DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 97 LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015 2.4. Sasaran 4 Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat memiliki potensi untuk pengembangan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, baik perikanan air tawar, payau maupun laut. Hal ini didukung oleh panjang pantai yang dimiliki yaitu 1.973,246 km , Luas Wilayah Laut adalah 51.060,23 Km² dengan Luas Zona Teritorial 57.880 Km² dan Luas Zona Ekonomi Eksklusif 128.700 Km². Adanya empat danau yang menyebar di Kab/Kota diantaranya Danau Maninjau, Danau Singkarak, Danau di atas dan Danau di bawah, ditambah dengan kolam, waduk, embung dan sungai. Selain itu potensi budidaya payau dan laut yang terbentang dari Pasaman Barat sampai ke Pesisir Selatan. Berbagai program dan kegiatan telah dilakukan baik melalui APBD maupun APBN untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya Kelautan dan Perikanan dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan di Sumatera Barat, sehingga mampu menarik masyarakat Kelautan dan Perikanan dari garis kemiskinan dan menciptakan masyarakat yang mandiri disektor ekonomi. Salah satu bentuk nyata keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kelautan dan Perikanan adalah menjadikan salah satu target capaian kinerja baik pada RPJMD 2010 -2015 dan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Sasaran 4 yang ditetapkan dalan Revisi Rencana Strategis 2011 - 2015 yaitu “ Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan“ dengan indikator kinerja yaitu: 1. Pendapatan nelayan : • Nelayan pemilik dengan target : Rp. 7.900.000,- kk/bln • Nelayan buruh dengan target : Rp. 1.750.000,- kk/bln 2. Pendapatan Pembudidaya Ikan dengan target : Rp. 3.000.000,- kk /bln
62
Embed
2.4. Sasaran 4 Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat ...dkp.sumbarprov.go.id/asset/file/download/Bab_III_LAKIP_SASARAN_… · Pendapatan Perikanan Budidaya Ikan 2011-2015 Tidak terlepas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 97
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
2.4. Sasaran 4 Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat
Kelautan dan Perikanan
Sumatera Barat memiliki potensi untuk pengembangan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan, baik perikanan air tawar, payau maupun laut. Hal
ini didukung oleh panjang pantai yang dimiliki yaitu 1.973,246 km , Luas
Wilayah Laut adalah 51.060,23 Km² dengan Luas Zona Teritorial 57.880 Km²
dan Luas Zona Ekonomi Eksklusif 128.700 Km².
Adanya empat danau yang menyebar di Kab/Kota diantaranya Danau
Maninjau, Danau Singkarak, Danau di atas dan Danau di bawah, ditambah
dengan kolam, waduk, embung dan sungai. Selain itu potensi budidaya payau
dan laut yang terbentang dari Pasaman Barat sampai ke Pesisir Selatan.
Berbagai program dan kegiatan telah dilakukan baik melalui APBD
maupun APBN untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya Kelautan
dan Perikanan dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat kelautan dan perikanan di Sumatera Barat, sehingga mampu
menarik masyarakat Kelautan dan Perikanan dari garis kemiskinan dan
menciptakan masyarakat yang mandiri disektor ekonomi.
Salah satu bentuk nyata keseriusan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kelautan dan Perikanan
adalah menjadikan salah satu target capaian kinerja baik pada RPJMD 2010
-2015 dan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kelautan dan
penganggaran oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pusat. Tahun
2015 melalui Anggaran APBD maupun APBN Pada Tahun 2015 Dinas
Kelautan dan Perikanan telah menganggarkan dana sebesar Rp.
2.391.324.900,- dan terealisasi sebesar Rp.2.162.791.000,- melalui APBD dan
sebesar Rp. 3.915.244.000,- melalui APBN pada Program Pengembangan dan
Pengelolaan Perikanan Tangkap dan Program Perikanan Budidaya sebesar
Rp. 3.878.619.000,-.. 2). Potensi luas lahan budidaya sebesar 484.665,68 Ha
yang potensi untuk dilakukan usaha budidaya di kolam, keramba, sawah,
budidaya laut dan Jaring Apung. 3). Dukungan dari Kabupaten/Kota dengan
sinergiskan program kegiatan antara provinsi dengan Kabupaten/Kota dalam
upaya pencapaian target sasaran peningkatan produksi perikanan budidaya.
Adapun jumlah BBI dan UPR sebanyak 496 buah yang terdiri dari 38 buah BBI
dan 458 buah UPR. Sedangkan jumlah BBI dan UPR yang mendapat sertifikat
CPIB pada tahun 2015 sebanyak 58 unit yang terdiri dari 20 BBI dan 38 UPR.
Berbagai bentuk fasilitasi dilakukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan baik dengan mendorong
peningkatan produksi perikanan baik tangkap budidaya, melalui fasilitasi
sarana dan prasarana. Juga melakukan pemberdayaan masyarakat nelayan
dan pembudidaya melalui pembinaan dan peningkatan SDM dalam
penggunaan sarana dan prasarana modal usaha yang pada akhirnya
bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 104
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
2.4.5 Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan
Pencapaian Kinerja
Program dan kegiatan yang dilakukan dalam menunjang pencapaian
indikator kinerja yang telah dilakukan dapat dilihat dari tabel 3.21 di bawah
ini :
Tabel. 3.21. Program / Kegiatan yang Mendukung Sasaran
Sasaran Indikator Kinerja Program/Kegiatan Target
capaian Realisasi
(%) capaian
SASARAN IV
Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan
1. Pendapatan Nelayan : Rp/kk/bln
- Nelayan pemilik: Rp/kk/bln
- Nelayan buruh : Rp/kk/bln
2. Pendapatan
pembudidaya: Rp/kk/bln
Program Pengembangan Budidaya Perikanan 1. Pengendalian Hama
Penyakit Ikan
2. Peningkatan Kapasitas Petugas MPM
3. Gerakan Pensejahteraan
Petani Terpadu 4. Pengembangan
Kawasan Agroekowisata Perikanan
Pengelolaan dan Pengembangan Perikanan Tangkap 1. Pengelolaan dan
Pemanfaatan Rumah Ikan
2. Peningkatan Penggunaan Alat Tangkap Gillnet Monofilamen
3. Peningkatan Penggunaan Alat Tangkap Trammel Net
4. Peningkatan Pelayanan dan Pengwasan Pelabuhan Perikanan Pantai Sikakap
5. Peningkatan Pelayanan
dan Pengawasan
2x pertemuan 1x pertemuan
Pembinaan di Kab/Kota
1 paket bibit ikan dan peralatan lainnya
Monitoring rumah ikan
Pengawasan di Kab/Kota
Pengawasan di Kab/Kota
Operasional 12 bln
Operasional 12 bln
2x pertemuan
1x pertemuan Pembinaan di Kab/Kota
1 paket bibit ikan dan peralatan lainnya
Monitoring rumah ikan
Pengawasan di Kab/Kota
Pengawasan di Kab/Kota
Operasional 12 bln
Operasional 12 bln
100
100
100
100
100
100
100
100
100
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 105
