Top Banner
8 Universitas Kristen Petra 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center Alamat : Jl. Sulawesi 24 Surabaya Telpon : (031) 5018110 Fax : (031) 5017111 Jam operasional : Setiap hari, pk. 09.00-21.00 Mirota Craft Center berdiri sekitar tahun 1980. Mirota merupakan suatu penjualan yang menjual benda-benda kerajinan tangan dan kerajinan rumah tangga. Barang yang dijual umumnya merupakan barang yang memiliki nilai seni. Aneka kerajinan tersebut didapat dari pemilik yang berkeliling mencari barang- barang kerajinan yang kemudian dijual lagi. Selain itu juga didapat dari para pengrajin yang datang, kemudian menitipkan barang kerajinannya untuk dijual di Mirota. Setiap kerajinan didisplay dengan sistem menyerupai swalayan, sehingga pembeli dapat melihat dan memilih sendiri barang yang akan dibeli. Persediaan barang yang dijual tidak terlalu banyak, stockies hanya dilakukan sebatas barang yang didisplay saja, selebihnya jika ada pembelian dalam jumlah banyak maka pembeli akan melakukan pemesanan terlebih dahulu. Terdiri dari 3 lantai dimana lantai 1 melayani penjualan souvenir dan batik baik berupa pakaian atau lembaran kain. Penataan barang bervariasi agar pengunjung tidak bosan. Gambar 2.1. Penataan Di Rak Display Gambar 2.2. Penataan Digantung
23

2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Nov 02, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

8Universitas Kristen Petra

2. TINJAUAN DATA

2.1. Data Tipologi

2.1.1. Mirota Craft Center

Nama : Mirota Craft Center

Alamat : Jl. Sulawesi 24 Surabaya

Telpon : (031) 5018110

Fax : (031) 5017111

Jam operasional : Setiap hari, pk. 09.00-21.00

Mirota Craft Center berdiri sekitar tahun 1980. Mirota merupakan suatu

penjualan yang menjual benda-benda kerajinan tangan dan kerajinan rumah

tangga. Barang yang dijual umumnya merupakan barang yang memiliki nilai seni.

Aneka kerajinan tersebut didapat dari pemilik yang berkeliling mencari barang-

barang kerajinan yang kemudian dijual lagi. Selain itu juga didapat dari para

pengrajin yang datang, kemudian menitipkan barang kerajinannya untuk dijual di

Mirota.

Setiap kerajinan didisplay dengan sistem menyerupai swalayan, sehingga

pembeli dapat melihat dan memilih sendiri barang yang akan dibeli. Persediaan

barang yang dijual tidak terlalu banyak, stockies hanya dilakukan sebatas barang

yang didisplay saja, selebihnya jika ada pembelian dalam jumlah banyak maka

pembeli akan melakukan pemesanan terlebih dahulu.

Terdiri dari 3 lantai dimana lantai 1 melayani penjualan souvenir dan batik

baik berupa pakaian atau lembaran kain. Penataan barang bervariasi agar

pengunjung tidak bosan.

Gambar 2.1. Penataan Di Rak Display Gambar 2.2. Penataan Digantung

Page 2: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

9

OWNER

SUPERVISOR

DepartemenSouvenir

DepartemenAnyaman danBarang antik

Staf Gudang

DepartemenMebel

Kasir

Lantai 2 melayani penjualan barang-barang antik dan lantai 3 melayani

penjualan mebel-mebel. Kasir berada di lantai 1 yang berfungsi juga sebagai

tempat penitipan barang seperti jaket, topi, dan sebagainya.

Material pembentuk ruang pada Mirota menggunakan keramik putih

ukuran 30 x 30 cm. Plafon menggunakan gypsum board dengan finishing cat

tembok warna putih. Dinding menggunakan cat tembok warna putih. Kolom

dihias dengan cermin, seperti yang terlihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3. Material Pembentuk Ruang di Mirota Craft Center

Struktur Organisasi Mirota Craft Center

Struktur organisasi Mirota Craft Center diperoleh melalui wawancara

langsung dengan staff yang bekerja di Mirota Craft Center.

Bagan 2.1. Struktur Organisasi Mirota Craft Center

Page 3: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

10

Pola Aktivitas Pemakai Mirota Craft Center

Tabel 2.1. Pola Aktivitas Pemakai Mirota Craft Center

Pemakai Aktivitas

Pengelola

• Membersihkan ruangan

• Melayani pengunjung

• Memberi informasi

• Melakukan transaksi

• Memeriksa barang

Pengunjung

• Melihat-lihat

• Bertanya

• Membeli

• Melakukan transaksi

Pencahayaan menggunakan pencahayaan buatan, karena cahaya dari

jendela yang hanya ada pada bagian tepi bangunan tidak dapat menjangkau hingga

ke bagian tengah ruangan, dan penghawaan sepenuhnya menggunakan sistem

buatan. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kondisi suhu udara ruang agar

tetap sejuk sehingga para pengguna ruang dapat merasa nyaman. Untuk sistem

proteksi kebakaran belum begitu diperhatikan.

