8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
1/17
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani
Proses PenelitianVariabel Penelitian
Paradigma Penelitian
8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
2/17
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani
PROSES PENELITIAN KUANTITATIF
Rumusan
Masalah
Landasan
Teori
Perumusan
Hipotesis
Pengumpulan
Data
Analisis
Data
Kesimpulan
Dan Saran
Populasi Dan
Sampel
Pengembanga
n Instrumen
Pengujian
Instrumen
Komponen dan Proses Penelitian Kuantitatif
• Setiap penelitian selalu berangkat dari Masalah• Masalah yang dibawa oleh peneliti harus sudah
jelas
8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
3/17
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani
Penelitian itu dilakukan dengan tujuan untukmendapatkan data yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah.
Setiap penelitian harus selalu berangkat dari masalah.
Beberapa pertimbangan yang bisa dilakukan adalahdengan menentukan SUMBER MASALAH yang
terdiri:
• Terdapat penyimpangan antara
pengalaman
dengan ke
nyataan• Terdapat penyimpangan antara
apa yang telah
direncanakan dengan kenyataan
• Ada pengaduan
•
Ada kompetisi
MASALAH
8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
4/17
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan
jawabannya melalui pengumpulan data. Terdapat kaitan erat antara masalah danrumusan masalah, karena setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan
pada masalah.
Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian :
R u m u s a n m a s a l a h D e s k r i p t i f adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan
dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu
variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri)
R u m u s an M as al ah K o m p a r at if adalah rumusan masalah penelitian yang
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel
yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
R u m u s a n M as a la h A s s o s i a t if adalah suatu rumusan masalah penelitian yang
bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat tigabentuk hubungan yaitu:
Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang
kebetulan munculnya bersama, jadi bukan hubungan kausal Maupun interaktif
Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada
variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi)
Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Di sini tidakdiketahui mana variabel independen dan dependennya.
RUMUSAN MASALAH
8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
5/17
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani
• Variabel Indepen den : variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,
prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagaivariabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat).
• Va ri ab e l D ep e n d e n : sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas.
• Variabel M od erator : adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan
memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen.
Variabel ini disebut juga sebagai variabel independen ke dua.
• Va r ia b e l i n t e r v en i n g : dalam hal ini Tuckman (1988) menyatakan Variabel
intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan
antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak
langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
• Va r i ab e l k o n t r o l : adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga pengaruh variabel indepeden terhadap dependen dan tidakdipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
VARIABEL PENELITIAN
8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
6/17
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani
Contoh Hubungan Variabel Independen -Dependen
Komitmen Kerja
(Variabel Dependen)Produktifitas Kerja
(Variabel Dependen)
Contoh Hubungan Variabel Independen-Moderator-Dependen
Komitmen Kerja
(Variabel Dependen)
Produktifitas Kerja
(Variabel Dependen)
Kepemimpinan
(Variabel
Moderator)
CONTOH VARIABEL PENELITIAN
8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
7/17
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani
Contoh Hubungan Variabel Independen-Kontrol-Dependen
Pendidikan SMA dan SMK
(Variabel Dependen)
Keterampilan Mengetik
(Variabel Dependen)
Naskah, Tempat, Mesin Tik sama(Variabel Moderator)
Contoh Hubungan Variabel Independen-Moderator-Intervening-Dependen
Penghasilan
(Variabel Dependen)Gaya Hidup
(Variabel Intervening)
Harapan Hidup(Variabel Dependen)
Budaya Lingkungan Tempat Tinggal
(Variabel Moderator)
CONTOH VARIABEL PENELITIAN
F R I MT (4121 306 )
8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
8/17
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani
X Y
Dalam penelitian kuantitatif/positivistik, yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa
suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebabakibat), maka peneliti dapat melakukan penelitian dengan memfokuskan kepada
beberapa variabel saja. Pola hubungan antara variabel yang akan diteliti tersebut
selanjutnya disebut sebagai paradigma penelitian.
Jadi paradigma penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang
menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus
mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melaluipenelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan
jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.
Berdasarkan hal ini maka bentuk-bentuk paradigma atau model penelitian
kuantitatif khususnya untuk penelitian survey seperti gambar berikut:
1. PARADIGMA SEDERHANAParadigma penelitian ini terdiri atas satu variabel independen dan dependen
r
X = Kualitas Alat
Y = Kualitas Barang Yang Dihasilkan
Berdasarkan Paradigma tersebut bisa ditentukan
beberapa hal:
1. Jumlah Rumusan Masalah Deskriptif atau Asosiatif
2. Teori
3. Hipotesis Deskriptif atau Asosiatif 4. Teknik Analisis Data
PARADIGMA PENELITIAN SEDERHANA
F R I MT (412153067)
8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
9/17
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani
X1 Y
Dalam paradigma ini terdapat lebih dari dua variabel, tetapi
hubungannya masih sederhana.
