25 Alat Musik Bambu Asli Indonesia yang Hampir PunahOPINI | 03
October 2012 | 16:20 Dibaca: 8099 Komentar: 0 0 Alat Musik dari
Bambu Asli Indonesia - Bambu adalah tanaman yang sudah dikenal di
masyarakat dunia. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 60 spesies
bambu yang dapat kita temui dari sekitar 1000 spesies bambu yang
ada di dunia. Karena bahan bambu yang sangat mudah ditemukan di
alam Indonesia dan sifat bambu yang mudah dibentuk, ringan serta
awet, tidak heran jika bambu banyak dipergunakan untuk berbagai
keperluan. Dari mulai senjata (bambu runcing), bahan bangunan,
bahan kerajinan dan tidak sedikit yang dijadikan sebagai alat
musik. Alat musik dari bambu asli Indonesia ini berasal dari
berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya alat musik tradisional,
saat ini alat musik modernpun kembali digali dan dikreasikan dari
bahan bambu. Seperti yang dilakukan oleh Indonesian Bamboo
Community. Namun sayangnya, alat musik tradisional dari bambu ini,
sebagian sudah hampir punah dan bahkan masyarakat sendiri tidak
mengetahui akan instrument musik yang ada di daerahnya.
A. Alat musik dari Bambu Asli Indonesia - Provinsi Jawa
BaratJawa Barat merupakan gudangnya alat musik dari Bambu. Bambu
merupakan tanaman yang sangat mudah ditemukan di alam parahyangan
ini, sehingga tidak heran jika kebudayaan masyarakat sunda sangat
lekat dengan jenis tanaman rumpun ini. Lalu apa saja alat musik
bambu yang berasal dari Jawa Barat ?1. Angklung
Alat musik angklung ini merupakan icon dan kebanggaan Jawa
Barat. Alat musik yang dimainkan dengan cara digoyang ini sudah
dikenal masyarakat Internasional. Bahkan PBB melalui UNESCO telah
menetapkan alat musik angklung sebagai alat musik asli Indonesia.Di
Jawa Barat sendiri khususnya di kota Bandung, terdapat sebuah
sentra angklung yaitu di Saung Angklung Mang Udjo yang beralamat di
Jl. Padasuka 118 Bandung 40192 Telp. (022) 7271714 Faks. (022) 720
1587.2. CalungCalung adalah alat musik Sunda yang merupakan
prototipe (purwarupa) dari angklung. Apabila angklung dimainkan
dengan cara digoyang, alat musik calung dari Jawa Barat ini
dimainkan dengan cara memukul batang bambu yang tersusun sesuai
dengan laras nada. Alat musik ini dibuat dari bambu hitam (awi
wulung) namun ada beberapa yang dibuat juga dari bambu putih (awi
temen).
3. Suling SundaSuling merupakan alat musik yang dimainkan dengan
cara ditiup. Hampir semua daerah yang ada di Indonesia ini memiliki
alat musik tiup suling. Namun demikian masing - masing daerah
memiliki ciri khas dan nama tersendiri. Untuk lebih memudahkan maka
kali ini saya akan tuliskan saja Suling Sunda.Yang membedakan dari
suling sunda adalah selain bentuknya juga bunyi dan alunan nada
yang dihasilkan begitu merdu dan mendayu-dayu. Suara instrumen
musik tatar sunda ini memiliki arti dan kharakter khusus bagi
masyarakat Jawa Barat. Tak heran jika Sobat berkunjung ke rumah
makan sunda, alunan suling ini akan makin membawa suasana yang
berbeda.Suling sunda yang paling baik dibuat dari jenis bambu/awi
tamiang. Awi tamiang sendiri ada 2 jenis yaitu awi tamiang biasa
dan awi tamiang urat emas. Tamiang urat emas merupakan jenis bambu
yang paling baik karena selain bambunya tipis, pada badan bambu
terdapat garis-garis berwarna kuning (bercak-bercak) yang
menciptakan tekstur unik.
