MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN NSPK Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS PENDIDIKAN AL-QURAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2013
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MILIK NEGARATIDAK DIPERDAGANGKAN
NSPKNorma, Standar, Prosedur, dan Kriteria
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS
PENDIDIKAN AL-QURAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI2013
NSPK Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS
PENDIDIKAN AL-QUR�AN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
2013
i
KATA SAMBUTAN
Cita-cita besar pembangunan Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) di Indonesia adalah untuk mengantarkan anak
Indonesia menjadi insan yang cerdas komprehensif. Program
PAUD merupakan salah satu bentuk investasi pengembangan
sumber daya manusia. Mereka kelak akan menjadi penggerak
pembangunan bangsa dan negara menuju kehidupan yang lebih
baik.
Permasalahan PAUD masih sangat mendasar, baik
masalah pemerataan akses maupun mutu. Dari aspek
pemerataan, data tahun 2011/2012 menunjukkan APK PAUD
untuk kelompok usia 3-6 tahun baru mencapai 60,33 %.
Padahal target APK Tahun 2013 sebesar 67,4% dan tahun 2014
sebesar 72,9 %. Dari aspek mutu, masih banyak layanan yang
belum sesuai standar. Selain itu, data menunjukkan masih
terdapat 30.124 desa yang belum memiliki layanan PAUD atau
baru sekitar 39,11% dari 77.013 desa/kelurahan/nama lain di
seluruh Indonesia. Hal ini memerlukan kerja keras dan dukungan
semua pemangku kepentingan.
Dalam rangka meningkatkan mutu pengelolaan dan
layanan PAUD, pemerintah terus mendorong dan memperluas
kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam
ii
mengembangkan layanan PAUD. Salah satu bentuknya adalah
PAUD berbasis Pendidikan Al-Quran merupakan salah satu
jenis Satuan PAUD Sejenis (SPS).
PAUD Berbasis Pendidikan Al-Quran tidak
dimaksudkan untuk menggantikan program pendidikan Al-
Quran yang sudah melembaga di masyarakat saat ini,
melainkan untuk memperkuat dan melengkapinya dengan
substansi PAUD.
Ucapan terima kasih dan penghargaan saya sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan petunjuk ini. Kritik dan saran dari para pemangku kepentingan untuk perbaikan petunjuk ini di masa yang akan datang, sangat kami harapkan.
Jakarta, Januari 2013 Direktur Jenderal,
Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog NIP.195703221982112001
iii
KATA PENGANTAR
Pemerintah terus mendorong dan memperluas kesempatan
bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengembangkan
layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui pendirian
berbagai jenis satuan PAUD. Salah satu satuan PAUD adalah
Satuan PAUD Sejenis (SPS) yang salah satu bentuknya adalah
PAUD berbasis pendidikan Al-Qur�an.
PAUD berbasis pendidikan Al-Qur�an merupakan PAUD
yang berbasiskan keagamaan, sehingga peruntukkannya bagi
anak yang seagama. Di masyarakat PAUD berbasis pendidikan
Al-Qur�an muncul dalam berbagai nama, seperti Taman Asuh
Anak Muslim (TAAM), TK Al-Qur�an, PAUD-TPQ, Taman
Bina Anak (TBA), Bina Anak Muslim Berbasis Masjid
(BAMBIM), dll. Sampai awal tahun 2013 ini jumlah lembaga
SPS termasuk di dalamnya PAUD berbasis pendidikan Al-
Qur�an yang terdata di aplikasi pendataan online ada sebanyak
24. 243 lembaga (data masih terus berkembang).
Dalam rangka meningkatkan mutu pengelolaan dan layanan
PAUD, pemerintah berupaya untuk memfasilitasi, membina dan
mengarahkan masyarakat agar memahami apa, mengapa, dan
bagaimana menyelenggarakan pendidikan anak usia dini yang
benar. Untuk memberikan arahan penyelenggaraan PAUD
iv
berbasis pendidikan AL-Qur�an diterbitkan Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan PAUD Berbasis Pendidikan Al-Qur�an.
Petunjuk ini berisikan: pertama pendahuluan yang
mencakup latar belakang, landasan, pengertian, tujuan, dan ruang
lingkup; kedua, syarat dan tatacara pendirian yang mencakup
syarat pendirian lembaga, tata cara pendirian, dan izin
operasional penyelenggaraan program satuan; ketiga,
penyelenggaraan program yang mencakup tujuan, prinsip,
komponen, proses, evaluasi, pembinaan dan pelaporan.
Akhirnya melalui kesempatan ini kami mohon kepada
para pembaca/pengguna petunjuk ini untuk memberikan
koreksi atau saran demi penyempurnaan di masa yang akan
datang. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua
pihak yang telah ikut andil demi tersusunnya petunjuk ini.
Jakarta, Januari 2013 Direktur Pembinaan PAUD
Dr. Erman Syamsuddin NIP. 195703041983031015
v
DAFTAR ISI
Kata Sambutan ............................................................. i Kata Pengantar ........................................................... .. iii Daftar Isi .................................................................... .. v
BAB I PENDAHULUAN ............................................ 1 A. Latar Belakang ............................................ 1 B. Landasan .................................................... 3 C. Pengertian .................................................. 5 D. Tujuan Petunjuk Teknis .............................. 6 E. Ruang Lingkup............................................ 7
BAB II SYARAT DAN TATA CARA PENDIRIAN 8 A. Syarat Pendirian Lembaga .............................. 8 B. Tata Cara Pendirian........................................... 8 C. Izin Operasional Penyelenggaraan Program
BAB III PENYELENGGARAAN PROGRAM ...... 29A. Tujuan Program Layanan ................................. 29 B. Prinsip Pendidikan Anak Usia Dini .................. 29 C. Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan ...................... 40 D. Komponen Penyelenggaraan ............................ 41
E. Proses Kegiatan ................................................. 50 1. Pendekatan ............................................ 50 2. Alur Kegiatan ........................................ 51 3. Proses Kegiatan ..................................... 52
vi
4. Pengelolaan Proses Kegiatan ................ 54
F. Evaluasi, Pelaporan dan Pembinaan ................. 68 1. Evaluasi ................................................ 68 2. Pelaporan .............................................. 71 3. Pembinaan ........................................... 72
BAB IV PENUTUP ..................................................... 73
vii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1a Contoh APE untuk kelompok Alif ................................ 74 Lampiran 1b Contoh APE untuk Kelompok Ba ................................. 76 Lampiran 1c Contoh APE untuk Kelompok Ta ................................. 78Lampiran 1d Contoh APE untuk Main Balok dan Bahan Alam ........ 90Lampiran 1e Contoh Resep untuk Membuat Bahan Main ................. 82 Lampiran 2a Contoh Jadwal Pembekalan Pendidik PAUD Berbasis Pendidikan Al-Qur�an Tahap I...................................... 87 Lampiran 2b Contoh Jadwal Pembekalan Pendidik PAUD Berbasis Pendidikan Al-Qur�an Tahap II .................................... 88 Lampiran 3a Contoh Buku Induk Anak ............................................. 88 Lampiran 3b Contoh Buku Data Pengelola dan Pendidik .................. 89 Lampiran 3c Contoh Daftar Hadir Pengelola dan Pendidik ............... 90 Lampiran 3d ................................................................ Contoh Daftar Hadir Anak ............................................ 91 Lampiran 3e Contoh Rencana Kegiatan Harian ................................. 92Lampiran 3f Contoh Catatan Perkembangan Anak ........................... 94 Lampiran 3g Contoh Kartu Infaq Bulanan ......................................... 95 Lampiran 3h Contoh Daftar Rekap Infaq Bulanan............................. 96
viii
Lampiran 3i Contoh Buku Kas .......................................................... 97Lampiran 3j Contoh Format Buku Inventaris.................................... 99Lampiran 3k Contoh Format Buku Tamu .......................................... 100Lampiran 4a Contoh Jadwal Kegiatan Harian ................................... 101Lampiran 4b Contoh Jadwal Kegiatan Harian ................................... 102Lampiran 4c Contoh Jadwal Kegiatan Harian ................................... 103Lampiran 5 Acuan Evaluasi Keberhasilan Program ........................ 104Lampiran 6 Contoh Formulir Pendaftaran Peserta Didik ................. 105Lampiran 7 Contoh Laporan Perkembangan Anak .......................... 106Lampiran 8 Contoh Format Surat Tanda Serta Belajar .................... 108Lampiran 9 Contoh Pengaturan Jadwal Masuk ................................ 109Lampiran 10 Pemenuhan Layanan Kesehatan, Gizi, dan Stimulasi Pendidikan Bagi Anak Usia Dini Sesuai dengan kebutuhan Esensial Anak................................................................ 110Lampiran 11 Kartu Deteksi Dini Tumbuh Kembang ......................... 113
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Usia dini merupakan masa yang sangat penting dalam
keseluruhan tahap perkembangan manusia. Pada masa itu,
terjadi lonjakan perkembangan anak yang tidak terulang pada
periode berikutnya, sehingga para ahli menyebutnya sebagai
usia emas perkembangan. Oleh karena itu pembentukan dasar-
dasar keimanan dan ketaqwaan, serta pembentukan
watak/karakter, sangat tepat jika dilakukan sejak usia dini.
Untuk melejitkan potensi perkembangan tersebut, setiap anak
bekas, sepatu bekas, dan banyak benda lainnya dapat
dijadikan sebagai media belajar. Dengan menggunakan
bahan dan benda yang ada di sekitar anak, maka
kepedulian anak terhadap lingkungan terasah untuk ikut
serta menjaga dan melestarikan lingkungan alam
sekitarnya. Sumber belajar juga tidak terbatas pada guru
tetapi orang-orang lain yang ada di sekitarnya. Misalnya
anak dapat belajar tentang tugas dan cara kerja petani,
peternak, polisi, pak pos, petugas pemadam kebakaran,
dan lainnya dengan cara mengunjungi tempat kerja
mereka atau mendatangkan mereka ke sekolah untuk
menunjukkan kepada anak bagaimana mereka bekerja
dan menjadi sumber pengetahuan serta inspirasi.
12. Anak belajar sesuai dengan kondisi sosial
budayanya
PAUD merupakan wahana anak untuk tumbuh
dan berkembang sesuai potensi dengan berdasarkan
pada sosial budaya yang berlaku di lingkungannya.
Pendidik seharusnya mengenalkan budaya daerah
38
seperti kesenian, bahasa, adat istiadat, permainan
tradisional anak, benda-benda budaya seperti alat
musik, baju,dan peralatan lainnya yang biasa digunakan
oleh daerah setempat, menjadi bagian dari pembelajaran
baik secara rutin maupun melalui kegiatan tertentu.
13. Melibatkan peran serta orangtua
Keberhasilan PAUD tidak bisa tercapai secara
optimal tanpa keterlibatan orangtua. Guru sebagai
pendidik kedua harus terus menjalin hubungan dengan
orangtua untuk mendapatkan informasi tentang anak
agar dapat menumbuh kembangkan semua potensi anak
secara optimal. Orangtua harus dilibatkan dalam
perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan di
sekolah, sehingga diharapkan dapat menjamin
terjadinya keberlangsungan dan kesinambungan
program antara apa yang dilakukan guru di sekolah
dengan orangtua di rumah. Selain itu, orangtua juga
dapat menjadi sumber informasi mengenai kebiasaan,
kegemaran, ketidaksukaan anak, dan lain-lain yang
digunakan pendidik dalam penyusunan program
pembelajaran dan evaluasi perkembangan anak. Untuk
itu, sekolah perlu memiliki program pendidikan
keorangtuaan (parenting education) yang terjadual
39
secara rutin, bukan sekedar pertemuan untuk
pengambilan laporan perkem-bangan anak. Dengan
demikian maka stimulasi yang dilakukan terhadap anak
di lembaga dan di rumah menjadi sejalan dan saling
menguatkan.
