8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
1/27
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Katarak adalah perubahan lensa mata yang semula jernih dan tembus
cahaya menjadi keruh, sehingga cahaya sulit mencapai retina akibatnya
penglihatan menjadi kabur. Katarak terjadi secara perlahan-lahan sehingga
penglihatan penderita terganggu secara berangsur. Katarak tidak menular dari satu
mata ke mata lain, tetapi katarak dapat terjadi pada kedua mata pada waktu yang
tidak bersamaan. Perubahan ini dapat terjadi karena proses degenerasi atau
ketuaan (jenis katarak ini paling sering dijumpai), trauma mata, infeksi penyakit
tertentu (Diabetes ellitus).Katarak dapat terjadi pula sejak lahir (cacat bawaan),
karena itu katarak dapat dijumpai pada usia anak-anak maupun dewasa.
Data badan kesehatan P!! ("#$) menyebutkan penderita kebutaan di
dunia mencapai %& juta orang, '& di antaranya disebabkan katarak. ntuk
*ndonesia, sur+ei pada /0 menunjukkan pre+alensi kebutaan mencapai
, dengan 1,2& di antaranya disebabkan oleh katarak , dan yang terbesar
karena katarak senilis/ ketuaan.3elain penglihatan yang semakin kabur dan tidak jelas, tanda-tanda awal
terjadinya katarak antara lain merasa silau terhadap cahaya matahari, perubahan
dalam persepsi warna, dan daya penglihatan berkurang hingga kebutaan. Katarak
biasanya terjadi dengan perlahan dalam waktu beberapa bulan. Daya penglihatan
yang menurun mungkin tidak disadari karena merupakan perubahan yang
berperingkat (progresif). enurut *stiantoro, katarak hampir tidak bisa dicegah
karena merupakan proses penuaan sel.
eskipun tergolong penyakit menakutkan, operasi katarak membutuhkan
waktu relatif singkat yaitu %1-'1 menit saja. !ahkan, teknologi kedokteran terbaru
memungkinkan pembiusan dilakukan melalui tetes mata saja. 3ehingga banyak
orang keliru menganggap katarak bisa diobati hanya menggunakan obat tetes
mata.
$perasi katarak merupakan operasi yang mudah dan aman bagi
kebanyakan orang. 4amun, sama seperti operasi lain, operasi katarak dapat
1
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
2/27
menimbulkan komplikasi seperti pendarahan dan kerusakan pada kornea atau
retina yang memerlukan pembedahan lebih lanjut.
B. Anatomi dan Fisiologi Mata1
1. Kornea
erupakan jendela paling depan dari mata dimana sinar masuk dan difokuskan ke
dalam pupil . !entuk kornea cembung dengan sifat yang transparan dimana
kekuatan pembiasan sinar yang masuk &1 atau '1 dioptri , dengan indeks bias
, %& .
2. Iris
*ris merupakan bagian yang memberi warna pada mata, warna coklat pada iris
yang akan menghalangi sinar masuk kedalam mata,iris juga mengatur jumlahsinar yang masuk kedalam pupil melalui besarnya pupil.
3. P!il
Pupil berwarna hitam pekat yang mengatur jumlah sinar masuk kedalam bola
mata. Pada pupil terdapat m.sfinger pupil yang bila berkontraksi akan
mengakibatkan mengecilnya pupil (miosis) dan m.dilatator pupil yang bila
berkontriksi akan mengakibatkan membesarnya pupil (midriasis)
5ambar . 6natomi mata.
". #or!s siliaris
!erperan untuk akomodasi dan menghasilkan humor a7uaeus
$. Lensa
8ensa dapat membiaskan sinar 91 atau 1 dioptri dan berperan pada
saat akomodasi. 0 lensa mengandung air dan % protein
%. &etina
2
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
3/27
:etina akan meneruskan rangsangan yang diterimanya berupa bayangan
benda sebagai rangsangan elektrik ke otak sebagai bayangan yang dikenal. Pada
:etina terdapat sel batang sebagai sel pengenal sinar dan sel kerucut yang
mengenal frekuensi sinar.
