Top Banner
70

2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Jan 15, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI
Page 2: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

BAB 1│PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan sosial, ekonomi, budaya, lingkungan hidup,kepribadian dan spiritual merupakan aspek penting dalamkehidupan setiap komunitas. Karena itu, programpengembangan komunitas hendaklah mencakup keseluruhanaspek pembangunan tersebut. Meskipun demikian, seringditemui bahwa suatu komunitas lebih menonjol di satu ataudua aspek tertentu dan karenanya aspek-aspek yang palinglemah-lah yang lebih memperoleh perhatian prioritas dalamprogram pengembangan komunitas.

Aspek-aspek pembangunan tersebut di atas harus selalumenjadi bahan pertimbangan sehingga keputusan untuk lebihberkonsentrasi pada satu atau dua aspek tertentu (misalnya: ekonomi atau sosial saja) ataupun secara terintegrasidilakukan secara sadar dan sedapatnya merupakan pilihankomunitas sendiri, bukan sekedar keputusan yang ditetapkanoleh para perencana atau pekerja pengembangan komunitasyang didasarkan pada sekedar asumsi sepihak.

Gambar 1. Aktivitas adat pertanian di Kasepuhan SinarResmi, Sukabumi

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 1

Page 3: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Komunitas desa adat bagi bangsa Indonesia adalah assetbudaya yang tidak terhingga nilainya. Keberadaannya tidakterlepas dari akar sejarah panjang dan wujud unik ataskeberagaman bangsa ini. Tata nilai yang telah dianut padakomunitas desa adat bukan hanya terkait aspek sosial-budaya semata akan tetapi terintegrasi pula dengan aspek-aspek lainnya seperti sistem ekonomi, lingkungan dansebagainya.

Salah satu komunitas desa adat yang masih eksis dan terusmenjaga tata nilai budaya leluhur (karuhun) mereka terutamadalam bidang budaya pertanian adalah Komunitas KasepuhanBanten Kidul yang terletak di Desa Sirna Resmi, KecamatanCisolok, Kab. Sukabumi. Komunitas ini eksis tidak hanya diDesa Sirna Resmi, namun secara emosional mereka memilipengikut tersebar (incu putu) di Bogor, Banten danbeberapa wilayah lainnya. Satu di antara tiga kasepuhanbanten kidul yang berada di Desa Sirna Resmi adalahKasepuhan Sinar Resmi di Bawah pimpinan adat (Abah) AsepNugraha.

Bank Mandiri telah melakukan survai awal lokasi di DesaSirna Resmi sebagai desa model calon lokasi pelaksanaanProgram Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) baik untukprogram bantuan infrastruktur, pendidikan,kesehatan,lingkungan maupun pengembangan ekonomi komunitas. Untukmemperkuat data yang telah disusun sebagai dasarpelaksanaan program PKBL Bank Mandiri, maka tim programpengembangan ekonomi komunitas melakukan verifikasi danpendalaman data terkini khususnya dalam bidang ekonomikomunitas.

Dengan pertimbangan data-data sebelumnya dan prioritasprogram ekonomi yang akan dilaksanakan maka penggalian danpenguatan data ekonomi komunitas terfokus pada satuanwilayah adat Kasepuhan Sinar Resmi khususnya yang beradadi Kampung Sirna Resmi dan Cimapag. Adapun isu pokokekonomi yang banyak digali adalah isu ekonomi basispertanian dan basis peternakan komunitas. Untuk ekonomi

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 2

Page 4: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

pertanian, pengembangan padi varietas lokal sebagai basisketahanan komunitas dan penjagaan warisan adat munculsebagai prioritas pengembangan ekonomi selain jugakomoditas pertanian kapulaga (kapol) dan gula semut.Adapun untuk peternakan nampak sebagai prioritaspengembangan ternak domba galur unggul lokal sebagaialternatif peningkatan pendapatan warga komunitas.

Dalam proses verifikasi dan pendalaman data ini,masyarakat dan pimpinan adat dibantu bagaimana merancangsebuah kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki,bagaimana mengimplementasikan rancangan tersebut,bagaimana membangun strategi memperoleh sumber-sumbereksternal yang dibutuhkan sehingga memperoleh hasiloptimal. Dengan kata lain prinsip yang dikedepankan dalamproses pemberdayaan adalah memberi peluang masyarakatuntuk memutuskan apa yang mereka inginkan sesuai dengankemauan, pengetahuan, dan kemampuan sendiri. Rangkaianproses inilah yang sering disebut penilaian kebutuhan(need assesment).