2.1.2. House Of Sampoerna

Nama : House Of Sampoerna

Alamat : Jl. Taman Sampoerna no 6. Surabaya. 60163

Telpon : (031) 3539000

Fax : (031) 3539009

Email : [email protected]

Jam buka : Museum & Kios: Tiap hari, pk. 09.00-22.00

Kafe & Galeri Seni: Minggu-Kamis, pk. 09.00-22.00

Jumat-Sabtu, pk. 09.00-24.00

House Of Sampoerna ini berlokasi di “Surabaya lama”, bangunan sendiri

berupa kompleks bangunan megah bergaya Colonial Belanda ini dibangun pada

tahun 1858 dan saat ini merupakan situs bersejarah yang dilestarikan.

Page 4: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

11

Pada awalnya bangunan ini digunakan sebagai panti asuhan putra yang dikelola

oleh pemerintah Belanda, kompleks ini dibeli pada tahun 1932 oleh Liem Seng

Tee.

Kompleks ini terdiri dari sebuah bangsal luas berlantai satu di belakang

auditorium sentral. Bangunan di kedua sayap auditorium kemudian diubah

menjadi tempat kediaman keluarga, sementara bangsal-bangsal besar yang

menyerupai gudang dimanfaatkan untuk pengolahan tembakau dan cengkeh,

peracikan, pelintingaan dan pengepakan, percetakan serta pemrosesan barang jadi.

Sampai saat ini, kompleks ini masih berfungsi sebagai pabrik untuk memproduksi

rokok kretek, Dji Sam Soe.

Auditorium sentral ini saat ini difungsikan sebagai museum dan sayap

timur menjadi suatu bangunan unik yang menaungi sebuah kafe, kios dan galeri

seni. Sedangkan bangunan yang ada di sayap barat tetap dipertahankan sebagai

kediaman resmi keluarga.

Area Parkir In/Out •Gambar 2.4. Tapak Kompleks Bangunan House Of Sampoerna

RumahTinggal

Art Gallery

Museum Cafe

Kios

Page 5: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

12

Direktur

Manager

Supervisor

Staf TeknisKoleksi

Staf TeknisBimbingan/Edukatif

Kulltural

Staf TeknisKonservasi/Preparasi

Struktur Organisasi House Of Sampoerna

Struktur organisasi Museum House Of Sampoerna pada gambar 2.3.

diperoleh melalui wawancara langsung dengan staff yang bekerja di House Of

Sampoerna.

Bagan 2.2. Struktur Organisasi House Of Sampoerna

Pola Aktivitas House Of Sampoerna

Tabel 2.2 Pola Aktivitas House Of Sampoerna

Pemakai Aktivitas

Pengelola

• Membersihkan ruangan.

• Melayani pengunjung.

• Memberi informasi.

• Memandu.

• Menjawab pertanyaan.

• Melakukan transaksi.

Pengunjung

• Mencari informasi.

• Melihat-lihat tentang sejarah perusahaan.

• Melihat-lihat tentang contoh bahan baku rokok.

• Berbincang-bincang.

• Menunggu

• Bertanya

• Melakukan transaksi

Page 6: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

13

2.2. Data Literatur

2.2.1. Data-data Jawa Timur

Jawa Timur terletak antara 111-111,4 bujur timur dan 7,12-8,48 lintang

selatan. Batas utara Jawa Timur adalah Laut Jawa. Sedangkan batas timurnya

adalah Selat Bali. Samudra Indonesia adalah batas selatan Jawa Timur. Batas

barat adalah batas daratan propinsi Jawa Timur di bagian barat dengan Jawa

Tengah. Jawa Timur mempunyai luas 4.792.201,75 Ha. Jawa Timur mempunyai

dua musim yaitu hujan dan panas.

