Top Banner
Tiada habisnya kita mengucap syukur kepada Allah Bapa kita di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Betapa tidak! Kita telah dituntun-Nya melewati hari demi hari sejak awal tahun hingga tiba di bulan November 2015 ini. Jika tadinya kita penuh dengan harap-harap cemas saat memasuki tahun ini, ternyata yang kita takutkan dan cemaskan banyak yang tidak terjadi. Mengapa? Sebab Tuhan menyertai kita. Sekalipun ada pergumulan tetapi Tuhan telah memberikan kekuatan sehingga kita mampu menanggungnya. Mungkin saja dalam tahun ini ada pengalaman traumatis atau kegagalan yang dialami, tetapi kita harus mampu mengatasinya, yaitu dengan pertolongan Roh Kudus kembali bangkit menatap masa depan. Dengan tema "Syukur Tiada Tara", kita dapat terus mengucap syukur karena setidaknya kegagalan tersebut telah mengajarkan kepada kita pelajaran baru dalam hidup ini. Sama seperti ketika Thomas Alva Edison ditanya mengenai ribuan kegagalan yang dialaminya sebelum ia berhasil menemukan lampu pijar. Ia berkata bahwa ia justru belajar ribuan hal baru dalam kegagalan-kegagalan tersebut. Jadi apapun yang terjadi … Allah itu baik! < Semarang, 1 November 2015 email : [email protected] website : www.sinarkasih.org Ruang Tanya Jawab : [email protected] Jl. Pringgading 13 Semarang-50135 Telp. 024-3540563 Fax. 024-3559861 Syukur Tiada Tara Syukur Tiada Tara Syukur Tiada Tara Dari Redaksi Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP Bangkong a/n Lydia Lianawati atau Koesbijanto Pranoto No. A/C 7830470900. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara dengan berkat-Nya yang melimpah. Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Gunawan · Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati · Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito · Bendahara : Koesbijanto Pranoto · Penulis : Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Pdt. Peres Supriyadi (PS), Pdm. Yurianto (YR), Alwi Widianto (AW) · Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda · Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,- (empat ribu rupiah)
38

201511

Jul 24, 2016

Download

Documents

GIA Pringgading

http://www.isaalmasih.or.id/pdf/201511.pdf
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 201511

Tiada habisnya kita mengucap syukur kepada Allah Bapa kita di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Betapa tidak! Kita telah dituntun-Nya melewati hari demi hari sejak awal tahun hingga tiba di bulan November 2015 ini. Jika tadinya kita penuh dengan harap-harap cemas saat memasuki tahun ini, ternyata yang kita takutkan dan cemaskan banyak yang tidak terjadi. Mengapa? Sebab Tuhan menyertai kita. Sekalipun ada pergumulan tetapi Tuhan telah memberikan kekuatan sehingga kita mampu menanggungnya. Mungkin saja dalam tahun ini ada pengalaman traumatis atau kegagalan yang dialami, tetapi kita harus mampu mengatasinya, yaitu dengan pertolongan Roh Kudus kembali bangkit menatap masa depan. Dengan tema "Syukur Tiada Tara", kita dapat terus mengucap syukur karena setidaknya kegagalan tersebut telah mengajarkan kepada kita pelajaran baru dalam hidup ini. Sama seperti ketika Thomas Alva Edison ditanya mengenai ribuan kegagalan yang dialaminya sebelum ia berhasil menemukan lampu pijar. Ia berkata bahwa ia justru belajar ribuan hal baru

dalam kegagalan-kegagalan tersebut. Jadi apapun yang terjadi … Allah itu baik! <

Semarang, 1 November 2015

email : [email protected] : www.sinarkasih.org

Ruang Tanya Jawab :

[email protected]

Jl. Pringgading 13 Semarang-50135Telp. 024-3540563 Fax. 024-3559861

Syukur Tiada TaraSyukur Tiada TaraSyukur Tiada Tara

Dari Redaksi

Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut, Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP Bangkong

a/n Lydia Lianawati atau Koesbijanto Pranoto No. A/C 7830470900. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara

dengan berkat-Nya yang melimpah.

Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Gunawan · Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati · Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito · Bendahara : Koesbijanto Pranoto · Penulis : Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Pdt. Peres Supriyadi (PS), Pdm. Yurianto (YR), Alwi Widianto (AW) · Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda ·��Pengganti ongkos cetak : Rp 4000,- (empat ribu rupiah)

Page 2: 201511

Form Berlangganan

Harap diisi dengan huruf cetak

Nama : _____________________________________________

Alamat : _____________________________________________

_____________________________________________

Kota & Kode Pos : _____________________________________________

Telepon/HP : _____________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun Yohanes 1-3

Sebagai manusia yang diciptakan Tuhan menurut gambar dan rupa-Nya, kita memiliki tiga unsur penting yaitu roh, jiwa, dan tubuh. Ketika kita menerima sesuatu dari Tuhan baik secara langsung atau melalui orang lain, maka pemberian itu pasti akan berkaitan dengan salah satu atau semua unsur tersebut. Ada orang yang bersyukur kepada Tuhan atas pemeliharaan-Nya yang ajaib, yaitu berkat-berkat jasmani yang memenuhi kebutuhan sandang, pangan, tempat tinggal, sarana transportasi, dan sebagainya. Ada pula yang beryukur kepada Tuhan atas damai sejahtera yang diterimanya dari Tuhan, sehingga jiwanya tenang dan terhibur. Selanjutnya, bagaimana pemenuhan atas kebutuhan rohani kita, yaitu firman Tuhan? Ada orang yang lalai bersyukur kepada Tuhan atas firman-Nya yang masih bisa didengar, dibaca dan dinikmati. Firman TUHAN menyatakan bahwa satu kali kelak firman TUHAN tidak dapat kita temui lagi (Amos 8:12). Pemazmur bersyukur kepada TUHAN karena firman-Nya benar adanya dan ada pernyataan kesetiaan TUHAN kepadanya (ayat 4). Pemazmur tidak melihat firman TUHAN sekedar sebagai kata-kata dari manusia, melainkan dari mulut Allah sendiri yang memiliki kuasa mencipta (ayat 6). Firman TUHAN disampaikan maka semuanya jadi; perintah-Nya dinyatakan maka semuanya ada! (ayat 9). Kuasa mencipta seperti ini tidak ada dalam perkataan manusia sehebat apapun dia! Selain kuasa mencipta, firman TUHAN juga bersifat kekal (ayat 11). Prinsip-prinsip kehidupan yang diajarkan oleh firman Tuhan kepada kita tidak pernah berubah. Langit dan bumi bisa lenyap, tetapi firman Tuhan kekal selama-lamanya (Matius 24:35). Oleh sebab itu bersyukurlah atas firman-Nya, dan peganglah teguh-teguh! (PF)

Syukur Atas Firman-NyaMazmur 33:1-11

Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.

Mazmur 33:4

minggu, 1 november 2015

Orang yang suka menikmatifirman Tuhan tidak akan pernah

Tuhan tinggalkan.

Semua orang percaya suka membaca, merenungkan dan melakukan firman Tuhan.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim):

Jawa : 6 bulan Rp 42.000,- 12 bulan Rp 84.000,-

Luar Jawa : 6 bulan Rp 54.000,- 12 bulan Rp 108.000,-

Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Lydia Lianawati atau Koesbijanto Pranoto No. A/C 7830470900

= Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.

= Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________)

Page 3: 201511

Form Berlangganan

Harap diisi dengan huruf cetak

Nama : _____________________________________________

Alamat : _____________________________________________

_____________________________________________

Kota & Kode Pos : _____________________________________________

Telepon/HP : _____________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun Yohanes 1-3

Sebagai manusia yang diciptakan Tuhan menurut gambar dan rupa-Nya, kita memiliki tiga unsur penting yaitu roh, jiwa, dan tubuh. Ketika kita menerima sesuatu dari Tuhan baik secara langsung atau melalui orang lain, maka pemberian itu pasti akan berkaitan dengan salah satu atau semua unsur tersebut. Ada orang yang bersyukur kepada Tuhan atas pemeliharaan-Nya yang ajaib, yaitu berkat-berkat jasmani yang memenuhi kebutuhan sandang, pangan, tempat tinggal, sarana transportasi, dan sebagainya. Ada pula yang beryukur kepada Tuhan atas damai sejahtera yang diterimanya dari Tuhan, sehingga jiwanya tenang dan terhibur. Selanjutnya, bagaimana pemenuhan atas kebutuhan rohani kita, yaitu firman Tuhan? Ada orang yang lalai bersyukur kepada Tuhan atas firman-Nya yang masih bisa didengar, dibaca dan dinikmati. Firman TUHAN menyatakan bahwa satu kali kelak firman TUHAN tidak dapat kita temui lagi (Amos 8:12). Pemazmur bersyukur kepada TUHAN karena firman-Nya benar adanya dan ada pernyataan kesetiaan TUHAN kepadanya (ayat 4). Pemazmur tidak melihat firman TUHAN sekedar sebagai kata-kata dari manusia, melainkan dari mulut Allah sendiri yang memiliki kuasa mencipta (ayat 6). Firman TUHAN disampaikan maka semuanya jadi; perintah-Nya dinyatakan maka semuanya ada! (ayat 9). Kuasa mencipta seperti ini tidak ada dalam perkataan manusia sehebat apapun dia! Selain kuasa mencipta, firman TUHAN juga bersifat kekal (ayat 11). Prinsip-prinsip kehidupan yang diajarkan oleh firman Tuhan kepada kita tidak pernah berubah. Langit dan bumi bisa lenyap, tetapi firman Tuhan kekal selama-lamanya (Matius 24:35). Oleh sebab itu bersyukurlah atas firman-Nya, dan peganglah teguh-teguh! (PF)

Syukur Atas Firman-NyaMazmur 33:1-11

Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.

Mazmur 33:4

minggu, 1 november 2015

Orang yang suka menikmatifirman Tuhan tidak akan pernah

Tuhan tinggalkan.

Semua orang percaya suka membaca, merenungkan dan melakukan firman Tuhan.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim):

Jawa : 6 bulan Rp 42.000,- 12 bulan Rp 84.000,-

Luar Jawa : 6 bulan Rp 54.000,- 12 bulan Rp 108.000,-

Pembayaran dapat melalui: Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135 Bank : BCA KCP Bangkong a/n Lydia Lianawati atau Koesbijanto Pranoto No. A/C 7830470900

= Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos.

= Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________)

Page 4: 201511

Bacaan Alkitab Setahun Bacaan Alkitab Setahun

Manusia memiliki keinginan untuk hidup benar dan menghindari dosa! Namun berulangkali manusia gagal untuk hidup benar dan tidak berbuat dosa. Semakin berusaha menaati hukum, semakin frustrasi karena justru banyak melakukan pelanggaran. Manusia dilahirkan dalam keberadaan yang berdosa dan secara turun termurun berada di bawah kuasa dosa. Itu sebabnya bertambahnya aturan dan undang-undang yang dibuat semakin menambah dosa. Fakta rohani yang diungkapkan oleh ayat di atas adalah luar biasa! Saat manusia tidak berdaya menghadapi dosa, justru Allah menyatakan kasih karunia-Nya secara limpah. Rasul Paulus selalu mengingat kasih karunia Allah yang telah diterima-Nya sejak dia bertobat! Ia terus menikmati kelimpahan kasih Karunia Allah dalam hidupnya sebagai orang percaya. Hidupnya dijalani dengan penuh gairah dan pengharapan di balik tekanan hidup yang harus ia hadapi. Apakah Saudara ingin hidup benar dan kudus, tapi justru terseret dalam ketidakbenaran dan hidup cemar? Jangan putus asa dan merasa hidup tidak berarti jikalau Saudara gagal hidup benar dan terus menerus jatuh dalam dosa. Setiap orang membutuhkan kasih karunia Allah dalam hidupnya. Mohonlah kasih karunia-Nya yang limpah. Kasih karunia Allah itu telah dinyatakan melalui penebusan Tuhan Yesus Kristus di atas salib Kalvari. Saat Saudara percaya kepada korban Yesus di atas kayu salib dan menerima Dia dalam hidupmu, maka Saudara akan menerima limpahan kasih karunia-Nya.

Hanya orang yang mengalami kasih karunia Allah akan dimampukan meninggalkan hidup dosa. Oleh pertolongan Roh Kudus orang tersebut akan sanggup hidup dalam kebenaran dan kekudusan. (LB)

Kasih Karunia BerlimpahRoma 5:1-21

Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah. Roma 5 : 20

senin, 2 november 2015

Hanya kasih karunia Allah yang memampukan kita hidup kudus.

Optimisme orang Kristen dalam menghadapi kesulitan hidup.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Apa artinya sebuah mimpi? Sebagian mimpi hanyalah bunga tidur, tetapi ada mimpi-mimpi yang memang bermakna. Tuhan acapkali berbicara secara khusus melalui mimpi kepada orang-orang tertentu.

Setelah Yakub berjalan sendirian selama seharian menuju Haran ke rumah pamannya - guna menghindari kemarahan kakaknya, Esau - ia berhenti di satu tempat untuk beristirahat melepas lelah. Dalam tidurnya ia bermimpi. Mimpi itu jelas sekali. Ia melihat sebuah tangga yang tinggi sekali mencapai langit dan para malaikat naik turun di tangga itu. Kemudian, Yakub melihat TUHAN berdiri di sampingnya dan menyatakan siapa diri-Nya sambil memberikan janji-janji tentang berkat seperti yang pernah disampaikan kepada kakeknya, Abraham. Bangun dari tidur, Yakub menyadari betapa dahsyatnya tempat di mana ia berada. Kehadiran TUHAN yang menyapanya sungguh nyata. Hati Yakub yang semula galau dan diliputi ketakutan - karena berbuat dosa telah membohongi orangtua dan kakaknya – menjadi tenang kembali. Rasa kesepian yang mencekam itu perlahan-lahan sirna karena TUHAN berjanji akan menyertai, melindungi dan tidak akan meninggalkannya.

Pagi itu Yakub merasakan roh, jiwa dan tubuhnya segar kembali. Ia mengucap syukur kepada TUHAN dengan membangun tugu peringatan dari batu yang menjadi bantalnya semalam dan menuangkan minyak ke atasnya oleh karena telah mengalami kedahsyatan TUHAN dan mengalami pemulihan. Tuhan berkenan menghampiri orang berdosa. Ia hadir dalam kedahsyatan-Nya sehingga kita yang berdosa pun dapat mengalami pemulihan. Mengucap syukurlah atas kasih-Nya yang memulihkan. (LL)

Mengalami Kedahsyatan TuhanKejadian 28:10-22

"Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga." Kejadian 28:17

selasa, 3 november 2015

Tuhan datang untuk orang berdosa.

Aku mau bersyukur kepada-Mu atas kedahsyatan yang Kau nyatakan dalam hidupku.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Yohanes 6-7Yohanes 4-5

Page 5: 201511

Bacaan Alkitab Setahun Bacaan Alkitab Setahun

Manusia memiliki keinginan untuk hidup benar dan menghindari dosa! Namun berulangkali manusia gagal untuk hidup benar dan tidak berbuat dosa. Semakin berusaha menaati hukum, semakin frustrasi karena justru banyak melakukan pelanggaran. Manusia dilahirkan dalam keberadaan yang berdosa dan secara turun termurun berada di bawah kuasa dosa. Itu sebabnya bertambahnya aturan dan undang-undang yang dibuat semakin menambah dosa. Fakta rohani yang diungkapkan oleh ayat di atas adalah luar biasa! Saat manusia tidak berdaya menghadapi dosa, justru Allah menyatakan kasih karunia-Nya secara limpah. Rasul Paulus selalu mengingat kasih karunia Allah yang telah diterima-Nya sejak dia bertobat! Ia terus menikmati kelimpahan kasih Karunia Allah dalam hidupnya sebagai orang percaya. Hidupnya dijalani dengan penuh gairah dan pengharapan di balik tekanan hidup yang harus ia hadapi. Apakah Saudara ingin hidup benar dan kudus, tapi justru terseret dalam ketidakbenaran dan hidup cemar? Jangan putus asa dan merasa hidup tidak berarti jikalau Saudara gagal hidup benar dan terus menerus jatuh dalam dosa. Setiap orang membutuhkan kasih karunia Allah dalam hidupnya. Mohonlah kasih karunia-Nya yang limpah. Kasih karunia Allah itu telah dinyatakan melalui penebusan Tuhan Yesus Kristus di atas salib Kalvari. Saat Saudara percaya kepada korban Yesus di atas kayu salib dan menerima Dia dalam hidupmu, maka Saudara akan menerima limpahan kasih karunia-Nya.

Hanya orang yang mengalami kasih karunia Allah akan dimampukan meninggalkan hidup dosa. Oleh pertolongan Roh Kudus orang tersebut akan sanggup hidup dalam kebenaran dan kekudusan. (LB)

Kasih Karunia BerlimpahRoma 5:1-21

Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah. Roma 5 : 20

senin, 2 november 2015

Hanya kasih karunia Allah yang memampukan kita hidup kudus.

Optimisme orang Kristen dalam menghadapi kesulitan hidup.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Apa artinya sebuah mimpi? Sebagian mimpi hanyalah bunga tidur, tetapi ada mimpi-mimpi yang memang bermakna. Tuhan acapkali berbicara secara khusus melalui mimpi kepada orang-orang tertentu.

Setelah Yakub berjalan sendirian selama seharian menuju Haran ke rumah pamannya - guna menghindari kemarahan kakaknya, Esau - ia berhenti di satu tempat untuk beristirahat melepas lelah. Dalam tidurnya ia bermimpi. Mimpi itu jelas sekali. Ia melihat sebuah tangga yang tinggi sekali mencapai langit dan para malaikat naik turun di tangga itu. Kemudian, Yakub melihat TUHAN berdiri di sampingnya dan menyatakan siapa diri-Nya sambil memberikan janji-janji tentang berkat seperti yang pernah disampaikan kepada kakeknya, Abraham. Bangun dari tidur, Yakub menyadari betapa dahsyatnya tempat di mana ia berada. Kehadiran TUHAN yang menyapanya sungguh nyata. Hati Yakub yang semula galau dan diliputi ketakutan - karena berbuat dosa telah membohongi orangtua dan kakaknya – menjadi tenang kembali. Rasa kesepian yang mencekam itu perlahan-lahan sirna karena TUHAN berjanji akan menyertai, melindungi dan tidak akan meninggalkannya.

Pagi itu Yakub merasakan roh, jiwa dan tubuhnya segar kembali. Ia mengucap syukur kepada TUHAN dengan membangun tugu peringatan dari batu yang menjadi bantalnya semalam dan menuangkan minyak ke atasnya oleh karena telah mengalami kedahsyatan TUHAN dan mengalami pemulihan. Tuhan berkenan menghampiri orang berdosa. Ia hadir dalam kedahsyatan-Nya sehingga kita yang berdosa pun dapat mengalami pemulihan. Mengucap syukurlah atas kasih-Nya yang memulihkan. (LL)

Mengalami Kedahsyatan TuhanKejadian 28:10-22

"Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga." Kejadian 28:17

selasa, 3 november 2015

Tuhan datang untuk orang berdosa.

Aku mau bersyukur kepada-Mu atas kedahsyatan yang Kau nyatakan dalam hidupku.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Yohanes 6-7Yohanes 4-5

Page 6: 201511

Bacaan Alkitab Setahun Bacaan Alkitab Setahun

Kita bersyukur karena Tuhan menciptakan matahari yang terbit dan terbenam dalam waktu yang ditentukan-Nya. Hal itu menandai waktu bahwa dalam sehari ada 24 jam. Tuhan mengatur sedemikian teraturnya, termasuk juga dengan hidup manusia diatur oleh Tuhan. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk tidak khawatir tentang hari esok. Ia katakan bahwa kesusahan sehari cukup untuk sehari, karena hari besok punya kesusahannya sendiri. Selama kita masih hidup, selalu akan ada kesusahan tetapi kesusahan yang kita hadapi hari ini, bukanlah kesusahan untuk hari besok. Tuhan menyediakan segala yang kita perlukan untuk hari ini, demikian juga Tuhan telah menyediakan yang kita butuhkan untuk hari besok. Tiap-tiap hari Tuhan sediakan berkat yang baru, sesuai dengan kebutuhan kita.

