Komunikasi Verbal Komunikasi Verbal
Komunikasi VerbalKomunikasi Verbal
Untuk menajamkan komunikasi yang efektif maka untuk belajar membuat setiap artikulasi menjadi
jelas dan bermakna tunggal sehingga kesalahpahaman tidak terjadi.
Tips :Sampaikan pesan atau perintah dengan makna tunggal.
Artinya, apabila ada lebih dari satu pesan yang ingin disampaikan, lakukanlah dengan memberi urut-urutan
agar uraian menjadi lebih jelas.
Kesalahpahaman dan pertikaian hanya dapat diselesaikan dengan komunikasi. Bila ada orang yang complain terhadap jasa
dan produk kita misalnya. Jika ditangani dgn komunikasi yang baik. Tutur kata yang sopan dan lemah lembut. Semarah apapun
orang tersebut sebelumnya, komunikasi yang baik akan dapat mengatasi semuanya. Seorang public speaker harus
menempatkan komunikasi yang seimbang dan adil saat menangani sebuah persoalan.
Tips :Komunikasi yang didasari dengan pengertian yang baik dan bijaksana akan
menghapus segala persoalan hidup. Oleh karena itu, tingkatkan cara kita berkomunikasi secara moderat.
Banyak orang yang lupa menyederhanakan kosa kata yang digunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain. Tidak menyadari latar belakang
gaya bahasa, istilah dan kebiasaan berbahasa orang yang diajak berkomunikasi. Agar konflik sosial tersebut tidak mengkristal menjadi
permanen sehingga sulit diatasi, harus ada solusi yang komprehensif untuk mengatasinya.
Sedapat mungkin menggunakan pendekatan win-win solution.
Tips :Sederhanakan bahasa dan segala istilah teknis sedemikian rupa agar siapa
saja yang sedang melakukan percakapan dengan kita dapat menangkap esensi kalimat yang disampaikan.
Penggunaan kata-kata harus disesuaikan dengan tempat dimana komunikasi itu berlangsung. Tidak semua kata dapat diterapkan
di semua tempat. Ucapan / istilah dalam pergaulan sehari-hari tentu tidak dapat dipakai ketika memandu seorang nara sumber
dalam sebuah talk show formal, misalnya. Jadi, tempat sangat mempengaruhi bagaimana kita harus memilih kata yang tepat.
Tips :Memilih kata-kata yang pas untuk tempat yang sesuai akan melancarkan
komunikasi. Yang perlu diingat disini adalah bahwa tidak semua kata dapat digunakan di segala tempat. Karena setiap lokasi memiliki nuansa yang
berbeda pula.
Telepati jarak dekat dapat berlangsung dalam sebuah ruangan dimana suatu public speaking tengah berlangsung. Untuk
mengatasi hal ini, pertama, terminologi manusia biasa harus digunakan dalam setiap percakapan. Oleh karena bukan
tingginya terminologi yang penting melainkan makna yang dikandung di balik kata itu sendiri. Kedua, kerangka berfikir sederhana namun sistematis harus dikedepankan sehingga
setiap penjelasan kita akan mudah difahami dan diikuti secara mendalam.
Tips :Gunakan cara berbicara yang membumi dengan pilihan materi
yang dapat dimengerti oleh orang-orang di sekitar kita.
Adalah lebih baik jika kita dapat meringkas apa yang ingin disampaikan dalam kalimat-kalimat singkat, padat, tepat dan memikat. Kalimat-kalimat yang terlalu panjang, bukan hanya
melelahkan penuturnya, melainkan juga pendengarnya. Pendengar akan kehilangan daya tangkapnya karena
panjangnya kalimat yang harus diserap. Yang penting disini adalah esensi percakapan yang dapat ditangkap oleh pendengar.
Esensi yang dapat disampaikan dengan kalimat-kalimat singkat akan menghemat waktu dan energi. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan feedback dari suatu percakapan.Tips :
Rumuskan kelimat Anda dalam bentuk pesan singkat, tepat, padat dan memikat. Yang terpenting pesan inti ada di dalamnya.
Penilaian sebaiknya tidak diberikan apabila kita dihadapkan pada pernyataan yang tidak berhubungan dengan apa yang sedang
dibicarakan. Di sini komunikator diajarkan untuk fokus terhadap apa yang tengah dibicarakan. Hendaknya pembicaraan tidak
ngalor ngidul (kemana-mana tak karuan) sehingga komunikan tidak menjadi bingung. Lebih baik selalu berpedoman kepada
apa yang sedang dibahas.
