Top Banner
1 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018
40

2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Mar 09, 2019

Download

Documents

hakhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

1 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Page 2: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

2 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Foto Kegiatan

2

01 Kakanwil H.M Alfajri Zabidi didampingi KAkankemenag Kota Palembang H. Deni Priansyah saat tiba di Halaman DPRD Prov. Sumsel dalam rangka kegiatan Kirab Santri Se Sumatera Selatan, Sabtu (20/10)(foto:isk)

02 Kakanwil H.M Alfajri Zabidi didampingi Kabid Pakis H.M. Ali dan Kakankemenag Kota Palembang H. Deni Priansyah jelang Kirab Santri Se Sumatera Selatan, Sabtu (20/10)(foto:isk)

03 Peserta dari MTs Annur Palembang tampak antusias untuk mengikuti pelaksanaan kirab santri, sabtu (20/10). (foto:isk)

04 Foto bersama dalam rangka Kirab Santri Peringatan Hari Santri Nasional di HAlaman DPRD Sumsel, Sabtu (20/10)(foto:hms)

05 Kakanwil H.M Alfajri Zabidi memberikan pengarahan sebelum melepas peserta kegiatan Kirab Santri Se Sumatera Selatan di halaman DPRD Sumsel, Sabtu (20/10)(foto:isk)

06 Salah satu drum band ikut meriahkan kirab HAri Santri Nasional di Halaman DPRD Sumsel, Sabtu (20/10)(foto:alam)

07 Tampak Antusias peserta Kirab Santri dalam rangka Hari Santri NAsional di Halaman DPRD Sumsel, Sabtu (20/10)(foto:isk)

08 PLT. Kabag TU Kanwil Kemenag Sumsel H.M Ali Membuka secara resmi kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasisi Ormas Islam dan Lembaga Keagamaan di Prov. Sumsel di Hotel Wyndham Opi Palembang, Jum’at (26/10)(foto:idrus)

1 2

3

4 5

6

7

8

Page 3: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

SALAM REDAKSI

Penanggung Jawab: H.M. Alfajri Zabidi

Redaktur :H. Paidol Barokat

Penyunting/Editor:H. SaefuddinM. AkhfasyiHendarwan

Miftahul JannahHj. Najmul Millah

A. Qudus Fitriyansyah

Desain Grafis:Nailul Husni

M. YusriAhmad Idrus

Photografer : Iskandar

Untung Surapati

Sekretariat/Reporter : Andi

Nana YunitaWidyastari

Pembuat Artikel :Rubiya

Alamat Redaksi :Kantor Wilayah Kemenag

Prov. SumselJln. Ade Irma Nasution No.8

(Jl.Kapten A.Rivai) Tlp.351668-378607-322291

Fax.(0711) 378607 PALEMBANG-30129

http://sumsel.kemenag.go.ide-mail:[email protected]

Redaksi menerima tulisan berupa opini, berita dan foto-foto kegiatan. Untuk opini, ketik maksimal 6 halaman kwarto. kirimkan ke alamat redaksi. Pengiriman surat, artikel dan foto hendaknya dilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda.

Penetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia atas peran besar umat Islam dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta menjaga NKRI. Sejarah pun mencatat peran ulama dan kaum santri dalam. Peringatan hari santri Kakanwil Kemenag Prov.

Sumsel HM. Alfajri Zabidi, MM, M.Pd.I secara resmi membuka acara kirab santri tersebut.

Kegiatan kirab santri 2018 ini dilaksanakan di lapangan DPRD provinsi Sumatera Selatan dengan pawai ta’aruf yang diikuti oleh seluruh santriwan dan santriwati dari Madrasah dan pondok pesantren, Sabtu (20/10). Begitu antusias nya para santriwan santriwati yang mengikuti kirab santri yang dilaksankan dari halaman kantor DPRD Prov. Sumsel. Kirab santri adalah sebagai bentuk kepedulian kita dalam memperingati hari santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober.

Meriahnya pelaksanaan kirab santri tahun 2018 di Prov. Sumsel tersebut, kami angkat menjadi topik di edisi kali ini. Selain itu pula, info mengenai keg-iatan pesparani yang perdana dilaksanakan juga kami sajikan, termasuk info kegiatan yang dilaksanakan di masing-masing Kemenag Kabupaten Kota di Sumsel ini, kualitas tetap kami kedepankan dalam menyajikan informasi mengenai Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan ini. Selamat membaca!!!!.

Salam Redaksi3 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

SALAM REDAKSI

Semangat Hari Santri

Page 4: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

4 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

15

12

Nomor. 103 TH. XI Oktober 2018

01

06

03

08

02

07

04

09

05

DARI REDAKSI

FOKUS BERITA

DAFTAR ISI

BERITA PROFIL

SALAM REDAKSI

BERITA PERISTIWA

SURAT/E-MAIL ANDA

BERITA ARTIKEL

LIPUTAN UTAMA

10

15

12

17

11

16

13

14

KONSULTASI AGAMA

BERITA KOLOM

BERITA MUSLIMAH

GALERI FOTO

BERITA DINAMIKA

BERITA AKTUALITA

BERITA DAERAH

BERITA PENDIDIKAN

20

Mochammad ArthadiBerhasil mengharumkan nama Sumsel dengan Prestasi yang diraih, Mochmmad Arthadi Jaya siswa MAN 3 Palembang ini meraih Medali Emas pada ajang Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Bengkulu 24 sampai 29 September lalu. Bagaimana Arthadi siswa XIII MIA 1 ini dapat meraih prestasi tersebut?

Daftar Isi

4

Cover Depan15.000 Peserta Meriahkan Kirab Santri 2018

Cover BelakangFoto bersama dengan Gubernur Sumsel H. Herman Deru Usai meresmikan Rumah Tahfidz Ash-Sholihin Binaan Kanwil Kemenag Sumsel di Halaman MAN 3 Palembang, Senin(15/10)(foto:idrus)

33

Page 5: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

5 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Stok Buku Nikah Habis???Dapat kabar dari teman yang tinggal di provinsi lain, buku nikah stoknya sudah habis alias hilang. Lalu jika benar demikian, bagaiama dengan stok di provinsi kita? Apalagi kami memilikik eluarga yang dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahan. Apakah ada solusi jika memang peris-tiwa yang sama dialami provinsi kita? Mohon informasinya.

0852733708XXXX

Jawaban.Di Palembang tidak ada kekosongan buku nikah. Bahkan stoknya cukup banyak. Bisa untuk memnuhi kebutuhan satu tahun kedepan. Mengingat cukup banyak perbulan yang menikah. Tapi tidak semua bulan ramai per-nikahan. Ada momen-momen tertentu yang ramai menikah. Maka dengan demikian, warga Palembang atau Sumsel tak perlu khawatir. Apalagi men-genai isu yang tidak benar. Belum ada dampak dari masalah itu terhadap ketersediaan buku nikah. Dengan kata lain, kita siap melayani permohonan pernikahan warga masyarakat Sumsel. Dengan catatan selama permoho-nannya sesuai prosedur, maka pernikahan warga yang telah diatur oleh udang-undang ini siap dilayani. Masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan stok buku nikah.

Salam admin Sumsel

Email Anda

RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 5

Page 6: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Sebanyak 15000 santriwan dan santriwati meramaikan kegiatan pawai ta’arruf yang dikemas dalam kegiatan jalan santai kirab santri. Kegiatan

yang dikoordinir oleh kementerian aga-ma kota palembang tersebut dipusatkan di lapangan gedung DRPD Provinsi Su-matera selatan, Sabtu (20/10).Turut hadir pada kegiatan tersebut Ke-pala Kantor Wilayah Kementerian Aga-ma Provinsi Sumatera Selatan H. M. Alfajri Zabidi, Staf Ahli Gubernur, Kepala Bidang PAKIS H. Muhammad Ali, Ke-pala Kemenag Kota Palembang H. Deni Priansyah dan jajarannya. Peserta kirab santri sendiri merupakan santri yang berasal dari pondok pesantren di kota Palembang ditambah santri dari ma-drasah se kota Palembang.Berbagai atraksi dan yel-yel penyeman-gat disampaikan oleh tiap santri dari berbagai pondok dan madrasah dianta-ranya marching band, pencak silat, dan lain-lain memeriahkan kegiatan terse-but. Adapun jalur yang dilalui Jl. Kapten A Riva’i menuju KH Ahmad Dahlan, Radial dan kembali ke Lapangan DPRD Sumsel.

15000 Santri Meriahkan Pawai Ta’arruf

Dalam sambutannya jelang pelepasan kirab santri Alfajri mengapresiasi ke-hadiran para peserta dan komitmen dari pemerintah berupa pengakuan akan ke-beradaan pondok pesantren dan para santri di bumi nusantara.“Peringatan hari santri ini merupakan komitmen pemerintah menghargai dan

mengapresiasi para santri dalam par-tisipasinya merebut dan mengisi ke-merdekaan,” tegas Alfajri.Dilokasi yang sama Muhammad Ali menambahkan bahwa Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini merupakan keempat kalinya digelar sejak pertama kalinya diperingati secara resmi pada 22 Oktober 2014. Adapun tema yang di-usung tahun ini adalah “Bersama Santri Damailah Negeri.”Kepala Kemenag kota Palembang H. Deni Priansyah selaku ketua panitia pe-nyelenggara menyampaikan bahwa ke-giatan ini diikuti oleh ribuan santri yang ada di kota Palembang ditambah unsur siswa madrasah dan unsur KUA keca-matan di kota Palembang.“Kegiatan ini telah berlangsung dari ta-hun 2014 lalu dan akan terus kita lak-sanakan setiap tahunnya sebagai bentuk penghargaan dan ajang memperkuat si-laturahmi para santri dan ulama pondok pesantren khususnya di kota Palem-bang,” kata Deni.(Idrus/Isk)

6 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Liputan Utama

Page 7: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Acara kirab hari santri santri yang dilaksanakan pada hari ini, Sabtu (20/10) san-gat mengundang perhatian Palembang. Warga yang

melintasi jalan simpang 5 DPRD provinsi Sumsel banyak yang berhenti sejenak melihat keramaian yang ada di sepan-jang jalan simpang 5 DPRD.Kirab santri 2018 ini dilaksanakan penuh semarak dengan acara jalan bersama

seluruh santriwan/santriwati yang ada di kota Palembang mulai dari kantor DPRD provinsi sumsel hingga kembali lagi ke kantor DPRD Sumsel. Sambil berjalan para santriwan santriwati me-nyanyikan lagu hari santri dengan gem-bira, sehingga mengundang perhatian masyarakat setempat hingga mengaba-dikannya dengan video.Salah satu warga menyebutkan bahwa acara ini benar-benar meriah dan sangat

mengundang perhatian mereka.“Tadi lihat ada rame-rame dikira ada apa, eh ternyata santri lagi pawai, ya semoga saja kegiatan ini berlangsung meriah dan lancar,”ujar Tina salah satu warga.Dengan menggunakan pakaian yang serba putih dan membawa sejumlah spanduk dan bendera menandakan acara kirab santri 2018 ini mendapatkan perhatian khusus untuk seluruh santri-wan dan santriwati. (TJP AT/AM)

Kirab Hari Santri Undang Perhatian Warga Palembang

7 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Liputan Utama

Page 8: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Tanggal 22 Oktober merupakan hari yang diperingati sebagai Hari Santri Nasional yang su-dah disahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia,

Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2015 lalu melalui Keppres Nomor 22 tahun 2015.Terkait dengan hal tersebut, Kantor Ke-menterian Agama (Kemenag) Kabupaten OKU beserta seluruh pegawai mengge-lar upacara peringatan hari santri nasi-onal tahun 2018 di Halaman Kantor Ke-menag OKU, Senin (22/10).Kepala Kantor Kemenag OKU Drs. H. Ishak Putih, M.Si bertindak langsung se-bagai inspektur upacara, membacakan pidato menteri agama RI tentang per-ingatan hari santri nasional tahun 2018, dalama amanatnya menyampaikan kepada seluruh pegawai untuk selalu mengingat dan melihat sejarah.“Bapak presiden RI mengingatkan ke-pada kita semua, bahwa kemerdekaan

Indonesia pada tahun 1945 tidak lepas dari semangat jihad yang ditunjukkan oleh kaum santri, sehingga Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 22 Okto-ber merupakan hari santri nasional,” kata Ishak.“Hari ini, kita keluarga besar Kantor Ke-menag Kabupaten OKU wajib meng-gelar upacara peringatan hari santri nasional, dengan harapan kita dituntut untuk mengingat sejarah perjuangan para santri dalam kemerdekaan Indone-sia,” tambahnya.Melihat catatan sejarah, lanjut Ishak, ternyata tanggal 22 Oktober memi-liki kaitan langsung dengan peristiwa berdarah ketika bangsa Indonesia ber-juang mempertahankan kemerdekaan-nya, peristiwa tersebut adalah deklarasi Resolusi Jihad yang dilakukan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari di Surabaya pada tanggal 22 Oktober 1945.“KH Hasyim Asy’ari menyerukan kepada

santrinya bahwa perjuangan membela Tanah Air merupakan kewajiban bagi setiap Muslim, sehingga seruan jihad ini membakar semangat para santri dan bergabung dengan tentara Indonesia untuk turut berjuang demi tanah air,” be-bernya.“Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus bangsa di era sekarang ini, wajib tahu tentang perjuangan para santri, dan membuat pemerintah kita menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai peringatan hari santri nasional sebagai bentuk penghargaan kepada santri yang turut membantu perjuanag Indonesia meraih kemerdekaan,” tegasnya.“Dengan mengusung tema Bersama Santri Damailah Negeri, mari bersama kita resapi momen Hari Santri Nasional, untuk mempertegas peran santri seb-agai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi beragama di Indo-nesia,” pungkasnya. (Atx)

Hari Santri, Pegawai Kemenag OKU Diminta Ingat Sejarah

8 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Liputan Utama

8

Liputan Utama

Page 9: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palembang H.Deni Priansyah,S.Ag.,M.Pd.I menjadi Inspektur Upa-cara dalama rangka Mem-

peringati Hari Santri Tahun 2018 di Pondok Pesantren Ar Rahman Tegal Binangun, Senin (22/10). Bertempat di halaman Pondok Pesantren Ar Rahman Tegal Binangun. Adapun Tema hari sant-ri. Bersama Santri, Damailah Negeri.

Peringatan hari Santri ini di hadiri oleh Kakankemenag Kota Palembang, Ketua Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpess) Kota Palembang, Pimpinan Pondok Pesantren se-Kota Palembang. Dalam kesempatan ini Ka-kankemenag menjadi Inspektur Upa-cara dan memberikan amanat.

