8/18/2019 273601864-Dry-eye
1/19
REFRESING
Disusun Oleh :
M. bayu aji maulana
2011730058
Dokter Pembimbing
Dr.. ! "#.M
$%P&'()%*&&' $+('($ ")&"% M&)&
,+-D "$&*&'/(
&$-+)&" $%DO$)%*&' D&' $%"%&)&'
-'(%*"()&" M-&MM&D(& &$&*)&
2014
PENDAHULUAN
8/18/2019 273601864-Dry-eye
2/19
Sindrom mata kering adalah suatu gangguan pada permukaan mata yang
ditandai dengan ketidak stabilan produksi dan fungsi dari lapisan air mata.
Angka kejadian Sindroma Mata Kering ini lebih banyak pada wanita dan
cenderung meningkat sesuai dengan peningkatan usia. Banyak diantara penyebab
sindrom mata kering mempengaruhi lebih dari satu komponen film air mata atau
berakibat perubahan permukaan mata yang secara sekunder menyebabkan film air
mata menjadi tidak stabil.
Ciri histopatologik termasuk timbulnya bintik-bintik kering pada kornea dan
epitel konjungtia! pembentukan filamen! hiangnya sel goblet konjungtia!
pembesaran abnormal sel epitel non-goblet! peningkatan stratifikasi sel! dan
penambahan keratinasi.
"asien dengan mata kering paling sering mengeluh tentang sensasi gatal
atau berpasir. #ejala umum lainnya adalah gatal! sekresi mucus berlebihan! tidak
mampu menghasilkan air mata! sensasi terbakar! fotosensitiitas! merah! sakit! dan
sulit menggerakkan palpebra. "ada kebanyakan pasien! ciri paling luar biasa pada pemeriksaan mata adalah tampilan yang nyata-nyata normal. Ciri yang paling
khas pada pemeriksaan slit lamp adalah terputus atau tiadanya meniskus air mata
di tepian palpebra inferior. Benang-benang mucus kental ke kuning-kuningan
kadang-kadang terlihat dalam forni$ conjungtiae inferior. "ada konjungtia bulbi
tidak tampak kilauan yang normal dan mungkin menebal! edema dan hiperemik.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi
2
8/18/2019 273601864-Dry-eye
3/19
Kompleks lakrimalis terdiri atas glandula lakrimalis! glandulae lakrimalis
aksesori! kanalikuli! sakus lakrimalis! dan duktus nasolakrimalis.
#landulalakrimalisterdiriatasstrukturdibawahini%
&. Bagian orbita
Berbentuk kenari yang teretak didalam foss lakrimalis di segmen
temporal atas anterior dari orbita! dipisahkan dari bagian palpebra oleh
kornu lateralis dari muskulus leator palpebrae. 'ntuk mencapai
bagian ini dari kelenjar secara bedah! harus diiris kulit! muskulus
orbikuaris okuli! dan septum orbitale.(. Bagian "alpebra
Bagian palpebra yang lebih kecil terletak tepat di atas segmen
temporal dari forniks konjungtiae superior. )uktus sekretorius
lakrimalis! yang bermuara kira-kira sepuluh lubang kecil!
menghubungkan bagian orbital dan palpebrae glandula lakrimalis
dengan forniks konjungtiae superior. "embuangan bagian palpebrae
dari kelenjar memutuskan semua saluran penghubung dan dengan
demikian mencegah kelenjar itu bersekresi.
#landula lakrimalis aksesori *glandula Krause dan +olfring,
terletk di dalam substansia propia di konjungtia palpebrae.
Air mata mengalir dari lakuna lakrimalis melalui punktum
superior dan inferior dan kanalikuli ke sakus lakrimalis! yang terletak
di dalam fossa lakrimalis. )uktus nasolakrimalis berlanjut kebawah
dari sakus dan bermuara ke dalam meatus inferior dari rongga nasal!
lateral terhadap turbinatum inferior. Air mata diarahkan kedalam
punktum oleh isapan kapiler dan gaya berat dan berkedip. Kekuatan
gabungan dari isapan kapiler dan gaya berat berkedip. Kekuatan
gabungan dari isapan kapiler dalam kanalikuli! gaya berat dan dan
kerja memompa dari otot orner! yang merupan perluasan muskulus
orbikularis okuli ke titik di belakang sakus lakrimalis! semua
cenderung meneruskan aliran air mata ke bawah melalui duktus
nasolakrimalis ke dalam hidung.