Tips :Tetaplah fokus dengan apa yang tengah dibahas. Hal-hal
yang tidak berhubungan dengan topik pembicaraan harus disensor dan dibuang untuk tidak mengaburkan
konsentrasi.
Tanpa disadari komunikasi dilakukan dengan siapa saja, dimana saja dan kapan saja.sesungguhnya pada saat itu orang sedang
“menjual” diri mereka kepada orang yang berhadapan dengan mereka. Baik buruknya image diri sangat ditentukan oleh apa
yang keluar dari mulut mereka. Jika semuanya dilakukan dengan baik, sudah pasti kesan orang terhadap komunikator juga
baik.
Tips :Susunlah kalimat-kalimat kreatif dengan cara memilih
kata-kata positif, dinamis dan berkekuatan, karena inilah “iklan” diri kita.
Ketika memulai presentasi / penyampaian gagasan, jangan lupa jelaskan alasan mengapa hal ini perlu disampaikan pada
kesempatan tersebut. Melalui alasan yang disampaikan, orang akan memahami latar belakang tersebut dan selanjutnya
akan dapat mengikuti penyampaian yang diberikan dengan lebih efektif dan positif. Hal ini dilakukan pada
awal presentasi dan tidak perlu diulang-ulang.
Tips :Berikan alasan mengapa permasalahan itu disampaikan
kepada semua orang. Sampaikan secara jujur dan terbuka.
Hal ini bermanfaat menjadi entry point bagi orang lain untuk dapat mengikuti presentasi Anda dengan
lebih efektif dan positif.
Komunikasi yang dibatasi (topik & tempat), akan menjadi sebuah hambatan dari komunikasi itu sendiri. Sehingga komunikasi tidak akan dapat berjalan dengan wajar dan apa adanya. Karena ada
hal-hal yang tidak disampaikan dan menghambat komunikasi serta merugikan semua pihak, komunikator & komunikan. Hasil yang maksimal tidak akan dicapai, justru menimbulkan dugaan
negatif dan destruktif terhadap tujuan komunikasi.
Tips :Bicaralah dengan bebas tanpa ada tekanan dan
ketakutan. Jika ada hal yang membebani, sebaiknya percakapan tidak dilakukan, sebab tidak akan
memberikan hasil yang maksimal, yang pada batas tertentu “memalukan” karena kehilangan
inti pembicaraan yang berarti.
Dalam berkomunikasi, hal penting yang harus diingat bahwa orang yang kita ajak bicara harus kita tempatkan di posisi
terhormat. Sikap saling menghargai dan menghormati harus dijunjung tinggi. Orang yang merasa dihargai dan dihormati
biasanya akan sungkan untuk tidak membalas dengan mendengarkan secara tekun dan cermat. Ini adalah keuntungan
yang dapat dipetik dari perlakuan kita terhadap mereka.
Tips :Pertimbangkan nilai-nilai yang hidup di masyarakat
dimana kita sedang memberikan pembahasan terhadap suatu hal.
Kesalahan dengan menerobos nilai-nilai ini secara negatif akan berdampak antipati terhadap diri kita.
Jika ada hal baru yang ingin disampaikan kepada orang lainnamun masih terasa rumit, sebaiknya hal itu ditunda
dulu. Sebab, jika dijelaskan maka hal itu akan memusingkan kedua belah pihak. Gagasan tsb
haruslah disederhanakan sehingga mudah untuk dimengerti kebanyakan orang.
Tips :Persoalan rumit yang belum cukup matang dipahami
sebaiknya ditunda saja perbincangannya. Ini tidak akan mengurangi rasa hormat orang lain terhadap kita. Justru sebaliknya akan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk tidak membebani fikiran mereka dengan hal-
hal rumit yang belum saatnya untuk dipahami secara sederhana.
Untuk memudahkan dalam menyampaikan sesuatu, kita perlu mengutip pendapat, pandangan, opini, atau apa saja yang
relevan dengan apa yang tengah kita sampaikan. Ada hal yang kita butuhkan dari orang lain yang sudah terlebih dahulu
menemukan formula ungkapan yang baik dan bijak untuk menunjang uraian kita. Kutipan ini bahkan menjadi titik sentral
perhatian orang terhadap apa yang kita sajikan.