1.2. MAKSUD

Maksud diadakannya kegiatan verifikasi dan pendalaman datauntuk program pengembangan ekonomi komunitas ini adalah:1. Menggali data primer secara lebih dalam tentang potensi

ekonomi komunitas, permasalahan dan kebutuhanpengembangan program.

2. Mengumpulkan data dan informasi tentang kondisiekonomi prioritas untuk pengembangan program danketerkaitannya dengan isu adat (kearifan lokal) yangada.

3. Mendapatkan gambaran akhir untuk penyusunan rancanganprogram pemberdayaan ekonomi komunitas di Desa AdatSirna Resmi, Sukabumi, yang diawali dari tahappersiapan, khususnya pada sisi kelengkapan data daninformasi kondisi sosial, ekonomi maupun prasaranadasar dan lingkungan. Hasil (output) kegiatan persiapanmenjadi salah satu bahan utama dalam penyusunanrancangan program pemberdayaan lanjutan, mulai dari

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 3

Page 5: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

perumusan kebijakan, strategi, metoda, input, prosesdan rancangan output.

1.3. TUJUAN

Adapun tujuan dilakukannya kegiatan verifikasi danpendalaman data program serta pemetaan akhir potensiekonomi komunitas ini meliputi beberapa hal berikut ini:1. Mendapatkan gambaran akhir lokasi dan kegiatan ekonomi

komunitas serta keterkaitannya dengan nilai budaya adatlokal.

2. Mengidentifikasi masalah dan alternatif solusiberdasarkan hasil kajian potensi dan permasalahan sertakebutuhan sasaran.

3. Mengidentifikasi kebutuhan komunitas sasaran baikkebutuhan secara individu maupun kebutuhan secaraberkelompok/adat atau komunitas.

4. Memberikan usulan program pengembangan ekonomikomunitas berdasarkan potensi dan kebutuhan di lapangansecara prioritas.

5. Memberikan rekomendasi program yang diperoleh darihasil analisa selama kunjungan di lapangan.

1.4. METODE

Secara umum metode yang digunakan di dalam kegiatanverifikasi dan pendalaman data program ekonomi komunitasini adalah dengan memakai pengkajian desa secarapartisipatif dengan waktu yang relatif singkat (PartisipatoryRural Appraisal / PRA). Proses kajian ini memungkinkanpengkajian desa secara menyeluruh kepada semua pihakkhususnya masyarakat untuk memberikan informasi danberperan aktif di dalam proses pengkajian dan analisapermasalahan dan potensi yang ada. Teknik penggalian dataini antara lain melalui Focus Group Discussion (FGD) dengankomunitas, wawancara (interview) dengan masayarakat danpengamatan langsung lapangan (observasi).

1.5. WAKTU PELAKSANAAN DAN LOKASI

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 4

Page 6: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Kegiatan verifikasi dan pendalaman data programpengembangan ekonomi komunitas ini dilaksanakan padatanggal 29 Agustus 2012 sampai 01 September 2012 denganfokus lokasi verifikasi dan pendalaman data di Dusun SirnaResmi dan Dusun Cimapag, Desa Sirna Resmi, Kec. Cisolok,Kab. Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Tim kegiatanverifikasi dan pendalaman data program terdiri dari 6orang yang berasal dari Lembaga Manajemen Quantum, Bogor-Jawa Barat.

1.6. TIM SURVAI PENDALAMAN DATA

Berikut ini nama dan bidang keahlian tim verifikasi danpendalaman data untuk program pengembangan ekonomikomunitas di Desa Sirna Resmi, Kec. Cisolok, Kab.Sukabumi.

1. Nama : Ir. Imam GozaliBidang Keahlian : Pengembangan Sektor PertanianPosisi Tugas : Tenaga Ahli

2. Nama : Ir. Jodi H IswantoBidang Keahlian : Pemasaran Hasil PertanianPosisi Tugas : Tenaga Ahli

3. Nama : Casdimin, SPBidang Keahlian : Pengembangan Komunitas (ComDev)Posisi Tugas : Tenaga Ahli dan Ketua Tim

4. Nama : Dipa Ulhak, SPBidang Keahlian : Pemetaan Sosial dan Kelembagaan

MasyarakatPosisi Tugas : Anggota

5. Nama : Jumadi, SPtBidang Keahlian : Pengembangan Ternak RakyatPosisi Tugas : Anggota

6. Nama : Ir. Kuswolo DarmoBidang Keahlian : Pengembangan Teknologi Benih

Pertanian Posisi Tugas : Anggota

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 5

Page 7: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

BAB 2│PROFIL LOKASI

2.1. Gambaran Umum Wilayah

Desa Sirna Resmi terletak di Kecamatan Cisolok, Kab. Sukabumi Jawa Barat. Secara geografis desa ini terletak antara 106° 27’ - 106° 33’ BT dan 6° 52’ - 6° 44’ LS. Suhurata-rata pada musim kemarau berkisar 28° Celcius sedangkan pada musim penghujan sekitar 21-25°Celcius.

