Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang·Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, sebagalmana yangtelah diatur dan diubah dari Undang·Undang Nomor 19 Tahun 2002, bahwa:
Kutipan Pasal 113
(1) Setiap Orang yang dengan tanpa' hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penlarapaling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak RplOO.OOO.OOO,. (seratus jula rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Peneipta atau pemegang Hak Cipta melakukanpelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud da/am Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d.hurur t, dan/atau hurut h untuk Penggunaan Seeara Komersial dipidana dengan pidana penjara palinglama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,. (lima ratus juta rupiah).
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Gipta melakukanpelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b,huruf e, dan/atau hurut g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara palinglama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rpl.OOO,OOO.OOO,. (satu millar rupiah).
(4) Seliap Orang yang memenuh; unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam belltukpembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana dondapaling banyak Rp4.000.000.000,. (empat miliar rupiah).
RELASINOoALAM
AGAMA-AGAMA
Dr. Siti Amsariah, M.Ag.Nasichah, M.A.
Dr. Joharotul Jamilah, S.Ag., M.Si.
DITERBITKAN ATAS KERJA SAMA
RELASI GENDER DALAM AGAMA-AGAMAEdisi Pertama
©2019 Hak Cipta pada Penulis
ISBN 978·623·218·328·514,5 x 20,5 em
xx, 130 him
Cetakan ke·l, November 2019
Kencana.2019.1145
PenulisDr. Siti Amsariah, M.Ag.
Nasichah, M.A.Dr. Joharotul Jamilah, S.Ag., M.Si.
EditorProf. Dr. Musda Mulia
Dr. Fadhilah Suralaga, M.Si.Dr. Iklilah Muzayyanah OF
Proof ReaderProf. Dr. Musda Mulia
Desain Sampul dan Tata LetakTim Prenada
Diterbitkan pertama kali atas kerjasama:Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Per/indungan Anak RI
JI. Medan Merdeka Barat No.15, Jakarta Pusat, 10160www.kemenpppa.go.id
&Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah JakartaJI. Ir. H. Djuanda No. 95, Tangerang Selatan, 15412
www.uinjkt.ac.id
PenerbitPRENADAMEDIA GROUP
(Dlvlsl Kencana)JI. Tambra Raya No. 23 Rawamangun . Jakarta 13220
Telp; (021) 478·64657 Faks; (021) 475-4134e·mail; [email protected]
www.prenadamedia.comINDONESIA
Oi/mang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apa pun,lermasuk dengan cara penggunaan mesin fotokopi, tanpa izin sah dari penerbit.
SAMBUTANDeputi Bidang Kesetaraan Gender
Kementerian Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak Republik Indonesia
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dankasih sayang-Nya, sejumlah buku ajar responsif gender untukkalangan mahasiswa perguruan tinggi keagamaan Islam
dapat hadir di tengah-tengah kita. Buku ini merupakan salah satubuku penting bagi para mahasiswa di Indonesia untuk mengetahui,mempelajari, mengkritisi, dan menganalisis berbagai konsep, teori,dan kajian tentang isu-isu gender secara mendalam dan komprehensif.
Upaya melahirkan buku ajar responsif gender ini merupakanbagian dari ikhtiar penting dalam mengarusutamakan gender di bidangpendidikan. Hal ini dilakukan agar pembangunan Indonesia terusmenghasilkan capaian yang maksimal, kualitas hidup perempuan
dan laki-laki secara adil dan setara yang dapat dilihat melalui IndeksPembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
yang ada. Kenaikan angka IPG dan IDG tersebut salah satunya harusdidukung oleh makin meningkatnya pemahaman dan kesadaran
RELASI GENDER DALAM AGAMA-AGAMA
~~syarakat Indonesia terhadap keadilan dan kesetaraan gender. HalInl dapat dicapai melalui berbagai program dan kebijakan, termasuk
mengarusu.ta~akangender di bidang pendidikan. Perguruan tinggihar.us menJadl salah tonggak penyemaian nilai, ide, bUdaya, danperilaku ~angmerefleksikan nilai-nilaikeadilan dan kesetaraan gender.
