ُ اءَ رَ بْ ل اَ وُ ءَ لاَ وْ لَ اLoyalitas dan Pemutusan Hubungan
�ل�و�ال�ء� ااء� ال�ب�ر� و�
Loyalitas dan Pemutusan Hubungan
( A 4) اء� �ر� ب و�ال �ء� و�ال �ل ا
�ل�ه� ال� إإ�ال� الله�
ا ه� ا�لش�د�ت�ان�
د� م� م�ح�و�ل� س� ر�
الله�
اج� ن�ه� م�ال�و�ال�ء� اء� ال�ب�ر� و�
�ل�ب�ر� ااء�
�ل�و�ل اا�ء�
�ل�ه� اد�م�
�ل�ب�ن� ااء�
ال� ا�إل�خ�ص�
ك�ي�ي� ف�ة� ال�ه�
د�م�
ا�ال�ت+ب�اع�
ي� ال� �لن�ف� ا
�ل�ه� ي. إ ن�ف� �ل�م� ا
ا�إل�ث�ب�ات� إ�ال�
ث�ب�ت� ا�لله �ل�م� ا
ر� �ل�ك�ف� ا�ل�ع�د�او�ة� ا
ل�ة� اص� �ل�م�ف� ا
�ل�ب�غ�ض� ا
ا�لط�اع�ة�ر� ا�لن�ص�
ب� ر� �ل�ق� اب�ة� ح� �ل�م� ا
ا ا�لله� د�ر< م�ص�
و�ل� س� ي�ة< ا�لر� ك�ي�ف�
ؤ�م�ن� �ل�م� ي�ذ<ا ا ت�ن�ف�
Susunan Unik الإله إالالله Kalimat الإله إالالله memiliki susunan yang unik
ال ……. إال …….. Jadi yang dikehendaki adalah “peniadaan
semuanya (ilah) dan pengokohan satu saja (Allah) Tidak kenal kompromi Harus dihilangkan sebersih-bersihnya
Menanam Tanaman Ada empat kemungkinanNO Awal Akhir Hasil1 Babat Tanam Subur/baik2 Babat Tidak tanam Tanaman asal3 Tidak babat Tanam Kerdil (mati)4 Tidak babat Tidak tanam Liar
No. 1 Itulah gambaran kalimat الإله
إالالله Hasilnya adalah keimanan yang
kokoh
No. 2 إالالله tanpa الإله Menolak kebatilan tanpa mau menerima
kebenaran Hasilnya kebatilan lagi Mungkin hanya rupanya yang berbeda, tapi tetap
kebatilan (kebatilan baru) Contoh: menolak kapitalisme tapi tidak mau
menerima Islam, hasilnya sosialisme/komunisme
No. 3 الإله tanpa إالالله Mengakui kebenaran tapi tidak mau menolak
kebatilan Hasilnya: mencampur-adukkan kebenaran dengan
kebatilan (2:42)
ح�ق� �م�وا ال ت �ك �اط�ل� و�ت ب �ال ح�ق� ب وا ال �س� ب �ل و�ال ت�م�ون� �عل �م ت ت �ن و�أ
No. 4 Semua dibabat dan tidak mengakui
kebenaran, berarti ATEIS Ateis adalah paham yang buruk karena
tidak mengakui adanya tuhan
Pohon yang Baik (14:24-25) Kalimat الإله إالالله adalah kalimat yang
baik ( �ة& )ب �م�ة& ط�ي �ل (ك Perumpamaannya seperti pohon yang baik
�ة+) )ب ة+ ط�ي ج�ر� �ش� ( ك Apa ciri-ciri pohon yang baik?