Di daerah propinsi Jawa Timur terdapat 38 daerah yang terdiri dari 29 Kabupaten

dan 9 Kota. Nama Daerah Kabupaten / Kota itu adalah:

1. Kota Madiun.

2. Kabupaten Madiun.

3. Kabupaten Ponorogo.

4. Kabupaten Magetan.

5. Kabupaten Pacitan.

6. Kabupaten Ngawi.

7. Kota Kediri.

8. Kabupaten Kediri.

9. Kota Blitar.

10. Kabupaten Blitar.

11. Kabupaten Trenggalek.

12. Kabupaten Tulungagung.

13. Kabupaten Nganjuk.

14. Kota Malang.

15. Kabupaten Malang.

16. Kota Batu.

17. Kota Pasuruan.

18. Kabupaten Pasuruan.

19. Kota Probolinggo.

20. Kabupaten Probolinggo.

21. Kabupaten Lumajang.

22. Kabupaten Bojonegoro.

23. Kabupaten Tuban.

24. Kabupaten Lamongan.

25. Kota Surabaya.

26. Kota Mojokerto.

27. Kabupaten Mojokerto.

28. Kabupaten Gresik.

29. Kabupaten Jombang.

30. Kabupaten Sidoarjo.

31. Kabupaten Pamekasan.

32. Kabupaten Bangkalan.

33. Kabupaten Sampang.

34. Kabupaten Sumenep.

35. Kabupaten Jember.

36. Kabupaten Situbondo.

37. Kabupaten Bondowoso.

38. Kabupaten Banyuwangi.

Page 7: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

14

Diantara sekian banyak kabupatan/kota hanya ada beberapa kabupaten/kota yang

memiliki potensi unggulan di bidang kerajinan. Berikut adalah nama

kota/kabupaten yang memiliki potensi unggulan beserta dengan produk yang

dihasilkannya:

1. Kota Surabaya menghasilkan produk kerajinan dari gips, rotan, tas, barang

yang terbuat dari kulit dan enceng gondok.

Gambar 2.5. Badut Gambar 2.6. BurungSumber: Hasil kerajinan Surabaya.

http://www.surabaya.go.id/kerajinan

2. Kabupaten Sidoarjo memiliki produk kerajinan berupa sepatu, sandal,dompet,

perak dan bordir.

Gambar 2.7. Sepatu Gambar 2.8. Bordir Gambar 2.9. DompetSumber: Produk Unggulan Sidoarjo.

http://sidoarjo.sytes.net/sidoarjokab/index.php?content=04-produk_unggulan/01-produk_perindustrian.htm

3. Kota Mojokerto mempunyai berbagai produk kerajinan berupa batik tulis,

miniatur perahu dan gerabah (patung- patung).

Gambar 2.10. Miniatur PerahuSumber: Kerajinan Mojokerto.

http://www.mojokerto.go.id/produk_unggulan

Page 8: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

15

4. Kabupaten Lamongan menghasilkan monte, gerabah, tenun, tas tempurung

dan songkok.

Gambar 2.11. GerabahSumber: Kerajinan Lamongan.

http://www.lamongan.go.id/

5. Kota Madiun banyak menghasilkan produk kerajinan yang berupa anyaman

bambu, pandan, batik, gerabah dan keramik serta kain tenun

Gambar 2.12. TenunSumber: Produk Unggulan Madiun.

http://www.madiunkota.go.id/produk_unggulan

6. Kota Kediri menghasilkan mebel bambu, suvenir yang berupa tasbih dan juga

tenun.

Gambar 2.13. Mebel Bambu Gambar 2.14. Tasbih

Gambar 2.15. Kain TenunSumber: Produk Unggulan Kediri.

http://kotakediri.go.id/potensi_daerah/industri.php

Page 9: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

16

7. Kota Blitar memiliki berbagai produk berupa bubut kayu (kendang,kap lampu

dan mainan anak-anak), gembol kayu jati (patung, meja), batu onix dan

marmer.

Gambar 2.16. Bubut Kayu Gambar 2.17. Batu OnixSumber: Produk Unggulan Blitar

http://www.blitar.go.id/produk_unggulan/

8. Kota Malang menjual berbagai produk seperti tikar mendhong, bordir,

klompen, kompor, cobek batu, sangkar burung, pande besi, anyaman bambu

(alat-alat dapur dan mebel), cindera mata (topeng dan patung).

Gambar 2.18. Cobek Batu Gambar 2.19. Tikar Mendhong

Gambar 2.20. Topeng Gambar 2.21. PatungSumber: Produk Unggulan Malang.

http://pemkot-malang.go.id/produk.php

Page 10: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

17

9. Kota Pasuruan memproduksi barang kerajinan berupa mebel (meja, kursi,

ranjang, rak lemari), kerajinan kayu (asbak, tempat tissue, pigura, dan lain-

lain).

