GENETIKA REPRODUKSIJoserizal Serudji, Djusar SulinPada
fertilisasi terjadi penyatuan antara dua gamet yaitu ovum dan
spermatozoa. Kedua gamet ini mengandung semua faktor sehingga
individu yang baru terbentukmewarisi faktor tersebut dari kedua
orang tuanya. Dengan demikian konstitusi anak(keturunan) ditentukan
oleh konstitusi herediter (yang diwariskan), dari orang
tuanya,dalam perkembangannya diperngaruhi olehsifatsifat alam dan
lingkungan . Pembawa unsurunsur pewarisan ini, yaitu gen, adalah
kromosom yang beradadalam inti sel . Perbedaan genmenyebabkan
terdapatnya perbedaanantar individu .!ilaterjadi
kelainanpadapembawasifat makakelainanini punyapotensi
untukdiwariskankepada anakanaknya, yang bermanifestasi sebagai
penyakit bawaan(keturunan)."leh sebab itu terhadap pasien dalam
usia reproduksi, harus diselidikiadanyariwayat kelainanbawaan,
retardasi mental, Downsyndromedanlainlain.#nalisa terhadap
keturunan akan membuka peluang untuk mengidentifikasi
potensitransmisi genetik yang mungkin se$ara anamnesa tidak
terungkapkan. %ika keturunan(anak) tidak dipunyai, maka informasi
yang sangat relevan akan hilang.SITOGENETIKA &anusiaterdiri
dari'(pasangkromosompadasetiapselnya. Kromosomterdiri dari lengan
pendek (disimbulkandengan p) dan lengan panjang(disimbulkandengan
)) yang keduanya dihubungkan oleh $entromere . Kromosomini diberi
nomor *s+d''denganukuranyangsemakinke$ilsementarakromosomseks
ditempatkanpadaurutansetelahkromosomautosom.,ntaian kromosom
digambarkan sebagai bentuk kerakteristik yang disebut
dengankaryotipe. Karyotipe dapat dilihat dari sel darah putih
dengan proses tertentu dilaboratorium Karyotipe yang normal ditulis
dengan standar penamaan sebagai -../0(lakilaki)dan -..// (wanita).
1uploid yaitu bilaterdapatkromosomhaploid ('()atau kelipatannya
didalam germ $ell. Kromosom diploid didapatkan pada individunormal.
2alaupuntriploidi (( n) dan tetraploidi (- n) digolongkan ke dalam
haploid,tapi dapat menghasilkan abnormalitas fenotip yang biasanya
mengakibatkan abortusspontan dan jarang sekali bisa lahir hidup.
Penggunaan utama sitogenetik se$ara klinisadalah untuk mendiagnosa
adanya aneuploidi (kelainan jumlah kromosomyangbukan kelipatan
jumlah haploid) dan abnormalitas struktur, seperti deletion
(hilangnyasalah satu bagian kromosom) translo$ation.dan inversion.
#neuploidi yang palingseringadalah trisomi dan monosomi.Kelainan
kromosom harus lebih di waspadai pada keadaan tertentu seperti usia
ibuyanglebihtua. Padakeadaanini seringditemui 3risomi
'*(Down4yndrome),3risomi *5, 3risomi *(6 dan juga 3risomi
kromosomseks seperti Klinefeltersyndrome (-7 //0) dan -7 ///).
Kelainan pada kromosom autosom lebih seringmenimbulkankelinan
fenotip yang berat danretardasi mental dibandingkan dengankelainan
pada kromosom seks.4itogenetik sangat membantu dalam memahami
kematian janin (reprodu$tivefetal losse). 8ebih dari separuh
abortus yang terjadi pada trimester pertamamengalami kelainan
kromosom dan walaupun resikonya berkurang denganbertambahnya usia
kehamilan namun resiko terulang padatrimester berikutnya masih$ukup
berarti.9esiko terulang pada kehamilan berikutnya juga lebih
tinggi. Kelainanyangseringadalahtranslo$ationyangterdiri dari 'tipe
yaitu9oberstoniandanresipro$al. 3ranslokasi bisa berimbang yang
menunjukkan seperti fenotip normal dantidak ada atau hanya sedikit
material kromosomyang hilang. 3ranslokasi tidakberimbang
menimbulkan efek fenotip termasuk retardasi mental dan
beberapakelainan somati$. Pada 9oberstonian translokation terjadi
kerusakan lengan
pendekduakromosoma$ro$entri$danlenganpanjangsatukromosombergabungdenganlengan
panjang kromosom yang lain. 4edangkanresipro$al translo$ation
timbul biladua kromosom rusak dan terjadi pertukaran material
kromosom. #nalisa sitogenetik harus diutamakan pada individu dengan
beberapa kelainangenetik danretardasi mental. Dalambidang"bstetri
:;inekologi di.antaranyaadalahhipogonadism.