Tips :Kita tidak memiliki cukup waktu untuk mengalami sendiri
semua peristiwa yang pernah terjadi di muka bumi ini. Untuk itu, catatan sejarah tentang apa yang pernah
terjadi dapat kita kutip. Kutipan ini tidak hanya mempermudah pembicaraan kita, tetapi juga
memperindahnya.
Salah satu penghambat kelancaran komunikasi adalah memotong pembicaraan orang lain. Tindakan ini bukan hanya
menyebabkan ketidak-lancaran komunikasi, melainkan pula dapat menyebabkan kesalahpahaman, ketersinggungan, dan
kemarahan pihak yang merasa dipotong. Tidak ada lagi feedback yang menunjukkan interest orang lain terhadap apa yang akan
disampaikan.
Tips :Setiap orang memiliki dua telinga dan satu mulut.
Artinya, lebih banyaklah mendengar daripada bicara. Justru dari mendengar kita belajar bukan dari berbicara.
Suatu kondisi dimana orang tidak meyimak apa yang kita sampaikan, dapat terjadi karena dirinya hanya
berkonsentrasi untuk menyusun apa yang akan disampaikan ketika giliran bicaranya tiba. Hal ini jelas
akan menghambat komunikasi dengan orang lain. Selain itu juga membuat orang akan kehilangan arah
pembicaraan.
Tips :Jangan melakukan self mind chatting ketika
mendengarkan orang lain sedang berbicara dengan kita. Berbicara dengan pikiran sendiri dan menyusun rencana
selanjutnya untuk disampaikan akan menghambat kelancaran komunikasi.
Pantangan bagi public speaker adalah berkata dusta dan buruk hati. Semua data yang disampaikan haruslah
yang dapat dipertanggungjawabkan. Perlu diingat bahwa jika ada satu orang saja dari jutaan yang
menemukan fakta bahwa apa yang kita sampaikan tidak benar, maka orang tidak akan mendengarkan lagi
apa yang kita ucapkan. Karenanya, setiap kata yang kita sampaikan harus berdasarkan fakta dan hati nurani
yang bersih. Tips :
Selalulah berbicara jujur dan baik dengan cara membicarakan sesuatu yang mengandung kebenaran
semata melalui data-data akurat yang dimiliki dan tetaplah berpegang teguh pada karakter yang baik dan
terpuji ketika menyampaikan pesan tersebut.
Menyampaikan pendapat jangan tanggung-tanggung. Pembicaraan yang tidak tuntas akan membuat setiap
orang akan terganggu secara psikologis. Cara mengatasinya, kita haruslah belajar menyusun
kerangka konsep yang akan dibicarakan dengan memperhatikan waktu yang tersedia untuk menyajikan hal tersebut, sehingga apa yang kita tuju benar-benar
akan dapat kita selesaikan dengan baik.
Tips :Sampaikanlah pandangan Anda secara sempurna, jangan setengah-
setengah. Hal ini selain menghindari kesalahpahaman yang mungkin akan muncul, juga akan memberikan kepuasan batin. Jika
pembicaraan Anda “gantung”, maka emosi psikologi pendengar akan terganggu
Ketika melakukan konservasi, sedapat mungkin hindari argumentasi. Argumentasi akan merusak komunikasi, karena akan ada pihak yang merasa terkalahkan dan
tersinggung. Untuk itu, ketika berbicara hindari perdebatan yang rasanya tidak terlalu signifikan dan
tidak akan memberikan efek besar. Dengan demikian kelancaran komunikasi akan terjaga.
Tips :Argumentasi terkadang hanya akan membuat pihak lain
tidak senang. Untuk itu, demi kelancaran komunikasi, jangan terlalu banyak berargumentasi kecuali memang
bertujuan untuk meluruskan suatu pandangan keliru.
Seringkali terlihat orang berbicara di depan umum seolah-olah sedang berbicara kepada dirinya sendiri.
Tatapan matanya tidak tertuju kepada hadirin atau orang yang diajak berbicara. Kata-katanya terlalu pelan
untuk ditangkap orang lain. Orang lain mau tidak mengikuti atau mendengar, tidak menjadi hal yang
penting bagi tipe pembicara seperti ini. Namun, dalam public speaking, hal ini tidak dapat dibenarkan. Hal ini
adalah kelemahan dalam komunikasi.