Kankemenag Kota Palembang men-gucapkan terima kasih kepada Forpess Kota Palembang dan mengucapkan se-lamat hari santri Nasional yang berte-patan tanggal 22 Oktober. Mengapa kita perlu memperingati hari Santri karena Negara Kesatuan Republik Indone-sia (NKRI) tidak akan terwujud tanpa pengorbanan kiyai, ulama, para santri merebut kemerdekaan.

Seperti yang dikatakan KH. Hasyim Asyari mengungkapkan Cinta pada ta-nah air merupakan sebagian dari pada iman. Dengan adanya Undang – Undang Pendidikan Agama dan Keagamaan maka Pondok Pesantren akan diper-lakukan sama dengan sekolah umum lainnya. Ucap deni.

“Yakinlah anak-anak kita menempuh pendidikan di Pondok Pesantren ini akan bahagia dunia dan akhirat.amiin”tutup deni. (Kru/Rds)

Kakankemenag Palembang Jadi Inspektur Upacara Hari Santri“Yakinlah anak-anak kita menempuh pendidikan di Pondok Pesantren ini akan bahagia dunia dan akhirat.amiin”tutup deni. (Kru/Rds)

9 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Liputan Utama

9

Page 10: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

10 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Liputan Utama

Untuk menyemarakan hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2018, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan

melalui Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam memberikan himbau-an kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kota di Sumatera Selatan untuk memeriahkan hari Santri di Kabu-paten Kota masing – masing.Kegiatan tersebut dapat berupa melak-sanakan upacara bendera untuk mem-peringati Hari Santri pada tanggal 22 Oktober 2018. Selain itu, melaksanakan dzikir, doá, shalawat dan tausiyah un-tuk kedamaian bangsa dan negara serta melakukan sosialisasi melalui websaite, media sosial dan pemasangan spanduk/baliho/standing benner ucapan selamat hari santri 2018 dengan tema “Bersama Santri Damailah Negeri”dengan menyer-takan logo Kementerian Agama dan logo hari santri.Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam , H. Muhammad Ali mengatakan untuk tingkat provinsi sendiri perayaan hari santri akan dige-lar pada hari Sabtu (20/10) besok yang bekerja sama dengan Kantor Kement-erian Agama kota Palembang dan Forum Pondok Pesantren se Kota Palembang.Lanjutnya, kegiatan yang digelar berupa Pawai/ Kirab Santri dengan rute hala-man DPRD Provinsi Sumatera Selatan dan berakhir dihalaman Kawil Kement-erian Agama Provinsi Sumatera Selatan pada pukul 08.00 WIB. Selain Pawai/Kirab diadakan juga dorpize untuk lebih memeriahkan acara peringatan Hari Santri ini.

Meriahkan Hari Santri Kementerian Agama Sumatera Selatan Gelar Pawai/ Kirab Santri Besok

Sebelum Kota Palembang, acara pawai/kirab ini sudah lebih dahulu diada-kan oleh kan.kemenag dan pondok pesantren di kotab pagaralam tanggal 16 Oktober lalu. Ia juga menambahkan, untuk puncak acara tanggal 22 Oktober mendatang akan dilakukan upacara per-ingatan hari Santri secara serentak dise-luruh kabupaten kota Pondok Pesantren se-Sumatera Selatan.Seperti yang diketahui, Peringatan Hari Santri Nasional diperingati setiap tang-gal 22 Oktober diseluruh daerah di In-donesia untuk memperingati santri dan ulama yang telah memperjuangkan Dan mempertahankan kemerdekaan Indo-

nesia. Hari Santri National juga sudah ditetapkan Pemerintah melalui Keputu-san Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 yang ditetapkan tanggal 15 Oktober 2015.Terakhir, Ali berharap semoga kegiatan hari santri ini dapat berjalan lancar, da-mai dan meriah sesuai dengan tema yang diusung “Bersama Santri Damailah Negeri”. (Eka/Pakis)

Peringatan Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober diseluruh daerah di Indonesia untuk memperingati santri dan ulama yang telah memperjuangkan Dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sebelum Kota Palembang,

acara pawai/kirab ini sudah

lebih dahulu diadakan oleh

kan.kemenag dan pondok

pesantren di kotab pagaralam

tanggal 16 Oktober lalu. Ia

juga menambahkan, untuk

puncak acara tanggal 22

Oktober mendatang akan

dilakukan upacara peringatan

hari Santri secara serentak

diseluruh kabupaten kota

Pondok Pesantren se-

Sumatera Selatan.

Page 11: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

11 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Liputan Utama

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.OKU Selatan H.Syarif,S.Ag,.M.Pd.I mengatakan, Hari Santri meru-pakan momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi Islam di Indonesia.hal ini dikatakan

saat dimintai keterangan usai mengikuti peringatan hari santri Nasional tahun 2018 yang di gelar di Lapangan Sipatuhu Kec.Banding Agung,Senin(22/10).Lebih lanjut Syarif mengatakan, mengutip dari sambutan Men-teri Agama Bersama Santri Damailah Negeri. Isu perdamaian diangkat sebagai respon atas kondisi bangsa Indonesia yang saat ini sedang menghadapi berbagai persoalan seperti mara-

knya hoaks, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan politik, pro-paganda kekerasan, hingga terorisme.Untuk itu lanjut Syarif, dengan memperingati Hari Santri meru-pakan momentum untuk mempertegas peran santri sebagai pionir perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi Islam di Indonesia.“Dengan karakter kalangan pesantren yang moderat, toleran dan komitmen cinta tanah air, diharapkan para santri sema-kin vocal untuk menyuarakan dan meneladankan hidup damai serta menekan lahirnya konflik di tengah-tengah keragaman masyarakat.”Pungkas Syarif.(Kowo).

Hari Santri Momentum Peran Santri Sebagai Pionir Perdamaian

11 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Page 12: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Kepala Bidang Pen-erangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Ke-

menag Sumsel Evi Zurfiana Azom, melalui PLT Kepala Seksi Pemberdayaan Wakaf Damsir, berupaya meningkatkan pub-likasi informasi wakaf secara intensif. Salah satunya den-gan pembuatan spanduk yang berisikan informasi wakaf.Untuk itu, Damsir meminta ke-pada Kemenag Kab/Kota untuk mengambil spanduk infor-masi mengenai Wakaf, Senin (29/10) di ruang Bidang Penais Zawa.Dalam kesempatan itu PLT Kasi Pemberdayaan Wakaf mengatakan: “saya meminta

kepada Kemenag Kab/Kota dan Pengurus Badan Wakaf In-donesia (BWI) Kab/Kota untuk mengambil spanduk informasi Wakaf”, kata Damsir.“Spanduk tersebut merupakan bagian dari sosialisasi kesada-ran dan pemberdayaan wakaf kepada masyarakat di Suma-tera Selatan”, ucap Damsir.Seraya membuka dan mem-bentangkan spanduk wakaf yang cukup panjang bersa-ma H. Ikral, H.M. Riva’in, dan H.Abdul Rahman, di ruang Bidang Penais yang bertulis-kan; “seseorang tidak akan mencapai kebijakan di sisi Al-lah, sebelum dia dengan ikhlas mewakafkan harta yang dicin-tainya di jalan Allah.(Rahman)

Bidang Penais Kanwil Intensifkan Sosialisasi Informasi Wakaf“Spanduk tersebut merupakan bagian dari sosialisasi kesadaran dan pemberdayaan wakaf kepada masyarakat di Sumatera Selatan”, ucap Damsir.

12 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Fokus Berita

Page 13: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Ungkapan syukur terus digaungkan Uskup Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr Ignatius Suharyo di Kota Ambon Manise pada Ekaristi Pembuka Pesparani di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Sabtu (27/10).

“Kita bersyukur atas perkembangan Gereja Katolik di Indonesia. Semula hanya ada satu Vikariat Apostolik Batavia, sekarang bertumbuh menjadi 37 keuskupan di seluruh nusantara. Kita bersyukur karena para pendahulu, mewariskan kepada kita rasa cinta tanah air,” kata Mgr Suharyo.Di hadapan lebih dari lima ribu umat Katolik dari 34 provinsi dari seluruh Indonesia, Uskup Agung Jakarta bersyukur terlebih atas perhelatan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik pertama di Ambon.“Bersyukur atas peranan Keuskupan Amboina bersama dengan pemerintah Provinsi Maluku, serta masyarakat lintas agama yang mempelopori dan menyiapkan Pesparani pertama ini,” tu-tur Uskup Suharyo.Mgr Suharyo bersama sekitar 150 imam dan tujuh uskup berkonselebrasi pada Ekaristi Pembuka Pesparani di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Sabtu (27/10). Ketujuh uskup yang hadir adalah Uskup Amboina, Mgr Petrus Canisius

Mandagi MSC; Uskup Agung Palembang, Mgr Aloysius Sudarso SCJ; Uskup Denpasar, Mgr Silvester San; Uskup Merauke, Mgr Niko Adi Saputra MSC; Uskup Agung Makassar, Mgr Johanes Liku Ada; Uskup Banjarmasin, Mgr Petrus Boddeng Timang; dan Uskup Samarinda, Mgr Yustinus Harjosusanto MSF.Provinsi Maluku melalui prinsip ‘Kitorang Basudara’, menjunjung tinggi kerukunan dalam kebinekaan. Oleh karena itu, Pesparani yang diselenggarakan di provinsi inipun menjadi ajang perayaan persaudaraan yang sejati.“Pesparani bukan sekedar perlombaan, melainkan ajang untuk mensyukuri, mengalami, dan merawat persaudaraan,” tegas Uskup Suharyo.Tentang merawat persaudaraan, Mgr Suharyo mengingatkan umat Katolik dengan peristiwa Sumpah Pemuda yang diper-ingati setiap 28 Oktober. Dia mengatakan bahwa Negara Kes-atuan Republik Indonesia adalah bagian dari karya agung Allah yang harus dijaga.“Kita rayakan Pesparani sebagai ungkapan syukur kepada Tu-han atas karya agungNya bagi Gereja, bangsa, dan negara kita. Semoga dengan Pesparani ini, kita semua semakin didorong un-tuk menjadi pegiat di dalam membangun dan mengembangkan persaudaraan sejati,” harap Mgr Suharyo. (kristina)

PESPARANI I Ajang Perayaan Persaudaraan Sejati

13 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Fokus Berita

Page 14: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Kakanwil Kemenag Provinsi Sumsel HM Alfajri Zabidi yang merupakan Ketua Forum Kakanwil Se-indone-sia menghadiri petemuan rapat Koordinasi forum ka.kanwil se indonesia di hotel swiss bellin ambon. Sabtu (27/10).

Acara tersebut di hadiri oleh Sekertaris Itjen Kemenag RI dan Kepala Biro Keuangan dan Bmn serta di Hadiri oleh 34 Kakanwil se-indonesia.“Kegiatan ini merupakan ajang Pembinaan dan Silaturahmi ser-ta ajang konsolidasi terkait pembangunan kegitan Keagamaan di Indonesia oleh bapak Setjen dan Kepala Biro Keuangan dan BMN ,”ungkap AlfajriSelanjutnya Alfajri menambahkan bahwa keberadaan Forum Kakanwil ini bukan semata-mata wadah paguyuban para Ka-kanwil, akan tetapi sebagai tempat untuk mengkonsolidasikan

gagasan serta ide dalam membantu mewujudkan visi dan misi.“Tentunya dengan kegiatan ini kita membahas berbagai per-soalan terkait dengan Kementerian Agama,” tambahnya .Sebagai informasi bahwa Provinsi Ambon menjadi tuan rumah Ajang kegitan Nasional Pesta Paduan Suara (Pesparani) yang di gelar pada 26 Oktober sampai dengan 2 Nopember 2018. Kegiatan ini di ikuti sekitar 8000 peserta dari 34 provinsiSaat di wawancarai Alfajri berharap bahwa kegiatan Pesparani diharapkan bisa memperkaya khazanah budaya, religi, serta menumbuh kembangkan kerukunan dan persaudaraan di an-tara umat beragama dan masyarakat, terutama kaum muda agar akar nilai-nilai budaya bangsa tetap terjaga .“ kegiatan ini merupakan suatu aktivitas seni budaya dan keg-iatan kerohanian umat Katolik,”jelasnya.(Isk).

Kakanwil Hadiri Rapat Koordinasi Forum Kakanwil di Ambon“Kegiatan ini merupakan ajang Pembinaan dan Silaturahmi serta ajang konsolidasi terkait pembangunan kegitan Keagamaan di Indonesia oleh bapak Setjen dan Kepala Biro Keuangan dan BMN ,”ungkap Alfajri

14 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Fokus Berita

Page 15: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Para pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi Kemenag Sumsel yang sudah melaku-kan pendaftaran online diharapkan segera me-nyerahkan berkas untuk diverifikasi panitia. Hal ini penting agar tidak terjadi penumpukan di

hari-hari akhir penerimaan berkas. Juga untuk memberi ke-sempatan bagi para pelamar melengkapi atau memperbaiki berkasnya apabila masih ada yang kurang.Demikian dikatakan PLT. Kabag TU Kanwil Kemenag Sumsel H. Muhammad Ali, Senin (1/10) siang. “Berdasarkan infor-masi yang kita peroleh, sejak formasi Kemenag terdaftar di situs sscn.bkn.go.id pada 28 September lalu, para pelamar CPNS Formasi Kemenag Sumsel yang sudah melakukan pendaftaran online hingga siang ini berjumlah 118 orang. Namun baru ada empat orang yang menyerahkan berkas ke panitia untuk dilakukan verifikasi,” tutur Ali.Ali menambahkan, penyerahan berkas dapat dilakukan se-cara langsung ke Sekretariat Panitia Gedung Pusat Infor-masi Haji (PIH) Jalan Kolonel Haji Burlian KM 10 (seberang Polsek Sukarami) Palembang, atau dikirim melalui post ke alamat yang sama. “Baiknya berkas diserahkan secara langsung agar apabila ada kekurangan berkas dapat dileng-kapi atau diperbaiki,” tegas Ali.Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sum-sel H. Saefudin menambahkan, penyerahan berkas sendiri dimulai sejak 26 September sampai pekan kedua Oktober atau sampai lima hari setelah ditutupnya pendaftaran on-line. “Panitia standby pada jam-jam kerja, yaitu Senin sam-pai Kamis dari pukul 07.30 sampai 16.00 WIB serta Jumat mulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 16.30 WIB. Silahkan datang, kami siap memberikan pelayanan terbaik,” jelas Saefudin. (quds/isk)

Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin me-nyapa penyuluh Agama Se-Sumsel. Seban-yak 1500 Penyuluh Agama PNS dan Non PNS dilingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Selatan menerima Pembimaan dari

Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifudin yang bertempat di Aula Asrama Haji Palembang, Kamis (31/10).Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru, Dirjen Bimas Is-lam, Rektor UIN Raden Fatah Palembang, para Kakankemenag Se Sumatera Selatan, para kepala KUA dan Penyuluh Agama PNS Fungsional dan Honorer se-Sumatera Selatan menghadiri kegiatan sapa penyuluh tersebut.Pada kesempatan itu Menag menyampaikan bahwa penyuluh agama merupakan garda terdepan dalam melayani kehidupan keagamaan.“Saya mengapresiasi penyuluh agama yang senantiasa untuk terus berupaya menjalankan misi Kemenag”, kata LukmanSelanjutnya Menag mengajak kepada penyuluh agama untuk melihat konteks kebangsaan dalam lingkup lebih luas. Tidak sebatas melihat persoalan hanya dalam pandangan sempit seputar minoritas dan mayoritas.Sementara itu, Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengucap-kan terimakasih kepada Menag atas diaktifkannya kembali P3N, karena P3N merupakan tokoh agama yang dibutuhkan masyarakat.Diakhir acara di lanjutkan dengan peresmian 5 rumah ibadah , kantor Pelayanan Nikah dan Kantor Pelayanan Haji bersumber dari SBSN. (isk/mif)

Menag Sapa Penyuluh Sumsel

Pelamar CPNS Kemenag Sumsel Diharapkan Segera Serahkan Berkas

15 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Fokus Berita

Page 16: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Menteri Agama RI Luk-man Hakim Saifud-din sapa 800 penyuluh lintas agama PNS dan non-PNS se-Sumsel

sekaligus meresmikan lima rumah iba-dah serta 10 Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji (KUA) Kecamatan di Aula Asrama Haji Palembang, Rabu (31/10). Kegiatan ini juga dihadiri Gubernur Sum-sel H. Herman Deru, Dirjen Bimas Islam Prof. Muhammadiyah Amin, Rektor UIN Raden Fatah Prof. HM. Sirozi, Staf Khu-sus Menteri Agama Gugus Joko Waskito, Sekretaris Menteri Khairul Huda, Ke-pala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Kepala Bidang dan Pembimas Kanwil Kemenag Sumsel, Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang Syafitri Irwan, Kepala KUA, serta Kasubbag dan Kasi Kanwil Kemenag Sumsel. Kakanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Zabidi dalam laporannya menjelaskan, keberadaan lima rumah ibadah yang dibangun dalam satu komplek ini meru-pakan sebuah kebanggaan bagi warga Sumsel. Inilah simbol kerukunan, keda-maian, keharmonisan hidup beragama di Sumsel. “Keberadaan lima rumah iba-

Dihadiri 1.200 Orang, Menag Sapa Penyuluh serta Resmikan Rumah Ibadah dan Balai Nikah

dah ini semakin menegaskan eksistensi Sumsel sebagai provinsi zero konflik. Provinsi yang bebas dari konflik umat beragama, baik intern umat beragama maupun antar umat beragama,” jelas Fajri.Terkait upaya peningkatan layanan Kan-tor Urusan Agama (KUA) di provinsi Sumsel, Fajri menjelaskan bahwa saat

ini Kemenag Sumsel sudah menyele-saikan pembangunan 10 gedung balai nikah dan manasik haji (KUA) yang diban-gun melalui pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Selain itu, saat ini Kemenag Sumsel juga sedang memban-gun empat KUA SBSN yang sebentar lagi selesai pembangunannya.“Untuk tahun depan, insya Allah di Sum-sel akan dibangun tujuh gedung KUA SBSN lagi. Mudah-mudahan keberadaan gedung balai nikah dan manasik haji ini makin meningkatkan pelayanan kita ter-hadap masyarakat,” harap Fajri.Gubernur Sumsel H. Herman Deru dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan sapa penyuluh, peresmian rumah ibadah, dan peresmian gedung balai nikah dan ma-nasik haji.“Acara ini begitu monumental. Menteri Agama punya perhatian sangat be-sar terhadap Sumsel, setelah tadi pagi meresmikan peletakan batu pertama pembangunan gedung B UIN Raden Fa-tah, sekarang menyapa penyuluh serta meresmikan rumah ibadah dan gedung balai nikah. Apalagi saya dengar Pak Menteri akan mengaktifkan kembali ke-

16 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Peristiwa

Page 17: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Bimbingan perkawinan (Bimwin) pra nikah meru-pakan salah satu program unggulan KUA yang kini sedang digalakkan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Lubuk-linggau Selatan II Drs. Musa Arkan ketika mem-

buka kegiatan bimbingan perkawinan di Balai Nikah KUA Lubuklinggau Selatan II, Rabu (31/10). Peserta Kegiatan ini diikuti oleh 5 (lima) pasang calon pengantin (Catin) yang akan menikah dalam waktu dekat.Musa mengatakan bahwa kegiatan Binwin ini bentuk kerja sama dengan Puskesmas Simpang Periuk melalui program PAK CAMAT (Pantau Kilat Calon Mama Terpadu). Melalui program ini bertujuan untuk mengurangi tingginya angka perceraian yang terjadi di masyarakat. Selain itu program ini

memberikan pemahaman kepada masyarakat akan penting-nya mereka memahami pondasi kokoh dan penting dalam membina rumah tangga.“Sering terjadinya peselisihan setelah menikah, dikarenakan banyak pasangan Catin yang belum tahu cara mengelola ke-luarga,” ujar Musa.Musa menjelaskan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan setiap hari rabu setiap minggunya. Adapun Materi-materi yg akan diberikan kepada catin dalam pembinaan ini meliputi; Membangun Landasan Keluarga Sakinah, Dinamika Perkawi-nan, dan Kesehatan Keluarga dalam Membangun Generasi Yang Berkualitas.Sementara Petugas Kesehatan dari Puskesmas Simpang Periuk Masitoh menjelaskan bagi pasangan catin yang

hendak melangsung-kan permenikahan hendaknya melaku-kan tes kesehatan pranikah yakni den-gan cara melakukan suntik vaksin tetanus toksoid yang dise-but juga dengan isti-lah TT. Jenis suntik TT ini merupakan salah satu program jangka panjang yang telah ditetapkan pemerintah yang tujuannya untuk memberantas tetanus. (pipien/eko)

Bimwin Pra Nikah Dapat Kurangi Angka Perceraian

beradaan P3N. Ini kabar baik bagi masyarakat, terutama yang berada di daerah-daerah terpencil, yang jauh dari KUA Keca-matan. Saya akan mengirim surat kepada bupati/walikota un-tuk memberikan insentif kepada P3N,” beber Deru.Dalam kesempatan itu, Deru juga menyampaikan terima kasih kepada para penyuluh yang dinilainya memiliki peran pent-ing dalam menjaga kondusifitas kehidupan umat beragama di Sumsel. “Pembangunan mental dan spiritual sangatlah pent-ing. Zero konflik di provinsi Sumsel tidak terlepas dari peran penting para penyuluh dan Kementerian Agama. Terima kasih penyuluh,” tutur Deru.Sementara itu, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dalam arahannya menjelaskan bahwa agama bisa dilihat dari dua persfektif, yaitu dari sisi luar dan sisi dalam. Dari sisi luar agama dilihat secara formal. Di sinilah akan ditemui banyak perbedaan dan keragaman, seperti dalam syariat dan tata cara beribadah. Adapun dari sisi dalam, agama dilihat dari sisi esensi atau substansi. Di sini tidak ditemukan perbedaan. Setiap aga-ma bercita-cita untuk menegakkan keadilan serta menjunjung

tinggi harkat dan martabat manusia.“Ketika kita berada di tengah kemajukan, mari kita lebih mengedepankan sisi dalam agama. Di sinilah peran penting pe-nyuluh. Penyuluh haruslah mencerahkan. Saya berharap para penyuluh agama jangan pernah punya rasa benci. Sebab agama hanya bisa disebarkan dengan rasa cinta. Nasib Indonesia yang sangat religius ada di tangan kita. Kita bisa hidup damai dan ru-kun seperti sekarang adalah berkat jasa para pendahulu kita. Adapun nasib anak cucu kita ke depan tergantung pada kita,” tegasnya. Pemerintah sendiri, menurut Menteri Lukman senantiasa berusaha memberikan perhatian kepada para penyuluh agama, terutama penyuluh agama honorer atau non PNS. Ada dua upaya yang dilakukan. Pertama adalah menghilangkan kata non alias diangkat jadi PNS dan kedua meningkatkan honorar-ium. “Insya Allah mulai Januari 2019 ada kenaikan honorarium secara resmi yang berlaku bagi penyuluh lintas agama. Ini juga berkat perjuangan Bapak Dirjen Bimas Islam,” jelas Menteri Lukman. (quds/idrus)

17 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita DinamikaBerita PeristiwaBerita Peristiwa

17

Page 18: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Masa penyerahan berkas CPNS Kemenag Sumsel berakhir Sabtu (20/10) malam, pu-kul 23.59 WIB. Dari 4.917 pelamar CPNS yang melakukan pendaftaran online, hanya 4.448 berkas yang masuk dan diverifikasi

panitia, baik yang diserahkan langsung oleh pelamar mau-pun dikirim melalui pos.Kakanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Zabidi melalui Kasub-bag Informasi dan Humas H. Saefudin menuturkan, hingga berakhirnya masa penyerahan berkas tadi malam, ada 469 pelamar yang tidak menyerahkan berkas.“Kita tidak tahu alasannya, apakah karena mereka tidak bisa melengkapi berkas yang harus diserahkan atau terlambat sampai karena dikirim melalui pos. Yang pasti, tadi malam adalah batas akhir penyerahan berkas. Mulai hari ini kita ti-dak lagi menerima berkas,” tutur Saefudin.Dia menambahkan, dari 4.448 berkas yang masuk dan di-

verifikasi panitia, ada 114 berkas pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi. Alasannya beragam, mulai dari usia pelamar yang melewati batas maksimal 35 tahun, ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dan formasi yang dipilih, pelamar wanita yang memilih formasi penghulu, pelamar non muslim yang memilih formasi guru madrasah, hingga tidak lengkapnya berkas yang diserahkan seperti ijazah dan transkip nilai yang tidak dilegalisasi.“Panitia pengadaan CPNS Kemenag Sumsel sendiri saat ini masih menunggu petunjuk dari panitia pusat dan BKN tentang kapan pengumuman resmi seleksi administrasi di-laksanakan. Untuk itu, panitia mengimbau pelamar CPNS Kemenag Sumsel untuk rajin memantau akun pribadi mer-eka di sscn.bkn.go.id untuk informasi nomor ujian dan cetak kartu peserta ujian, serta situs sumsel.kemenag.go.id untuk informasi tempat dan tanggal ujian,” tuntas Saefudin. (quds)

Masa Penyerahan Berkas CPNS Berakhir, Panitia Verifikasi 4.448 Pelamar

18 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Peristiwa

Page 19: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Kakanwil Kemenag Provinsi Sumsel HM Alfajri Zabidi, MM,M.Pd.I berharap KOntin-gen Sumsel mengukir prestasi pada ajang Pesparani di Am-

bon. Di dampingi Ketua DWP Kemenag Provinsi Sumsel Hj.Eka Wati Alfajri, SE hal tersebut disapaikannya saat meng-hadiri Perhelatan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik nasional pertama di Lapangan Merdeka Kota Am-bon, Sabtu (27/10/2018) malam. Acara tersebut dibuka oleh Menteri ESDM Ig-natius Jonan dan dihadiri oleh Menteri Agama H.Lukman Hakim Saifudin dan beberapa Gubernur, Para Uskup, Para Kakanwil se Indonesia, serta para tokoh Umat Katolik.Dalam kesempatan tersebut Alfajri ber-harap Kontingen Provinsi Sumatera Selatan dapat mengukir prestasi yang gemilang dan dapat mengharumkan nama Sumsel di tingkat Nasional pada ajang perhelatan Pesta paduan suara gerejani tingkat Nasional.“Saya berharap Kontingen Sumatera Selatan dapat mengukir prestasi gemi-lang di ajang lomba banding nyanyi umat Khatolik yang baru pertama kali di gelar di tana air.Ujarnya ketika usai menghadiri Pembukaan Pesparani malam ini.Selanjutnya ditempat yang sama Pem-bimas Khatolik Drs.Alponsus Supardi yang merupkan ketua Kontingen Sumsel dalam ajang Pesparani ini menyampai-kan bahwa Provinsi Sumsel mengirimkan kontingen ke ajang Pesparani berkekua-tan sebanyak 100 orang peserta yang terdiri dari kontingen pria berjumlah 36 orang dan kontingen wanita berjumlah 62 orang“Ada 8 cabang lomba yang kita ikuti di-antaranya: Paduan Suara Dewasa Cam-puran, Paduan Suara Anak, Mazmur Anak, Mazmur Remaja, Mazmur Dewa-sa, Cerdas Cermat Rohani Anak, Cerdas Cermat Rohani Remaja, Bertutur Kitab Suci Anak.” Jelasnya.