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok
6. Motorisasi Sarana Penangkapan Ikan
7. Peningkatan Sarana
Nelayan Tangkap
8. Pengembangan Sarana Bantu Penangkapan Ikan
9. Peningkatan Sarana
Penangkapan Ikan di Perairan Umum
10. Peingkatan Akses
Permodalan bagi peserta SEHAT Nelayan
11. Sosialisasi peraturan
perizinan kapal
Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi 1. Pengembangan Ikan Nila
pada Kawasan Sentra Produksi
2. Pengembangan Ikan
Kerapu pada Kawasan Sentra Produksi
3. Pengembangan Ikan Lele
Mas, Gurami pada Kawasan Sentra Produksi
Program Gerakan Pensejahteraan Ekonomi Masyarakat Pesisir
1. Pengembangan Usaha
Budidaya pada Masyarakat Pesisir
2. Peningkatan Penggunaan Trammel Net Pemberdayaan Nelayan Desa terpadu
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Petani
1. Peningkatan Sarana Prasarana Teknologi UPTD BBIP
Pembinaan ke Kab/Kota
Pembinaan ke Kab/Kota
Pembinaan ke Kab/Kota
Pembinaan ke Kab/Kota
Pertemuan di 3
Kab/Kota
Sosialisasi 4 x Pembinaan ke Kab/Kota Pembinaan ke Kab/Kota Pembinaan ke Kab/Kota Pembinaan ke Kab/Kota Pembinaan ke kab/Kota Operasional BBIP Teluk Buo dan Instalasi BBI selama 1
Pembinaan ke Kab/Kota
Pembinaan ke Kab/Kota
Pembinaan ke Kab/Kota
Pembinaan ke Kab/Kota
Pertemuan di 3
Kab/Kota
Sosiaisasi 4 x
Pembinaan kekab/Kota
Pembinaan ke Kab/Kota
Pembinaan ke Kab/Kota
Pembinaanke Kab/Kota
Pembinaanke Kab/Kota
Operasional BBIP dan
Instalasi BBI selama 1 tahun
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 106
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
2. Peningkatan Sarana Prasarana Teknologi UPTD BBI
Tahun Operasional BBI sentral Sicincin dan Instalasi BBI selama 1 tahun
Operasional BBI Instalasi dan Instalasi BBI selama 1
Tahun
100
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa program dan kegiatan
yang dilakukan dengan capaian fisik 100% sangat mendukung dalam pencapaian
sasaran dan indikator kinerja pendapatan nelayan yaitu nelayan pemilik sebesar
Rp.7.900.000/kk/bln pada tahun 2015 dengan tingkat capaian kinerja sebesar
100,63%, pendapatan nelayan buruh sebesar Rp.1.750.000/kk/bln dengan tingkat
capaian kinerja sebesar 100% dan pendapatan pembudidaya sebesar
Rp.3.000.000/kk/bln dengan tingkat capaian 100% hal ini menunjukkan capain
kinerja yang sangat baik.
2.5 Sasaran 5 Meningkatnya Mutu Produksi Perikanan
Sumatera Barat dengan potensi sumberdaya Kelautan dan Perikanan
yang berlimpah serta ketersediaan Sumber Daya Manusia yang berkualitas
akan menjadi salah satu faktor pendukung terhadap pencapaian Sasaran
Meningkatnya kualitas Nelayan dan Pembudidaya Ikan . Indikator untuk
mengukur capaian Sasaran 5 (Meningkatnya mutu produksi perikanan) dapat
dilihat dari jumlah kelompok – kelompok pembudidaya ikan yang telah
terampil dalam melaksanakan Cara Budidaya Ikan yang Baik serta
ketersediaan Balai Benih Ikan (BBI) dan Kelompok Unit Pembenihan Rakyat
(UPR) yang telah mendapat sertifikat sehingga mampu menghasilkan benih
dan induk ikan yang unggul dan berkualitas, disamping itu jumlah nelayan
yang telah menggunakan sarana perahu bermotor
Indikator Kinerja dalam mendukung pencapaian Sasaran 5 terdiri dari 3
indikator yaitu :
1. Usaha perikanan yang mendapat sertifikat CBIB ( unit) dengan target 695
unit pada tahun 2015
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 107
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
2. BBI dan UPR yang mendapat sertifikat CPIB ( unit) dengan target 40 unit
pada tahun 2015
3. Persentase nelayan yang menggunakan perahu bermotor (%) dengan
target sebesar 95% pada tahun 2015
2.5.1. Perbandingan antara Target dengan Realisasi Kinerja
Untuk mencapai sasaran meningkatnya mutu produksi perikanan telah
dilakukan dengan meningkatkan kapasitas kelompok nelayan dan
pembudidaya melalui fasilitasi motorisasi bagi nelayan yang masih
menggunakan perahu layar , meningkatkan kapasitas kelompok
pembudidaya ikan (pokdakkan) dengan menerbitkan sertifikat Cara
Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dan meningkatkan kapasitas dan kualitas
BBI dan UPR melalui sertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) yang
ada di Kabupaten Kota dengan capaian kinerja sebagai berikut :
Tabel 3.22. Hasil Pengukuran Pencapaian target Indikator Kinerja Sasaran 5
No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Kinerja (%) Kategori
1. Usaha Perikanan Budidaya yang mendapat sertifikat CBIB (unit)
695 885 127,34 Sangat Baik
2. BBI dan UPR yang mendapat sertifikat CPIB (unit)
40 58 145,00 Sangat Baik
3. Persentase nelayan yang menggunakan perahu bermotor (%)
95 88,94 93,62 Sangat Baik
Berdasarkan hasil Pengukuran Kinerja Sasaran 5 pada tabel di atas,
terlihat bahwa semua capaian Indikator Kinerja sudah tercapai tetapi belum
optimal dengan kategori sangat baik, dimana capaian untuk Usaha perikanan
yang mendapat sertifikat CBIB sebesar 127,34% dengan kategori sangat baik,
indikator BBI dan UPR yang mendapat sertifikat CPIB sebesar 145,00 %
dengan kategori sangat baik dan indikator Persentase nelayan yang
menggunakan perahu bermotor sebesar 93,62% dengan kategori sangat baik.
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 108
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
Indikator ini belum optimal karena kegiatan fasilitasi sarana penangkapan
ikan berupa mesin tempel dan mesin longtail bagi yang di rencanakan dapat
menstimulasi nelayan yang perahu layar melalui kegiatan APBD batal
dilaksanakan karena evaluasi Kemendagri terkait bantuan yang diserahkan
ke masyarakat, sehingga realisasi target indikator kinerja hanya tercapai
93,62%
2.5.2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja dengan Capaian Kinerja Tahun
Sebelumnya.
Capaian Indikator Sasaran 5 ini jika dibandingkan dengan capaian dari
tahun 2011 s/d 2015 akan memperlihatkan hasil sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.23. Hasil Pengukuran Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran 5 Tahun 2011 - 2015
No Indikator
Kinerja
2011 2012 2013 2014 2015
Target Realisasi Capaian
% Target Realisasi
Capaian %
TargetRealisasi Capaian
% Target Realisasi
Capaian %
Target Realisasi Capaian %
1.
Usaha perikanan Budidaya yang mendapat sertifikat CBIB (unit)
Dari tabel diatas terlihat adanya peningkatan realisasi dari tahun 2011 sampai
dengan 2015 yaitu pada tahun 2011 capaian ekspor hasil perikanan dengan capaian
sebesar 121,90 (sangat baik), tahun 2012 dengan capaian kinerja 87,75% (sangat
baik), tahun 2013 dengan capain kinerja 107,20% dan tahun 2014 dengan capaian
108,58% serta pada tahun 2015 capaian kinerja 100,32%.