. "embuluh )arah dan /imfe
3
8/18/2019 273601864-Dry-eye
4/19
"asokan darah dari glandula lakrimalis bersal dari arteri lakrimalis.
0ena yang mengalir pergi dari kelenjar bergabung dengan ena
oftalmika. )renase lime menyatu dengan pembuluh limfe konjungtia
untuk mengalir kedalam limfonodus pra-aurikula.
1. "ersarafan
"asokansarafkeglandulalakrimalisadalahmelalui%
a, 2erus lakrimalis *sensoris,! sebuah cabang dari diisi trigeminus.
b, 2erus petrosus superfisialis magna *sekretoris,! yang datang dari
nukleus saliarius superior.
c, 2erus simpatis yang menyertai arteria lakrimalis dan nerus
lakrimalis.
2.2 Fisiologi
Sistem Sekresi Air Mata
0olume terbesar air mata dihasilkan oleh kelenjar lakrimalis yang terletak
di fossa glandulae lacrimalis yang terletak di kuadran temporal atas orbita.
Kelenjar yang berbentuk kenari ini dibagi oleh kornu lateral aponeurosis leator
menjadi lobus orbita yang lebih besar dan lobus palpebra yang lebih kecil!
masing-masing dengan sistem duktulus yang bermuara ke forniks temporal
4
8/18/2019 273601864-Dry-eye
5/19
superior. "ersarafan kelenjar utama datang dari nucleus lacrimalis di pons melalui
nerus intermedius dan menempuh suatu jaras rumit cabang ma$illaris nerus
trigeminus.
Kelenjar lakrimal assesorius! walaupun hanya sepersepuluh dari massa
kelenjar utama! mempunyai peranan penting. Struktur kelenjar Krause dan
+olfring identik dengan kelenjar utama! namun tidak memiliki ductulus.
Kelenjar-kelenjar ini terletak di dalam konjungtia! terutama di forniks superior.
Sel-sel goblet uniseluler! yang juga tersebar di konjungtia! mensekresi
glikoprotein dalam bentuk musin. Modifikasi kelenjar sebasea meibom dan 3eis di
tepian palpebra memberi lipid pada air mata. Kelenjar Moll adalah modifikasi
kelenjar keringat yang ikut membentuk tear film.
Sekresi kelenjar lakrimal dipicu oleh emosi atau iritasi fisik dan
menyebabkan air mata mengalir melimpah melewati tepian palpebra *epifora,.
Kelenjar lakrimal assesorius dikenal sebagai 4pensekresi dasar4. Sekret yang
dihasilkan normalnya cukup untuk memelihara kesehatan kornea. ilangnya sel
goblet! berakibat mengeringnya korena meskipun banyak air mata dari kelenjar
lakrimal.
Air mata membentuk lapisan tipis setebal 5-&6 7m yang menutup epitel
kornea dan konjungtia. 8ungsi lapisan ultra tipis ini adalah
&. Membuat kornea menjadi permukaan optik yang licin dengan meniadakan
ketidakteraturan minimal di permukaan epitel.
9ear film adalah komponen penting dari :the eye;s optical system4. 9ear film dan permukaan anterior kornea memiliki mekanisme untuk
memfokuskan refraksi sekitar leh karena itu! ketidakteraturan pada
5
8/18/2019 273601864-Dry-eye
6/19
tear film preocular merupakan penyebab munculnya gejala isual fatigue
dan fotofobia.
(. Membasahi dan melindungi permukaan epitel korneadan konjungtia yang
lembut.
Pergerakan kelopak mata dapat menimbulkan gaya ± 150
dyne/cm yang mempengaruhi tear flm. Lapian muin
pada tear flm dapat mengurangi e!ek yang dapat
mempengaruhi epitel permukaan. Pada
keratokon"ungti#iti$ perubahan lapian muin
menyebabkan epitel permukaan emakin mudah ruakakibat gaya terebut yang menyebabkan dekuamai
epithelial dan menginduki apoptoi.. Menghambat pertumbuhan mikroorganisme dengan pembilasan mekanik
dan efek antimikroba.