Tuhan Yesus juga mengajarkan cara berdoa demikian: “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya” (Matius 6:11). Dengan demikian kita harus percaya bahwa semua kesusahan, persoalan dan pergumulan kita hari ini pasti akan berlalu. Tidak hanya akan berlalu, tetapi Tuhan pasti akan memberi kita jalan keluar dan kemenangan. Jika hari ini Saudara sedang mengalami badai hidup dalam rumah tangga, bisnis dan hidup pribadi, janganlah engkau khawatir karena tidak selamanya badai terus mengamuk. Percayalah kepada Tuhan yang sanggup meredakannya. Semua pasti akan berlalu karena Tuhan yang menenangkannya.

Jadikan Tuhan sebagai nakhoda dalam hidup Saudara dan tempatkan Dia di tempat yang terutama, maka Ia pasti akan menolong dan mencukupkan segala keperluan Saudara hari ini. (YL)

Semua Pasti BerlaluMatius 6:25-34

“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” Matius 6:34

Tak ada badai yang tak dapat diredakan-Nya.

Para pengungsi akibat bencana dan perang.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Salah satu hakikat manusia adalah 'homo ludens', artinya makhluk yang bermain. Dengan bermain semua orang berharap bisa memperoleh sukacita. Oleh sebab itu dalam setiap acara retret dimunculkan acara permainan. Bahkan kalau kita amati hampir setiap produk handphone dan gadget juga diberi fasilitas permainan.

Tidak salah jika Tuhan meminta orang-orang percaya untuk bersukacita. Mengapa? Karena selain semua manusia memiliki potensi untuk bisa bersukacita, secara khusus Allah memberikan potensi kepada orang percaya untuk selalu bersukacita. Hal ini telah disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika. Potensi khusus tersebut adalah, pertama, potensi sebagai orang yang hidup di dalam Tuhan (ayat 1). Potensi inilah yang perlu disadari oleh setiap orang percaya, karena tidak setiap orang bisa hidup di dalam Tuhan. Dengan potensi ini, maka setiap orang percaya tidak akan mudah sedih, putus asa dan kehilangan harapan. Seseorang yang hidup di dalam Tuhan pasti mengalami pemeliharaan dan perlindungan Tuhan. Kedua, potensi sebagai orang yang telah dipilih Allah (ayat 4). Pilihan Allah atas hidup orang percaya dengan jaminan keselamatan adalah anugerah.

Oleh karena itu, Injil Tuhan Yesus Kristus menjadi harta yang sangat berharga yang dimiliki oleh orang-orang yang dipilih. Ketiga, potensi sebagai orang yang memperoleh kekuatan dari Roh Kudus. Sehebat apapun kekuatan kita, pasti tidak akan sanggup menghadapi tantangan hidup, kecuali kekuatan Roh Kudus. Hanya oleh kekuatan Roh Kuduslah kita akan mampu menghadapi tantangan dan tetap bisa bersukacita. Milikilah sukacita, karena akan menghasilkan perkara yang luar biasa. Jangan biarkan sukacita kita dicuri Iblis. (ADL)

Bersukacita Selalu1 Tesalonika 1:1-7

Bersukacitalah senantiasa.

1 Tesalonika 5:16

Tidak ada sumber sukacita abadi

selain Tuhan Yesus Kristus.

Orang-orang yang kehilangan sukacita mau menerimadan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

kamis, 5 november 2015rabu, 4 november 2015 Yohanes 10-11Yohanes 8-9

Page 7: 201511

Bacaan Alkitab Setahun Bacaan Alkitab Setahun

Kita bersyukur karena Tuhan menciptakan matahari yang terbit dan terbenam dalam waktu yang ditentukan-Nya. Hal itu menandai waktu bahwa dalam sehari ada 24 jam. Tuhan mengatur sedemikian teraturnya, termasuk juga dengan hidup manusia diatur oleh Tuhan. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk tidak khawatir tentang hari esok. Ia katakan bahwa kesusahan sehari cukup untuk sehari, karena hari besok punya kesusahannya sendiri. Selama kita masih hidup, selalu akan ada kesusahan tetapi kesusahan yang kita hadapi hari ini, bukanlah kesusahan untuk hari besok. Tuhan menyediakan segala yang kita perlukan untuk hari ini, demikian juga Tuhan telah menyediakan yang kita butuhkan untuk hari besok. Tiap-tiap hari Tuhan sediakan berkat yang baru, sesuai dengan kebutuhan kita.

Tuhan Yesus juga mengajarkan cara berdoa demikian: “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya” (Matius 6:11). Dengan demikian kita harus percaya bahwa semua kesusahan, persoalan dan pergumulan kita hari ini pasti akan berlalu. Tidak hanya akan berlalu, tetapi Tuhan pasti akan memberi kita jalan keluar dan kemenangan. Jika hari ini Saudara sedang mengalami badai hidup dalam rumah tangga, bisnis dan hidup pribadi, janganlah engkau khawatir karena tidak selamanya badai terus mengamuk. Percayalah kepada Tuhan yang sanggup meredakannya. Semua pasti akan berlalu karena Tuhan yang menenangkannya.

Jadikan Tuhan sebagai nakhoda dalam hidup Saudara dan tempatkan Dia di tempat yang terutama, maka Ia pasti akan menolong dan mencukupkan segala keperluan Saudara hari ini. (YL)

Semua Pasti BerlaluMatius 6:25-34

“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” Matius 6:34

Tak ada badai yang tak dapat diredakan-Nya.

Para pengungsi akibat bencana dan perang.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Salah satu hakikat manusia adalah 'homo ludens', artinya makhluk yang bermain. Dengan bermain semua orang berharap bisa memperoleh sukacita. Oleh sebab itu dalam setiap acara retret dimunculkan acara permainan. Bahkan kalau kita amati hampir setiap produk handphone dan gadget juga diberi fasilitas permainan.

Tidak salah jika Tuhan meminta orang-orang percaya untuk bersukacita. Mengapa? Karena selain semua manusia memiliki potensi untuk bisa bersukacita, secara khusus Allah memberikan potensi kepada orang percaya untuk selalu bersukacita. Hal ini telah disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika. Potensi khusus tersebut adalah, pertama, potensi sebagai orang yang hidup di dalam Tuhan (ayat 1). Potensi inilah yang perlu disadari oleh setiap orang percaya, karena tidak setiap orang bisa hidup di dalam Tuhan. Dengan potensi ini, maka setiap orang percaya tidak akan mudah sedih, putus asa dan kehilangan harapan. Seseorang yang hidup di dalam Tuhan pasti mengalami pemeliharaan dan perlindungan Tuhan. Kedua, potensi sebagai orang yang telah dipilih Allah (ayat 4). Pilihan Allah atas hidup orang percaya dengan jaminan keselamatan adalah anugerah.

Oleh karena itu, Injil Tuhan Yesus Kristus menjadi harta yang sangat berharga yang dimiliki oleh orang-orang yang dipilih. Ketiga, potensi sebagai orang yang memperoleh kekuatan dari Roh Kudus. Sehebat apapun kekuatan kita, pasti tidak akan sanggup menghadapi tantangan hidup, kecuali kekuatan Roh Kudus. Hanya oleh kekuatan Roh Kuduslah kita akan mampu menghadapi tantangan dan tetap bisa bersukacita. Milikilah sukacita, karena akan menghasilkan perkara yang luar biasa. Jangan biarkan sukacita kita dicuri Iblis. (ADL)

Bersukacita Selalu1 Tesalonika 1:1-7

Bersukacitalah senantiasa.

1 Tesalonika 5:16

Tidak ada sumber sukacita abadi

selain Tuhan Yesus Kristus.

Orang-orang yang kehilangan sukacita mau menerimadan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

kamis, 5 november 2015rabu, 4 november 2015 Yohanes 10-11Yohanes 8-9

Page 8: 201511

Bacaan Alkitab Setahun Bacaan Alkitab Setahun

Ucapan syukur pada umumnya dinaikkan kepada Tuhan ketika seseorang mengalami apa yang dianggapnya baik dari Tuhan. Baik atau buruknya apa yang diterima dari Tuhan didasarkan pada kenyamanan diri atau pada pandangan orang banyak pada umumnya. Misalnya, ketika seseorang memperoleh banyak uang atau mengalami kesembuhan dari sakit atau penyelesaian suatu masalah dengan segera, merupakan hal-hal yang umum apabila ucapan syukur dipanjatkan. Namun bagaimana jika Tuhan mengizinkan adanya sesuatu yang mendatangkan penderitaan? Rasul Paulus adalah seorang hamba Tuhan yang patut diteladani. Ia telah mengalami hal-hal yang luar biasa dahsyat dan spektakuler dari Tuhan. Ia telah dibawa Tuhan hingga tingkat ketiga dari surga, dan mendengar kata-kata surgawi (ayat 1-3). Ia bisa saja bangga atau bermegah atas pengalamannya itu. Namun Tuhan mengasihinya. Ia tidak mau Rasul Paulus jatuh akibat kemegahan atau kesombongannya. Itulah sebabnya Tuhan mengizinkan ada kelemahan pada dirinya, yaitu adanya 'utusan Iblis' berupa penyakit yang tidak kunjung sembuh sekalipun ia telah tiga kali berdoa. Banyak penafsir mengatakan bahwa penyakit itu berkenaan dengan matanya yang kurang berfungsi dengan normal sehingga hanya bisa membaca huruf-huruf berukuran besar (bdk. Galatia 6:11).

Bisakah kita tetap mengucap syukur sekalipun doa kita belum dijawab oleh Tuhan? Atau dijawab dengan jawaban yang berbeda dengan keinginan kita? Atau ditolak karena permohonan kita tidak sesuai dengan kehendak-Nya? Mari kita belajar mengucap syukur karena sebenarnya kuasa-Nya sempurna di dalam kita. Di balik hal-hal yang nampaknya tidak menyenangkan itu kuasa-Nya tetap dinyatakan sempurna atas kita. (PF)

Kuasa-Nya Sempurna2 Korintus 12:1-10

Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." … 2 Korintus 12:9

Kuasa Tuhan yang sempurna membuat kita

mampu mengatasi semua.Setiap orang percaya mampu bertahan dalam segala keadaan.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Lagu berjudul “Aku Memuji Kebesaran-Mu” sangat terkenal di Indonesia. Lagu ini terjemahan dari lagu berjudul “How Great Thou Art” yang digubah tahun 1885, liriknya ditulis oleh Carl G. Boberg dan musiknya oleh Stuart K. Hine. Sebuah lagu yang amat anggun ketika dilantunkan. Liriknya mengajak setiap orang untuk memandang kebesaran Tuhan di balik alam ciptaan ini. Setiap manusia perlu mengerti keagungan Tuhan Allah. Raja Daud sangat dihormati dan dimuliakan oleh umat Israel. Dia seorang raja yang berlimpah dengan kekayaan dan kemasyhuran. Daud berhasil mengumpulkan begitu banyak harta benda yang dipersembahkan untuk pembangunan Bait Suci. Meskipun demikian, Daud tidak sombong dan merasa hebat ketika berhasil memberikan persembahan yang sangat banyak. Dia justru menyampaikan persembahan dengan gentar hati. Daud fokus pada TUHAN. Orang yang fokus hidupnya benar, sikap terhadap harta kekayaan pun benar! Daud menyadari apa yang dimiliki berasal dari TUHAN. Itu sebabnya ketika membawa pembangunan Bait Suci, dia memberikan yang terbaik. Dia tidak kikir! Hidup orang yang fokus pada Tuhan hatinya terpesona hanya pada Tuhan. Dia ingin mengagungkan Tuhan dalam segala hal yang bisa dia lakukan. Mari teladani Daud yang selalu merindukan dan mengagumi TUHAN. Jangan sampai harta benda mengalihkan fokus kita dari Tuhan! Hayati setiap jerih lelah dalam bekerja, karena Tuhan yang memberikan berkat demi berkat. Puji dan agungkan Tuhan karena Dia Sang Pemelihara hidup kita. Miliki juga kerelaan seperti Daud yang terlibat mendukung pekerjaan Tuhan. (LB)

Keagungan Tuhan1 Tawarikh 29:10-14

Sekarang, ya Allah kami, kami bersyukur kepada-Mu dan memuji nama-Mu yang agung itu.1 Tawarikh 29:13

Kekaguman akan Tuhan menyebabkan seseorang

rela memberi.

Kerelaan jemaat untuk terus mendukung pekerjaan Tuhan melalui gereja-Nya.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

sabtu, 7 november 2015jumat, 6 november 2015 Yohanes 15-17Yohanes 12-14

Page 9: 201511

Bacaan Alkitab Setahun Bacaan Alkitab Setahun

Ucapan syukur pada umumnya dinaikkan kepada Tuhan ketika seseorang mengalami apa yang dianggapnya baik dari Tuhan. Baik atau buruknya apa yang diterima dari Tuhan didasarkan pada kenyamanan diri atau pada pandangan orang banyak pada umumnya. Misalnya, ketika seseorang memperoleh banyak uang atau mengalami kesembuhan dari sakit atau penyelesaian suatu masalah dengan segera, merupakan hal-hal yang umum apabila ucapan syukur dipanjatkan. Namun bagaimana jika Tuhan mengizinkan adanya sesuatu yang mendatangkan penderitaan? Rasul Paulus adalah seorang hamba Tuhan yang patut diteladani. Ia telah mengalami hal-hal yang luar biasa dahsyat dan spektakuler dari Tuhan. Ia telah dibawa Tuhan hingga tingkat ketiga dari surga, dan mendengar kata-kata surgawi (ayat 1-3). Ia bisa saja bangga atau bermegah atas pengalamannya itu. Namun Tuhan mengasihinya. Ia tidak mau Rasul Paulus jatuh akibat kemegahan atau kesombongannya. Itulah sebabnya Tuhan mengizinkan ada kelemahan pada dirinya, yaitu adanya 'utusan Iblis' berupa penyakit yang tidak kunjung sembuh sekalipun ia telah tiga kali berdoa. Banyak penafsir mengatakan bahwa penyakit itu berkenaan dengan matanya yang kurang berfungsi dengan normal sehingga hanya bisa membaca huruf-huruf berukuran besar (bdk. Galatia 6:11).

Bisakah kita tetap mengucap syukur sekalipun doa kita belum dijawab oleh Tuhan? Atau dijawab dengan jawaban yang berbeda dengan keinginan kita? Atau ditolak karena permohonan kita tidak sesuai dengan kehendak-Nya? Mari kita belajar mengucap syukur karena sebenarnya kuasa-Nya sempurna di dalam kita. Di balik hal-hal yang nampaknya tidak menyenangkan itu kuasa-Nya tetap dinyatakan sempurna atas kita. (PF)

Kuasa-Nya Sempurna2 Korintus 12:1-10

Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." … 2 Korintus 12:9

Kuasa Tuhan yang sempurna membuat kita

mampu mengatasi semua.Setiap orang percaya mampu bertahan dalam segala keadaan.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Lagu berjudul “Aku Memuji Kebesaran-Mu” sangat terkenal di Indonesia. Lagu ini terjemahan dari lagu berjudul “How Great Thou Art” yang digubah tahun 1885, liriknya ditulis oleh Carl G. Boberg dan musiknya oleh Stuart K. Hine. Sebuah lagu yang amat anggun ketika dilantunkan. Liriknya mengajak setiap orang untuk memandang kebesaran Tuhan di balik alam ciptaan ini. Setiap manusia perlu mengerti keagungan Tuhan Allah. Raja Daud sangat dihormati dan dimuliakan oleh umat Israel. Dia seorang raja yang berlimpah dengan kekayaan dan kemasyhuran. Daud berhasil mengumpulkan begitu banyak harta benda yang dipersembahkan untuk pembangunan Bait Suci. Meskipun demikian, Daud tidak sombong dan merasa hebat ketika berhasil memberikan persembahan yang sangat banyak. Dia justru menyampaikan persembahan dengan gentar hati. Daud fokus pada TUHAN. Orang yang fokus hidupnya benar, sikap terhadap harta kekayaan pun benar! Daud menyadari apa yang dimiliki berasal dari TUHAN. Itu sebabnya ketika membawa pembangunan Bait Suci, dia memberikan yang terbaik. Dia tidak kikir! Hidup orang yang fokus pada Tuhan hatinya terpesona hanya pada Tuhan. Dia ingin mengagungkan Tuhan dalam segala hal yang bisa dia lakukan. Mari teladani Daud yang selalu merindukan dan mengagumi TUHAN. Jangan sampai harta benda mengalihkan fokus kita dari Tuhan! Hayati setiap jerih lelah dalam bekerja, karena Tuhan yang memberikan berkat demi berkat. Puji dan agungkan Tuhan karena Dia Sang Pemelihara hidup kita. Miliki juga kerelaan seperti Daud yang terlibat mendukung pekerjaan Tuhan. (LB)

Keagungan Tuhan1 Tawarikh 29:10-14

Sekarang, ya Allah kami, kami bersyukur kepada-Mu dan memuji nama-Mu yang agung itu.1 Tawarikh 29:13

Kekaguman akan Tuhan menyebabkan seseorang

rela memberi.

Kerelaan jemaat untuk terus mendukung pekerjaan Tuhan melalui gereja-Nya.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

sabtu, 7 november 2015jumat, 6 november 2015 Yohanes 15-17Yohanes 12-14

Page 10: 201511

Bacaan Alkitab Setahun Bacaan Alkitab Setahun

Nasihat-nasihat yang disampaikan Paulus kepada jemaat di Tesalonika tentunya tidak asing di telinga kita. Ada banyak nasihat di nas bacaan kita hari ini yang berkaitan dengan kehidupan. Bagaimana jemaat harus hidup yang sesuai dengan kehendak Allah? Salah satu nasihat yang disampaikan adalah supaya semua jemaat senantiasa mengucap syukur kepada Allah. Kalau mau jujur sebenarnya tidak ada alasan bagi umat manusia untuk tidak mengucap syukur kepada Allah. Surat Paulus kepada jemaat di Tesalonika ini menegaskan supaya umat Tuhan mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah. Paulus menulis surat ini bukan tanpa alasan. Penegasan ini disampaikan Paulus dengan beberapa alasan yang jelas. Alasan-alasan tersebut antara lain: pertama, Tuhan Yesus telah menebus dosa-dosa kita. Karena kasih Tuhan saja kita diselamatkan dari murka Allah. Alkitab mencatat bahwa "upah dosa ialah maut" (Roma 6:23). Manusia berdosa mau berusaha sekeras apapun untuk menyelamatkan diri dari hukuman Allah tentu tidak akan berhasil. Bersyukur karena kasih Allah menyelamatkan kita melalui karya-Nya di atas kayu salib. Kedua, janji penyertaan Tuhan. “Mengucap syukur dalam segala hal” memiliki makna di dalamnya yaitu sekalipun hidup ini diperhadapkan pada kesulitan, beban dan berbagai macam pergumulan, tetapi Allah tetap menyertai kita. Paulus punya kenyakinan, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13). Tuhan itu sumber kekuatan dan pertolongan, ini semua murni karena kasih Allah kepada umat pilihan-Nya. Mari umat Tuhan, syukuri kasih Tuhan yang telah tersedia dan nikmatilah berkat-berkat-Nya. Ingatlah, hidup ini berjalan karena anugerah Tuhan. Bersyukurlah dan bersyukurlah! (PS)

Bersyukur Atas Kasih-Nya

Sejauh mana kita memahami bahwa kasih Allah patut disyukuri setiap waktu?

Ya Tuhan, ajarlah kami senantiasa bersyukur atas kasih-Mu.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Kita dapat membayangkan saat Tuhan Yesus berkhotbah di depan ribuan orang dan melakukan berbagai mukjizat. Tuhan Yesus ternyata memiliki hati yang penuh belas kasihan, tidak hanya menyangkut kebutuhan mereka secara rohani, tetapi Ia juga memiliki perhatian terhadap kebutuhan jasmani mereka. Buktinya Ia menyuruh para murid untuk memberi mereka makan. Para murid tidak tahu bagaimana caranya mendapatkan makanan untuk ribuan orang. Di sinilah Tuhan Yesus mengadakan mukjizat melalui lima roti dan dua ikan yang dipersembahkan dengan tulus oleh seorang anak kecil.