!iladidapatkanpubertasyangterlambat disertai peninggiankadar
gonadotropin harus diperiksakaryotipe untuk menyingkirkanadanya
kelainankromosom. 2anita dengan amenore primer dan adanya
peninggian kadargonadotropin bisa saja mempunyai koryotipe -. /0 .
Demikian juga bila didapatkanamenore primeratau sekunder disertai
kelainanjantung dan ginjal dengan
koryotipe-).DenaturationadalahpemisahanD=#menjadi
duauntaiantunggal. !ilauntaiantunggal bergabung sesamanya disebut
dengan hibridization atau annealing. Teknik DNABeberapa teknik DNA
telah digunakan dalam diagnostik klinik. Southern Blot
Analisis,ntuk mempelajari struktur gen dengan deletion yang luas
ataurearagement. Dengan teknik ini dapat diperiksa antara lain gen
'*hydro?ilase pada$ongenital adrenal hyperplasia,
genreseptorandrogenpadaandrogeninsensitivity,gen globin
padathalasemia , gen dystrophin pada Duhene mus$ular destrophydan
gen$ysti$ fibrosis tranmembrane $ondu$tan$e regulator protein pada
$ysti$fibrosis.Polymerase Chain Reaction (PCR@asilnya diperoleh
dalam waktu yang lebih $epat. Dapat mendeteksi kelainan
yanglebihke$il (point mutation). Penyakit yangdapat
didiagnosisantaralainA $ysti$fibrosis, fragile /syndrome,
a$hondroplasia, Du$hene mus$ular dystrophy dan@utington desease.Dot
!lots an" Allele#S$eci%ic Oli&on'cleoti"e (y)ri"i*ation
(ASO4ering didapat penyakitpenyakit mempunyaivariasi mutasi yang
berbeda diantarakeluargayangberbedasehinggadiagnosis
kliniklebihsulit. Deteksi se$araP>9terhadapsetiapmutasi
akanmemerlukanwaktuyanglama, ,ntukitudigunakanpemeriksaan dengan
$ara Dot !lots and #4". @arus diketahui bahwa $ara ini
hanyauntukmengetahui adatidaknyasuatumutasi spesifik.>araini
terutamadilakukanpada si$kle $ell anemia.Tipe Mutasi Pada Penakit
!enetik Manusia3ipe mutasi pada penyakit genetik tergantung kepada
penyakit tersebut dan adanyafaktoretnik. 4e$araumumdeletionterjadi
pada*BCkasus. &utasi yanglebihsering terjadi adalah point
mutation.4edangkan tipe lain adalah triple repeate?pantion yang
disebut juga anti$ipation .+lo'rescent Insit' (y)ri"i*ation (+IS(
DE4@ adalah teknik yang dapat digunakan dalam hubungan dengan
analisa karyotipe,tapi tidak bisa menggantikan teknik analisa
karyotipe. 4ama seperti pada teknik D=#,$uma disini sample dinilai
dibawah mikroskop fluore$ent.DE4@ dapatmendiagnosatrisomi,
translo$ationdangenedeletionyangterlaluke$il
untukdiperiksadengansitogenetik. Dengan perkembangan teknik mejadi
multiple DE4@ kemampuandiagnostik semakin tinggi. Teknik "#aluasi
$NA9=# dibentuk dari D=# oleh enzim 9=# polymerase. 4trukturnya
hampirbersamaandenganD=#. 9=#
sukardianalisakarenaenzimyangmenghan$urkan9=# (9=# ase) ada
dimanamana. 3idak seperti D=#, 9=# hanya ada pada organtertentu.,
seperti gonadotropinreleasinghormone (;n9@) padahypotalamus
danplasenta, D4@padahypofise. #nalisadapat dilakukandenganDot !lot.
