menyukai -ortel dan sa-i. ?adi
mereka hanya menghabiskan kuahnya saja untuk makan.
1ntuk presentase makanan pokok dan lauk he-ani lebih kecil yaitu untuk
presentase makanan pokok sebanyak +8,8 A dan lauk he-ani (daging bistik#
sebanyak ++,@" A. Pasien lebih suka makan dengan nasi dan lauk he-ani dan
ditambahkan dengan kuah dari sayur yang diberikan.
Hauk nabati merupakan lauk yang memiliki presentase cukup tinggi karena
beberapa pasien mengatakan tidak terlalu menyukai tahu bacem, sehingga presentase
lauk nabati cukup tinggi yaitu sebanyak ",%A.
Susu dibagikan bersamasama pada saat pembagian makan pagi tidak semua
pasien menyukai susu segar yang di berikan dan presentase susu sebanyak @%,CA
dan untuk snack pagi (kacang hijau dan telur# juga memiliki presentase cukup tinggi
yaitu @!,% A, alasan pasien masih merasa kenyang dan ada beberapa yang beralasan
tidak suka.
16
8/18/2019 3. BAB (ISI)
17/26
8/18/2019 3. BAB (ISI)
18/26
Pada -aktu makan siang hari ada " orang pasien pulang dan ada
pasien baru sehingga jumlah pasien menjadi @ orang.
)enu makan siang yaitu daging krengseng, tahu goreng, tumis
(kangkung dan taoge panjang# dan buah pepaya dari semua hidangan ratarata
pasien tidak menghabiskan sayur tumis (kangkung dan taoge panjang# terlihat
dari presentase sisa sayur sebesar "!A, alasan pasien tidak menghabiskan
sayur sangat sederhana yaitu karena pasien tidak menyukai sayuran.
1ntuk presentase sisa makanan pokok adalah sebesar +C A. )asih ada
pasien yang tidak menghabiskan nasi, karena ada beberapa pasien yang
mengeluh sesak na*as sehingga makanan yang diberikan tidak langsung
dikonsumsi habis.
Presentase lauk he-ani (daging krengseng# dan lauk nabati (tahu
goreng# cukup rendah di siang hari tetapi ada juga pasien yang tidak
menghabiskan lauk he-ani dan nabati. 1ntuk persentase lauk he-ani sebesar
+ A dan lauk nabati sebesar +% A. Pada presentase buah yaitu sebanyak
+CA, jumlah pasien yang menghabiskan buah lebih banyak dari pada yang
tidak mengkonsumsi buah.
18
8/18/2019 3. BAB (ISI)
19/26
0. Makan s(re
Ta-el 6. Persentase "isa Makanan Pa'a aktu Makan "(re
#riteria
Hi'angan
Makanan *(k(k Lauk he4ani Lauk na-ati "a$ur Buah "na5k "(re
n s5(re n s5(re n s5(re n s5(re n s5(re n s5(re0 + +I! J ! + +I! J ! + +!I! J ! @ @I! J! I! J! I! J !
$ " "I!,@J !,C@ ! ! " "I!,@J!,C@ " "I!,@J !.C@ ! ! + +I!,@J !,C@
7 8 8I!,@ J " "I!,@J+,@ @ @I!,@ J ,@ @ @I!,@ J ,@ I!,@J+ " "I!,@ J +,@
D + +I!,C@J !,C@ ! ! " "I!,C@J,@ " "I!,C@ J,@ ! ! + +I!,C@ J !,C@
4 8 8I+ J 8 + +I+ J + I+ J C CI+ J C ++I+J
+
?umlah @ C,@ @ " @ C,@ @ +,@ @ C "
A "! +",!8 ",% @! GG 8,G@
19
8/18/2019 3. BAB (ISI)
20/26
)enu makan sore ayam kentucky, tempe goreng, sup (-ortel, bunci dan kool#
dan buah (pisang ambon# dari seluruh hidangan persentase makanan pokok sore lebih
tinggi dari pada -aktu makan pagi dan siang dikarenakan jam pendistribusian tidak
sesuai dan sebagian pasien sudah makan (makanan luar RS#. Presentase makanan
pokok untuk sore sebesar "! A.
Presentase sisa lauk he-ani lebih rendah dari pada lauk nabati dan sayur yaitu
sebesar sebesar +",!8 A hal itu disebabkan oleh menu lauk he-ani (ayam kentucky#
yang lebih disukai oleh pasien dari pada menu lauk nabati (tempe goreng# dan sayur
sup (-ortel, bunci dan kool#.
