LAPORAN TRIWULAN TIGA (Q3) SSR KPA KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERIODE JANUARI – MARET 2011 I.PENDAHULUAN Gambaran Umum Lokasi Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu dari sembilan kabupaten/kota di Propinsi Nusa Tenggara Barat yang terletak diantara 116º - 117º Bujur Timur dan 8º - 9º Lintang Selatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Barat : Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah - Sebelah Timur : Selat Alas - Sebelah Utara : Laut Jawa - Sebelah Selatan: Samudra Indonesia
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN TRIWULAN TIGA (Q3)
SSR KPA KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERIODE JANUARI – MARET 2011
I. PENDAHULUAN
Gambaran Umum Lokasi
Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu dari sembilan kabupaten/kota di Propinsi
Nusa Tenggara Barat yang terletak diantara 116º - 117º Bujur Timur dan 8º - 9º Lintang
Selatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Barat : Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah
- Sebelah Timur : Selat Alas
- Sebelah Utara : Laut Jawa
- Sebelah Selatan : Samudra Indonesia
Mengacu kepada UU No. 22 tahun 1999, Luas wilayah Kabupaten Lombok Timur
bertambah menjadi 267.988 Ha yang terdiri atas daratan 160.555 Ha dan perairan laut
107.433 Ha (NSDAS NTB, 2003). Wilayah daratan ini sebagian besar berupa lahan kering
115.219 Ha (71,76%) dan selebihnya berupa lahan sawah 45.336 Ha (28,24%). Sedangkan
wilayah perairan laut berupa perairan pantai yang relatif landai dengan kedalaman laut
antara 5 – 300 m (Peta LPI Selat Lombok, 1994) dan membentang dari pantai selatan ke
arah pantai timur sampai ke pantai utara.
Sedangkan secara administratif Kabupaten Lombok Timur terdiri dari 20 Kecamatan,
119 Kelurahan/Desa, 59 Lingkungan dan 783 dusun, 29 Puskesmas.
Ketinggian wilayah Kabupaten Lombok Timur bervariasi antara 0 m di atas
permukaan laut pada daerah pantai sampai dengan 3.726 m dari permukaan laut pada
daerah pegunungan. Berdasarkan klasifikasi tofografi, maka untuk kelerangan antara 0 –
2% atau daerah yang datar mencakup kecamatan Jerowaru, Keruak, Labuhan Haji dan
Pringgabaya dengan luas keseluruhan mencapai 25.769 Ha.
Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk Lombok Timur tahun 2008 sebanyak 1.263.822 jiwa dengan
397.814 rumah tangga dengan laju pertambahan penduduk sebesar 1,41%. Penyebaran
penduduk pada setiap wilayah kerja Puskesmas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Timur Menurut Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2008
Sarana dan kondisi kesehatan
Untuk menunjang program pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok Timur di
dukung dengan sarana, prasarana, tenaga dan dana kesehatan dengan perincian sebagai
berikut :
1. Prasarana Kesehatan
a. Rumah sakit : 1 buah
b. Puskesmas : 29 buah
c. Puskesmas Pembantu (Pustu) : 85 buah
d. Polindes (Poskesdes) : 111 buah
e. Instalasi Farmasi Kab. (IFK) : 1 buah
f. Posyandu : 1.329 buah
g. Apotek : 23 buah
2. Tenaga Kesehatan
Selain sarana/ prasarnana kesehatan, faktor pendukung yang sangat penting guna
mendukung program kesehatan adalah tenaga/ petugas kesehatan di Kabupaten
Lombok Timur berjumlah 959 orang terdiiri atas :
a. Dokter Spesialis : 8 orang
b. Dokter Umum : 61 orang
c. Dokter Gigi : 16 orang
d. Tenaga apoteker : 8 orang
e. Asisten apoteker : 13 orang
f. Ahli kesehatan masyarakat : 31 orang
g. Sanitarian : 63 orang
h. Gizi : 63 orang
i. Bidan : 234 orang
j. Perawat : 471 orang
k. Analis Laboratorium : 51 orang
l. Teknik medic dan tontrgen : 9 orang
m. Penata anastesi : 2 orang
n. Fisiotrafis : 3 orang
Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu Daerah di Provinsi Nusa Tenggara
Barat yang cukup rawan dalam penularan HIV dan AIDS. Hal ini dibuktikan dengan
meningkatnya kasus HIV dan AIDS setiap tahunnya, sehingga membawa Kabupaten
Lombok Timur menjadi Peringkat kedua di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan kasus HIV
dan AIDS.