Tips :Jangan berbicara kepada diri sendiri ketika tampil
di depan umum. Tataplah seluruh hadirin. Senyumlah kepada setiap orang.
Seseorang yang memiliki sesuatu untuk dikatakan tetapi tidak mampu, belajarlah bahwa hal ini jauh lebih
baik dibandingkan orang yang tidak mempunyai sesuatu untuk disampaikan tapi terus berbicara. Dalam public speaking, jika kita membicarakan sesuatu yang
kita sendiri sebenarnya tidak tahu mengapa harus dikatakan, pada akhirnya akan memberikan stigma
negatif kepada kita. Tips :
Jagalah diri untuk tidak terlibat dalam perbincangan dengan materi yang tidak
diketahui atau dikuasai. Oleh karena kebanyakan bicara akan semakin menunjukkan kelemahan
diri sendiri.
Terkadang ada saatnya kita harus berbicara secukupnya, jika tidak, mungkin dapat menyebabkan isi
pembicaraan menjadi tidak berharga. Misalnya ketika kita sedang menawarkan produk kepada orang yang
tidak mempunyai banyak waktu dan bersifat pendiam. Penjelasan inti akan cukup memberikan gambaran
tentang produk yang dimaksud. Selebihnya biarkan orang tsb yang mencernanya.
Tips :Kebiasaan berbicara terlalu banyak harus dapat
dikendalikan, una menjaga perbincangan tetap elegan dan berwibawa. Oleh karena itu akan memberikan kesan
kurang baik terhadap diri kita bahkan tidak tertutup kemungkinan akan menghapus segala kebenaran yang
kita sampaikan.
Ketika berbicara sadarilah kemampuan kita dan jadilah diri kita sendiri. Banyak orang terinspirasi oleh
pembicara-pembicara top dalam hal cara mereka menguraikan sesuatu. Namun, tidak berarti kita harus
meniru habis apapun yang melekat pada pembicara tersebut. Ada hal-hal yang memang pasti berbeda dalam
setiap orang. Oleh karena itu kita harus berani menjadi diri kita sendiri dengan segala
kelebihan dan kekurangan yang ada.
Tips :Sadarilah kemampuan diri sendiri karena hal ini
merupakan kunci utama saat kita berkomunikasi dengan orang lain
sesuai dengan apa yang kita kuasai.
Kemampuan berkomunikasi menjadi begitu penting peranannya untuk mencapai kesuksesan.keterampilan berkomunikasi yang baikuntuk menciptakan hubungan
positif akan terbentuk jika dilatih secara intens. Penilaian pertama yang dialamatkan kepada setiap orang adalah
pada saat orang tersebut melakukan komunikasi. Apa yang keluar dari mulut orang tsb akan menjadi cerminan dirinya. Positif atau negatif sangat tergantung pada cara
orang tsb mengekspresikan pikirannya.
Tips :Gunakan stretegi yang bertujuan mencapai sesuatu
ketika melakukan komunikasi. Pikirkan dan tuangkan dalam kerangka yang jelas sebelum menyampaikannya
secara terbuka.
Sebelum melakukan komunikasi tentang suatu hal, pastikan kita sudah dapat membaca apa
yang diinginkan oleh pendengar. Penelitian kecil tentang hal tsb harus dilakukan. Hal ini bertujuan
agar komunikasi yang dibangun benar-benar mengenai sasaran yang ingin kita tuju. Dengan
demikian, efektivitas komunikasi pastilah sangat tinggi dan sasaran yang ingin dicapai dapat
segera terlaksana. Tips :
Ketahuilah apa yang diinginkan oleh orang lain. Dengan menggali dan mengetahui hal ini,
komunikasi pasti akan berjalan lebih kondusif.
Dalam public speaking, ada hal-hal yang tidak seharusnya disampaikan. Jika hal ini disampaikan,
seluruh sasaran dan tujuan akan terbaca dan akhirnya menuai kegagalan. Dengan kata lain ada poin – poin
yang memang tidak perlu diketahui orang banyak demi tercapainya tujuan. Kita harus bijak memilah dan memilih data mana yang harus disampaikan dan
disimpan demi kepentingan yang lebih besar.