Kemenag Banyuasin Launching Pelayanan Terpadu Satu PintuKakanwil Kemenag Prov Sumsel Al Fajri resmi melounching Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin, Senin (1/10).Acara dihadiri Bupati Banyuasin H. Askolani diwakili H. Slamet Somosentono pemerinta Dae-rah Kabupaten Banyuasin didampingi SKPD., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin H. Abadil mendampingi Kakanwil Al Fajri guna meresmikan PTSP dan Pelayanan Haji 1 Atap di Banyuasin.Hadir Pimpinan Bank Sumsel Babel Pangkalan Balai Mas Agus Fauzan, kehadiran tim moni-toring Kabag Tu Pus diklat PIM 3 Kemenag Pusat., Kasubbag TU H. Iskandar Mahyudin., Kasi PHU H. Salni Fajar., Seluruh Kepala KUA Kecamatan., Ketua Darma Wanita Persatuan Ke-menag Banyuasin Indria Sari dan lainnya. Kamad MAN 1 Banyuasin Hj. Nely Septiana., Kamad MTsN 1 Banyuasin Hj. Nurhayati., ASN dan PNS di Lingkungan Kantor Kemeterian Agama Kabupaten Banyuasin.Dalam sambutannya Al Fajri mengatakan bahwa pemerintah serius dalam meningkatkan pelayanan kemasyarakatan. Lonching PTSP ini untuk urutan kedua kalinya di Banyuasin setelah lounching PTSP Kemenag Kota Palembang. Sedangkan PTSP Kanwil Kemenag Prov. Sumsel di urutan keempat telah di resmikan oleh pemerintah pusat.Kankanwil Al Fajri sadar betul pentingnya pelayanan prima dengan menunjuk Kakantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin H. Abadil selaku patner kerja sejalan dengan Pemerintah Daerah.“ PTSP dan Pelayanan Haji 1 Atap resmi saya buka,” tandas Al Fajri.Sambutan Kepala Kantor H. Abadil mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Bank Sum-sel Babel Pangkalan Balai Mas Agus Fauzan telah mendukung program kerja Pelayanan haji 1 atap di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin. “kita juga sangat mendukung program kerja Banyuasin Bangkit,”ujar Abadil dihadapan Wabub Slamet Somosentono termasuk orang nomor 2 dan juga pemilik Ponpes Al Akbar di Desa Cinta Manis. (Mn)

Kakanwil Harap Kontingen Sumsel Ukir Prestasi Pada Ajang Pesparani 2018

sebagai informasi bahwa Pesparani merupakan suatu aktivitas seni budaya dan kegiatan kerohanian umat Katolik dalam bentuk pagelaran, lomba musik, dan nyanyian liturgi, dengan tujuan mengembangkan pemahaman, peng-hayatan, dan pengamalam terhadap

ibadah dan liturgi gerejani serta men-dorong pengembangan seni budaya bernafaskan iman Katolik sebagai salah satu wujud kekayaan multikulturalisme bangsa Indonesia. Kegiatan ini berlang-sung pada tanggal 27 Oktober sampai dengan 1 November 2018. (Isk).

19 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Peristiwa

Page 20: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

20 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 201820

Mochammad Arthadi

Berita Profile

Berhasil mengharumkan nama Sumsel dengan Prestasi yang diraih, Mochmmad Arthadi Jaya siswa MAN 3 Palembang ini meraih Medali Emas pada ajang Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Bengkulu 24 sampai 29 September lalu. Bagaimana Arthadi siswa XIII MIA 1 ini dapat meraih prestasi tersebut?

Page 21: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

21 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Profile

21 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

1. Assalamu’alaikum, adik Apa Kabar? Wa’alaikumsalam, baik mbak alhamdulillah. 2. Apa aktivitas, kesibukan disekolah saat ini? Seperti siswa pada umumnya mbak saya Belajar,

mengerjakan tugas dan mempersiapkan diri untuk tes-tes yang akan dating seperti UN, SBMPTN, TOEFEL, saya mempersiapkan dari sekarang tentunya.

3. Meraih Medali Emas pada Ajang KSM Nasional di Bengkulu lalu, bagaimana perasaan Arthadi?

Saya merasa bangga ya mbak, apalagi berhasil membawa nama Sumatera Selatan. Alhamdulillah tentu prestasi ini saya merasa haru bisa mewakili Sumsel dan berhasil meraih Medali emas.

4. Kegiatan Adik sehari-hari bagaimana? Bisa diceritakan? Biasa mbak kegiatan saya sehari-hari, Dimulai dari pagi

hari saya shalat subuh, menyempatkan untuk olahraga ringan sebentar, saya lalu bersiap berangkat kesekolah. Ya saat disekolah saya mengikuti pelajaran seperti biasa, disaat jam kosong biasanya saya mengerjakan soal-soal olimpiade, memang hamper setiap hari saya belajar mengerjakan soal-soal. Kadang saya juga belajar ketika di Masjid MAN 3 usai shalat, mengisi waktu istirahat juga dengan membuka soal-soal. Nah, pada malam hari biasanya saya memiliki waktu luang yang lebih banyak. Saya mbak tiap malam belajar sekitar 1 jam, sisanya untuk istirahat.

5. Apa persiapan Arthadi mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) kemarin?

Saya mempersiapkan diri juga untuk mengikuti kompetisi Sains, selain belajar saya juga menyiapkan mental dan persiapan lainnya. Tapi saya sebelum pelaksanaan lomba sendiri, saya tidak banyak belajar lagi, karena perlu untuk merefres pikiran, maka saya kadang refresing dengan menyempatkan diri untuk bermain game sebentar. Menurut saya, Sebelum lomba tidak banyak yang saya lakukan, karena sebelumnya saya sudah rutin belajar.

6. Bagaimana membagi waktu dengan kesibukan dan persiapan lomba sendiri?

Kadang saya juga menyempatkan diri untuk bermain, selain belajar. Alhamdulillah guru-guru di MAN 3 selalu membantu dan membimbing saya belajar, juga mensuport saya.

7. Bagaimana dukungan dari orang tua, terutama dengan kegiatan dan kesibukan arthadi, supportnya seperti apa?

Alhamdulillah, orang tua selalu mensupport saya, cita-cita saya, mereka sangat mendukung setiap aktifitas saya, yang postif. Orang tua juga selalu memberi motivasi serta membimbing saya sehingga saya berhasil dalam beberapa kompetisi sains. Apa yang menjadi bidang saya, kemampuan saya selalu didukung oleh kedua orang tua saya.

8. Apa harapan Arthadi dengan diraihnya medali tersebut? Saya berharap, bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman

saya, memiliki kemauan belajar, meraih prestasi dibidang apapun, bidang masing-masing. Saya juga berharap adanya penambahan untuk laboratorium. Selain itu, kita bisa membuktikan bahwa madrasah bisa lebih unggul bersaing dengan sekolah umum lainnya. Kualitas Madrsasah Sumsel patut untuk dibanggakan. Berharap MAN 3 menambah lab pelajaran bagi siswa, Madrasah bisa bersaing di Sumsel

9. Cita-cita Arthadi? Saya ingin bergerak dibidang yang mendukung dalam

kemajuan sains dan teknologi, mendukung kemajuan bangsa, dan menjelajahi keindahan ilmu pengetahuan. Saya ingin mengambil konsentrasi dalam bidang FMIPA

10. Metode belajar seperti apa? Saya tidak menyukai sesuatu yang instan, bagi saya

sesuatu apapun butuh sebuah proses, dan rutin belajar adalah kunci keberhasilan, berdisiplin dalam belajar juga men jadi tolok ukur keberhasilan. Mempersiapkan ujian harus sudah jauh-jauh hari tidak hanya belajar saat ujian saja.

11. Kegiatan ekskul yang Arthadi ikuti? Mengikuti beberapa klub Kimia12. Baik Arthadi, terima kasih untuk berbagi cerita, terima kasih

waktu yang diberikan, semoga terus berprestasi, dan meraih cita-cita.

Sama-sama, teri makasih juga

Berhasil mengharumkan nama Sumsel dengan Prestasi yang diraih, Mochmmad Arthadi Jaya siswa MAN 3 Palembang ini meraih Medali Emas pada ajang

Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Bengkulu 24 sampai 29 September lalu. Bagaimana Arthadi siswa XIII MIA 1

ini dapat meraih prestasi tersebut?, Tim Rukun Umat berhasil mewawancarainya.Berikut petikan wawancaranya:

Page 22: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Biodata

Nama : Mochammad Arthadi Jaya

TTL : Palembang, 3 Mei 2001

Kelas : XII MIA 1

Asal sekolah : MAN 3 Palembang

Nama ayah : Sapri Hadi Jaya

Nama ibu : Ratna Dewi

Anak ke : 3 dari 3 bersaudara

Hobi : Belajar, games

Alamat : Jl. Lukman Idris km 12

No 1446

Prestasi :

1. Medali emas KSM Nasional Bengkulu tahun 2018 (Kimia)

2. Juara 3 Olimpiade statistika STIS Jakarta Tingkat Nasional tahun 2017

3. Juara 4 Olimpiade Kimia tingkat nasional (OKTAN) di ITB Bandung tahun 2018

4. Juara 2 Olimpiade Kimia CFO Internasional di USU Medan tahun 2017

5. Juara 4 Olimpide Kimia Nasinal (OLKIMNAS) di UM Malang tahun 2018

6. Juara I Olimpide Kimia Unsri Tingkat Provinsi tahun 2018

7. Juara I Olimpiade Kimia Tingkat Provinsi FIM IC 2 tahun 2017

8. Juara 3 Olimpiade Matematika Tingkat Provinsi FIM IC 3 tahun 2018

9. Perwkilan Sumsel pada Mapel Kimia OSN di Padang tahun 2018

Cita-Cita: menjadi Reseacher dalam bidang sains

kegiatan saya sehari-hari, Dimulai dari pagi hari saya shalat subuh, menyempatkan untuk olahraga ringan sebentar, saya lalu bersiap berangkat kesekolah.

selain belajar saya juga menyiapkan mental dan persiapan lainnya. Tapi saya sebelum pelaksanaan lomba sendiri, saya tidak banyak belajar lagi, karena perlu untuk merefres pikiran, maka saya kadang refresing dengan menyempatkan diri untuk bermain game sebentar.

22 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Profile

Page 23: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Oleh : Hasbi Mustofa, S.Ag., M.Si.(Penyuluh Agama Islam Kota Lubuklinggau)

Larangan Tidur Ketika Khatib Berkhutbah

Hidup ini memang penuh dengan gelamor, sumber dari gelamoran itu dari pribadi kita masing-masing. Melihat tingkah kita, sepertinya para malaikat akan gemas seka-ligus geram, seperti seorang ibu muda sedang melihat anaknya yang lucu dan imut-imut, tapi sedang berting-kah nakal. Semut, cicak, nyamuk, pohon, rerumputan, angin dan semua makluk Allah SWT juga akan terheran melihat perbuatanMungkin karena suasana di dalam masjid yang be-gitu tenang dan hening, angin pun bertiup sepoi-sepoi mengelus-elus pipi kita dengan lembutnya, apalagi di dalam masjid terdapat kipas angin atau air condi-tioner (AC), pepohonan juga melambai-lambai serasa membelai rambut indah kita dengan kasih sayangnya, ditambah lagi kita sebelumnya telah melakukan aktivitas sekolah atau bekerja, maka suara khatib persis seperti suara ibu kita yang mendongeng sebelum kita tidur di pembaringan, ketika kita masih kecil.Bahkan karena tidur ketika khutbah disampaikan, sudah menjadi hal yang ghalib (umum), muncullah sebuah an-ekdot: “Kalau ada orang menderita insomnia susah tidur ajak saja untuk shalat Jum‘at, niscaya saat mendengar-kan khutbah, dia akan tertidur pulas.” Entah sikap apa yang harus diambil, apakah kita harus bangga atau ti-dak dengan anekdot ini. Mari kita tanyakan pada diri kita sendiri. Kenapa hal itu terjadi? Tidak malukah kita kepada diri sendiri, terlebih-lebih kepada Allah? Padahal, kita adalah makhluk tertinggi, yang diciptakan dengan sangat sempurna oleh-Nya.Sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya: “Ses-ungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tin: 4). Dalam ayat yang lain, kembali Allah menjelaskan: “Dan sesungguh-nya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. Al-Isra’: 70).Marilah kita lihat lagi siapa diri kita ini sebenarnya, apak-ah kita memang begitu hebat? Para ilmuwan saraf mengatakan: “Otak manusia adalah sesuatu yang tam-

pak mempesona dengan jutaan kumparan yang berkelip membentuk pola tertentu, suatu pola yang penuh arti dan tak kunjung diam, yang terdiri dari suatu perubah-an yang harmoni dari pola-pola yang lebih kecil. Ini mi-rip seperti galaksi Bimasakti memasuki sebuah kosmik, bagaikan sedang berdansa.”Ternyata, orang yang paling cerdas pun tidak sampai menggunakan lima persen dari kemampuan otak ses-ungguhnya. Sampai saat ini masih diteliti terus tentang bagaimana memfungsikan otak secara optimal. Entah seperti apa kemampuan seseorang jika bisa memfung-sikan seratus persen kemampuan otaknya. Ibarat kaset rekaman, otak kita mampu menerima informasi yang diinputkan selama 24 jam sehari, satu hal baru setiap detik, selama 30 juta tahun saat itulah otak baru terisi penuh. Subhanallah.Cobalah kita bayangkan sejenak, betapa dahsyat dan sempurnanya manusia ciptaan Allah ini, yaitu diri kita sendiri. Semua ini diciptakan bukan secara sia-sia atau untuk disia-siakan. Manusia adalah makhluk kepercay-aan-Nya, wakil Allah, khalifah di muka bumi yang memi-liki fungsi rahmatan lil ‘alamin. Dengan kesempurnaan seperti itu, kok bisa-bisanya kita tidur ketika khutbah disampaikan? Tidakkah kita tahu bahwa mendengarkan khutbah itu hukumnya wajib? Mungkin karena kita mera-sa sudah pintar sehingga kita ber-argumen, “Ah, paling-paling isi khutbahnya itu-itu saja... Tidak up to date dan membosankan.Sudah bertahun-tahun saya shalat Jum‘at, saya sudah hafal semua materi khutbah.” Atau barangkali kita akan mengatakan: “Khatibnya tidak enak, monotonlah, saya jadi malas mendengarkan khutbah, mendingan tidur, dan lain sebagainya.” Memang penonton “lebih berkuasa” dibandingkan pemain. Pendengar lebih bebas berkomen-tar dari pada khatib. Apakah kita merasa diri kita lebih hebat dari sang khatib? Kalau kita diminta untuk menjadi khatib, apakah kita mampu dan bisa lebih baik dari pada khatib yang kita remehkan?Jika pertanyaan-pertanyaan itu diajukan kepada kita, lalu apa jawab kita? Mungkin kita akan bersilat lidah dengan menjawab, “Wah, saya kan bukan lulusan pesantren,