Gambar 2.22. Meja-Kursi Gambar 2.23. Kerajinan KayuSumber: Potensi Unggulan Pasuruan.

http://kab-pasuruan.go.id/potensi/index.php?act=potensi&cat=5

10. Kabupaten Situbondo menjual barang-barang kerajinan berupa seruling,

kerang-kerangan dan kuningan.

Gambar 2.24. Aneka Kerang

11. Kabupaten Pamekasan memiliki kerajinan berupa batik.

Gambar 2.25. Kain BatikSumber: Hasil Pamekasan

http://www.pamekasan.go.id/produk_unggulan.php?sub=perindag

Page 11: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

18

2.2.2. Data tentang ruang

2.2.2.1. Area Informasi

Pusat informasi adalah area yang memiliki luasan tertentu, yang

merupakan ruang yang fleksibel dan dapat dimodifikasi sesuai dengan

kebutuhan yang difungsikan untuk memberi informasi. (De Chiara 251)

Tujuan informasi adalah:

a. Mengusahakan pemanfaatan secara optimum pengetahuan di bidang ilmu,

teknologi, ekonomi, sosial untuk ,mencapai tujuan nasional.

b. Mengusahakan tersedianya informasi yang memadai bagi keputusan untuk

manajemen dan kebijaksanaan, baik dalam organisasi pemerintah maupun

swasta.

c. Memusatkan perhatian organisasi-organisasi pemerintah dan swasta kepada

masalah-masalah penyediaan dan penggunaan informasi.

d. Menyelenggarakan pelayanan informasi yang sesuai dengan kebutuhan

bersamaan dengan meningkatkan kemampuan para pembuat, pengolah,

penyebar dan pemakai informasi.

e. Membina kerja sama nasional dan internasioal dalam rangka tukar menukar

informasi dan keahlian.

Fungsi informasi adalah:

a. Mengusahakan untuk mengikuti perkembangan di bidang pengetahuan dan

teknologi.

b. Mengurangi kemungkinan adanya duplikasi kegiatan.

c. Tersedianya informasi tentang latar belakang dan pengenalan kegiatan.

d. Tersedianya informasi dan data khusus sehubungan dengan kegiatan yang

ditangani.

e. Merangsang munculnya pemikiran dan tindakan oleh pengaruh dari interaksi

dengan pendapat, pengetahuan, pengalaman dan keberhasilan orang lain.

f. Dapat memperoleh persyaratan-persyaratan tertentu.

Page 12: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

19

Infrastruktur Informasi meliputi:

a. Hubungan antara sarana-sarana komunikasi dengan pihak yang merupakan

sumber informasi yaitu konsultan, ilmuwan, ahli teknik, lembaga-lembaga

penelitian.

b. Hubungan antara sarana-sarana infomasi dengan badan-badan pembuatan

keputusan penting, lembaga pemerintah, pendidikan.

c. Suatu sistem organisasi yang menyatukan dan menggerakkan seluruh sarana,

tenaga dan hubungan-hubungannya.

d. Inti fisik sarana-sarana informasi: perpustakaan, pusat-pusat analisa informasi,

dan lain-lain.

e. Penyediaan tenaga informasi yang terlatih.

f. Komunikasi dua arah antara sarana-sarana informasi dengan pemakainya.

g. Kebijakan-kebijakan nasional yang menyokong pengembangan sistematik dari

infrastruktur.

Sifat Informasi dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Informasi Pasif:

- Pelayanan langsung.

- Pelayanan melalui surat, telepon, papan informasi, perpustakaan,

audiovisual.

b. Informasi Detail:

- Pameran tetap dan berkala.

- Pengiriman brosur, leaflets, majalah, buletin, ceramah / diskusi dan lain-

lain.

- Pagelaran kesenian.

- Peragaan seni kerajinan.

Macam-Macam Bentuk Informasi:

a. Informasi lisan berupa: pelayanan umum dan ceramah / diskusi.

b. Informasi tertulis berupa: brosur, leaflets, booklets serta buletin.

c. Informasi visual berupa: pemutaran slide / film, pameran tetap dan temporer,

peragaan seni dan kerajinan.

Page 13: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

20

2.2.2.2. Galery

Berikut adalah beberapa pengertian tentang gallery:

a. Ruang atau gedung tempat memamerkan benda atau karya seni. (Kamus besar

Bahasa Indonesia 841).

b. Gallery yang bersifat milik pribadi untuk menjual barang seni, sebagian besar

memiliki skala ruang yang lebih kecil dari museum dan tidak disiapkan untuk

menerima pengunjung dalam jumlah besar. Dalam galeri yang harus

diperhatikan yaitu perencanaan ruang, pencahayaan dan warna harus baik

sehingga mendukung obyek yang dipamerkan.( Pile 89).

c. Gallery berasal dari kata latin geleria, dapat diartikan sebagai ruang beratap

dengan satu sisi terbuka. Dapat juga berarti ruang tingkat yang panjang.