Luas Wilayah Desa Sirna Resmi 4.917 Ha terletak padaketinggian 600-1200 meter di atas permukaan laut dengankarakteristik topografi berbukit dan bergunung dengantingkat kemiringan lereng berkisar antara 25-45%.Pemukiman warga masyarakat pada umumnya berada di wilayahyang relative datar, sementara untuk lading dan arealpersawahan berada di lereng-lereng gunung. Curah hujan diDesa Sirna Resmi bervariasi antara 2120-3250 mm/tahun.

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 6

Page 8: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Batas-batas Desa Sirna Resmi antara lain, sebelah utaraberbatasan dengan Desa Sirnagalih, Propinsi Banten,sebelah selatan dan barat dengan Desa Cicadas, dan sebelahtimur dengan Desa Cihamerang. Jarak Desa Sirna Resmi dariibukota kecamatan adalah 23 Km, jarak dari ibukotakabupaten sekitar 33 Km, jarak dari ibukota propinsisekitar 183 Km dan jarak dari ibukota negara adalah 168Km.

Dilihat dari jumlah dusun, Desa Sirnaresmi terdiri dariatas tujuh dusun, yang berjarak dalam radius 0-17 KM dariKantor Desa (Tabel 1). Setiap dusun terdiri dari beberapaRT, jumlah RT seluruh dusun ada 32 RT. Setiap dusundipimpin oleh Kepala Dusun, RT dipimpin Ketua RT yangmasing-masing dipilih oleh warga setempat. Selain itu,ada juga kokolot (orang kepercayaan abah) di tingkat dusunsebagai wakil adat kesepuhan.

Tabel 1. Jarak Dusun dari Kantor Desa Sirna ResmiNo Dusun Jarak

1 Sirna Resmi 02 Cibombong 13 Cikaret 1.54 Cimapag 45 Situmurni 126 Cipulus 147 Sukamulya 16

Di Desa Sirna Resmi disamping ada tujuh dusun dan RTtersebut, juga ada 3 Kasepuhan, yaitu:1. Kasepuhan Sinar Resmi yang dipimpin oleh Abah Asep

Nugraha yang berkedudukan di Dusun Sirna Resmi; 2. Kasepuhan Cipta Gelar yang dipimpin oleh Abah Ugi yang

berkedudukan di Dusun Sukamulya; 3. Kasepuhan Cipta Mulya yang dipimpin oleh Abah Suhendrik

yang berkedudukan di Dusun Cibombong.

Tabel 2. Nama Kepala Dusun dan Tokoh MasyarakatNo Dusun Kepala

DusunTokoh masyarakat

1 Sinar Resmi Sumardja Abah Asep NugrahaLaporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan

Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 7

Page 9: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

2 Cibombong Supirta Abah Hendrik3 Cikaret Irha Abah Asep Nugraha4 Cimapag Udan

SudantaAbah Asep Nugraha

5 Situmurni Sarodji Abah Ugi6 Cipulus Sukadi Abah Ugi7 Sukamulya/ Kpg.

CiptagelarMarja Abah Ugi

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 8

Page 10: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Jumlah penduduk berdasarkan pendataan tahun 2011 sebanyak5.712 jiwa yang terdiri dari 1.549 KK (Tabel 3).

Tabel 3. Penduduk Desa SirnaresmiNo Dusun Jumlah

KKJumlah jiwa

1 Sirna Resmi 114 4382 Cibombong 322 10973 Cikaret 235 9404 Cimapag 254 10165 Situmurni 171 6546 Cipulus 184 6127 Sukamulya/ Kpg.