23 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Artikel

Page 24: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

saya juga bukan alumni Universitas Islam jadi jelas saya tidak bisa. Seharusnya kalau sudah mau jadi khatib itu resiko, kalau memang tidak enak khutbahnya, jangan jadi khatib seperti saya saja, duduk manis.”Dari komentar di atas, marilah kita baca lagi pesan aga-ma, yang tersebut di dalam Al-Qur’an: “Hai orang-orang beriman, peliharalah (jagalah) dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS. At-Tahrim:t 6). Kaidah (peraturan umum) ten-tang urutan pelaksanaan suatu perintah agama adalah mulailah dengan apa yang Allah telah memulainya. Maka dari ayat tersebut, jelaslah bahwa urutan pertama per-intah untuk menjaga dari api neraka ditujukan pada diri sendiri. Janganlah kita mengurusi orang lain, tetapi men-gabaikan urusan sendiri.Kalau pun khatibnya tidak seperti yang kita harapkan, kita harus tetap mendengarkan khutbah dengan baik. Bukankah itu suatu kewajiban? Selain itu, di dalam khut-bah juga ada peringatan kepada kita untuk senantiasa berbuat baik. Terdapat juga ilmu yang bisa kita ambil manfaatnya. Tidak ada suatu kebaikan pun yang sia-sia. Disamping itu, ada anjuran bahkan perintah agar kita mengutamakan apa yang dinasihatkan oleh khatib, bu-kan pada orangnya. Hendaknya kita perhatikan apa yang diucapkan, dan jangan melihat siapa yang mengucapkan.Barangkali memang kita belum tahu bahwa tidak di-perkenankan untuk tidur ketika khutbah disampaikan. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Rasulullah Muham-mad SAW bersabda: “Apabila engkau berkata kepada temanmu di hari Jum‘at, “Diamlah,” padahal imam se-dang berkhutbah, maka sesungguhnya engkau telah berbuat sia-sia (lagha).” (HR. Bukhari). Dalam hadits yang lain: “Siapa mengatakan, “Diamlah,” berarti ia telah berbi-cara, dan siapa yang berbicara maka sesungguhnya tidak ada shalat Jum‘at baginya.” (HR. Ahmad) Nah, kalau sekadar berkata “Diamlah” saja tidak diper-bolehkan, apalagi tidur yang berarti tidak mendengarkan khutbah. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa karena shalat Dzhuhur itu empat raka’at, sedangkan shalat Jum‘at itu dua raka’at, maka dua khutbah adalah ganti dari dua raka’at shalat Dzhuhur pada hari itu. Bila terkadang kita tidur ketika khutbah, kadang-kadang juga kita terlalu canggih dan kreatif, sehingga memutar tas-bih untuk berdzikir sambil mendengarkan khutbah. Bisa saja karena kita meyakini diri kita adalah orang ‘alim, otak kita begitu hebat, lebih hebat dari pada mainframe bah-kan super computer dan lain sebagainya.Maka kita berdalih bisa melaksanakan dzikir sambil men-dengarkan khutbah sekaligus, seperti konsep multi task-ing dan multi threading di komputer. Kita menyamakan-nya dengan mendengarkan radio sambil membaca buku. Entah dalil naqli dan aqli apa yang kita pelajari; sedan-gkan berkata “Diamlah” saja tidak diperbolehkan, kok kita malah mengucapkan banyak kata. Khutbah itu un-tuk didengarkan sepenuh hati. Kalau kita mau berdzikir,

hendaklah itu dilakukan sebelum khutbah atau sesudah shalat Jum‘at.Bahkan, kegiatan seperti itu bisa membuat hati kita terjangkit penyakit riya’, supaya dianggap ahli dzkikir, yang lisannya tak henti-henti menyebut asma Al-lah. Na‘udzubillah. Mendengarkan khutbah dengan penuh perhatian adalah perintah junjungan kita, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Siapa berwudhu’ dengan sempurna dan pergi shalat Jum‘at, lalu mendengar khut-bah dan diam (memperhatikan), maka akan diampuni dosa yang terjadi pada hari itu sampai pada Jum‘at lagi, ditambah tiga hari. Dan siapa yang bermain-main den-gan kerikil (batu), berarti sia-sia Jum‘atnya”.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)Ulama (Imam Nawawi) menjelaskan bahwa salah satu hal yang bisa menghentikan dzikir seseorang adalah mendengarkan khutbah Jum‘at. Seringkali kita juga ber-lagak seperti orang super sibuk, sehingga datang shalat Jum‘at ketika khatib sudah di atas mimbar, bahkan ke-tika khutbah kedua akan berakhir. Kecuali dengan alasan yang dibenarkan syariat (‘udzur syar‘i), janganlah kita melakukan itu. Bukankah Allah menganugerahkan ke-pada kita kemampuan yang sangat luar biasa? Tidakkah kita bisa mengatur waktu kita? Time management istilah orang modern.Kalau dipanggil oleh atasan atau orang yang kedudu-kannya lebih tinggi saja, kita bersegera menemuinya; lalu kenapa ketika Allah Yang Menciptakan kita, Yang Maha Memberi Rejeki kepada kita mengundang, kita malah bermalas-malas memenuhinya? Di mana logi-kanya? Marilah kita ingat bahwa yang memanggil kita bukanlah ta’mir masjid, tetapi Allah Yang Maha Tinggi (Al-‘Aliyy) dan Maha Memerintah (Al-Waliy). Begitukah balasan kita terhadap sang pencipta yang telah menga-nugerahkan semuanya? Itukah bentuk rasa syukur dan bukti ucapan kita bahwa kita adalah hamba Allah?Allah menganugerahkan hari Jum‘at untuk umat Nabi Muhammad SAW, ridha Allah bersama hari itu dan surga sebagai hadiah bagi umat Islam. Tidakkah kita berbaha-gia mendapatkan kado terindah dari Yang Maha Pem-beri (Al-Wahhab)? Mungkin kita akan berkilah: “Walau-pun saya selalu datang terlambat, tapi kan saya mengisi kotak amal paling banyak.” Baiklah jika itu alasan kita. Pertanyannya adalah: “Bagaimana mungkin sesuatu yang hukumnya sunnah bisa mengalahkan yang wajib? Qa‘idah Ushul Fiqh bagian mana yang menjelaskan hal itu?”Mungkin karena pengetahuan kita sehingga kita ber-buat seperti itu, melaksanakan ibadah membutuhkan pengetahuan. Oleh karena itu, marilah kita menambah ilmu pengetahuan kita, karena amal tanpa ilmu itu terto-lak. Mari kita dengan khusyu’ mendengarkan isi khutbah yang disampaikan oleh khatib, dengan mendengarkan dan mentaati isi khutbah tersebut kita akan mendapat-kan kasih sayang dari Allah SWT.

24 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Artikel

Page 25: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Nikah pada bulan Apit /Kapit itu terlarang?

Assalamualaikum, ust saya mau tanya Bolehkah memberi nama masjid dengan nama orang yang wakaf, misal, masjid Bajumi, karena yg wakaf keluarga pak Bajumi? Mohon pencerahannya, Pak Ustadz..?

Kusnadi – Rantau Alai OI Jawaban:

Wa‘alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,

Bismillah walhamdulillah, wassholaatu wassalam ala Rasulillah, wa ba’du.

Fungsi penisbatan sesuatu kepada nama, bisa bertujuan untuk menunjukkan kepemilikan, bisa juga bertujuan hanya sebatas identitas misal Masjid Abdul Aziz, atau Masjid Bin Baz, atau masjid Bajumi.

Ketika seseorang sudah wakaf, pada hakekatnya apa yang dia wakafkan bukan lagi miliknya, namun milik bersama kaum muslimin, sehingga mereka memiliki hak yang sama dalam memanfaatkannya.

Imam al-Bukhari membuat judul Bab di kitab shahihnya,

Bab, bolehkah menyebut masjid Bani Fulan? (Shahih Bukhari Bab. 41).

al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan, bahwa mayoritas ulama membolehkan memberi nama masjid dengan nama pribadi. Yang berbeda dalam hal ini adalah Ibrahim an-Nakha’i. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Ibnu Abi Syaibah, dari an-Nakha’i, bahwa beliau membenci seseorang menyebut Masjid Bani Fulan atau Mushola Bani Fulan. Karena Allah berfirman (yang artinya) “bahwa semua masjid itu milik Allah.” (QS. al-Jin: 18)

Terdapat banyak dalil yang menunjukkan bolehnya memberi nama masjid dengan nama pribadi, diantaranya:

[1] Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Shalat di masjid-ku ini lebih baik dari pada 1000 kali shalat di masjid yang lain, selain masjidil haram. (HR. Bukhari 1116 & Muslim 2470)

Beliau menyebut masjid nabawi dengan masjid beliau, karena beliau yang mewakafkannya pertama kali.

[2] Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, dan Zir bin Hubaisy dan Rabi’ bin Khaitsam, mereka mengatakan,

“Masjid Bani Fulan. Bahwa Jabir mengatakan, beliau mendatangi masjid Muadz.” (Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, 2/327).

Penamaan ‘Masjid Bani Zuraiq’, ‘masjid bani Fulan’ atau ‘masjid Mu’adz’ menunjukkan bahwa para sahabat terbiasa menamai masjid mereka dengan nama individu atau kelompok tertentu.

Kesimpulannya, boleh memberi nama masjid sesuai dengan nama orang yang mewakafkannya.

Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Oleh : H. MUHAMMAD KASTAWI, Lc., MM. Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan I Prov.SUM-SEL 2014 Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kec. Belitang II Kab. OKU Timur

25 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Konsultasi

Page 26: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

waktu luang untuk senantiasa berlatih sesuai cabang masing-masing.“Sebagai duta Sumsel, saudara-saudari merupakan peserta terbaik dalam MTQ Provinsi Sumsel beberapa waktu lalu. Di

Gubernur Sumsel H. Herman Deru melepaskan 54 peserta dan 30 official dan pelatih kontingen untuk mengikuti MTQ tingkat Nasional ke

Provinsi Sumatera Utara, Selasa (03/10).Keberangkatan sebanyak 80 kafilah MTQ Sumsel yang akan berkompetisi pada Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-27 di Medan, Sumatera utara itu berlangsung di Asrama Haji Palem-bang, namun kafilah itu akan berangkat ke Medan, Kamis (04/10) pukul13. 00. Dalam even nasional itu, peserta Sum-sel ikut 7 cabang ( Tlawah, Tahfidz, Tafsir, Fahmil Qur’an, Syahril Qur’an, Kaligrafi, MMQ) yang merupakan 24 golongan.Pada kespatan itu, Deru mengharapkan agar peserta MTQ dapat selalu menjaga kondisi kesehatan, dan memanfaatkan

Gubernur Lepas Kafilah Sumsel Ketingkat Nasional

ajang nasional ini, saudara-saudari akan kembali berkompetisi dalam skala yang lebih besar, tentunya dengan lawan yang lebih baik,” katanya.Selain itu, Deru juga berharap para peserta dapat tetap semangat dan memperoleh prestasi terbaik pada MTQ tingkat nasional nanti, sehingga hal itu menjadi kebanggaan baginya, pemerin-tah, serta seluruh masyarakat Sumsel. “Berikanlah yang terbaik dengan menun-jukkan prestasi yang gemilang, berlom-balah dengan kejujuran hati dan senan-tiasa berdoa kepada Allah,” imbuh DeruPada kesempatan itu, Deru juga menga-presiasi peran Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) yang sudah cukup maksimal dalam membina berbagai ca-bang lomba yang dimusabaqahkan pada MTQ ke-27 tingkat nasional ini. Deru pun berharap kepada ketua kafilah dan para pelatih, agar selalu memberikan seman-gat kepada seluruh peserta MTQ.“Keberhasilan kita dalam ajang sebelum-nya, hendaknya dapat dijadikan motivasi dan semangat dalam meraih kejuaraan,” kata Deru saat pelepasan kafilah ini. Pada kesempatan ini turut hadir juga para pe-jabat dari sejumlah Satuan Kerja Pemer-intah Provinsi Sumatera Selatan dan dari jajaran Kanwil Kemenag Sumsel.(Isk/Idr)

“Keberhasilan kita dalam ajang sebelumnya, hendaknya dapat dijadikan motivasi dan semangat dalam meraih kejuaraan,” kata Deru saat pelepasan kafilah ini.

26 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Dinamika

Page 27: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

Belum genap satu bulan dilan-tik menjadi orang nomor satu di Bumi Sriwijaya, Gubernur Sumsel H. Herman Deru merencanakan untuk meny-

eleksi kepemimpinan di wilayah Suma-tera Selatan khusus bagi yang beragama Islam harus bisa mengaji Alquran.Hal itu disampaikan oleh H. Herman Deru saat memberikan sambutan pada acara launching Rumah Tahfidz Ash-Sholihin di Pusat Sumber Belajar Bersama (PSBB) MAN 3 Palembang, Senin, 15 Oktober 2018.“Kita semua mempunyai kewajiban dan tanggungjawab terhadap pembi-naan moral bangsa ini, terlebih seb-agai seorang pemimpin harus mampu memberikan contoh bagi masyarakat. Ke depan, Insyaa Allah untuk setiap seleksi kepemimpinan misalnya, kades, bupati, dan lain sebagainya bagi yang mengaku beragama Islam harus bisa mengaji,”ucapnya dengan semangat dis-ertai tepuk tangan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan HM. Alfajri Zabidi dan seluruh Ke-pala Sekolah Madrasah se-Sumsel yang hadir pada acara launching tersebut.Dalam kesempatan itu, ia juga memohon dukungan, bantuan, dan doa dari semua masyarakat Sumsel bagi Pemerintah Sumsel dalam mewujudkan program dan janji politiknya.“Gubernur itukan juga manusia biasa, maka dari itu sangat penting dukungan, bantuan dan terutama doa dari selu-ruh masyarakat. Insya Allah launching rumah tahfidz hari ini menjadi semangat untuk mewujudkan program satu desa satu rumah tahfidz dan juga program lainnya,”harapnya.Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan H. Muhammad Alfajri Zabidi., MM., M.Pd.I

Ingatkan pemimpin Harus Bisa Mengaji, Gubernur Sumsel Resmikan Rumah Tahfidz As-Sholihin

mengutarakan kepada Gubernur H. Her-man Deru agar jenjang pendidikan umum juga diterapkan kurikulum tahfidzul quran.“Tingginya angka penyalahgunaan nar-koba oleh generasi muda sekarang ini, menjadi kekhawatiran yang luar biasa. Salah satu upaya untuk membentengi mereka yaitu dengan Alquran. Untuk itu, sangat penting pada jenjang pendi-dikan umum juga diterapkan kurikulum pembelajaran alquran seperti yang telah diterapkan di sekolah madrasah,”kata kandidat Doktor (S3) tercatat pada Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang ini. (hms/berbagai sumber)

Dalam kesempatan itu, ia juga memohon dukungan, bantuan, dan doa dari semua masyarakat Sumsel bagi Pemerintah Sumsel dalam mewujudkan program dan janji politiknya.