"ermukaan okuler adalah permukaan mukosa yang paling sering terpapar
lingkungan. Bagian ini selalu terpapar suhu yang ekstrim! angin! sinar '0!
alergen dan iritan. 9ear film harus memiliki stabilitas untuk menghadapi
paparan lingkungan tersebut. Komponen tear film yang berfungsi untuk
perlindungan adalah ?gA! laktoferin! liso3im dan en3im peroksidase yang
dapat melawan infeksi bakteri maupun irus. /apisan lipid mengurangi
penguapan komponen akuos akibat perubahan lingkungan. Selanjutnya!
tear flim dapat membersihkan partikel! iritan dan alergen akibat paparan
lingkungan.
1. Menyediakan substansi nutrien yang dibutuhkan kornea.
Karena kornea merupakan struktur yang aaskuler! epitel kornea
bergantung pada growth factors yang terdapat pada tear film dan mendapat
nutrisi dari tear film. 9ear film menyediakan elektolit dan oksigen untuk
epitel kornea sedangkan glukosa yang dibutuhkan kornea berasal dari
difusi dari a@ueous humor. 9ear film terdiri dari ( gm/ glukosa! kira-
kira 1= dari konsentrasi glukosa pada darah! yaitu konsentrasi yang
dibutuhkan oleh jaringan non-muskular. Antioksidan yang terdapat pada
tear film juga mengurangi radikal bebas akibat pengaruh lingkungan. 9ear
%
8/18/2019 273601864-Dry-eye
7/19
film juga mengandung growth factor yang penting untuk regenerasi dan
penyembuhan epitel kornea.
#ambar.&. /apisan tear film(Sumber: http://tearscience.comimage,
Laisan!Laisan Tear Film
Lapian air matamelapiipermukaanokuler normal.
Padadaarnya$ lapian air mataterdiridari 3 lapian yang
terdiridari&
a. Lapian tipi uperfial '0.11um( diproduki oleh kelen"ar
meibomian dan !ungi utamanya adalah menahan e#aporai air
mata dan mempertahankan penyebaran air matab. Lapian tengah$ lapian tebal 'lapian a)ueou$ *um( diproduki
oleh kelen"ar lakrimali utama ' untuk re+ek menangi($ eperti
halnya kelen"ar lakrimali aeori dari kelen"ar ,raue dan
-ol!ring.c. Lapian terdalam$ lapian muin hidroflik diproduki oleh elel
goblet kon"uncti#a dan epitel permukaan okuler dan
berhubungan dengan permukaan okuler melalui ikatan "aringan
longgar dengan glikokalik dari epitel kon"uncti#a. danya muin
*
http://tearscience.com/imagehttp://tearscience.com/imagehttp://tearscience.com/imagehttp://tearscience.com/image
8/18/2019 273601864-Dry-eye
8/19
yang beri!at hidroflik membuat lapian a)ueou menyebar ke
epitel kornea.
#ambar (. 9ear film layer
(Sumber: http://lasik1.com /32220 )
#ambar . 2ormal tear film structure and components
http://lasik1.com/322208http://lasik1.com/322208http://lasik1.com/322208http://lasik1.com/322208
8/18/2019 273601864-Dry-eye
9/19
(sumber: Steven C. et al, 2004 )
0olume air mata normal diperkirakan 5 ( 7/ di setiap mata. Albumin
mencakup D6= dari protein total air mataE sisanya globulin dan liso3im yang
berjumlah sama banyak. 9erdapat ?gA! ?g#! dan ?gF. Gang paling banyak adalah
?gA! yang berbeda dari ?gA serum karena bukan berasal dari transudat serum sajaE
?gA juga diproduksi oleh sel-sel plasma dalam kelenjar lakrimal. "ada keadaan
alergi tertentu! seperti konjungtiitis ernal! konsentrasi ?gF dalam cairan mata
meningkat.