4. KarindingPada awal alat musik karinding adalah alat yang
digunakan oleh para karuhun / orang tua untuk mengusir hama di
sawah. Karena karinding ini mengeluarkan bunyi yang khas, pada
perkembangannya karinding tidak hanya digunakan untuk kepentingan
bersawah, para karuhun memainkan karinding ini dalam ritual atau
upaca adat. Sampai saat sekarangpun karinding masih digunakan
sebagai pengiring pembacaan rajah/doa. Pada jaman awal mula
karinding diciptakan, konon instrumen yang dibuat dari bambu dan
pelepah kawung ini digunakan pula oleh para kaum lelaki untuk
merayu atau memikat hati wanita yang disukai.Karinding dimainkan
dengan menempelkan ruas tengah karinding di depan mulut yang agak
terbuka, lalu memukul atau menyentir ujung ruas paling kanan
karinding dengan satu jari hingga jarum/senar karinding pun
bergetar secara intens. Dari getaran/vibra itulah dihasilkan suara
yang akan diresonansi oleh mulut. Sehingga suara yang dikeluarkan
akan tergantung dari rongga mulut, nafas, dan lidah dari
pemainnya.5. Celempung
Alat musik yang terbuat dari bambu/awi gombong ini disebut
Celempung. Celempung dilengkapi dengan senar yang dibuat dari
sembilu bambu. Dimainkan dengan cara dipukul dengan alat pemukul
yang dinamakan tarengteng. Alat musik ini tidak dimainkan sendiri
melainkan ini sebagai pengatur irama lagu dalam orkestrasi yang
dinamakan Celempungan.6. Butak (Bambu Jitak)Alat musik ini
tergolong berusia muda karena baru diciptkan pada bulan Mei 2008
oleh seorang warga Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak Cilegon
bernama Agus M Patria.Butak merupakan alat musik yang terbuat dari
bambu, rami, rotan dan senar gitar listrik. Jenis alat musik ini
menimbulkan bunyi-bunyian merdu jika dimainkan. Caranya, senar
gitar listrik yang terbentang pada bambu dipukul-pukul menggunakan
alat pemukul yang terbuat dari kayu. Butak ini bisa untuk sebagai
pendukung musik jazz,blues dan lainnya. Dinamakan Butak dikarenakan
cara memainkan alat musik ini dengan cara dipukul / dijitak.
7. Gambang Sunda - Arumba (Alunan Rumpun Bambu)Arumba bukanlah
sebuah alat musik, akan tetapi merupakan perpaduan beberapa alat
musik yang terbuat dari bambu seperti angklung, calung dan gambang
sunda. Arumba yang merupakan kepanjangan dari Alunan Rumpun Bambu
(The Rhythm of Bamboos) dikembangkan oleh Udjo Ngalagena pada tahun
1971.Alat musik yang dibuat arumba berasal dari bambu yang kecil
hingga yang berukuran besar. Uniknya alunan musik arumba ini dapat
dinikmati dan ditampilkan dari berbagai jenis musik dari musik
tradisional, klasik bahkan musik-musik mancanegara seperti cha-cha
dan musik latin.
8. GenggongGenggong merupakan kesenian khas Kabupaten Subang
Jawa Barat. Asal kata Genggong diambil dari sebuah nama rawa /
ranca Genggong. Sebenarnya kata genggong lebih menunjukan nama
kesenian daerah / hiburan rakyat yang terdiri dari berbagai macam
alat musik tradisional yang sering dimainkan untuk menyambut
hari-hari bersajarah seperti peringatan kemerdekaan negara Republik
Indonesia.Genggong Subang terbuat dari bambuBerbeda dengan kesenian
Genggong di Jawa Barat, ternyata di provinsi Bali ada alat musik
yang mempunyai kesamaan nama Genggong. Alat musik tradisional Bali
ini terbuat dari pelepah enau yang dimainkan dengan cara mengulum
(yanggem).Genggong Bali terbuat dari pelepah enau9. Basek (Bambu
Gesek)
Alat musik Basek yang dibuat dari bambu wulung ini diciptakan
oleh Joko Suranto. Merupakan alat musik bambu yang dimainkan dengan
digesek diciptakan oleh Seniman yang berasal dari Depok.Joko telah
menggeluti Basek ini sejak tahun 1996. Saat ini alat musik dengan
panjang sekitar 75 cm tersebut telah memiliki empat model dengan
aneka variasi guna menarik perhatian, baik sebagai benda seni
maupun sebagai benda hias atau souvenir dari bahan bambu wulung.