Apa yang Tuhan Yesus lakukan? Tuhan Yesus mengucap syukur kepada Bapa di surga atas lima roti dan dua ikan yang ada. Apa yang terjadi? Mukjizat terjadi. Perkara luar biasa terjadi. Lima ribu orang laki-laki, belum termasuk wanita dan anak-anak dapat makan sampai kenyang. Bahkan masih ada sisa 12 bakul. Secara kasat mata, nampaknya tidak mungkin, tetapi ini benar-benar terjadi.

Kuasa mengucap syukur memang tidak dapat diselami oleh akal manusia. Namun kita dapat percaya bahwa kuasa Tuhan tidak dapat dibatasi oleh apapun. Memang, perintah mengucap syukur kelihatannya tidak masuk akal, tetapi yang pasti kuasa Tuhan dinyatakan saat kita mengucap syukur. Dengan mengucap syukur, kita telah membuka pintu mukjizat Tuhan terjadi atas kita asalkan kita percaya dan mengizinkan Tuhan bekerja sepenuhnya dalam hidup kita. Maukah Saudara mengalami mukjizat Tuhan? Mengucap syukurlah dalam segala hal. (AS)

Kuasa Mengucap Syukur

Bersyukur dapat membuka pintu mukjizat Tuhan terjadi.

Tolonglah kami agar terus mengucap syukur dalam segala hal.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

senin, 9 november 2015minggu, 8 november 2015

1 Tesalonika 5:14-22

“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” 1 Tesalonika 5:18

Yohanes 6:1-15

Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Yohanes 6:11

Yohanes 20-21Yohanes 18-19

Page 11: 201511

Bacaan Alkitab Setahun Bacaan Alkitab Setahun

Nasihat-nasihat yang disampaikan Paulus kepada jemaat di Tesalonika tentunya tidak asing di telinga kita. Ada banyak nasihat di nas bacaan kita hari ini yang berkaitan dengan kehidupan. Bagaimana jemaat harus hidup yang sesuai dengan kehendak Allah? Salah satu nasihat yang disampaikan adalah supaya semua jemaat senantiasa mengucap syukur kepada Allah. Kalau mau jujur sebenarnya tidak ada alasan bagi umat manusia untuk tidak mengucap syukur kepada Allah. Surat Paulus kepada jemaat di Tesalonika ini menegaskan supaya umat Tuhan mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah. Paulus menulis surat ini bukan tanpa alasan. Penegasan ini disampaikan Paulus dengan beberapa alasan yang jelas. Alasan-alasan tersebut antara lain: pertama, Tuhan Yesus telah menebus dosa-dosa kita. Karena kasih Tuhan saja kita diselamatkan dari murka Allah. Alkitab mencatat bahwa "upah dosa ialah maut" (Roma 6:23). Manusia berdosa mau berusaha sekeras apapun untuk menyelamatkan diri dari hukuman Allah tentu tidak akan berhasil. Bersyukur karena kasih Allah menyelamatkan kita melalui karya-Nya di atas kayu salib. Kedua, janji penyertaan Tuhan. “Mengucap syukur dalam segala hal” memiliki makna di dalamnya yaitu sekalipun hidup ini diperhadapkan pada kesulitan, beban dan berbagai macam pergumulan, tetapi Allah tetap menyertai kita. Paulus punya kenyakinan, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13). Tuhan itu sumber kekuatan dan pertolongan, ini semua murni karena kasih Allah kepada umat pilihan-Nya. Mari umat Tuhan, syukuri kasih Tuhan yang telah tersedia dan nikmatilah berkat-berkat-Nya. Ingatlah, hidup ini berjalan karena anugerah Tuhan. Bersyukurlah dan bersyukurlah! (PS)

Bersyukur Atas Kasih-Nya

Sejauh mana kita memahami bahwa kasih Allah patut disyukuri setiap waktu?

Ya Tuhan, ajarlah kami senantiasa bersyukur atas kasih-Mu.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Kita dapat membayangkan saat Tuhan Yesus berkhotbah di depan ribuan orang dan melakukan berbagai mukjizat. Tuhan Yesus ternyata memiliki hati yang penuh belas kasihan, tidak hanya menyangkut kebutuhan mereka secara rohani, tetapi Ia juga memiliki perhatian terhadap kebutuhan jasmani mereka. Buktinya Ia menyuruh para murid untuk memberi mereka makan. Para murid tidak tahu bagaimana caranya mendapatkan makanan untuk ribuan orang. Di sinilah Tuhan Yesus mengadakan mukjizat melalui lima roti dan dua ikan yang dipersembahkan dengan tulus oleh seorang anak kecil.

Apa yang Tuhan Yesus lakukan? Tuhan Yesus mengucap syukur kepada Bapa di surga atas lima roti dan dua ikan yang ada. Apa yang terjadi? Mukjizat terjadi. Perkara luar biasa terjadi. Lima ribu orang laki-laki, belum termasuk wanita dan anak-anak dapat makan sampai kenyang. Bahkan masih ada sisa 12 bakul. Secara kasat mata, nampaknya tidak mungkin, tetapi ini benar-benar terjadi.

Kuasa mengucap syukur memang tidak dapat diselami oleh akal manusia. Namun kita dapat percaya bahwa kuasa Tuhan tidak dapat dibatasi oleh apapun. Memang, perintah mengucap syukur kelihatannya tidak masuk akal, tetapi yang pasti kuasa Tuhan dinyatakan saat kita mengucap syukur. Dengan mengucap syukur, kita telah membuka pintu mukjizat Tuhan terjadi atas kita asalkan kita percaya dan mengizinkan Tuhan bekerja sepenuhnya dalam hidup kita. Maukah Saudara mengalami mukjizat Tuhan? Mengucap syukurlah dalam segala hal. (AS)

Kuasa Mengucap Syukur

Bersyukur dapat membuka pintu mukjizat Tuhan terjadi.

Tolonglah kami agar terus mengucap syukur dalam segala hal.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

senin, 9 november 2015minggu, 8 november 2015

1 Tesalonika 5:14-22

“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” 1 Tesalonika 5:18

Yohanes 6:1-15

Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Yohanes 6:11

Yohanes 20-21Yohanes 18-19

Page 12: 201511

Bacaan Alkitab Setahun Bacaan Alkitab Setahun

Lebih dari empat ribu orang yang mengikuti Yesus pasti tidak berencana untuk mengikuti Yesus selama berhari-hari sehingga mereka hanya membawa bekal sedikit atau bahkan tidak membawa apa-apa. Yesus melihat kesungguhan hati mereka yang haus akan kebenaran lebih daripada kebutuhan perut mereka. Itulah yang membuat hati Yesus tergerak oleh belas kasihan.

Yesus mengajak murid-murid-Nya berdiskusi untuk persoalan memenuhi kebutuhan perut mereka. Tetapi apa respons murid-murid-Nya? Di ayat 4 mereka mengatakan, “Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?” Yesus selalu melibatkan murid-murid-Nya untuk memecahkan persoalan bersama-sama. Ia ingin mengajar murid-murid-Nya untuk tidak berhitung dengan matematika, tetapi belajar dari pengalaman mereka selama mengikut Yesus. Belum lama Yesus melakukan mukjizat memberi makan lebih dari lima ribu orang (Markus 6:30-44). Memang sulit membayangkan bahwa tujuh roti dan beberapa ikan dapat mengenyangkan lebih dari empat ribu orang. Seringkali yang muncul dalam pikiran kita adalah perkataan “mana mungkin”.

Dari rasa belas kasihan Yesus kemudian Ia mengucap syukur atas tujuh roti dan beberapa ikan, dan terjadilah berkat yang melimpah hingga sisa tujuh bakul. Itulah prinsip yang diajarkan Tuhan kepada kita. Di tangan Tuhan jumlah yang sedikit dapat diubah menjadi berlimpah. Apakah Saudara tergerak oleh belas kasihan melihat kondisi seseorang yang membutuhkan pertolongan? Serahkan pada Tuhan jumlah yang sedikit itu dan mengucap syukurlah, maka Ia akan melipatgandakannya sehingga kita melihat perkara besar Tuhan nyatakan. (LL)

Berkat Melimpah

Ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan dengan

hitungan matematika.

Ajar kami untuk bisa mengucap syukur untuk jumlah yang sedikit.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

“Rasa manis di mulut dapat disebabkan oleh berbagai problem medis,” kata Jordan S. Josephson, MD, spesialis THT di RS Lenox Hill, New York – penulis buku Sinus Relief Now dan direktur dari New York Nasal and Sinus Centre. Gangguan metabolisme dapat menyebabkan rasa manis di mulut. Misalnya, diabetes dapat memberikan pasiennya sensasi rasa manis di mulut. Tidak hanya itu, sensasi rasa manis di mulut dapat disebabkan karena gangguan syaraf, seperti stroke atau epilepsi, kemungkinan besar disebabkan oleh virus yang menyerang syaraf pengecap. Dalam kasus lain, infeksi pada sinus, hidung, dan tenggorokan yang terutama disebabkan oleh bakteri pseudomonas, dapat memberikan pasiennya rasa atau aroma manis. Rasa manis “palsu” ini harus segera ditangani dengan cara evaluasi medis oleh dokter THT dan juga ahli syaraf. Pengalaman bersama TUHAN tidak pernah menciptakan rasa manis yang palsu dalam hidup kita. Untuk sesaat kita melihat bahwa hal buruk dalam pandangan kita sebagai sesuatu yang pahit. Namun, seiring berjalannya waktu, kita akan mengalami, merasakan, dan mengecap bahwa rancangan TUHAN begitu manis dan indah (Yeremia 29:11). Lihat saja kehidupan Nick Vujicic. Beliau yang dilahirkan tidak sempurna, tanpa tangan dan kaki, saat ini menjadi salah satu motivator termahal di dunia. Dia pun bisa menjalani kehidupan seperti orang normal lainnya: menikah dan memiliki anak.

Daud menggambarkan bahwa sikap takut akan TUHAN, sambil merenungkan hukum-hukum TUHAN yang adil, memampukan dirinya melihat keindahan lebih daripada emas tua, merasakan manis lebih daripada madu. Karena itu, berpalinglah dari dunia yang memberikan rasa manis yang palsu, kepada Tuhan yang memberikan rasa manis yang sejati. (AW)

Sungguh Manis Bersama TUHAN

Apakah saat ini kita sedang merasakan manisnya dunia?

Bertobatlah!

Tuhan lalukan kami dari pahitnya kehidupan, dan ingatkan kami akan manisnya hidup bersama-Mu.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

rabu, 11 november 2015selasa, 10 november 2015

Matius 15:32-39

Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. Matius 15:36

Mazmur 19:8-14

Lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.Mazmur 19:11

Kisah Para Rasul 4-5Kisah Para Rasul 1-3

Page 13: 201511

Bacaan Alkitab Setahun Bacaan Alkitab Setahun

Lebih dari empat ribu orang yang mengikuti Yesus pasti tidak berencana untuk mengikuti Yesus selama berhari-hari sehingga mereka hanya membawa bekal sedikit atau bahkan tidak membawa apa-apa. Yesus melihat kesungguhan hati mereka yang haus akan kebenaran lebih daripada kebutuhan perut mereka. Itulah yang membuat hati Yesus tergerak oleh belas kasihan.

Yesus mengajak murid-murid-Nya berdiskusi untuk persoalan memenuhi kebutuhan perut mereka. Tetapi apa respons murid-murid-Nya? Di ayat 4 mereka mengatakan, “Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?” Yesus selalu melibatkan murid-murid-Nya untuk memecahkan persoalan bersama-sama. Ia ingin mengajar murid-murid-Nya untuk tidak berhitung dengan matematika, tetapi belajar dari pengalaman mereka selama mengikut Yesus. Belum lama Yesus melakukan mukjizat memberi makan lebih dari lima ribu orang (Markus 6:30-44). Memang sulit membayangkan bahwa tujuh roti dan beberapa ikan dapat mengenyangkan lebih dari empat ribu orang. Seringkali yang muncul dalam pikiran kita adalah perkataan “mana mungkin”.

Dari rasa belas kasihan Yesus kemudian Ia mengucap syukur atas tujuh roti dan beberapa ikan, dan terjadilah berkat yang melimpah hingga sisa tujuh bakul. Itulah prinsip yang diajarkan Tuhan kepada kita. Di tangan Tuhan jumlah yang sedikit dapat diubah menjadi berlimpah. Apakah Saudara tergerak oleh belas kasihan melihat kondisi seseorang yang membutuhkan pertolongan? Serahkan pada Tuhan jumlah yang sedikit itu dan mengucap syukurlah, maka Ia akan melipatgandakannya sehingga kita melihat perkara besar Tuhan nyatakan. (LL)

Berkat Melimpah

Ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan dengan

hitungan matematika.

Ajar kami untuk bisa mengucap syukur untuk jumlah yang sedikit.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

“Rasa manis di mulut dapat disebabkan oleh berbagai problem medis,” kata Jordan S. Josephson, MD, spesialis THT di RS Lenox Hill, New York – penulis buku Sinus Relief Now dan direktur dari New York Nasal and Sinus Centre. Gangguan metabolisme dapat menyebabkan rasa manis di mulut. Misalnya, diabetes dapat memberikan pasiennya sensasi rasa manis di mulut. Tidak hanya itu, sensasi rasa manis di mulut dapat disebabkan karena gangguan syaraf, seperti stroke atau epilepsi, kemungkinan besar disebabkan oleh virus yang menyerang syaraf pengecap. Dalam kasus lain, infeksi pada sinus, hidung, dan tenggorokan yang terutama disebabkan oleh bakteri pseudomonas, dapat memberikan pasiennya rasa atau aroma manis. Rasa manis “palsu” ini harus segera ditangani dengan cara evaluasi medis oleh dokter THT dan juga ahli syaraf. Pengalaman bersama TUHAN tidak pernah menciptakan rasa manis yang palsu dalam hidup kita. Untuk sesaat kita melihat bahwa hal buruk dalam pandangan kita sebagai sesuatu yang pahit. Namun, seiring berjalannya waktu, kita akan mengalami, merasakan, dan mengecap bahwa rancangan TUHAN begitu manis dan indah (Yeremia 29:11). Lihat saja kehidupan Nick Vujicic. Beliau yang dilahirkan tidak sempurna, tanpa tangan dan kaki, saat ini menjadi salah satu motivator termahal di dunia. Dia pun bisa menjalani kehidupan seperti orang normal lainnya: menikah dan memiliki anak.

Daud menggambarkan bahwa sikap takut akan TUHAN, sambil merenungkan hukum-hukum TUHAN yang adil, memampukan dirinya melihat keindahan lebih daripada emas tua, merasakan manis lebih daripada madu. Karena itu, berpalinglah dari dunia yang memberikan rasa manis yang palsu, kepada Tuhan yang memberikan rasa manis yang sejati. (AW)

Sungguh Manis Bersama TUHAN

Apakah saat ini kita sedang merasakan manisnya dunia?

Bertobatlah!

Tuhan lalukan kami dari pahitnya kehidupan, dan ingatkan kami akan manisnya hidup bersama-Mu.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

rabu, 11 november 2015selasa, 10 november 2015

Matius 15:32-39

Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. Matius 15:36

Mazmur 19:8-14

Lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.Mazmur 19:11

Kisah Para Rasul 4-5Kisah Para Rasul 1-3

Page 14: 201511

Bacaan Alkitab Setahun Bacaan Alkitab Setahun

Orang yang selalu khawatir bisa jadi tidak mengerti pemeliharaan Tuhan. Seseorang terus bekerja keras karena didorong rasa khawatir jika tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Cara hidup demikian membuat seseorang tidak bisa menikmati hidup sebagai anugerah Tuhan. Hidup tanpa ucapan syukur dan kurang bisa relaks sejenak. TUHAN mendidik orang Israel selama empat puluh tahun berputar-putar di padang gurun. Tidak ada yang bisa diandalkan. Tidak ada yang sanggup menjamin kebutuhan hidup mereka sebagai rakyat yang ratusan ribu jumlahnya. Hanya TUHAN yang sanggup memelihara hidup mereka dengan makanan dan minuman setiap hari. Mereka sehat sehingga sanggup menghadapi alam padang gurun yang cuacanya cukup ekstrim. Umat Israel diajar untuk percaya dan bergantung pada penyediaan TUHAN setiap hari. Mereka tidak boleh malas tetapi juga tidak boleh serakah! TUHAN sediakan roti yang diturunkan dari atas yaitu manna. Setiap orang harus memungut secukupnya untuk sepanjang hari. Esok hari TUHAN kirim yang baru lagi, dan hal ini berlangsung terus selama 40 tahun. TUHAN tidak pernah lupa dan kekurangan stok untuk umat Israel. TUHAN tidak berubah sampai selama-lamanya, terbukti dalam kesetiaan-Nya memelihara umat Israel. Sampai hari ini pun Dia tetap setia memelihara kehidupan setiap orang percaya. Pintu berkat Tuhan selalu terbuka di balik kerja keras yang dilakukan anak-anak-Nya. Kita bekerja keras bukan dengan motivasi khawatir, tetapi karena bekerja adalah panggilan Tuhan. Mari kita bekerja dengan hati penuh syukur karena pemeliharaan-Nya akan mencukupkan kebutuhan kita. (LB)

Pemeliharaan TuhanKeluaran 16:15-18

Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. Keluaran 16:18a

Tuhan tidak pernah lalai memelihara anak-anak-Nya. Karier anak-anak Tuhan.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Ada berbagai peristiwa yang kita alami dalam hidup ini, entah peristiwa biasa atau pun yang luar biasa. Pada umumnya orang melupakan kejadian yang sehari-hari terjadi, tetapi tidak akan melupakan peristiwa yang benar-benar berkesan di hati, umpamanya menikah dengan orang yang dicintai, dikaruniai seorang bayi, menghadiri wisuda anak, mendapat hadiah berharga, dan sebagainya. Ada satu kejadian luar biasa yang dialami oleh setiap insan di dunia ini yang seringkali tidak disadari yaitu proses terciptanya manusia yang dimulai dari bertemunya sel telur dan sperma. Pertemuan tersebut menghasilkan zigote atau bakal anak. Zigote bertumbuh menjadi janin dan kemudian menjadi seorang manusia pada waktunya. Daud merenungkan kejadian tersebut dan menyadarinya. Ia mengagumi Allah Sang Pencipta yang merancang sebuah kehidupan manusia sedemikian rupa, sehingga dalam doanya ia ucapkan, “Kejadianku dahsyat dan ajaib”. Dikatakan “dahsyat” karena kejadian itu benar-benar mengagumkan dan dikatakan “ajaib” karena di luar kemampuan manusia. Tuhan merancang setiap organ dalam tubuh manusia secara luar biasa mulai dari telapak kaki sampai ujung rambut. Mereka saling bekerja sama dan berirama secara teratur Jadi, sebenarnya kehidupan kita setiap hari dahsyat dan ajaib; setiap kejadian yang terjadi dalam hidup kita juga dahsyat dan ajaib. Bahkan peristiwa-peristiwa yang tidak kita duga yang Tuhan izinkan terjadi, itu juga dahsyat dan ajaib. Ia membuat segala sesuatu baik dan indah. Sayangnya, seringkali kita tidak menyadarinya. Jika kita menyadarinya, maka kita akan senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan dan mengagumi-Nya sambil berkata, “Kejadianku dahsyat dan ajaib”. (LL)

Kejadianku Dahsyat dan AjaibMazmur 139:13-18

Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Mazmur 139:14

Setiap kejadianku dahsyat dan ajaib.