Ciptagelar269 955

Total 1.549 5.712

Tabel 4. Jumlah Penduduk Desa Sirnaresmi Berdasar Mata PencaharianNo Jenis Mata

PencaharianJumlah KK Persentase

1 Petani 2.818 882 Wirausaha 163 73 Pertukangan 221 5

Berdasarkan tabel 4 sebanyak 88 persen berada di sektorpertanian, ini seiring dengan kultur adat yang menempatkanpertanian sebagai system budaya mereka termasuk dalam halsumber pendapatan komunitas.Pertanian unggul di Desa SirnaResmi antara lain pertanian padi local, kapulaga, gulasemut dan peternakan domba, sebagiannya lagi ternak ayamunggal dan perikanan air tawar.

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 9

Page 11: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

2.1. Gambaran Adat Kasepuhan Sinar Resmi

Kasepuhan Sinar Resmi terletak di Desa Sirna Resmi bersamadengan dua kasepuhan lainnya yakni kasepuhan Cipta Mulyadan Cipta Gelar. Ketiga kasepuhan ini satu sama lainsaling berhubungan dan masih dalam satu keturunan. Adapununtuk pusat adat kasepuhan Sinar Resmi berada di DusunSirna Resmi dengan pengikut (incu-putu) tersebar tidak hanyadi Desa Sirna Resmi akan tetapi juga ada di wilayah Bogor,Banten dan Sukabumi.

Menurut penuturan beberapa tokoh adat kasepuhan SinarResmi, munculnya komunitas berawal dari hancurnya KerajaanPajajaran akibat peperangan dengan Banten. Pada saat ituterjadi pemberontakan dari dalam sehingga sehinggapenguasa saat itu tidak dapat bertahan dan menyelamatkan“harta-harta” kerajaan, pasukan yang setia terhadappenguasa melarikan diri kea rah selatan menuju tiga daerahyang berbeda. Pasukan pertama menjaga harta kekayaankerajaan melarikan diri ke daerah Galuh, maka kononkatanya orang-orang galuh (Ciamis dan sekitarnya) terkenalsukses dan kaya hingga saat ini. Pasukan kedua dimintalari untuk menyelamatkan ajaran agama sunda wiwitan kea

rah Banten Selatan dan hinggasaat ini komunitas ini masiheksis dalam komunitas sukuBaduy. Adapun pasukanterakhir melarikan diri kebarat dan diminta ke GunungHalimun untuk menyelamatkansystem pertanian dan sampaisaat ini masih bertahansebagai komunitas kasepuhanyang tinggal di sekitarGunung Salak dan Gunung

Halimun.

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 10

Page 12: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Gambar. Leuit, Simbol Ketahanan Pangan Adat di Kasepuhan Sinar Resmi, Sukabumi

Melihat sejarah dari penuturan para tokoh adat kasepuhanSinar Sari di atas, maka kita bisa melihat bahwa komunitaskasepuhan Sinar Sari adalah kelompok keturunan yang diberimandat untuk mempertahankan budaya pertanian secara adatkhususnya dalam bidang pertanian padi dengan varietaslokal. Maka meskipun dari sisi keterbukaan dalam halperubahan jaman telah menerima, namun dari sisi adatpertanian menjadi pantang untuk dirubah. Hal ini seiringdengan ketergantungan masyarakat adat Sinar Sari padasektor pertanian sebagai sumber penghidupan mereka danmenjadi benteng utama dalam ketahanan pangan padakomunitas ini.

BAB 3│HASIL DAN PEMBAHASAN

Hal paling menarik terkait penggalian dan penguatan datasurvai di Desa Sirna Resmi, Kec. Cisolok Kab. Sukabumiadalah karakteristik lokasi yang unik baik ditinjau darisisi sosial budaya adat maupun aspek lainnya termasukdalam sistem ekonomi lokal mereka. Aspek satu dengan aspekyang lainnya saling berkaitan dalam satu mekanisme adat,

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 11

Page 13: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

lebih-lebih terkait dengan sistem pertanian yang sangatmenjunjung tinggi nilai-nilai luhur mereka yang semuanyadianggap sakral.

Gambar 3. Hamparan lahan pertanian Dusun Cimapag diKasepuhan Sinar Resmi, Sukabumi

Terkait dengan potensi ekonomi komunitas yang merekamiliki, ada beberapa aspek ekonomoi menonjol yang berhasildigali secara mendalam dan secara potensi dapatdikembangkan sebagai basis kehidupan ekonomi masyarakatsirna resmi utamanya dalam hal menjaga kearifan lokal adatdan sumber pendapatan mereka. Sektor-sektor ekonomipotensial masyarakat adat sirna resmi tersebut antaralain:

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 12

Page 14: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

A. POTENSI EKONOMI LOKAL KOMUNITAS

A.3.1 Potensi Pertanian

1.Usaha Tani Padi Lokal

Sebagian besar (88 %) penduduk kasepuhan melakukanaktivitas budidaya padi yang tata caranya selalu terjagasecara turun temurun melalui peraturan adat dari KaruhunKasepuhan. Salah satu aturan yang tetap dijaga adalahpenanaman padi hanya satu kali dalam satu tahun (meskipunair selalu terpenuhi), penggunaan bahan-bahan saranaproduksi pertanian (pupuk, pestisida) yang non kimia danpenggunaan varietas unggul lokal.