'. Ner(s )!tiks
3araf penglihatan yang meneruskan rangsangan listrik dari mata ke
korteks +isual untuk dikenali bayangannya
3
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
4/27
BAB II
PEMBAHA*AN
A. De+inisi Katarak
Katarak termasuk golongan kebutaan yang tidak dapat dicegah tetapi dapat
disembuhkan. Definisi katarak menurut "#$ adalah kekeruhan yang terjadi pada
lensa mata, yang menghalangi sinar masuk ke dalam mata. Katarak terjadi karena
faktor usia, namun dapat juga terjadi pada anak-anak yang lahir dalam kondisi
tersebut. Katarak juga dapat terjadi setelah trauma, inflamasi, atau penyakit
lainnya.Katarak senilis adalah semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia
lanjut, yaitu usia diatas 1 tahun. ,9
5ambar 9. ata dengan katarak.
B. Anatomi Lensa
8ensa adalah suatu struktur bikon+eks, a+askular, tak berwarna, dan
hampir transparan semua. ;ebalnya sekitar ' mm dan diameternya mm. Di
belakang iris, lensa terfiksasi pada serat
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
5/27
lensa serta mempertahankan bentuk lensa pada saat akomodasi. !agian paling
tebal kapsul berada di bagian anterior dan posterior
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
6/27
Keseimbangan Kalsium juga sangat penting bagi lensa. Konsentrasi Kalsium yang normal di
dalam sel adalah %1 >, sedangkan diluar lensa 9 >. Perbedaan konsentrasi Kalsium ini
diatur sepenuhnya oleh Kalsium 6;Pase. #ilangnya keseimbangan Kalsium ini dapat
menyebabkan depresi metabolisme glukosa, pembentukan protein high molecular weight, dan
akti+asi protease destruktif.
;ranspor membran dan permeabilitas sangat penting untuk kebutuhan nutrisi lensa.
6sam amino aktif masuk ke dalam lensa melalui pompa sodium yang berada di sel epitel.
5lukosa memasuki lensa secara difusi terfasilitasi, tidak langsung seperti sistem transpor aktif.
2. Akomodasi lensa
ekanisme yang dilakukan oleh mata untuk mengubah fokus dari benda jauh ke benda dekat
disebut akomodasi. 6komodasi terjadi akibat perubahan lensa oleh badan siliar terhadap serat-
serat
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
7/27
peradangan intraokular juga dapat menyebabkan katarak terjadi lebih awal dalam
kehidupan. Baktor lain yang dapat menyebabkan perkembangan katarak pada usia
lebih dini meliputi paparan berlebihan cahaya ultra+iolet, diabetes, merokok, atau
penggunaan obat-obatan tertentu, seperti steroid oral, topikal, atau inhalasi. $bat
lain yang lebih lemah kaitannya dengan katarak termasuk penggunaan jangka
panjang statin dan fenotia
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
8/27
duri di anterior dan poterior nukleus. $pasitas pada kapsul poterior merupakan
bentuk katarak yang paling bermakna seperti kristal salju.
Perubahan fisik dan kimia dalam lensa mengakibatkan hilangnya
transparansi. Perubahan dalam serabut halus multipel (
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
9/27
biasanya terdapat pada pasien D, yotonic Dystrophy, dan steroid. 3edangkan
pada subcapsularis anterior biasanya terdapat pada 5laukoma sudut tertutup akut (
5laukomfleckens ), toksisitas amiodaron, miotic, dan "ilson disease.
Katarak apsularis
Dibagi menjadi 9 jenisE
6nterior apsular
. ongenital E Kelainannya di membran pupil yang tidak dapat lepas pada waktu
lahir.
9. 6c7uired E Pseudoe@floation syndromes, hlorproma
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
10/27
dikeluarkan maka cairan lensa akan keluar,sehingga lensa kembali pada ukuran yang normal.
6kan terjadi kekeruhan seluruhlensa yang bila lama akan mengakibatkan kalsifikasi lensa.
Katarak hipermatur E Protein-protein di bagian korteks lensa telah mencair .
airan ini bisa keluar dari kapsul yang utuh, meninggalkan lensa yang mengkerut
dengan kapsul yang keriput. Katarak jenis ini sebenarnya berbahaya karena dapat
menyebabkan inflamasi sehingga menyebabkan u+eitis.
Katarak orgagni E Katarak hipermatur yang nukleus lensanya mengambang
dengan bebas di dalam kantung kapsulnya.