14. Stimulasi pendidikan bersifat menyeluruh yang
mencakup semua aspek perkembangan
Saat anak melakukan sesuatu, sesungguhnya ia
sedang mengembangkan berbagai aspek perkem-
bangan/kecerdasannya. Sebagai contoh saat anak
makan, ia mengembangkan kemampuan bahasa (kosa
kata tentang nama bahan makanan, jenis makanan,
dsb.), gerakan motorik halus (memegang sendok,
membawa makanan ke mulut), kemampuan kognitif
(membedakan jumlah makanan yang banyak dan
sedikit), kemampuan sosial emosional (duduk dengan
tepat, saling berbagi, saling menghargai keinginan
teman), dan aspek moral (berdoa sebelum dan sesudah
makan). Program pembelajaran dan kegiatan anak yang
dikembangkan guru seharusnya ditujukan untuk
mencapai kematangan semua aspek perkembangan
40
C. PRINSIP - PRINSIP PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan Program PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur�an mengacu pada prinsip-prinsip
berikut ini:
1. Optimalisasi Program
Program PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur�an dimak-
sudkan untuk memperkuat lembaga pendidikan Al-
Quran yang sudah berjalan atau menggabungkan
penyelenggaraan PAUD dengan pendidikan Al-Quran
yang sudah ada sehingga hasilnya lebih optimal.
2. Optimalisasi Ketenagaan
Program PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur�andapat
mengoptimalkan ketenagaan (ustadz/ustadzah TPQ)
yang ada untuk melaksanakan dua program secara
terpadu, yaitu PAUD dan Pendidikan Al-Quran.
3. Optimalisasi Sarana dan Prasarana
Program PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur�an dapat
memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia
seperti masjid, musholla, atau prasarana lain yang
dimiliki masyarakat, dengan memasang identitas (papan
nama lembaga PAUD yang berbasis Pendidikan Al-
Qur�an).
41
D. KOMPONEN PENYELENGGARAAN
1. Kurikulum
a. Kurikulum PAUD berbasis Pendidikan Al-Quran
digunakan oleh lembaga masing-masing dengan
mengikuti standar PAUD Permen Diknas Nomor
58 tahun 2009.
b. Panduan kurikulum PAUD berbasis pendidikan Al-
Qur�an disusun oleh lembaga/organisasi induk
satuan PAUD berbasis pendidikan Al-Qur�an
tingkat pusat.
2. Peserta Didik
a. Peserta didik PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur�an
adalah anak dari keluarga muslim mulai usia 2
sampai dengan 6 tahun.
b. Peserta didik PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur�an
diutamakan anak yang tidak/belum terlayani PAUD
lainnya.
3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik anak usia dini adalah tenaga profesional yang
bertugas merencanakan, melaksanakan proses pem-
belajaran, dan menilai hasil pembelajaran, serta
melakukan pembimbingan, pengasuhan dan perlin-
dungan anak didik. Pendidik PAUD berbasis Pen-
42
didikan Al-Qur�an bertugas di berbagai jenis layanan
baik pada TAAM, TKA/TKQ, TPA/TPQ, TBA, dan
bentuk lain yang sederajat. Pendidik PAUD terdiri atas
guru dan guru pendamping.
Tenaga kependidikan terdiri atas pengawas/penilik,
kepala sekolah, pengelola, administrasi, dan petugas
kebersihan. Tenaga kependidikan bertugas melak-
sanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan,
pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang
proses pendidikan pada lembaga PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur�an.
a. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1) Standar Pendidik
a) Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
Kualifikasi dan kompetensi guru PAUD
didasarkan pada peraturan menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.
16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi
Akademik dan kompetensi guru beserta
lampirannya.
b) Bagi guru PAUD jalur pendidikan non formal
( TPA, KB, TAAM TK Al-Qur�an, TPQ dan
yang sederajat) yang belum memenuhi
43
kualifikasi akademik dan kompetensi disebut
guru pendamping dan pengasuh. Kualifikasi
akademik dan kompetensi guru pendamping
a) Memiliki ijazah D-II PGTK dari per-
guruan tinggi terakreditasi; atau
b) Memiliki ijazah minimal sekolah me-
nengah atas (SMA/Aliyah) atau se-derajat
dan memiliki sertifikat pelatih-
an/pendidikan/kursus PAUD yang ter-
akreditasi.
2) Standar Tenaga Kependidikan
Untuk membantu anak usia dini mencapai
tingkat perkembangan potensinya,layanan
PAUD harus dikelola dengan baik. Setiap satuan
PAUD harus memiliki penanggung jawab yang
bertugas me-rencanakan, melaksanakan,
mengelola adminis-trasi dan biaya, serta
mengawasi pelaksanaan program. Tenaga
kependidikan PAUD terdiri atas
pengawas/penilik, kepala sekolah, pengelola,
tenaga administrasi, dan petugas kebersihan
yang di atur sendiri oleh masing-masing
lembaga.
44
a) Pengawas / Penilik
Kualifikasi dan kompetensi Penilik PAUD
Jalur Pendidikan Nonformal didasarkan
pada peraturan Penilik Pendidikan
Nonformal pada umumnya.
b) Pengelola PAUD Jalur Pendidikan
Nonformal
Pengelola PAUD Jalur Pendidikan
Nonformal adalah penanggungjawab dalam
satuan PAUD Jalur Pendidikan Nonformal
dengan kualifikasi:
(1) Minimal memiliki kualifikasi dan
kompetensi guru pendamping
(2) Berpengalaman sebagai pendidik PAUD
minimal 2 tahun
(3) Lulus Pelatihan/magang/kursus penge-
lolaan PAUD dari lembaga terakreditasi
4. Sarana dan Prasarana
Standar sarana dan prasarana merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam men-
dukung pelayanan PAUD. Standar sarana prasarana
meliputi jenis, kelengkapan, dan kualitas fasilitas yang
45
digunakan dalam menyelenggarakan proses penye-
lenggaraan PAUD.
Standar sarana prasarana adalah perlengkapan
untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan
pendidikan, pengasuhan dan perlindungan. Pengadaan
sarana prasarana perlu disesuaikan dengan jumlah anak,
kondisi sosial, budaya dan jenis layanan PAUD.
Dalam mempersiapkan sarana dan prasarana
harus memperhatikan hal berikut:
a. Prinsip.
1) Aman, nyaman, terang, dan memenuhi kriteria
kesehatan anak.
2) Sesuai dengan tingkat perkembangan anak
3) Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada
dilingkungan sekitar, termasuk barang
limbah/bekas layak pakai.
b. Persyaratan
1) Kebutuhan jumlah ruang dan luas lahan
disesuaikan dengan jenis layanan, jumlah anak,
dan kelompok usia yang dilayani dengan luas
minimal 3m² per peserta didik.
2) Minimal memiliki ruangan yang dapat digunakan
untuk melakukan aktifitas anak yang terdiri dari
46
ruang dalam dan ruang luar, dan kamar
mandi/jamban yang dapat digunakan untuk
kebersihan diri dan BAK/BAB (toileting) dengan
air bersih yang cukup.
3) Memiliki sarana yang disesuaikan dengan jenis
layanan, jumlah anak, dan kelompok usia yang
dilayani.
4) Memiliki fasilitas permainan baik di dalam dan di
luar ruangan yang dapat mengembangkan
berbagai konsep.
5. Pengelolaan
Pengelolaan dimaksudkan untuk menjamin
terpenuhinya hak dan kebutuhan anak, serta
kesinambungan pelaksanaan PAUD.
a. Prinsip Pengelolaan.
1) Program dikelola secara partisipatoris
2) Menerapkan manajemen berbasis masyarakat
b. Bentuk layanan.
Anak usia 2 � 6 tahun
c. Perencanaan Pengelolaan
1) Setiap lembaga PAUD perlu menetapkan visi,
misi dan tujuan lembaga serta mengembang-
kannya menjadi program kegiatan nyata dalam
47
rangka pengelolaan dan peningkatan kualitas
lembaga.
2) Visi, misi, dan tujuan lembaga dfijadikan cita-
cita dan upaya bersama agar mampu mem-
berikan inspirasi, motivasi dan kekuatan pada
semua pihak yang berkepentingan.
3) Visi, misi dan tujuan lembaga dirumuskan oleh
pimpinan lembaga bersama masyarakat, pen-
didik dan tenaga kependidikan.
4) Program harus memiliki izin sesuai dengan jenis
penyelenggaraan program.
d. Pelaksanaan Pengelolaan
1) Pengelolaan administrasi kegiatan meliputi:
a) Data anak dan perkembangannya
b) Data lembaga, dan
c) Administrasi keuangan dan program
2) Pengelolaan sumber belajar/media meliputi
pengadaan, pemanfaatan, dan perawatan.
a) Alat bermain
b) Media pembelajaran
c) Sumber belajar lainnya.
48
6. Pembiayaan
Pembiayaan meliputi jenis, sumber, dan
pemanfaatan serta pengawasan dan
pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan dan
pengembangan lembaga PAUD yang dikelola secara
baik dan transparan.
a. Jenis dan Pemanfaatannya:
1) Biaya investasi, dipergunakan untuk pengadaan
sarana prasarana, pengembangan SDM, dan
modal kerja tetap.
2) Biaya operasional, digunakan untuk gaji pen-
didik dan tenaga kependidikan serta tunjangan
yang melekat, bahan atau peralatan pendidikan
habis pakai pakai dan biaya operasional
pendidikan tak langsung.
3) Biaya personal, meliputi biaya pendidikan yang
dikeluarkan oleh peserta didik dalam mengikuti
proses pembelajaran.
b. Sumber Pembiayaan
Biaya investasi, operasional, dan personal dapat
diperoleh dari pemerintah, pemerintah daerah,
yayasan, partisipasi orang tua, masyarakat dan/atau
pihak lain yang tidak mengikat.
49
c. Pengawasan dan Pertanggungjawaban
Lembaga memiliki mekanisme untuk melakukan
pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
7. Kemitraan
PAUD berbasis pendidikan Al-Qur�an
bekerjasama/bermitra dengan orang tua/wali murid,
instansi pemerintah, instansi swasta, lembaga swadaya
masyarakat, yayasan, dan lembaga peduli PAUD, dalam
maupun luar negeri.