Perkembangan Kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Lombok Timur terakhir
mengalami peningkatan, hal ini diperkuat dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok
Timur yang menerangkan bahwa jumlah Kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Lombok Timur
berjumlah 71 kasus yang terdiri dari 51 orang yang terinfeksi HIV dan 20 orang sudah
terkena AIDS.
Untuk itu Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur berkomitmen untuk
melakukan penganggulangan terhadap penyebaran infeksi HIV dan AIDS ditetapkan
melalui program-program terkait dengan permasalahan HIV dan AIDS. Untuk itu
dengan dukungan dana GF ATM R9 KPA Kabupaten Lombok Timur telah melakukan
beberapa kegiatan terkait dengan hal tersebut.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kabupaten Lombok Timur adalah :
1. Pertemuan Penasun perbulan di Kabupaten Kota, adapun tujuan dilaksanakannya
pertemuan ini adalah :
Mensosialisasikan program HR terhadap pensun.
Untuk memberikan informasi kepada penasun yang ada di wilayah Kabupaten
Lombok Timur tentang Layanan LJASS serta layanan VCT “Pelangi” RSUD Dr. R.
Soedjono Selong.
Media komunikasi antar penasun yang ada diwilayah Kabupaten Lombok Timur.
Untuk mensosialisasikan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Republik
Indonesia nomor 07 tahun 2009 tentang penempatan pemakai narkoba ke dalam
panti terapi dan rehabilitasi serta SEMA nomor 4 tahun 2010 tentang penempatan
penyalahgunaan, korban penyalahgunaan, dan pecandu narkoba ke dalam lembaga
rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
2. Pertemuan stakeholder di Puskesmas per bulan dengan tujuan :
Untuk mensosialisasikan program penanggulangan HIV-AIDS melalui program
Harm Reduction pada petugas Puskesmas Dasan Lekong.
Untuk memberikan informasi kepada seluruh petugas Puskemas Dasan Lekong
tentang pelaksanaan Layanan Jarum dan Alat Suntik Steril yang akan dilaksanakan
di Puskesmas tersebut.
Sebagai media evaluasi tentang perkembangan pelaksanaan program layanan
LJASS.
3. Pertemuan tiga bulanan, dengan tujuan : a. Meningkatkan koordinasi, komitment dan peran aktif Dinas
Terkait/Instansi/lembaga Swadaya/pemerhati AIDS lainya berbagai sektor dalam
pelaksanaan upaya penanggulangan HIV & AIDS di Kabupaten Lombok Timur.
b. Evaluasi pencapaian implementasi program terkait dengan outlet kondom yang ada
di wilayah Kabupaten Lombok Timur.
c. Pertemuan ini dilaksanakan untuk mengevaluasi Berita Acara Kesepahaman
Operasional lapangan penanggulangan HIV-AIDS di Kabupaten Lombok Timur yang
sudah rampung di tandatangani oleh pihak-pihak yang terkait.
4. Pertemuan bulanan di tingkat Kab/Kota dengan seluruh mitra terkait, dengan tujuan : a. Mensosialisasikan Program layanan outlet kondom pada tiap-tiap populasi
kunci yang ada.
b. Meningkatkan koordinasi, komitmen dan peran aktif antara Pengelola outlet
dan KPAK Kabupaten Lombok Timur dalam kaitannya dengan program layanan
outlet kondom.
5. Supervisi ke mitra pelaksana dengan tujuan untuk :
Untuk mengetahui kondisi masing-masing out let.
Untuk mengetahui kebutuhan real logistic masing-masing out let.
Sebagai media untuk bintek pencatatan dan pelaporan di masing-masing out let.
Sosialisasi retargeting distribusi kondom.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN TIGA (Q 3)
Grafik Capaian Kegiatan triwulan Tiga (Q3) KPAK Lotim.