~adlfnya buku ajar responsif gender ini menjadi strategi yangp~ntIng dalam upaya menyeimbangkan bias gender yang masih
dlte~u~an dalam sistem pendidikan yang ada. Hingga saat ini,maslh dltemukan materi dan bahan ajar yang memuat substansiyang bias gender, metode dan strategi pembelajaran yang masih
~~mbedakanlaki-Iaki dan perempuan secara tidak adil, serta masihdlJu~paikebijakan di dunia pendidikan yang belum berpihak padakeadtlan dan kesetaraan gender. Untuk itu, KPPPA memandang
program penyusunan buku ajar responsifgender ini sebagai langkah
p.emba~gunan yang strategis, karena akan diterapkan secaraslste~~tis,terstruktur, komprehensif, dan masifuntuk membangunpendldlkan yang adil gender pada tingkat pendidikan tinggi.
Te~dapat tiga alasan mendasar mengapa penyusunan danpenerbltan buku ajar di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI)
me~jadi pilihan. Pertama, pemahaman bias gender dapat berangkatdan sU~ber-.sumberrujukan dan referensi yang bias, yang diperkuat .mela/ul penJelasan dalam proses pembelajaran serta pembiasanpada mc[ode dan strategi pembelajaran. Kedua, buku ajar memiliki
ell(~lIra/lCe(wakt u keberlangsungan) yang sifatnya reJatiflebih lamad~lrlPllclll pl'()~ruIllIHinsemisaJ trainingatall workshop. Hadirnya bukuajar rcsponsll gender IIkun menjadi karya yang siap dirujuk dan siapterus dlkcllll>lIllgkllnlllllllk Illenjuwllb bcrbagai persoalan-persoalanyang I'e/cvllll torkllli /SU-/Sli Helldel'. KlIllj(o, dampak buku ajar responsif
~endel'SU,llHlIl sll'{nl/lkllll dUl'l sUH' kUlllllllullfdun kualitatif. Buku ajarfesponsll ~{Oncl(ll' c1IIIIlUklll PI1l'1{lI1'1ltlll 11l1HHI slmta satu membidik
gencras,l mlldll Yllll« dlHlllpkull m 11Jndi p 1IIIIl1pln masa depan, baiklIntuk. IJngkllfl kt1dl ktlluufgtl. n1ft YIII'nknl, mnupun Jingkup besarSeperll negll I'll , Jlkll j{<Hl<1I'I1UII1lU{l!1I1YIlIIIWI11Ilkl perspektifadil gender,
vi
I
• SAMBUTAN
l1\uka pemimpin masa depan akan menjadi para pemimpin yang adilMtlllder. Dengan dernikian, hadirnyasejumJah buku ajaryangresponsifMender pada mata kuliah di perguruan tinggi keagamaan Islam inidlharapkan mampu menjawab berbagai persoalan tersebut.
Program penulisan buku ajar responsif gender ini memilihhcberapa mata kuliah yang dipandang memiliki daya ungkit yang
kuat daJam menjawab berbagai isu gender di perguruan tinggikcagamaan Islam. Di samping ditujukan kepada pembaca dari
seluruh civitas akademika di lingkungan perguruan tinggi keagamaanIslam, khususnya mahasiswa, buku ajar responsif gender ini jugasangat direkomendasikan bagi pembaca umum, seperti praktisi,peneliti, aktivis, maupun remaja, pemuda, bahkan mahasiswa dari
latar pendidikan umum.Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan PerlindunganAnak
Republik Indonesia menyambut baik dan bangga atas hadirnya buku
ajar responsifgender yang telah ada di tangan para pembaca budimanini. Semua upaya ini dapat terwujud atas kerjasama semua pihakyangtelah berpartisipasi dalam penerbitan buku ajar responsif gender.Ucapan terima kasih secara khusus kami sampaikan kepada semuatim perumus, reviewer, editor, penulis, serta pimpinan perguruantinggi Islam yang telah bekerja sarna atas terbitnya buku ini.