Orangtua/wali peserta didik PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur�an merupakan bagian yang sangat penting
sebagai pendidik pertama dan utama.
a. Komitmen orangtua/wali diperlukan untuk men-
dukung proses pembelajaran PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur�an.
b. Keterlibatan orangtua/wali dalam mendukung
proses pembelajaran antara lain dilakukan dengan:
1) Melanjutkan pembiasaan akhlakul karimah
(sikap dan perkataan positif) di rumah;
2) Melanjutkan pembiasaan sholat berjamaah di
masjid atau di rumah;
3) Membiasakan hidup bersih, sehat, dan teratur;
50
4) Membiasakan membaca doa sehari-hari;
5) Membiasakan menghafal surat-surat pendek;
6) Mengikuti program parenting pertemuan rutin
yang diselenggarakan dilakukan oleh lembaga;
7) Membayar infaq bulanan secara tepat waktu dan
sesuai kemampuan dan kepatutan dengan
prinsip gotong royong (bagi yang mampu
membayar infaq lebih besar daripada yang
kurang mampu), atau sesuai kesepakatan
bersama;
8) Berpartisipasi aktif dalam memajukan program
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur�an.
E. PROSES KEGIATAN 1. Pendekatan
Kegiatan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur�an meng-
gunakan pendekatan:
a. Belajar melalui bermain.
b. Terintegrasi dengan pengembangan akhlak, Imtaq,
dan karakter.
c. Berbasis pada Al-Quran, Hadits, dan ilmu penge-
tahuan modern.
51
d. Proses kegiatan bersifat terpadu dan tematik, yaitu
setiap kegiatan ditujukan untuk mengembangkan
semua aspek yang dibungkus dengan tema tertentu.
2. Alur Kegiatan
Secara umum runtutan alur kegiatan PAUD
berbasis Pendidikan Al-Qur�an sejak kedatangan anak
hingga anak pulang dapat digambarkan pada bagan
berikut. Namun secara khusus dapat disesuaikan dengan
kondisi masing-masing tempat dan waktu
pelaksanaannya (pagi/sore).
KEDATANGAN
JURNAL(20 MENIT)
PEMBUKAAN (20 MENIT)
TRANSISI (10 MENIT)
PULANG
PEMBIASAAN AGAMA (60 MENIT)
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
KEGIATAN KELOMPOK (60 MENIT)
52
Contoh jadwal kegiatan harian PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur�an dapat dilihat pada lampiran 4a dan 4b.
3. Proses Kegiatan
Proses kegiatan merupakan inti dari kegiatan
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur�an. Proses kegiatan
merupakan wahana untuk memfasilitasi agar setiap anak
dapat mencapai tingkat perkembangan sesuai dengan usia
dan potensi masing-masing. Proses kegiatan PAUD
mencakup bidang Pengembangan Kemampuan
Perilaku/Pembiasaan, dan bidang Pengembangan
Kemampuan Dasar.
Proses kegiatan anak usia dini pada program
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur�an diintegrasikan
dengan pengembangkan akhlak dan nilai-nilai keimanan
dan ketaqwaan dalam diri setiap anak sesuai ajaran Islam.
a. Pengembangan Kemampuan Perilaku/Pembiasaan
Pengembangan Pembiasaan yang perlu dilakukan
secara berkelanjutan, di antaranya:
1) Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
2) Mengikuti ibadah harian.
3) Senyum, salam, dan sapa.
4) Menjawab salam dan/atau pertanyaan.
53
5) Menggunakan kata-kata toyyibah seperti maaf, pe-
rmisi, terimakasih, tolong, Subhanallah, Alham-
dulillah, Allahu akbar, bismillah, dsb.
6) Hormat kepada orang dewasa dan sayang sesama
teman.
7) Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
8) Saling tolong-menolong.
9) Aktif dan antisipatif.
10) Selalu ceria.
11) Senang membantu/menolong.
12) Berbicara dengan lembut dan santun.
13) Bersabar untuk antri atau menunggu giliran.
14) Menyegerakan urusan yang ditunggu teman/orang.
15) Berempati kepada teman yang sedih/kesusahan.
16) Bersikap jujur, adil, dan berani.
17) Mencintai lingkungan alam dan binatang sesuai
ajaran agama.
18) Infaq, sadaqah, dan menyantuni anak yatim/fakir-
miskin.
19) Bersyukur dan bertawakal.
20) Bersilaturahmi.
Pengembangan pembiasaan tersebut dilakukan
secara berkelanjutan, namun perlu disesuaikan dengan
54
kesiapan anak. Bila anak belum mampu atau lupa
melakukan, maka guru mengingatkan dengan memberi
contoh apa yang seharusnya dilakukan anak. Contoh:
ketika anak lupa mengucapkan terimakasih saat dibantu
atau diberi sesuatu, maka pendidik yang mengucapkan
�terimakasih�. Jika anak masih lupa atau belum mau
mengucapkan, maka pendidik yang terus mengucapkan.
Demikian seterusnya sampai hal tersebut dilakukan dan
menjadi perilaku anak. Jadi dalam melakukan
pembiasaan ini tidak cukup hanya diajarkan, tetapi
dicontohkan secara terus-menerus oleh pendidik.
Pendidik tidak perlu menegur apalagi menghukum anak
yang belum melakukan, tetapi cukup mengajak,
mencontohkan, atau mengingatkan.
b. Pengembangan Kemampuan Dasar
Pengembangan Kemampuan Dasar dilakukan
dengan mengacu pada: (1) tingkat pencapaian
perkembangan anak menurut usia sebagaimana tertuang
dalam Standar PAUD (Permendiknas No. 58 Tahun
2009); dan (2) potensi masing-masing anak. Indikator
tingkat pencapaian perkembangan tersebut merupakan
standar umum, sehingga pelaksanaannya harus
55
disesuaikan dengan potensi masing-masing anak serta
tidak boleh dipaksakan.
c. Keterpaduan antara Program Pengembangan Kemam-
puan Perilaku/Pembiasaan dan Program Pengembangan
Kemampuan Dasar
Program pengembangan pembiasaan dan program
pengembangan kemampuan dasar pada anak usia dini
tidak bersifat terpisah/sendiri-sendiri, tetapi menyatu
dan bersifat saling mendukung.Semua program tersebut
ditujukan untuk membantu anak mencapai perilaku
mulia (akhlaqul karimah) dan perkembangan optimal
pada semua aspek, dalam rangka membentuk pribadi
yang Islami, sehat/bugar, cerdas, dan kreatif sesuai
dengan potensi masing-masing. Para pendidik dapat
mengembangkan kegiatan lain yang sesuai dengan
kebutuhan, kondisi, dan budaya masing-masing daerah.
4. Pengelolaan Proses Kegiatan
a. Penyiapan/penataan Bahan dan Alat Main/APE
1) Sebelum kedatangan anak, pendidik menyiap-
kan/menata bahan dan alat main/APE yang akan
digunakan sesuai rencana dan jadwal kegiatan yang
telah disusun untuk setiap kelompok.
56
2) Penataan bahan dan alat main/APE hendaknya
mencerminkan rencana pembelajaan yang sudah
dibuat, yaitu sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai anak selama bermain dengan
bahan dan alat main tersebut.
b. Penyambutan Kehadiran Anak
Jika saatnya anak mulai datang, salah seorang
pendidik menyambut kedatangan anak dengan ramah
dan membimbing untuk menyimpan bekal dan
peralatan yang dibawapada tempatnya.
c. Fasilitasi Kegiatan Jurnal Harian
1) Sambil menunggu anak-anak lainnya datang, anak
yang sudah datang dipersilahkan melakukan jurnal
pagi melalui kegiatan misalnya: menggambar,
mencoret-coret bebas, atau kegiatan lain yang
disukai anak.
2) Kegiatan jurnal pagi penting sebagai sarana transisi
sebelum mengikuti proses pembelajaran. Melalui
kegiatan ini emosi anak dapat tersalurkan melalui
coretan atau gambar yang dihasilkan. Selain itu,
jurnal pagi juga dapat mengembangkan aspek
motorik halus, sosial-emosional, seni dan kreativitas,
daya imajinasi, kognitif, dan bahasa anak.
57
d. Kegiatan Pembuka
Saat waktunya tiba, semua anak diminta
berkumpul membentuk lingkaran besar untuk
melakukan kegiatan pembuka. Kegiatan pembuka dapat
dilakukan di dalam atau di luar ruangan. Salah seorang
pendidik memimpin kegiatan pembuka dengan
mengucapkan salam lalu menyebutkan kegiatan
pembuka yang akan dilakukan. Pendidik lain
membantu mengatur anak agar mengikuti kegiatan
pembuka dengan tertib. Kegiatan pembuka dapat
berupa permainan tradisional, gerak dan musik,
mendongeng, bernyanyi, menirukan gerakan/suara
hewan, atau kegiatan lain yang melibatkan gerakan
kasar dan membangun emosi positif anak.
Contoh kegiatan main pembuka yang dilakukan di luar ruangan
58
e. Transisi
1) Setelah mengikuti kegiatan pembuka, anak-anak
diberi waktu untuk pendinginan dengan cara
bernyanyi dalam lingkaran, atau membuat permainan
tebak-tebakan, dan lain-lain. Tujuannya agar anak
kembali tenang. Setelah anak tenang, anak secara
bergiliran dipersilakan untuk minum dan ke kamar
kecil/mencuci tangan. Kegiatan ini bertujuan untuk
latihan kebersihan diri ke kamar mandi (toilet
training). Masing-masing pendidik memimpin
kelompok anak yang menjadi tanggung jawabnya.
2) Setelah selesai toilet training, anak-anak diminta
mengambil air wudhu untuk melakukan shalat dhuha
dan pembiasaan agama.
3) Setelah semua anak siap, pendidik mengajak anak-
anak menuju sentra/kelompoknya guna persiapan
shalat dhuha.
f. Pembiasaan Agama
1) Jika waktunya pagi dapat dimulai dengan shalat
dhuha yang diikuti seluruh anak atau di ke-
lompoknya masing-masing.
2) Selesai shalat sunnah (misalnya shalat dhuha untuk
pagi hari) dilanjutkan dengan pembiasaan
59
membaca Iqra, doa harian, surat pendek, atau lagu-
lagu Islami (nasyid).
g. Kegiatan di Kelompok
1) Pijakan sebelum bermain
a) Pendidik dan anak-anak duduk melingkar atau
menggerombol berhadapan dengan pendidik.
Pendidik memberi salam kepada anak-anak dan
menyapa setiap anak dengan menanyakan
kabarnya.
b) Pendidik meminta anak-anak untuk memper-
hatikan siapa saja yang tidak hadir.
c) Mengajak anak membaca doa sebelum kegiatan
dan meminta salah seorang anak untuk
memimpin doa.
d) Pendidik menyampaikan kegiatan hari ini dan
hal-hal yang dapat dilakukan anak.
e) Pendidik membacakan buku yang sesuai tema
terintegrasi dengan nilai-nilai kehidupan ber-
agama Islam.
f) Pendidik mengenalkan kosa kata baru dan
menunjukkan konsep yang mendukung pem-
belajaran anak.
60
g) Pendidik mengenalkan alat main yang sudah
disiapkan.
h) Pendidik menjelaskan cara menggunakan alat-
alat.
i) Agar tertib, anak-anak diminta mengusulkan dan
menyepakati aturan bermain.
j) Pendidik mempersilakan anak untuk mulai
bermain melalui kegiatan transisi, misalnya
mempersilakan anak tertentu untuk bermain
terlebih dahulu dengan menunjuk anak ber-
dasarkan warna baju, usia anak, huruf depan
nama anak, atau cara lainnya.