III. Capaian Program :
Pada triwulan III ini, SSR KPA Kabupaten Lombok Timur melaksanakan beberapa kegiatan
yang ada di perencanaan triwulan III, yakni :
1. Pertemuan tiga bulanan dengan seluruh mitra terkait
Pertemuan ini dilaksanakan untuk mengevaluasi Berita Acara Kesepahaman Operasional
lapangan penanggulangan HIV-AIDS di Kabupaten Lombok Timur yang sudah rampung di
tandatangani oleh pihak-pihak yang terkait, diantaranya pihak kepolisian, BNNK, KPA Kab.
Lotim, Dinas, Instansi, Badan dan Lembaga yang terkait dengan penanggulangan HIV-AIDS.
Dan komitmen mereka untuk terus mengawal serta memantau sejauh mana
pengimplementasian Berita Acara tersebut dilapangan.
2. Pertemuan bulanan di tingkat Kabupaten/kota dengan seluruh mitra terkaitDilaksanakan selama 2 kali selama Q3 , yakni pada tanggal 9 dan 10 Maret 2011, dengan tujuan :
a. Mensosialisasikan Program layanan outlet kondom pada tiap-tiap populasi kunci
yang ada.
b. Meningkatkan koordinasi, komitmen dan peran aktif antara Pengelola outlet dan
KPAK Kabupaten Lombok Timur dalam kaitannya dengan program layanan outlet
kondom.
3. Pertemuan bulanan dengan Penasun di Kabupaten/Kota
- Pertemuan ini dilaksanakan di 2 (dua) tempat yaitu di Wilayah Masbagik dan Selong,
pertemuan ini lebih kepada sosialisasi tentang Layanan Jarum suntik steril yang telah
dilaksanakan oleh Puskesmas Dasan Lekong, dan Pendataan Peserta Program Layanan
Jarum dan alat Suntik Steril serta sebagai media untuk mensosialisasikan Surat Edaran
Mahkamah Agung (SEMA) Republik Indonesia nomor 07 tahun 2009.
4. Supervisi KPAK Lotim
Kegiatan Supervisi dilakukan untuk mengetahui perkembangan /jalannya distribusi
kondom dan lubricant oleh outlet yang telah dibentuk.
5. Pertemuan Stakeholder di Puskesmas perbulan
Pertemuan stakeholder di puskesmas ini tujuannya adalah untuk sosialisasi tentang
layananan LJASS kepada kepada petugas puskesmas secara menyeluruh dan untuk
mengevalusi pelaksanaan program LJASS pada Puskesmas dasan Lekong.
IV. Rencana Tindak Lanjut :
Dari telaah pencapaian target dan pelaksaan program yang sudah ditetapkan pada Q3,maka dapat diambil beberapa hal yang dijadikan sebagai Rencana Tindak Lanjut pada Q4
1. Pada Quartal 4 KPAK Lombok Timur akan lebih intensif untuk melakukan advokasi ke
stakeholder terkait pelaksanaan Berita Acara Kesepahaman Operasional Lapangan HIV-
AIDS di Kabupaten Lombok Timur.
2. Mengoptimalkan pendistribusian kondom ke masing-masing outlet kondom yang telah
di tunjuk, dan penambahan outlet kondom di beberapa titik rawan dalam upaya untuk
menekan pertumbuhan kasus baru dan sebagai tindak lanjut retargeting oleh pusat.
3. Study Banding Ke Unit Layanan yang lebih dulu menyelenggarakan Layanan jarum dan
alat suntik steril.
4. Memberikan insentif kepada petugas outlet, dalam rangka meningkatkan produktifitas
kerja.
5. Pada Q4. Adanya peningkatan jumlah Penasun dapat dengan mandiri mengakses layanan
layanan jarum dan alat suntik steril pada puskesmas Dasan Lekong yang telah ditunjuk
sebagai pelaksana oleh Dinas Kesehatan Lombok Timur.
6. Pendistribusian Media KIE untuk masing-masing outlet sehingga pengetahuan tentang
HIV-AIDS bertambah.
7. Pembekalan terhadap Para Petugas lapangan dalam hal pelaporan sehingga laporan yang
didapatkan lebih akurat dan proporsional.
Demikian laporan triwulan satu kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terimakasih.