X1 = Kualitas Input
X2 = Kualitas ProsesX3 = Kualitas Output
Y = Kualitas Outcome
Paradigma sederhana, menunjukkan hubungan antara satu
'variabel independen dengan satu variabel dependen secara
berurutan. Untuk mencari hubungan antar variabel (XI denganX2; X2 dengan X3 dan X3 dg Y) tersebut digunakan teknik
korelasi sederhana. Naik turun harga Y dapat diprediksi melalui
persamaan regresi Y atas X3, dengan persamaan Y = a + bX3.
Berdasarkan contoh 1 tersebut, berapa jumlah rumusan
masalah, deskriptif dan assosiatif?
X2 X3
PARADIGMA PENELITIAN SEDERHANA BERURUTAN
F R I MT (412153067)
8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
10/17
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani
X1
Dalam paradigma ini terdapat dua variabel independen dan satu
dependen. Dalam paradigma ini terdapat 3 rumusan masalahdeskriptif, dan 4 rumusan masalah assosiatif (3 korelasi sederhana dan
1 korelasi ganda).
X1 = Lingkungan KeluargaX2 = Demografi
Y = Keberhasilan Usaha
Paradigma ganda dengan dua variabel independen X, dan X2, dan satu
variabel dependen Y. Untuk mencari hubungan X, dengan Y dan X2
dengan Y, menggunakan teknik korelasi sederhana. Untuk mencari
hubungan Xi dengan X2 secara bersama-sama terhadap Y
menggunakan korelasi ganda.
X2
Y
f1
f2
f3 R
PARADIGMA PENELITIAN GANDA DENGAN DUA VARIABELINDEPEDEN
Ferry R Ir MT (412153067)
8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
11/17
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani
X1
Dalam paradigma ini terdapat tiga variabel indepeden (XI, X2, X3) dan satu
dependen (Y). Rumusan masalah deskriptif ada 4 dan rumusan masalahassosiatif (hubungan) untuk yang sederhana ada 6 dan yang ganda minimal 1.
X1 = Kualitas Mesin
X2 = Gaya Kepeminpinan
X3 = Sistem Karir
Y = Keberhasilan Usaha
Gambar di atas adalah paradigma ganda dengan tiga variabel
independen yaitu X1, X2, dan X3. UJntuk mencari besarnya hubunganantara X1, dengan Y; X2 dengan Y; X3 dengan Y; X1 dengan X2; X2dengai n X3; dan X, dengan X3 dapat menggunakan korelasi
soederhana. Untuk mencari besarnya hubungan antar Xi secaara
bersama-sama dengan X2 dan X3 terhadap Y digunakan korelasi
ganda. Regresi sederhana dan ganda serta korelasi parsial dapat
diterapkan dalam paradigma ini.
X3
Y
f1
f3
f6
R
X2
f2
f4
f5
PARADIGMA PENELITIAN GANDA DENGAN TIGA VARIABELINDEPEDEN
Ferry R Ir MT (412153067)
8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
12/17
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani
Y1
Dalam paradigma ini terdapat tiga variabel indepeden (XI, X2, X3)
dan satu dependen (Y). Rumusan masalah deskriptif ada 4 dan
rumusan masalah assosiatif (hubungan) untuk yang sederhana
ada 6 dan yang ganda minimal 1.
X1 = Tingkat Pendidikan Y1 = Gaya Kepeminpinan
Y2 = Disiplin Kerja
Gambar di atas Paradigma ganda dengann satu variabelindependen dan dua dependen. Untuk mencarri besarnya
hubungan antara X dan Y1, dan X dengan Y2 digunakan teknik
korelasi sederhana. Demikian juga untuk Y1 dengan Y2. Analisis
regresi juga dapat digunakan di sini
X1
Y2
f1
f2
PARADIGMA PENELITIAN GANDA DENGAN DUA VARIABELDEPEDEN
Ferry R Ir MT (412153067)
8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
13/17
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani
Y1
Dalam paradigma ini terdapat dua variahbel independen (X,, X2) dan dua
variabel .dependen (Y1 dan Y2). Terdapat 4 rumusan aaasalah deskriptif, danenam rumusan masalah hubungan sederhnana. Korelasi dan regresi ganda
juga dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel secara
simultan
X1 = Kebersihan Kereta
X2 = Pelayanan Kereta
Y1 = Jumlah Tiket Terjual
Y2 = Kepuasan Penumpang
Gambar di atas Adalah paradigma ganda dua variabel independen dan duavariabel dependen. Hubungan antar variabel r 1, r 2, r 3, r 4, r 5 dan r 6 dapat
dianalisis dengan korelasi sederhana. Hubungan antara X1 bersama-sama
dengan X2 terhadap Yl dan X1 dan X2 bersama-sama terhadap Y2 dapat
dianalisis dengan korelasi ganda. Analisis regresi sederhana maupun ganda
dapat juga digunakan untuk memprediksi jumlah tiket yang terjual dan
kepuasan penumpang Kereta Api.