(Ensiklopedia Nasional Indonesia, 1989).

Tujuan dan Fungsi Gallery

Tujuan dari pendirian sebuah galeri menurut Kakanwil Perdagangan

adalah memberikan informasi mengenai benda-benda dan hasil-hasil karya seni,

baik yang merupakan hasil karya para seniman maupun produk industri terhadap

para pengunjung atau konsumen, dengan jalan memajang atau memamerkan

barang-barang tersebut di dalam suatu peragaan yang sesungguhnya. Diutamakan

barang-barang yang dapt menarik perhatian para pengunjung yang perlu diketahui

secara lebih teliti dalam menjangkau pasaran yang lebih luas.

Fungsi gallery menurut Kakanwil Perdagangan, galeri sesuai dengan

keadaannya sebagai wadah komunikasi antara konsumen dengan produsen

mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:

a. sebagai wadah promosi barang-barang seni

b. sebagai wadah pembinaan bagi para seniman dalam mengembangkan dan

memasarkan hasil karya seninya.

c. sebagai sarana komunikasi antara pengelola dengan pengunjung di dalam

suasana yang rekreatif.

d. sebagai wadah memperkenalkan dan pelestarian karya seni dan budaya dari

seluruh kerajinan di Jawa Timur.

Page 14: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

21

e. sebagai wadah pembinaan usaha dan organisasi usaha bagi para seniman dan

pengelola.

f. sebagai wadah kontak dagang antara konsumen dengan produsen serta antar

peserta pameran yang memungkinkan untuk peluang ekspor.

g. sebagai jembatan dalam rangka pengembangan eksistensi semangat

kewiraswastaan.

h. sebagai salah satu obyek pengembangan kepariwisataan nasional (1990).

Gallery harus dapat membawa nuansa dan memasukkan image para

pengunjungnya mengenai galeri itu sendiri dan produk-produk seni yang

dipamerkan. Gallery memiliki tiga fungsi menurut Roomcapes (40) yaitu:

a. Fungsi Komunikatif

Merupakan media penyampaian secara tidak langsung kepada konsumen atau

pengunjung galeri mengenai produk-produknya.

b. Fungsi Apresiatif

Merupakan tempat berapresiasi para seniman dalam meningkatkan ide-ide dan

karyanya.

c. Fungsi Estetis

Adalah sebagai tempat untuk mengemas produk-produk seni yang akan dijual.

Jadi sesuai dengan fungsi dan tujuan dari galeri, maka galeri

diharapkan mampu menjadi wadah apresiasi seni untuk para seniman.

Sebagaimana dikatakan bahwa galeri itu sangat berhubungan dengan benda-

benda seni, maka akan dibahas pula mengenai fasilitas yang sebaiknya

dimiliki oleh galeri yaitu menerima pengunjung galeri dan berupa pelayanan

informasi, mengatur dan mencatat keluar masuk barang (administrsi dan

dokumentasi), tempat memajang atau memamerkan benda-benda (display

sementara/permanen).

Ada 6 hal yang harus diperhatikan dalam perancangan galeri yaitu

setting, lokasi, interior, pemeliharaan, penyimpanan, keamanan, dan

pelayanan.

Page 15: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

22

Syarat-syarat Pemajangan Benda Koleksi

Menurut Martin (25) ada beberapa syarat pemajangan benda koleksi antara

lain sebagai berikut:

a. Random Typical Large Gallery

Penataan dibuat secara acak, biasanya terdapat pada galeri yang berisi

benda-benda non klasik dan bentuk galeri asimetris serta ruang-ruang yang

dibentuk mempunyai jarak atau lorong dengan pembatasan oleh pintu. Jenis

atau media benda seni yang tercampur menguatkan kesan acak. Misal: seni

lukis, pada media kanvas dengan seni patung yang terkadang menggunakan

media tiga dimensi.

b. Large Space with an Introductory Gallery

Disini peran pengenalan jenis benda seni yang akan mudah terlihat

pertama dengan memasuki ruang tengah telah terdapat sejumlah pintu yang

membatasi ruang berdasarkan benda seni yang dipajang.