Aku bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan karena kejadianku dahsyat dan ajaib.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

jumat, 13 november 2015kamis, 12 november 2015 Kisah Para Rasul 8-9Kisah Para Rasul 6-7

Page 15: 201511

Bacaan Alkitab Setahun Bacaan Alkitab Setahun

Orang yang selalu khawatir bisa jadi tidak mengerti pemeliharaan Tuhan. Seseorang terus bekerja keras karena didorong rasa khawatir jika tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Cara hidup demikian membuat seseorang tidak bisa menikmati hidup sebagai anugerah Tuhan. Hidup tanpa ucapan syukur dan kurang bisa relaks sejenak. TUHAN mendidik orang Israel selama empat puluh tahun berputar-putar di padang gurun. Tidak ada yang bisa diandalkan. Tidak ada yang sanggup menjamin kebutuhan hidup mereka sebagai rakyat yang ratusan ribu jumlahnya. Hanya TUHAN yang sanggup memelihara hidup mereka dengan makanan dan minuman setiap hari. Mereka sehat sehingga sanggup menghadapi alam padang gurun yang cuacanya cukup ekstrim. Umat Israel diajar untuk percaya dan bergantung pada penyediaan TUHAN setiap hari. Mereka tidak boleh malas tetapi juga tidak boleh serakah! TUHAN sediakan roti yang diturunkan dari atas yaitu manna. Setiap orang harus memungut secukupnya untuk sepanjang hari. Esok hari TUHAN kirim yang baru lagi, dan hal ini berlangsung terus selama 40 tahun. TUHAN tidak pernah lupa dan kekurangan stok untuk umat Israel. TUHAN tidak berubah sampai selama-lamanya, terbukti dalam kesetiaan-Nya memelihara umat Israel. Sampai hari ini pun Dia tetap setia memelihara kehidupan setiap orang percaya. Pintu berkat Tuhan selalu terbuka di balik kerja keras yang dilakukan anak-anak-Nya. Kita bekerja keras bukan dengan motivasi khawatir, tetapi karena bekerja adalah panggilan Tuhan. Mari kita bekerja dengan hati penuh syukur karena pemeliharaan-Nya akan mencukupkan kebutuhan kita. (LB)

Pemeliharaan TuhanKeluaran 16:15-18

Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan. Keluaran 16:18a

Tuhan tidak pernah lalai memelihara anak-anak-Nya. Karier anak-anak Tuhan.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Ada berbagai peristiwa yang kita alami dalam hidup ini, entah peristiwa biasa atau pun yang luar biasa. Pada umumnya orang melupakan kejadian yang sehari-hari terjadi, tetapi tidak akan melupakan peristiwa yang benar-benar berkesan di hati, umpamanya menikah dengan orang yang dicintai, dikaruniai seorang bayi, menghadiri wisuda anak, mendapat hadiah berharga, dan sebagainya. Ada satu kejadian luar biasa yang dialami oleh setiap insan di dunia ini yang seringkali tidak disadari yaitu proses terciptanya manusia yang dimulai dari bertemunya sel telur dan sperma. Pertemuan tersebut menghasilkan zigote atau bakal anak. Zigote bertumbuh menjadi janin dan kemudian menjadi seorang manusia pada waktunya. Daud merenungkan kejadian tersebut dan menyadarinya. Ia mengagumi Allah Sang Pencipta yang merancang sebuah kehidupan manusia sedemikian rupa, sehingga dalam doanya ia ucapkan, “Kejadianku dahsyat dan ajaib”. Dikatakan “dahsyat” karena kejadian itu benar-benar mengagumkan dan dikatakan “ajaib” karena di luar kemampuan manusia. Tuhan merancang setiap organ dalam tubuh manusia secara luar biasa mulai dari telapak kaki sampai ujung rambut. Mereka saling bekerja sama dan berirama secara teratur Jadi, sebenarnya kehidupan kita setiap hari dahsyat dan ajaib; setiap kejadian yang terjadi dalam hidup kita juga dahsyat dan ajaib. Bahkan peristiwa-peristiwa yang tidak kita duga yang Tuhan izinkan terjadi, itu juga dahsyat dan ajaib. Ia membuat segala sesuatu baik dan indah. Sayangnya, seringkali kita tidak menyadarinya. Jika kita menyadarinya, maka kita akan senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan dan mengagumi-Nya sambil berkata, “Kejadianku dahsyat dan ajaib”. (LL)

Kejadianku Dahsyat dan AjaibMazmur 139:13-18

Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Mazmur 139:14

Setiap kejadianku dahsyat dan ajaib.

Aku bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan karena kejadianku dahsyat dan ajaib.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

jumat, 13 november 2015kamis, 12 november 2015 Kisah Para Rasul 8-9Kisah Para Rasul 6-7

Page 16: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

Ada seorang motivator di negeri kita ini yang selalu mengajak audiensinya untuk mengucapkan “salam dahsyat” dengan tujuan agar audiensinya memahami potensi besar yang ada di dalam dirinya, serta bagaimana cara menggali potensi itu menjadi keberhasilan dalam hidupnya. Namun yang lebih dari itu, kedahsyatan tidak terletak pada diri manusia yang lemah dan fana atau potensi yang dimilikinya, melainkan pada Tuhan yang memberikan potensi itu. Jika kedahsyatan dipusatkan pada diri manusia, maka akan timbul kemegahan diri bahkan kesombongan, namun jika kedahsyatan itu dipusatkan pada Tuhan, yang timbul adalah ucapan syukur dan kerendahan hati. Ketika umat TUHAN keluar dari perbudakan di Mesir, mereka dipimpin oleh Musa masuk ke padang belantara dalam perjalanan menuju ke Tanah Perjanjian, yaitu Kanaan. Ketika tiba di Sinai, TUHAN menyuruh Musa naik ke Gunung Sinai untuk menerima Hukum TUHAN. Namun ternyata, sementara Musa berada di puncak gunung, umat TUHAN jatuh ke dalam penyembahan berhala. Umat TUHAN telah berdosa kepada TUHAN. Kini, TUHAN memperbaharui perjanjian dengan umat-Nya dengan mengingatkan mereka agar mereka setia beribadah kepada-Nya. TUHAN berjanji akan menyertai mereka dan akan menyatakan kedahsyatan-Nya atas bangsa-bangsa yang menghalangi mereka, juga atas bangsa-bangsa yang ada di Kanaan. Mari kita selalu sampaikan “salam dahsyat” ini untuk membangun iman kita, agar lebih mengenal Allah yang dahsyat dan mengalami kedahsyatan karya-Nya. Ia adalah Allah yang menyelamatkan, menyembuhkan, memberkati, dan mendidik kita dalam kebenaran firman-Nya. Bersama dengan Allah yang dahsyat kita akan melakukan perkara-perkara besar yang memuliakan nama-Nya. (PF)

Kepada Tuhan yang dahsyat kita harus selalu hormat.

Semua orang mengalami dan mengagumi kedahsyatan Tuhan.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

minggu, 15 november 2015sabtu, 14 november 2015 Bacaan Alkitab Setahun

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Salam DahysatKeluaran 34:1-17

…; seluruh bangsa, yang di tengah-tengahnya engkau diam, akan melihat perbuatan TUHAN, sebab apa yang akan Kulakukan dengan engkau, sungguh-sungguh dahsyat.Keluaran 34:10

Kehidupan orang Kristen tidak bisa dilepaskan dari puji-pujian kepada Tuhan. Di setiap persekutuan dan ibadah selalu ada puji-pujian bagi Tuhan yang dinyanyikan oleh orang-orang Kristen. Oleh karena itu sangat jarang orang Kristen tidak bisa memuji Tuhan. Bahkan dari semula ketika Allah menciptakan manusia, Allah menghendaki agar semua manusia memuji nama-Nya.

Mengapa kita harus memuji TUHAN? Pertama, karena TUHANlah yang menciptakan dan membentuk kita. Meskipun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berusaha untuk menciptakan manusia seperti cloning, namun tidak ada satu pun manusia yang mampu menandingi Allah yang sanggup menciptakan tubuh, jiwa dan roh manusia secara sempurna. Kedua, karena TUHAN adalah Penebus. Pengalaman bangsa Israel ketika menjadi budak di Mesir adalah pengalaman yang paling pahit bagi umat TUHAN. Ketika bangsa Israel terbebas dari perbudakan di Mesir, hal itu merupakani pengalaman paling berharga sekaligus membuktikan betapa berharganya umat TUHAN di mata-Nya. Ketiga, karena TUHAN adalah Penyelamat. Perjalanan hidup setiap orang tentu tidak pernah lepas dari kesulitan dan bahaya yang datang. Seperti halnya yang dialami oleh umat TUHAN ketika menyeberangi sungai yang deras airnya dan berjalan dalam perapian, tetapi mereka tidak hanyut dan terbakar karena TUHAN bertindak menyelamatkan mereka.

Betapa bersukacitanya kita yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, oleh karena Dia maka kita menjadi ciptaan baru, ditebus dan diselamatkan sehingga beroleh hidup yang kekal. Oleh karena itu, marilah kita persembahkan segala pujian hanya bagi Tuhan Yesus Kristus. (ADL)

Tidak ada pujian sejati di mata Tuhan selain pujian yang ditujukan

hanya bagi Tuhan Yesus Kristus.

Umat Tuhan senantiasa hidup dengan mempersembahkan pujian bagi Tuhan.

Pujilah Nama-NyaYesaya 43:1-7

Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!

Mazmur 150:6

Kisah Para Rasul 12-14Kisah Para Rasul 10-11

Page 17: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

Ada seorang motivator di negeri kita ini yang selalu mengajak audiensinya untuk mengucapkan “salam dahsyat” dengan tujuan agar audiensinya memahami potensi besar yang ada di dalam dirinya, serta bagaimana cara menggali potensi itu menjadi keberhasilan dalam hidupnya. Namun yang lebih dari itu, kedahsyatan tidak terletak pada diri manusia yang lemah dan fana atau potensi yang dimilikinya, melainkan pada Tuhan yang memberikan potensi itu. Jika kedahsyatan dipusatkan pada diri manusia, maka akan timbul kemegahan diri bahkan kesombongan, namun jika kedahsyatan itu dipusatkan pada Tuhan, yang timbul adalah ucapan syukur dan kerendahan hati. Ketika umat TUHAN keluar dari perbudakan di Mesir, mereka dipimpin oleh Musa masuk ke padang belantara dalam perjalanan menuju ke Tanah Perjanjian, yaitu Kanaan. Ketika tiba di Sinai, TUHAN menyuruh Musa naik ke Gunung Sinai untuk menerima Hukum TUHAN. Namun ternyata, sementara Musa berada di puncak gunung, umat TUHAN jatuh ke dalam penyembahan berhala. Umat TUHAN telah berdosa kepada TUHAN. Kini, TUHAN memperbaharui perjanjian dengan umat-Nya dengan mengingatkan mereka agar mereka setia beribadah kepada-Nya. TUHAN berjanji akan menyertai mereka dan akan menyatakan kedahsyatan-Nya atas bangsa-bangsa yang menghalangi mereka, juga atas bangsa-bangsa yang ada di Kanaan. Mari kita selalu sampaikan “salam dahsyat” ini untuk membangun iman kita, agar lebih mengenal Allah yang dahsyat dan mengalami kedahsyatan karya-Nya. Ia adalah Allah yang menyelamatkan, menyembuhkan, memberkati, dan mendidik kita dalam kebenaran firman-Nya. Bersama dengan Allah yang dahsyat kita akan melakukan perkara-perkara besar yang memuliakan nama-Nya. (PF)

Kepada Tuhan yang dahsyat kita harus selalu hormat.

Semua orang mengalami dan mengagumi kedahsyatan Tuhan.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

minggu, 15 november 2015sabtu, 14 november 2015 Bacaan Alkitab Setahun

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Salam DahysatKeluaran 34:1-17

…; seluruh bangsa, yang di tengah-tengahnya engkau diam, akan melihat perbuatan TUHAN, sebab apa yang akan Kulakukan dengan engkau, sungguh-sungguh dahsyat.Keluaran 34:10

Kehidupan orang Kristen tidak bisa dilepaskan dari puji-pujian kepada Tuhan. Di setiap persekutuan dan ibadah selalu ada puji-pujian bagi Tuhan yang dinyanyikan oleh orang-orang Kristen. Oleh karena itu sangat jarang orang Kristen tidak bisa memuji Tuhan. Bahkan dari semula ketika Allah menciptakan manusia, Allah menghendaki agar semua manusia memuji nama-Nya.

Mengapa kita harus memuji TUHAN? Pertama, karena TUHANlah yang menciptakan dan membentuk kita. Meskipun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berusaha untuk menciptakan manusia seperti cloning, namun tidak ada satu pun manusia yang mampu menandingi Allah yang sanggup menciptakan tubuh, jiwa dan roh manusia secara sempurna. Kedua, karena TUHAN adalah Penebus. Pengalaman bangsa Israel ketika menjadi budak di Mesir adalah pengalaman yang paling pahit bagi umat TUHAN. Ketika bangsa Israel terbebas dari perbudakan di Mesir, hal itu merupakani pengalaman paling berharga sekaligus membuktikan betapa berharganya umat TUHAN di mata-Nya. Ketiga, karena TUHAN adalah Penyelamat. Perjalanan hidup setiap orang tentu tidak pernah lepas dari kesulitan dan bahaya yang datang. Seperti halnya yang dialami oleh umat TUHAN ketika menyeberangi sungai yang deras airnya dan berjalan dalam perapian, tetapi mereka tidak hanyut dan terbakar karena TUHAN bertindak menyelamatkan mereka.

Betapa bersukacitanya kita yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, oleh karena Dia maka kita menjadi ciptaan baru, ditebus dan diselamatkan sehingga beroleh hidup yang kekal. Oleh karena itu, marilah kita persembahkan segala pujian hanya bagi Tuhan Yesus Kristus. (ADL)

Tidak ada pujian sejati di mata Tuhan selain pujian yang ditujukan

hanya bagi Tuhan Yesus Kristus.

Umat Tuhan senantiasa hidup dengan mempersembahkan pujian bagi Tuhan.

Pujilah Nama-NyaYesaya 43:1-7

Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!

Mazmur 150:6

Kisah Para Rasul 12-14Kisah Para Rasul 10-11

Page 18: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

Biasanya mudah bagi seseorang untuk bersyukur saat keadaannya baik, misalnya saat sehat, berlimpah dalam materi, berhasil dalam studi, naik jabatan dan sebagainya. Bagaimana jika sedang menghadapi krisis ekonomi, sakit, dan mengalami kesulitan-kesulitan yang lain, apakah bisa bersyukur? Biasanya orang hanya memandang pada kesulitan-kesulitan yang ada dan sulit bersyukur.

Karena mengucap syukur bukan sebuah saran bagi kita, melainkan suatu perintah Tuhan bagi kita, bagaimana seharusnya kita bersikap agar kita bisa mengucap syukur? Paulus adalah contoh seorang yang memiliki sikap dewasa di dalam imannya. Dia dapat menghadapi kehidupan yang penuh dengan tantangan dan penderitaan dengan bersikap dewasa. Di dalam pernyataannya di surat 1 Korintus 13:11 Paulus berkata, ”Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.” Paulus telah meninggalkan sifat kekanak-kanakan yaitu sifat yang cenderung meminta dengan paksa. Hanya orang yang dewasa rohaninya yang terus belajar bersyukur kepada Tuhan.

Jika seseorang dewasa rohaninya, dia akan bisa bersyukur dalam menghadapi apapun. Dia dimampukan oleh Tuhan untuk mengerti kehendak-Nya saat mengalami duka karena ia percaya bahwa Tuhan pasti turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi-Nya (Roma 8:28). Ia tetap percaya bahwa Tuhan selalu memiliki rencana yang baik di balik semua hal yang Tuhan izinkan terjadi. (AS)

Ucapan bibir menunjukkan identitas diri yang sebenarnya, apakah kita adalah orang baik atau jahat! Bahkan dari ucapan bibir dapat diketahui motivasi dan karakter seseorang. Apa yang keluar dari ucapan bibir adalah pantulan dari isi hati seseorang. Memang orang bisa berpura-pura namun hanya mampu bertahan dalam waktu terbatas. Cepat atau lambat isi hati yang sebenarnya akan dikenali orang lain. Perkataan yang keluar juga harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan pada hari penghakiman. Kita bersyukur karena Alkitab telah memberikan peringatan supaya kita tidak sembrono dengan ucapan bibir. Memang ada ribuan kata setiap hari keluar dari mulut kita. Semakin banyak perkataan tentu semakin besar kemungkinan bersalah dengan kata-kata. Namun orang bijak akan memilih dan memilah setiap perkataan yang akan diucapkannya. Orang percaya perlu memilih segala sesuatu yang akan mengisi pikiran dan hatinya. Jangan memasukkan hal-hal kotor, buruk dan dosa dalam pikiran dan hati, karena itu akan tersembul keluar melalui perkataan. Paulus mengatakan supaya orang percaya memikirkan semua yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, kebajikan dan hal terpuji. Jikalau kita terus mengisi pikiran dengan hal yang baik, maka perkataan yang keluar pasti berkualitas. Orang percaya wajib mempersembahkan korban syukur kepada Allah melalui ucapan bibirnya. Disebut korban syukur karena ucapan syukur tidak hanya dinaikkan saat segala sesuatu berjalan lancar, namun juga saat dalam himpitan. Kualitas hidup Kristen tercermin dari cara orang Kristen mengeluarkan kata-kata dari mulutnya. Kiranya banyak orang diberkati dan melihat Tuhan Yesus melalui ucapan bibir kita. (LB)

Mengucap syukuradalah tanda

kedewasaan rohani seseorang.

Tolonglah kami untuk bersikap dewasa dengan bersyukur dalam segala hal.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Bacaan Alkitab Setahun

Muliakan Tuhan melalui ucapan bibir.

Paduan Suara gereja dalam pelayanan setiapibadah hari Minggu.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

selasa, 17 november 2015senin, 16 november 2015

Bersyukur Sebagai PerintahKolose 3:12-17

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.1 Tesalonika 5:18

Ucapan BibirMatius 12:33-37

"Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."Matius 12 : 37

Kisah Para Rasul 18-20Kisah Para Rasul 15-17

Page 19: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

Biasanya mudah bagi seseorang untuk bersyukur saat keadaannya baik, misalnya saat sehat, berlimpah dalam materi, berhasil dalam studi, naik jabatan dan sebagainya. Bagaimana jika sedang menghadapi krisis ekonomi, sakit, dan mengalami kesulitan-kesulitan yang lain, apakah bisa bersyukur? Biasanya orang hanya memandang pada kesulitan-kesulitan yang ada dan sulit bersyukur.

Karena mengucap syukur bukan sebuah saran bagi kita, melainkan suatu perintah Tuhan bagi kita, bagaimana seharusnya kita bersikap agar kita bisa mengucap syukur? Paulus adalah contoh seorang yang memiliki sikap dewasa di dalam imannya. Dia dapat menghadapi kehidupan yang penuh dengan tantangan dan penderitaan dengan bersikap dewasa. Di dalam pernyataannya di surat 1 Korintus 13:11 Paulus berkata, ”Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.” Paulus telah meninggalkan sifat kekanak-kanakan yaitu sifat yang cenderung meminta dengan paksa. Hanya orang yang dewasa rohaninya yang terus belajar bersyukur kepada Tuhan.

Jika seseorang dewasa rohaninya, dia akan bisa bersyukur dalam menghadapi apapun. Dia dimampukan oleh Tuhan untuk mengerti kehendak-Nya saat mengalami duka karena ia percaya bahwa Tuhan pasti turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi-Nya (Roma 8:28). Ia tetap percaya bahwa Tuhan selalu memiliki rencana yang baik di balik semua hal yang Tuhan izinkan terjadi. (AS)

Ucapan bibir menunjukkan identitas diri yang sebenarnya, apakah kita adalah orang baik atau jahat! Bahkan dari ucapan bibir dapat diketahui motivasi dan karakter seseorang. Apa yang keluar dari ucapan bibir adalah pantulan dari isi hati seseorang. Memang orang bisa berpura-pura namun hanya mampu bertahan dalam waktu terbatas. Cepat atau lambat isi hati yang sebenarnya akan dikenali orang lain. Perkataan yang keluar juga harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan pada hari penghakiman. Kita bersyukur karena Alkitab telah memberikan peringatan supaya kita tidak sembrono dengan ucapan bibir. Memang ada ribuan kata setiap hari keluar dari mulut kita. Semakin banyak perkataan tentu semakin besar kemungkinan bersalah dengan kata-kata. Namun orang bijak akan memilih dan memilah setiap perkataan yang akan diucapkannya. Orang percaya perlu memilih segala sesuatu yang akan mengisi pikiran dan hatinya. Jangan memasukkan hal-hal kotor, buruk dan dosa dalam pikiran dan hati, karena itu akan tersembul keluar melalui perkataan. Paulus mengatakan supaya orang percaya memikirkan semua yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, kebajikan dan hal terpuji. Jikalau kita terus mengisi pikiran dengan hal yang baik, maka perkataan yang keluar pasti berkualitas. Orang percaya wajib mempersembahkan korban syukur kepada Allah melalui ucapan bibirnya. Disebut korban syukur karena ucapan syukur tidak hanya dinaikkan saat segala sesuatu berjalan lancar, namun juga saat dalam himpitan. Kualitas hidup Kristen tercermin dari cara orang Kristen mengeluarkan kata-kata dari mulutnya. Kiranya banyak orang diberkati dan melihat Tuhan Yesus melalui ucapan bibir kita. (LB)

Mengucap syukuradalah tanda

kedewasaan rohani seseorang.