2) Pijakan Saat Anak Bermain
a) Pendidik berkeliling dan memastikan semua
anak aktif bermain.
b) Memberi gagasan cara main pada anak yang
belum memiliki pengalaman menggunakan
bahan dan alat main yang disediakan.
c) Memberi dukungan berupa pernyataan positif
tentang pekerjaan yang dilakukan anak.
d) Memancing dengan pertanyaan terbuka untuk
memperluas cara main anak. Pertanyaan
terbuka artinya pertanyaan yang tidak cukup
61
dengan dijawab ya atau tidak saja, tetapi
banyak kemungkinan jawaban yang dapat
diberikan anak.
Pendidik Sedang Memberikan Pijakan Saat Anak Bermain
e) Memberikan bantuan pada anak yang
membutuhkan.
f) Mendukung anak untuk mencoba dengan cara
lain, sehingga anak memiliki pengalaman main
yang kaya (densitas).
g) Mencatat dan mendokumentasikankegiatan,
perilaku, dan perkataan anak.
h) Meminta anak untuk mengumpulkan hasil
kerja mereka, dengan mencantumkan nama
serta tanggal di lembar kerjanya (apabila anak
belum bisa menulis maka pendidik membantu
menuliskannya)
62
i) Bila waktu tinggal 5 menit, pendidik mem-
beritahukan kepada anak-anak untuk bersiap-
siap menyelesaikan kegiatan mainannya.
3) Pijakan Setelah Bermain
a) Setelah waktu bermain selesai Pendidik mem-
beritahukan saatnya mengembalikan mainan,
alat dan bahan pada tempatnya dengan
melibatkan anak-anak.
b) Bila anak belum terbiasa, Pendidik bisa mem-
buat permainan atau lagu yang menarik agar
anak senang merapikan.
c) Saat merapikan, Pendidik menyiapkan tempat
yang berbeda untuk setiap jenis alat, sehingga
anak dapat mengelompokkan alat main sesuai
dengan jenisnya.
Anak-anak terlibat saat mengembalikan mainan dan membersihkan kembali tempat main
63
d) Bila peralatan dan bahan main sudah dirapikan
kembali, pendidik merapikan tempat dan
membantu anak-anak merapikan bajunya
dan/atau menggantinya bila basah.
e) Setelah rapi dan semua anak duduk, pendidik
menanyakan kembali kepada setiap anak
kegiatan main yang telah dilakukannya. Ke-
giatan menanyakan kembali (recalling) melatih
kekuatan berpikir anak, melatih menggunakan
kalimat untuk mengemukakan gagasan dan
pengalaman mainnya, serta memperluas
perbendaharaan kata anak.
f) Pendidik mengajak anak membaca do�a setelah
selesai kegiatan bermain.
Pendidik memberikan pijakan setelah main
64
h. Makan Bersama
1) Makan bersama bertujuan untuk membiasakan
adab makan, mengenal jenis-jenis makanan,
mensyukuri rizqi dari Allah, dan meningkatkan gizi
anak. Jenis makanan berupa kue atau makanan
bergizi lainnya. Agar menu makanan dapat diatur
dan untuk menghindari makanan jajanan yang ku-
rang sehat, disarankan agar makanan disediakan
secara bergilir oleh orangtua untuk masing-masing
kelompok. Untuk itu perlu disepakati menu/jenis
makanan yang harus disiapkan oleh orangtua
beserta patokan harga minimalnya (sesuai ke-
sepakatan). Hari yang orangtuanya membawakan
makanan dijadikan hari sodaqoh anak. Anak yang
bersodaqoh dapat diberi kesempatan sebagai
pemimpin pada hari itu.
2) Sebelum makan, pendidik mengajak anak untuk
cuci tangan, membantu mempersiapkan hidangan,
mendiskusikan makanan yang sudah terhidang,
berterimakasih pada anak yang orangtuanya
membawakan makanan (bersedekah), bersyukur,
dan mengucapkan doa dipimpin oleh anak yang
bersedekah.
65
Anak sedang makan bersama-sama
3) Pembiasaan tatacara/adab makan yang baik.
4) Libatkan anak untuk membereskan bekas makanan
yang tercecer atau bungkus makanan dibuang ke
tempat sampah.
Anak-anak sedang membereskan kembali alat makan
66
i. Kegiatan Penutup (diikuti seluruh anak)
1) Setelah semua anak berkumpul membentuk ling-
karan besar, pendidik dapat mengajak anak
bernyanyi atau membaca puisi. Pendidik menyam-
paikan rencana kegiatan hari berikutnya dan
menganjurkan anak untuk bermain yang sama di
rumah masing-masing.
2) Pendidik meminta salah satu anak secara bergiliran
untuk memimpin doa penutup.
3) Untuk menghindari berebut saat pulang, digunakan
urutan berdasarkan warna baju, usia, dan lain-lain.
Selanjutnya berjabatan tangan sambil mengucapkan
salam.
Pulang dengan tertib merupakan pijakan akhir yang mengesankan
j. Perencanaan Kegiatan Hari Berikutnya
Sebelum pulang pendidik hendaknya merapikan
tempat kembali, melengkapi catatan perkembangan, dan
67
bersama pendidiklain mendiskusikan kejadian hari ini
dan menyiapkan rencana kegiatan hari berikutnya.
k. Program Orangtua
1) Program orangtua dikembangkan dalam rangka
menjembatani kesesuaian pemahaman akan
pendidikan, dan pengasuhan anak yang diberikan di
lembaga PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur�an
dan pengasuhan di rumah.
2) Program orangtua dilaksanakan secara berkala.
Waktu pertemuan disepakati bersama. Inisiatif
kegiatan dapat datang dari orangtua, sedangkan
lembaga PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur�an
memfasilitasinya.
3) Kegiatan Program orangtua dapat berbentuk: kelas
orangtua, keterlibatan orangtua di
kelas/kelompok/sentra, keterlibatan orangtua dalam
kegiatan bersama, hari konsultasi, kunjungan
rumah, dan sebagainya.
4) Materi yang dibahas dalam program orangtua
disesuaikan dengan kebutuhan orangtua yang
terkait dengan permasalahan pendidikan, pera-
watan, dan pengasuhan anak.
68
5) Narasumber dapat berasal dari orangtua itu sendiri,
lembaga PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur�an,
atau ahli dari luar.
6) Program Orangtua sebaiknya disusun oleh orangtua
bersama lembaga PAUD berbasis Pendidikan Al-
Qur�an.
7) Selain melalui kegiatan tatap muka, media yang
dapat digunakan dalam bentuk: leaflet, koran
dinding, atau siaran radio komunitas orangtua
PAUD.
8) Pelaksanaan Program Orangtua mengikuti Petunjuk
yang telah dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan
PAUD Tahun 2013.
F. EVALUASI, PELAPORAN DAN PEMBINAAN
1. Evaluasi
Kegiatan evaluasi yang dilakukan di program
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur�an mencakup dua
kegiatan yakni evaluasi terhadap program kegiatan dan
evaluasi hasil kemajuan perkembangan anak.
69
a. Evaluasi Penyelenggaraan Program
Evaluasi keberhasilan program dilakukan secara:
1) Internal; oleh penyelenggara, pengelola dan
pendidik, sekurang-kurangnya setahun sekali.
2) Eksternal; oleh orang atau lembaga dari luar,
misalnya dinas pendidikan atau kantor wilayah
kementerian agama setempat.
Evaluasi program bertujuan untuk mengetahui efek-
tivitas pelaksanaan program PAUD berbasis Pen-
didikan Al-Qur�an. Evaluasi program mengukur
sejauh mana indikator keberhasilan dapat tercapai,
antara lain meliputi:
1) Tempat Kegiatan
2) Pendidik
3) Peserta didik
4) Frekuensi kegiatan
5) Orangtua yang aktif membayar iuran/infaq
6) Partisipasi orangtua dalam mendukung program
7) Jumlah kelompok
8) Sumber pendanaan
9) Dukungan unsur pembina
Pelaksanaan evaluasi program dapat menggunakan
format penilaian keberhasilan program PAUD
70
berbasis Pendidikan Al-Qur�an pada lampiran 5.
Hasil evaluasi pelaksanaan program dapat dijadikan
bahan untuk meningkatkan kinerja berikutnya.
b. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi perkembangan anak dilakukan
sekurang-kurangnya setiap enam bulanan. Evaluasi
perkembangan anak dilakukan dengan menggunakan
data dan informasi yang tertuang dalam:
1) Buku catatan perkembangan dan catatan
anekdot.
2) Kumpulan hasil karya anak (portofolio).
3) Daftar cek (checklist) perkembangan anak (jika
tersedia).
4) Data kesehatan dan perkembangan berat badan.
5) Informasi relevan lainnya (dari orangtua/sumber
lain).
Pencatatan perkembangan anak dilakukan
setiap pertemuan dengan menggunakan buku catatan
perkembangan dan catatan anekdot anak. Pencatatan
perkembangan mencakup semua aspek
perkembangan. Selain dalam bentuk catatan
perkembangan, pendidik juga dapat menggunakan
daftar (check list) perkembangan anak dan
71
mengumpulkan hasil karya anak sebagai bahan
evaluasi dan laporan perkembangan kepada
orangtua.
2. Pelaporan
a. Pelaporan Program
Pelaporan program disusun oleh pengelola.
Laporan program disampaikan kepada dinas
pendidikan kabupaten/kota melalui UPTD
Pendidikan Kecamatan setiap tahun sekali (awal
bulan Juli). Pelaporan program sekurang-kurangnya
berisi:
1) Nama dan alamat satuan PAUD.
2) Data pengelola dan pendidik menurut jenis
kelamin dan latar belakang pendidikan.
3) Data peserta didik menurut usia dan jenis
kelamin.
4) Informasi perkembangan program.
5) Tingkat pencapaian lembaga berdasarkan hasil
evaluasi dengan menggunakan format pada
lampiran 3.
b. Pelaporan Perkembangan Anak
Pelaporan perkembangan anak disampaikan
secara berkala kepada orangtua dengan menggunakan
72
buku laporan perkembangan. Laporan perkembangan
anak sekurang-kurangnya disampaikan kepada orangtua
setiap 6 bulan sekali. Pelaporan yang bersifat khusus
dapat disampaikan sewaktu-waktu jika diperlukan.
c. Sertifikat Tanda Serta Belajar (STSB)
Anak yang telah selesai mengikuti program
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur�an diberikan STSB
yang dikeluarkan oleh Lembaga penyelenggara yang
ditandatangani oleh Ketua Pengelola dan Ketua
Lembaga Penyelenggara sebagai tanda penghargaan.
3. Pembinaan
a. Petugas Pembina
Petugas Pembina untuk program PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur�an terdiri dari unsur Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan
induk organisasi yang bersangkutan.
b. Lingkup Pembinaan
Kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh tenaga
Pembina, mencakup semua aspek yang berkaitan
dengan pengelolaan kelembagaan maupun program
pembelajaran.
73
BAB IV
PENUTUP
Buku petunjuk teknis ini disusun sebagai acuan bagi
masyarakat yang akan mendirikan/membentuk PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur�an. Di samping itu, sebagai acuan bagi
pengelola/pendidik dalam mempermudah penyelenggaraan
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur�an.