Unik, Vas Bunga Dari Bambu Hasil Karya Siswa MIN 4 Lahat

Siswa-siswi Madrasah Ibtid-aiyah Negeri (MIN) 4 Lahat selalu kreatif dalam me-manfaatkan barang-barang

bekas menjadi sebuah karya yang menarik dan bermanfaat salah satu-nya vas bunga yang di buat dari bila bambu karya siswa kelas VI. Senin (22/10/2018)Agus Anggraini S.H sebagai wali kelas di kelas yang VI mengatakan mena-nam rasa peduli terhadap lingkungan bagi siswa bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang bekas men-jadi sesuatu yang bermanfat. “ Dari-pada barang bekas dibuang dan men-jadi sampah lebih baik diubah menjadi karya seni yang bisa mempercantik ruangan,” ungkap Agus.Selanjutnya Agus menambahkkan banyak manfaat yang bisa diambil dari kegiatan ini. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, sampah juga menjadi wadah untuk menuang-kan kreativitas anak. “ Diharapkan ti-dak hanya di sekolah siswa juga bisa menerapkan ini di rumah.” Tambahn-ya. (YL)

27 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Dinamika

Page 28: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

28 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Muslimah

Seolah tidak pernah habisnya permasalahan dalam dunia pendidikan di Bumi Pertiwi. Mulai dari adanya kegiatan mencontek secara massif dalam gelaran Ujian Akhir Nasional (UAN), sampai ada kabar yang menginformasikan keterlibatan oknum guru dalam

membocorkan kunci jawaban kepada para pelajar, hingga per-masalahan yang paling kompleks yaitu sering digantinya Kuriku-lum pendidikan di Indonsia.

Bahkan, ada pepatah yang mengatakan jika ganti menteri pen-didikan, maka kurikulum pun akan diganti. Sehingga, suatu kuri-kulum hanya dijadikan sebuah proyek yang digunakan sebagian oknum untuk kepentingan pribadinya atau bahkan untuk men-cari keuntungan lewat sebuat kurikulum. Ayo, coba kita telusuri terlebih dahulu tujuan atau niat dasar dari pendidikan itu sendiri.

Pendidikan sejatinya adalah sebuah proses rangkaian usaha membimbing, mengarahkan potensi hidup manusia yang beru-pa kemampuan-kemampuan dasar dan kemampuan belajar, sehingga terjadilah perubahan di dalam kehidupan pribadinya sebagai makhluk individual dan sosial dalam hubungannya den-gan alam sekitar di mana ia hidup. (Muzayyin Arifin, Filsafat Pen-didikan Islam, cet. II 2005).

Tidak hanya itu, menurut Zuhairini, yang dikutip dari bukunya Ahmad Munjin Nasih dan Lilik Nur Kholidah memberikan de-fenisi pendidikan sebagai bimbingan secara sadar oleh terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju ter-bentuknya kepribadian yang utama.

Dengan redaksi bahasa yang berbeda, Marimba masih dalam buku yang sama mengartikan bahwa pendidikan adalah bimb-ingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terben-tuknya kepribadian yang utama.

Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan yang sekaligus membedakan antara manusia dan hewan, hewan juga belajar tetapi lebih ditentukan oleh insting, sedangkan bagi ma-nusia seperti yang dirumuskan Slameto, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperolah suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Jika dilihat dari beberapa defenisi pendidikan tersebut, maka pada dasarnya tujuan pendidikan yaitu menciptakan individu yang lebih baik yang dilakukan secara sadar dan dengan mele-

Ketika Proses Pendidikan ‘Disepelehkan’

Oleh : Dwi Indarwati (Guru MIN 2 Muara Enim)

28 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Page 29: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

29 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Perkembangan jurnalistik di sekolah/ madrasah yang ada di Kementerian Agama dikatakan “lumayan”. Karena waktu ku-run lima tahun ini pers berbasis sekolah dan madrasah men-galami perkembangan. Sebelum mereka (kru jurnalistik) menjalankan tugasnya bisa diawali dengan Pelatihan/ Workshop Jurnalistik. Kegiatan ini merupakan bekal untuk mereka dalam mengelola media yang ada di sekolah. Juga bisa dijadikan kegiatan rutin tahunan. Se-hingga regenerasi/ kaderisasi akan berjalan terus menerus.Jurnalistik lebih dikenal sebagai sebuah keterampilan dan seni. Jurnalistik sebagai keterampilan karena seseorang wartawan atau reporter membutuhkan kelincahan tenaga dan pikiran untuk melaksanakan tugasnya, mulai pada menemukan beri-ta hingga menyebarkannya di media massa.

Jurnalistik sebagai seni karena pelaku jurnalistik mesti kreatif mencari ide untuk membuat editorial, pojok, dan karikatur yang sesuai dengan nada hati dan jiwanya. Di sekolah keg-iatan jurnalistik, biasanya disalurkan lewat ekstrakurikuler dalam bentuk mading (majalah dinding). Mading merupakan wadah pengenalan jurnalistik sederhana di sekolah. Kegiatan jurnalistik sekolah biasanya mencakup aktivitas siswa-siswi dan guru-guru, baik di dalam sekolah maupun luar sekolah. Beberapa sekolah menjadikan jurnalistik sebagai mata pela-jaran dalam kurikulum sekolah. Merupakan ekskul yang bagus untuk menambah kemampuan siswa dalam jurnalistik yang meliputi mencari, membuat, merangkum, dan mempublikasi-kan berita. Dasar-dasar jurnalistik diperkenalkan melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia.

wati sebuah proses yang baik.

Namun, dewasa ini terkadang kita temukan banyak pola pen-didikan yang lebih mengutamakan hasil yang baik ketimbang sebuah proses yang baik. Kasarnya, pendidikan sekarang ingin mengangkangi sebuah proses dengan lebih mengutamakan hasil jadinya.

Lihat saja kasus contek missal yang kerap terjadi saat gelaran UAN. Demi nama baik sekolah, oknum guru nekat memberikan contekan dan kunci jawaban kepada siswa agar nama baik seko-lah tidak tercoreng lantaran ada satu siswa yang tidak lulus UAN.

Kemudian, pada kasus lain saat hendak masuk ke sekolah yang dianggap berkualitas dan unggulan, tak sedikit pula oknum orang tua nekat membayar dengan sejumlah uang kepada oknum guru agar anaknya bisa bersekolah di sekolah yang notebenenya unggulan. Lagi-lagi sebuah proses pendidikan disepelehkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Padahal, dengan pola seperti ini secara tidak langsung menga-jarkan kepada anak didik dan anaknya sendiri untuk berperilaku curang dan hanya mementingkan hasil. Tentu membuka pelu-ang kepada sang anak untuk menirunya di kemudian hari, dan berlanjut pada generasi sesudahnya, dan diteruskan ke anak dan cucu mererka.

Singkat cerita, pola pendidikan yang mengangkangi sebuah

proses sudah menjadi tradisi dan kearifan local. Bahkan, sudah bisa dimaklumi oleh masyarakat.

Kita lupa akan satu hal, tentang sebuah pola pendidika yang diajarkan Rasulullah SAW. Pola pendidikan yang disebut suri tauladan. Jika kita ingin anak kita atau juga anak didik kita ber-hasili dala pendidikannyna, maka hal pertama yang dilakukan adalah selalu berikan contoh yang baik kepada mereka melalui perilaku kita.

Tentu masih ingat pesan dari bapak pendidikan kita, Ki Hadjar Dewantara yang berbunyi “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani” artinya Di depan member teladan, ditengah member bimbingan, dan dibelakang member dorongan.

Jika tiga pilar ini benar-benar dilaksanakan, maka pemerintah tidak akan pusing lagi untuk gonta-ganti kurikulum. Karena se-jatinya, sebuah kurikulum nantinya akan bermuara pada para pendidik yang berkualitas melaui proses yang baik dan terarah akan menghasilkan anak didik yang berkualitas, kompeten dan berdaya saing serta yang paling utama yaitu berbudi pekerti.

Karena, pintar saja bukanlah hasil dari sebuah proses pendidi-kan, tetapi harus diikuti pula dengan akhlak yang baik. Dengan begitu, selain berdaya saing akan mudah diterima oleh ma-syarakat dan dunia.

Kenalkan Jurnalistik di Setiap SekolahOleh : Sri Widayati (Kepala Madrasah)

29 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Muslimah

Page 30: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

30 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Daerah

Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Lubuklinggau menggelar So-sialisasi Sistem Pengawasan Syariah dan Akreditasi Lembaga Zakat, Senin (29/10). Kegiatan bertempat di Aula Kankemenag Kota Lubuklinggau yang diikuti 24 orang peserta dari pegawai Kantor Urusan Agama (KUA).Kepala Kankemenag Kota Lubuklinggau Drs. H. Azhari Rahardi, M.Si. men-

gatakan bahwa kegiatan yang digelar tersebut merupakan bentuk sosialisasi terhadap Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat.“Dalam kurun waktu tujuh tahun diundangkannya peraturan tersebut, maka Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI telah melakukan sosialisasi, baik ter-hadap BAZNAS Tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota maupun terhadap Lembaga Amil Zakat (LAZ) tentang kewajiban mematuhi UU tersebut,” jelas suami Hj. Jumianah, S.Ag.Adapun turunannya, sambung ayah dari Azmi Fahrizi, Azna Nurwana, dan Azania Az-zahra, yaitu berupa workshop, sosialisasi dan pendampingan hingga akhir Desember 2018. Hal itu dia sampaikan saat menjadi narasumber dengan materi tentang Akredi-tasi Lembaga Pengelolaan Zakat pada kegiatan sosialisasi tersebut.“Akreditasi berusaha memetakan lembaga zakat dalam dua kelompok, yaitu dalam hal manajemen kelembagaan yang terdiri dari administrasi, SDM, sarana dan prasarana). Kemudian dalam hal pengelolaan zakat itu sendiri yang terdiri dari tata cara penghim-punan, pendistribusian dan tingkat efektivitas pendayagunaan,” jelas Azhari yang se-belumnya menjabat Kasubbag TU Kankemenag Muara Enim.Sebelumnya Kasi Bimas Islam Zulkifli, S.Ag. saat membuka sosialisasi mengajak para peserta untuk mengikuti kegiatan dengan baik guna menambah wawasan seputar pengelolaan zakat yang sesuai syariat Islam, serta jangan sampai terkena sanksi ad-ministrasi dan sanksi pidana.“Adapun narasumber yang kedua yaitu Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Drs. H. Hasbi Saidina Ali, M.Pd.I dengan materi Pengawasan dan Pendampingan Audit Syari’ah. Para peserta akan menerima materi sebanyak empat jam pelajaran yang di-buka sejak pukul delapan pagi tadi,” pungkas Zulkifli. (amrul)

Penguatan Lembaga Zakat, Kankemenag Lubuklinggau Gelar Sosialisasi

Kemenag Muratara Gelar Rapat Persiapan HAB Ke 73

Dalam rangka mempersiapkan Hari Amal Bakti Kementerian Agama, Kantor Kementerian

Agama Kabupaten Musi Rawas Utara menggelar rapat persiapan pemben-tukan kepanitiaan Hari Amal Bakti Ke 73, yang diadakan di Masjid Al-hijr pada hari Senin(29/10)

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas Utara Drs. H. Ikhsan Baijuri, M.Si., melalui Kasub-bag TU Sashadiman Ralibi, S.Ag.M.Si., yang membuka secara langsung rapat tersebut, Dalam arahanya ia men-gatakan ada dua kegiatan yang akan di laksanakan dalam rangka memeri-ahkan HAB Kementrian Agama ke 73 yakni melaksanakan lomba-lomba guna memeriahkan HAB serta keg-iatan Upacara HAB, tuturnya.

“Adapun kegiatan lomba di tingkat Kemenag Muratara yaitu ada beber-apa cabang perlombaan diantarnya catur, voly mini, Tenis Meja, Gaple dan Tarik Tambang. cabang perlombaan inilah nanti yang masih akan kita ba-has apakah ada penambahan per-lombaan yang lain. Sedangkan untuk kegiatan peringatan HAB di Kemenag Muratara acara puncak peringatan HAB Kementerian Agama ke 73 den-gan beberapa rangkaian kegiatan aca-ra nantinnya” jelasnya.(AR)

Page 31: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

31 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Daerah

Bertempat di Aula Mahkota Prabu Forum Keruku-nan Umat Beragama (FKUB) menggelar kegiatan meningkatkan kualitas FKUB dan Lembaga Ke-agamaan dalam pembenahan rumah ibadah yang berkualitas se-kota Prabumulih, Rabu (31/10).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Walikota Prabumulih yang di-wakilkan pada Wakil Walikota Prabumulih Ardiansyah Fikri, SH didampingi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanke-menag) Kota Prabumulih yang diwakili Kasubbag TU Drs. H. Ali Kupran, M.Si, dan Ketua FKUB kota Prabumulih H. Usman Jak-par, BA.Turut hadir Kapolres Kota Prabumulih, Kepala Kesbangpol Prabumulih, Kabag Kesera Kota Prabumulih, Kepala BPN Kota Prabumulih, Ketua MUI kota Prabumulih, Ketua PHDI, Ketua Walubi, Ketua KWI, Ketua PGI/BKS Gereja dan Ketua Baznas, dan para peserta kegiatan.Dalam sambutannya Walikota Prabumulih menyampaikan bahwa FKUB diharapkan ikut menggugah kesadaran masyar-kat untuk saling membantu, sekecil apapun bantuan yang dapat diberikan.“Kebersamaan dalam menyelesaikan semua permasalahan yang timbul dengan penuh tolerasi untuk sesama”, kata wa-likota melaluli waklilnyaWalikota berharap, pada FKUB akan terus mampu mempertah-

ankan sikapnya dalam menjalankan tugas dan pengabdiannya, membantu sesama tanpa membeda-bedakan aliran politik, golongan, agama kepentingan dan budaya.Dewasa ini tengah berkembang dan marak masalah pemba-karan bendera yang terjadi pada saat peringatan hari santri na-sional di kota Garut Jawa Barat.“Kami berharap pada FKUB Kota Prabumulih benar-benar dapat menjaga toleransi dengan sebaik-baiknya di kota ini dan selalu kondusif tanpa ada gangguan yang berarti”. Harap walikota.H. Andrianto, SS selaku ketua Pelaksana kegiatan menyampai-kan bahwa kegiatan ini bertemakan : Kita Aplikasikan Pembena-han Rumah Ibadah yang berkualitas se kota Prabumulih tahun 2018. Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari, pengurus rumah ibadah dan yayasan rumah ibadah serta or-ganisasi keagamaan se kota Prabumulih.Selanjutnya, diharapkan kegiatan ini nantinya bisa meninbul-kan rasa tanggungjawab, kebersamaan dan kerukunan dalam mewujudkan masyarakat yang religius di kota Prabumulih dalam mewujudkan motto Prima yang berkualitas.Kemudian, lebih meningkatkan rasa kebangsaan yang kokoh kuat diantara sesama masyarakat yang beragama dan religius dalam mengaplikasikan pembenahan administrasi rumah iba-dah yang tertib dan berkulitas. (5ry)