Disadari atau tidak aturan adat yang dilakukan tersebutmemberikan dampak positif jangka panjang yang masih bisadirasakan sampai saat ini. Penanaman padi satu kali dalamsatu tahun telah terbukti mampu mengendalikan perkembanganhama dan penyakit, juga dapat menjaga kesuburan tanahkarena lahan diberi kesempatan untuk beristirahat.Penggunaan pupuk kimia yang minim dan larangan penggunaanpestisida kimia telah teruji dapat mencegah perkembanganhama dan penyakit secara besar-besaran (wabah).

Gambar 4. Padi di Leuit, Simbol Ketahanan Pangan Adat di Kasepuhan Sinar Resmi, Sukabumi

Penggunaan verietas unggul lokal masih tetap dilakukanoleh masyarakat Kasepuhan sampai saat ini, meskipun adabeberapa yang mulai menanam varietas baru. Varietas padi

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 13

Page 15: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

lokal secara spesifik telah teruji memiliki sifat yangsesuai dengan kondisi lingkungan alam di wilayahKasepuhan. Sifat-sifat unggul varietas lokal diantaranyaadalah : lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit,tidak responsif terhadap pupuk kimia sehingga tanpapenggunaan pupuk kimiapun dapat berproduksi secaraoptimal, dan pada umumnya memiliki cita rasa dan dayasimpan yang lebih baik dari pada padi varietas baru.

2.Usaha Tani Kapulaga

Selain padi warga Kasepuhan juga memanfaatkan ladang dankebunnya dengan menanam kapol atau kapulaga. Berbedadengan padi yang dalam proses budidayanya harus mengikutiaturan adat yang ketat, maka dalam proses budidayakapulaga tidak ada aturan adat yang mengikat.

Sebagian besar warga yang berprofesi sebagai petani padijuga menanam kapulaga sebagai mata pencaharian tambahan.Penanaman kapulaga selain dilakukan di lahan milik sendirijuga dilakukan di lahan milik adat/desa dan di bawahtegakan taman nasional yang masih boleh diusahakan.

Panen kapulaga dapat dilakukan setiap saat tanpa mengenalmusim. Karena jumlah tanaman yang diusahakan cukup luasmaka hampir setiap hari petani secara bergantian dapatmemanen buah kapulaga. Di wilayah Kasepuhan petani biasamenjual hasil panen kapulaga dalam kondisi segar kepadapengumpul setempat dengan harga rp. 5,000,-/kg.Selanjutnya dari pengumpul hasil panen diangkut kepedagang besar hasil bumi di Pelabuhan Ratu. Rata-ratapedagang pengumpul setempat mampu mengangkut 1050 kgkapulaga setiap 2 hari pada saat panen melimpah sepertisaat ini. Di Kasepuhan Sinar Resmi ada 3 orang pedagangpengumpul kapulaga dengan kapasitas yang hampir sama.

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 14

Page 16: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Gambar 5. Tanaman Kapulaga penyumbang pendapatan komunitas Adat di Kasepuhan Sinar Resmi, Sukabumi

Selama ini rantai tata niaga kapulaga yang berlaku selamabertahun-tahun adalah : petani → pengumpul → pedagangbesar di Pelabuhan Ratu.

3.Usaha Tani Gula Merah/Semut

Produksi gula aren dan gula semut juga sudah biasadilakukan warga kasepuhan. Keberadaan tanaman aren yangsecara alami banyak ditemui di lokasi kasepuhan menjadikanpotensi pengembangan gula aren dan gula semut layakdiperhitungkan.

Gambar 7. Tanaman aren penyumbang pendapatan komunitasAdat di Kasepuhan Sinar Resmi, Sukabumi

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 15

Page 17: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Selama ini permintaan terhadap gula semut semakin banyakdan sering tidak dapat dipenuhi karena kemampuan untukmengolahnya sesuai dengan kualitas yang diinginkan belumdapat dipenuhi oleh warga.