Tips :Pilah dan pilihlah hal-hal yang perlu disampaikan dan
yang seharusnya disimpan dengan pertimbangan matang tentang efek dan akibat
yang akan ditimbulkan oleh hal-hal tersebut. Pandangan jauh ke depan perlu dijadikan pedoman
Mr. Yes-man tidak akan memberikan kontribusi apa-apa. Mereka akan membuat percakapan
menjadi tidak hidup. Mereka hanya setuju, setuju dan setuju. Dalam public speaking,
hal ini akan mengaburkan apa yang ingin disampaikan. Untuk mencapai hasil maksimal
prinsip ini harus diubah.
Tips :Biasakan untuk memberikan opini konstruktif
terhadap suatu permasalahan yang tengah dibincangkan. Karena hanya dengan
menganggukkan kepala dan setuju, pembicaraan tidak akan berkembang sama sekali.
Keluwesan dan keberanian berbicara, tanpa disadari akan memberikan inspirasi kepada orang lain. Orang-
orang dalam komunitas di sekitar akan berani pula melakukan hal yang sama. Menyadari hal ini, setiap
komunikator harus dapat memberikan inspirasi yang baik dengan diksi yang baik pula agar dapat menjadi
pendorong bagi orang-orang yang mendengarkannya untuk melakukan hal yang sama.
Tips :Gaya berbicara akan memberi dorongan kepada orang lain untuk melakukan hal yang sama. Artinya, bila ada orang yang pada awalnya tidak berani akhirnya akan
tergerak untuk berani tampil. Dengan demikian dikatakan kita berhasil menjadi inspirator yang baik buat
orang lain.
Komunikasi Non VerbalKomunikasi Non Verbal
Dale Carnegie : Setiap orang akan dinilai dari empat interaksinya dengan orang lain. Yaitu Apa
yang dilakukan dihadapan pendengar, Penampilan ketika menyampaikan, Apa yang
dikatakan dan Cara menyampaikan kepada pendengar. Jika pelaksanaan keempat faktor itu negatif, sudah pasti hasilnya akan negatif pula.
Tips :Berikan perhatian khusus kepada penampilan,
sikap, isi percakapan dan cara penyampaiannya. Keempat faktor tersebut akan memberikan kesan
mendalam kepada pendengar apabila dilakukan dengan baik dan simultan.
Melalui cara berkomunikasi yang baik (berkomunikasi dengan tingkat emosi yang baik : sabar, tenang, bijak,
santun dan teratur), secara tidak langsung telah dibangun sebuah kredibilitas yang baik dalam
lingkungan yang kita inginkan. Kredibilitas ini adalah sesuatu yang akan membuahkan kepercayaan.
Tips :Jagalah selalu cara berpenampilan, bersikap dan
bertutur kata pada saat sedang melakukan percakapan dengan siapa saja, agar kesan
positif akan terbangun.
Dalam komunikasi, komunikan dengan beragam latar belakang yang ada, harus menjadi pertimbangan utama. Artinya, seorang
komunikator harus memiliki pengertian tentang komunikannya yang beragam dalam hal pengalaman dan pengetahuannya. Jika
pengertian terhadap pengetahuan orang yang diajak berbicara (perceived knowladge) tidak diutamakan, komunikasi tidak mungkin dapat
berjalan dengan lancar. Ada penghambat disana.Tips :
Kepada siapa percakapan itu dilakukan haruslah disesuaikan melalui pemahaman latar
belakang mereka agar percakapan dapat berlangsung dengan baik.
Komunikasi dua arah menjadi sebuah keharusan. Hendaknya tidak mendominasi percakapan
seolah-olah orang lain tidak perlu bicara karena apa yang akan disampaikan tidaklah penting.
Keberhasilan komunikasi dengan siapa saja dan untuk tujuan apa saja akan dapat tercapai
apabila orang mau meluangkan sedikit saja waktunya untuk bersabar mendengarkan orang
lain.Tips :
Berikan kesempatan kepada orang lain untuk mengekspresikan pandangannya dengan
mendengarkan secara tulus dan serius. Tindakan ini akan membuat pihak lain terapresiasi dan akibatnya, komunikasi akan berjalan dengan
lancar.
Pemilihan tempat komunikasi juga sangat penting dilakukan. Jika ingin melakukan suatu
komunikasi dengan tujuan penting, jangan lakukan sambil lalu ditempat seadanya.