Tingkatkan Kualitas FKUB dan Lembanga Keagamaan

Page 32: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

32 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Pendidikan

Bukti ikhtiar dan rasa cinta terhadap Bahasa Indone-sia, MAN 1 Musi Banyuasin (Mansa Muba) rayakan Bu-lan Bahasa dan Sastra den-

gan mengadakan lomba pantun ber-saut. Kegiatan ditujukan sebagai wujud Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang memiliki keragaman etnik dan budaya, Rabu (31/10)Sebagai bentuk berpartisipasi dalam kegiatan ini setiap kelas diwajibkan mengikuti perlombaan dan harus me-nyiapkan properti sesuai dengan tema yang dibawakan.Salah satu juri mengapresiasi peserta lomba saat ditemui dalam kesibu-kannya. “Seorang siswa harus pandai dalam berbahasa terutama bahasa negara sendiri, bukan hanya itu siswa

Hari ini, Rabu (31/10) MAN 2 Palembang resmi melantik ketua OSIS periode 2018-2019 di halaman MAN 2 Palembang. setelah melewati

beberapa tahap tes calon ketua OSIS dan melakukan orasi beberapa waktu lalu dan pemilihan berdasarkan surat suara yang terpilih menjadi ketua OSIS MAN 2 Palem-bang periode 2018-2019 adalah Febrian Gusti Pratama. Febrian sebelumnya sudah menjadi dari anggota OSIS periode tahun lalu dan tahun ini ia dapat menjadi ketua OSIS untuk periode 2018-2019.“Alhamdulillah semua ini berkat doa dan dukungan dari teman-teman dan guru MAN 2 Palembang, tanpa kalian mung-kin saya tidak akan terpilih menjadi ketua OSIS periode 2018-2019. Semua ini juga berkat doa dan restu dari kedua orang tua saya, banyak yang saya lalui dan saya lewati dalam perjalanan untuk meraih semua ini, untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada semuanya yang telah men-dukung saya,”ujarnya.“Semoga saya dapat amanah dengan jabatan baru ini sebagai ketua OSIS dan semoga saya lebih dapat menyukses-

kan ekskul-ekskul yang ada di MAN 2 Palembang, untuk semua ketua dan divisi ekskul mari kita bersama-sama bersatu dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menyangkut dari ekskul kita mas-ing-masing,”tambahnya.Selain itu, Neni Utami sebagai ketua OSIS periode 2017-2018 menyampai-kan ucapan terima kasih dan permintaan maafnya jika selama kepemimpinannya sebagai ketua OSIS ada melakukan kes-alahan baik yang disengaja ataupun tidak.“Saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila selama satu tahun periode saya menjadi ketua OSIS ada kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang mungkin menyinggung atau menyakiti perasaan dari teman-teman sekalian, karena saya hanyalah manusia biasa juga yang tak luput dari kesalahan maka dari itu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,”ucapnya.Setelah acara pelantikan dilaksanakan semua pengurus OSIS periode 2017-2018 dan pengurus OSIS periode 2018-2019 serta semua pembina melakukan foto bersama sebagai kenang-kenangan acara pelantikan. (am)

Hari ini, Ketua OSIS MAN 2 Palembang Periode 2018-2019 Dilantik

Rayakan Bu lan Bahasa,Mansa Mub a Gelar Lomba Pant un Bersaut

Page 33: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

33 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Pendidikan

Moment rapat Komite di MAN 1 Model Lubuklinggau di-manfaatkan Jurnalis siswa MAN 1 Model Lubuklinggau

untuk mewawancara salah satu ang-gota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Lubuklinggau, H. Murdianto yang merupakan penasehat Komite. Sabtu (27/10). Sesaat setelah wawan-cara Murdianto kagum dan memberikan apresiasi kepada tim Jurmalis siswa MAN 1 Model Lubuklinggau.“Bagus ya ada Jurnalis siswa, jadi keg-iatan di sekolah bias di publikasikan,” ujar Murdianto saat bincang-bincang ber-sama Kepala Madarsah serta pengurus komite yang lainnya. Menurutnya keak-tifan Jurnalis siswa MAN 1 Model Lubuk-linggau patut menjadi contoh sekolah-sekolah lainnya agar setiap kegiatan bias terexopse keluar dan diketahui orang banyak.“teruslah berkarya, Jurnalis mengajarkan anak-anak rajin menulis karena menulis merupakan kunci dari kesuksesan ses-eorang,” lanjutnya.Sementara itu salah satu tim jurnalis yang mewawancara langsung H. Murdi-anto pun senang mendapat pujian dari seorang public figur di Kota Lubukling-gau. “Kalau bicara wawancara kami sudah terbiasa dan ini sudah menjadi tugas kami sebagai Jurnalis sekolah un-tuk mewawancara entah itu pejabat ataupun masyarakat biasa yang terlibat di kegiatan MAN 1 Model Lubuklinggau,” ujarnya. (ddy)

Memperingati Hari Santri Na-sional yang jatuh pada hari ini, Madrasah Aliyah Negeri 1 Ogan Komering Ulu khu-

sus menggelar upacara bendera Hari Santri tersebut, Senin (22/10) di lapan-gan Madrasah.Sebelumnya, peringatan Hari Santri di MAN 1 OKU diawali dengan zikir dan doa bersama yang dilakukan pada hari Jumat (19/10) kemarin. Dan upacara ini adalah rangkaian peringatan hari Santri selan-jutnya. Menurut Drs. A. Sukri, selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Hubun-

Rayakan Bu lan Bahasa,Mansa Mub a Gelar Lomba Pant un Bersaut

ditekankan untuk selalu menjadikan bahasa Indonesia pegangan dalam ke-hidupan sehari-hari”, ujarnya.Sementara itu, salah satu peserta lom-ba Pantun Bersaut Lusi Lestari man-gatakan kegiatan ini sangat bagus un-tuk menerapkan bahasa Indonesia yang baik dan benar.“Menurut saya kegiatan ini sangat ba-gus, karena zaman sekarang sudah ter-pengaruh media sosial sehingga anak muda memakai bahasa gaul seperti lo,gue, tapi dengan diadakannya keg-iatan ini saya dan teman-teman bisa lebih mampu menerapkan bahasa In-donesia dalam kehidupan sehari-hari dan melatih kreatifitas,keberanian serta tampil percaya diri didepan umum”, tu-tupnya. (Tsj Hnm/Nda/Dlv)

Anggota DPRD Apresiasi Jurnalis Siswa MAN 1 Lubuklinggau

MAN 1 OKU Gelar Upacara Hari Santri Nasional

gan Masyarakat (Humas) menuturkan bahwa upacara kali ini sedikit berbeda dengan upacara bendera yang biasa di-lakukan warga Madrasah sebelumnya.“karena memang khusus dilakukan untuk Hari Santri Nasional 22 Oktober 2018 sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Agama yang kami terima. Dalam upacara ini terdapat Ikrar Santri yang akan diba-cakan serentak oleh siswa.”ujarnya.Dalam upacara ini, Kepala Madrasah Drs.Veri Yulianto membacakan teks amanat dari Menteri Agama Republik Indonesia didepan para peserta upacara.Adapun definisi santri bukan hanya untuk yang menimba ilmu di pesantren saja, namun siswa-siswi Madrasah yang turut juga menuntut ilmu keagamaan juga ter-masuk dalam kategori santri. Oleh karena itu, seluruh warga MAN 1 OKU antusias menyambut hari santri tahun ini.(RANS)

Page 34: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

34 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Kolom

Diskusi AIW Kankemenag PalembangLembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Raden Fatah Palembang bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Palembang mengadakan Focus Group Discussion (FGD). Kepala Seksi Kasi Bimas Islam Drs.H.Risani menjadi narasumber pada Focus Group Discussion (FGD). Tujuan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD). Adalah dalam rangka penelitian pada Program Peningkatan Mutu Kegiatan Penelitian Berbasis Output Tahun 2018 dengan judul penelitian Implementasi Pengaturan Akta Ikrar Wakaf (AIW) Tanah Wakaf Dalam Hukum Wakaf Indonesia Sebagai Upaya Mewujudkan Tanah Wakaf Produktif (Studi Kasus AIW Tanah Wakaf di Kota Palembang).Dihadiri oleh 2 orang peneliti dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Raden Fatah Palembang yakni Dr.Siti Rochmiyatun, SH, M.Hum dan Yusid Fitriyati, M.Ag serta Kepala KUA se-Kota Palembang dan penyuluh agama se-Kota Palembang. Pelaksanaan FGD ini bertempat di ruang rapat Kankemenag Kota Palembang, Senin (01/10) .Dalam kesempatan ini Kepala Seksi Bimas Islam menjelaskan tentang AIW ini sebagai Akta Ikrar Wakaf. “Wakaf ini adalah orang yang mewakafkan sebuah tanah yang mempunyai suatu tujuan contohnya pembangunan masjid atau musholah” ujar Risani“Wakaf ini kadang bermasalah contohnya sering kali terjadi tanah yang telah diwakafkan namun ambil kembali oleh orang yang mewakafkan karena dipengaruhi oleh pihak lain. Oleh karena itu harus dibuat AIW khusus pengelolaan wakaf produktif ” lanjut Risani. (Kru/Rds)

Kakankemenag Menim Pimpin Do’a Peringatan Hari Kesaktian PancasilaKepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim H. Abdul Harris Putra, S.Ag,. M.Pd.I, Senin (1/10), memimpin do’a dalam acara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Acara yang digelar dilapangan Pemerintah Kabupaten Muara Enim ini, dipimpin langsung oleh Bupati Muara Enim Ir. H. Ahmad Yani, MM.Dalam penggalan do’anya, Kakankemenag mendo’akan para pahlawan tedahulu yang telah berjuang untuk bangsa dan negara Indonesia. “Kami memohon kepada-Mu, curahkanlah rahmat dan kasih-Mu kepada para pahlawan, ksatria kusuma bangsa yang telah mendahului kami. Sesuai dengan janji-Mu, ya Allah, lipat gandakanlah pahala atas keikhlasan pengabdian dan pengorbanan mereka,” ucap Kakankemenag.Tampak seluruh peserta upacara khusyu’ seraya mengaminkan do’a yang dipanjatkan ini.Lebih lanjut, Kakankemenag mendo’akan agar momentum peringatan hari kesaktian pancasila ini dapat merekatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. “Jadikanlah hari kesaktian pancasila ini sebagai momentum untuk dapat merekatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa kami, jauhkan bangsa kami dari perselisihan dan perpecahan,” terangnya. (AR/Oz)

Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten Kunjungi MTsN 2 MenimMTs negeri 2 Muara Enim kedatangan tamu istimewa, yaitu Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten Muara Enim. Tim ini tiba pukul 10.00 WIB dan diterima langsung oleh tim adiwiyata MTs negeri 2 Muara Enim yang diketuai oleh Sri Indrayani, S. Ag di

ruang kepala madrasah. Senin, (1/10). Tim Penilai Adiwiyata ini berjumlah empat orang, yaitu dan didampingi oleh dua orang dari Silfi, Desi, Sulastri dan Ika Permata hati, S. Pd selaku ketua tim. Keempat orang ini merupakan gabungan dari Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Muara Enim. Selain itu, ada pula tim dari SMA negeri Lawang Kidul, yaitu Sudarman dan Ronaldi. Dalam sambutannya, Ika mengatakan bahwa hari ini adalah penilaian pertama terhadap MTs negeri 2 Muara Enim. “Hari ini, Kami melakukan penilaian pertama terhadap MTs negeri 2 Muara Enim. Hasil temuan hari ini akan menjadi catatan bagi madrasah ini untuk memperbaikinya jika masih ingin diikutkan lomba”, ungkap Ika. Lebuh lanjut Ika mengatakan bahwa dengan lokasi sekolah yang strategis dan sarana prasarana yang memadai, MTs negeri 2 Muara Enim sangat layak mendapat predikat adiwiyata. “Dengan lokasi yang strategis dan sarana prasarana yang memadai, sekolah ini layak diikutkan lomba. Tetapi, seluruh catatan dari temuan tim harus segera dipenuhi”, ujarnya. Semoga madrasah ini mampu dan mau memperbaiki segala kekurangan dan temuan Tim Penilai Adiwiyata hari ini. Dengan demikian MTs negeri 2 Muara Enim dapat diikutkan dalam lomba adiwiyata tingkat provinsi Sumatera Selatan. (Alp).

Tingkatkan SDM, Balai Diklat Keagamaan Palembang Gelar Diklat Ditempat KerjaDalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia Balai Diklat Keagamaan Palembang menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di Wilayah Kerja yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Agama Kab.OKU Selatan,Senin(01/10).Balai Diklat Keagamaan Palembang membagi dua 2 kegiatan yang pertama Diklat Revolusi Mental bagi PNS Kementerian Agama berbasis Agama Menuju Indonesia Berkepriibadian III, dan yang kedua Diklat Tekhnis Subtantif Pengelolahan Pembelajaran berbasis lingkungan VII.yang dilaksanakan dari tanggal 01 sd 06 Oktober 2018.Acara dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.OKU Selatan H.Syarif,S.Ag,.M.Pd.I dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang di Bumi Serasan Seandanan kepada Panitia dan Widyaswara dari Balai Diklat Keagamaan Palembang,ini OKU Selatan dan mohon maaf apabila dalam penempatan kurang berkenan.Lebih lanjut Syarif menyampaikan untuk menjadi sosok ASN di Kementerian Agama selain ketrampilan akademis, diperlukan juga sikap mental yang sesuai dengan agama yang diyakininya, dan dihimbau kepada seluruh peserta yang hadir agar setiap perilakunya dapat mencerminkan orang yang taat beragama dan didasari dengan cara berpikir, berkata, dan berbuat yang baik.“Sikap mental yang baik akan meningkatkan semangat kerja untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat luas sehingga membuahkan hasil yang baik dan bermanfaat,”Ungkap Syarif.Dan Syarif mengharap kepada seluruh peserta yang hadir nantinya ilmu yang telah didapatkan dalam mengikuti diklat ini dapat diterapkan di tempat kerja , terutama tentang revolusi mental bagi ASN dalam membangun budaya kerja pelayanan yang sangat bermanfaat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.(Kowo).