Ekspor hasil perikanan dari tahun 2011 s/d 2015 dapat dilhat pada grafik 3.12
dibawah ini :
Grafik 3.12
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 119
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
Dan untuk tingkat konsumsi ikan bahwa setiap tahun dari 2011 s/d 2015 bahwa
tingkat konsumsi ikan perkapita terus meningkat. Hal tersebut mengindikasikan
bahwa program-program peningkatan konsumsi ikan yang dilaksanakan berhasil
meningkatkan konsumsi ikan masyarakat. Untuk mendukung peningkatan konsumsi
ikan, telah diinisiasi berbagai program/kegiatan pembangunan yang dititikberatkan
pada 3 (tiga) aspek utama, yaitu menjamin dan mendukung penguatan
ketersediaan (supply) hasil perikanan, mendukung kemudahan masyarakat dalam
menjangkau (accessibility) hasil perikanan, serta mendorong peningkatan
(consumption) hasil perikanan. Dilihat dari indikator kinerja pada sasaran
meningkatnya pemasaran hasil perikanan dalam negeri dan luar negeri dimana
peningkatan kinerja dari tahun – ketahun diperoleh capaian yang sangat baik. Hal
ini dapat dilihat pada grafik 3.13. berikut:
Grafik 3.13 Realisasi Angka Konsumsi Ikan Sumatera Barat Tahun 2011 -2015
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 120
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
2.6.3. Analisis Keberhasilan Pencapaian Kinerja
Keberhasilan dari pencapaian sasaran ini adalah dengan adanya
program-program pemerintah yang dilaksanakan untuk meningkatkan
produksi, mutu hasil perikanan budidaya dan kesejahteraan pembudidaya,
baik dari dana APBD, APBN maupun dana-dana lainnya. Program - program
yang dilaksanakan antara lain adalah :
1. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Perikanan dengan
kegiatan:
� Pameran dan Promosi Tingkat Propinsi, Nasional dan Internasional
� Penyebarluasan Gerakan Makan Ikan
� Temu Bisnis dan Investasi
� Pengembangan Pemasaran Pelaku Usaha Perikanan
� Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan)
2. Program Peningkatan Nilai Tambah Daya Saing Hasil Produksi Pertanian,
dan Perikanan
� Diversifikasi Pengolahan Ikan
� Pengembangan Sistem Jaminan Mutu pada Balai Laboratorium
Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 121
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
� Apresiasi Pembinaan Penerapan Sistem HACCP (Hazard Analysis Critical
Control Point) dan Good Manufacture Practice (GMP) Produk Hasil
Perikanan, Good Handing Pratice (GHP)
� Peningkatan Kapasitas Pendamping Mitra Bank (KKMB)
� Peningkatan Akses Permodalan Bagi Pelaku Usaha Sektor Perikanan
� Pengembangan Investasi PUMP
3. Program Gerakan Pensejahteraan Ekonomi Masyarakat Pesisir
� Dukungan Sarana Pemasaran dan Pengolahan Bagi KK Miskin
Seluruh kegiatan yang terdapat dalam program-program ini capaian
kinerjanya sangat baik, hal ini bisa dilihat dari realisasi capaian target
indikator sasaran 6 melalui capaian indikator kinerja, uraian capaian indikator
kinerja yang secara lengkap dapat dilihat sebagai berikut:
a. Capaian Indikator Kinerja Ekspor hasil perikanan (ton).
Program dan kegiatan pemasaran ikan segar untuk konsumsi dalam
negeri maupun untuk kebutuhan ekspor diarahkan guna menunjang
kelangsungan upaya tingkat perbaikan, tingkat penghasilan
nelayan/pembudidaya ikan serta pengolah hasil perikanan disamping untuk
menyediakan makanan yang lebih sehat untuk dikonsumsi dan menarik selera
bagi konsumen, serta mampu secara optimal meningkatkan kesejahteraan
para pelaku terutama dalam memberikan nilai tambah (added value).
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 122
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
Faktor utama pada pemasaran ikan segar adalah informasi yang tepat
dan cepat antara daerah produsen dan pusat konsumen, karena harga ikan di
beberapa daerah tertentu/produsen dari waktu ke waktu sangat bervariasi.
Sering terjadi ikan menumpuk di suatu daerah dengan harga yang sangat
rendah padahal di daerah lain dengan waktu yang relatif sama kekurangan
ikan, sehingga harga ikan sangat mahal.
Dalam rangka mempertahankan mutu ikan supaya tetap dapat
dimakan (dalam keadaan sehat bagi konsumen) dan lebih menarik selera
konsumen baik dari segi rasa maupun dari sisi penyajiannya, diperlukan
penyiapan sarana pengolahan serta penyempurnaan sistem dan
mekanisme pemasarannya, sehingga setiap produk berupa ikan yang telah
dihasilkan dapat sampai ketangan konsumen dalam keadaan baik dan sehat
untuk dikonsumsi.
Upaya pengolahan dan pengawetan produk perikanan mutlak
diperlukan guna menjaga agar produk yang dihasilkan pembudidaya
ikan/nelayan dapat sampai ditangan konsumen dalam keadaan baik dan
layak dimakan (Consumable). Hal ini mengingat bahwa ikan adalah komoditi
pangan yang sangat mudah membusuk (Highly perishable).
Ikan dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh,
kecerdasan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Mutu protein ikan cukup
tinggi karena mengandung asam amino yang lengkap sehingga termasuk
protein komplit. Di samping itu ikan memiliki lemak dengan keunggulan
khusus yaitu mengandung asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan
kolesterol dalam darah, mencegah terjadinya agregasi keping darah merah
serta dapat mengurangi resiko penyakit jantung, selain protein ikan dilengkapi
dengan mineral dan vitamin yang sangat di butuhkan bagi tubuh yang
berperan agar tubuh tetap sehat dan dapat menangkal serangan penyakit.
Gbr. Penanganan produk hasil perikanan untuk meningkatkan ekspor
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 123
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
Dalam kerangka tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan akan berperan
dalam pegembangan industri pengolahan, perbaikan mutu hasil perikanan
dan memperkuat jejaring serta daya tembus pemasaran produk hasil
perikanan dalam dan luar negeri dalam rangka menjaga stabilitas produksi
serta ketahanan pangan. Berdasarkan Rencana Strategis Tahun 2011 -2015 dan
Penetapan Kinerja Tahun 2015 Dinas Kelautan dan Perikanan, sasaran ke 6
yang akan diwujudkan yaitu “ Meningkatnya Pemasaran Hasil Perikanan
Dalam Negeri dan Luar Negeri.
Dalam pencapaian sasaran meningkatnya pemasaran hasil perikanan
dalam negeri dan luar negeri seperti pada tabel diatas dapat terlaksana.
Dari indikator kinerja ekspor hasil perikanan (ton) dengan target 2.651.79
ton terealisasi 2.660,39 ton dengan tingkat capaian kinerja sebesar 108,47%
(Sangat baik). Daerah tujuan ekspor 2015 yaitu Singapura, Hongkong,
Malaysia, Taiwan, Thailand, Jepang, China, Amerika dan Vietnam.
Pencapaian target indikator sasaran ini dilaksanakan dengan kegiatan:
a. Pameran dan promosi tingkat Provinsi, Nasional dan Internasional
b. Temu bisnis dan investasi
c. Pengembangan pemasaran pelaku usaha perikanan
d. Peningkatan akses permodalan bagi pelaku usaha sektor perikanan
e. Pengembangan sistem jaminan mutu pada balai laboratorium pembinaan
dan pengujian mutu hasil perikanan
f. Terlaksananya pertemuan Peningkatan Kapasitas Pendamping Mitra
Bank (KKMB) tahun 2015 di 3 lokasi yaitu Kab. Limapuluh Kota tanggal 20
April 2015, Kota Payakumbuh tanggal 22 April 2015 dan Kot Pariaman
tanggal 24 April 2015. Dengan hasil meningkatnya kapasitas Konsultan
Keuangan Mitra Bank (KKMB) sektor Kelautan dan Perikanan dalam
mendampingi UMKM perikanan dalam mengakses permodalan dari
perbankan. Kredit fasilitasi KKMB tahun 2014 Rp.18.476.000.000,- dan
tahun 2015 sebesar Rp.8.735.552.000,-dengan jumlah UMKM yaitu 8 UMKM
dari Kab.Agam, 26 UMKM dari Kab. Padang Pariaman, 1UMKM dari 50
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 124
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
Kota, 1 UMKM dari Kab. Solok Selatan, 1 UMKM dari Kab. Pasaman Barat, 8
UMKM dari Kab. Pasaman dan dari Provinsi 3 UMKM.
