Panduan Instalasi dan Penggunaan Aplikasi Penskoran dan Pemeringkatan Akreditasi BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH Kompleks Ditjen Mandikdasmen, Depdiknas Gedung F Lantai 2 Jl. RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan 12001 Telepon & Fax (021) 75914887 Website: http://www.ban-sm.or.id Email: [email protected]JAKARTA Modul Aplikasi Skoring Ver2.3 Copyright (c) 2011 BAN-S/M - 1 -
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Sesuai dengan nama pilihan menu pertama ini dapat digunakan jika pengguna ingin memulai
perhitungan skoring dari awal. Setelah menekan Mulai Baru, pengguna harus memilih apakah ia
seorang asesor yang akan melakukan penilaian terhadap suatu sekolah atau apakah ia adalah pihak sekolah yang ingin memanfaatkan aplikasi untuk menghitung akreditasi sekolah sebagai bahan
evaluasi diri (Gambar 17). Tekan tombol navigasi utama untuk melanjutkan.
Gambar 17: Memilih Pengguna
Perbedaan antara tipe pengguna asesor dengan pengguna tipe sekolah/madrasah adalah pada form
isian dan format data keluaran. Bila tipe pengguna adalah asesor maka panel selanjutnya yang tampil
adalah seperti pada Gambar 18. Bila pengguna adalah sekolah/madrasah panel yang tampil akan
seperti Gambar 19. Panel-panel berikutnya akan serupa bagi pengguna asesor mau pun sekolah.
Perbedaan format data yang ada adalah bahwa format data keluaran pengguna sekolah/madrasah tidak
perlu dikirim untuk diproses ke pusat saat format data asesor akan dikirim
Bagi pengguna sekolah/madrasah, setelah mengisi data pernyataan kepala sekolah, pengguna dapat
mencetak dokumen yang telah diisi atau menyimpan dokumen tersebut ke dalam file, untuk dicetak di
tempat lain. File dapat disimpan ke dalam beberapa ekstensi. Pengguna disarankan untuk menyimpan
Panel isian instrumen, terbagi menjadi 3 bagian utama. Pertama adalah informasi instrumen seperti
standar komponen, bobot butir dan bobot komponen. Kedua adalah uraian pertanyaan instrumen, opsi.
Ketiga adalah panel navigasi instrumen (Gambar 27). Selama pengisian instrumen, tombol navigasi
utama tidak dapat diakses. Juknis setiap instrumen dapat dilihat dengan menekan tombol juknis.
Gambar 27: Navigasi Instrumen
Fungsi tombol-tombol kontrol di Panel navigasi sangat intuitif dan mudah dipahami. Empat tombol
panah, berfungsi untuk bergerak ke soal-soal instrumen tertentu. Panah paling kiri berfungsi untuk bergerak ke instrumen paling pertama. Panah kedua berfungsi untuk bergerak turun ke 1 langkah ke
belakang (misal dari instrumen nomor 10 bergerak ke instrumen nomor 9). Panah ketiga berfungsi
untuk bergerak maju ke instrumen selanjutnya. Panah paling kanan berfungsi untuk meloncat ke
intrumen nomor terakhir. Tombol Ke digunakan untuk melompat ke nomor yang tertulis di kotak teks
di kanan tombol ke. Pengguna pun dapat menekan enter di kotak teks untuk melompat ke suatu
nomor. Misal untuk melompat ke nomor 100, pengguna cukup mengetik 100 di kotak teks lalu
menekan enter atau menekan tombol ke, dan instrumen pun akan langsung melompat ke nomor 100.
Tombol-tombol dan kendali navigasi hanya bisa ditekan bila opsi pada suatu telah dipilih. Pengguna
tidak dapat melakukan navigasi ke nomor lain, bila opsi belum dipilih.
Selanjutnya adalah fungsi kontrol tombol reset dan selesai. Tombol reset berfungsi untuk mereset
ulang isian intrument. Skenario penggunaan kontrol ini adalah mempermudah pengguna yang ingin
mengulang isian skoring dari nomor pertama. Tombol selesai dapat ditekan bila semua instrumen
telah diisi. Ketika tombol selesai ditekan, aplikasi akan langsung menghitung nilai akreditasi dari
isian isntrumen. Bila ada instrumen yang belum diisi ketika tombol selesai ditekan, aplikasi akan
meminta pengguna untuk melengkapi isian nomor yang belum diisi tersebut (Gambar 29).
Gambar 28: Navigasi Otomatis
Hanya menggunakan tombol navigasi intrumen selama pengisian instrumen akan merepotkan
pengguna. Pengguna harus bolak-balik memilih opsi lalu menavigasi intrumen ke nomor yang lain
menggunakan tombol panah. Hal ini akan menjenuhkan pengguna apalagi jumlah instrumen yangdiisi cukup banyak. Menanggapi kemungkinan tersebut, di sebelah kiri tombol navigasi panah
instrumen terdapat sebuah check box Otomatis. Ketik check box ini dicentang, semua tombol navigasi
instrumen akan non aktif. Namun pengguna cukup memilih opsi dari satu instrumen dan instrumen
akan bergerak secara otomatis ke nomor selanjutnya. Tentu saja setiap saat pengguna dapat kembali
ke nomor tertentu bila terjadi salah pilih opsi atau ingin memeriksa ulang instrumen-instrumen yang
telah diisi. Hal tersebut dilakukan dengan menghilangkan centang di check box Auto.
Gambar 29: Peringatan untuk menyelesaikan semua instrumen
Setelah instrumen selesai diisi dan tombol selesai telah ditekan, aplikasi akan melakukan
penghitungan akreditasi. Uraian hasil akreditas dapat dilihat di panel setelah panel instrumen seperti
pada Gambar 30. Pengguna dapat mencetak hasil akreditasi ini dengan menekan tombol cetak.
Gambar 36: Pengaturan untuk mengirim hasil akreditasi via email
Gambar 37: File Output Hasil Akreditasi
Hasil perhitungan akreditasi yang dilakukan aplikasi penskoran akan disimpan dalam sebuah file(Gambar 34). File ini kelak akan dikirimkan ke pusat baik secara manual atau otomatis. Untuk
Jika pengguna hanya ingin melihat dan atau mencetak hasil kalkulasi yang pernah dilakukan dapat
membuka file untuk cetak di menu cetak file di halaman muka aplikasi skoring. Urutan langkahnya
adalah, membuka menu cetak, memilih file yang akan dicetak. Menyimpan atau mencetak file yang
telah dibuka.
BandingkanTujuan utama aplikasi skoring adalah untuk mempermudah perhitungan skoring akreditasi dan
mempermudah analisa hasil perhitungan. Salah satu analisa yang mungkin akan banyak digunakan
adalah membandingkan hasil isian akreditasi yang dilakukan oleh asesor dan oleh sekolah pada satu
sekolah tertentu. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. Pertama masuk ke halaman muka awal
aplikasi. Pilih menu Bandingkan. Akan keluar jendela dialog. Pilih file isian asesor. Lalu pilih file
isian sekolah. Pastikan kedua file yang dipilih adalah hasil isian skoring dari sekolah dan satuan pendidikan yang sama. Aplikasi tidak akan membandingkan hasil perhitungan skoring sekolah atau