Tolonglah kami untuk bersikap dewasa dengan bersyukur dalam segala hal.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Bacaan Alkitab Setahun

Muliakan Tuhan melalui ucapan bibir.

Paduan Suara gereja dalam pelayanan setiapibadah hari Minggu.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

selasa, 17 november 2015senin, 16 november 2015

Bersyukur Sebagai PerintahKolose 3:12-17

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.1 Tesalonika 5:18

Ucapan BibirMatius 12:33-37

"Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."Matius 12 : 37

Kisah Para Rasul 18-20Kisah Para Rasul 15-17

Page 20: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

Begitu pentingnya memiliki indra penglihatan, yaitu mata, karena dengan mata kita bisa melihat panorama keindahan alam, membaca, dan memandang wajah orang-orang yang ada di sekitar kita. Kesehatan mata perlu dijaga agar tetap berfungsi dengan baik hingga usia tua.

Kisah orang buta yang disembuhkan oleh Tuhan Yesus Kristus dalam bacaan Alkitab hari ini menunjukkan kemahakuasaan-Nya. Dengan cara-Nya yang unik, yaitu menempelkan tanah yang diaduk dengan ludah-Nya, kemudian menyuruh si orang buta membasuh matanya di kolam Siloam, dan orang itu akhirnya dapat melihat. Tentunya orang itu sangat berterimakasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menyembuhkannya.

Ada tiga tahap dalam kehidupan orang buta tersebut dalam menyatakan ucapan terimakasih dan syukurnya. Pertama, ia sekedar bersyukur dan berterimakasih tanpa mengenal siapa Yesus Kristus yang sebenarnya. Ketika ditanya orang siapakah Yesus, jawabnya, “Aku tidak tahu!” (ayat 12). Pada masa kini masih ada orang yang mengucap syukur kepada Tuhan padahal ia tidak mengenal-Nya. Kedua, ia mengucap syukur kepada Yesus Kristus yang dianggapnya sebagai sekedar seorang nabi, tidak lebih dari itu (ayat 17). Ketiga, ia mengucap syukur kepada Yesus Kristus karena mengenal Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat (ayat 38). Yesus Kristus memang seorang nabi yang diutus Bapa-Nya untuk menyatakan siapa Bapa sebenarnya. Namun lebih dari itu, Ia adalah Allah sendiri yang menjadi manusia, datang ke dalam dunia untuk menebus dosa manusia. Oleh sebab itu Yesus Kristus menerima penyembahan orang itu.

Mari kita ungkapkan syukur kita dengan mengenal Yesus Kristus lebih dalam lagi dan menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. (PF)

Setelah Daud diangkat menjadi raja, maka hal pertama yang ia perhatikan adalah memindahkan tabut perjanjian ke Yerusalem yang merupakan kota pusat pemerintahan Israel. Tabut perjanjian adalah lambang kehadiran Tuhan yang tidak diindahkan pada zaman Saul menjadi raja.

Ketika tabut itu dibawa dari rumah Obed Edom ke Yerusalem, Daud mempersembahkan korban sebagai rasa syukurnya. Ia mengajak seluruh orang Israel menyambut tabut itu dengan sorak-sorak dan dengan diiringi berbagai alat musik. Rasa syukur yang tiada tara itu Daud tunjukkan dengan melompat-lompat dan menari-nari.

Setelah tabut perjanjian diletakkan di dalam kemah yang telah disediakan oleh Daud, apa yang dilakukan oleh Daud sebagai rasa syukurnya? Pertama, Daud mempersembahkan korban sekali lagi kepada Tuhan. Kemudian ia memberkati bangsa Israel demi nama TUHAN dan membagikan kepada mereka roti, daging dan kismis (1 Tawarikh 16:1-3). Semua itu dilakukan Daud sebagai tanda persekutuan dengan Tuhan dan umat Tuhan. Kedua, Daud membentuk sebuah tim musik untuk menyanyikan syukur kepada Tuhan dan ia menggubah sebuah nyanyian syukur yang sangat indah berisi puji-pujian kepada Tuhan. Ia mengajak seluruh umat Israel untuk memperkenalkan dan mempercakapkan perbuatan Allah yang besar dan ajaib dengan tujuan supaya bangsa-bangsa di seluruh bumi mengenal-Nya dan diselamatkan-Nya; supaya hanya kepada Allah Pencipta langit dan bumi, bangsa-bangsa memuji dan menyembah-Nya dalam kekudusan; supaya bangsa-bangsa bersyukur kepada Tuhan atas kebaikan-Nya.

Kiranya kerinduan Daud juga menjadi kerinduan kita untuk membawa keselamatan dari Allah kepada bangsa-bangsa di dunia ini. (LL)

Penyembahan yang benar kepada Tuhan berasal dari hati yang

bersyukur kepada-Nya.

Umat Tuhan senantiasahidup dalam penyembahan kepada-Nya.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Bacaan Alkitab Setahun

Hanya Tuhan yang patutdipuji dan disembah.

Untuk suku-suku dan bangsa-bangsa yang belum terjangkau “unreached people grup”.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

kamis, 19 november 2015rabu, 18 november 2015

Syukur Dan PenyembahanYohanes 9:1-41

Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

Yohanes 9:38

Doa Untuk Bangsa-Bangsa1 Tawarikh 16:7-36

Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa!1 Tawarikh 16:8

Kisah Para Rasul 24-26Kisah Para Rasul 21-23

Page 21: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

Begitu pentingnya memiliki indra penglihatan, yaitu mata, karena dengan mata kita bisa melihat panorama keindahan alam, membaca, dan memandang wajah orang-orang yang ada di sekitar kita. Kesehatan mata perlu dijaga agar tetap berfungsi dengan baik hingga usia tua.

Kisah orang buta yang disembuhkan oleh Tuhan Yesus Kristus dalam bacaan Alkitab hari ini menunjukkan kemahakuasaan-Nya. Dengan cara-Nya yang unik, yaitu menempelkan tanah yang diaduk dengan ludah-Nya, kemudian menyuruh si orang buta membasuh matanya di kolam Siloam, dan orang itu akhirnya dapat melihat. Tentunya orang itu sangat berterimakasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menyembuhkannya.

Ada tiga tahap dalam kehidupan orang buta tersebut dalam menyatakan ucapan terimakasih dan syukurnya. Pertama, ia sekedar bersyukur dan berterimakasih tanpa mengenal siapa Yesus Kristus yang sebenarnya. Ketika ditanya orang siapakah Yesus, jawabnya, “Aku tidak tahu!” (ayat 12). Pada masa kini masih ada orang yang mengucap syukur kepada Tuhan padahal ia tidak mengenal-Nya. Kedua, ia mengucap syukur kepada Yesus Kristus yang dianggapnya sebagai sekedar seorang nabi, tidak lebih dari itu (ayat 17). Ketiga, ia mengucap syukur kepada Yesus Kristus karena mengenal Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat (ayat 38). Yesus Kristus memang seorang nabi yang diutus Bapa-Nya untuk menyatakan siapa Bapa sebenarnya. Namun lebih dari itu, Ia adalah Allah sendiri yang menjadi manusia, datang ke dalam dunia untuk menebus dosa manusia. Oleh sebab itu Yesus Kristus menerima penyembahan orang itu.

Mari kita ungkapkan syukur kita dengan mengenal Yesus Kristus lebih dalam lagi dan menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. (PF)

Setelah Daud diangkat menjadi raja, maka hal pertama yang ia perhatikan adalah memindahkan tabut perjanjian ke Yerusalem yang merupakan kota pusat pemerintahan Israel. Tabut perjanjian adalah lambang kehadiran Tuhan yang tidak diindahkan pada zaman Saul menjadi raja.

Ketika tabut itu dibawa dari rumah Obed Edom ke Yerusalem, Daud mempersembahkan korban sebagai rasa syukurnya. Ia mengajak seluruh orang Israel menyambut tabut itu dengan sorak-sorak dan dengan diiringi berbagai alat musik. Rasa syukur yang tiada tara itu Daud tunjukkan dengan melompat-lompat dan menari-nari.

Setelah tabut perjanjian diletakkan di dalam kemah yang telah disediakan oleh Daud, apa yang dilakukan oleh Daud sebagai rasa syukurnya? Pertama, Daud mempersembahkan korban sekali lagi kepada Tuhan. Kemudian ia memberkati bangsa Israel demi nama TUHAN dan membagikan kepada mereka roti, daging dan kismis (1 Tawarikh 16:1-3). Semua itu dilakukan Daud sebagai tanda persekutuan dengan Tuhan dan umat Tuhan. Kedua, Daud membentuk sebuah tim musik untuk menyanyikan syukur kepada Tuhan dan ia menggubah sebuah nyanyian syukur yang sangat indah berisi puji-pujian kepada Tuhan. Ia mengajak seluruh umat Israel untuk memperkenalkan dan mempercakapkan perbuatan Allah yang besar dan ajaib dengan tujuan supaya bangsa-bangsa di seluruh bumi mengenal-Nya dan diselamatkan-Nya; supaya hanya kepada Allah Pencipta langit dan bumi, bangsa-bangsa memuji dan menyembah-Nya dalam kekudusan; supaya bangsa-bangsa bersyukur kepada Tuhan atas kebaikan-Nya.

Kiranya kerinduan Daud juga menjadi kerinduan kita untuk membawa keselamatan dari Allah kepada bangsa-bangsa di dunia ini. (LL)

Penyembahan yang benar kepada Tuhan berasal dari hati yang

bersyukur kepada-Nya.

Umat Tuhan senantiasahidup dalam penyembahan kepada-Nya.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Bacaan Alkitab Setahun

Hanya Tuhan yang patutdipuji dan disembah.

Untuk suku-suku dan bangsa-bangsa yang belum terjangkau “unreached people grup”.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

kamis, 19 november 2015rabu, 18 november 2015

Syukur Dan PenyembahanYohanes 9:1-41

Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

Yohanes 9:38

Doa Untuk Bangsa-Bangsa1 Tawarikh 16:7-36

Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa!1 Tawarikh 16:8

Kisah Para Rasul 24-26Kisah Para Rasul 21-23

Page 22: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

Bersyukur saat keadaan sukar dan berada dalam penjara tentunya tidak mudah. Surat Paulus kepada Filemon ini ditulis saat Paulus berada di dalam penjara (ayat 1, 9, 23). Paulus bersyukur kepada Tuhan karena mengingat akan teman sekerjanya yaitu Filemon yang hidup dalam kasih dan iman kepada Tuhan Yesus Kristus (ayat 4, 5).

Meskipun secara fisik Paulus terbelenggu, tetapi jeruji penjara tidak mampu membelenggu luapan sukacita dan rasa syukurnya kepada Tuhan. Apa rahasia yang bisa membuat Paulus tetap bersyukur dalam doanya meskipun berada di dalam penjara? Pertama, Paulus yakin bahwa firman Allah tidak pernah dapat dibelenggu oleh apapun (2 Timotius 2:9). Firman Allah yang tinggal dan hidup di hati Filemon telah menghasilkan buah-buah pelayanan yang menyenangkan hati Tuhan, yaitu menguatkan dan menghiburkan hati orang-orang kudus di tengah-tengah kesulitan dan kesusahan hidup mereka (ayat 7). Kedua, Filemon bersedia dipakai Tuhan menjadi “jawaban doa” bagi Paulus yang terbelenggu di penjara, yaitu dengan kasihnya dan perhatiannya untuk pekerjaan Tuhan. Pertanyaan untuk kita renungkan hari ini adalah, maukah hidup kita dipakai Tuhan seperti Filemon yang dapat memuliakan Tuhan lewat profesi, jabatan, harta, waktu dan perhatian kita untuk pelayanan dan menjadi jawaban doa bagi sesama kita yang membutuhkan? Supaya ketika orang lain mengingat kita, mereka bisa bersyukur dalam doa-doa mereka kepada Tuhan, seperti Paulus saat mengingat Filemon. Jangan sebaliknya, ketika orang mengingat kita, mereka menjadi sedih dan tawar hati karena hidup kita yang tidak mempermuliakan nama Tuhan, tetapi justru mempermalukan nama-Nya. (DI)

Pada tahun 2010, perusahaan komputer yang berbasis di Texas, Amerika Serikat, Dell Incorporated, mengklaim bahwa salah satu produk Dell Precision M6500 adalah laptop dengan kapasitas memori terbesar di dunia. Hanya berselang lima tahun saja, saat ini tidaklah sulit menemukan laptop dengan kapasitas memori 32GB. Teknologi terus maju dan berkembang. Siapapun yang pernah mengklaim sebagai “yang paling”, tidak akan bertahan lama. Memori komputer yang berfungsi membantu manusia dalam mengingat dan merekam banyak hal, mulai dari naskah, gambar, peristiwa, data, dan sebagainya, terus diperbesar. Meskipun demikian, sampai saat ini proyek Artificial Intelligence disempurnakan, komputer dan benda-benda buatan manusia tidak pernah bisa mengingat siapa penciptanya – selain diprogram untuk itu, apalagi mengingat akan Tuhan. Manusia, meskipun ingatannya bersifat parsial - disaring, kontekstual, berubah seiring waktu, bahkan bisa hilang - bisa mengingat siapa Tuhan. Manusia dapat berpikir bahwa alam semesta ini tidak mungkin tercipta dengan sendirinya. Dengan menyadari keterbatasan dirinya, pikiran manusia memunculkan banyak filsafat dan teori – tidak sedikit konspirasi, namun sebagian lain mengarah pada Tuhan. Kita, orang percaya harus bersyukur karena Roh Kuduslah yang mengarahkan kita kepada pengenalan Tuhan yang benar di dalam Yesus Kristus. Namun, apakah yang lebih penting daripada meresahkan tentang terciptanya memori akan Tuhan? Berpegang pada perintah-Nya! Itulah yang membuat pemazmur mendapatkan penghiburan dari sengsara dan sukacita atas janji TUHAN (ayat 50, 55).

Oleh karena itu, marilah kita senantiasa mengingat akan Tuhan. Dialah sumber hikmat dan pengetahuan; sumber sukacita dan kekuatan kita. (AW)

Syukur Dalam DoaFilemon 1:1-7

Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku.

Filemon 1:4

Apa yang kita inginkan agar orang lain ingat tentang kita? Hal yang

baik atau sebaliknya?

Agar setiap orang Kristen hidupnya dapat menjadi saksi yang memuliakan nama Tuhan Yesus di manapun berada.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Bacaan Alkitab Setahun

Selalu Ingat TuhanMazmur 119:50-56

Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!" Pengkhotbah 12:1

Selagi ingatan tentang Tuhan masih ada, gunakan itu untuk

memuliakan Dia.

Berdoa bagi orang-orang yang amnesia dan pikun, agar Tuhan tetap memegang dan menjaga mereka.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

sabtu, 21 november 2015jumat, 20 november 2015 Roma 1-4Kisah Para Rasul 27-28

Page 23: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

Bersyukur saat keadaan sukar dan berada dalam penjara tentunya tidak mudah. Surat Paulus kepada Filemon ini ditulis saat Paulus berada di dalam penjara (ayat 1, 9, 23). Paulus bersyukur kepada Tuhan karena mengingat akan teman sekerjanya yaitu Filemon yang hidup dalam kasih dan iman kepada Tuhan Yesus Kristus (ayat 4, 5).

Meskipun secara fisik Paulus terbelenggu, tetapi jeruji penjara tidak mampu membelenggu luapan sukacita dan rasa syukurnya kepada Tuhan. Apa rahasia yang bisa membuat Paulus tetap bersyukur dalam doanya meskipun berada di dalam penjara? Pertama, Paulus yakin bahwa firman Allah tidak pernah dapat dibelenggu oleh apapun (2 Timotius 2:9). Firman Allah yang tinggal dan hidup di hati Filemon telah menghasilkan buah-buah pelayanan yang menyenangkan hati Tuhan, yaitu menguatkan dan menghiburkan hati orang-orang kudus di tengah-tengah kesulitan dan kesusahan hidup mereka (ayat 7). Kedua, Filemon bersedia dipakai Tuhan menjadi “jawaban doa” bagi Paulus yang terbelenggu di penjara, yaitu dengan kasihnya dan perhatiannya untuk pekerjaan Tuhan. Pertanyaan untuk kita renungkan hari ini adalah, maukah hidup kita dipakai Tuhan seperti Filemon yang dapat memuliakan Tuhan lewat profesi, jabatan, harta, waktu dan perhatian kita untuk pelayanan dan menjadi jawaban doa bagi sesama kita yang membutuhkan? Supaya ketika orang lain mengingat kita, mereka bisa bersyukur dalam doa-doa mereka kepada Tuhan, seperti Paulus saat mengingat Filemon. Jangan sebaliknya, ketika orang mengingat kita, mereka menjadi sedih dan tawar hati karena hidup kita yang tidak mempermuliakan nama Tuhan, tetapi justru mempermalukan nama-Nya. (DI)

Pada tahun 2010, perusahaan komputer yang berbasis di Texas, Amerika Serikat, Dell Incorporated, mengklaim bahwa salah satu produk Dell Precision M6500 adalah laptop dengan kapasitas memori terbesar di dunia. Hanya berselang lima tahun saja, saat ini tidaklah sulit menemukan laptop dengan kapasitas memori 32GB. Teknologi terus maju dan berkembang. Siapapun yang pernah mengklaim sebagai “yang paling”, tidak akan bertahan lama. Memori komputer yang berfungsi membantu manusia dalam mengingat dan merekam banyak hal, mulai dari naskah, gambar, peristiwa, data, dan sebagainya, terus diperbesar. Meskipun demikian, sampai saat ini proyek Artificial Intelligence disempurnakan, komputer dan benda-benda buatan manusia tidak pernah bisa mengingat siapa penciptanya – selain diprogram untuk itu, apalagi mengingat akan Tuhan. Manusia, meskipun ingatannya bersifat parsial - disaring, kontekstual, berubah seiring waktu, bahkan bisa hilang - bisa mengingat siapa Tuhan. Manusia dapat berpikir bahwa alam semesta ini tidak mungkin tercipta dengan sendirinya. Dengan menyadari keterbatasan dirinya, pikiran manusia memunculkan banyak filsafat dan teori – tidak sedikit konspirasi, namun sebagian lain mengarah pada Tuhan. Kita, orang percaya harus bersyukur karena Roh Kuduslah yang mengarahkan kita kepada pengenalan Tuhan yang benar di dalam Yesus Kristus. Namun, apakah yang lebih penting daripada meresahkan tentang terciptanya memori akan Tuhan? Berpegang pada perintah-Nya! Itulah yang membuat pemazmur mendapatkan penghiburan dari sengsara dan sukacita atas janji TUHAN (ayat 50, 55).

Oleh karena itu, marilah kita senantiasa mengingat akan Tuhan. Dialah sumber hikmat dan pengetahuan; sumber sukacita dan kekuatan kita. (AW)

Syukur Dalam DoaFilemon 1:1-7

Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku.

Filemon 1:4

Apa yang kita inginkan agar orang lain ingat tentang kita? Hal yang

baik atau sebaliknya?

Agar setiap orang Kristen hidupnya dapat menjadi saksi yang memuliakan nama Tuhan Yesus di manapun berada.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Bacaan Alkitab Setahun

Selalu Ingat TuhanMazmur 119:50-56

Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!" Pengkhotbah 12:1

Selagi ingatan tentang Tuhan masih ada, gunakan itu untuk

memuliakan Dia.

Berdoa bagi orang-orang yang amnesia dan pikun, agar Tuhan tetap memegang dan menjaga mereka.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

sabtu, 21 november 2015jumat, 20 november 2015 Roma 1-4Kisah Para Rasul 27-28

Page 24: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

Dari mulai kelahiran sampai kematian, kehidupan orang Kristen seharusnya diwarnai dengan ucapan syukur. Cara hidup yang demikianlah yang senantiasa diminta oleh Allah untuk dilakukan oleh umat-Nya.