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 125
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
Data tabel ekspor dapat dilihat pada tabel 3.27 dibawa ini:
DATA EKSPOR PERIKANAN
BULAN JANUARI S/D DESEMBER TAHUN 2015
No Jenis Bulan
TOTAL (KG)
Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
1 Ikan Tuna Segar
5,993
10,091
20,055
15,473
11,745
5,998.00
2,213
5,152 22,820
11,905
12,633.24 10,963
135,041.24
2 Teripang -
2
27
8
1.5
6 - 2 3 2 -
27
78.50
3 Ikan Hias Laut
1,360
2,400
1,605
1,705.2
2,593.4
975.2
1,835.9
720 2,010
2,683
2,891.6
933
21,711.80
4 Ikan Garing
3,045
2,100
4,106
1,500
150 - -
650 - 750
850
6,900
20,051
5 Ikan Betutu
330 - - -
210
140 -
140 90 -
100 -
1,010
6 Ikan Cupang - -
57.50 -
3.75 - -
25 - - -
42.5
129
7 Sirip Hiu Hitam -
35 -
20 - - - - - - - -
55
8 Ikan Segar
251
251
251
251
251
251
251
251 251 251
251 -
2,761
9 Rumput Laut Kering - - - - - - -
4 - - - -
4
10 Udang
320
320
320
320
320
320
320
320 320
320
320
24
3,544
11 Kepiting
183
120
120
120
120
120
120
120 120
120
120
1,383
12 Ikan Tuna Olahan - - -
36,490
37,606
50,588
26,303
36,266 -
75,471 -
32,276
295,000
13 Frozen Tuna
20,092.98 - -
21,127.18
20,965.25
20,420.03 -
20,194.59 20,194.59
19,823.09 - -
142,817.71
14 Lobster Air Tawar
150
150
150
150
150
150
150
150 150
150
150 -
1,650
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 126
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
15 PT. Sumber Laut) AWI Via Darat
9,500
9,500
8,500
10,500
10,500
8,000
8,000
8,750 10,500
10,250
10,500
8,000
112,500
16 Zarpendi Via Darat
17,500
18,500
16,500
19,500
17,750
18,750
17,750
16,750 18,250 15,000
16,250 10,000
202,500
17 Herman Halim (Pessel)
7,500
7,500
7,500
7,500
7,500
7,500
7,500
7,500 7,500
7,500
7,500
5,000
87,500
18 Nasri (Agam)
5,000
5,000
5,000
5,000
5,000
5,000
5,000 5,000 5,000 5,000
5,000 -
55,000
19 Dearsyah (Pasbar)
9,500
9,500
9,500
9,500
9,500
9,500
9,500
9,500 9,500 9,500 9,500 -
104,500
20 Mahdiar (Pasbar)
9,500
9,500
9,500
9,500
9,500
9,500
9,500
9,500 9,500 9,500 9,500 -
104,500
21 Zulkifli (Pdg Pariaman)
9,000
9,000
9,000
9,000
9,000
9,000
9,000
9,000 9,000 9,000
9,000 -
99,000
22 Yupiter (Pariaman)
1,400
1,600
1,750
1,350
1,350
1,650
1,450
1,450 1,500 1,500 1,500 -
16,500
23 Masurijal (Pessel)
4,500
4,000
4,250
4,750
4,650
6,500
4,600
4,700 4,800
3,385
3,365
3,000
52,500
24 Syafrican (Pessel)
6,000
6,000
6,000
6,000
6,000
6,000
6,000
6,000 6,000 6,000
6,000 4,000
70,000
25 M. Joni (Pessel)
60,000
60,000
60,000
60,000
60,000
60,000
60,000
60,000 60,000 60,000 60,000
27,000
687,000
26 Zulfahmi (Pdg Pariaman)
5,000
5,000
5,000
5,000
5,000
5,000
5,000 5,000 5,000 5,000
5,000 -
55,000
27 Ho Hwing Hwang (Padang)
3,000
4,000
4,000
4,500
4,650
2,500
2,500
2,000 2,000 2,000
3,500
2,000
36,650
28 Mulyadi (Padang)
2,000
2,000
2,000
2,000
2,000
2,000
2,000
2,000 2,000 2,000
2,000
2,000
24,000
29 Hendra Yama Putra (Pasbar)
28,000
28,000
28,000
28,000
28,000
28,000
28,000
28,000 28,000 28,000
28,000 20,000
328,000
TOTAL
209,124.48
194,569
203,191.50
259,264.38
254,515.90
257,868.23
206,993
239,144 224,509
285,110
193,931
74,166
2,660,385.5
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 127
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
b. Capaian Indikator Kinerja Tingkat Konsumsi Ikan
Pencapaian target indikator sasaran ini dilaksanakan dengan beberapa
kegiatan diantaranya kegiatan penyebarluasan gerakan makan ikan, forum
peningkatan konsumsi ikan (forikan), gelar tekhnologi pekan nasional tani
dimana dari kegiatan tersebut memiliki kinerja yang baik.
Ikan merupakan bahan pangan yang mengandung nutrisi lengkap yang
sangat baik untuk meningkatkan kecerdasan, menjaga kesehatan dan
meningkatkan stamina. Manfaat makan ikan bagi kesehatan keluarga,
merupakan sosialisasi peran ikan terhadap pemenuhan gizi masyarakat perlu
dilakukan secara terus menerus seluruh stakeholder karena ikan merupakan
sumber vitamin dan mineral serta asam lemak Omega-3 yang bermanfaat
untuk metabolism tubuh dan pertumbuhan terutama pada 1000 hari
pertama kehidupan, dapat mencegah kerusakan gizi pada anak-anak,
mencegah rendahnya IQ dan tubuh pendek (stunting) di masyarakat serta
mencegah kelebihan berat badan, dimana sesuai amanat undang-undang
pangan nomor: 18 Tahun 2012 tentang Pangan bahwa penyelenggaraan
pangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang
memberikan manfaat secara adil, merata dan berkelanjutan berdasarkan
Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan dan Ketahanan Pangan, maka
ikan adalah sebagai salah satu sumber pangan yang mengandung protein
tinggi. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) Widya Karya Nasional Pangan
dan Gizi (WNPG) ke VII Tahun 2004 mengatakan, bahwa untuk hidup sehat
maka masyarakat perlu mengkonsumsi ikan sejumlah 35 kg/Kapita/tahun.
Tingkat konsumsi ikan Sumatera Barat masih dibawah angka ini. Beberapa
faktor yang jadi penyebab rendahnya tingkat konsumsi ikan perkapita adalah
: tingkat ketersediaan ikan, keterbatasan Iptek tentang diversifikasi
pengolahan, kebiasaan / pola makan yang sulit diubah, distribusi, dan tingkat
daya beli masyarakat.