Hasil kreatifitas tersebut telah melalui uji coba dalam pentas di
berbagai tempat dan acara. Aneka Jenis Musik dari klasik hingga pop
dapat dimainkan oleh Joko dengan baik, dari irama lembut menyayat
hingga cepat dan dinamis dalam berkolaborasi dengan alat musik
guitar. Bambu Gesek memang mirip dengan alat musik Biola dan Rebab,
memiliki tiga buah senar, dimainkan dengan cara menggesek, namun
memiliki nada dasar yang berbeda dari keduanya, dan Basek berada di
antara keduanya, sehingga suara dan nadanya mampu menyesuaikan
kedua Alat Musik tersebut (biola dan rebab).B. Alat musik dari
bambu asli Indonesia - Provinsi Sumatra Barat10. SaluangSaluang
adalah alat musik khas Minangkabau Sumatra Barat. Alat musik ini
terbuat dari bambu talang yaitu bambu talang untuk jemuran ataupun
bambu talang yang ditemukan hanyut di sungai. Kedua jenis bahan
saluang tadilah yang diyakini masyarakat Minangkabau sebagai bahan
yang paling bagus. Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan
diameter 3-4 cm.Cara memainkan saluang ini yaitu dengan ditiup,
akan tetapi dengan latihan khusus pemain saluang dapat memainkan
saluang dengan ditiup dan saat menarik nafas. Sehingga bunyi
taluang ini dapat dimainkan dari awal sampai akhir tanpa putus.
Lagu-lagu dari saluang inipun memiliki ciri khas tersendiri dari
berbagai daerah / nagari yang ada di Minangkabau. Ciri khas saluang
tersebut diantaranya adalah ciri khas Singgalang, Pariaman, Solok
Salayo, Koto Tuo, Suayan dan Pauah.Konon peniup saluang dahulu kala
memiliki mantera / jampi khusus yang fungsinya akan menghipnotis
penontonnya. Mantera ini disebut dengan Pitunang Nabi Daud.11.
BansiBansi Bentuknya Pendek dan memiliki 7 lubang dan dapat
memainkan lagu-lagu tradisional maupun modern karena memiliki nada
standar. Dibandingkan dengan alat musik tiup lainnya, yang
ditemukan di daerah Sumatera Barat, Bansi memiliki nada yang lebih
lengkap. Hal ini dapat terjadi karena Bansi mempunyai jumlah lobang
nada yang lebih banyak, yaitu 7 buah. Dengan demikian, Bansi dapat
menyanyikan lagu-lagu baik yang bersifat tradisional maupun modern.
Dilihat dari segi bentuknya, Bansi berukuran lebih pendek daripada
Saluang. Panjangnya lebih kurang 33,5 36 cm dengan garis tengah
antara 2,53 cm. Bansi juga terbuat dari talang (bambu tipis) atau
sariak (sejenis bambu kecil yang tipis).Alat musik Bansi ini
mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi dalam memainkannya, baik
cara memainkannya / meniupnya maupun karena bentuknya yang panjang
sehingga susah dijangkau jari.12. Sarunai
Sarunai terbuat dari dua potong bambu yang tidak sama besarnya.
Sepotong yang kecil dapat masuk ke potongan yang lebih besar.
Fungsinya sebagai penghasil nada.Alat musik Sarunai ini memiliki
empat lubang nada. Bunyinya juga melodius. Alat musik khas
minangkabau yang satu ini sudah jarang yang menggunakan. Selain
sulit membuatnya, nada yang dihasilkan juga tidak banyak
terpakai.C. Alat musik dari bambu asli Indonesia - Provinsi Aceh13.
Taktok TriengTaktok Trieng merupakan sejenis alat pukul yang
terbuat dari bambu. Alat ini dijumpai di daerah kabupaten Pidie,
Aceh Besar dan beberapa kabupaten lainnya. Taktok Trieng dikenal
ada 2 jenis :Yang dipergunakan di Meunasah (langgar-langgar),
dibalai-balai pertemuan dan ditempat-tempat lain yang dipandang
wajar untuk diletakkan alat ini.jenis yang dipergunakan
disawah-sawah berfungsi untuk mengusir burung ataupun serangga lain
yang mengancam tanaman padi. Jenis ini biasanya diletakkan ditengah
sawah dan dihubungkan dengan tali sampai ke dangau (gubuk tempat
menunggu padi di sawah).D. Alat musik dari bambu asli Indonesia -
Provinsi Lampung14. GamolanGamolan adalah alat musik menyerupai
gamelan yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipukul.
Diperkirakan alat musik khas Lampung ini sudah dimainkan masyarakat
Lampung kuno sejak abad ke-4 masehi, akan tetapi sampai dengan saat
ini banyak masyarakat Lampung yang belum mengetahui dari kekayaan
alat musik tradisional ini.Seorang peneliti asal Australia tertarik
untuk meneliti alat musik gamolan ini. Menurutnya alat musik
gamolan ini sudah ada dan lebih tua dari gamelan. Hal ini terbukti
dengan ditemukannya gambar gamolan pada relief candi Borobudur.