Semoga buku ajar responsif gender ini bermanfaat dan menjadibagian dari kontribusi penting untuk pembangunan nasional yangberkeadilan dan berkesetaraan gender. Amin.
Jakarta, Oktober 2019
Deputi Bidang Kesetaraan Gender,Ir. Agustina Erni S., M.Sc.
vii
:i> '. . _._.. -- . - _. - .- -.. -';\1.' -.'. .· -- - __.;- -
IItj
...-..UIII
SAMBUTANRektor Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Bismillahiraahmanirahim
TOPik tentang perempuan dalam agama-agama dunia bukanlahtopik yang sarna sekali bam. Topik ini telah menjadi perbincangan serius di kalangan akademisi sejak beberapa tahun lalu.
Menyadari bahwa perempuan banyak ketinggalan dalam berbagaibidang, maka dilakukan serangkaian upaya untuk meningkatkan
ketertinggalan tersebut. Program Women in Development (WID) yangdilakukcin bertujuan untuk meningkatkan kedudukan perempuandalam pembangunan yang telah dilakukan. Upaya ini diawalidengan tujuan mengikutsertakan dan mengejar ketertinggalan
perempuan dalam berbagai bidang kehidupan dan pembangunan.Tetapi pendekatan Women in Development (WID) memiliki beberapakelemahan karena secara tidak langsung memisahkan kegiatan laki-
•
RELASI GENDER DALAM AGAMA-AGAMA
laki dan perempuan. Pendekatan tersebut kemudian diubah menjadiWomen and Development (WAD) yang spiritnya diupayakan bahwakualitas atau mutu kesertaan lebih penting daripada kuantitas atau
jumlah.Pada tahun 1990 terdapat evaluasi dari program Women and
Development (WAD) yang menemukan kelemahan dari program ini,di mana semakin membuat perempuan terisolasi dari masyarakat
umum. Hal itu ditambah dengan kondisi perempuan yang semakintimpang dalam masyarakat. Kemudian lahir pendekatan Gender
and Development (GAD) yang menempatkan perempuan sebagaipartisipan aktif dan agen dalam pembangunan.
Berbagai pendekatan tersebut sudah dilakukan Indonesia.Pada tahun 2000, Presiden mengeluarkan Inpres Nomor 9 tentangPengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional (PUG).Upaya PUG dilakukan sebag.u suatu strategi untukmencapai keadilandan kesetaraan gender melalui kebijakan-kebijakan dan program
program juga melalui peraturan perundangan.Pusat studi wanita (PSW) lAIN sudah mengawali kajian gender,
pengarusutamaan gender baik dalam bentuk pengembangkankurikulum berperspektif gender maupun penerbitan buku-bukuyang menjadi rujukan dalam mata kuliah pengantar kajian genderdan mata kuliah lain yang berperspektif gender. Pada tahun 2003PSW DIN Jakarta bekerja sarna dengan McGill Project IISEP (lAINIndonesia Social Equity Project) menerbitkan sebuah buku Pengantar
Kajian Gender yang diharapkan dapat menjadi bahan ajar dalamperkuliahan Pengantar Kajian Gender di perguruan tinggi khususnyaUIN IPTKIN seluruh Indonesia. Agar upaya pengarusutamaan genderberjalan sempuma, maka pada tahun 2005, PSW menerbitkan Buku
Ajar Keislaman Dasar Berperspektif Gender yang meliputi Ulumul
Qur'an, Ulumul Hadis, Fiqh, Sejarah Peradaban Islam, Akhlak
Tasawwuf, dan Ilmu Kalam.