Petunjuk ini, diharapkan dapat memberikan motivasi
kepada masyarakat yang peduli terhadap PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur�an, agar bisa meningkatkan dan
memperluas layanan PAUD.
Dengan demikian petunjuk ini menjadi kontribusi
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur�an terhadap percepatan
akses layanan PAUD di seluruh Indonesia.
Untuk tercapainya peningkatan layanan PAUD,
petunjuk pelaksanaan program di tetapkan sebagai
pedoman/acuan yang perlu di pelajari oleh semua pihak
terutama penyelenggara, pengelola, pendidik anak usia dini
berbasis Pendidikan Al-Qur�an.
Petunjuk ini tentu belum sempurna kritik dan saran
sangat kami harapkan. Semoga bermanfaat.
74
LAMPIRAN LAMPIRAN
Contoh-contoh dibawah ini dapat dikembangkan oleh lembaga disesuaikan dengan kondisi setempat
Lampiran 1a Contoh APE untuk Kelompok Alif
No Uraian 1. Puzzleyang setiap keping memiliki pegangan untuk
ditarik dan dipasang 2. Balok warna dari bahan lunak seperti busa padat/kayu,
bersudut tumpul, bergambar huruf (latin dan hijaiyah) atau angka (latin dan arab)
3. Boneka anak yang berbusana muslim/muslimah dan binatang berbahan lunak
4. Buku-buku cerita sederhana untuk dibacakan dan buku-buku cerita bergambar tanpa kata-kata untuk berimajinasi terutama bernuansa Islami
5. Balok pasak besar dari kayu atau plastik 6. Kotak sortir (sorting box) berlubang dan berisi
bentuk-bentuk geometri untuk dikeluar-masukkan7. Menara gelang berwarna terang dari kayu atau
plastic8. Botol plastik dan tutupnya untuk main buka tutup
botol9. Lego besar, berwarna terang
10. Alat-alat musik pukul dan petik11. Krayon, spidol, marker ukuran besar12. Pasak pukul (working bench) dengan palu kayu untuk
dipukul-pukul memasukkan pasak13. Guting-gunting kecil, kertas, dan lem untuk bermain
meremas, menggunting, dan menempel bebas gambar-gambar dan bentuk-bentuk yang bernuansa dan
75
dinuasakan Islami 14. Benda-benda kecil (batu-batuan dicat, buah-buahan
plastik/kayu gantungan kunci), jepitan kue dan wadah untuk main jepit-jepit dan klasifikasi
15. Berbagai mainan miniatur binatang plastik untuk main peran
16. Peralatan main tamu-tamuan (meja dan kursi mini, boneka kain bentuk ayah-ibu, kakek-nenek, kakak, dan tamu)
17. Biji manik-manik kayu/plastik untuk meronce dengan 3 warna, 3 bentuk, dan 3 ukuran
18. Berbagai bahan bertekstur lembut, kasar, dan halus untuk melatih perabaan.
19. Alat permainan yang menggunakan bahan alam (misalnya: air, pasir, tanah liat, daun-daun kering, kulit kerang, batuan, kerikil, ranting, dll)
20. Permainan outdoor (misalnya: perosotan, jungkat-jungkit, ayunan, papan titian, papan majemuk, dll)
Keterangan: = bernuansa Islami = dinuansakan Islami = bernuansa dan dinuansakan Islami
76
Lampiran 1b Contoh APE untuk Kelompok Ba
No Uraian 1. Puzzle dengan jumlah kepingan sekitar 6 keping.2. Biji manik-manik kayu/plastik untuk meronce dengan
3 warna, 3 bentuk, dan 3 ukuran3. Buku-buku cerita4. Lego ukuran sedang5. Alat-alat musik pukul, tekan, dan petik6. Batu-batuan ukuran jempol kaki berbagai warna atau
dicat non-toksik (tidak beracun).7. Pasak pukul (working bench) dengan palu kayu untuk
dipukul-pukul memasukkan pasak8. Guting-gunting kecil, kertas/daun, dan lem untuk
bermain meremas, menggunting, dan menempel bebas dan terpola
9. Benda-benda kecil (batu-batuan dicat, buah-buahan plastik/kayu gantungan kunci), jepitan kue dan wadah untuk main jepit-jepit dan klasifikasi
10. Papan jahit dengan berbagai bentuk (celana, baju, topi) untuk bermain menjahit
11. Spons huruf/angka12. Berbagai mainan jepit-jepitan untuk melatih jemari
(motorik halus)13. Panggung boneka dengan berbagai boneka untuk
dimainkan14. Krayon, spidol, pensil warna15. Alat-alat main peran (masak-masakan, pakaian dan
asesoris berbagai profesi)16. Biji-bijian keras dan kering ukuran besar seperti biji
kenari, salak, mlinjo, kacang polong, dll.17. Peralatan main tamu-tamuan (meja dan kursi mini,
boneka kain bentuk ayah-ibu, kakek-nenek, kakak, dan
77
tamu) 18. Berbagai mainan jepit-jepitan untuk melatih jemari
(motorik halus).19. Alat permainan yang menggunakan bahan alam
(misalnya: air, pasir, tanah liat, daun-daun kering, kulit kerang, batuan, kerikil, ranting, dll)
20. Permainan outdoor
Keterangan: = bernuansa Islami = dinuansakan Islami = bernuansa dan dinuansakan Islami
78
Lampiran 1c
Contoh APE untuk Kelompok Ta
No Uraian 1. Kartu huruf-huruf dan angka huruf (latin dan hijaiyah)
atau angka (latin dan arab) 2. Jepitan jemuran, karton bentuk geometri (tatakan kue)
dengan angka dan bulatan untuk main jepitan (matematika)
3. Guting-gunting kecil, kater, kertas, dan lem untuk main menggunting dan menempel dengan pola
4. Benda-benda kecil untuk klasifikasi (batu-batuan dicat, buah-buahan/gantungan kunci dari kayu) dan jepitan kue
5. Stik es krim, batang korek api untuk main matematika
6. Papan jahit dengan berbagai bentuk (celana, baju, topi) untuk bermain menjahit
7. Benda-benda kecil bentuk geometri, berwarna terang untuk meronce
8. Tangrams yang lebih komplek9. Lego ukuran kecil
10. Puzzle dengan kepingan lebih dari 1011. Berbagai mainan jepit-jepitan untuk memperkuat
jemari (motorik halus)12. Berbagai alat permainan keaksaraan 13. Alat main sesuai tema bernuansa dan dinuansakan
Islami (misalnya: dokter-dokteran, pertukangan, perkebunan, pesisir, swalayan, dll)
14. Kertas origami, gunting, cutter, lem, krayon, spidol, pensil warna untuk membuat kreasi seni
79
15. Balok warna dari bahan lunak seperti busa padat/kayu, bersudut tumpul, bergambar huruf (latin dan hijaiyah) atau angka (latin dan arab)
16. Buku-buku cerita sederhana untuk dibacakan dan buku-buku cerita bergambar tanpa kata-kata untuk berimajinasi terutama bernuansa Islami
17. Panggung boneka 18. Alat-alat 79musik pukul, tekan, dan petik 19. Alat permainan yang menggunakan bahan alam
(misalnya: air, pasir, tanah liat, daun-daun kering, kulit kerang, batuan, kerikil, ranting, dll)
20. Permainan outdoor
Keterangan: = bernuansa Islami = dinuansakan Islami = bernuansa dan dinuansakan Islami
80
Lampiran 1d
Contoh APE untuk Main Balok dan Bahan Alam Untuk Dipakai Semua Kelompok Bergantian
No Uraian A. Main Balok: 1. Balok Unit standar (tanpa warna) minimal 400
keping.2. Asesori main balok (miniatur khubah, pohon, binatang,
mobil, orang, dll)3. Papan triplek tebal 5 mm bentuk persegi, segitiga,
setengah lingkaran (boleh dicat warna) untuk tatakan main balok.
4. Rak untuk menata balok dengan ketinggian maksimal 120 cm (dapat dijangkau anak).
B. Main Bahan Alam: 1. Ember/container plastik besar berwarna bening untuk
tempat air dan pasir 2. Gelas-gelas, botol-botol, corong, pompa plastik untuk
bermain air 3. Mainan binatang air untuk main peran (ikan-ikanan,
katak-katakan, dll)4. Nampan lebar bening untuk bermain ublek 5. Kocokan telur, untuk bermain kocok-kocok sabun 6. Alat-alat untuk bermain playdough (gilingan, cetakan,
pisau tumpul, dsb) 7. Cetakan-cetakan dan sekop kecil untuk alat main pasir 8. Jongkokan plastik untuk duduk saat main bahan alam 9. Pancing-pancingan dan ikan-ikanan dengan ujung
magnet untuk main pancingan. 10. Meja pendek/tatakan dan cetakan untuk bermain
playdough 11. Papan lukis dan kuas ukuran besar untuk melukis
81
dengan cat air warna kuning, merah, dan biru (bisa dibuat sendiri).
12. Boneka, handuk kecil, sabun mandi, dan peralatan mandi bayi untuk peran memandikan bayi.
13. Baju boneka, peralatan mencuci baju, dan jemuran pendek untuk main peran mencuci dan menjemur.
14. Sikat besar untuk bermain menyikat lantai atau dinding.
15. Kuas besar untuk bermain mengecat dinding dengan air.
16. Wadah-wadah besar berwarna bening untuk menuang-mengisi air
17. Peralatan masak-masakan untuk main peran 18. Piring, gelas, dan sendok plastik dengan berbagai
warna serta spons/sabut, kranjang dan rak piring kecil untuk bermain peran cuci piring (melatih sensorimotor dan klasifikasi).
Keterangan: = bernuansa Islami = dinuansakan Islami = bernuansa dan dinuansakan Islami
82
Lampiran 1e
Contoh Resep-resep Untuk Membuat Bahan Main
I. Tanah Liat (sangat dianjurkan) Bahan: a. Tanah liat/lempung. b. Air bersih. Cara membuat: a. Bersihkan tanah liat dari kotoran, pasir, dan batuan
dengan cara menyaring. b. Jika terlalu kering, tambahkan air secukupnya. c. Tumbuk/giling hingga lumat, pekat dan halus. d. Kemas dalam wadah tertutup rapat atau bungkus
dengan plastik kedap udara.
II. Playdough Bahan: a. Tepung terigu 1 kg. b. Garam halus 250 gram. c. Air 600 ml atau 1 botol aqua sedang. d. Pewarna kue warna dasar (merah, biru, kuning). e. Minyak goreng 2 sendok makan. Cara membuat: a. Terigu dan garam dimasukkan ke dalam baskom
plastik diaduk sampai rata. b. Masukkan pewarna kue ke dalam botol air. c. Masukkan air ke dalam baskom berisi campuran
tepung dan garam aduk sampai rata dan kalis. d. Masukkan minyak goreng aduk lagi sampai rata.
III. Ublek Bahan:
83
a. Tepung sagu 500 gram. b. Pewarna kue warna dasar (merah, biru, kuning). c. Air 3 gelas. d. Nampan lebar plastik berwarna bening.
Cara membuat: a. Masukkan tepung ke dalam nampan (nampan plastik). b. Tambahkan air dingin kira-kira setinggi 1 cm di atas
permukaan tepung. c. Campurkan warna secukupnya dan aduk hingga
merata.