Akarnya Kokoh ( ا ث�اب�ت� ل�ه� ص�(أ�
Ini syarat sebuah pohon bisa hidup dengan baik Akar adalah tempat menyerap makanan Akar juga untuk mengikat pohon dengan tanah
sehingga tidak roboh Akar yang kokoh mampu menahan angin yang
kencang Iman yang kuat: akar imannya menghunjam ke
dalam hati Akan kokoh dan teguh dalam menghadapi tantangan
dan ujian
Cabangnya (Menjulang) Ke Langit ( اء� م� ا ف�ي الس� ع�ه� ر� (ف� Karena akarnya kokoh, maka mampu menopang
cabang-cabang yang menjulang tinggi ke langit Ketinggian atau lebarnya cabang-cabang
menunjukkan akarnya juga seperti itu Ini adalah pohon yang rindang menyejukkan bagi
siapa saja yang bernaung di bawahnya Daunnya juga lebat: daun adalah dapurnya pohon Iman yang seperti itu menyenangkan siapa saja
yang bernaung di bawahnya dan memancarkan sinarnya yang menyejukkan
Produktivitas Tinggi ( ا ت�ي أ�ك�ل�ه� ت�ؤ�ا ب+ه� ينH ب�إ�ذ�ن� ر� ( ك�ل� ح� Kokoh, tinggi dan rindang takkan berarti apa-apa
kalau tidak berbuah Karena buah itulah yang ditunggu orang yang
menanamnya Iman yang seperti ini menghasilkan amal shalih
yang terus-menerus tidak mengenal musim Tidak seperti kebanyakan muslimin yang beramal
banyak kalau Ramadhan saja (katanya Ramadhan musim taat)
Kalimat yang Buruk (14:26) Selain الإله إالالله adalah kalimat yang buruk
�ة+) �يث ب �م�ة+ خ� �ل ( ك Mereka seperti pohon yang buruk (+ة� �يث ب ة+ خ� ج�ر� �ش� (ك Cirinya tidak perlu banyak, cukup satu saja:
akarnya tercerabut dari bumi ( ق��ت م�ن ف�و �ث ت اج
(األرض� Tidak akan kokoh (+ار �ه�ا م�ن ق�ر� (م�ا ل Tidak akan menjulang ke langit dahannya Tidak akan berbuah
Contoh: tauge
Rincian Kalimat الإله إالالله Kalimat الإله إالالله terdiri atas empat kata
1. ال2. إله3. إال 4. الله
Masing-masing memiliki fungsi
RASM
Berlepas Diri (اء� �ل�ب�ر� (ا ) fungsinya adalah meniadakan ال �في� �لن (ا
Atau makna yang sejenis: menghancurkan, meruntuhkan, membabat, menghilangkan
fungsinya sebagai yang ditiadakan إله( Bف�ي م�ن �ل (ا Pembahasannya sudah diuraikan di A03 Ma’nal
Ilah Keduanya mengandung maksud bahwa kita
harus berlepas diri dari semua ilah atau disebut dengan اء� �ر� ب �ل ا RASM
Maksud اء� �ل�ب�ر� ا Ada empat makna yang dimaksud oleh kata al-
bara’ Mengingkari atau menolak ( �فر� ك �ل (ا Memusuhi (ع�د�او�ة� �ل (ا Membenci ( �غض� ب �ل (ا Memutuskan atau mengisolir ( �ة� م�ف�اص�ل �ل (ا
Jadi memutuskan hubungan dengan semua ilah disertai pengingkaran, permusuhan dan kebencian
Putus hubungan tanpa menolak, memusuhi dan membencinya masih mungkin balik lagi
�م و�م�م�ا ك آء� م�ن �ر� �ا ب �ن إ�ه� �د�ون� م�ن د�ون� الل �عب ت�ا �ن ن �ي �د�ا ب �م و�ب �ك �ا ب ن �ف�ر ك
ع�د�او�ة� �م� ال �ك ن �ي و�ب�ى �د&ا ح�ت �ب �غض�اء� أ ب و�ال�ه� و�حد�ه� �الل �وا ب �ؤم�ن ت
60:4
RASM
Setia (ل�و�ال�ء�� (ا � �ال �اء�) fungsi sebagai pengecualian إ ن �ث ت �س tapi (اإل
karena ada ال (meniadakan) maka fungsinya sebagai ات�� ب �ث �إل (mengokohkan) ا
�لله ) adalah Dzat yang dikokohkan ا �ت� ب م�ث �ل (ا Keduanya mengandungkan maksud agar kita
memberikan kesetiaan kita hanya kepada Allah semata ( �ء� و�ال �ل (ا
RASM
Maksud ل�و�ال�ء�� ا Seperti al-Bara, maka al-Wala juga mengandung
empat unsur Mematuhi ( �لط�اع�ة� (ا Mencintai ( �ة� ب م�ح� �ل (ا Menolong (رة��ص �لن (ا Dekat ( ب� ق�ر �ل (ا
Setia dan loyal kepada Allah disertai ketaatan, cinta, pertolongan dan kedekatan kepadaNya
RASM
Menghancurkan ( د�م� �ل�ه� (ا Kalau kita memusuhi dan membencinya,
maka pasti kita tidak ingin lagi ia wujud Maka akan menghancurkannya, dengan
penghancuran total, sampai ke akar-akarnya!