Menurut Patricia dan David (286-292), penataan benda seni ada tiga

macam, yaitu:

c. In show case

Benda yang dipamerkan termasuk kecil, maka diperlukan wadah atau

kotak yang tembus pandang (kaca), yang kadang juga memperkuat kesan tema

dari benda yang di display.

d. Free standing on the floor or plinth or supports

Benda yang akan di display mempunyai bentuk yang cukup besar,

sehingga diiperlukan panggung ataupun ketinggian lantai untuk batas dari

display.

e. On walls or panels

Benda karya seni lukisan yang paling banyak ditempatkan pada

dinding ruangan ataupun dinding partisi yang dibentuk untuk membatasi

ruangan.

Page 16: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

23

Pencahayaan dan warna dalam galeri

Pencahayaan sangat penting didalam ruang galeri karena dapat menambah

nilai keindahan dari obyek benda yang dipamerkan. Sistem pencahayaan memiliki

keuntungan orientasi yang bebas dan tidak terpengaruh oleh halangan sekitar,

mudah disesuaikan dengan langit-langit, pantulan cahaya sedikit, cahaya lebih

disebarluaskan pada seluruh pameran. Kekurangannya adalah mudah

menimbulkan panas, resiko kerusakan akibat air dan kelembabannya. (Neufert

135).

Cahaya merupakan faktor yang sangat mendukung dalam ruang pamer.

Dengan kehadiran cahaya, efek-efek atau kesan yang ingin ditampilkan dapat

tersampaikan. Cahaya yang digunakan terdapat dua macam yaitu cahaya alami

dan cahaya buatan.

Warna juga merupakan aspek pendukung di dalam penampilan visual

suatu ruang. Warna jugadapat mengkamuflasekan sesuatu, misal ruang sempit

dapat kelihatan lebih luas dan sesuatu yang mempunyai proporsi kurang bagus

menjadi bagus. (Pile 112)

Tinjauan tentang Toko

Peletakan barang-barang pada toko memegang peranan yang sangat

penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya toko tersebut. Peletakan barang

yang baik yaitu dengan meletakkan barang yang mempunyai potensi terbaik untuk

menarik pengunjung pada area yang ramai atau yang bisa dilihat oleh orang.

Peranan pencahayaan pada sebuah toko sangatlah penting, antara lain :

a. Pencahayaan yang baik dapat menarik perhatian pengunjung untuk datang dan

melihat-lihat barang-barang yang terdapat pada toko tersebut.

b. Menghasilkan sebuah pemandangan yang baik dan menari untuk dilihat.

Page 17: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

24

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam meletakkan barang-barang

supaya terlihat menarik bagi pengunjung, antara lain:

a. Time

Objek yang menggunakan pencahayaan yang terang dapat lebih mudah dilihat

oleh pengunjung dalam waktu yang singkat. Hal ini biasanya digunakan pada

show window sebuah toko,sehingga objek-objek tersebut dapat bercerita pada

pengunjung dalam waktu yang singkat.

b. Size

Objek dan detil yang besar akan lebih mudah dilihat oleh pengunjung. Dan

untuk objek-objek yang kecil membutuhkan pencahayaan yang lebih terang

supaya dapat dilihat dengan jelas.

c. Contrast

Tingkat kontras yang tinggi antara objek dengan background dapat menarik

perhatian pengunjung dengan baik. Kontras dapat dihasilkan melalui pencahayaan

dan pemakaian warna.

d. Brightness

Dapat memberikan bentuk yang jelas terhadap suatu objek.

e. Color

Peraturan yang utama yaitu strong color akan menguntungkan jika digunakan

pada area yang kecil. Karena penggunaan strong color pada area yang luas / besar

akan membingungkan, tidak menyenangkan, dan dapat merusak perhatian

pengunjung terhadap barang yang dijual.

Warna-warna hangat mempunyai sifat memajukan sedangkan warna-

warna yang dingin bersifat menarik kembali. Prinsip ini mengajurkan untuk

menggunakan warana-warna dingin sebagai display backgound, dan warna-warna

hangat berada di depannya.

Page 18: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

25

2.2.2.3. Ruang Penjualan dan Produksi

Menurut buku Building Planning & Design Standards for Architects (30)

ruang penjualan merupakan ruangan untuk memamerkan dan menjual hasil-hasil

karya seni dan budaya. Ruang penjualan harus benar-benar terlindung dari

perusakan, pencurian dan kebakaran, sert pengaruh perubahan suhu.

Kualitas dan kuantitas pencahayaan sangat penting dalam ruang penjualan,

kualitas pencahayaan sangat berdampak pada tampilan barang-barang yang

didisplay, sedangkan kuantitas pencahayaannya memberi pengaruh pada

kenyamanan pengguna ruang atau pembeli.