IV. Cat JariBahan: a. Tepung maizena ½ gelas. b. Air dingin 2 gelas. c. Pewarna kue warna dasar (merah, biru, kuning)
secukupnya. d. Sabun cair 1 sendok makan. Cara membuat: a. Masukkan maizena dan air ke dalam panci. b. Masak di atas api kecil, aduk sampai kental. c. Angkat dan masukkan ke dalam mangkok-mangkok
kecil. d. Tambahkan sabun cair dan pewarna dengan warna
tertentu pada salah satu mangkok dan warna berbeda pada mangkok lainnya (untuk menghasilkan warna-warna berbeda: kuning, merah, biru.
e. Aduk dan biarkan sampai dingin sebelum digunakan. f. Simpan dalam wadah tertutup rapat agar awet.
V. Cat Air dari Sabun Cair Bahan: a. Sabun cair 1 sendok makan.
84
b. Pewarna kue warna dasar (merah, biru, kuning) secukupnya.
c. Air ½ gelas. Cara membuat: a. Larutkan tepung ke dalam gelas air dan aduk hingga
menyatu. b. Bagi ke dalam 3 wadah dan masing-masing bubuhi
warna dengan warna berbeda secukupnya. c. Aduk hingga rata.
VI. Cat Air dari Tepung Terigu Bahan: a. Tepung tapioka/kanji 1 sendok teh. b. Air 1 gelas. c. Pewarna kue warna dasar (merah, biru, kuning). Cara membuat: a. Larutkan tepung ke dalam gelas air dan aduk hingga
larut menyatu. b. Bagi ke dalam 3 wadah dan masing-masing bubuhi
warna dengan warna berbeda secukupnya. c. Boleh juga dipanaskan dulu sebelum dipakai. d. Jika terlalu kental tambahkan air hingga encer dan tidak
lengket.
VII.Biji-bijian Bahan: a. Biji-bijian keras seperti biji asem, jagung, kacang
merah, dll. b. Pewarna (jika diperlukan). Cara membuat: a. Bersihkan biji-bijian dari kotoran dan jamur. b. Keringkan hingga kering benar (kadar air <5%). c. Untuk biji-bijian berwarna terang bisa dikasih warna
agar menarik (jika diperlukan).
85
d. Kemas dalam toples dengan tutup rapat.
VIII. Batu-batuan Bahan: a. Batu alam seukuran jempol kaki. b. Cat non-toksit (tidak beracun) dengan warna terang. Cara membuat: a. Cuci batu hingga bersih dan keringkan. b. Pilah batu berdasarkan klasifikasi warna dan ukuran. c. Batu alam dengan warna menarik, biarkan sesuai
warna aslinya. d. Batu alam tertentu bisa diwarnai/dicat dengan warna
tertentu agar menarik. e. Tempatkan batu di toples atau wadah terbuka agar
menarik.
86
Lampiran 2a Contoh Jadwal Pembekalan Pendidik PAUD Berbasis
Pendidikan Al-Qur�an Tahap I
No. Materi Waktu1. Pembukaan 1 jam 2. Konsep dasar PAUD 3 jam 3. Perkembangan anak 2 jam
4. Bermain dan anak (termasuk Tiga Jenis Main dan Keaksaraan) 2 jam
5. Permasalahan AUD 2 jam 6. Pengenalan APE 2 jam
7. Pemanfaatan dan Pembuatan APE Kreatif (praktek) 2 jam
8. Penyusunan Rencana Pembelajaran 5 jam 9. Evaluasi perkembangan anak 2 jam 10 Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak 2 jam 11. Kesehatan dan Gizi AUD 2 jam
12 Teknis Penyelengggaraan PAUD Berbasis Pendidikan Al-Qur�an 2 jam
13. Praktik (simulasi) Pembelajaran (dalam 1 hari) 4 jam
14. Penutupan 1 jam Jumlah 32 jam
Catatan:Jumlah jam pelatihan 1 jam : 45 menit
87
Lampiran 2b Contoh Jadwal Pembekalan Pendidik PAUD Berbasis
Pendidikan Al-Qur�an Tahap II
No. Materi Waktu 1. Pembukaan 1 jam
2. Diskusi permasalahan pelaksanaan PAUD Berbasis Pendidikan Al-Qur�an 5 jam
3. Pembekalan observasi lapangan 2 jam 4. Observasi lapangan (termasuk perjalanan) 6 jam 5. Diskusi hasil observasi lapangan 2 jam 6. Penyusunan Rencana Pembelajaran Harian 5 jam 7. Evaluasi Perkembangan Anak 3 jam
8. Program Pendidikan Orangtua: pelaksanaan Hari Orangtua dan Kelas Orangtua 2 jam
9. Komunikasi dengan anak 1 jam
10. Praktik (simulasi) Pembelajaran (dalam 1 hari) 4 jam
11. Penutupan 1 jam Jumlah 32 jam
Catatan: Jika memungkinkan bagi para peserta yang telah mengikuti pelatihan dapat ditindak lanjuti dengan kegiatan magang (setidaknya dalam waktu 1 minggu).
88
Lampiran 3a Contoh Buku Induk Anak
Tanggal Teraftar
Nomor Induk
Nama Anak
Tempat & Tgl Lahir
Jenis Keliamin
(L/P)
No. Akte Kelahiran
Agama Alamat Identitas orangtua Tanggal berhenti/pindah/ tamat
Nama Pekerjaan Pendidikan Terakhir
15-06-2010
20100001 Aminah Kotaraja, 16-01-2008
P 14210/U/ IT/2008
Islam RT.04/08 Ds.Sukamaju
Syahbani Teknisi STM Nuraini PNS SMA
15-06-2010
20100002 Nuraini Kotaraja, 11-07-2007
P 16220/U/ IT/2007
Islam RT.06/08 Ds.Sukamaju
Hendratmo TNI SMP Rusminah Penjahit SMEA
16-06-2010
20100003 Nurdiman Kotaraja, 10-12-2007
L 14522/U/ IT/2004
Islam RT.04/08 Ds.Sukamaju
Sumarna Tani SD Hartini Tani SMP
17-06-2010
20100004 Ahmad Kotaraja, 24-09-2006
L 18214/U/ IT/2005
Islam RT.01/08 Ds.Sukamaju
Wijaya Nelayan SMA Daryati Pedagang SMP
Dst..
Keterangan: 1. Buku Induk Anak digunakan secara berkelanjutan selama PAUD Berbasis Pendidikan Al-Qur�an masih berjalan. 2. Nomor induk anak didasarkan urutan pendaftaran ke PAUD Berbasis Pendidikan Al-Qur�an. 3. Kode 4 digit pertama pada nomor induk adalah kode tahun pendaftaran, sedangkan 4 digit berikutnya adalah nomor urut yang terus
berlanjut walaupun tahunnya berganti. 4. Jika anak dinyatakan berhenti, pindah, atau tamat, maka diisi tanggal mulai terhitungnya. 5. Jika anak yang pernah berhenti atau pindah mendaftar untuk ikut kembali, maka menggunakan nomor induk baru sesuai urutan saat
mendaftar kembali. 6. Buku Induk Anak dibuat sendiri dengan menggunakan buku besar bergaris.
89
Lampiran 3b Contoh Buku Data Pengelola dan Pendidik
Keterangan: 1. Buku Data pengelola dan pendidik digunakan secara berkelanjutan selama PAUD Berbasis Pendidikan Al-Qur�an masih berjalan. 2. Nomor induk pengelola dan pendidik didasarkan atas tanggal terdaftar sebagai pengelola atau Pendidik PAUD Berbasis Pendidikan Al-Qur�an. 3. Jika pengelola atau Pendidik yang bersangkutan berhenti, maka diisi tanggal mulai berhenti. 4. Jika pengelola atau Pendidik yang berhenti bekerja kembali, maka didaftar menggunakan nomor induk baru sesuai tanggal terdaftar kembali. 5. Buku Data pengelola dan Pendidik dibuat sendiri dengan menggunakan buku besar bergaris. 6. Kode Nomor Induk: 4 digit pertama adalah tahun dan 2 digit berikutnya adalah nomor urut terdaftar
Tanggal Terdaftar
Nomor Induk
Nama Tempat & Tgl Lahir
Jenis Kelamin
(L/P)
Agama Alamat Identitas Pendidikan dan Pelatihan Tanggal Berhenti Pendidikan
Terakhir Pelatihan PAUD
Sudah Belum 20-05-2011 201001 Haryati Kotaraja
10-03-1980 P Islam RT.04/08
Ds.Sukamaju SMA V
20-05-2011 201002 Suyadi Sentani 24-10-1975
P Islam RT.06/08 Ds.Sukamaju
V
Dst. ..
90
Lampiran 3c Contoh Daftar Hadir Pengelola dan Pendidik
Bulan: ������������..
No Nama Tanggal Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Dst. I M S A
1 Suyadi I M M I M M L S M M M 2 18 1 -
2 Arief M M M M M M I M M M M - 21 - -
3 Rahman M M S M M I B M M M M 1 18 2 -
4 Nung Rahmat M A M M M M U M M M I 1 19 - 1
5 Riana M M M M M M R M M M M - 21 - -
Dst..
Keterangan: I = izin M = masuk S = sakit A = Alpa
91
Lampiran 3d
Contoh Daftar Hadir Anak
Bulan: ���������������� Kelompok Anak: ���������
No Nama Tanggal Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Dst I M S A
1 Aminah M M M I M M L S M M M 1 19 1 -
2 Akhmad M M M M M M I M M M M - 21 - -
3 Ali M M S M M M B M M M M - 19 2 -
4 Sandi M I M M M M U M M M I 1 20 - -
5 Sari M M M M M M R M M M M - 21 - -
Dst..
Keterangan: I = izin M = masuk S = sakit A = alfa
92
Lampiran 3e Contoh Rencana Kegiatan Harian Kelompok Usia : 4 � 5 Tahun Tema :Binatang, Ciptaan Allah Nama Pendidik : Rusmini Subtema : Kelinci, Ciptaan Allah Tanggal Kegiatan : 15 Juli 2011 Keg main : Main peran
Aspek Per-kembangan
Indikator Perkembangan Konsep/Materi Kegiatan Alat & Bahan Keterangan
Moral dan nilai-nilai agama
1. Berdoa sebelum melakukan kegiatan
2. Berterima kasih setelah menerima sesuatu
1. Berdoa 2. Berterima
kasih
Saat Lingkaran I: Pendidik bercerita tentang Rabbit si kelinci yg baik hati yg selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan dan berterima kasih setiap menerima sesuatu.