Gamolan modern yang dapat ditemui di Lampung Barat dan Way
Kanan, memiliki perbedaan dibandingkan dengan gamolan kuno. Gamolan
kuno memiliki delapan bilah bambu yang sejajar di atas satu
bongkahan bulat bambu sebesar sekitar lengan orang dewasa. Delapan
bilah bambu masing-masing mewakili delapan tangga nada, yaitu do re
mi fa so la si do. Sementara, gamolan modern hanya memiliki tujuh
bilah bambu yang mewakili tujuh tangga nada. Satu tangga nada yang
hilang adalah tanga nada fa. Margaret mengatakan, dirinya pun belum
memahami alasan penghapusan tangga nada fa.E. Alat musik dari bambu
asli Indonesia - Provinsi Bali15. RindikRindik adalah salah satu
alat musik tradisional BALI. Terbuat dari bambu yang pada nadanya
adalah berdasarkan selendro. Alat musik ini di pergunakan pada
upacara perkawinan dan acara pertunjukan yang di kenal dengan nama
Joged Bumbung. Tarian joged bumbung ini biasanya di iringi oleh
sepuluh atau duapuluh orang yang memainkan gamelan termasuk para
penabuhnya dan bisa juga di pakai atau di mainkan di hotel-hotel
untuk mengibur para tamu yang berkunjung ke Bali.
F. Alat musik dari bambu asli Indonesia - Sulawesi Tengah16
TataliTalali adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu
berukuran sekitar 50 Cm dengan diameter 2 cm dan memiliki 3 lubang
untuk resolusi udara tempat meletakan jari dan hanya memiliki 3
nada. Dengan teknik meniup menggnakan perasaan untuk menemukan
sound yang baik dan enak ditelinga. Alat musik tatali ini merupakan
kekayaan budaya suku To Wana di kabupaten Morowali, Sulawesi
Tengah.
17. TutubaTutuba adalah alat musik bedawai yang terbuat dari
bambu. Seperti halnya tatali, tutuba ini merupakan alat musik khas
dari suku To Wana
G. Alat musik dari bambu asli Indonesia - Provinsi Nusa Tenggara
Timur18. SasandoSasando adalah sebuah alat instrumen petik.
Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote,
sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon
sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7.
Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti
gitar, biola dan kecapi.Bagian utama sasando berbentuk tabung
panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah,
melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana
senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas
kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang
berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini
ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun
lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat
resonansi sasando.
19. Foy DoaFoy Doa berarti suling berganda yang terbuat dari
buluh/bamabu keil yang bergandeng dua atau lebih. Mungkin musik ini
biasanya digunakan oleh para muda-mudi dalam permainan rakyat di
malam hari dengan membentuk lingkaran.Sistem penalaan, Nada-nada
yang diproduksi oleh musik Foy Doa adalah nada-nada tunggal dan
nada-nada ganda atau dua suara, hak ini tergantung selera si pemain
musik Foy Doa.Bentuk syair, umumnya syair-syair dari nyanyian musik
Foy Doa bertemakan kehidupan , sebagai contoh : Kami bhodha ngo
kami bhodha ngongo ngangi rupu-rupu, go-tuka ate wi me menge, yang
artinya kami harus rajin bekerja agar jangan kelaparan.Cara
Memainkan, Hembuskan angin dari mulut secara lembut ke lubang
peniup, sementara itu jari-jari tangan kanan dan kiri menutup
lubang suara.Alat musik floy doa ini berasal dari Kabupaten Ngada
Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.20 Knobe Oh
Nama alat musik yang terbuat dari kilit bambu dengan ukuran
panjang lebih kurang 12 ,5 cm. ditengah-tengahnya sebagian dikerat
menjadi belahan bambu yang memanjang (semacam lidah) sedemikian
halusnya, sehingga dapat berfungsi sebagai vibrator (penggetar).