UIN menjadikan kajian gender sebagai mata kuliah pilihanatau keahlian. Selain itu, kajian gender terus dilakukan aleh dosen
x
• SAMBUTAN
maupun mahasiswa melalui kegiatan-kegiatan kajian rutin dalam
bentuk seminar, penelitian atau kelas-kelas khusus.Buku-buku ajar yang responsive gender yang ditulis oleh dasen
dosen UIN Jakarta atas kerja sarna Pusat Pengembangan SumberDaya Manusia (PPSDM) dan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA)UIN Jakarta dengan Kementerian Pemberp.ayaan Perempuan danPerlindungan Anak (KPPPA) menjadi langkah lanjutan dari kegiatan
sebelurnnya. Buku Kesetaraan GenderDalamAgama-agama yang adadi depan kita ini menjadi salah satu hasil karya tersebut. Pentingnya
buku ini akan menjadi daya dorong bagi tumbuhnya pemahamandan kesadaran akan kesetaraan bagi kalangan civitas akademik.
Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Jakarta, Oktaber 2019
Rektor,
Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A.NIP. 196312221994032002
xi
KATA PENGANTAR
hhamdUlillah, berkat rahmat Allah SWT, buku Relasi Gender
dalam Agama-agama Dunia dapat terselesaikan dan bisainikmati oleh pembaca. Buku ini tidak saja merupakan
kOl1sep-konsep tentang gender dalam agama-agama, tetapi jugaNl:buah refleksi perempuan tentang persoaian-persoalan kemanusiaanyllng dampak terbesarnya dialami oleh perempuan. Oleh karena itu,II i dalam buku ini dikemukakan juga beberapa konteks, peristiwa, dansejarahyang mempresentasikan kehadiran perempuan di dalamnya.
Buku Ajar ini terwujud berkat bantuan dan dukungan morillIlaupun financial dari berbagai pihak. Untuk itu melalui tulisanini disampaikan terima kasih kepada: 1) Deputi Bidang Kesetaraan(;ender KPPPA dan Pimpinan UIN SyarifHidayatullah Jakarta yang(elah memfasilitasi penerbitan buku ini; 2) Editor, Reviewerdan Proof
Header, yang telah membaca, mengevaluasi, mengkritisi dalam rangkapengayaan dan pendalaman analisis dan muatan tulisan agar buku
ini menjadi layak dibaca bagi civitas akademik.Selain itu, diharapkan juga buku ini memberikan kontribusi
yang signifikan dalam konteks pembacaan ulang terhadap realitaskemanusiaan yang melibatkan semua hamba baik laki-laki danperempuan. Karena di pundak semua hamba, baik laki-Iaki maupun
¥~~ ~ . ~ I I'. .L- ~ ~ - , _ _ .
~ ~v 4~~ _ _ _ _ ~ (
- .~ :..:."
vix
xix
xiii
DAFTAR lSI
SAMBUTAN• Oeputi Bidang Kesetaraan Gender KPPPAI-RI• Rektor UIN Syarif Hidayatullah-Jakarta
KATA PENGANTAR
DAFTAR SINGKATAN
BAB 1 KONSEP KESETARAAN MANUSIA DALAM
AGAMA-AGAMA . .. 11 Konsep Kesetaraan dalam Agama Yahudl : 4
~ Konsep Kesetaraan Perempuan dalam Agama Knsten ················~43' Konsep Kesetaraan dalam Agama Islam 14. . d Utama Kesetaraan Gender .
31 Tauhld: Lan asan 17
3:2 Asal Usul Penciptaan Manusia ····:····························::·.::::::::223.3 Laki-Iaki dan Perempuan sebagal Ham.ba 243 4 Laki-Iaki dan Perempuan sebagal Khallfah : .
. S -sama Menguklr3.5 LakHaki dan Perempuan ama 26
Prestasi ·····~~·~~~·I;~~~·~~~~·I·~~~~: ,.283.6 Adam dan Hawa Sama-sa 30Konsep Kesetaraan dalam Agama Hindu ·························· 33
4. Konsep Kesetaraan dalam Agama Buddha .5.
Siti AmsariahNasichah
Joharotul Jamilah
Ciputat, Oktober 2019
perempuan, melekat amanah kekhalifahan di muka bumi ini untukmenciptakan kehidupan yang harmoni dan maslahat.