;abel 9. Perbedaan stadium katarak
Insi!ien Imatr Matr Hi!ermat
r
Keker/an :ingan 3ebagian 3eluruh asif
#airan lensa 4ormal !ertambah
(air masuk)
4ormal !erkurang
(air keluar)
Iris 4ormal ;erdorong 4ormal ;remulans
Bilik mata
de!an
4ormal Dangkal 4ormal Dalam
*dt -ilik
mata
4ormal 3empit 4ormal ;erbuka
*/ado0 test - ? - Pseudops
10
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
11/27
Penlit - 5laukoma - +eitis ?
5laukoma
• 6ge of $nset
Katarak ongenitalE !eberapa bayi ada juga yang lahir dengan katarak, tetapi
orang tua kurang memperhatikan dan baru terlihat ketika usianya sudah % bulan.
3emakin lambat dioperasi prognosis semakin buruk. Aika dapat melihat biasanya
ambliopia dan tidak maksimum. Katarak kongenital sebaiknya dioperasi sebelum
usia 9 bulan. Katarak *nfantil merupakan kelanjutan dari katarak kongenital di mana usia
penderita di bawah tahun.
Katarak Au+enile terjadi pada usia di bawah tahun dan biasanya kelanjutan dari
katarak kongenital
Katarak Presenile terjadi pada usia lebih dari tahun
Katarak senile terjadi pada usia lebih dari 1 tahun. Kebanyakan katarak yang kita
jumpai adalah jenis ini akibat proses degeneratif.F. Mani+estasi Klinis 1$
3eorang pasien dengan katarak senilis biasanya datang dengan
riwayat kemunduran secara progresif dan gangguan dari penglihatan.
Penyimpangan penglihatan ber+ariasi, tergantung pada jenis dari katarak ketika
pasien datang.
. Penurunan +isus, merupakan keluhan yang paling sering dikeluhkan pasien
dengan katarak senilis.
9. 3ilau, Keluhan ini termasuk seluruh spectrum dari penurunan sensiti+itas kontras
terhadap cahaya terang lingkungan atau silau pada siang hari hingga silau ketika
mendekat ke lampu pada malam hari.
%. Perubahan miopik, Progesifitas katarak sering meningkatkan kekuatan dioptrik
lensa yang menimbulkan myopia derajat sedang hingga berat. 3ebagai akibatnya,
pasien presbiop melaporkan peningkatan penglihatan dekat mereka dan kurang
membutuhkan kaca mata baca, keadaan ini disebut dengan second sight. 3ecara
khas, perubahan miopik dan second sight tidak terlihat pada katarak subkortikal
posterior atau anterior.
11
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
12/27
'. Diplopia monocular. Kadang-kadang, perubahan nuclear yang terkonsentrasi pada
bagian dalam lapisan lensa, menghasilkan area refraktil pada bagian tengah dari
lensa, yang sering memberikan gambaran terbaik pada reflek merah dengan
retinoskopi atau ophtalmoskopi langsung. Benomena seperti ini menimbulkan
diplopia monocular yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, prisma, atau
lensa kontak
. Penglihatan seakan-akan melihat asap/kabut dan lensa mata tampak berwarna
keputihan
0. kuran kacamata sering berubah
. DiagnosisDiagnosa katarak senilis dibuat berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik. Pemeriksaan laboratorium preoperasi dilakukan untuk mendeteksi adanya
penyakit-penyakit yang menyertai, contohnyaE Diabetes ellitus, #ipertensi, dan
cardiac anomalies. Penyakit seperti Diabetes ellitus dapat menyebabkan
perdarahan perioperatif sehingga perlu dideteksi secara dini dan bisa dikontrol
sebelum operasi. Pada pasien katarak sebaiknya dilakukan pemeriksaan +isus
untuk mengetahui kemampuan melihat pasien. =isus pasien dengan katarak
subcapsuler posterior dapat membaik dengan dilatasi pupil. Pemeriksaan adneksa
okuler dan struktur intraokuler dapat memberikan petunjuk terhadap penyakit
pasien dan prognosis penglihatannya. Pemeriksaan yang sangat penting yaitu test
pembelokan sinar yang dapat mendeteksi pupil arcus 5unn dan defek pupil
aferen relatif yang mengindikasikan lesi saraf optik.