Selain ruang display, sebuah ruang penjualan juga harus memiliki ruang

penyimpanan barang-barang. Ruang penyimpanan atau gudang ini digunakan

sebagai ruang stokies barang yang diperjualbelikan atau digunakan juga sebagai

ruang pengepakan barang sebelum pengiriman ke luar tempat.

2.2.2.4. Area Bermain Anak

Fungsi bermain adalah :

a. Merangsang perkembangan sensoris-motorik

Pada saat melakukan permainnan, aktivitas sensoris-motorik merrupakan

komponen terbesar yang digunakan untuk anak dan bermain aktif sangat penting

untuk perkembangan fungsi otot.

b. Perkembangan intelektual

Pada saat bermain, anak melakukan eksplorasi dan manipulasi terhadap segala

sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya, terutama mengena warna, bentuk,

ukuran, tekstur, dan membedakan objek. Pada saat bermain pula anak akan

melatih diri untuk memecahkan masalah.

c. Perkembangan sosial

Perkembangan sosial ditandai dengan kemampuan berinteraksi dengan

lingkungannya. Melalui kegiatan bermain, anak akan belajar memberi dan

menerima. Bermain dengan orang lain akan membantu anak untuk

mengembangkan hubungan sosial dan belajar memecahkan masalah dari

hubungan tersebut. Pada saat melakukan aktivitas nbermain, anak belajar

Page 19: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

26

berinteraksi dengan teman, memahami bahasa lawan bicara, dan belajar tentang

nilai sosial yang ada pada kelompoknya.

d. Perkembangan kreativitas

Berkreasi adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu dan mewujudkanya

ke dalam bentuk objek dan/atau kegiatan yang dilakukannya. Melalui kegiatan

bermain, anak akan belajar dan mencoba untuk merealisasikan ide-idenya.

e. Perkembangan kesadaran diri

Melalui bermain, anak akan mengembangkan kemampuannya dalam mengatur

tingkah laku. Anak juga akan belajar mengenal kemampuannya dan

membandingkannya dengan orang lain dan menguji kemampuannya dengan

mencoba peran baru dan mengetahuui dampak tingkah lakunya terhadap orang

lain.

f. Perkembangan moral

Anak mempelajari nialli benar dan salah daari lingkungannya, terutama dari

orang tua dan guru. Dengan melakukan aktivitas bermain, anak akan mendapat

kesempatan untuk menerapkan nilai-nilai tersebut sehingga dapat diterima di

lingkungannya dan dapat menyesuaikan diri dengan aturan-aturan kelompok yang

ada dalam lingkungannya.

Jenis Bermain

Ditinjau dari sumber kegembiraannya, bermain terbagi dalam dua bagian:

a. Bermain aktif: berlari kejar-kejaran, melukis dengan krayon, bermai drama,

berkhayal, menyusun balok-balok.

b. Bermain pasif: menonton televisi, mendengarkan dongeng, menikmati musik,

membaca buku.

Jika ditinjau dari aktivitasnya,maka bermain dibagi dalam empat bagian:

a. Bermain fisik merupakan pengembangan aspek motorik anak (melompat,

memanjat, gerak dan lagu)

b. Bermain kreatif merupakan pengembangan aspek kreativitas anak (menyusun

balok, bermain lilin, melukis dengan jari).

c. Bermain imajinatif merupakan pengembangan imajinasi anak.

Page 20: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

27

d. Manipulative Play merupakan pengembangan kemampuan-kemampuan

khusus anak.

Tahapan bermain

Tahapan perkembangan bermain yang mencerminkan tingkat perkembangan

sosial anak adalah:

a. Unoccupied play (hanya mengamati lingkungan sekitarnya)

b. Solitary play (sibuk dengan dirinya sendiri)

c. Onlooker play (mengamati kegiatan bermain anak ain dengan minat cukup

besar).

d. Paralel play ( melakukan kegiatan yang sama secara sendiri-sendiri pada saat

yang bersamaan).

e. Cooperative Play (bermain bersama dengan anak lain). (Bermain,Mainan 14).

Lingkungan bermain yang ideal memberikan rangsangan yang berbeda-

beda bagi seluruh panca indera:

a. Warna, bentuk, motif, pemandangan jendela, dan gradasi cahaya yang

memberikan daya rangsang bagi mata.

b. Musik, suara, gelak tawa memberikan rangsangan bagi pendengaran.

c. Aroma kue yang dimasak, bunga-bunga segar, bubuk/serbuk/tepung

membantu membedakan suasana ruang.

d. Selain itu kesempatan untuk mengecap dan menyentuh/merasakan seharusnya

juga dapat dihadirkan dengan baik.