Akhirnya, tak ada gading yang tak retak, buku ini masih jauhdari sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati,karni mohon masukan-masukan untuk penyempurnaannya. Semogabuku ini menjadi salah satu tangga dan proses untuk menapak padatangga dan kematangan selanjutnya.
Wallahu A'lam.
RELASIGENDERDALAMAGAMA-AGAMA
•
xiv
1.
RELASI GENDER OALAM AGAMA-AGAMA
BAB 2 POSISI DAN STATUS PEREMPUAN DALAMAGAMA-AGAMA
123
127DAFTAR PUSTAKA
PARA PENULIS
• DAFTAR lSI
3.2 Kepemimpinan Perempuan dalam Politik 99
4. Kepemimpinan Perempuan dalam Agama Buddha 1044.1 Kepemimpinan Perempuan dalam Bidang Keagamaan 1074.2 Kepemimpinan Perempuan dalam Politik 1094.3 Kepemimpinan dalam Ekonomi 109
5. Kepemimpinan Perempuan dalam Agama Hindu l115.1 Kepemimpinan dalam Agama 1115.2 Kepemimpinan Perempuan dalam Politik 1175.3 Kepemimpinan dalam Bidang Ekonomi 118
6. Kesimpulan 120
5.1 Kedudukan Perempuan di Masa Awal Perkembangan AgamaBuddha 35
5.2 Pandangan Egaliter dalam Agama Buddha 38
5.3 Konsep Penciptaan Manusia dalam Agama Buddha 44
6. Kesimpulan 46
51Posisi dan Status Perempuan dalam Agama Yahudi 511.1 Perempuan sebagai Istri 541.2 Perempuan sebagai Ibu 571.3 Perempuan sebagai Warga Masyarakat dan Palitik 57
2. Pasisi dan Status Perempuan dalam Agama Kristen 592.1 Perempuan sebagai Istri dan Ibu 592.2 Sebagai Warga Masyarakat dalam Agama Kristen 64
3. Pasisi dan Status Perempuan dalam Agama Islam 65
3.1 Sebagai Anak 65
3.2 Sebagai Ibu 69
4. Posisi dan Status Perempuan dalam Agama Hindu 714.1 Perempuan sebagai Istri 714.2 Perempuan sebagai Ibu 73
5. Posisi dan Status Perempuan dalam Agama Buddha 755.1 Sebagai Ibu dan Istri dalam Agama Buddha 755.2 Perempuan sebagai Warga Masyarakat 82
5. Kesimpulan : 83
BAB 3 KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM AGAMA-AGAMA 87
1. Kepemimpinan Perempuan dalam Agama Yahudi 87
2. Kepemimpinan Perempuan dalam Agama Kristen 912.1 Kepemimpinan dalam Bidang Agama 91
.. 2.2 Kepemimpinan dalam Bidang Ekonomi dan Politik 94
3. Kepemimpinan Perempuan dalam Agama Islam 953.1 Kepemimpinan Agama 95
xvi xvii
DAFTAR SINGKATAN
GADKPPPA
PUGWAD
: Gender and Development: Kementerian Pemeberdayaan Perempuan dan Anak
: Pengarusutamaan Gender: Women and Development
r
DAFTAR PUSTAKA
Tipitaka Kitab Suci Agama Buddha Dhamma pada Sabda-sabdaBuddha Gotama. Jakarta: LembagaPengkajian dan PengembanganKeagamaan Buddha Indonesia, 2005.
Al Kitab Perjanjian Lama. Jakarta: Lembaga Al-Kitab Indonesia, 2013.Al-Qardhawi, 1997. Min Figh as-Dawlah fi al-Islam. Beirut: Dar
asy-syuruqAnees, Munawar Ahmed.1991. Islam dan Masa Depan Biologis Umat
Manusia. ceLl. Bandung: Mizan.Baidhawy, Zakiyuddin. 1997. Wacana Teologi Feminis Buddhis:
PerspektifAgama-agama, Geografis, dan Teori- Teori. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Barnes, Nancy Suster. 2006. "Buddha" dalam Sharma, Arvind.PerempuanAgama-agama Dunia. Jogjakarta: Suka Press.