Pemeriksaan slit lamp tidak hanya difokuskan untuk e+aluasi opasitas
lensa tetapi dapat juga struktur okuler lain, misalnya konjungti+a, kornea, iris,
bilik mata depan. Ketebalan kornea harus diperiksa dengan hati-hati, gambaran
lensa harus dicatat dengan teliti sebelum dan sesudah pemberian dilator pupil,
posisi lensa dan intergritas dari serat
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
13/27
harus dinilai. asalah pada saraf optik dan retina dapat menilai gangguan
penglihatan. ,
H. Penatalaksanaan
Katarak hanya dapat diatasi melalui prosedur operasi. 6kan tetapi jika
gejala katarak tidak mengganggu, tindakan operasi tidak diperlukan. Kadang kala
cukup dengan mengganti kacamata. 3ejauh ini tidak ada obat-obatan yang dapat
menjernihkan lensa yang keruh.
Penatalaksanaan definitif untuk katarak senilis adalah ekstraksi lensa.
8ebih dari bertahun-tahun, tehnik bedah yang ber+ariasi sudah berkembang dari
metode yang kuno hingga tehnik hari ini phacoemulsifikasi. #ampir bersamaan
dengan e+olusi *$8 yang digunakan, yang ber+ariasi dengan lokasi, material, dan
bahan implantasi. !ergantung pada integritas kapsul lensa posterior, ada 9 tipe
bedah lensa yaitu intra capsuler cataract ekstraksi (*C) dan ekstra capsuler
cataract ekstraksi (CC). !erikut ini akan dideskripsikan secara umum tentang
tiga prosedur operasi pada ekstraksi katarak yang sering digunakan yaitu *C,
CC, dan phacoemulsifikasi.,
1. Intra Capsular Cataract Extraction 4 I##E 5 6 Ekstraksi Katarak Intra
Ka!sler 4 EKIK 5
;indakan pembedahan dengan mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsul.
3eluruh lensa dibekukan di dalam kapsulnya dengan cryophake dan depindahkan
dari mata melalui incisi korneal superior yang lebar. 3ekarang metode ini hanya
dilakukan hanya pada keadaan lensa subluksatio dan dislokasi. Pada *C tidak
akan terjadi katarak sekunder dan merupakan tindakan pembedahan yang sangat
lama populer. *C tidak boleh dilakukan atau kontraindikasi pada pasien berusia
kurang dari '1 tahun yang masih mempunyai ligamen hialoidea kapsular. $perasi
ini lebih susah untuk sembuh karena luka insisi yang sangat lebar sekitar 01-
&11, *$8 harus diletakkan di camera oculi anterior atau dijahit di posterior, dan
resiko terjadi komplikasi atau penyulit lebih besar. Penyulit yang dapat terjadi
pada pembedahan ini astigmatisme, glukoma, u+eitis, endoftalmitis, kebocoran
+itreus, dan perdarahan.
2. Extra Capsular Cataract Extraction 4 E##E 5 6 Ekstraksi Katarak Ekstra
Ka!sler 4 EKEK 5
13
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
14/27
;indakan pembedahan pada lensa katarak dimana dilakukan pengeluaran isi
lensa dengan memecah atau merobek kapsul lensa anterior sehingga massa lensa
dan kortek lensa dapat keluar melalui robekan. Pembedahan ini dilakukan pada
pasien katarak muda, pasien dengan kelainan endotel, implantasi lensa intra ocular
posterior, perencanaan implantasi sekunder lensa intra ocular, kemungkinan akan
dilakukan bedah glukoma, mata dengan prediposisi untuk terjadinya prolaps
badan kaca, mata sebelahnya telah mengalami prolap badan kaca, ada riwayat
mengalami ablasi retina, mata dengan sitoid macular edema, pasca bedah ablasi,
untuk mencegah penyulit pada saat melakukan pembedahan katarak seperti
prolaps badan kaca. Penyulit yang dapat timbul pada pembedahan ini yaitu dapat
terjadinya katarak sekunder.
eskipun phakoemulsifikasi telah menjadi metode ekstraksi
ekstrakapsular yang disukai untuk sebagian besar operasi katarak di 6merika
3erikat sejak tahun 1-an, CKCK kon+ensional atau standar dianggap kurang
berisiko untuk pasien dengan katarak yang sangat keras atau jaringan epitel
kornea yang lemah. 5etaran ultrasound yang digunakan dalam phakoemulsifikasi
cenderung menimbulkan stress kornea.