2.3. Teori Tentang Bahan2.3.1. Dinding

Bahan dinding:

a. Batu bata

b. Kayu

c. Yumen Board

d. Gypsum Board

Page 21: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

28

Ada dua cara untuk menghias dinding:

a. Membuat motif-motif dekorasi dengan digambar, dicat, dicetak, diaplikasi

atau dilukis secara langsung pada dinding.

b. Dinding ditutup/dilapisi; dengan bahan yang ornamental/dengan memasang

hiasan-hiasan yang ditempel pada dinding.

2.3.2. Lantai

Syarat lantai:

a. Kuat, lantai harus dapat manahan beban.

b. Mudah dibersihkan.

c. Tahan terhadap kelembaban.

d. Tahan terhadap perembesan air terutama pada lapisan atas (permukaan).

Tabel 2.3. Karakteristik Bahan

Bahan Karakteristik Keuntungan Kerugian PemeliharaanMarmer Permanen,

kakuIndah Mahal,

mudah kotor,keras

Digosok

Kayu Alamiah,dapat dicat,kedap suara

Tahan lama,lentur

Tidak tahanterhadapinsecta

Pemeliharaanmudah, jikakena noda

dibersihkandengan lilin atauvernis, jika kena

debu diberilapisan hitam

VinylAsbestos

Pemasanganmudah, tahanalkali, murah,

licin, kayaakan warna,corak halus

Tahan lama Keras Mudahpemeliharaannya

Vinyl SolidTile

Tidak licin,tahan terhadap

noda,menyerupaiwarna alam

Tahan lama - Mudahpemeliharaannya

Vinyl Sheet Mudahtergores,

tahan lemak,tahan alkali

Daya lenturbaik, tahanlama, lunak

Mahal Mudahpemeliharaannya

Page 22: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

29

Tabel 2.3. Karakteristik Bahan (Sambungan)

Bahan Karakteristik Keuntungan Kerugian PemeliharaanRubber Tile Kaya akan

warna, kedapsuara, tahanterhadp noda

Menarik,tahan lama,lentur, tidak

berisik

Mahal, licin,dapat dirusakoleh deterjen

Digosok

Sumber: Suptandar 133-135.

2.3.3. Plafon Secara Umum

Tabel 2.4. Plafon Secara Umum

Kesan dan TujuanRuang

Bahan danKarakter Ruang

Membutuhkankonsentrasi tinggi

Gypsum board,eternity, tripleks,

finishing sederhana

Ruang rapat/sidang,auditorium

Menarik perhatian,menonjolkan diri,eksebisi

Tripleks, dll denganfinishing kontras

Ruang pamer,panggung, workshop.

Sebagai peredamsuara/akustik

Gypsum board,berbagai jenissoftboard/akustik tile

Theater, auditorium.

Alamiah, hangat,akrab, tradisional

Kayu, anyaman,bambu, rotan

Lobby, restoran

Gaya klasik Plat-plat gipsbermotif

Rumah tinggal, hotel,restoran

Gaya glamor/mewah

Kaca(antique glassceiling), kain beludru,kaca timah

Hotel, gereja

Sederhana Eternity polos,tripleks

Rumah tinggalsederhana

Polos, sederhana,fungsional

Beton ekspos Bangunan utilitas

Sumber: Laksmiwati 32

Page 23: 2. TINJAUAN DATA 2.1. Data TipologiSecure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/desi/2007/... · 2.1. Data Tipologi 2.1.1. Mirota Craft Center Nama : Mirota Craft Center

Universitas Kristen Petra

30

2.3.4. Warna

Tabel 2.5. Karakteristik Warna

EfekWarna Suhu Psikis Jarak

Biru Sejuk Segar, sejuk, tenang,konsentrasi Jauh

Hijau Sejuk, dingin Segar, hidup Jauh

Ungu DinginSendu, lembut,tenang, agung,mewah

Dekat

Merah PanasBerani, menyolok,sebagai aksen,merangsang

Dekat

Kuning Hangat Menarik perhatian,aktif, semarak Dekat

Oranye HangatGembira,membangkitkanspirit/semangat

Dekat

Hitam NetralKeras, berat, gelap,duka cita,memperkuat kontras

Dekat

Putih NetralSuci, bersih, tenang,resmi, menengahikontras

Dekat

Keemasan Netral Aristrokat, mewah,cerah, formal Dekat

Abu-abu Netral Formal, tenang,damai Jauh

Coklat Netral Informal, sederhana,hidup Dekat

Sumber: Laksmiwati 38