Indikator kinerja tingkat konsumsi ikan yang targetnya 34 kg/kapita/th
kg/kapita terealisasi 34,16 kg/kapita/th dengan capaian 100,46% (Sangat
Baik). Metoda penghitungan angka konsumsi ikan menggunakan raw data
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 128
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
Susenas berdasarkan pendekatan konsumsi dan pengeluaran pangan dalam
rumah tangga karena metoda tersebut paling mendekati dalam
penghitungannya sebab dilaksanakan secara reguler oleh BPS serta
menyediakan data konsumsi pangan di dalam rumah tangga atau makan
diluar rumah oleh seluruh anggota keluarga sehingga digunakan untuk
menduga kuantitas yang sesungguhnya dikonsumsi.
Penghitungan konsumsi ikan dengan formula sebagai berikut:
AKI = A+B+C
c. AKI : Angka konsumsi ikan
d. A : Konsumsi rumah tangga (KIDRT)
e. B : Konsumsi luar rumah tangga (%B*A)
f. C : Konsumsi tidak tercatat (%C* (A+B))
Selanjutnya penentuan besarnya angka koreksi B (prosentase konsumsi
diluar rumah) dan C (Prosentase konsusmi tidak tercatat) dapat dilakukan
dengan: melakukan koordinasi dan meminta masukan dari Instansi terkait
seperti: BPS, BKD (Badan Ketahanan Pangan Daerah), Bappeda, akademi
dan pihak-pihak terkait.
Data angka konsumsi ikan (AKI) Tingkat Nasional dan Provinsi
dikeluarkan/diterbitkan oleh Susenas sehingga untuk capaian angka konsumsi
ikan tahun 2015 masih merupakan angka sementara, karena sedang dalam
pengumpulan data oleh pihak-pihak terkait ditingkat Pusat. Data angka
konsumsi ikan baik secara Nasional maupun Provinsi akan diperoleh pada
bulan Oktober Tahun 2016
Dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan dan memasyarakatkan
makan ikan. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat juga
melakukan upaya seperti kegiatan Gemar Makan Ikan (GEMARIKAN)
diadakan lomba masak serba ikan dan lomba jingle tingkat SMA dengan hasil
terpilihnya pemenang lomba masak serba ikan dengan hasil Juara I dari Kota
Solok, Juara II Kab.Agam, Juara III Kab. Dharmasraya. Sedangkan Lomba
jingle SLTA di Kantor Halaman Gubernur Sumatera Barat dimenangkan oleh
Juara 1 SMA 1 Kota Pariaman, Juara II SMK 1 Kota Solok, Juara III MAN 2
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 129
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
Padang. Juga dilaksanakan Peringatan Hari Makan Ikan di pantai muaro
lasak padang
Dengan adanya kegiatan penyebarluasan gerakan makan ikan di
Provinsi merangsang Kab/Kota untuk melaksanakan kegiatan yang sama di
tingkat Kab/Kota, sehingga meningkatkan produk-produk olahan bernilai
tambah dan bervariatif seperti rendang lele, nuget ikan, crispy, belut dan lain-
lain yang tentunya meningkatkan tingkat konsumsi ikan masyarakat yang
merupakan salah satu target kinerja, hal ini dapat dilihat dari tingkat
konsumsi ikan Sumatera Barat tahun 2012 sebesar 31,38 kg/kp/thn, tahun 2013
sebesar 33,39 kg/kpt/thn, untuk tahun 2014 capaiannya 34,16 kg/kpt/thn dan
tahun 2015 capaiannya 34,16 kg/kapita/tahun (angka sementara) serta
dilaksanakan kegiatan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan ( Forikan).
2.6.4 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya.
Keberhasilan capaian indikator Sasaran 6 ini didukung oleh beberapa
faktor yang cukup berperan penting dalam pencapaian realisasi masing –
masing indikator kinerja sasaran diantaranya 1). Dukungan alokasi dana
APBD oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pusat. Pada Tahun 2015,
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat telah mengalokasikan
anggaran APBD dan APBN 2). Jumlah Unit Pengolahan Ikan yang potensi
untuk dikembangkan ke skala industri merupakan salah satu sumber daya
yang tidak bisa diabaikan. 3). Program dan kegiatan fasilitasi pengembangan
sarana dan prasarana yang terus dilakukan guna mendukung peningkatan
mutu produk hasil pengolahan yang bernilai tambah dan berdaya saing. 4).
Sumber Daya Manusia pengolah dan pemasar Hasil perikanan yang terus
dilakukan peningkatan kapasitasnya.
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 130
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
2.6.5 Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan
Pencapaian Kinerja
Program dan kegiatan yang dilakukan dalam menunjang pencapaian
indikator kinerja yang telah dilakukan dapat dilihat dari tabel 3.28 di bawah
ini :
Tabel. 3.28. Program / Kegiatan yang Mendukung Sasaran
Sasaran Indikator Kinerja Program/Kegiatan Target
capaian Realisasi
(%) capaian
SASARAN VI
Meningkatkan Pemasaran Hasil Perikanan dan Konsumsi Ikan
1. Ekspor Hasil Perikanan
2. Konsumsi Ikan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Perikanan 1. Pameran dan Promosi
Tingkat Propinsi, Nasional dan Internasional
2. Penyebarluasan Gerakan
Makan Ikan 3. Temu Bisnis dan Investasi
Sektor Kelautan dan Perikanan
4. Pengembangan
Pemasaran Pelaku Usaha Perikanan
5. Forum Peningkatan
Konsumsi Ikan (Forikan))
Program Peningkatan Nilai Tambah Daya Saing Hasil Produksi Pertanian dan Perikanan
1. Diversifikasi Pengolahan
Bazar pasar murah, Dukungan hari pangan sedunia tingkat Provinsi, Bazar Hari Makan Ikan, Pameran Agro and Food dan pameran alegoris Lomba jingle, lomba masak ikan TK Prov 1 kali pertemuan 1 kali pertemuan, 35 org 1 x lomba gemarikan, 1 x workshop 2 x
Bazar pasar murah, Dukungan hari pangan sedunia tingkat Provinsi, Bazar Hari Makan Ikan, Pameran Agro and Food dan pameran alegoris Lomba jingle, lomba masak ikan TK Prov 1 kali pertemuan 1 kali pertemuan, 35 org, 1 x lomba gemarikan, 1 x workshop 2 x
100
100
100
100
100
100
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 131
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
Ikan
2. Pengembangan Sistem Jaminan Mutu pada Balai Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan
3. Apresiasi Pembinaan
Penerapan Sistem HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dan Good Manufacture Practice (GMP) Produk Hasil Perikanan, Good Handing Practice (GHP).
4. Peningkatan Kapasitas
Pendamping Mitra Bank (KKMB)
5. Peningkatan Akses Permodalan bagi Pelaku Usaha Sektor Perikanan
6. Pengembangan
Invesatasi PUMP
Program Gerakan Pensejahteraan Ekonomi Masyarakat Pesisir 1. Dukungan sarana
pemasaran dan pengolahan bagi KK Miskin
pertemuan Operasional 12 bulan 1 x pertemuan 1 x pertemuan 1 x pertemuan 1 x pertemuan 30 orang Pembinaan dan pengawasan ke Kab/Kota
pertemuan Operasional 12 bulan 1 x pertemuan 1 x pertemuan 1 x pertemuan 1x pertemuan 30 orang Pembinaan dan pengawasan ke Kab/Kota
100
100
100
100
100
100
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa program dan kegiatan
yang dilakukan dengan capaian fisik 100% sangat mendukung dalam
pencapaian sasaran dan indikator kinerja ekspor hasil perikanan sebesar
2.660,39 ton pada tahun 2015 dengan tingkat capaian kinerja sebesar 100,32%
yang meningkat dari tahun sebelumnya dan indikator kinerja konsumsi ikan
sebesar 34,16 dengan tingkat capaian sebesar 100,47%.