Harga gula semut di tingkat produsen rp. 10,000 –12,000/kg, harga gula aren ditingkat produsen rp.35,000/pcs ( 3 kg). Meskipun harganya lebih rendah gulasemut lebih diminati karena permintaannya lebih banyakselain juga daya simpannya lebih lama.

A.3.2 Potensi Peternakan

3.2.1 Potensi Ternak Domba Lokal yang mendukungPengembangan Ekonomi Komunitas

Gambar 8. Ternak Domba, penyumbang pendapatan komunitasAdat di Kasepuhan Sinar Resmi, Sukabumi

1.Aspek PopulasiDari data yang tersedia, populasi domba yang ada didesa Sirna Resmi kecamatan Cisolok-Sukabumi sekitar60% dari jumlah penduduk (900 KK). Populasi initersebar hampir merata disetiap dusun di desa Sirna

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 16

Page 18: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Resmi. Populasi domba hampir dimiliki setiap keluargadengan jumlah rata-rata 2 ekor per KK. Tetapi darihasil pengamatan dan wawancara dengan beberapapeternak yang dilakukan di dusun Sirna Resmi danCimapag didapatkan sudah banyak dari peternak yangsudah tidak beternak domba lagi karena sudah menjualternaknya. Informasi dari peternak di dusun SirnaResmi populasi domba tinggal sekitar 80 ekor, tinggalsetengah dari penduduk desa saja yang beternak domba.Populasi domba di dusun Cimapag pun tidak berbeda jauhdengan dusun Sirna Resmi menurut informasi daripeternak tinggal sekitar 130 ekor, hampir setengahpenduduk dusun sudah tidak beternak domba lagi.

2.Aspek Ketersediaan Hijauan dan LahanLetak dusun Sirna Resmi dan Cimapag yang berada daerahperbukitan dan lembah pegunungan dimana persawahanmenghampar luas menjadikan rumput maupun tanamanhijauan tumbuh dengan subur disetiap sudut persawahan.Selain di areal persawahan rumput dan hijauan tumbuhdengan subur, tersedianya lahan pekarangan di sekitarrumah juga menjadi tempat tumbuh suburnya rumputmaupun hijauan terutama pada saat musim penghujan.Sehingga menjadi sumber ketersediaan pakan untukternak. Biasanya peternak juga mengambil rumput yangtumbuh di lahan-lahan lereng/ tebing di sekitar rumahdan pekarangan. Pada saat musim penghujan daerahtebing/ lereng rumput dapat tumbuh lebat juga.

3.Aspek Kebiasaan Masyarakat dalam BeternakBagi penduduk dusun Sirna Resmi dan Cimapag, aktivitasbeternak merupakan kegiatan keseharian yang sudahtidak asing lagi disamping aktivitas bertani. Kegiatanbeternak penduduk dusun sudah diturunkan oleh orangtua mereka lebih dari puluhan tahun yang lalu. Tetapikarena memang pengetahuan beternak yang merekadapatkan secara turun temurun menyebabkan cara-carabeternak yang dilakukanpun sebatas yang merekaketahui. Dari hasil pengamatan di lapangan danwawancara dengan beberapa peternak terlihat kegiatanbeternak yang mereka lakukan masih dengan cara-carayang konvensional. Meski demikian dari sisipengetahuan yang secara alamiahnya terjadi pada dombapeternak domba di dusun Sirna Resmi maupun Cimapagtidak usah diragukan lagi. Nilai lain yang penting

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 17

Page 19: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

juga untuk mendukung beternak domba adalah semangatdalam beternak. Dari pengamatan dilapangan terlihattanggung jawab terhadap pemenuhan pakan domba yangmereka pelihara cukup tinggi, terlihat kesediaan pakandi kandang yang dapat diberikan pada domba setiapsaat.

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 18

Page 20: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

3.2.2. Potensi Sumber Daya Lokal yang mendukungPengembangan Domba Lokal Unggul

1.Aspek Sumber Daya Manusia (SDM) yang Berpengalaman Beternak

Beternak bagi sebagian besar penduduk desa SirnaResmi khususnya dusun Sirna Resmi dan Cimapagkecamatan Cisolok Sukabumi sudah menjadi salah satubentuk kegiatan ekonomi yang tidak terpisahkan lagi.Secara turun temurun selama puluhan tahun kegiatanbeternak khususnya ternak domba sudah biasa merekageluti. Terbukti dari hasil pengamatan lapang di duadusun ini, usaha ternak domba sudah menyebar hampirdiseluruh dusun Sirna Resmi maupun dusun Cimapag.Rata-rata skala pemilikan usaha ternak domba yangbiasa dipelihara berkisar antara 2 sampai 4 ekortiap KK. Berdasarkan pendataan penduduk tahun 2011jumlah penduduk dusun Sirna Resmi 114 KK dan dusuncimapag 254 KK. Warga desa yang terbiasa beternakdomba dari sisi kemauan dan pengalaman sudah tidakdiragukan lagi. Peternak mengakui beternak dombamenjadi salah satu andalan keluarga yang sangatmembantu karena sewaktu-waktu dapat dijual untukmemenuhi kebutuhan keluarga.