%ikagensangat sedikit dapat diperiksa dengan teknik 9everse
trans$riptase (93)P>9. Dengan$ara ini 9=# di$opy menjadi
>omplementary D=# oleh enzim reverse tran$riptase.P%&A
P"'A$(SAN P"N)A*(T !"N"T(* Penakit genetik
klasikPolapewarisangenetikklasikmeliputi penyakit autosomal
dan/linked. 4e$arapraktikpenurunanpenyakit
0linkedtidakpentingke$uali genpenentuseks dankemungkinan beberapa
gen spermatogenesis. !ila dibutuhkan ' kopi mutan gen (satudari ibu
dan satu dari bapak) untuk mendapatkan fenotip, maka gangguan ini
disebutresesif . %ikahanyadibutuhkansatukopi genmutan. disebut
dominant. Padapenyakit tertentu didapatkan ' mutasi pada lokus yang
berbeda, disebut $ompoundheterozigot. A'tosomal
Resesi%,Endividuyangdi kenai kelainanautosomal
resesifadalahhomozigot (terdapat dua gen yang sifatnya sama)
sedangkan orang tuanya heterozigot(terdapat
duagenyangsifatnyaberbeda). Karakteristikpenyakit
autosomalresetifadalah A a). 3ransmisi
horizontal(saudara,kakakadik), b). distribusi yang
samauntuklakilaki danperempuan, $). resikopewarisan'airan ketuban
dengan polarisasi fluoresensi Hiskositas $airanketuban tinggi dan
konstan sampai kehamilan (B L (' minggu, kemudian turun
se$arateratur sampai kehamilan aterm. 3est ini $ukup akurat dalam
menilai maturitas tapiover estimate dalam menilai immaturitas.
Dengan teknik polarisasi fluoresensi jugadilakukan penilaian ratio
surfa$tant terhadap albumin. 3est ini mudah dilakukan danhasilnya
dapat diba$a dengan segera, tapi memerlukan instrumen khusus. @asil
yangmatur berkorelasi dengan baik dengan maturitas klinis, tapi
hasil yang Fimmature Ftidak bisa memeramalkan dengan baik terhadap
kejadian 9D4.,ntuk menilai kematurannya paru se$ara lebih akurat,
maka penelitiandiarahkan kepada pemeriksaan protein surfa$tant
dalam air ketuban. Pada kehamilan*' L (' minggu tidak ditemukan
protein dalam$airan ketuban. 3iter proteinmeningkat dari kehamilan
(' minggu sampai dengan (7 minggu, kemudian menetap.Penelitian yang
lebih khusus terhadap kadar surfa$tant protein #
denganmempergunakan mono$lonal antibody spesifik menunjukkan bahwa
kadar protein M( lg+ml sangat akurat untuk maturitas paru, dengan
falsepositive yang tinggi untukimmaturitas. !ila test ini
digabungkan dengan 8+4 ratio dan kadar P;, maka
prediksiimmaturitasnya meningkat se$ara dramatis.*%$T(*%ST"$%(D DAN
MAT0$(TAS
PA$0Penelitiantentangpengaruhglukokotikoidterhadappematanganparutelahbanyak
dilakukan, baik invivo mapun vitro streroid ini memper$epat
maturitas parubaik dari segi anatomik, biokemik maupun fisiologik L
glukokortikoid bekerja padaparumalalui mekanisme reseptor
steroidklasik. 4teroidmasukkedalamsel danberikan dengan spesifik
$ytoplasmi$ re$eptor. Kompeks steroidreseptor ini
kemudianditranslokasi ke neuklues, dimana dia berinteraksi dengan
bagian tertentu dari D=#,menghasilkantranskripsi 9=#, 9=# ini
kemudiandi translasi dalamsitoplasmamenjadi protein glukokortikoid
meningkatkan surfa$tan protein #,!,> beserta
9=#nyasebagaimanajugafattya$idsynthase, stru$tural
protein$ollagendanelastin.4teroid berperan dalammengatur sintesa
surfa$tan, tapi tidak berperan dalammemulainya.Penelitian terhadap
binatang menunjukkan bahwa steroid memper$epatmaturasi paru dan
memperbaiki viabilitas bayi prematur. !erdasarkan ini trial
klinisdilakukan dengan pemberian steroid pada antenatal. @ampir
semua penelitianmenunjukkanpenurunaninsiden9D4tapi denganhasil
yangterbatas. Penelitianpenelitianterakhir memperlihatkan
kemungkinan steroid dapat meningkatkan fungsiparu post natal dan
peningkatan proses kognitif. 4e$ara umum steroid antenatal
sangatefektif bila diberikan sebelumusia kehamilan (' minggu. @asil
yang optimaldidapatkan bila bayi dilahirkan paling sedikit ' L (
hari. dan paling lambat dalam 7 L*B setelah mulainya pemberian
obat. 3ampaknya pemberian pada bayi lakilakikurang berhasil
dibandingkan dengan bayi perempuan. Pemberian steroid
tidakmenunjukan hubunganyangbermakna dengan peningkatan
resikoinfeksineonatal,khorioamnionitis, penurunan berat lahir,
neonatal adrenal suppression, neonatal sepsismaupun neonatal
death,tapi terdapat sedikit peningkatan infeksi
maternal.&eskipun dengan pemberian steroid se$ara optimal,
kejadian 9D4 tidak bisadi$egah sama sekali, dimana masih didapatkan
*B C bayi menderita 9D4 bila usiakehamilan diatas (B minggu dan
(< C bila dibawah (B minggu. Kombinasi denganhormon tyroid
membantu dalam mengurangi kejadian 9D4 dan menurunkan
insidenpenyakit paru kronis. !agaimana mekanismenya masih dalam
taraf penelitian.Penelitian terhadap perkembangan paru masih tetap
berlangsung. Peranan gendalamproduksi surfa$tant, manipulasi
hormonal terhadap surfa$tant dan elemenstruktur paru masih dalam
penelitian dan kemungkinan memberikan efek terapi yanglebih baik
dimasa datang.-ISIO.OGI KARDIO/ASKU.ER JANINGulari H.