Rasul Paulus memberikan gambaran tentang iman yang teguh di dalam Kristus seperti pohon yang berakar ke dalam untuk mencari makanan dari dalam tanah. Demikian pula hidup kita harus berakar di dalam Yesus Kristus. Artinya, Yesus adalah sumber utama kehidupan kita, dari mana kita memperoleh makanan baik bagi tubuh maupun bagi rohani kita. Selain itu, Tuhan Yesus juga digambarkan sebagai batu fondasi yang menjadi tumpuan dari sebuah bangunan. Artinya sebagai orang percaya kita harus mendasarkan hidup kita di atas Dia. Setiap keputusan dalam hidup, perilaku dan cara berpikir kita harus sesuai dengan Kristus karena Dia adalah dasar hidup kita. Jika dengan setia selalu mencari makanan hidup kita dari Tuhan Yesus Kristus maka niscaya iman kita pun akan semakin kokoh. Dan jika kita dengan setia membangun kehidupan iman kita di atas dasar Yesus Kristus maka hidup kita akan penuh dengan ucapan syukur.

Inilah nasihat Paulus bagi kita saat ini, Yesus adalah sumber hidup dan dasar bagi kehidupan kita. Dengan dasar iman yang benar maka kita akan dimampukan dan bisa selalu mengucap syukur dalam segala keadaan. Dengan selalu mengucap syukur, sebenarnya kita semakin bertumbuh secara rohani. Pertumbuhan rohani menunjuk kepada kedewasaan iman kita. Marilah kita tetap tinggal di dalam Dia dan menerima segala sesuatu dengan hati bersyukur! (YR)

Orang Kristen bisa salah dalam memahami ayat di atas. Mereka berpikir bahwa karena Tuhan itu setia maka tidak perlu menjaga hidup benar! Walau berbuat dosa dan terus berbuat dosa, pasti Tuhan akan mengampuni. Cara pandang seperti ini tidak benar! Orang percaya yang sengaja hidup di dalam dosa tidak berkenan kepada Tuhan. Tuhan menghendaki kekudusan. Orang yang demikian satu kali justru akan menerima ganjaran. Tuhan memiliki sifat setia yang sempurna. Dia setia menanggung derita sampai mati di kayu salib. Perkataan-Nya atau firman-Nya tidak pernah dibiarkan batal. Dia setia menepati janji-janji-Nya. Ayat di atas memberitahu kita bahwa Tuhan memiliki kualitas kesetiaan yang tidak bisa dibandingkan dengan manusia. Firman Tuhan tetap akan digenapi walaupun manusia tidak mendukung atau tidak setia, karena Dia tidak berubah. Sebaliknya, manusia mudah berubah. Situasi dapat mengubah kesetiaan manusia terhadap sesamanya termasuk kepada Tuhan. Entah berapa kali kita tidak setia terhadap sesama bahkan terhadap Tuhan sendiri. Barapa banyak kita berjanji tetapi mengingkarinya. Manusia sangat rapuh dalam hal kesetiaan. Kegagalan kita untuk setia seringkali melukai hati Tuhan dan sesama. Mari dengan rendah hati kita mensyukuri kesetiaan Tuhan yang ajaib itu yang oleh-Nya kita ditebus, dikasihi, dipelihara dan dituntun. Ingatlah bahwa Dia tetap setia sekalipun kita gagal untuk setia. Mohonlah belas kasihan Tuhan agar kita yang telah mengalami kesetiaan Tuhan dimampukan juga untuk setia kepada-Nya. (LB)

Iman dan Ucapan SyukurKolose 2:6-7

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Kolose 2:7

Dasar ucapan syukur kita adalah iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

Tuhan beri aku iman untuk percaya kepada-Mu supaya aku bisa selalu bersyukur dalam segala keadaan.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Bacaan Alkitab Setahun

Kesetiaan Tuhan2 Timotius 2:8-13

Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.

2 Timotius 2:13

Kesetiaan Tuhan tidak lekang oleh panas dan tidak lapuk oleh hujan.

Kesetiaan orang Kristen dalam iman walaupun menghadapi berbagai kesulitan.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

senin, 23 november 2015minggu, 22 november 2015 Roma 9-13Roma 5-8

Page 25: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

Dari mulai kelahiran sampai kematian, kehidupan orang Kristen seharusnya diwarnai dengan ucapan syukur. Cara hidup yang demikianlah yang senantiasa diminta oleh Allah untuk dilakukan oleh umat-Nya.

Rasul Paulus memberikan gambaran tentang iman yang teguh di dalam Kristus seperti pohon yang berakar ke dalam untuk mencari makanan dari dalam tanah. Demikian pula hidup kita harus berakar di dalam Yesus Kristus. Artinya, Yesus adalah sumber utama kehidupan kita, dari mana kita memperoleh makanan baik bagi tubuh maupun bagi rohani kita. Selain itu, Tuhan Yesus juga digambarkan sebagai batu fondasi yang menjadi tumpuan dari sebuah bangunan. Artinya sebagai orang percaya kita harus mendasarkan hidup kita di atas Dia. Setiap keputusan dalam hidup, perilaku dan cara berpikir kita harus sesuai dengan Kristus karena Dia adalah dasar hidup kita. Jika dengan setia selalu mencari makanan hidup kita dari Tuhan Yesus Kristus maka niscaya iman kita pun akan semakin kokoh. Dan jika kita dengan setia membangun kehidupan iman kita di atas dasar Yesus Kristus maka hidup kita akan penuh dengan ucapan syukur.

Inilah nasihat Paulus bagi kita saat ini, Yesus adalah sumber hidup dan dasar bagi kehidupan kita. Dengan dasar iman yang benar maka kita akan dimampukan dan bisa selalu mengucap syukur dalam segala keadaan. Dengan selalu mengucap syukur, sebenarnya kita semakin bertumbuh secara rohani. Pertumbuhan rohani menunjuk kepada kedewasaan iman kita. Marilah kita tetap tinggal di dalam Dia dan menerima segala sesuatu dengan hati bersyukur! (YR)

Orang Kristen bisa salah dalam memahami ayat di atas. Mereka berpikir bahwa karena Tuhan itu setia maka tidak perlu menjaga hidup benar! Walau berbuat dosa dan terus berbuat dosa, pasti Tuhan akan mengampuni. Cara pandang seperti ini tidak benar! Orang percaya yang sengaja hidup di dalam dosa tidak berkenan kepada Tuhan. Tuhan menghendaki kekudusan. Orang yang demikian satu kali justru akan menerima ganjaran. Tuhan memiliki sifat setia yang sempurna. Dia setia menanggung derita sampai mati di kayu salib. Perkataan-Nya atau firman-Nya tidak pernah dibiarkan batal. Dia setia menepati janji-janji-Nya. Ayat di atas memberitahu kita bahwa Tuhan memiliki kualitas kesetiaan yang tidak bisa dibandingkan dengan manusia. Firman Tuhan tetap akan digenapi walaupun manusia tidak mendukung atau tidak setia, karena Dia tidak berubah. Sebaliknya, manusia mudah berubah. Situasi dapat mengubah kesetiaan manusia terhadap sesamanya termasuk kepada Tuhan. Entah berapa kali kita tidak setia terhadap sesama bahkan terhadap Tuhan sendiri. Barapa banyak kita berjanji tetapi mengingkarinya. Manusia sangat rapuh dalam hal kesetiaan. Kegagalan kita untuk setia seringkali melukai hati Tuhan dan sesama. Mari dengan rendah hati kita mensyukuri kesetiaan Tuhan yang ajaib itu yang oleh-Nya kita ditebus, dikasihi, dipelihara dan dituntun. Ingatlah bahwa Dia tetap setia sekalipun kita gagal untuk setia. Mohonlah belas kasihan Tuhan agar kita yang telah mengalami kesetiaan Tuhan dimampukan juga untuk setia kepada-Nya. (LB)

Iman dan Ucapan SyukurKolose 2:6-7

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Kolose 2:7

Dasar ucapan syukur kita adalah iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

Tuhan beri aku iman untuk percaya kepada-Mu supaya aku bisa selalu bersyukur dalam segala keadaan.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Bacaan Alkitab Setahun

Kesetiaan Tuhan2 Timotius 2:8-13

Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.

2 Timotius 2:13

Kesetiaan Tuhan tidak lekang oleh panas dan tidak lapuk oleh hujan.

Kesetiaan orang Kristen dalam iman walaupun menghadapi berbagai kesulitan.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

senin, 23 november 2015minggu, 22 november 2015 Roma 9-13Roma 5-8

Page 26: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Bacaan Alkitab Setahun

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Sejak kehidupan manusia pertama, kesetiaan bukanlah hal yang mudah dilakukan. Bahkan dalam Perjanjian Baru firman Tuhan mengatakan bahwa di hari-hari terakhir orang-orang akan suka berkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah. Ini mengindikasikan bahwa kesetiaan tidak mudah dilakukan oleh manusia di setiap generasi. Meskipun tidak mudah, bukan berarti tidak bisa dilakukan.

Sifat setia bahkan makin setia bisa dimiliki oleh setiap orang jika ia tahu rahasia hidup setia. Rahasia itu adalah, pertama, senantiasa menghargai kesetiaan Tuhan Yesus Kristus. Orang Kristen di Galatia tidak mampu memelihara kesetiaannya kepada Kristus. Hal itu terlihat bagaimana mereka mencoba kembali kepada hukum Taurat. Hal itu membuktikan bahwa mereka tidak mampu menghargai kesetiaan Kristus. Inilah pentingnya kita belajar menghargai kesetiaan, supaya kita bisa setia. Kedua, memiliki mental juara. Ketika orang percaya sadar bahwa hidupnya sedang mengikuti perlombaan, maka ia akan terus mempersiapkan diri dengan memiliki mental juara. Dalam perlombaan tentu ada yang menang dan kalah. Bagaimanapun kuatnya lawan, kita tidak boleh menyerah dalam perlombaan tersebut. Kita harus memiliki mental juara dan menang dalam memelihara kesetiaan kepada Kristus. Ketiga, hidup dipimpin oleh Roh Kudus. Tidak ada satu pun pribadi yang karyanya sanggup memberikan dan menghasilkan kesetiaan kecuali Roh Kudus. Oleh karena itu hiduplah oleh Roh supaya kita memiliki buah Roh yaitu kesetiaan. Jadilah orang yang setia, pertama kepada Tuhan, selanjutnya kepada pasangan hidup; setia dalam pelayanan dan pekerjaan. (ADL)

Semakin SetiaGalatia 5:1-26

Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya;....

Amsal 19:22

Hanya orang-orang yang setialah yang mendapat penghargaan

dari Allah dan manusia.Setiap orang percaya tetap setia bahkan makin setia kepada Tuhan.

rabu, 25 november 2015selasa, 24 november 2015

Banyak orang berkata bahwa ia mengasihi pasangan hidupnya atau mengasihi anak-anaknya. Perkataan itu disampaikan kepada banyak orang. Sayangnya, ada yang perbuatannya tidak sesuai dengan perkataannya. Tidak ada bentuk nyata yang meneguhkan perkataannya itu. Perlakuannya kepada pasangan hidup atau anak-anaknya tidak membuktikan kasihnya kepada mereka. Hal ini sama sekali berbeda dengan apa yang Tuhan perbuat atas kita. Ketika Tuhan berkata bahwa Ia mengasihi kita, maka ada banyak perbuatan nyata yang membuktikan perkataan-Nya itu. Kasih-Nya yang begitu hebat dinyatakan secara luar biasa, antara lain sebagai berikut: pertama, TUHAN mau mendengarkan doa kita ketika kita berseru kepada-Nya di mana saja dan kapan saja (ayat 1-2). Kedua, TUHAN melepaskan dan menyelamatkan kita saat kita tak berdaya (ayat 3-6). Ketiga, TUHAN memberikan damai sejahtera, yaitu ketenangan, penghiburan, kekuatan dan perlindungan (ayat 7-9). Setelah mengalami kasih TUHAN yang begitu hebat atas dirinya, pemazmur rindu membalas kasih TUHAN. Sebagai manusia, ia hanya bisa bersyukur kepada TUHAN serta menyatakan komitmennya untuk setia beribadah kepada-Nya (ayat 10-19). Orang yang menyadari bahwa Tuhan begitu baik kepadanya akan terdorong untuk selalu mengucap syukur, memuji dan menyembah Tuhan. Ia tidak akan menggerutu ketika mengalami proses kehidupan yang nampaknya menyakitkan. Ia tahu bahwa Allah itu setia dan tidak akan pernah meninggalkan atau melupakannya (Ibrani 13:5). Kasih-Nya yang hebat akan terus menyertainya ke mana pun ia pergi, di mana pun ia berada! (PF)

Kasih-Nya HebatMazmur 116:1-117:2

Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!Mazmur 117:2

Kita bisa tetap kuat di dalam kasih Allah

yang hebat.

Setiap orang percaya mau bersandar pada kasih-Nya yang hebat.

1 Korintus 1-5Roma 14-16

Page 27: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Bacaan Alkitab Setahun

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Sejak kehidupan manusia pertama, kesetiaan bukanlah hal yang mudah dilakukan. Bahkan dalam Perjanjian Baru firman Tuhan mengatakan bahwa di hari-hari terakhir orang-orang akan suka berkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah. Ini mengindikasikan bahwa kesetiaan tidak mudah dilakukan oleh manusia di setiap generasi. Meskipun tidak mudah, bukan berarti tidak bisa dilakukan.

Sifat setia bahkan makin setia bisa dimiliki oleh setiap orang jika ia tahu rahasia hidup setia. Rahasia itu adalah, pertama, senantiasa menghargai kesetiaan Tuhan Yesus Kristus. Orang Kristen di Galatia tidak mampu memelihara kesetiaannya kepada Kristus. Hal itu terlihat bagaimana mereka mencoba kembali kepada hukum Taurat. Hal itu membuktikan bahwa mereka tidak mampu menghargai kesetiaan Kristus. Inilah pentingnya kita belajar menghargai kesetiaan, supaya kita bisa setia. Kedua, memiliki mental juara. Ketika orang percaya sadar bahwa hidupnya sedang mengikuti perlombaan, maka ia akan terus mempersiapkan diri dengan memiliki mental juara. Dalam perlombaan tentu ada yang menang dan kalah. Bagaimanapun kuatnya lawan, kita tidak boleh menyerah dalam perlombaan tersebut. Kita harus memiliki mental juara dan menang dalam memelihara kesetiaan kepada Kristus. Ketiga, hidup dipimpin oleh Roh Kudus. Tidak ada satu pun pribadi yang karyanya sanggup memberikan dan menghasilkan kesetiaan kecuali Roh Kudus. Oleh karena itu hiduplah oleh Roh supaya kita memiliki buah Roh yaitu kesetiaan. Jadilah orang yang setia, pertama kepada Tuhan, selanjutnya kepada pasangan hidup; setia dalam pelayanan dan pekerjaan. (ADL)

Semakin SetiaGalatia 5:1-26

Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya;....

Amsal 19:22

Hanya orang-orang yang setialah yang mendapat penghargaan

dari Allah dan manusia.Setiap orang percaya tetap setia bahkan makin setia kepada Tuhan.

rabu, 25 november 2015selasa, 24 november 2015

Banyak orang berkata bahwa ia mengasihi pasangan hidupnya atau mengasihi anak-anaknya. Perkataan itu disampaikan kepada banyak orang. Sayangnya, ada yang perbuatannya tidak sesuai dengan perkataannya. Tidak ada bentuk nyata yang meneguhkan perkataannya itu. Perlakuannya kepada pasangan hidup atau anak-anaknya tidak membuktikan kasihnya kepada mereka. Hal ini sama sekali berbeda dengan apa yang Tuhan perbuat atas kita. Ketika Tuhan berkata bahwa Ia mengasihi kita, maka ada banyak perbuatan nyata yang membuktikan perkataan-Nya itu. Kasih-Nya yang begitu hebat dinyatakan secara luar biasa, antara lain sebagai berikut: pertama, TUHAN mau mendengarkan doa kita ketika kita berseru kepada-Nya di mana saja dan kapan saja (ayat 1-2). Kedua, TUHAN melepaskan dan menyelamatkan kita saat kita tak berdaya (ayat 3-6). Ketiga, TUHAN memberikan damai sejahtera, yaitu ketenangan, penghiburan, kekuatan dan perlindungan (ayat 7-9). Setelah mengalami kasih TUHAN yang begitu hebat atas dirinya, pemazmur rindu membalas kasih TUHAN. Sebagai manusia, ia hanya bisa bersyukur kepada TUHAN serta menyatakan komitmennya untuk setia beribadah kepada-Nya (ayat 10-19). Orang yang menyadari bahwa Tuhan begitu baik kepadanya akan terdorong untuk selalu mengucap syukur, memuji dan menyembah Tuhan. Ia tidak akan menggerutu ketika mengalami proses kehidupan yang nampaknya menyakitkan. Ia tahu bahwa Allah itu setia dan tidak akan pernah meninggalkan atau melupakannya (Ibrani 13:5). Kasih-Nya yang hebat akan terus menyertainya ke mana pun ia pergi, di mana pun ia berada! (PF)

Kasih-Nya HebatMazmur 116:1-117:2

Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya!Mazmur 117:2

Kita bisa tetap kuat di dalam kasih Allah

yang hebat.

Setiap orang percaya mau bersandar pada kasih-Nya yang hebat.

1 Korintus 1-5Roma 14-16

Page 28: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang cenderung kurang bersyukur saat menghadapi kesusahan atau pun kesesakan. Biasanya mereka hanya melihat masalah-masalah yang sedang terjadi, bukan bagaimana menghadapinya bersama Tuhan dengan rasa bersyukur. Dalam hal mengucap syukur, kita dapat belajar dari Daud.

Mazmur ini berisi tentang nyanyian syukur Daud kepada TUHAN saat TUHAN melepaskannya dari musuh-musuhnya, termasuk dari Raja Saul. Nyanyian syukur ini ditulis Daud pada masa tuanya dengan menghitung berkat TUHAN yang ia alami satu per satu. Kasih setia TUHAN dapat diandalkan. Dalam Mazmur ini, berkat apa saja yang Daud tulis?

Pertama, Daud merasakan pertolongan TUHAN saat berada dalam kesesakan (ayat 7). Ia mengagumi Allah sebagai Gunung Batu yang kuat dan tempat perlindungan (ayat 2-6). TUHANlah yang memegang kendali atas alam semesta dan yang menyelamatkan Daud dari musuh-musuhnya (ayat 8-20). Kedua, Daud menyadari kalau ia dapat bersandar dan berharap pada Allah dalam melewati semua kesulitan karena anugerah TUHAN. Untuk itu Daud menjaga hidup kudus supaya berkenan kepada Allah (ayat 21-30). Ketiga, Daud bersyukur karena Allah mengajarnya berperang dan mengalahkan musuh-musuhnya (ayat 31-49). Keempat, Daud bersyukur dari hatinya yang terdalam untuk kasih setia TUHAN yang telah ia alami dan karunia keselamatan yang besar kepadanya sebagai raja yang telah diangkat-Nya (ayat 50).

Marilah kita terus mengucap syukur dalam segala hal dan menghitung berkat Tuhan satu per satu sehingga kita kuat menghadapi kehidupan ini dan menguatkan orang lain. (AS)

Saat ini teknologi informatika begitu deras membanjiri manusia modern. Dengan teknologi modern kita bisa tahu banyak hal cukup melalui perangkat komputer di telapak tangan, seperti laptop, smartphone atau berbagai gadget mulai dari harga termurah hingga termahal yang dapat menyimpan beraneka macam aplikasi. Dengan demikian perangkat tersebut akan selalu terjaga untuk menyajikan informasi sesuai kebutuhan, sehingga apa saja yang kita kehendaki, perangkat ini tidak akan menyajikan kesalahan selama data-data dan aplikasinya tersimpan dengan baik.

Seperti halnya seperangkat komputer, demikian juga orang percaya dalam menjaga kemurnian hatinya, yaitu dengan menyimpan janji-janji Tuhan serta mengaplikasikan firman-Nya sebagai pedoman untuk menuntun pikiran, perasaan, tutur kata, sikap dan tingkah laku supaya tidak berdosa terhadap Tuhan. Menyadari betapa lemahnya daging ini untuk menaati titah-titah Tuhan, maka betapa pentingnya kita tetap menjaga hati dengan membuat keputusan yang tidak kompromi terhadap apa pun, yang membuat kita berdosa terhadap Tuhan. Menyimpan janji Tuhan sama dengan merenungkan dan menghafal agar kita tidak melupakan firman-Nya.