Berdasarkan uraian diatas, bila dilihat dari perbandingan peningkatan
capaian masing masing indikator kinerja yaitu ekspor hasil perikanan dan
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 132
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
tingkat konsumsi ikan (kg/kapita/th) dari tahun 2011 - 2015 melalui
pelaksanaan program/kegiatan, maka dapat dilihat adanya keterkaitan yang
mendukung antara pelaksanaan masing-masing program kegiatan baik APBD
maupun APBN terhadap capaian indikator kinerja pada tabel 320. sehingga
target sasaran 6 (Meningkatnya pemasaran hasil perikanan dalam negeri dan
luar negeri dapat dicapai.
Dampak dan manfaat dari pelaksanaan Program Peningkatan
Pemasaran Hasil Produksi Perikanan dan Program Peningkatan Nilai Tambah
Daya Saing Hasil Produksi Pertanian dan Perikanan terhadap ekspor hasil
perikanan dan tingkat Konsumsi Ikan adalah terlihat dari Jumlah ekspor hasil
perikanan pada tahun 2010 hanya sebesar 1.122,9 ton dan pada tahun 2015
mencapai 2.660,39 ton melalui kegiatan yang mendukung diantaranya
pameran dan promosi hasil perikanan, temu Bisnis, pengembangan pemasaran
Hasil perikanan. Sedangkan untuk peningkatan Konsumsi Ikan dari tahun 2010
Tingkat konsumsi Ikan hany 29 kg/kap/th meningkat menjadi 34,16
kg/kap/tahun pada tahun 2015 melalui kegiatan Gerakan Memasyarakatkan
makan ikan (Gemarikan), Diversifikasi pengolahan hasil perikanan,
peningkatan SDM pengolah dan pemasar hasil perikanan dan peningkatan
Akses permodalan Sektor Kelautan dan Perikanan. Hal ini dapat dikatakan
bahwa program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun
sangat berpengaruh dan bermanfaat dalam meningkatkan pemasaran hasil
perikanan Dalam negeri dan luar negeri.
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 133
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
3. HASIL PENGUKURAN SASARAN STRATEGIS PADA TARGET RPJMD TAHUN
2011 - 2015
Sesuai Revisi RPJMD Tahun 2011 -2015 dan Revisi Penetapan Kinerja Tahun
2015 Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan
menetapkan target sasaran pemerintah provinsi sebagaimana tabel 3.29
berikut:
Tabel. 3.29. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 PEMERINTAH
PROVINSI SUMATERA BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
NO VISI/MISI/TUJUAN/SASARA
N STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
IV MISI 4 :
Mewujudkan Ekonomi Masyarakat yang Tangguh, Produktif, Berbasis Kerakyatan, Berdaya Saing Regional dan Global
1. Terwujudnya Sumatera
Barat sebagai provinsi agribisnis
1
Meningkatnya kualitas dan produktivitas berbagai komoditi
1.1.1 Presentase peningkatan produksi :
pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
g. Nila 24.5
1.1.3 Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan
4
Berdasarkan penetapan kinerja tahun 2015 Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan , maka capaian kinerja yang sudah
ditetapkan dalam RPJMD 2011 -2015 sebagaimana tabel 3.27 berikut:
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 134
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
Tabel.3.30 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH
PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN ANGGARAN 2015
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
No. VISI/MISI/TUJUAN/SASARAN
STRATEGI INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5 6
IV. MISI 4 :
Mewujudkan Ekonomi Masyarakat yang Tangguh, Produktif, Berbasis Kerakyatan, Berdaya Saing Regional dan Global
1 Terwujudnya Sumatera Barat
sebagai provinsi agribisnis
1. Meningkatnya kualitas dan
produktivitas berbagai komoditi, pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
1.1.1 Presentase peningkatan produksi :
g. Nila 24.5 22.24 90.78 1.1.3 Persentase peningkatan produksi
pengolahan hasil perikanan 4 4.227 105.68
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 135
1.1.1 Persentase peningkata produksi nila. 24.5 % 22.24 % 90.78 % Sangat Baik
Dari Tabel 3.2 di atas, dapat dilihat bahwa capaian Indikator kinerja
persentase peningkatan produksi Nila pada Tahun 2015 belum sesuai dengan
target 24,5%. Nilai ini di peroleh dari target persentase peningkatan produksi
sebesar 24,5% dengan jumlah target produksi sebesar 152.586,3 ton terealisasi
sebesar 22.24 % dengan jumlah produksi 138.521,34 ton sehingga capaiannya
sebesar 90,78%. Hal ini belum optimal karena ada beberapa Kab/Kota yang
realisasi produksi perikanan budidaya tidak sesuai dengan target yang telah
ditentukan, hal ini disebabkan karena adanya bencana alam seperti : pengaruh
asap, musim kemarau, banjir dan adanya beberapa program yang direncanakan
dapat mensimulasi Kab/Kota dalam meningkatkan produksi perikanan seperti
bantuan – bantuan kepada masyarakat tidak dapat dilakukan karena evaluasi
Kementerian Dalam Negeri terkait belanja Hibah yang serahkan ke masyarakat.
Jumlah Produksi Ikan Nila merupakan akumulasi dari capaian produksi
masing – masing Kab/kota sebagaimana pada tabel berikut :
Tabel 3.32. Produksi Ikan Nila Kab/Kota'Tahun 2015
No. Kab/kota Produksi (ton)
1 Kab. Kep. Mentawai -
2 Kab. Pesisir Selatan 4.661,74
3 Kab. Solok 1.440,93
4 Kab. Sijunjung 8.050,52
5 Kab. Tanah Datar 1.794,20
6 Kab. Padang Pariaman 23.521,68
7 Kab. Agam 56.289,51
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 141
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
8 Kab. Lima Puluh Kota 11.032,87
9 Kab. Pasaman 14.084,60
10 kab. Solok Selatan 406,05
11 Kab. Dharmasraya 12.065.00
12 Kab. Pasaman Barat 3.640,11
13 Kota Padang 966,26
14 Kota Solok 47,14
15 Kota Sawahlunto 66,18
16 Kota Padang Panjang 95,60
17 Kota Bukittinggi 138,95
18 Kota Payakumbuh 188,70
19 Kota Pariaman 31,30
Jumlah 138.521,34
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 142
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
CARA PENGHITUNGAN TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA
No. Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
(%) Cara Penghitungan
1.1.1
g.
Presentase peningkatan produksi : Nila
24,5
22.24
90.78
a. Target 24,5 % jika di jadikan dalam Ton sebesar 152.586,3 ton
b. Realisasi Produksi Nila Tahun 2015 sebesar 138.521.36 ton sehingga
capaiannya sebesar : Realisasi x 100 = 138.521,36 x 100 = 90,78 % Target 152.586,3
c. Maka persentase Realisasi yaitu : Capaian x target = 90,78 x 24,5 = 22.24 100 100
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 143
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
Untuk meningkatkan produksi Nila Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Barat telah melakukan berbagai upaya melalui Program
Pengembangan Budidaya Perikanan dengan kegiatan Gerakan Pensejahteraan
Petani Terpadu, Pengembangan Ikan Nila pada Kawasan Sentra Produksi.