Sehingga pemilihan tempat ini pantas dipertimbangkan agar komunikasi dapat berhasil
guna.Tips :
Untuk urusan penting, pilihlah tempat yang lebih serius dan representatif. Tempat santai perlu
dipertimbangkan apabila memang keseriusan dan tingkat kepentingan negosiasi tetap dapat
terjaga dengan baik.
Body language merupakan hal penting lainnya dalam komunikasi. Eye contact, misalnya, harus tetap
dipertahankan saat komunikasi sedang berlangsung. Dalam komunikasi, ternyata tatapan mata ini jauh lebih
dapat dipercaya daripada segala ujaran yang disampaikanoleh seorang komunikator. Tatapan mata
yang tulus, jujur dan bersahabat akan meluruskan jalannya peluncuran kata-kata dari seorang
komunikator.Tips :
Belajarlah untuk menatap dengan jujur, tulus dan lurus, karena mata akan dapat berbicara banyak tentang
apa yang tengah terjadi pada pasien bersangkutan. Kebohongan, kejujuran dan ketulusan akan terlihat
di mata.
Percakapan yang dilakukan dengan pendekatan emosional dan psikologis cenderung akan dapat mengakrabkan suasana. Pemahaman terhadap
suasana hati dan permasalahan yang tengah dihadapi oleh lawan bicara akan memberikan
penghiburan bagi mereka. Dalam kondisi demikian ada perasaan dekat yang berarti bagi
lawan bicara karena merasa ada orang yang memberikan perhatian khusus.
Dengan memahami apa yang mereka rasakan, mereka cenderung merasa beban telah dibagi.
Dengan demikian kita telah membangun sebuah rapport (hubungan baik) melalui komunikasi
yang dilakukan dengan pendekatan emosional dan psikologis ini.
Tips :Percakapan harus melibatkan emosi dan
psikologi orang yang diajak berkomunikasi. Kedua faktor ini akan memberikan efek
yang jauh lebih lama dan mendalam. Jangan hanya menggunakan pendekatan yang sangat kaku dan berdasarkan data empiris semata karena hal ini akan lebih
mudah menimbulkan kebosanan.
Menggunakan Menggunakan PendekatanPendekatan
Emosional dan Emosional dan PsikologisPsikologis
Komunikasi dengan laki-laki dan perempuan ternyata memerlukan cara, gaya dan
pendekatan yang berbeda. Makhluk Mars (laki-laki) : pendekatan tegas, tepat, singkat dan padat harus diutamakan.
Sementara Makhluk Venus (perempuan) harus dihadapi dengan pendekatan emosional
daripada rasional. Mereka lebih suka mendengarkan penjelasan rinci mengenai segala sesuatu. Dengan menyadari hal ini,
maka strategi dalam berkomunikasi dengan keduanya harus diperbaiki.
Tips :Gunakan pendekatan berbeda ketika
berbicara dengan laki-laki dan perempuan. Pendekatan tegas, rasional, singkat dan padat lebih ditujukan kepada kaum laki-
laki. Sementara kepada kaum perempuan, gunakanlah pendekatan emosional karena
memang mereka lebih suka hal-hal yang rinci sebelum memutuskan tindakan apa
yang akan diambil setelah mendengar penjelasan itu.
Pendekatan yang Pendekatan yang BerbedaBerbeda
Ada sebuah ungkapan menarik, “ If you fail to prepare, you prepare to fail ” Jika Anda gagal melakukan persiapan, Anda
bersiap untuk gagal. Waktu yang diberikan kepada kita harus menjadikan
kita lebih waspada dalam menyusun persiapan. Semakin sedikit waktu yang
dialokasikan, semakin ekstra waktu yang kita butuhkan untuk memadatkan core
points yang akan disampaikan. Oleh karena itu, menyadari waktu yang telah diberikan akan membuat kita lebih tahu
mempersiapkan apa yang akan kita sampaikan.
Tips :Jangan coba-coba memberikan
sebuah presentasi atau percakapan publik tanpa sebuah persiapan yang
memadai. Oleh karena jika hal itu terjadi, kita telah mengubur karir dan
citra diri sendiri. Persiapan merupakan senjata paling ampuh yang harus
dilakukan sebelum berdiri di podium.
Melakukan PersiapanMelakukan Persiapan