Boneka kelinci putih dan anak kelinci coklat
Wortel-wortelan Batang lidi/kayu
untuk kandang
Pembiasaan berdoa dan berterima kasih dilakukan disemua kegiatan anak
Fisik/Motorik Melompat dengan dua kaki
Melompat dengan dua kaki
Menirukan gerakan kelinci
- Dilakukan saat main pembukaan
Bahasa Memahami makna kata kelinci, coklat, halus, wortel, kandang
Bernyanyi �Kelinci ku�
Kosa kata kelinci, putih, coklat, halus, wortel, kandang
Menyanyikan lagu �Kelinci Ku�
Menyebut kosa kata tentang kelinci dan kehidupannya
Menyanyikan lagu �Kelinci ku� sambil menari
Boneka kelinci putih dan anak kelinci coklat
Wortel-wortelan Batang lidi/kayu
untuk kandang
Penggunaan kata kelinci, putih, coklat, halus, wortel, & kandang di setiap kegiatan Saat penutupan
93
Aspek Per-kembangan
Indikator Perkembangan Konsep/Materi Kegiatan Alat & Bahan Waktu
Menyebut dengan tepat bentuk, warna, ukuran, gerakan, makanan, dan rumah kelinci
Tebak-tebakan tentang bentuk, warna, ukuran, gerakan, makanan, dan rumah kelinci
Boneka kelinci putih dan anak kelinci coklat
Wortel-wortelan
Kandang
Dilakukan saat: 1.Lingkaran I 2.Kegiatan main 3.Lingkaran II 4.Makan bekal 5.Penutupan
Sosial-emosi Arti persahabatan
Ungkapan rasa sedih dan senang
Ekspresi wajah sedih dan senang
- Dilakukan saat: 1.Lingkaran I 2.Kegiatan main 3.Lingkaran II
94
Lampiran 3f Contoh Catatan Perkembangan Anak
Kelompok Usia: 3-4 tahun Tema : Binatang, Ciptaan Allah Nama Pendidik: Rusmini Subtema : Kelinci, Ciptaan Allah Tanggal Kegiatan : 15 Juli 2011 Keg main (sentra) : Main peran No Nama Hasil Pengamatan Pendidik Aspek
1 Nurdiman
Mengikuti doa sebelum kegiatan Dapat melompat dengan dua kaki bersamaan Masih kesulitan mengucapkan kata �r�. Dapat memahami makna besar, kecil, putih, coklat Bisa mengekspresikan rasa senang Turut bernyanyi tapi tidak menari
Moral/Agama Gerakan kasar Bahasa Kognitif Sosial-emosi Seni
2 Akhmad
Mengucapkan terimakasih ketika menerima sesuatu. Dapat melompat dengan dua kaki bersamaan Lancar mengucapkan kata besar, kecil, putih, coklat,
kandang. Mengetahui konsep besar, kecil, putih, coklat Bisa mengekspresikan rasa sedih, bermain bersama Turut bernyanyi dan menari
Moral/Agama Gerakan kasar Bahasa Kognitif Sosial-emosi Seni
3 Juana Dst.
4 Santika
5 Sari
Dst.. Catatan: Catatan perkembangan anak hendaklah disajikan (dinarasikan) dengan pernyataan yang spesifik, jelas dan terukur. Sehingga dapat menunjukkan ketercapaian indikator yang lebih terbaca baik oleh pendidik maupun orang tua.
95
Lampiran 3g Contoh KARTU INFAQ BULANAN
Tahun 2010/2011 Nama Anak : Ahmad Nama Orangtua : Wijaya Kelompok : Ba No Bulan Tgl.
PmbayaranBesarnya
Uang Paraf
Penerima1 Juli 2 Agustus 3 September4 Oktober 5 Nopember 6 Desember 7 Januari 8 Pebruari 9 Maret 10 April 11 Mei 12 Juni
Kepala(Lembaga PAUD),
Suyadi
Contoh Keterangan di bagian belakang kartu:
Keterangan: 1. Infaq ini sangat diperlukan untuk
mendukung operasional kegiatan SPS berbasis Agama.
2. Bayarlah infaq setiap bulan, paling lambat tanggal 10.
3. Simpan kartu ini jangan sampai hilang. 4. Bawa kartu ini ketika mau membayar
5 Sari 15.000 15.000 30.000 - 15.000 15.000 15.000 90.000
Dst..
Keterangan: 1. Besarnya infaq tidak harus sama, bagi yang mampu dapat membayar lebih besar. 2. Besarnya iuran masing-masing orangtua tidak perlu diketahui orangtua lain. 3. Jika terjadi rapel pembayaran untuk beberapa bulan, maka dicatat pada bulan pembayaran
dilakukan. 4. Pada akhir bulan, jumlah penerimaan iuran orang tua yang diterima pada bulan tersebut
dimasukkan dalam buku kas sebagai penerimaan.
97
Lampiran 3i Contoh Buku Kas
Bulan: Juni 2010
Penerimaan: Pengeluaran
Tgl No Bukti Kas
Uraian Jumlah Uang
Tgl No Bukti Kas
Uraian Jumlah Uang
15-06 001 Diterima dana untuk penyiapan tempat kegiatan PAUD Berbasis Pendidikan Al-Qur�an dari PKK Kec. Sukasari
800.000 16-06 004 Dikeluarkan biaya penyiapan tempat
400.000
15-06 002 Diterima dana untuk pembuatan APE lokal dari PKK Kec. Sukasari
Identitas Anak: 1. Nama Lengkap : ������������ 2. Nama Panggilan : ������������ 3. Tempat dan Tanggal Lahir : ������������ 4. Nomor dan tanggal Akta Lahir : ������������ 5. Anak ke : ������������ 6. Berat Badan : ������������ 7. Tinggi Badan : ������������ 8. Alamat Rumah : ������������
: ������������ Kondisi Anak: 9. Berat Badan saat Lahir : ������������ 10. Penyakit yang sering diderita : ��������.���*) 11. Penyakit berat yang pernah diderita : .����..Tahun ��..*) 12. Pantangan makanan : .����������..*)
Identitas Orangtua: 13. Nama Ayah kandung :�����������.... 14. Nama Ibu kandung : �����������... 15. Pendidikan Terakhir Ayah : ���������.��. 16. Pendidikan Terakhir Ibu : ���������...�... 17. Pekerjaan Ayah :�����������.... 18. Pekerjaan Ibu :�����������....
Orangtua/Wali,
(�����������) Keterangan: Data dalam formulir pendaftaran ini dimasukkan ke dalam Buku Induk Anak dan formulir isian ini diarsipkan selama 5 tahun. *) Bila ada.
106
Lampiran 7: Contoh Laporan Perkembangan Anak
Nama Anak : Nurdiman Nomor Induk : 2010003 Agama : Islam Kelompok usia : 4 � 5 tahun Semester : 1
A. Informasi Perkembangan: No Aspek Perkembangan dan Pencapaiannya 1. Moral dan akhlak islami nilai-nilai agama
Sudah bisa mengikuti bacaan doa sebelum dan sesudah belajar walaupun belum lengkap.
Sudah bisa mengikuti gerakan sholat. Mampu menyebut beberapa contoh ciptaan Tuhan. Mengucapkan terima kasih setelah menerima
sesuatu, tetapi terkadang masih perlu diingatkan. Selalu Mengucapkan salam saat datang ke Pos PAUD.
2. Fisik/Motorik Sudah dapat bisa berjalan dan berlari dengan stabil. Sudah dapat berlari dengan stabil. Dapat naik-turun tangga tanpa berpegangan, tetapi
belum menggunakan dua kaki secara bergantian. Dapat melompat dengan dua kaki sekaligus, tetapi
masih kesulitan untuk melompat dengan satu kaki bergantian.
Dapat menendang bola tetapi masih kesulitan untuk menangkap bola dengan jarak 1 m.
3. Bahasa Dapat menirukan suara benda jatuh dan suara
beberapa jenis binatang. Dapat berbicara runtut dengan 4-5 suku kata. Dapat memahami dan melaksanakan 2 perintah
sekaligus. 4. Kognitif
Mampu mengelompokkan benda yang sejenis. Mamu menyebutkan 4 bentuk geometri.
107
Mampu membedakan ukuran besar-kecil dan panjang-pendek.
No Aspek Perkembangan dan Pencapaiannya 5. Sosial-emosi
Dapat menunjukkan ekspresi wajah sedih, senang, dan takut.
Dapat berkonsentrasi mendengarkan cerita 3-4 menit.
Sudah bisa antri minum dan ke toilet dengan tertib. 6. Seni
Dapat menyanyikan beberapa lagu pendek dengan lengkap.
Mampu bertepuk tangan mengikuti irama. Dapat melukis membentuk lengkung-lengkung
dengan jari, kuas, atau krayon. 7. Perkembangan Kemampuan khusus keislaman
B. Informasi Ketidakhadiran: Sakit : 2 hari; Izin: 1 kali; Alpa: -
C. Rekomendasi untuk orangtua: 1. Perlu dibiasakan mengikuti ritual keagamaan
sederhana seperti sholat, baca doa pendek, dan menyebut nama Allah dengan tepat.
2. Perlu banyak diajak main gerakan kasar seperti berlari, melompat, dan menangkap bola.
Sukamaju, 5 Juli 2010 Orangtua, Pendidik,
(......................) Ahmadi
108
Lampiran 8: Contoh Format Surat Tanda Serta Belajar
SURAT TANDA SERTA BELAJAR NO.: ...201050001...
Diberikan kepada:
Nama : ������������� No. Induk : ������������� Tempat/Tgl. Lahir : ������������� Nama Ayah : �������������
atas keikutsertaannya secara aktif dalam program pendidikan anak usia dini kelompok Ta� di PAUD Berbasis Pendidikan Al-Qur�an..........�����desa/ kelurahan.................�kecamatan��..������� kab/kota�����.....��
Demikian, surat tanda serta belajar ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
�������, ���... Ketua ������,
(Tanda tangan dan stempel)
(�����������)
*) Sesuai nama yang digunakan.
109
Lampiran 9: Contoh Pengaturan Jadwal Masuk Masing-masing Kelompok
Model A: Kelompok
Usia Jadwal Masuk
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 2,5 � 4 tahun 4 � 5 tahun 5 � 6 tahun
Model B:
Kelompok Usia
Jadwal Masuk
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
2,5 � 4 tahun
4 � 5 tahun
5 � 6 tahun
Model C:
Kelompok Usia
Jadwal Masuk
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
2,5 � 4 tahun
4 � 5 tahun
5 � 6 tahun
Keterangan: Hari masuk/layanan PAUDBerbasis Pendidikan Al-Qur�an
110
Lampiran 10 PEMENUHAN PELAYANAN KESEHATAN, GIZI, DAN STIMULASI
PENDIDIKAN BAGI ANAK USIA DINI SESUAI DENGAN KEBUTUHAN ESENSIAL ANAK
NO SIKLUS/USIA ANAK
KEBUTUHAN ESSENSIAL JENIS LAYANAN
1 Janin dalam kandungan sampai lahir
1. Asupan gizi seimbang
- Pemberian makanan bergizi seimbang - Suplementasi gizi mikro
2. Janin tumbuh kembang secara normal
Pelayanan pemeriksaan kehamilanStimulasi janin dalam kandunganPenyuluhan tentang konsep diri ibu hamil
3. Pencegahan dan pengobatan penyakit
- Imunisasi TT- Pencegahan penyakit menular lainnya - Pengobatan
4. Asuhan persalinan Pertolongan persalinan5. Asuhan bayi baru
lahir - Pencatatan berat dan panjang lahir- Manajemen Terpadu Bayi Muda
(MTBM) yang mencakup antara lain: Pemeriksaan kesehatan Penanganan penyakit Injeksi vitamin K1
Pemberian salep mata Perawatan tali pusar
- Menjaga bayi tetap hangat 2 Bayi 0-28 hari 1. Asupan gizi
seimbang - Inisiasi menyusu dini- Pemberian ASI ekslusif - Pemberian makanan bergizi seimbang
Pemberian ASI ekslusif sejak lahir sampai usia 6 bulan Pemberian makanan bergizi dan fortifikasi/ Suplementasi gizi mikro kepada ibu Pemberian ASI untuk anak usia 6-24 bulan Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan Pemberian makanan keluarga bergizi seimbang untuk anak usia 1 tahun keatas Pemberian zat gizi mikro mulai usia 6 bulan
2. Tumbuh kembang normal
Penimbangan setiap bulanStimulasi oleh keluarga dan lingkungan (pengasuhan bersama) Penyuluhan stimulasi tumbuh kembang bagi ibu, keluarga, dan pengasuh lainnya Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (DIDTK)
3. Pencegahan dan pengobatan penyakit
Imunisasi lengkap sebelum usia 1 tahunManajemen terpadu balita sakit (MTBS)Perawatan balita gizi burukPencegahan penyakit menular.