/iso3im air mata menyusun (&-(= protein total! bekerja secara sinergis
dengan gammaglobulin dan faktor antibakteri non-liso3im lain! membentuk
mekanisme pertahanan penting terhadap infeksi. Fn3im air mata lain juga bisa
berperan dalam diagnosis berbagai kondisi klinis tertentu! mis.! he$oseaminidase
untuk mendiagnosis penyakit 9ay-Sachs.*aughan,
2." Dis#$ngsi Tear Film
Abnormalitas kuantitas maupun kualitas tear film terjadi akibat
&. "erubahan jumlah tear film.
(. "erubahan komposisi tear film.
. "enyebaran tear film yang tidak merata akibat permukaan kornea yang
irregular.
"erubahan jumlah dan komposisi tear film dapat terjadi karena defisiensi
a@ueous! difisiensi musin atau sebaliknya kelebihan a@ueous dan musin dan atau
abnormalitas lipid *disfungsi kelenjar meibom,. Contohnya! peningkatan
osmolaritas tear film terlhat pada pasien dengan keratoconjunctiitis sicca atau
pada blefaritis dan pada orang yang menggunakan lensa kontak. "enyebaran air
mata yang tidak merata dapat terjadi bersamaan dengan permukaan kornea atau
limbus yang tidak rata *inflamasi! jaringan parut! perubahan distropi, atau
penggunaan lensa kontak yang tidak benar. )apat juga terjadi akibat gangguan
8/18/2019 273601864-Dry-eye
10/19
pada kelopak mata akibat kelainan kongenital! disfungsi kelopak mata neurogenik!
atau disfungsi mekanisme berkedip.
D%& E&E S&ND%'ME
&. )efinisi
Sindrom mata kering! atau kerato conjunctiitis sicca*KCS, adalah
penyakit mata dimana jumlah atau kualitas produksi air mata berkurang atau
penguapan film air mata meningkat. 9erjemahan dari Hkerato conjunctiitis siccaH
dari bahasa /atin adalah Hkekeringan kornea dan konjungtiaH.
(. Ftiologi
Banyak di antara penyebab sindrom mata kering mempengaruhi lebih dari
satu komponen film air mata atau berakibat perubahan permukaan mata yang
secara sekunder menyebabkan film air mata menjadi tidak stabil. Ciri
histopatologik termasuk timbulnya bintik-bintik kering pada kornea dan epitel
konjungtia! pembentukan filamen! hilangnya sel goblet konjungtia! pembesaran
abnormal selepitel non-goblet! peningkatan stratifikasi sel! dan penambahan
keratinasi.
A. Kondisi ditandai hipofungsi kelenjar lakrimal
&. Kongenital
a. )ysautonomia familier *sindrom Iiley-)ay,
b. Aplasia kelenjar lakrimal *alakrima kongenital,
c. Aplasia nerus trigeminusd. )ysplasia ektodermal
(. )idapat
a. "enyakit sistemik
&, Sindrom sjorgen
(, Sklerosis sistemik progresif
, Sarkoidosis
1, /eukimia! limfoma
, Amiloidosis
D, emokromatosis
b. ?nfeksi 9rachoma
10
8/18/2019 273601864-Dry-eye
11/19
c. Cedera
&, "engangkatan kelenjar lakrimal
(, ?radiasi, /uka bakar kimiawi
d. Medikasi
&, Antihistamin
(, Antimuskarinik% atropin! skopolamin
, Anestetika umum% halothane! nitrous o$ide
1, Beta-adregenik blocker% timolol! practolol
e. 2eurogenik-neuroparalitik *fasial nere palsy,
B. Kondisi ditandai defisiensi musin
&. Aitaminosis A
(. Sindrom steen-johnson. "emfigoid okuler
1. Konjungtiitis menahun
. /uka bakar kimiawi
D. Medikasi-antihistamin! agen muskarin! agen Beta-adregenic blocker
C. Kondisi ditandai defisiensi lipid%
&. "arut tepian palpebra
(. Blepharitis
). "enyebaran defektif film air mata disebabkan%
&. Kelainan palpebra
a. )efek! coloboma
b. Fktropion atau entropion
c. Keratinasi tepian palpebra
d. Berkedip berkurang atau tidak ada
&, #angguan neurologik
(, ipertiroid
, /ensa kontak
1, >bat
, Keratitis herpes simpleks
D, /epra
e. /agophthalmus
&, /agophthalmus nocturna(, ipertiroidi
, /epra
(. Kelainan konjungtia
a. "terygium
b. Symblepharon
. "roptosis
11
8/18/2019 273601864-Dry-eye
12/19
. Fpidemiologi
Mata kering merupakan salah satu gangguan yang sering pada mata!
terutama pada orang yang usianya lebih dari 16 tahun dan J6= terjadi pada
wanita.