3ebuah ekstraksi katarak ekstrakapsular kon+ensional membutuhkan
waktu kurang dari satu jam untuk dilakukan. 3etelah daerah sekitar mata telah
dibersihkan dengan antiseptik, kain steril digunakan untuk menutupi sebagian
wajah pasien. Pasien diberikan baik anestesi lokal untuk membuat mati rasa
jaringan di sekitar mata atau anestesi topikal untuk membuat mati rasa mata itu
sendiri. Eyelid holder digunakan untuk membuat mata tetap terbuka selama
prosedur. Aika pasien sangat gelisah, dokter mungkin dapat menggunakan obat
penenang secara intra+ena.
3etelah anestesi telah diberlakukan, ahli bedah membuat sayatan di kornea
pada titik di mana sklera dan kornea bertemu. eskipun panjang khas sayatan
CKCK standar adalah 1-9 mm pada 21-an, perkembangan *$8s akrilik yang
dapat dilipat telah memungkinkan ahli bedah banyak untuk bekerja dengan
sayatan yang hanya -0 mm. =ariasi ini kadang-kadang disebut sebagai CKCK
sayatan kecil (small-insision / 3*3). 3etelah sayatan dibuat, ahli bedah membuat
14
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
15/27
robekan sirkular di depan kapsul lensa, teknik ini dikenal sebagai
capsulorrhe@is. 6hli bedah kemudian dengan hati-hati membuka kapsul lensa dan
membuang nukleus lensa dengan memberikan tekanan dengan instrumen
khusus. 3etelah nucleus dikeluarkan, ahli bedah menggunakan suction untuk
menghisap sisa korteks lensa. 3uatu bahan +iskoelastik khusus disuntikkan ke
dalam kapsul lensa kosong untuk membantu mempertahankan bentuk sementara
ahli bedah memasukkan *$8. 3etelah lensa intraokular telah ditempatkan dalam
posisi yang benar, substansi +iskoelastik akan dibuang dan sayatan ditutup dengan
dua atau tiga jahitan0.
5ambar %. Prosedur CC. *nsisi yang dibuat lebih lebar daripada 3*3.
3. Phacoemulsification
Phakoemulsifikasi (phaco) maksudnya membongkar dan memindahkankristal lensa. Pada tehnik ini diperlukan irisan yang sangat kecil (sekitar 9-%mm)
di kornea. 5etaran ultrasonic akan digunakan untuk menghancurkan katarak,
selanjutnya mesin P#6$ akan menyedot massa katarak yang telah hancur
sampai bersih. 3ebuah lensa *ntra $kular yang dapat dilipat dimasukkan melalui
irisan tersebut. Karena incisi yang kecil maka tidak diperlukan jahitan, akan pulih
dengan sendirinya, yang memungkinkan pasien dapat dengan cepat kembali
melakukan akti+itas sehari-hari. ;ehnik ini bermanfaat pada katarak kongenital,
15
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
16/27
traumatik, dan kebanyakan katarak senilis. ;ehnik ini kurang efektif pada katarak
senilis padat, dan keuntungan incisi limbus yang kecil agak kurang kalau akan
dimasukkan lensa intraokuler, meskipun sekarang lebih sering digunakan lensa
intra okular fleksibel yang dapat dimasukkan melalui incisi kecil seperti itu.
Dalam phakoemulsifikasi, ahli bedah menggunakan probe ultra-sound
dimasukkan melalui sayatan untuk memecah nukleus lensa menjadi potongan-
potongan yang lebih kecil. ;eknik baru menawarkan keuntungan insisi yang lebih
kecil dari standar CKCK, jahitan sedikit atau tidak ada untuk menutup sayatan,
dan waktu pemulihan lebih pendek untuk pasien. Kelemahan adalah kebutuhan
untuk peralatan khusus dan kur+a belajar yang curam untuk ahli bedah. 3atu studi
menemukan bahwa ahli bedah yang diperlukan untuk melakukan sekitar 1
katarak ekstraksi menggunakan phakoemulsifikasi sebelum tingkat komplikasi
mereka jatuh ke tingkat dasar 2.