2.Dukungan Sumber Daya Alam (SDA)

Letak dusun Sirna Resmi dan Cimapag yang beradadaerah perbukitan dan lembah pegunungan dimanapersawahan menghampar luas menjadikan rumput maupuntanaman hijauan tumbuh dengan subur disetiap sudutpersawahan. Kondisi ini memberi keuntungan bagi parapeternak, dengan ketersediaan rumput maupun tanamanhijauan yang melimpah kebutuhan pakan untuk dombadengan mudah dapat terpenuhi. Ketersediaan rumputmaupun Hijauan Makanan Ternak bukan saja daripersawahan tetapi juga potensi lahan pekaranganmaupun lereng/ tebing sekitar rumah yang pada musimpenghujan rumput maupun hijauan dapat tumbuh subur.

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 19

Page 21: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Gambar 9. Potensi hijauan untuk ternak domba diKasepuhan Sinar Resmi, Sukabumi

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 20

Page 22: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

3.Peluang Pasar yang Masih Sangat Terbuka

Disamping adanya dukungan beternak baik dari SumberDaya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA)didapatkan juga informasi dari peternak yang adabahwa pasaran domba ini sangat terbuka karena dicaripembeli. Pembeli akan mendatangi peternak untukmenanyakan apakah ternaknya tersebut akan dijual.Jadi untuk pemasaran para peternak tidak harussusah-susah mencari pembeli atau menjual di pasarternak yang letaknya jauh dari dusun mereka.

B. IDENTIFIKASI POTENSI, PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN

B.3.1 Identifikasi Potensi, Permasalahan dan Kebutuhan Sektor Pertanian

1. Usaha Tani Padi

Dengan semakin berkembangnya arus informasi dan perubahanjaman, mau tidak mau telah mengakibatkan perubahan-perubahan dalam masyarakat di kasepuhan. Aturan-aturanyang tadinya tabu untuk dilanggar mulai dilakukan,misalnya menanam padi di luar musim karena alasankebutuhan ekonomi. Biasanya jenis padi yang ditanamadalah varietas baru dengan umur yang lebih pendek (4bulan) sehingga dalam 1 tahun dapat menanam 2 kali. Mulaidigunakan pupuk kimia dalam jumlah yang lebih banyakkarena menyesuaikan dengan kebutuhan varietas padi yangditanam.

NO.

POTENSI PERMASALAHAN KEBUTUHAN

1

2

Sebagian besar (88%) warga sebagai petani

SDA yang mendukung; kesuburan lahan

SDM petani yang masih kurang dalam pengetahuanteknologi budidaya pertanianRegenerasi SDM petani ke generasi yang lebih muda masih sangat kurang

Pelatihan danpembinaan teknologi pertanian ramah lingkungan

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 21

Page 23: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

3

5

dan ketersediaan air

Varietas unggul lokal Varietas unggul lokal

Adat/aturan

Semakin berkurangnya jumlah varietas padi lokal yang dibudidayakanMulai masuknya varietas padi baru yang berumurlebih pendek (4 bulan).

Semakin menipisnya kepatuhan warga terhadap aturan adat

Perbanyakan dan pemurnianbenih padi varietas unggul lokal yang masih ada

Selain masalah tersebut di atas, masalah regenerasi petaniperlu juga mendapatkan perhatian yang serius. Minatgenerasi muda untuk terjun ke dunia pertanian masih sangatkurang. Rata-rata petani yang ada berusia 45 tahun keatas, sangat jarang ditemukan petani berusia dibawah 25tahun. Generasi muda kasepuhan lebih tertarik untukmencari kerja di kota atau bidang lain selain pertanian.

Mulai ditinggalkannya secara perlahan penggunaan benihpadi varietas lokal karena umur panennya yang lebihpanjang (6 bulan), sehingga beberapa varietas mulai sulitditemukan atau tersedia tetapi dalam jumlah yang terbatas.