Tabel 3.33. Program dan Kegiatan yang mendukung pencapaian
Target Kinerja
No Nama Kegiatan Dana (Rp)
REALISASI Sisa Dana
(Rp) Fisik Keuangan
% Rp. %
1 3 4 7 8 9 10
I. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
60.280.000 100 55.637.000 92,30 4.643.000
1. Gerakan Pensejahteraan Petani Terpadu
60.280.000 100 55.637.000 92,30 4.643.000
II. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi
93.621.500 100 82.341.500 87,95 11.280.000
1 Pengembangan Ikan Nila pada Kawasan Sentra Produksi
93.621.500 100 82.341.500 87,95 11.280.000
Dari tabel di atas, terdapat 2 Program dan 2 kegiatan Dinas Kelautan dan
Perikanan melalui APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015 yang
mengalokasikan untuk peningkatan produksi Nila dengan total anggaran
Rp.153.901.500,-. Dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 137.978.500,- (89,65%) dan
realisasi fisik 100%.
Disamping itu juga terdapat jumlah kawasan sentra produksi (KSP) Nila di
Kabupaten / Kota yang mendukung tercapainya peningkatan produksi Nila di
Sumatera Barat diantaranya yaitu : 1). Kab. Agam, 2). Kab.Solok, 3). Kab. Tanah
Datar, 4). Kab. Dharmasraya, 5). Kab. Sijunjung dan 6). Kab. Solok Selatan serta
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 144
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
dilakukan sharing dengan Kab/Kota dalam rangka mendukung target kinerja
produksi budidayamelalui kegiatan APBD Kab/Kota, Kegiatan DAK maupun
tugas perbantuan.
Upaya lain yang dilakukan adalah peningkatan SDM pembudidaya ikan
untuk menghasilkan benih dan bibit nila yang berkualitas.
3.2.2. Perbandingan antara Realisasi Kinerja dengan Capaian Kinerja
Tahun sebelumnya
Capaian indikator sasaran ini jika dibandingkan dari tahun 2013 -2015 akan
memperlihatkan hasil sebagaimana tabel 3.34 berikut:
No. Sasaran Indikator Kinerja 2013 2014 2015
Target Realisasi Capaian (%)
Target Realisasi Capaian
(%) Target Realisasi Capaian
(%) 1. Meningkatnya
kualitas dan produktivitas berbagai komoditi, pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
1. Persentase peningkatan produksi : a. Nila
96.540 (13,67%)
82..410,22 (11,67%)
85,36%
122.605,8 (24,5%)
124.294,12 (24,84%)
101,39%
152.586,3 (24,5%)
138.521,34 (22,24%)
90,78%
Untuk indikator kinerja presentase peningkatan produksi nila capaian
terbesar terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 101,39%, dari sasaran yang telah
ditargetkan, sementara realisasi capaian terendah ditemukan pada tahun 2013.
Dilihat dari target dan realisasi dari tahun 2013 s/d 2015 terlihat adanya presentase
peningkatan produksi dengan capaian sangat baik.
Dalam rangka penyempurnaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat,Target Capaian indikator pada Tahun 2014 dan 2015
mengalami perubahan (revisi), dimana indikator kinerja persentase peningkatan
produksi Nila pada tahun 2013 belum menjadi target Provinsi untuk Dinas
Kelautan dan Perikanan sehingga tidak bisa dianalisa perbandingan
peningkatannya untuk tahun – tahun sebelumnya, namun Dinas Kelautan dan
Perikanan melakukan pendataan jumlah produksi setiap tahunnya yang
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 145
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
merupakan salah satu wujud dampak dari pelaksanaan program dan kegiatan,
sehingga data tahun 2013 dapat disampaikan.
b. Capaian Indikator Kinerja Persentase Peningkatan Produksi
Pengolahan Hasil Perikanan
Sasaran meningkatnya kualitas dan produktivitas berbagai komoditi,
pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan melalui indikator, yaitu (1)
Persentase peningkatan produksi nila. Indikator kinerja, target, dan realisasi dari
sasaran ini disajikan dalam Tabel 3.35 sebagai berikut :
Tabel 3.35. Capaian Indikator Kinerja Provinsi untuk SKPD No.
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
(%) 1.1.3
Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan
4
4,227
105,68
Dari tabel 3.33 di atas, dapat dilihat bahwa capaian indikator kinerja
Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan melebihi target yang
telah ditetapkan yaitu sebesar 105,68%. Dimana dari target peningkatan 4% pada
tahun 2015 dengan jumlah produksi 15.592,60 ton dapat direalisasikan sebesar
4,227% dengan produksi sebesar 16.479,14 ton.
Tercapainya produksi olahan hasil perikanan tidak terlepas dari dukungan
jumlah produksi perikanan baik perikanan Budidaya (276.151,26 ton), perikanan
laut (206.339,0 ton) dan perikanan perairan umum (10.688,90 ton) dimana
capaian ketiga produksi tersebut pada tahun 2015 belum optimal disebabkan
karena adanya bencana alam seperti :pengaruh asap, musim kemarau, banjir dan
adanya beberapa program yang direncanakan dapat mensimulasi Kab/Kota
dalam meningkatkan produksi perikanan seperti bantuan – bantuan kepada
masyarakat tidak dapat dilakukan karena evaluasi Kemendagri terkait belanja
Hibah yang serahkan ke masyarakat.
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 146
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
Dengan meningkatnya produksi perikanan tersebut akan menjamin
ketersediaan bahan baku dalam meningkatkan pengolahan hasil perikanan. Data
pengolahan hasil perikanan merupakan jumlah produk olahan hasil perikanan
dari Kabupaten/Kota. Jumlah Produksi pengolahan hasil perikanan dapat dilihat
pada tabel 3.36 berikut ini :
Tabel 3.36. Produksi Pengolahan Hasil Perikanan Tahun 2015
No. Kab/kota Produksi
Volume (Kg)/th
Nilai (Rp)
1 Kab. Kep. Mentawai 20.060 1.597.600.000
2 Kab. Pesisir Selatan 3.721.740 190.201.032.000
3 Kab. Solok 268.029 7.823.142.857
4 Kab. Sijunjung 4.136 215.600.000
5 Kab. Tanah Datar 237.116 16.858.350.000
6 Kab. Padang Pariaman
132.705 5.839.500.000
7 Kab. Agam 1.253.585 64.150.229.256
8 Kab. Lima Puluh Kota 265.084 16.970.798.400
9 Kab. Pasaman 53.100 4.992.600.000
10 kab. Solok Selatan 9.600 240.000.000
11 Kab. Dharmasraya 828 510.000.000
12 Kab. Pasaman Barat 9.337.459 480.155.532.787
13 Kota Padang 700.223 33.556.023
14 Kota Solok 15.147 944.360.000
15 Kota Sawahlunto 900 72.000.000
16 Kota Padang Panjang 55.380 1.357.200.000
17 Kota Bukittinggi 4.460 208.500.000
18 Kota Payakumbuh 16.712 1.098.400.000
19 Kota Pariaman 382.876 17.236.866.667
Jumlah Dalam Kg 16.479.140 844.027.735.760
Jumlah dalam Ton 16.479,14 844.027.735,
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 147
LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015
CARA PENGHITUNGAN TARGET DAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA Tabel.3.37. Capaian Indikator Kinerja Provinsi untuk SKPD
No. Indikator Kinerja
Target Realisasi Capaian
(%) Cara Penghitungan
1.1.3
Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan
4
4,227
105,68
a. Target 4 % jika di jadikan dalam Ton sebesar 15.592,60 ton
b. Realisasi Produksi Pengolahan Hasil Perikanan Tahun 2015 sebesar
16.479,14 ton sehingga capaiannya sebesar : Realisasi x 100 = 16.479,14 x 100 = 105,68 % Target 15.592,60
c. Maka persentase Realisasi yaitu : Capaian x target = 105.68 x 4 = 4,227 100 100
LAKIP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 148
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015
Upaya dalam rangka meningkatkan produk pengolahan hasil perikanan
Dinas Kelautan dan Perikanan telah melakukan berbagai program dan kegiatan
melalui APBD dan APBN baik dalam bentuk peningkatan SDM pengolah ,dan
diversifikasi pengolahan ikan sehingga meningkatkan pengolahan hasil perikanan
yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi.