;eknik ini memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan CKCK
kon+ensional, terutama karena diperlukan insisi lebih kecil. #al ini diyakini dapat
mengurangi surgically induced astigmatism dan memungkinkan refraksi stabil dan
rehabilitasi +isi dan kegiatan sehari-hari. 3elain itu, operasi phakoemulsifikasi
menunjukkan inflamasi dan kerusakan sawar darah-aqueus humor yang lebih
rendah daripada yang diamati dengan operasi CKCK 2.
16
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
17/27
5ambar '. Prosedur phacoemulsification.
". Small Incision Cataract Surgery 4*I#*5
;eknik operasi Small Incision Cataract Surgery (3*3) yang merupakan
teknik pembedahan kecil. ;eknik ini dipandang lebih menguntungkan karena
lebih cepat sembuh, jahitan lebih sedikit atau tidak ada, kauterisasi minimal
sampai tidak ada daripada CC, dan lebih murah, tidak butuh latihan lama
dibanding phaco. $perasi ini menggunakan teknik insisi supero oblik (arah jam -
9)pada perbatasan sklera-konjungti+a selebar -0 mm, lalu membuat terowongan
(tunnel ) untuk capsulorhe@is, pengeluaran korteks lensa, sampai pemasukkan *$8
yang dapat dilipat. &,
5ambar . 8okasi insisi pada 3*3.
17
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
18/27
5ambar 0. 8okasi insisi dan pembuatan terowongan (tunnel ).
5ambar 2. 8angkah-langkah 3*3.
5ambar &. ;erowongan (tunnel ) pada 3*3.
. Bemtosecond laser
8aser femtosecond adalah jenis laser berkekuatan besar yang
diaplikasikan dalam waktu sangat singkat, yaitu se-per sejuta miliar detik atau
femtosecond. F8aser dengan kekuatan ini bisa digunakan untuk menghancurkan
18
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
19/27
katarak sekeras apapun dengan lebih presisi tanpa menimbulkan panas, sistem
laser femtosecond dirancang untuk membantu ahli bedah membuat pemotongan
lebih tepat dalam wilayah yang ditargetkan tanpa merusak jaringan sekitarnya,
laser femtosecond memancarkan pulsus optik durasi pendek ( seper seribu detik).
ltra-short pulsus terlalu singkat untuk mentransfer panas. Bemtosecond
digabungkan dengan sistem pencitraan yang disebut koherensi optik tomography
($;), didasarkan pada reflektifitas optik dan mampu menghasilkan silang
sectional dan tiga dimensi (%D) gambar dari sebuah objek. *ni berarti bahwa
dokter dapat mem+isualisasikan kornea dan lensa dengan menciptakan scan %D
mata. #al ini memungkinkan tepatnya bentuk dan pola yang berpusat dipotong,
dengan lebar dan kedalmn kapsul yang telah ditentukan.
;abel %. Keuntungan dan kerugian *C, CC, phaco, 3*3, femto
etode *ndikasi Keuntungan Kerugian
19
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
20/27
*C Gonula lemah • ;idak ada resiko katarak
sekunder.• Peralatan yang
dibutuhkan sedikit.
• :esiko tinggi kebocoran +itreous
(91).• 6stigmatisme.
• :ehabilitasi +isual terhambat.
• *$8 di $6 atau dijahit di
posterior.
CC• 8ensa sangat
keras.
•
Cndotel korneakurang bagus.
• Peralatan yang
dibutuhkan paling
sedikit.• !aik untuk endotel
kornea.
• *$8 di $P.
• 6stigmatisme.
• :ehabilitasi +isual terhambat.
Phaco 3ebagian besar
katarak kecuali
katarak
orgagni dan
trauma.
:ehabilitasi +isual cepat.• Peralatan / instrumen mahal.
• Pelatihan lama.
• Ultrasound dapat mempengaruhi
endotel kornea.
3*3 #ampir semua
katarak.
• :ehabilitasi +isual cukup
cepat.
• Peralatan yang
dibutuhkan sedikit dan
tidak mahal.
• Pelatihan tidak begitu
lama.
• *$8 di $P.
;ergantung keahlian ahli bedah.
femto 3emua jenis
katarak
• "aktu operasi yang
diperlukan minimal
• Peralatan dan istrumen
mahal
6pabila lensa mata penderita katarak telah diangkat maka penderita
memerlukan lensa pengganti untuk memfokuskan penglihatannya dengan cara
sebagai berikutE,
. Kacamata afakia yang tebal lensanya
9. 8ensa kontak
20
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
21/27
%. 8ensa intra okular, yaitu lensa permanen yang ditanamkan di dalam mata pada
saat pembedahan untuk mengganti lensa mata asli yang telah diangkat.