Apabila pangkal ujungnya ditarik dengan untaian tali yang terkait
erat pada pangkalujung terseut maka timbul bunyi melalui proses
rongga mulut yang berfungsi sebagai resonator.21. SulingUmumnya
seluruh kabupaten yang ada di NTT memiliki instrumen suling bambu,
seperti di Sumba terdapat suling hidung. Namanya demikian karena
suling ini ditiup dari hidung. Kalau di Kabupaten Belu terdapat
orkes suling dengan jumlah pemain ( 40 orang. Orkes suling ini
terdiri dari suling pembawa melodi (suling keil), dan suling
pengiring yang berbentuk silinder yaitu, suling alto, tenor, dan
bass. Suling pengiring ini terdiri dari 2 bambu yang berbentuk
silinder yaitu, bambu peniup berukuran keil dan bambu pengatur nada
berbentuk besar.Suling melodi bernada 1 oktaf lebih, suling
pengiring bernada 2 oktaf. Dengan demikian untuk meniptakan harmoni
atau akord, maka suling alto bernada mi, tenor bernada sol, dan
bass bernada do, atau suling alto bernada sol, tenor mi,dan dan
bass bernada do.Cara memainkan : suling sopran atau pembawa melodi
seperti memainkan suling pada umumnya, dan suling pengiring
sementar bambu peniup dibunyikan, maka bambu pengatur nada
digerakkan turun dan naik, yaitu sesuai dengan nada yang dipilih.
Keualui pada sulign bass, bambu peniup yang digerakkan turun dan
naik.Fungsi alat musik suling ini untuk menyambut tamu atau untuk
memeriahkan hari-hari nasional.22. PrereAlat bunyi-bunyian dari
Manggarai ini terbuat dari seruas bambu kecil. Ukurannya yang kecil
seperti pensil yang panjangnya kira-kira 15 cm. Buku ruas bagian
bawah dibiarkan tertutup, tetapi bagian atasnya dipotong untuk
tempat meniup. Buku ruaw bagian bawah dibelah untuk menyaluirkan
udara tiupan mulut dari tabung bambu bagian atas, sekaligus bagian
belahan bambu itu untuk melilit daun pandan sehingga menyerupai
orong terompet yang berfungsi memperbesar suaranya. Alat musik ini
selain digunakan untuk hiburan pribadi, juga digunakan untuk
mengiringi musik gong gendang pada permainan penak silat rakyat
setempat. Nada-nada yang dihasilkan adalah do dan re, sehingga nama
alat ini disebut Prere.
23 ToboAlat musik tumbuk dari bambu ini berasal Kabupaten Ngada.
Seruas Bambu betung yang buku bagian bawahnya dibiarkan, sedangkan
bagian atasnya dilubangi. Ara memainkannya ditumbuk ke lantai atau
tanah (seperti menumbuk padi). Alat musik ini berfungsi sebagai
bass dalam mengiringi musik Foy doa.
H. Alat musik dari bambu asli Indonesia - Provinsi Sulawesi
Selatan24 Pa`pompangPa`pompang atau Pa`bas adalah alat musik bambu
yang berasal dari tanah Toraja Sulawesi Selatan. Alat musik bambu
pa pompang ini dibunyikan dengan cara ditiup. Penduduk setempat
menyebutnya dengan Pa`pompang atau Pa`bas karena suara bas yang
lebih dominan terdengar. Berbeda dengan angklung, musik bambu
Toraja merupakan jenis alat musik yang ditiup untuk mengeluarkan
bunyi yang memiliki jangkauan nada dua setengah oktaf tangga nada.
Meski termasuk alat musik tradisional, tetapi alat musik bambu ini
bisa juga dikolaborasikan dengan alat musik modern lain seperti
terompet, saksofon, organ, atau piano saat mengiringi lagu.
I. Alat musik dari bambu asli Indonesia - Provinsi DIY
Jogjakarta25. Gong SebulGong sebul adalah alat musik yang dibuat
dari bambu. Walaupun dimanakan gong namun bentuknya tidaklah bulat
seperti gong pada umumnya, tetapi berupa sepotong bambu petung
(Ochloa gigantea, bambu raksasa) dengan panjang tertentu sesuai
dengan nada yang hendak dihasilkan. Cara memainkannya bukan dipukul
melainkan ditiup.Gong sebul dimainkan untuk melengkapi musik
tradisi krumpyung yang terdiri dari beberapa alat musik yang juga
mayoritas terbuat dari bambu seperti krumpyung itu sendiri, demung,
saron, peking, bonang, gambang, kempul (gong kecil) dan
kendang.
Nah.. itu dia 25 alat musik dari bambu asli Indonesia yang sudah
sepatutnya kita banggakan dan kita lestarikan. Jangan sampai kita
sebagai pewaris kekayaan budaya musik bambu, malah harus mengimpor
alat musik bambu dari negeri orang.Semoga tulisan ini menambah
khasanah pengetahuan Sobat semua, namun demikian saya mengharapkan
koreksi dari pengunjung blog dan tentu saja apabila ada informasi
yang terlewatkan atau dengan kata lain jika di daerah sobat ada
alat musik bambu yang belum tertulis disini, dengan senang hati
saya akan menambahkannya