Page 35: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

35 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Kolom

MTs Negeri 1 Muratara Programkan Green SchoolSelasa (02/10), Hj. Sri Widayati. M.Pd, selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Muratara saat berkonsultasi dengan Waka Sarana dan Prasarana (Sapras) madrasah tentang programkan Green School dengan membuat taman dan menanam pohon. Untuk mendukung maksimalnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dimadrasah menjadi lebih nyaman dan indah. Ide Green School ini dijelaskan Sri Widayati kepada Pengelolah TIK MTs Negeri 1 Muratara, ia mengatakan, Green School memotivasi warga sekolah untuk memiliki komitmen mengembangkan program-program untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktivitas sekolah. “Karenanya, tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap cinta alam dan berperilaku ramah lingkungan,” jelas Sri Widayati. Berkaitan dengan hal tersebut pengurus Green School selaku Waka Sapras MTs Negeri 1 Muratara, Siswadi, S.Pd,menetapkan sasaran serta langkah-langkah dalam mewujudkan kegiatan bidang penghijauan dan pemanfaatan limbah atau sampah. Terutama yang ada di sekitar sekolah untuk didaur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat bagi warga madrasah. Maka dari itu kegiatan Green School Creatif ini mempunyai tujuannya terpenting untuk menanamkan rasa memiliki lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, menanamkan rasa bertanggung jawab terhadap lingkungan, menanamkan arti pentingnya menjaga lingkungan pada peserta didik. Siswadi berharap, semoga rencana program kerja ini menjadi acuan dalam melaksanakan langkah-langkah kegiatan “MTs Negeri 1 Muratara to the Green School”, harapnya. (kar)

Ka.KUA Runjung Agung Ikuti Diklat Revolusi MentalKepala KUA Runjung Agung Kab.OKU Selatan Anton Satria,S.HI mengikuti kegiatan Diklat Di Tempat Kerja (DDTK). yang diadakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Pelembang yang ditempatkan di Kantor Kementerian Agama Kab.OKU Selatan,Selasa(02/10). Diklat diikuti 35 peserta ASN dilingkungan Kemenag OKU Selatan selama 5 (lima) hari sejak tanggal 01 hingga 5 Oktober.Dalam kesempatan itu Anton Satria mengatakan, bahwa Diklat Revolusi Mental Bagi ASN dapat Membangun Budaya Kerja dan Pelayanan di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kab.OKU Selatan khususnya KUA yang kami mimpin yakni KUA Runjung Agung.Disamping itu juga lanjut Anton, bahwa tujuan kita mengikuti diklat Revolusi Mental ini untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan skill kepada seluruh peserta tentang nilai-nilai budaya kerja berbasis revolusi mental dan nilai-nilai agama.Sehingga kami nanti mampu menerapkannya dalam tugas sebagai pelayan publik. “Mudah-mudahan kami dapat menyerap apa yang disampaikan para pemateri.dan nantinya kami bisa menerapkan didalam tugas sebagai pelayan kepada masyarakat,”Ungkap Anton.(Kowo)

Diklat Revolusi Mental Bagi ASN Kemenag OKUSMemasuki hari kedua pelaksanaan kegiatan Diklat Di Tempat Kerja (DDTK). yang diadakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Pelembang yang ditempatkan di Kantor Kementerian Agama

Kab.OKU Selatan,Selasa(02/10). Diklat dilaksanakan selama 5 (lima) hari sejak tanggal 01 hingga 5 Oktober.Selama beberapa hari ke depan peserta akan memperoleh materi-materi yang disampaikan oleh Widya Iswara BDK Pelembang dan Materi Kebijakan . Disamping ilmu dan pengalaman dari pemateri, peserta juga akan memperoleh konsumsi dan akomodasi sesuai peraturan yang berlaku.Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.OKU Selatan H.Syarif,S.Ag,.M.Pd.I saat dimintai keterangan terkait Diklat Revolusi Mental bagi ASN Kemenag OKU Selatan, bahwa revolusi mental bermula dari ajakan Presiden Jokowi sebagai pemimpin bangsa Indonesia untuk mengangkat kembali karakter bangsa yang telah mengalami kemerosotan dengan secepat-cepatnya dan bersama-sama (revolusioner).“Revolusi Mental mula-mula digerakkan oleh Presiden dan didukung oleh suatu konsorium yang terdiri dari para tokoh nasional (birokrasi pemerintah, dunia usaha, tokoh agama, akademisi, seniman, budayawan, dan masih banyak lagi). Penggerak Revolusi Mental adalah kita, seluruh bangsa Indonesia,”Pungkas Syarif.(Kowo)

Pengesahan Calon Warga Baru Ekskul Pencak SilatOrganisasi Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada hari Sabtu(29/9) mengadakan Malam Pengesahan Calon Warga Baru PSHT di Aula MAN 3 Palembang. Kegiatan yang bertemakan \”Dengan Semangat dan Jatidiri Setia Hati Terate Kita Bangun Kembali Persaudaraan Yang Luhur, Tulus, Jujur dan Ikhlas\” ini dihadiri oleh Para Tokoh PSHT, diantaranya Ir. Bambang Suseno Perwakilan Pusat PSHT Madiun dan Ustadz Muhammad Ali yang memiliki Channel Youtube Palembang Mengaji dan sering memberikan Tausyiah di Televisi. Dalam sambutannya, Bambang Suseno menyambut positif dipilihnya PSHT sebagai bagian dari ekstrakurikuler resmi MAN 3 Palembang. “Tujuan dari PSHT adalah mendidik manusia berbudi luhur, mengetahui benar dan salah, berbakti kepada orang tua dan guru, berguna bagi masyarakat, bangsa, negara dan agama khususnya,\” papar Bambang. “Suatu kebahagiaan dan kebanggaan PSHT menjadi ekskul resmi di MAN 3, kami sebagai Perwakilan Pusat PSHT akan berusaha sebaik mungkin membantu dan menjaga nama baik MAN 3 Palembang serta menanamkan rasa persaudaraan serta ukhuwah yang sudah terjalin selama ini,\” tegasnya. Drs. Syamsul Arifin, M.Pd.I sebagai perwakilan MAN 3 Palembang menyatakan bahwa MAN 3 memberikan dukungan pada setiap Kegiatan Ekstrakurikuler yang memberikan pengaruh positif dan menyumbangkan prestasi serta dapat mengharumkan nama MAN 3. “Dapat diambil kesimpulan bahwa Inti pelajaran PSHT adalah mengedepankan ukhuwah dan persaudaraan serta didikan berbudi luhur,\” ujar Syamsul “Selama ini PSHT sudah banyak memberikan sumbangsih berupa prestasi yang dicapai oleh para pesilatnya, semoga dimasa yang akan datang bisa diraih prestasi yang lebih membanggakan,\” harapnya. (an2/pur) (foto:pur)Emas untuk MAN 3MAN 3 Palembang, melalui M. Arthadi Jaya berhasil meraih Medali Emas Mata Pelajaran Kimia Terintegrasi Tingkat MA di

Page 36: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

36 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Aktualita

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.OKU Selatan H.Syarif,S.Ag,.M.Pd.I meng-hadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 90 di halaman

Pemkab OKU Selatan, Senin(29/10). dan bertindak sebagi Inspektur Upacara Bu-pati OKU Selatan Popo Ali,B.Commerce. dengan tema Hari Sumpah Pemuda ta-hun 2018 kali ini “Bangun Pemuda Satu-kan Indonesia”.Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati OKU Selatan Sholihien Abuasir,SP,.M.Si,Sekda H.Romzie,SE,.M.Si, Kapolres,Kajari,Para Asisten,Kepala Dinas,Kepala

Badan,Organisasi Pemuda serta ASN dil-ingkungan Pemkab OKU Selatan.Sementara itu dalam kesempatan yang sama seusai upacara peringatan hari sumpah pemuda Syarif saat dimintai ket-erangan, menyampaikan besar harapan saya kepada seluruh pemuda pemudi OKU Selatan, akan keberhasilanya untuk membangun OKU Selatan yang indah ini.Pemuda merupakan tiang suatu agama, kalau dalam pepatah Islam mengatakan mencintai sebuah Negara adalah se-bagian dari pada iman. Dan di OKU Se-latan ini terdapat 20 pondok pesantren

(Ponpes) sekolah sekolah yang berbasis Agama saya mempunyai keyakinan ka-lau semua itu dilandasi oleh Agama yang kuat dengan dasar tulus ikhlas untuk membangun maka akan tercipta sebuah peradaban yang baik,”Ungkap Syarif.Disamping itu juga Syarif menambah-kan pemuda jaman now (sekarang) harus bisa mengaplikasikan sumpah pemuda sesuai perkembangan jaman, tidak bisa dilepaskan dari aspek agama sehingga akan mudah mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat dan bersatu.(Kowo)

Hadiri Sumpah Pemuda, Ini Harapan Ka.Kankemenag OKUS ke Pemuda

Page 37: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

37 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Berita Aktualita

Kementerian Agama mem-perkuat pengawasan dengan pendekatan agama bagi ASN, salah satunya dengan meng-gelar Sosialisasi Pengawasan

dengan Pendekatan Agama (PPA) di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumsel. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Irjen Kemenag tersebut diikuti oleh Pejabat pengelola keuangan, dan Kasubbag ber-jumlah 40 peserta dilaksanakan di Hotel Santika.Kakanwil Kemenag Sumsel HM. Al Fa-jri Zabidi, MM, M.Pd.I membuka secara resmi kegiatan yang dilaksnakan di Hotel Santika (24/10) tersebut. Kakanwil dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut, serta meminta untuk mengi-kuti kegiatan dengan baik sehingga bisa melahirkan aparatur sipil negara yang lebih baik untuk mewujudkan pemerin-tahan yang Good governance dan clean

Kemenag Perkuat Pengawasan Dengan Pendekatan Agama

governance.“Saya mengaparesiasi kegitan ini, untuk melahirkan Aparatur Kementerian Aga-ma yang lebih baik lagi, dalam mewujud-kan good governance dan clean gover-nance. Kegiatan ini untuk memanajemen Pemerintahan dengan nilai spiritual keagamaan, memberdayakan nilai-nilai agama dan memanduself control kode etik PNS” ujarnyaSementara ketua panitia Abdul Hamid mengatakan bahwa tujuan kegiatan mewujudkan program dengan pendeka-tan agama sebagai upaya preventif untuk mencegah korupsi, mewujudkan 5 nilai

budaya kerja, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good gover-nance) dan pemerintahan yang bersih (clean governance). Kegiatan akan dilak-sanakan dari tanggal 24 hingga 26 Okto-ber mendatang.Secara terpisah ia mengatakan bahwa Visi PPA adalah nilai-nilai agama menjadi kekuatan moral dalam rangka mewu-judkan aparatur negara yang bersih dari KKN, bermoral dan berkinerja secara maksimal melalui Pengawasan dengan Pendekatan Agama sedangkan Misi PPA adalah menumbuh kembangkan budaya pengawasan diri berdasarkan pema-haman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama, menyampaikan pesan moral, sebagai landasan pengawasan fungsional, kepatutan dan mencegah se-gala tindak kemungkaran dan memban-gun kinerja ASN melalui nilai-nilai agama sebagai kekuatan moral.sementara Output yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah Kesadaran bahwa Tuhan selalu mengawasi, Terha-pusnya niat berbuat menyimpang dan Terwujudnya kinerja yang maksimal. (mifta)

tujuan kegiatan mewujudkan program dengan pendekatan agama sebagai upaya preventif untuk mencegah korupsi, mewujudkan 5 nilai budaya kerja, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik .....

Page 38: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

38 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

Galeri Foto

Page 39: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

39 RUKUN UMAT OKTOBER 2018NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018

01 02 Kakankemenag Kab. Muara Enim H. Abdul Harris Putra

menghadiri Acara sapa penyuluh oleh Menteri Agama RI di Aula Asrama Haji Palembang, Rabu (31/10)(foto:AR)

03 Kakankemenag Kota Prabumulih H. Yeri Taswin (tengah) di-ampingi Kasi Bimas Islam foto bersama dengan Kapolres. Tokoh Agama dan Ormas Usai malukan pertemuan terkait keagamaan yang ada di Kota Prabumulih di Aula Mahkota Prabumulih. Senin (29/10)(foto:suroyo)

04 Wakil Gibernur Sumsel H. Mawardi Yahya sedang menyam-paikan sambutan saat melepas kontingen Pesparani Tingkat Nasional di Gedung Bina Praja, Jum’at (26/10)(foto:paulina)

05 Gubernur Sumsel H. Herman Deru meresmikan Rumah Tah-fidz Assholihin binaan Kanwil Kemenag Sumsel di MAN 3 Pakjo Palembang, Senin (15/10)(foto:ass)

06 Gubernur Sumsel H. Herman Deru bercengkrama dengan PLT Kabag TU Kanwil Kemenag Sumsel sebelum melepas kontin-gen MTQ Nasional di Asrama Haji Palembang, Rabu (3/10)(foto:idrus)

07 Gubernur Sumsel H. Herman Deru foto bersama dengan kontingen MTQ Nasional di Asrama Haji Palembang, Rabu (3/10)(foto:idrus)

08 Kakanwil Kemenag Sumsel H.M Alfajri Zabidi memberikan materi Sosialisasi Penyuluhan Haji di Kemenag Kab. PALI, Kamis (4/10)(foto:isk)

09 Kakanwil Kemenag Sumsel H.M Alfajri Zabidi menghadiri malam Ta’aruf dalam Rangka MTQ Nasional di Medan , Min-ggu (7/10)(foto:isk)

10 Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Agama RI Luk-man Hakim Saifudin membuka secara resmi MTQ Nasional di Medan Sumatera Utara, Minggu(7/10)(foto:isk)

11 Foto bersama PLT. KAbag TU Kanwil Kemenag Sumsel den-gan para peserta Pembinaan Guru Agama Kristen sekolah Minggu Angkatan II di Imara Hotel Palembang, Senin (8/10)(foto:idrus)

12 Kakanwil Kemenag Sumsel H.M Alfajri Zabidi menghadiri pertemuan FKUB Sumsel di Griya Agung Palembang , Selasa (30/10)(foto:isk)

13 Kakanwil Kemenag Sumsel H.M Alfajri Zabidi memimpin do’a pada pertemuan FKUB Sumsel di Griya Agung Palembang , Selasa (30/10)(foto:isk)

9

11

Galeri Foto

Page 40: 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id filedilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda. P enetapan Hari Santri Nasional merupakan pengakuan resmi pemerintah Indonesia

40 RUKUN UMAT OKTOBER 2018 NOMOR. 103 l TH. XI l OKTOBER 2018