Tatkala firman itu teraplikasi dalam pribadi kita maka keajaiban-keajaiban dari kuasa-Nya dapat tampak jelas oleh kita. Semakin jelas kuasa dari firman itu maka semakin kita merindukan hukum-hukum-Nya di setiap waktu. Jika komputer yang dibuat oleh tangan manusia saja dapat memberi petunjuk saat teraplikasi dengan data yang dibutuhkan, terlebih kita ciptaan Tuhan yang setiap waktu menjaga hati dengan menyimpan janji-janji-Nya, maka firman-Nya yang kekal itu akan memberi hidup dan menunjukkan jalan menuju kehidupan kekal. (SM)

Bersyukur Dalam Segala HalMazmur 18:1-51

TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku,dan mulialah Allah Penyelamatku.

Mazmur 18:47

Bersyukurlah dalam segala hal yang Tuhan telah lakukan

bagi kita.

Ya Tuhan, berilah hati kami melimpah dengan syukur dalam segala hal.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Bacaan Alkitab Setahun

Menjaga HatiMazmur 119:10-20

Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.Mazmur 119:11

Jika hati terjaga oleh firman-Nya maka dari hati terpancar

sinar kemuliaan-Nya.

Orang percaya agar senantiasa diberi kekuatan untuk menjaga hati.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

jumat, 27 november 2015kamis, 26 november 2015 1 Korintus 10-131 Korintus 6-9

Page 29: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang cenderung kurang bersyukur saat menghadapi kesusahan atau pun kesesakan. Biasanya mereka hanya melihat masalah-masalah yang sedang terjadi, bukan bagaimana menghadapinya bersama Tuhan dengan rasa bersyukur. Dalam hal mengucap syukur, kita dapat belajar dari Daud.

Mazmur ini berisi tentang nyanyian syukur Daud kepada TUHAN saat TUHAN melepaskannya dari musuh-musuhnya, termasuk dari Raja Saul. Nyanyian syukur ini ditulis Daud pada masa tuanya dengan menghitung berkat TUHAN yang ia alami satu per satu. Kasih setia TUHAN dapat diandalkan. Dalam Mazmur ini, berkat apa saja yang Daud tulis?

Pertama, Daud merasakan pertolongan TUHAN saat berada dalam kesesakan (ayat 7). Ia mengagumi Allah sebagai Gunung Batu yang kuat dan tempat perlindungan (ayat 2-6). TUHANlah yang memegang kendali atas alam semesta dan yang menyelamatkan Daud dari musuh-musuhnya (ayat 8-20). Kedua, Daud menyadari kalau ia dapat bersandar dan berharap pada Allah dalam melewati semua kesulitan karena anugerah TUHAN. Untuk itu Daud menjaga hidup kudus supaya berkenan kepada Allah (ayat 21-30). Ketiga, Daud bersyukur karena Allah mengajarnya berperang dan mengalahkan musuh-musuhnya (ayat 31-49). Keempat, Daud bersyukur dari hatinya yang terdalam untuk kasih setia TUHAN yang telah ia alami dan karunia keselamatan yang besar kepadanya sebagai raja yang telah diangkat-Nya (ayat 50).

Marilah kita terus mengucap syukur dalam segala hal dan menghitung berkat Tuhan satu per satu sehingga kita kuat menghadapi kehidupan ini dan menguatkan orang lain. (AS)

Saat ini teknologi informatika begitu deras membanjiri manusia modern. Dengan teknologi modern kita bisa tahu banyak hal cukup melalui perangkat komputer di telapak tangan, seperti laptop, smartphone atau berbagai gadget mulai dari harga termurah hingga termahal yang dapat menyimpan beraneka macam aplikasi. Dengan demikian perangkat tersebut akan selalu terjaga untuk menyajikan informasi sesuai kebutuhan, sehingga apa saja yang kita kehendaki, perangkat ini tidak akan menyajikan kesalahan selama data-data dan aplikasinya tersimpan dengan baik.

Seperti halnya seperangkat komputer, demikian juga orang percaya dalam menjaga kemurnian hatinya, yaitu dengan menyimpan janji-janji Tuhan serta mengaplikasikan firman-Nya sebagai pedoman untuk menuntun pikiran, perasaan, tutur kata, sikap dan tingkah laku supaya tidak berdosa terhadap Tuhan. Menyadari betapa lemahnya daging ini untuk menaati titah-titah Tuhan, maka betapa pentingnya kita tetap menjaga hati dengan membuat keputusan yang tidak kompromi terhadap apa pun, yang membuat kita berdosa terhadap Tuhan. Menyimpan janji Tuhan sama dengan merenungkan dan menghafal agar kita tidak melupakan firman-Nya.

Tatkala firman itu teraplikasi dalam pribadi kita maka keajaiban-keajaiban dari kuasa-Nya dapat tampak jelas oleh kita. Semakin jelas kuasa dari firman itu maka semakin kita merindukan hukum-hukum-Nya di setiap waktu. Jika komputer yang dibuat oleh tangan manusia saja dapat memberi petunjuk saat teraplikasi dengan data yang dibutuhkan, terlebih kita ciptaan Tuhan yang setiap waktu menjaga hati dengan menyimpan janji-janji-Nya, maka firman-Nya yang kekal itu akan memberi hidup dan menunjukkan jalan menuju kehidupan kekal. (SM)

Bersyukur Dalam Segala HalMazmur 18:1-51

TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku,dan mulialah Allah Penyelamatku.

Mazmur 18:47

Bersyukurlah dalam segala hal yang Tuhan telah lakukan

bagi kita.

Ya Tuhan, berilah hati kami melimpah dengan syukur dalam segala hal.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Bacaan Alkitab Setahun

Menjaga HatiMazmur 119:10-20

Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.Mazmur 119:11

Jika hati terjaga oleh firman-Nya maka dari hati terpancar

sinar kemuliaan-Nya.

Orang percaya agar senantiasa diberi kekuatan untuk menjaga hati.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

jumat, 27 november 2015kamis, 26 november 2015 1 Korintus 10-131 Korintus 6-9

Page 30: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

Seorang hamba Tuhan pernah bersaksi bahwa ia pernah menolong satu keluarga yang mengalami kesulitan dalam menyediakan biaya sekolah anak-anaknya. Selama setahun bantuan itu diberikan, kemudian keluarga ini mengalami pemulihan dari Tuhan. Mereka menemui hamba Tuhan itu dan menyerahkan sejumlah uang untuk menolong orang lain yang membutuhkan biaya sekolah. Keluarga itu berkata bahwa itu adalah ungkapan terima kasih mereka agar orang-orang yang berada dalam kondisi seperti ketika mereka membutuhkan, dapat tertolong. Naaman adalah orang yang seperti itu. Ia adalah orang yang tahu berterimakasih. Sesudah ia mengalami mukjizat kesembuhan dari penyakit kustanya, ia mendatangi Nabi Elisa untuk memberikan sejumlah pemberian. Tentunya sebagai orang yang belum mengenal Yahweh, Allah orang Israel yang hidup itu, Naaman menganggap Nabi Elisalah yang menyembuhkannya. Namun kemudian ia tahu bahwa bukan Nabi Elisa yang menyembuhkannya, melainkan TUHAN yang disembah oleh Nabi Elisa, yang kini kita panggil Bapa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Sebagai seorang hamba TUHAN, Nabi Elisa memiliki integritas yang baik. Ia menolak pemberian itu. Tentunya penolakan dilakukan bukan karena jumlah pemberiannya sedikit, melainkan karena ia tidak membutuhkannya. Sebagai seorang nabi ia merasa cukup atas pemeliharaan TUHAN. Jika kita telah mengalami pertolongan Tuhan, mari kita menjadi orang yang tahu berterimakasih. Ungkapan terima kasih dapat diwujudkan dalam banyak hal. Bisa berupa persembahan harta benda; bisa berupa kesetiaan dalam beribadah kepada Tuhan; bisa juga berupa pujian dan penyembahan kepada-Nya. Apapun bentuknya, yang terpenting adalah berasal dari hati yang bersyukur kepada-Nya! (PF)

Digenggam oleh tangan seorang ayah adalah saat yang paling nyaman bagi seorang anak. Walau tangannya sendiri kecil dan lemah tetapi tangan ayahnya besar dan kuat sehingga anak merasa aman berjalan bersama ayahnya. Anak percaya ayahnya akan membawanya ke tempat yang baik dan nyaman. Ia tidak memiliki rasa khawatir saat menyadari bahwa ayahnya memegang erat tangannya. Daud memiliki perjalanan hidup yang penuh kesulitan dan marabahaya. Sejak remaja harus menghadapi berbagai risiko besar yaitu binatang buas dan penyamun saat menggembalakan beberapa hewan ternak milik ayahnya; berulangkali nyaris mati oleh kebencian Saul yang ingin membunuhnya karena iri hati; bahkan peperangan demi peperangan dengan bangsa-bangsa di sekitarnya yang sangat membahayakan nyawanya. Namun Daud seorang yang percaya kepada TUHAN seperti seorang anak kecil yang percaya kepada ayahnya. Daud menyebut TUHAN adalah gembalanya. TUHAN yang menuntun di depan, menuju ke air yang tenang dan rumput yang hijau. Itu sebabnya, iman Daud menyebabkan dia berujar: “takkan kekurangan aku.” Daud berani memercayakan dirinya yang lemah dan terbatas itu dalam genggaman tangan TUHAN yang perkasa dan dahsyat. Apakah Saudara sedang menghadapi situasi kehidupan yang rumit, penuh dengan teror dan intimidasi dari orang lain? Bahkan ada masalah yang mengancam nyawa dari orang-orang yang bermaksud jahat, atau bisnis yang sedang berada dalam kesulitan besar? Coba pandang Tuhan, dan miliki iman seperti Daud! Tuhan mau mengulurkan tangan-Nya yang kuat untuk menggapai tangan Saudara yang lemah. Dia mau menuntun Saudara ke jalan yang benar! (LB)

Tahu Berterima Kasih

Hanya orang yang memiliki kasih

yang tahu berterimakasih.

Setiap orang percaya tahu berterima kasih kepada Tuhan dan orang lain yang menolongnya.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Bacaan Alkitab Setahun

Tuntunan Tuhan

Tuhan tidak pernah salah menuntun orang yang percaya.

Kebangkitan ekonomi bangsa Indonesia.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

minggu, 29 november 2015sabtu, 28 november 2015

2 Raja-raja 5:1-19

“… Karena itu terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!"

2 Raja-raja 5:15

Mazmur 23:1-6

Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

Mazmur 23:3

2 Korintus 1-51 Korintus 14-16

Page 31: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

Seorang hamba Tuhan pernah bersaksi bahwa ia pernah menolong satu keluarga yang mengalami kesulitan dalam menyediakan biaya sekolah anak-anaknya. Selama setahun bantuan itu diberikan, kemudian keluarga ini mengalami pemulihan dari Tuhan. Mereka menemui hamba Tuhan itu dan menyerahkan sejumlah uang untuk menolong orang lain yang membutuhkan biaya sekolah. Keluarga itu berkata bahwa itu adalah ungkapan terima kasih mereka agar orang-orang yang berada dalam kondisi seperti ketika mereka membutuhkan, dapat tertolong. Naaman adalah orang yang seperti itu. Ia adalah orang yang tahu berterimakasih. Sesudah ia mengalami mukjizat kesembuhan dari penyakit kustanya, ia mendatangi Nabi Elisa untuk memberikan sejumlah pemberian. Tentunya sebagai orang yang belum mengenal Yahweh, Allah orang Israel yang hidup itu, Naaman menganggap Nabi Elisalah yang menyembuhkannya. Namun kemudian ia tahu bahwa bukan Nabi Elisa yang menyembuhkannya, melainkan TUHAN yang disembah oleh Nabi Elisa, yang kini kita panggil Bapa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Sebagai seorang hamba TUHAN, Nabi Elisa memiliki integritas yang baik. Ia menolak pemberian itu. Tentunya penolakan dilakukan bukan karena jumlah pemberiannya sedikit, melainkan karena ia tidak membutuhkannya. Sebagai seorang nabi ia merasa cukup atas pemeliharaan TUHAN. Jika kita telah mengalami pertolongan Tuhan, mari kita menjadi orang yang tahu berterimakasih. Ungkapan terima kasih dapat diwujudkan dalam banyak hal. Bisa berupa persembahan harta benda; bisa berupa kesetiaan dalam beribadah kepada Tuhan; bisa juga berupa pujian dan penyembahan kepada-Nya. Apapun bentuknya, yang terpenting adalah berasal dari hati yang bersyukur kepada-Nya! (PF)

Digenggam oleh tangan seorang ayah adalah saat yang paling nyaman bagi seorang anak. Walau tangannya sendiri kecil dan lemah tetapi tangan ayahnya besar dan kuat sehingga anak merasa aman berjalan bersama ayahnya. Anak percaya ayahnya akan membawanya ke tempat yang baik dan nyaman. Ia tidak memiliki rasa khawatir saat menyadari bahwa ayahnya memegang erat tangannya. Daud memiliki perjalanan hidup yang penuh kesulitan dan marabahaya. Sejak remaja harus menghadapi berbagai risiko besar yaitu binatang buas dan penyamun saat menggembalakan beberapa hewan ternak milik ayahnya; berulangkali nyaris mati oleh kebencian Saul yang ingin membunuhnya karena iri hati; bahkan peperangan demi peperangan dengan bangsa-bangsa di sekitarnya yang sangat membahayakan nyawanya. Namun Daud seorang yang percaya kepada TUHAN seperti seorang anak kecil yang percaya kepada ayahnya. Daud menyebut TUHAN adalah gembalanya. TUHAN yang menuntun di depan, menuju ke air yang tenang dan rumput yang hijau. Itu sebabnya, iman Daud menyebabkan dia berujar: “takkan kekurangan aku.” Daud berani memercayakan dirinya yang lemah dan terbatas itu dalam genggaman tangan TUHAN yang perkasa dan dahsyat. Apakah Saudara sedang menghadapi situasi kehidupan yang rumit, penuh dengan teror dan intimidasi dari orang lain? Bahkan ada masalah yang mengancam nyawa dari orang-orang yang bermaksud jahat, atau bisnis yang sedang berada dalam kesulitan besar? Coba pandang Tuhan, dan miliki iman seperti Daud! Tuhan mau mengulurkan tangan-Nya yang kuat untuk menggapai tangan Saudara yang lemah. Dia mau menuntun Saudara ke jalan yang benar! (LB)

Tahu Berterima Kasih

Hanya orang yang memiliki kasih

yang tahu berterimakasih.

Setiap orang percaya tahu berterima kasih kepada Tuhan dan orang lain yang menolongnya.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

Bacaan Alkitab Setahun

Tuntunan Tuhan

Tuhan tidak pernah salah menuntun orang yang percaya.

Kebangkitan ekonomi bangsa Indonesia.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

minggu, 29 november 2015sabtu, 28 november 2015

2 Raja-raja 5:1-19

“… Karena itu terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!"

2 Raja-raja 5:15

Mazmur 23:1-6

Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

Mazmur 23:3

2 Korintus 1-51 Korintus 14-16

Page 32: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

Apa yang membuat hati seorang gembala jemaat bersukacita dan bersyukur? Yaitu ketika melihat hidup jemaatnya diberkati Tuhan. Tetapi ia akan lebih lagi bersukacita dan bersyukur ketika menyaksikan jemaatnya bisa tetap mengucap syukur di tengah penderitaan yang dialami. Itu menandakan bahwa firman Tuhan yang ditaburkan di setiap ibadah tertanam dengan baik. Jemaatnya menjadi orang-orang Kristen yang dewasa imannya.

Hati Paulus dilimpahi dengan ucapan syukur ketika ia mendengar pertumbuhan iman jemaat Tesalonika yang begitu signifikan. Jika kita membaca Kisah Para Rasul 17:11-13 maka di situ kita dapat mengetahui bahwa orang-orang Yahudi di Berea lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika. Bahkan orang-orang Tesalonika datang ke Berea untuk menghasut dan menggelisahkan.

Surat Paulus kepada jemaaat di Tesalonika membuktikan kepada kita sebuah perubahan yang luar biasa telah terjadi dalam kehidupan jemaat Tesalonika. Buah dari penderitaan Paulus dalam penginjilannya tidak sia-sia karena telah menghasilkan jiwa-jiwa yang sungguh-sungguh di dalam Tuhan. Iman mereka kuat dalam menghadapi penindasan yang berat; kasih mereka kepada Tuhan dan sesama terus bertambah; tetap bertekun dalam pengharapan; dan melayani Tuhan yang hidup dan yang benar. Hal tersebut dapat terjadi oleh karena berita Injil tidak disampaikan dengan kepandaian manusia mengolah kata-kata, tetapi oleh kekuatan Roh Kudus. Bahkan lebih lagi, kehidupan iman mereka menjadi teladan untuk semua orang di luar wilayah mereka berada.

Kiranya Roh Kudus juga menjamah hati setiap jemaat Tuhan supaya menjadi jemaat yang dewasa rohani sehingga tetap kuat dalam menghadapi penderitaan dalam bentuk apapun. (LL)

Ucapan Syukur Atas Hasil Pelayanan1 Tesalonika 1:1-10

Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami. 1 Tesalonika 1:2

Kedewasaan rohani seseorang terlihat ketika berada

dalam penderitaan.

Jemaat yang baru bertobat supaya imannya terus bertumbuh dan makin kuat ketika berada di tengah penderitaan.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

senin, 30 november 2015

Oleh :

Pdt. Petrus F. Setiadarma, M. Div. Pdt. Petrus F. Setiadarma, M. Div. Pdt. Petrus F. Setiadarma, M. Div.

2 Korintus 6-9

Page 33: 201511

Bacaan Alkitab Setahun

Apa yang membuat hati seorang gembala jemaat bersukacita dan bersyukur? Yaitu ketika melihat hidup jemaatnya diberkati Tuhan. Tetapi ia akan lebih lagi bersukacita dan bersyukur ketika menyaksikan jemaatnya bisa tetap mengucap syukur di tengah penderitaan yang dialami. Itu menandakan bahwa firman Tuhan yang ditaburkan di setiap ibadah tertanam dengan baik. Jemaatnya menjadi orang-orang Kristen yang dewasa imannya.

Hati Paulus dilimpahi dengan ucapan syukur ketika ia mendengar pertumbuhan iman jemaat Tesalonika yang begitu signifikan. Jika kita membaca Kisah Para Rasul 17:11-13 maka di situ kita dapat mengetahui bahwa orang-orang Yahudi di Berea lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika. Bahkan orang-orang Tesalonika datang ke Berea untuk menghasut dan menggelisahkan.

Surat Paulus kepada jemaaat di Tesalonika membuktikan kepada kita sebuah perubahan yang luar biasa telah terjadi dalam kehidupan jemaat Tesalonika. Buah dari penderitaan Paulus dalam penginjilannya tidak sia-sia karena telah menghasilkan jiwa-jiwa yang sungguh-sungguh di dalam Tuhan. Iman mereka kuat dalam menghadapi penindasan yang berat; kasih mereka kepada Tuhan dan sesama terus bertambah; tetap bertekun dalam pengharapan; dan melayani Tuhan yang hidup dan yang benar. Hal tersebut dapat terjadi oleh karena berita Injil tidak disampaikan dengan kepandaian manusia mengolah kata-kata, tetapi oleh kekuatan Roh Kudus. Bahkan lebih lagi, kehidupan iman mereka menjadi teladan untuk semua orang di luar wilayah mereka berada.

Kiranya Roh Kudus juga menjamah hati setiap jemaat Tuhan supaya menjadi jemaat yang dewasa rohani sehingga tetap kuat dalam menghadapi penderitaan dalam bentuk apapun. (LL)

Ucapan Syukur Atas Hasil Pelayanan1 Tesalonika 1:1-10

Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami. 1 Tesalonika 1:2

Kedewasaan rohani seseorang terlihat ketika berada

dalam penderitaan.