1. Manifestasi Klinis
"asien dengan mata kering paling sering mengeluh tentang sensasi gatal
atau berpasir *benda asing,. #ejala umum lainnya adalah gatal! sekresi mucus
berlebihan! tidak mampu menghasilkan air mata! sensasi terbakar! fotosensitiitas!
merah! sakit! dan sulit menggerakkan palpebra. "ada kebanyakan pasien! ciri
paling luar biasa pada pemeriksaan mata adaah tampilan yang nyata-nyata normal.
Ciri yang paling khas pada pemeriksaan slitlamp adalah terputus atau tiadanya
meniskus air mata di tepian palpebra inferior. Benang-benang mucus kental
kekuning-kuningan kadang-kadang terlihat dalam forni$ conjungtiae inferior.
"ada konjungtia bulbi tidak tampak kilauan yang normal dan mungkin menebal!
ber edema dan hiperemik.
Fpitel kornea terlihat bertitik halus pada fissure interpalpebra. Sel-sel
epitel konjungtia dan kornea yang rusak terpulas dengan bengal rose &= dan
defek pada epitel kornea terpulas dengan fluorescein. "ada tahap lnjut kerato
konjungtiitis sicca tampak filamen-filamen dimana satu ujung setiap filament
melekat pada epitel kornea dan ujung lain bergerak bebas. "ada pasien dengan
sindrom sjorgen! kerokan dari konjungtia menunjukkan peningkatan jumlah sel
goblet. "embesaran kelenjar lakrimal kadang-kadang terjadi pada sindrom
sjorgen. )iagnosis dan penderajatan keadaan mata kering dapat diperoleh dengan
teliti memakai cara diagnostic berikut%
A. 9es Schirmer
9es ini dilakukan dengan mengeringkan film air mata dan
memasukkan strip Schirmer *kertas saring +hatman 2o. 1&, kedalam
cul de sac konjungtia inferior pada batas sepertiga tengah dan
temporal dari palpebra inferior. Bagian basah yang terpapar diukur
12
8/18/2019 273601864-Dry-eye
13/19
menit setelah dimasukkan. "anjang bagian basah kurang dari &6 mm
tanpa anestesi dianggap abnormal.
Bila dilakukan tanpa anestesi! tes ini mengukur fungsi kelenjar
lakrimal utama! yang aktiitas sekresinya dirangsang oleh iritasi kertas
saring itu. 9es Schirmer yang dilakukan setelah anestesi topikal
*tetracaine 6.=, mengukur fungsi kelenjar lakrimal tambahan
*pensekresi basa,. Kurang dari mm dalam menit adalah abnormal.
9es Schirmer adalah tes saringan bagi penilaian produksi air mata.
)ijumpai hasil false positive dan false neative. asil rendah kadang-
kadang dijumpai pada orang normal! dan tes normal dijumpai padamata kering terutama yang sekunder terhadap defisiensi musin.
#ambar 1. 9est 8luoresin
*Sumber %http%webeye.ophth.uiowa.edu /233120/+uoreintet (
B. !ear film break"up time
pengukuran tear film break"up time kadang-kadang berguna untuk
memperkirakan kandungan musin dalam cairan air mata. Kekurangan
musin mungkin tidak mempengaruhi tes Schirmer namun dapat
berakibat tidak stabilnya film air mata. ?ni yang menyebabkan lapisan
itu mudah pecah. Bintik-bitik kering terbentuk dalam film air mata!
sehingga memaparkan epitel kornea atau konjungtia. "roses ini pada
akhirnya merusak sel-sel epitel! yang dapat dipulas dengan bengal
rose. Sel-sel epitel yang rusak dilepaskan kornea! meninggalkan
13
http://webeye.ophth.uiowa.edu/233120#/fluoresin-testhttp://webeye.ophth.uiowa.edu/233120#/fluoresin-testhttp://webeye.ophth.uiowa.edu/233120#/fluoresin-testhttp://webeye.ophth.uiowa.edu/233120#/fluoresin-test
8/18/2019 273601864-Dry-eye
14/19
daerah-daerah kecil yang dapat dipulas! bila permukaan kornea
dibasahi flourescein.