Chalil, Munawar. 1969. Nilai Perempuan. Bandung: Al-Ma'arif.Davids dan Oldenberg, 1881. 2006. dalam Sharma. Perempuan dalam
Agama-agama Dunia. Jogjakarta: UIN Suka.Diputhera, Oka. 2006. Agama Buddha Bangkit. Cet. 1. Jakarta: Arya
Suryacandra Okaberseri.Fakih, Mansour. 1996. Analisis Gender & Liansfonnasi Sosial (Gender
Analysis & Social Transformation). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hasim, Syafiq. 2001. Hal-hal yang Tak Terpikirkan tentang Isu-isu
"
,
RELASI GENDER DALAM AGAMA-AGAMA
Keperempuanan dalam Islam. Bandung: Mizan.Iqbal, Muhammad. 1962. The Reconstruction ofReligious Thought
in Islam. Lahore: Syaikh Muhammad Ashraf.Jewett, Paul K. 1975. Man asMale andFemale. Gql11d Rafids: Eerdmans.King, Ursula. 1993. Women and Spirituality: Voices of Protest.
Pennsylvania: The Pennsylvania State University Press.Kodir, FaqihuddinAbdul. 2006. BergerakMenujuKeadilanPembelaan
Nabi Terhadap Perempuan. Jakarta: Rahima.Kodir, Faqihuddin Abdul. 2019. Qira'ah Mubadalah Tafsir Progresif
Untuk Keadilan Gender Dalam Islam. Yogyakarta: IRCiSoD.Muhammad, Husein. 2011. Ijtihad Kyai Husein Upaya Membangun
Keadilan Gender. Jakarta: Rahima.Muhammad, Hussein. 2008. "Konsep Dasar Manusia dan Hakikat
Pernikahan" dalamAD. Eridani dan AD Kusumaningtyas (Ed.),Keluarga Sakinah Kesetaraan Relasi Suami Istri. Jakarta: Rahima.
Mukti, Krishnanda Wijaya. 2003. WacanaBuddha-Dharma. Jakarta:Yayasan Dharma Pembangunan dan Ekayana Buddhist Centre
Mulia, Siti Musdah. 2005. Muslimah Reformis: Perempuan PembaruKeagamaan. Bandung: Mizan
Mulia, Siti Musdah. 2019. EnsiklopediaMuslimah Reformis: Pokokpokok Pemikiran untuk Reinterpretasi dan Aksi. Jakarta: DianRakyat.
Peach, Lucinda Joy. 2002. Women andWorld Religions. Upper SaddleRiver New Jersey: Pearson Education.
Ruether, Rosemary Radford. 1998. Religions and Sexism: Images ofWomen in the Jewish and Christian Traditions. New York: Wipfand Stock Publishers.
Sharma, Arvid, Katherin. 2008. Fundamentalism and Women inReligions. New York: T & T Clark.
______.2006. Perempuan dalamAgama-agamaDunia (terj).
Jogjakarta: urN Suka Press ..Shihab, Quraish. 1992. Membumikan Al-Qur'an. Bandung: Mizan.______.2002. Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan KeserasianAl-
124
Qur'an. vol. 13. Jakarta: Lentera Hati.
Soepangat, Parwati. 2005. Pengabdian dalam Buddha Dharma. eel.
II. Bandung: Team Penyusun Vihara Vimala Dharma.Sprague, Joey, Diane Xobrynowicz. 2006. A Feminist Epistemology.
in Janet Saltzman Chafetz Handbook ofthe Sociology ofGendel:New york: Springer Science + Business Media.
Stokes, Gillian. 2001. Seri Siapa Dia? Buddha. Jakarta: Erlangga.Syajaroh, Wiwi Siti. 2002. "Gender Dalam Islam" dalam Penganlar
Kajian Gender. Jakarta: PSW.