Hauk nabati (tempe goreng# memiliki presentase sebesar ",% A dan sayur
sup (-ortel, bunci dan kool# @!A hal ini disebabkan pasien kurang menyukai menu
sayuran yang disajikan oleh rumah sakit, sehingga menu sayur banyak tersisa. 1ntuk
buah (pisang ambon# juga memiliki presentase paling tinggi yaitu sebesar GG A hal
ini disebabkan karena pasien kurang menyukai buah (pisang ambon# dengan alasan
kenyang.
20
8/18/2019 3. BAB (ISI)
21/26
D. T(tal Presentase "isa Makanan 'alam "ehari
Ta-el Presentase "isa Makanan Pa'a aktu Makan "ehari
Hi'anganPagi "iang "(re !umlah
7 sisa makanan
-er'asarkan
hi'angan
n "5(re n "5(re n "5(re
Makanan *(k(k % ",C@ @ 8,@ @ C,@
8 "5(re 9 16:6
/2:0;8 n9
8/18/2019 3. BAB (ISI)
22/26
22
8/18/2019 3. BAB (ISI)
23/26
Dari tabel %. Di atas dapat diketahui bah-a ratarata presentase sisa makanan
yaitu makanan pokok ( !,C A #, lauk he-ani ( ++,G8 A #, lauk nabati ( %,"+ A A#,
sayuran ( ",8C A #, buah ( @%,C" A #, susu ( @%,C" A #, snack ( 8,8 A# belum
memenuhi Standart Pelayanan )inimal, dimana standar minimal yang sudah
ditentukan oleh Depatermen Kesehatan yaitu L !A, hal ini disebabkan karena
presentase buah dan susu masih tinggi yaitu di atas @! A.
Dari data di atas menunjukkan ratarata presentase sisa makanan dari menu
pagi, snack pagi, makan siang, snack sore dan makan sore. Ratarata presentase sisa
makanan pada pasien di ruang Palem & belum sesuai standar (standar pelayanan
minimal yang sudah ditentukan oleh Depatermen Kesehatan yaitu L !A# yang telah
ditentukan, yaitu "+,% A. 3ingginya presentase sisa makanan ini dikarenakan
beberapa hal yaitu pasien mendapatkan makanan dari luar rumah sakit, pasien tidak
menyukai salah satu lauk he-ani seperti daging krengseng dan daging empal yang
disajikan dari Rumah Sakit karena tekstur daging yang masih keras dan sulit untuk
dikonsumsi serta penyakit yang diderita pasien sehingga na*su makan menurun.
.
23
8/18/2019 3. BAB (ISI)
24/26
8/18/2019 3. BAB (ISI)
25/26
makanan pasien rawat inap, http://www.fkm-undip.or.id
7onnor P, Rozell S, (!!8#, Using a Visual late !aste "tudy to #onitor #enu
erforman$e. %. &m. 'iet &sso$, +!8:8:%.
Departemen Kesehatan R&, (!!"#. (uku edoman elayanan )i*i +umah "ak it,
Dirjen $ina Kesehatan )asyarakat, ?akarta.
Sabri, H, (!!%#, "tatistika esehatan, P3. Raja 'ra*indo Persada, ?akarta.
Djamaluddin, )., (!!#. &nalisis at )i*i dan (iaya "isa #akanan pada asien
dengan #akanan (iasa di +". 'r. "ardjito ogyakarta, 3esis Program
Pascasarjana 1'), Mogyakarta.
D-iyanti, D., (!!"#. engaruh &supan #akanan erhadap ejadian #alnutrisi di
+umah "akit , esis, Program Pascasarjana 1'), Mogyakarta.
/artono, 0 , (!!!#, &suhan 0utrisi +umah "akit , Penerbit $uku Kedokteran,
Mogjakarta.
Khairunnas, (!!+#. Faktor-Faktor yang #empengaruhi erjadinya "isa #akanan
pada asien yang dirawat 1nap di +umah "akit dr. &$hmad #o$htar (ukit
inggi. esis, Program Pascasarjana 1'), Mogyakarta.
?uju ?uariah, (!!C#, Faktor-faktor yang mempengaruhi sisa makanan biasa pada
pasien kelas 111 rawat inap di +umah "akit Umum 'aerah 'r. "oedarsono
ontianak, Skripsi Program S + 'izi Kesehatan 1'), Mogyakarta
..
)ur-ani, R., (!!+#. enentuan "isa #akanan asien +awat 1nap dengan #etode
aksiran Visual 2omsto$k di RS1P Dr. Sardjito Mogyakarta, esis, Program
25
http://www.fkm-undip.or.id/http://www.fkm-undip.or.id/
8/18/2019 3. BAB (ISI)
26/26
Pascasarjana 1'), Mogyakarta.
>ida, K., (!++#. Faktor-faktor yang berhubungan dengan sisa makanan pasien
rawat 1nap di +umah "akit %iwa "ambang 3ihum, "kripsi, $orneo $anjar$aru.