CKCK hampir selalu operasi elektif. 3etelah operasi telah dijadwalkan, pasien
akan perlu memiliki pemeriksaan khusus yang dikenal sebagai keratometry jika
*$8 yang akan ditanamkan. Pengujian, yang tidak menimbulkan rasa sakit,
dilakukan untuk menentukan kekuatan *$8 yang dibutuhkan. Dokter spesialis
mata mengukur panjang bola mata pasien dengan 35 dan kelengkungan kornea
dengan alat yang disebut Keratometer. Pengukuran yang diperoleh dari
keratometer dimasukkan ke dalam computer untuk menghitung kekuatan lensa
*$8.
*$8 adalah pengganti lensa mata pasien, bukan untuk lensa korektif. Aika
pasien mengenakan kacamata atau lensa kontak sebelum katarak berkembang, ia
akan terus membutuhkannya setelah *$8 ditanam. Koreksi lensa harus dilakukan
setelah operasi, karena mungkin membutuhkan penyesuaian.
21
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
22/27
5ambar 1. 8ensa *ntra $kuler / Intra Ocular Lens (*$8)
Pasien dapat menggunakan mata mereka setelah operasi. Pasien dapat
pergi bekerja keesokan harinya, meskipun mata yang dioperasi akan memakan
waktu antara tiga minggu sampai tiga bulan untuk sembuh sepenuhnya. Pada
periode ini, mereka harus memeriksa tajam penglihatan untuk melihat apakah
kekuatan lensa mereka harus diubah. Pasien dapat melakukan kegiatan normal
22
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
23/27
mereka dalam satu atau dua hari operasi, dengan pengecualian mengangkat barang
berat atau membungkuk dengan ekstrim. Kebanyakan dokter mata menyarankan
pasien memakai kacamata mereka selama hari dan tape perisai mata pada mata
yang dioperasi pada malam hari. ereka harus memakai kacamata hitam pada
hari-hari cerah dan hindari menggosok mata yang dioperasi. 3elain itu, dokter
mata akan memberikan obat tetes mata selama satu sampai dua minggu untuk
mencegah infeksi, mengatasi rasa sakit, dan mengurangi pembengkakan. #al ini
penting bagi pasien untuk menggunakan tetes mata persis seperti yang diarahkan.
Pasca operasi, pasien diberikan tetes mata steroid dan antibiotik jangka pendek. Kacamata baru dapat diresepkan setelah beberapa minggu, ketika bekas
insisi telah sembuh. :ehabilitasi +isual dan peresepan kacamata baru dapat
dilakukan lebih cepat dengan metode phacoemulsification. Karena pasien tidak
dapat berakomodasi maka pasien membutuhkan kacamata untuk pekerjaan jarak
dekat meski tidak dibutuhkan kacamata untuk jarak jauh. 3aat ini digunakan lensa
intraokuler multifokal, lensa intraokuler yang dapat berakomodasi sedang dalam
tahap pengembangan.
Pera0atan !as7a -eda/
Aika digunakan tehnik insisi kecil, maka penyembuhan pasca operasi
biasanya lebih pendek. Pasien dapat bebas rawat jalan pada hari itu juga, tetapi
dianjurkan untuk bergerak dengan hati-hati dan menghindari peregangan atau
mengangkat benda berat selama sekitar satu bulan, olahraga berat jangan
dilakukan selama 9 bulan. atanya dapat dibalut selama beberapa hari pertama
pasca operasi atau jika nyaman, balutan dapat dibuang pada hari pertama pasca
operasi dan matanya dilindungi pakai kacamata atau dengan pelindung seharian.
Kacamata sementara dapat digunakan beberapa hari setelah operasi, tetapi
biasanya pasien dapat melihat dengan baik melui lensa intraokuler sambil
menantikan kacamata permanen ( !iasanya 0-& minggu setelah operasi ). 3elain
itu juga akan diberikan obat untuk E
. engurangi rasa sakit, karena operasi mata adalah tindakan yang menyayat maka
diperlukan obat untuk mengurangi rasa sakit yang mungkin timbul benerapa jam
setelah hilangnya kerja bius yang digunakan saat pembedahan.