Kita lucuti hak-hak Allah dari perampas-perampasnya, yakni para tiran
RASM
Membina (ل�ب�ن�اء�� (ا Kalau kita mencintaiNya, mentaatiNya,
menolongNya dan selalu ingin dekat denganNya, maka tentu kita akan terus membina kesucianNya
Siapa pun yang hendak menggangguNya, maka kita siap maju pantang mundur membelaNya
Kita siap menjadi tentaraNyaRASM
IKHLAS Ikhlas tercapai manakala semua ilah lain selain
Allah dihancurkan, hanya Allah saja yang dikokohkan
Seorang yang baik الإله إالالله –nya, maka pasti akan menjadi MUKHLIS
Ini juga berarti hanya orang ikhlas sajalah yang bisa membangun, sementara yang lainnya pasti melakukan kerusakan (2:11-12)
Tentara Fikrah dan Akidah Imam Syahid Hasan al-Banna mengartikan ikhlas
dengan menjadi tentara fikrah dan akidah ( ن�د�ي ج�ي�د�ة ة و�ع�ق� ك�ر� ( ف�
Setiap kata-kata, aktivitas, dan jihadnya, semua harus dimaksudkan semata-mata untuk mencari ridha Allah dan pahala-Nya, tanpa mempertimbangkan aspek kekayaan, penampilan, pangkat, gelar, kemajuan, atau keterbelakangan
RASM
Wala dan Bara Harus Nyunnah Dalam melaksanakan Wala dan Bara harus sesuai
dengan apa yang telah dilakukan Rasulullah SAW Ini adalah konsekuensi dari kalimat syahadat yang
kedua ل� الله�و س� م�ح�م�دZ ر� Hal ini penting agar kita tidak terjebak pada
pelaksanaan yang ekstrem, berada di luar yang telah dicontohkan Rasul SAW
RASM
Wala Kepada Tiga Pihak (5:55) ذ�ين�� �ه� و�ال ول س� �ه� و�ر� �م� الل Bك �ي �م�ا و�ل �ن إ
�ون� �ؤت �ق�يم�ون� الص�الة� و�ي �ذ�ين� ي �وا ال آم�ن�ع�ون� اك �اة� و�ه�م ر� ك الز�
Kata م�ا� �ن berfungsi sebagai alat untuk membatasi إح�صر�) �د�اة� ال hanya tiga pihak yang disebut itu (أsaja yang boleh diberikan wala, di luar itu tidak boleh
Tiga pihak itu adalah ALLAH, RASUL, dan ORANG-ORANG BERIMAN
Hanya kepada tiga pihak itu saja kaitan masalah kepemimpinan, perlindungan, dan pertolongan
Syarat Orang Beriman Jadi Wali Orang-orang beriman yang bisa berikan
kepadanya wala kita memiliki syarat-syarat: Mendirikan shalat Menunaikan zakat Tunduk (kepada Allah)
Kalau tidak memenuhi persyaratan tersebut, tidak berhak mendapatkan wala (apalagi kalau dia itu kafir, tentu jelas tidak boleh)
Minhaj Wala dan Bara ( اج� ن�ه� م�اء� ال�ب�ر� (ال�و�ال�ء� و� Allah SWT sebagai sumber wala
ا) (م�صد�ر& Rasul SAW sebagai contoh tatacara
pelaksanaan wala ( �ة& ف�ي �ي (ك Orang-orang beriman (yang memenuhi
syarat) sebagai pelaksana wala ذ&ا) ف�ي �ن (ت
RASM
Tatacara Penghancuran dan Pengokohan ( د�م� ي�ة� ال�ه� ك�ي�ف�ال�ب�ن�اء� (و� Dari minhaj wala dan bara itu kita rumuskan
tatacara pelaksanaan penghancuran dan pengokohan
Sirah Nabawiyah memberikan penjelasan yang rinci tentang masalah ini
Persoalan Bolehkah minta perlindungan kepada orang kafir?
Rasul SAW minta perlindungan kepada Al-Muth’im bin Adi ketika masuk Mekkah setelah dari Thaif. Perlindungan ini tanpa syarat apapun
Bolehkah menjadi orang kafir sebagai pembantu dakwah?
Rasul SAW menjadikan Abdullah bin Uraiqizh sebagai penunjuk jalan saat hijrah
Bolehkah melakukan perjanjian dengan orang-orang kafir, dan apa syaratnya?
Piagam Madinah, Perjanjian Hudhaibiyah Syaratnya posisi Islam kuat, sehingga perjanjian tidak
mudah dikhianati RASM
Keharusan Ittiba’ (Ikut Sunnah) Konsekuensi dari syahadat kedua adalah
kewajiban akan ittiba’ kepada Rasul SAW Fudhail bin ‘Iyadh menafsirkan ahsanu
‘amala (67:2) sebagai Yang paling ikhlas ( (أخل�ص�ه� Yang paling sesuai dengan sunnah ( �ه� صو�ب
� (أ Inilah inti kalimat syahadatain