!i"#$osastro4irkulasi janinberbedadenganorangdewasa,
karenaadanyaplasentayangmenjadi sumber nutrisi dan oksigen yang
disalurkan melalui tali pusat. Hena umbilikalyang tunggal masuk ke
abdomen kearah hati, ber$abang ke v. portadan $abang
besarlangsungkevenakavainferior.
Darahyangmasukkejantungmerupakandaraharteri yang masuk melalui
duktus venosus namun ber$ampur dengan darah dari venakava. Dengan
demikian kadar oksigen pada vena kava inferior akan lebih rendah
darikadardi tali pusat tetapi masih lebih tinggi dari kadar di vena
kava superior.4ebagianbesardarahyangdari
venakavainferiormasukkejantungakanmenujuforamenovaleyangterbukakeatriumkiri,
hal ini dimungkinkankarenaadanya $rista dividens. @ampir tidak ada
darah dari vena kava superior yang melaluiforamen ovale, melainkan
akan menuju ventrikel kanan. Dengan demikian darah yangmasuk ke
atrium kiri merupakan darah ParteriO yang akan langsung ke
ventrikel kiridan kemudian ke sirkulasi besar, terutama
memperdarahi organ penting yaitu jantungdan otak. 4ementara itu
darah vena yang datang dari vena kava superior masuk kejantung
kanan, dipompa ke sirkulasi pulmoner, sebagianakan di pirau (shunt)
melaluiduktus arteriosus ke aorta desenden.Penelitian pada domba
danmanusia menunjukkan bahwa model tersebuthampir sama. Pengukuran
$urah jantung pada janin domba bervariasi, berkisar pada
A''urahjantungyangjauhlebihtinggi dari orangdewasa, dipengaruhi
oleh denyut jantung yang tinggi sementara tahanan periferrendah.
4ebelumkelahiranresistensi vaskuler pulmoner yangtinggi
menyebabkantekanan arteri yang tinggi sementara arus darah sangat
sedikit. Dipihak lain resistensipada duktus arteriosus dan
sirkulasi umbilikoplasenta adalah rendah, hal inimengakibatkan
keseluruhan sirkulasi janin. Dengan demikian dibuktikan pada
dombaseparuhdari $urahkeduaventrikel akanmenujuplasenta.
Distribusi$urahjantungtersebut ialah A -BC ke plasenta,
(3@)(.!onadotropin;onadotropin (D4@ dan 8@) telah ditemukan pada
hipofisis sejak kehamilanminggu ke sembilan. 3erdapat perbedaan
profil gonadotropin antara janin perempuandan laki laki. Pada janin
perempuan gonadotropin hipofisis meningkat
sampaipertengahankehamilan, kemudianterjadi penurunansetelahitu.
4edangkanpadajanin laki laki, gonadotropin hipofisis meningkat
sepanjang kehamilan(. @ormon testosteron diproduksi oleh sel 8eydig
yang dimulai pada trimesterpertama kehamilan, danmen$apai maksimal
pada minggu ke *7'*kehamilan(.4elain itu testis juga menghasilkan
hormon estradiol dalam jumlah sangat minimal(.Dungsi sel 8eydig
testis diatur oleh 8@ janin*, walaupun demikian produksitestosteron
janin meningkat maksimal seiring dengan produksi h>;
maksimalolehplasenta-. Pada ovariumjanin perempuan, bakal sel
primordial berdiferensiasimenjadi ova sepanjang trimester pertama
dan kedua kehamilan. %aninbulan ke empatkehamilan telah
menghasilkan folikel, bahkan pada bulan ke enam kehamilan
banyakfolikel preantral telah berkembang