23
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
24/27
9. 6ntibiotik mencegah infeksi, pemberian antibiotik masih dianggap rutin dan perlu
diberikan atas dasar kemungkinan terjadinya infeksi karena kebersihan yang tidak
sempurna.
%. $bat tetes mata steroid. $bat yang mengandung steroid ini berguna untuk
mengurangi reaksi radang akibat tindakan bedah.
'. $bat tetes yang mengandung antibiotik untuk mencegah infeksi pasca bedah.
#al yang boleh dilakukan antara lain E
. emakai dan meneteskan obat seperti yang dianjurkan
9. elakukan pekerjaan yang tidak berat
%. !ila memakai sepatu jangan membungkuk tetapi dengan mengangkat kaki keatas.
Hang tidak boleh dilakukan antara lain E
. Aangan menggosok mata
9. Aangan menggendong yang berat
%. Aangan membaca yang berlebihan dari biasanya
'. Aangan mengedan keras sewaktu buang air besar
. Aangan berbaring ke sisi mata yang baru dibedah
I. Kom!likasi
Komplikasi katarak yang tersering adalah glaukoma yang dapat terjadi
karena proses fakolitik, fakotopik, fakotoksik
. Bakolitik
Pada lensa yang keruh terdapat kerusakan maka substansi lensa akan keluar yang
akan menumpuk di sudut kamera okuli anterior terutama bagian kapsul lensa.
Dengan keluarnya substansi lensa maka pada kamera okuli anterior akan
bertumpuk pula serbukan fagosit atau makrofag yang berfungsi merabsorbsi
substansi lensa tersebut. ;umpukan akan menutup sudut kamera okuli anterior
sehingga timbul glaukoma.
9. Bakotopik
!erdasarkan posisi lensa $leh karena proses intumesensi, iris, terdorong
ke depan sudut kamera okuli anterior menjadi sempit sehingga aliran
humor a7ueaous tidak lancar sedangkan produksi berjalan terus, akibatnya
tekanan intraokuler akan meningkat dan timbul glaukoma.
%. Bakotoksik
24
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
25/27
3ubstansi lensa di kamera okuli anterior merupakan
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
26/27
BAB III
KE*IMPULAN
Katarak senilis adalah semua kekeruhan pada lensa yang terdapat pada
usia lanjut yaitu usia diatas 1 tahun. Penyebab terjadinya katarak senilis adalah
karena proses degeneratif. 3elain itu katarak senilis juga dapat disebabkan oleh
beberapa faktor seperti adanya penyakit metabolik, trauma, serta paparan sinar
ultra+iolet.
Katarak senilis secara klinis dibedakan menjadi ' stadium yaitu stadium
insipien, intumesen, imatur, matur, hipermatur, dan morgagni. 5ejala umum
gangguan katarak meliputi penglihatan tidak jelas seperti terdapat kabut yang
menghalangi, silau, dapat terjadi penglihatan ganda pada mata, memerlukan
pencahayaan yang baik untuk dapat membaca, lensa mata berubah menjadi
buram.
Pengobatan pada katarak adalah operasi. ntuk menentukan kapan katarak
dapat dibedah ditentukan oleh keadaan tajam penglihatan. 6pabila dibiarkan,
katarak akan menimbulkan gangguan penglihatan dan komplikasi seperti
glaukoma, u+eitis, dan kerusakan retina.
Katarak senilis tidak dapat dicegah karena penyebab terjadinya katarak
senilis disebabkan oleh faktor usia, namun dapat dilakukan pencegahan terhadap
hal-hal yang memperberat seperti mengontrol penyakit metabolik, mencegah
paparan langsung terhadap sinar ultra+iolet dengan menggunakan kacamata gelap
dan sebagainya, pemberian intake antioksidan seperti +itamin 6, , dan C secara
teori bermanfaat.
6pabila pada proses pematangan katarak dilakukan penanganan yang tepat
sehingga tidak menimbulkan komplikasi serta dilakukan tindakan pembedahan pada saat yang tepat maka prognosis pada katarak senilis umumnya baik.
26
8/18/2019 221184147-referat-katarak.docx
27/27
DAFA& PU*AKA
. *lyas 3. Katarak. DalamE *lyas 3. *lmu Penyakit ata. Cd. %. BK*E
Aakarta. 911. hal. 911-9.
9. :a