Tabel 3.38. Program dan Kegiatan yang mendukung Capaian Indikator Kinerja Provinsi untuk SKPD
No PROGRAM/KEGIATAN DANA (Rp) Realisasi Fisi (%)
Realisasi Keuangan
(Rp) %
SISA DANA (Rp)
I Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Perikanan
458.032.500 100 345.565.600 75.45 112.466.900
1 Penyebarluasan Gerakan Makan Ikan
162.817.500 100 139.034.500 85,39 23.783.000
2 Pengembangan Pemasaran Pelaku Usaha Perikanan
85.620.000 100 58.568.000 68.40 27.052.000
3 Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan)
209.595.000 100 147.963.100 70.59 61.631.900
II Program
Peningkatan Nilai Tambah Daya Saing Hasil Produksi Pertanian dan Perikanan
350.000.000 100 327.793.000 93.66 22.207.000
1 Diversifikasi Pengolahan Ikan
275.000.000 100 263.941.000 95,98 11.059.000
2 Apresiasi Pembinaan Penerapan Sistem HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dan Good Manufacture Practice (GMP) Produk Hasil Perikanan, Good Handing Practice (GHP)
75.000.000 100 63.852.000 85,14 11.148.000
LAKIP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 149
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015
Dari tabel 3.36 di atas, dapat dilihat bahwa terdapat 2 program dengan 5
kegiatan dari APBD Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat yang
mendukung peningkatan produk pengolahan hasil perikanan dengan total
anggaran sebesar Rp. 458.032.500 dengan realisasi fisik 100% dan realisasi
keuangan sebesar Rp. 345.565.600,- (75.45%).
Upaya konkrit yang telah dilakukan untuk meningkatkan produksi
pengolahan hasil perikanan diantaranya adalah : meningkatkan SDM Kelompok
pengolah dan pemasar (Poklahsar) dan menumbuh kembangkan UKM pengolah,
melakukan Diversifikasi pengolahan ikan dengan meningkatkan keragamaman
produk hasil perikanan.
Meningkatnya hasil produksi perikanan ikut mendorong meningkatnya
produksi olahan hasil perikanan bernilai tambah dan berdaya saing. Hal ini dapat
dilihat dari indikator kinerja persentase peningkatan produksi pengolahan hasil
perikanan yang targetnya 4% dapat direalisasikan sebesar 4,227% dengan capaian
105.68% melebihi dari yang ditargetkan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
Sumatera Barat diatas untuk pencapaian indikator presentase peningkatan
produksi nila dan presentase peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan
merupakan upaya dalam rangka mencapai sasaran meningkatnya kualitas dan
produktivitas berbagai komoditi, pertanian, perkebunan, peternakan dan
perikanan.
3.3.1. Perbandingan antara Realisasi Kinerja dengan Capaian Kinerja
Tahun sebelumnya
Apabila dilihat dari trend kinerja dari tahun 2013 sampai tahun 2015 dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
LAKIP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 150
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015
Tabel 3.39. Trend capaian Indikator Kinerja Tahun 2013 s/d 2015
No. Sasaran Indikator Kinerja 2013 2014 2015
Target Realisasi Capaian (%)
Target Realisasi Capaian
(%) Target Realisasi Capaian
(%) 1. Meningkatnya
kualitas dan produktivitas berbagai komoditi, pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
1Persentase peningkatan produksi pengolahan hasil perikanan
14.416,26 (13,70%)
12..902,42 12%
89%
14.992,91 (4%)
17.814,87 (4,75%)
118,82%
15.592,60 (4%)
16.479,14 (4,23%
105,68%
Untuk indikator kinerja presentase peningkatan produksi pengolahan hasil
perikana capaian terbesar terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 101,39%, dari
sasaran yang telah ditargetkan, sementara realisasi capaian terendah ditemukan
pada tahun 2013. Dilihat dari target dan realisasi dari tahun 2013 s/d 2015 terlihat
adanya presentase peningkatan produksi dengan capian sangat baik.
Dalam rangka penyempurnaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat,Target Capaian indikator pada Tahun 2014 dan 2015
mengalami perubahan (revisi), dimana indikator kinerja persentase peningkatan
produksi pengolahan hasil perikanan pada tahun 2013 belum menjadi target
Provinsi untuk Dinas Kelautan dan Perikanan sehingga tidak bisa dianalisa
perbandingan peningkatannya untuk tahun – tahun sebelumnya, namun Dinas
Kelautan dan Perikanan melakukan pendataan jumlah produksi setiap tahunnya
yang merupakan salah satu wujud dampak dari pelaksanaan program dan
kegiatan, sehingga data tahun 2013 dapat disampaikan.
B. ANALISIS ATAS AKUNTABILITAS KEUANGAN/REALISASI ANGGARAN
1. Realisasi Anggaran APBD
Program Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat
pada Tahun Anggaran 2015 untuk kegiatan APBD telah dialokasikan anggaran
Belanja Tidak Langsung (BTL) dan Belanja Langsung setelah Anggaran
Perubahan sebesar Rp. 34.967.877.993,- dengan rincian sebagaimana tabel 3.40
berikut:
LAKIP DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 151
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015
Diversifikasi Pengolahan Ikan 275,000,000 100.00 263,941,000 95.98 11,059,000
Pengembangan Sistem Jaminan Mutu pada Balai Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan
913,244,585 100.00 820,509,694 89.85 92,734,891
Apresiasi Pembinaan Penerapan Sistem HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dan Good Manufacture Practice (GMP) Produk Hasil Perikanan, Good Handing Practice (GHP)
75,000,000 100.00 63,852,000 85.14 11,148,000
Peningkatan Kapasitas Pendamping Mitra Bank (KKMB)
75,000,000 100.00 73,464,100 97.95 1,535,900
Peningkatan Akses Permodalan Bagi Pelaku Usaha Sektor Perikanan
78,520,000 100.00 69,225,700 88.16 9,294,300
Pengembangan Investasi PUMP 35,000,000 100.00 33,379,000 95.37 1,621,000
XV Program Gerakan Pensejahteraan Ekonomi Masyarakat Pesisir
314,918,650 100.00 309,449,650 98.26 5,469,000
Sinkronisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pensejahteraan Ekonomi
53,352,000 100.00 53,352,000 100.00 0
Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Pada Masyarakat Pesisir
40,026,650 100.00 40,026,650 100.00 0
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan Pensejahteraan Ekonomi Nelayan
150,000,000 100.00 144,531,000 96.35 5,469,000
Pemberdayaan Kelompok Wanita Pesisir 34,391,000 100.00 34,391,000 100.00 0
Peningkatan Penggunaan Trammel Net Pemberdayaan Nelayan Desa Terpadu
19,535,000 100.00 19,535,000 100.00 0
Dukungan Sarana Pemasaran dan Pengolahan Bagi KK Miskin
17,614,000 100.00 17,614,000 100.00 0
XVI Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Petani