Titib, I Made. 1998. Citra perempuan dalam Kakawin Ramayana:Cerminan Masyarakat Hindu tentang Perempuan. Surabaya:Paramita
Umar, Nasaruddin. 2001. Argumen Kesetaraan Gender Perspekli(Al-Qur'an. Jakarta: Paramadina
W., Surpha, I. 2006. Seputar DesaPakraman dan adatBali. Denpasar:Pustaka Bali.
Womor, Comelis. 2004. Pandangan SosialAgama Buddha. Jakarta:CV. Nitra Kencana Buana.
Najmi, Mohd. 2010. Perempuan dalam Agama Kristen Protestan(StudiAnalisis atas Kedudukan dan Peran Perempuan) [Skripsi I.Riau: Perpustakaan urN Riau.
Zubaidah, Siti. "Mengurai Problematika Gender dalamAgama", Jumal
Studi GenderdanAnakPusatStudi GenderSTAIN Purwokerto: hi 111.
Rohmaniyah, Inayah. 2008. "Meninjau Ulang Wacana Spiritualilasdan Perempuan," jurnal Studi Gender dan Islam Musawa: h11ll.
Manurung, Erna. 2013. Peran dan Keterlibatan Perempuan dalalllTatanan Sosial Politik Kita. Majalah Dia. edisi I.
T, Puspa, I, A. 2008. Kedudukan perempuan dalam Agama Hind":Normatifdan Realitas. Raditya, hIm. 40.
GIla, Paulinus Yan. 2005. Perlunya Spiritualitas Feminis. Kompa,\',terdapat di http: 1164.203.71.111kompas-cetak/050S12:\/swara/ 1765376.htm_(diakses 05 Agustus 2008).
WanitaDalam Kebudayaan Israel. terdapat dihttps: / /alkitab.sabdu.
12'-
;". ~" _..' . . ' ," ::~~:1\; .?,~~. . .l:;' 1, ~... 4~ .' - - ---
RELASI GENDER DALAM AGAMA-AGAMA
org/resource.php?topic=902&res=almanac (diakses 3 September2019).
terdapat di https: / /almubayyin.wordpress.com/kristologi/perempuan-d.alam-ajaran-bible/ (diakses 15 April 2019) .
jurnal Psikologi Undip, Oktober 2014. Vol. 13 No.2.
PARA PENULIS
126
Siti Amsariah, lahir dengan nama asli Siti Anshoriyah di Tangerang,8 Maret 1971. Mengikuti pendidikan dasar pada sekolah Islam, MI(Madrasah) dan MTs (MadrasahTsanawiyah) Islahuddiniyah di JurangMangu PondokAren, kemudian memasuki MA (MadrasahAliyah) diAl-AwwabinDepok. Menamatkan SI dariFakultasAdab, IAlN Syarif
Hidayatullah Jakarta kemudian melanjutkan ke Program PascasarjanaIAlN Sumatera Utara, dan Program Doktor di Universitas Indonesia.