4 Anak 2-6 tahun
1. Asupan gizi seimbang
Pemberian makanan dengan gizi seimbang (makanan keluarga) Fortifikasi /suplementasi zat gizi mikro sampai usia 5 tahun
2. Tumbuh kembang normal
Penimbangan balita setiap bulan sampai usia 5 tahun Stimulasi oleh keluarga dan lingkunganPenyuluhan stimulasi tumbuh kembang bagi ibu, keluarga, dan pengasuh lainnya Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (DIDTK)
3. Pencegahan dan pengobatan penyakit
Imunisasi boosterManajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
112
NO SIKLUS/USIA ANAK
KEBUTUHAN ESSENSIAL JENIS LAYANAN
Perawatan balita gizi burukPencegahan penyakit menular lainnya
gerakan tubuh - Musik-irama - Interpersonal - Intrapersonal - Naturalis - Spiritual
- Pemberian rangsangan pendidikan sesuai tahap perkembangan dan potensi anak yang mencakup: (1) pembiasaan sikap dan perilaku positif (pembentukan karakter); (2) pengembangan fisik dan motorik (3) sosial dan emosional, (4) bahasa dan komunikasi, (5) kognitif, (6) seni dan kreativitas.
- Bimbingan keagamaan sesuai usia dan tahap perkembangan anak.
5 Janin sampai 6 tahun
- Penerimaan & kasih sayang
- Asuhan dan perlindungan
Pemeliharaan, perawatan, bimbingan, pendidikan, pembinaan & perlindungan.
6 Janin sampai 6 tahun yang mempunyai kebutuhan khusus
- Penerimaan dan kasih sayang.
- Pemeliharaan dan perawatan.
- Asuhan, bimbingan, didikan dan pembinaan.
- Perlindungan.
- Pemeliharaan, perawatan, bimbingan, pendidikan, pembinaan dan perlindungan sesuai kebutuhan khususnya.
- Pendidikan inklusif/non-diskriminatif. - Sistem rujukan.
Sumber: Bappenas, Buku Saku Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif, 2010.
Penjelasan: Menu dengan gizi seimbang adalah beraneka ragam dan dalam jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan. Beraneka ragam artinya bahan makanan mengandung semua zat gizi (karbonhidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral serta serat).
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksanan balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan pelayanan kesehatan dasar yang meliputi upaya pengobatan terhadap penyakit: pneumonia, diare, campak, malaria, infeksi telinga, malnutrisi, dan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit meliputi imunisasi, pemberian Vitamin A dan konseling pemberian makan.
113
Lampiran 11 KARTU DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
114
Petunjuk PengisianPetunjuk Umum:1. Pengamatan dilakukan pada akhir bulan ke-4, 8, 12, 18, 24, 36, 48, dan 60 usia anak.2. Saat pengamatan dilakukan anak harus dalam kondisi sehat dan tanpa beban.3. Pengamatan dilakukan sealami mungkin sehingga si anak tidak tahu sedang dideteksi.4. Pengamatan dilakukan per aspek perkembangan, mulai dari gerakan kasar sampai sosialisasi.5. Garis grafik perkembangan dimulai dari titik merah pada usia pengamatan, selanjutnya dihubungkan dengan
titik-titik pada kolom aspek perkembangan sesuai dengan kemampuan anak saat pengamatan.6. Saat membubuhi titik pada kolom perkembangan yang dicapai, pastikan bahwa kemampuan itu tidak terjadi
secara kebetulan.7. Untuk anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya DDTK dilakukan oleh orangtuanya dengan dibantu oleh Kader.
Usia 4 Bulan:1.1 Anak ditengkurapkan, di depannya diletakkan mainan.
Anak mampu mengangkat kepala.1.2 Anak ditelentangkan. Anak mampu bermain-main dengan
kedua tangannya.1.3 Anak diterlentangkan, di atasnya diberi mainan. Anak
mampu mengamati mainan.1.4 Anak diterlentangkan. Anak mampu mendengar suara
kertas diremas & bermain bibir sambil mengeluarkan air liur
1.5 Anak digendong Ibunya. Anak mampu tersenyum pada Ibunya ketika di goda.
Usia 8 Bulan:2.1 Anak dalam posisi duduk dengan mainan. Anak mampu
duduk sendiri dan mengambil posisi ongkong-ongkong sambil bertahan sebentar.
2.2 Balok mainan diletakkan di depan anak. Anak mampu menggenggam balok mainan dengan seluruh permukaan tangan.
2.3 Mainan diletakkan di atas meja di depan anak lalu mainan digerakkan/digelindingkan sampai jatuh. Anak mampu memperhatikan dan mencari mainan yang jatuh.
2.4 Ibu memperhatikan dan mendengar celoteh anak. Anak mampu mengeluarkan suara: ma.. ma� ma�, da... da�da�, ta... ta� ta�
2.5 Bapak/Ibu duduk di depan anak berhadap-hadapan. Anak mampu bermain Ciluk�Baa�
Usia 12 Bulan:3.1 Mainan diletakkan didepan anak.Anak mampu berdiri
sendiri dan berjalan berpegangan.3.2 Benda kecil disebarkan didepan anak. Anak mampu
mengambil benda kecil dengan ujung ibu jari dan jari telunjuk.
3.3 Mobil-mobilan atau boneka diletakkan didepan anak. Anak mampu menunjuk roda mobil-mobilan atau mata boneka.
3.4 Ibu/Bapak memperhatikan dan mendengarkan ucapan anak. Anak mampu mengucapkan satu kata atau lebih dan tahu artinya.
3.5 Anak sedang asyik dengan mainan, ibu meninta mainanya. Anak mampu memberikan mainan pada Ibu/Bapak
Usia 18 Bulan:5.1 Anak diminta mendekati ibu dengan cepat. Anak mampu
berlari tanpa terjatuh.5.2 Ibu memperhatikan ucapan anak. Anak mampu
mengucapkan sepuluh kata atau lebih dan tahu artinya.5.3 Ibu bertanya: NAmamu siapa?�. Anak mampu
menyebutkan namanya bila ditanya.5.4 Ibu memperhatikan ucapan anak. Anak mampu
mengucapkan sepuluh kata atau lebih dan tahu artinya.5.5 Ibu bertanya: Namamu siapa?�. Anak mampu
menyebutkan namanya bila ditanya.
Usia 24 Bulan:5.1 Anak diminta untuk melompati garis. Anak mampu
melompat dengan dua kaki sekaligus.5.2 Anak diminta membuka botol dengan memutar tutupnya.
Anak mampu membuka botol dengan memutar tutupnya.5.3 Anak diminta menyebukan bagian-bagian tubuh. Anak
mampu menyebutkan 6 bagian tubuh (mata, hidung, mulut, kepala, tangan, telinga, dst).
5.4 Ibu bertanya dengan pertanyaan sederhana, �Mau apa?� Anak mampu menjawab dengan dua kata.
5.5 Ibu mengajak anak mencuci. Anak mampu meniru kegiatan orang dewasa.
Usia 36 Bulan:6.1 Anak diminta untuk turun tangga. Anak mampu turun
tangga dengan kaki bergantian tanpa berpegangan.6.2 Anak diminta untuk mengambar garis dan lingkaran.
Anak mampu meniru garis tegak, garis datar dan lingkaran.
6.3 Anak diminta untuk menunjukkan warna sayur-sayuran dan buah-buahan. Anak mampu menyebut tiga warna.
6.4 Ibu/bapak mengajak anak melihat gambar.Anak mampu bertanya dengan memakai kata apa, siapa, dimana?
6.5 Anak diminta bergabung dengan teman-temannya. Anak mampu bermain bersama dengan teman.
Usia 48 Bulan:7.1 Anak diminta untuk melompat dengan satu kaki. Anak
mampu melompat dengan satu kaki ditempat.7.2 Anak diberi pensil dan kertas untuk menggambar,
kemudian perhatikan cara anak memegang pensil. Anak mampu memegang pensil dengan ujung jari.
7.3 Anak diminta untuk menghitung tiga balok mainan didepannya. Anak mampu menghitung tiga balok mainan dengan cara menunjuk.
7.4 Ibu bertanya dan mendengarkan ucapan anak saat bermain, Mis: Itu apa? Anak mampu menggunakan kalimat lengkap (lebih dari 2 kata).
7.5 Anak diajak bergabung dengan teman-temannya dalam satu permainan. Anak mampu bermain bersama teman dalam satu permainan.
Usia 60 Bulan:8.1 Anak diminta melompat dengan satu kaki kearah depan.
Anak mampu melompat dengan satu kaki kearah depan.8.2 Beri contoh menggambar tanda + Anak mampu meniru
tanda +8.3 Anak diminta untuk menggambar orang. Anak mampu
menggambar orang.8.4 Ibu mendengar apa yang diceritaqkan anak pada
temannya. Anak mampu bercerita dan bermakna.8.5 Ibu diminta bergabung dengan teman-temannya dalam
permainan yang berurutan. Anak mampu bermain bersama teman dengan mengikuti urutan permainan.
115
Langkah-langkah dalam DDTK
1. Persiapkan buku DDTK 2. Persiapkan Kartu DDTK 3. Tentukan Umur anak 4. Cantumkan dan lingkari
tanggal pemeriksaan di kotak umur anak
5. Lakukan Pemeriksaan 6. Jika anak sudah
mampu,berikan tanda(√) pada kotak yang tersedia
7. Jika anak tidak mampu, lihatlah kemampuan anak satu tingkat dibawah usianya
8. Hubungkan tanda (√) menjadi sebuah garis yang saling berhubungan
9. Hasil pemeriksaan DIBAHAS bersama: - Apakah anak perlu
distimulasi ? - Apakah anak perlu dirujuk ? - Apakah anak sudah sesuai
umur perkembangannya ?
10. Pencatatan Catat hal hal yang ditemukan
pada saat pemeriksaan: - Sikap - Kondisi anak saat
pemeriksaan dll
116
Nama
Tanggal, bulan, tahun lahir
Status gizi(KMS)
Perkembangan berdasarkan 5 fungsi
(checklist)
keterangan Usia
Sekarang
gera
kan
kasa
r
gera
kan
halu
s
peng
amat
an
bica
ra
sosia
lisas
i pita kuning pita hijau pita merah
Rekapitulasi Pelaksanaan DDTK
Nama Lembaga PAUD:................................................ Tanggal Observasi: ����
Dicetak oleh:Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia DiniTahun 2013