!ear film break"up time dapat diukur dengan meletakkan secarik
keras berflourescein pada konjungtia bulbi dan meminta pasien
berkedip. 8ilm air mata kemudian diperiksa dengan bantuan saringan
cobalt pada slitlamp! sementara pasien diminta agartidak berkedip.
+aktu sampai munculnya titik-titik kering yang pertama dalam lapisan
flourescein kornea adalah tear film break"up time. Biasanya waktu ini
lebih dari & detik! namun akan berkurang nyata oleh anestetika lokal!
memanipulasi mata! atau dengan menahan palpebra agar tetap terbuka.
+aktu ini lebih pendek pada mata dengan defisiensi air pada air mata
dan selalu lebih pendek dari normalnya pada mata dengan defisiensi
musin.
#ambar .?ndeks"erlindungan>kular *Sumber % http%www.systane.ca (
C. 9es 8erning Mata
Sebuah tes sederhana dan murah untuk meneliti mukus konjungtia
dilakukan dengan mengeringkan kerokan konjungtia di atas kaca
obyek bersih. Arborisasi *ferning, mikroskopik terlihat pada mata
normal. "ada pasien konjungtiitis yang meninggakan parut
14
http://www.systane.ca/http://www.systane.ca/
8/18/2019 273601864-Dry-eye
15/19
*pemphigoid mata! sindrom steens johnson! parut konjungtia difus,!
arborisasi berkurang atau hilang.
). Sitologi ?mpresi
Sitologi impresi adalah cara menghitung densitas sel goblet pada
permukaan konjungtia. "ada orang normal! populasi sel goblet paling
tinggi di kuadran infra-nasal. ilangnya sel goblet ditemukan pada
ksus keratokonjungtiitis sicc! trachoma! pemphigoid mata cicatri$!
sindrom steens johnson! dan aitaminosis A.
F. "emulasan 8lourescein
Menyentuh konjungtia dengan secarik kertas kering
berflourescein adalah indikator baik untuk derajat basahnya mata! dan
meniskus air mata mudah terlihat. 8lourescein akan memulas daerah-
daerah tererosi dan terluka selain defek mikroskopik pada epitel
kornea.
8. "emulasan Bengal Iose
Bengal rose lebih sensitif dari flourescein. "ewarna ini akan
memulas semua sel epitel non-ital yang mengering dari kornea
konjungtia.
#ambar D. "ewarnaan Bengal rose
Sumber % *http%www.uptodate.com/bengalroetet,
#. "enguji Kadar /iso3im Air Mata
"enurunan konsentrasi liso3im air mata umumnya terjadi pad awal
perjalanan sindrom Sjorgen dan berguna untuk mendiagnosis penyakit
15
http://www.uptodate.com/bengalrosetesthttp://www.uptodate.com/bengalrosetesthttp://www.uptodate.com/bengalrosetest
8/18/2019 273601864-Dry-eye
16/19
ini. Air mata ditampung pada kertas Schirmer dan diuji kadarnya. Cara
paling umum adalah pengujian secara spektrofotometri.
. >smolalitas Air Mata
iperosmollitas air mata telah dilaporkan pada keratokonjungtiitis
sicca dan pemakaian kontak lens dan diduga sebagai akibat
berkurangnya sensitiitas kornea. /aporan-laporan menyebutkan
bahwa hiperosmolalitas adalah tes paling spesifik bagi
keratokonjungtiitis sicca. Keadaan ini bahkan dapat ditemukan pada
pasien dengan Schirmer normal dan pemulasan bengal rose normal.
?. /actoferrin
/actoferrin dalam cairan air mata akan rendah pada pasien dengan
hiposekresi kelenjar lakrimal. Kotak penguji dapat dibeli dipasaran.
. 9erapi
"asien harus mengerti bahwa mata kering adalah keadaan menahun dan
pemulihan pemulihan total sukar terjadi! kecuali pada kasus ringan! saat
perubahan epitel pada kornea dan konjungtia masih reersibel. Air mata buatan
adalah terapi yang kini sering digunakan. Salep berguna sebagai pelumas jangka
panjang! terutama saat tidur.