X1
Y2
r1
X2
r2
r3
r4
r5 r6
PARADIGMA PENELITIAN GANDA DENGAN DUA VARIABEL INDEPEDENDAN DUA VARIABEL DEPENDEN
Ferry R Ir MT (412153067)
8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
14/17
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani
Y
Dinamakan paradigma jalur karena terdapat variabel yang berfungsi
sebagai jalur antara (X3). Dengan adanya variabel antara ini, akandapat digunakan untuk mengetahui apakah untuk mencapai sasaran
akhir harus melewati variabel antara itu atau bisa langsung ke sasaran
akhir.
X1 = Status Sosio EkonomiX2 = IQ
X3 = Motivasi Berprestasi
Y = Prestasi Belajar
Gambar di atas Merupakan Paradigma jalur. Teknik analisis Statistik
yang digunakan dinamakan path analysis (analisis jalur). Analisis
dilakukan dengan menggunakan korelasi dan regresi sehingga dapat
diketahui untuk sampai pada variebel dependen terakhir, harus lewat
jalur langsung, atau melalui variabel intervening. Dalam paradigma itu
terdapat empat rumusan masalah deskriptif, dan 6 rumusan masalah
X1
X3
X2
0.31
0.41
0.16
0.33
0.57
0.5
PARADIGMA PENELITIAN JALUR
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
15/17
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani
Untuk menemukan masalah dapat dilakukan dengancara melakukan analisis masalah, yaitu dengan pohon
masalah. Dengan analisis masalah melalui pohon
masalah ini, maka permasalahan dapat diketahui
mana masalah yang penting, yang kurang penting dan
yang tidak penting. Melalui analisis masalah ini juga
dapat diketahui akar-akar permasalahannya.
Berikut ini diberikan contoh analisis terhadap faktor-
faktor yang diduga menjadi masalah sehingga
produktivitas kerja pegawai rendah. Analisis masalah
menggunakan paradigma dari Sutermeister (1976)
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas
kerja
PERUMUSAN MASALAH
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
16/17
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
TS Unjani
W ak t u d anNi l ai
P er u b ah anD al am
M a s y ar ak a t
1. Pendidikan Umum2. Input Sekolah
3. Kurikulum Sekolah
4. Fasilitas
5. Kualitas Guru
6. Praktek Manjemen
7. Sekolah Negeri/Swasta
1. Struktur Organisasi
2. Situasi Kepemimpinan3. Efisiensi Organisasi
4. Personal Policy
1. Luas Organisasi
2. Keterkaitan Anggota
3. Tujuan-Tujuan
Tipe Kepemimpinan
1. Laissezfaire
2. Otokrasi,
birokrasi,produksi3. Demokratik
4. Partisipasi
5. Kombinasi
6. Teladan
Latihan, Pengalaman Kerja
Pendidikan
Sikap
Kepribadian
Pengetahu
an
Keterampila
n Skill
Kemampua
n
Organisasi Formal
Serikat Pekerja
Organisasi Informal
Para Pemimpin
Kondisi Sosial
Kebutuhan
Individu
-Psychologi
-Social
-Jenis Kelamin
-Budaya
-Latar
Belakang
Kondisi
Tempat Kerja-Cahaya
-Temperatur
-Ventilasi
Motivasi
Kerja
Perkembangan Teknologi
:
-Beban yang dikerjakan
-Layout
-Metode Kerja
Penampilan Kerja/Job
Performance
Produktivitas
Kerja
— Produktivitas
Organisasi
— Efektivitas
— Efisiensi— Tingkat
Kelangsungan Hidup
CONTOH ANALISIS
Ferry R., Ir., MT. (412153067)
8/18/2019 (2) Metode Penelitian Kuantitatif (1)
17/17
y , , ( )
TS Unjani
SistemPromosi
Keterikatan
Anggota
dalam
organisasiInformal
Hubungan
Sosial Dalam
Pekerjaan
Tata ruang
Dalam
Pekerjaan
MotivasiKerja
PenampilanKerja
ProduktifitasKerja
HASIL ANALISIS