"Kebangkitan Sastra Arab Kontemporer" (2009) Penelitian,"Pendidikan Pesantren Sebagai Pengambangan Sosial" (2008) JurnalPondok Pesantren Mihrab, "Analisis Jender dalam Buku CeritaAnak"(2008) Jurnal PSW Harkat, "Taxonomi Pesantren: Menyoal PeranAlumni Pesantren" (2004) Jurnal Mozaik Pesantren, "Kekerasan
Dalam Rumah tangga: Manyoal Payung yang Ramah pada Agama"(2007) Jurnal PSW Harkat, "Pengembangan Minat Baca di SMPIT al
Qur'aniyah dalam Perpustakaan Sebagai Centerfor LearningSociety"(2005) Buku Bunga Rampai terbitan Fakultas Adab dan Humaniora,"Poligami: Menggagas Aspek Kemanusiaan?" (2005), Buku Bunga
Rampai terbitan PSW UIN Jakarta, "Aspek Humanis-Spritual dalamSyair Abu Nawas" (2002) jurnal al-Turats, "Identitas dan Diaspora
Dalam Novel Arab: Ar-Rihlah:Ayyam ThalibahMishriyahfiAmrikaKarya Radwa Ashour (penelitian, 2013), "Wajah Multikulturalisme
RELASI GENDER DALAM AGAMA-AGAMA
Dalam Novel Ana Hurroh Karya Ihsan Abdul Quddus" (Penelitian,2015), "Representasi Jawa Dalam Tiga PuisiArab" (Penelitian, 2017dalam proses penerbitan jurnal), "Suluk Sujinah: RepresentasiPerempuan dalam Sastra Jawa Pesisiran" (2017), Penelitian Kolektifdalam proses penerbitan jurnal, "PertarunganArena Kekuasaan Islam
dan Komunisme Pada Tragedi 1965 Dalam Novel 'Azra.Jakarta KaryaNajib al-Kailani" (2018, Penelitian sedang dilakukan). Penulis duaentri dalam buku Ensiklopedi Bahasa dan Sastra Arab, yaitu Nazibal-Kailani dan Radwa Ashour.
Nasichah, M.A., adalah Dosen Fakultas IImu Dakwah dan IImu
Komunikasi (FIDIK) ,Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Saat inidia sedang menyelesaikan program S-3 di Sekolah Pascasarjana UINSyarifHidayatullah Jakarta. Nasichah yang lahir pada 26 November1969, lulus SI Bimbingan dan Penyuluhan Islam IAIN.Sunan Kalijaga
(1994), dan S-2 Dakwah dan Komunikasi urN Syarif HidayatullahJakarta (2005). Saat ini Dia mengajar mata kuliah Psikologi Dakwah,
Psikologi Komunikasi dan Tabligh, Islam dan Kesehatan Mental,dia juga tergabung dalam teaching team bersama Prof. Dr. ZakiahDarajat, MA di mata kuliah tersebut dan Bimbingan Konseling Islamselama 7 tahun (2000-2007). Karyanya Pada tahun 2017 menulisjurnal yang diterbitkan Atlantis-Press, dengan judul "The Role ofBetawese Scholars in Multicultural Islamic Proselytism (Dakwah)".
;J0iiarotuI JamiIah lahir di Tasikmalaya pada tanggal 16 Agustus. ;'1968. S-l diselesaikan di lAINSyarif Hidayatullah Jakarta pada
fakultas Ushuluddin. S-2 ditempuh di IPB pada jurusan Komunikasi
Pembangunan Pedesaan dan Pertanian, sedangkan Program Doctordiraihnya dari Prodi Sosiologi Pedesaan Fakultas Ekologi ManusiaIPB. Beberapa hasil penelitiannya diantaranya: Arus Keberagamaan
dan Radikalisme pada Mahasiswa urN Syarif Hidayatullah Jakarta
128
• PARII 1'1 NIII I..
(2010), Modal Sosial pada Majlis Taklim di DKI Jakarta dan Bandung(2011). Pembentukan Ekonomi Lokal: Hibriditas antara EtikaAgama, adat, danPasar (2014). Reproduksi dan Transformasi KhitanPerempuan di Masyarakat Madura (2016). Ketahanan Industri Bord irdiTasikmalaya: Studi Etika Ekonomi Islami pada Komunitas TatarSunda (disertasi, 2016). Sedangkan buku yang pernah ditulisnyaSosiologi Pedesaan (buku ajar) tahun 2007. Hak Azasi Anak (bukusaku/team) 2011. Sedangkan beberapa tulisan dalam bentukjurnaldiantaranya: "Embeddedness ofMoral and Culture Institutions with
Embroidery Entrepreneurship in Tasikmalaya" dalam jurnal SodalityIPB,(2016). "Gerakan Sosial dalam Perspektif Islam", dalam jurnalRefleksi (2009), dan "Reproduksi dan Transformasi Khitan Perempuandi Masyarakat Madura" (2016).
129