Jemaat yang baru bertobat supaya imannya terus bertumbuh dan makin kuat ketika berada di tengah penderitaan.

D O AD O AD O Arenunganrenunganrenungan

senin, 30 november 2015

Oleh :

Pdt. Petrus F. Setiadarma, M. Div. Pdt. Petrus F. Setiadarma, M. Div. Pdt. Petrus F. Setiadarma, M. Div.

2 Korintus 6-9

Page 34: 201511

Dalam dua belas kitab Nabi Kecil (Minor Prophets) terdapat kitab Habakuk. Ia adalah seorang nabi yang melayani pada tahun 605-586 SM, pada masa menjelang Kerajaan Yehuda runtuh dan penduduknya dibawa tertawan ke Babilonia. Nama 'Habakuk' berasal dari kata Ibrani (chabaq) yang berarti קַבָח'memeluk' atau 'bergumul'. Walaupun ia adalah seorang nabi, tetapi Habakuk tetap adalah seorang manusia yang memiliki keterbatasan dalam memahami realitas kehidupan di dunia ini. Pada awalnya ia mengalami kebingungan terhadap beberapa misteri dalam hidup ini, namun k e m u d i a n i a m e m i l i k i kemantapan dalam iman dan ketegaran dalam menghadapi pelbagai kesulitan. Dengan belajar dari kehidupan Habakuk, kita akan mampu - bersama Tuhan - menjalani hidup ini sehingga menjadi umat yang senantiasa mampu bersyukur dalam setiap keadaan.

Misteri KehidupanAda dua ha l yang

membuat Habakuk bertanya-tanya kepada TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Pertama, mengapa TUHAN nampaknya membiarkan dan

berdiam diri ketika terjadi kelaliman di antara bangsanya, ada orang fasik yang menganiaya orang benar. Kelaliman itu berlangsung cukup lama dan TUHAN nampaknya t i dak melakukan sesuatu apapun (Hab. 1:13). Kedua, ketika TUHAN bangkit membela orang benar, Ia malah menetapkan bangsa Kasdim atau bangsa Babilonia menyerbu bangsanya (ayat 12). Dalam kehidupan ini banyak misteri kehidupan yang sulit untuk dimengerti. Banyak orang percaya yang terus bertanya-tanya dalam dirinya seperti Habakuk. Mengapa Tuhan yang baik mengizinkan terjadinya penderitaan di antara umat manusia? Mengapa ada orang tidak jujur tetapi hidupnya lebih makmur? Mengapa ada muda-mudi yang secara sembarangan melakukan free sex bisa menghasilkan janin, sedangkan ada pasangan suami-istri yang setia kepada Tuhan tidak juga memperoleh momongan? Berbagai pertanyaan mengenai misteri kehidupan semacam itu lumrah adanya, karena sebagai manusia biasa, kita serba terbatas. Kita tidak mahatahu. Kita hanya tahu semampu yang kita tahu. Apabila kita memiliki pertanyaan-

pertanyaan semacam itu biarlah kita hanya mengajukannya dalam doa kita kepada Tuhan, dan tidak menganggap Tuhan berdiam diri, apalagi menuduh Tuhan berbuat yang tidak patut.

Kemantapan Iman D i t e n g a h - t e n g a h kegalauan hatinya Habakuk tidak meninggalkan TUHAN dan tidak menelantarkan pelayanan yang dipercayakan TUHAN kepadanya sebagai nabi TUHAN. Ia malah naik ke menara dan siap menantikan firman TUHAN (Hab. 2 : 1 ) . A k h i r n y a T U H A N memberikan jawaban yang luar biasa. Dalam jawaban TUHAN ada tiga hal penting yang harus kita pahami.

Pertama, orang benar akan hidup oleh iman atau percayanya (Hab. 2:4). Artinya, sekalipun banyak pertanyaan bergelayut di sanubari kita, tetaplah percaya bahwa Allah tidak akan pernah diam melihat kelaliman di mana-mana. Orang-orang fasik dan penganiaya sesamanya pada suatu saat akan menerima akibatnya.

Kedua, seluruh bumi akan penuh dengan kemuliaan Allah (Hab. 2:15). Artinya, ada prinsip universal yang ditetapkan Allah yang berlaku bagi seluruh bangsa di seluruh muka bumi,

dengan latar belakang agama atau kepercayaan apapun. Beberapa prinsip universal itu misalnya: pengajaran tentang hidup dalam etika yang baik, h u k u m t a b u r t u a i , d a n sebagainya.

Ketiga, TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus (Hab. 2:20). Artinya, Allah tetap berada di pihak umat-Nya yang hidup benar di hadapan-Nya. Pada zaman Habakuk, dalam Bait TUHAN ada banyak peraturan dan ketentuan yang harus diikuti secara ketat. Kehadiran TUHAN di bait-Nya menandakan bahwa Ia berkenan kepada umat-Nya. Ia tetap menyertai mereka dan tidak pernah meninggalkan mereka asal mereka hidup sesuai dengan ketetapan-Nya.

Dari ketiga hal di atas kita harus tetap mengandalkan Tuhan dan setia kepada-Nya sekalipun banyak hal yang tidak kita mengerti. Percayalah bahwa Ia setia dan adil. Jika kita hidup berkenan kepada-Nya, menaati pimpinan Roh Kudus-Nya, Ia akan membela kita. Jika selama ini ada kejahatan yang nampaknya dibiarkan-Nya, maka itu sama artinya dengan ketika kita membiarkan ada keranjang sampah di depan rumah kita. Mengapa kita tidak langsung membuangnya? Karena kita ingin

Page 35: 201511

Dalam dua belas kitab Nabi Kecil (Minor Prophets) terdapat kitab Habakuk. Ia adalah seorang nabi yang melayani pada tahun 605-586 SM, pada masa menjelang Kerajaan Yehuda runtuh dan penduduknya dibawa tertawan ke Babilonia. Nama 'Habakuk' berasal dari kata Ibrani (chabaq) yang berarti קַבָח'memeluk' atau 'bergumul'. Walaupun ia adalah seorang nabi, tetapi Habakuk tetap adalah seorang manusia yang memiliki keterbatasan dalam memahami realitas kehidupan di dunia ini. Pada awalnya ia mengalami kebingungan terhadap beberapa misteri dalam hidup ini, namun k e m u d i a n i a m e m i l i k i kemantapan dalam iman dan ketegaran dalam menghadapi pelbagai kesulitan. Dengan belajar dari kehidupan Habakuk, kita akan mampu - bersama Tuhan - menjalani hidup ini sehingga menjadi umat yang senantiasa mampu bersyukur dalam setiap keadaan.

Misteri KehidupanAda dua ha l yang

membuat Habakuk bertanya-tanya kepada TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Pertama, mengapa TUHAN nampaknya membiarkan dan

berdiam diri ketika terjadi kelaliman di antara bangsanya, ada orang fasik yang menganiaya orang benar. Kelaliman itu berlangsung cukup lama dan TUHAN nampaknya t i dak melakukan sesuatu apapun (Hab. 1:13). Kedua, ketika TUHAN bangkit membela orang benar, Ia malah menetapkan bangsa Kasdim atau bangsa Babilonia menyerbu bangsanya (ayat 12). Dalam kehidupan ini banyak misteri kehidupan yang sulit untuk dimengerti. Banyak orang percaya yang terus bertanya-tanya dalam dirinya seperti Habakuk. Mengapa Tuhan yang baik mengizinkan terjadinya penderitaan di antara umat manusia? Mengapa ada orang tidak jujur tetapi hidupnya lebih makmur? Mengapa ada muda-mudi yang secara sembarangan melakukan free sex bisa menghasilkan janin, sedangkan ada pasangan suami-istri yang setia kepada Tuhan tidak juga memperoleh momongan? Berbagai pertanyaan mengenai misteri kehidupan semacam itu lumrah adanya, karena sebagai manusia biasa, kita serba terbatas. Kita tidak mahatahu. Kita hanya tahu semampu yang kita tahu. Apabila kita memiliki pertanyaan-

pertanyaan semacam itu biarlah kita hanya mengajukannya dalam doa kita kepada Tuhan, dan tidak menganggap Tuhan berdiam diri, apalagi menuduh Tuhan berbuat yang tidak patut.

Kemantapan Iman D i t e n g a h - t e n g a h kegalauan hatinya Habakuk tidak meninggalkan TUHAN dan tidak menelantarkan pelayanan yang dipercayakan TUHAN kepadanya sebagai nabi TUHAN. Ia malah naik ke menara dan siap menantikan firman TUHAN (Hab. 2 : 1 ) . A k h i r n y a T U H A N memberikan jawaban yang luar biasa. Dalam jawaban TUHAN ada tiga hal penting yang harus kita pahami.

Pertama, orang benar akan hidup oleh iman atau percayanya (Hab. 2:4). Artinya, sekalipun banyak pertanyaan bergelayut di sanubari kita, tetaplah percaya bahwa Allah tidak akan pernah diam melihat kelaliman di mana-mana. Orang-orang fasik dan penganiaya sesamanya pada suatu saat akan menerima akibatnya.

Kedua, seluruh bumi akan penuh dengan kemuliaan Allah (Hab. 2:15). Artinya, ada prinsip universal yang ditetapkan Allah yang berlaku bagi seluruh bangsa di seluruh muka bumi,

dengan latar belakang agama atau kepercayaan apapun. Beberapa prinsip universal itu misalnya: pengajaran tentang hidup dalam etika yang baik, h u k u m t a b u r t u a i , d a n sebagainya.

Ketiga, TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus (Hab. 2:20). Artinya, Allah tetap berada di pihak umat-Nya yang hidup benar di hadapan-Nya. Pada zaman Habakuk, dalam Bait TUHAN ada banyak peraturan dan ketentuan yang harus diikuti secara ketat. Kehadiran TUHAN di bait-Nya menandakan bahwa Ia berkenan kepada umat-Nya. Ia tetap menyertai mereka dan tidak pernah meninggalkan mereka asal mereka hidup sesuai dengan ketetapan-Nya.

Dari ketiga hal di atas kita harus tetap mengandalkan Tuhan dan setia kepada-Nya sekalipun banyak hal yang tidak kita mengerti. Percayalah bahwa Ia setia dan adil. Jika kita hidup berkenan kepada-Nya, menaati pimpinan Roh Kudus-Nya, Ia akan membela kita. Jika selama ini ada kejahatan yang nampaknya dibiarkan-Nya, maka itu sama artinya dengan ketika kita membiarkan ada keranjang sampah di depan rumah kita. Mengapa kita tidak langsung membuangnya? Karena kita ingin

Page 36: 201511

lebih efekt i f , ya itu b iar keranjang sampah itu penuh l e b i h d u l u b a r u k i t a membuangnya. Tuhan pun - sesuai dengan waktu dan kedaulatan-Nya - akan berurusan dengan orang-orang yang melakukan kejahatan. Api penghukuman sudah disediakan bagi mereka jika mereka tidak mau bertobat dan kembali kepada-Nya.

Ketegaran Hidup A k h i r n y a H a b a k u k b e r d o a d a n m e n y a t a k a n kekaguman-Nya terhadap TUHAN yang Mahakuasa. Habakuk mengungkapkan kedahsyaatan TUHAN terhadap alam ciptaan-Nya, dan juga kesetiaan-Nya terhadap umat-Nya, "Engkau b e r j a l a n m a j u u n t u k menyelamatkan umat-Mu, untuk menyelamatkan orang yang Kauurapi. …" (Hab. 3:13). Yang harus dipahami adalah ada waktu Tuhan di mana Ia akan bertindak sesuai dengan keadilan-Nya.

Habakuk bisa tetap bersyukur, bersikap tegar dan p e n u h s u k a c i t a k e t i k a menghadapi apa yang dikatakan manusia pada umumnya sebagai kegagalan total, di mana tidak ada apa-apa lagi dalam hidup ini: pohon ara tidak berbunga, pohon

anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, l a d a n g - l a d a n g t i d a k menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang. Ia tetap b e r s u k a c i t a k a r e n a i a menjadikan TUHAN sebagai kekuatannya (Hab. 3:17-19). Bagi Habakuk, asalkan TUHAN berada di dekatnya, ia tidak khawatir akan apapun juga. Baginya, TUHAN jauh lebih berharga dari apapun juga.

Apabila kita memiliki pemahaman seperti Habakuk, maka kita akan tegar dalam hidup ini. Bukan berarti kita menganut sikap hidup fatalisme, yaitu tidak perlu mengusahakan apapun juga jika akhirnya akan sirna. Alkitab tidak mengajarkan demikian. Kita harus tetap berjuang bersama Tuhan dalam hidup ini guna memperoleh apa yang kita butuhkan, namun apabila karena sesuatu hal Tuhan mengizinkan semua yang bersifat jasmani tidak ada lagi, kita tidak perlu patah semangat apalagi sampai melakukan hal yang nekat. Yang jauh lebih penting adalah bahwa Tuhan merupakan harta terindah dalam hidup ini. Tetaplah tegar di masa sukar, tetaplah eksis di tengah krisis. <

Tahun lalu ketika saya di kelas 8, di mulut saya terdapat benjolan kecil yang perlahan membesar. Ternyata setelah diperiksa dokter bedah mulut, benjolan tersebut namanya mukokel. Sebetulnya benjolan tersebut tidak sakit hanya mengganggu saat saya berbicara atau tertawa. Dokter berkata bahwa mukokel itu lebih baik dioperasi sampai ke akarnya. Saya dan orang tua saya bersedia dioperasi namun ternyata biaya yang harus dikeluarkan kurang lebih delapan juta rupiah dan harus rawat inap selama satu hari.

Kami sekeluarga peserta BPJS. Untuk mendapatkan kamar sesuai kelas yang kami ikuti tidak mudah karena harus antri kamar kalau tidak mau naik tingkat. Sampai hampir satu bulan kami menunggu dan tidak mendapat kamar yang sesuai kelas BPJS kami. Kami dirujuk ke rumah sakit lain dan ternyata tetap harus antri untuk mendapat kelas yang sesuai. Kami berdoa mohon pertolongan Tuhan agar saya dapat dioperasi segera dan mendapatkan kamar yang sesuai. Akhirnya, saya dirujuk ke Rumah Sakit Pemerintah. Petugas menyuruh kami konsultasi dengan dokter bedah mulut di rumah sakit tersebut. Saat diperiksa, dokter mengatakan bahwa mukokel dapat dioperasi saat itu juga dan tidak perlu menginap. Kami sangat terkejut namun akhirnya kami setuju dan yakin akan keputusan dokter tersebut. Operasi berjalan lancar dengan bius lokal. Doa kami terjawab sudah, Tuhan sangat baik... dan luar biasa... di luar perkiraan kami. Kami tidak dipungut biaya apapun termasuk obat yang harus diminum. Kami hanya membayar karcis periksa sebesar Rp. 100.000,-. Sampai sekarang bekas operasi dalam kondisi sangat baik dan bersih. Puji Tuhan.. penyertaan-Nya sempurna.

Doa orang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasa-Nya. Saya telah mengalami pertolongan Tuhan yang sungguh ajaib. Kiranya kesaksian saya ini dapat menjadi berkat bagi pembaca Sinar Kasih. Amin.

Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan bersandar kepada pengertiaanmu sendiri. Amsal 3:5 <

Pertolongan Tuhan Sungguh AjaibChristopher Sutanto - Semarang

Ruang Kesaksian

Page 37: 201511

lebih efekt i f , ya itu b iar keranjang sampah itu penuh l e b i h d u l u b a r u k i t a membuangnya. Tuhan pun - sesuai dengan waktu dan kedaulatan-Nya - akan berurusan dengan orang-orang yang melakukan kejahatan. Api penghukuman sudah disediakan bagi mereka jika mereka tidak mau bertobat dan kembali kepada-Nya.

Ketegaran Hidup A k h i r n y a H a b a k u k b e r d o a d a n m e n y a t a k a n kekaguman-Nya terhadap TUHAN yang Mahakuasa. Habakuk mengungkapkan kedahsyaatan TUHAN terhadap alam ciptaan-Nya, dan juga kesetiaan-Nya terhadap umat-Nya, "Engkau b e r j a l a n m a j u u n t u k menyelamatkan umat-Mu, untuk menyelamatkan orang yang Kauurapi. …" (Hab. 3:13). Yang harus dipahami adalah ada waktu Tuhan di mana Ia akan bertindak sesuai dengan keadilan-Nya.

Habakuk bisa tetap bersyukur, bersikap tegar dan p e n u h s u k a c i t a k e t i k a menghadapi apa yang dikatakan manusia pada umumnya sebagai kegagalan total, di mana tidak ada apa-apa lagi dalam hidup ini: pohon ara tidak berbunga, pohon

anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, l a d a n g - l a d a n g t i d a k menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang. Ia tetap b e r s u k a c i t a k a r e n a i a menjadikan TUHAN sebagai kekuatannya (Hab. 3:17-19). Bagi Habakuk, asalkan TUHAN berada di dekatnya, ia tidak khawatir akan apapun juga. Baginya, TUHAN jauh lebih berharga dari apapun juga.

Apabila kita memiliki pemahaman seperti Habakuk, maka kita akan tegar dalam hidup ini. Bukan berarti kita menganut sikap hidup fatalisme, yaitu tidak perlu mengusahakan apapun juga jika akhirnya akan sirna. Alkitab tidak mengajarkan demikian. Kita harus tetap berjuang bersama Tuhan dalam hidup ini guna memperoleh apa yang kita butuhkan, namun apabila karena sesuatu hal Tuhan mengizinkan semua yang bersifat jasmani tidak ada lagi, kita tidak perlu patah semangat apalagi sampai melakukan hal yang nekat. Yang jauh lebih penting adalah bahwa Tuhan merupakan harta terindah dalam hidup ini. Tetaplah tegar di masa sukar, tetaplah eksis di tengah krisis. <

Tahun lalu ketika saya di kelas 8, di mulut saya terdapat benjolan kecil yang perlahan membesar. Ternyata setelah diperiksa dokter bedah mulut, benjolan tersebut namanya mukokel. Sebetulnya benjolan tersebut tidak sakit hanya mengganggu saat saya berbicara atau tertawa. Dokter berkata bahwa mukokel itu lebih baik dioperasi sampai ke akarnya. Saya dan orang tua saya bersedia dioperasi namun ternyata biaya yang harus dikeluarkan kurang lebih delapan juta rupiah dan harus rawat inap selama satu hari.

Kami sekeluarga peserta BPJS. Untuk mendapatkan kamar sesuai kelas yang kami ikuti tidak mudah karena harus antri kamar kalau tidak mau naik tingkat. Sampai hampir satu bulan kami menunggu dan tidak mendapat kamar yang sesuai kelas BPJS kami. Kami dirujuk ke rumah sakit lain dan ternyata tetap harus antri untuk mendapat kelas yang sesuai. Kami berdoa mohon pertolongan Tuhan agar saya dapat dioperasi segera dan mendapatkan kamar yang sesuai. Akhirnya, saya dirujuk ke Rumah Sakit Pemerintah. Petugas menyuruh kami konsultasi dengan dokter bedah mulut di rumah sakit tersebut. Saat diperiksa, dokter mengatakan bahwa mukokel dapat dioperasi saat itu juga dan tidak perlu menginap. Kami sangat terkejut namun akhirnya kami setuju dan yakin akan keputusan dokter tersebut. Operasi berjalan lancar dengan bius lokal. Doa kami terjawab sudah, Tuhan sangat baik... dan luar biasa... di luar perkiraan kami. Kami tidak dipungut biaya apapun termasuk obat yang harus diminum. Kami hanya membayar karcis periksa sebesar Rp. 100.000,-. Sampai sekarang bekas operasi dalam kondisi sangat baik dan bersih. Puji Tuhan.. penyertaan-Nya sempurna.

Doa orang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasa-Nya. Saya telah mengalami pertolongan Tuhan yang sungguh ajaib. Kiranya kesaksian saya ini dapat menjadi berkat bagi pembaca Sinar Kasih. Amin.

Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan bersandar kepada pengertiaanmu sendiri. Amsal 3:5 <

Pertolongan Tuhan Sungguh AjaibChristopher Sutanto - Semarang

Ruang Kesaksian

Page 38: 201511

Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu,jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau

di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungankambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkati-lah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

Ulangan 28:2-6

Berkat Tuhan