8ungsi utama pengobatan ini adalah penggantian cairan. "emulian musin
adalah tugas yang lebih berat. 9ahun-tahun belakangan ini! ditambahkan polimer
larut air dengan berat molekul tinggi pada air mata buatan! sebagai usaha
memperbaiki dan memperpanjang lama pelembaban permukaan. agen
mukomimetik lain termasuk 2a-hialuronat dan larutan dari serum pasien sendiri
sebagai tetesan mata. ika mucus itu kental! seperti pada sindrom Sjorgen! agen
mukolitik *mis! acetylcystein &6=, dapat menolong.
• 9opikal cyclosporine A
• 9opikal corticosteroids
• 9opikalsistemik omega- fatty acids% >mega- fatty acids menghambat
sintesis dari mediator lemak dan memblok produksi dari ?/-& and 928-
1%
8/18/2019 273601864-Dry-eye
17/19
alpha. "asien dengan kelebihan lipid dalam air mata memerlukan instruksi
spesifik untuk menghilangkan lipid dari tepian palpebrae. Mungkin
diperlukan antibiotic atopic alat ausistemik. 0itamin A topical mungkin
berguna untuk memulihkan metaplasia permukaan mata.
Semua pengawet kimiawi dalam air mata buatan akan menginduksi
sejumlah toksisitas kornea. Ben3alkonium chloride adalah peparatumum yang
paling merusak. "asien yang memerlukan beberapa kali penetesan sebaiknya
memakai larutan tanpa bahan pengawet. Bahan pengawet dapat pula
menimbulkan reaksi idiosinkrasi. ?ni paling serius denganti merosal.
"asien dengan mata kering oleh sembarang penyebab lebih besar
kemungkinan terkena infeksi. Blepharitis menahun sering terdapat dan harus
diobati dengan memperhatikan hygiene dan memakai antibiotic atopikal. Acne
rosacea sering terdapat bersamaan dengan kerato konjungtiitis sicca! dan
pengobatan dengan tetrasklin sistemik ada manfaatnya.
9indakan bedah pada mata kering adalah pemasangan sumbatan pada
punktum yang bersifat temporer *kolagen, atau untukwaktu lebih lama *silikon,!
untuk menahan sekret air mata. "enutupan puncta dan kanalikuli secara permanen
dapat dilakukan dengn terapi themal *panas,! kauter listrik atau dengan laser.
D. Komplikasi
"ada awalperjalanan kerato konjungtiitis sicca! penglihatan sedikit
terganggu. )engan memburuk nya keadaan! ketidak nyamanan sangatmenggangu. "ada kasuslanjut! dapat timbul ulkus kornea! penipisan kornea! dan
perforasi. Kadang-kadang terjadi infeksi bakteri sekunder! dan berakibat parut dan
askularisasi pada kornea! yang sangat menurunkan penglihatan. 9erapi dini dapat
mencegah komplikasi-komplikasi ini.
5. "rognosis
1*
8/18/2019 273601864-Dry-eye
18/19
Secara umum! prognosis untuk ketajaman isual pada pasien dengan
sindrom mata kering baik.
1
8/18/2019 273601864-Dry-eye
19/19
DAFTA% PUSTAKA
&. 0augan! )aniel! 9aylor Asbury! "aul Iiordan-FaE alih bahasa % an
9amboyang! Braham '. "enditEeditor G. oko Suyono. "alpebra dan
Apparatus lakrimalis dalam >ftalmologi 'mum! edisi &1. akarta% (666.
al J1. +idya Medika
(. Skuta! #regory / et al. American Academy of >phtalmology % >rbit
Fyelids and /acrimal System . San 8ransisco% (6&& . American Academi
of >phtalmology
. ?lyas! Sidarta. ?lmu "enyakit Mata! edisi ketiga. akarta% (66cular Surface )isorders. 2ew
york % (661. Marcell )ecker.
. Mc 8adden! murray. )ry eye Syndrome. )iakses dari http%lasik&.com
pada tanggal &Dmaret (6&.
D. Anonim. 9he )efinitie Source for )ry Fye ?nformation on ?nternet. (66