Mengingat kondisi tersebut di atas maka digagas suatu ideuntuk mempertahankan bahkan mengembangkan keberadaanvarietas-varietas lokal yang sudah mulai berkurang dengankegiatan bank benih padi. Dalam kegiatan ini akandikumpulkan beberapa varietas padi lokal yang masihterdapat dimasyarakat untuk ditanam pada suatu lahan yangsecara khusus diperuntukkan untuk menghasilkan benih padi.

Diharapkan dengan adanya bank benih ini masyarakatkasepuhan dapat dengan mudah memperoleh benih padi yang

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 22

Page 24: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

berkualitas dengan pilihan varietas yang beragam.Pengetahuan generasi muda kasepuhan tentang varietas lokaltetap terjaga. Selain itu keberadaan bank benih inidapat menjadi wahana wisata edukasi bagi masyarakat luasyang tertarik dengan dunia pertanian ataupun sebagaikegiatan tambahan di Kasepuhan bagi wisatawan yangberkunjung.

Gambar 10. Varietas padi lokal di adat pertanian KasepuhanSinar Resmi, Sukabumi. Potensi untuk Ketahanan panganlokal dan melestarikan plasfa nutfah (data terlampir).

Diharapkan dengan adanya bank benih ini masyarakatkasepuhan dapat dengan mudah memperoleh benih padi yangberkualitas dengan pilihan varietas yang beragam.Pengetahuan generasi muda kasepuhan tentang varietas lokaltetap terjaga. Selain itu keberadaan bank benih inidapat menjadi wahana wisata edukasi bagi masyarakat luasyang tertarik dengan dunia pertanian ataupun sebagaikegiatan tambahan di Kasepuhan bagi wisatawan yangberkunjung.

Dari wawancara dengan beberapa warga dan Abah Asep Nugrahasendiri telah berhasil dicatat 67 varietas lokal padisawah, ladang dan ketan yang biasa ditanam masyarakatkasepuhan. Menurut penuturan Abah Asep Nugraha varietaspadi yang tercatat tersebut sebagian besar juga ditanamoleh para leluhurnya. Kearifan adat secara tidak langsungtelah mampu melestarikan varietas lokal asli Indonesia.

Peraturan adat terutama di budidaya padi telah terbuktimampu meningkatkan ketahanan pangan di masyarakatkasepuhan. Kebiasaan menyimpan padi di lumbung (leuit)dan tidak boleh memperjual belikan beras mampu menjagakesediaan pangan utama di masyarakat. Selain itu jugaterdapat aturan setiap hasil panen padi masyarakat dalamjumlah tertentu maka wajib menyerahkan ke Abah untukdisimpan di lumbung komunitas (Leuit Sijimat). Warga wajibmenyerahkan 1 pocong (ikat) padi (setara dengan 3 kg padi)setiap hasil panen 50 pocong. Padi yang disimpan di leuitkomunitas pada saat-saat tertentu atau mendesak dapat

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 23

Page 25: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

dikeluarkan dan digunakan secara bersama-sama. Pada saatterjadi kelaparan misalnya atau sedang ada kegiatanpembangunan jalan secara gotong royong padi simpanantersebut dapat dikeluarkan dan digunakan sebagai sumbermakanan bagi para tenaga kerja. Dalam kondisi tertentuAbah dapat juga memerintahkan untuk memberikan sumbanganbagi warga desa tetangga yang sedang kekurangan pangan.

Dengan adanya kewajiban untuk menyerahkan hasil panen padike Abah secara tidak langsung dapat diketahui produksipadi dari warga kasepuhan pada tahun tersebut. Menurutpenuturan Abah Asep Nugraha pada tahun 2012 telahterkumpul 800 pocong padi dari warga kasepuhan. Dariangka tersebut dapat diperkirakan hasil panen warga : 800pocong x 50 x 3 kg =120,000 kg atau 120 ton per tahun.

Sistem adat dan peraturan karuhun, sumber daya alam dankeberadaan masyarakat yang patuh terhadap aturan telahmembawa masyarakat kasepuhan mampu memenuhi kebutuhanbahan pangan pokok secara mandiri. Disisi lain adatkebiasaan dalam proses budidaya padi dan kegiatan paskapanennya telah mampu menarik wisatawan untuk berkunjung kewilayah kasepuhan untuk menyaksikan keaslian dan keunikanadat setempat. Secara tidak langsung dapat menambahpendapatan masyarakat selain dari hasil pertaniannya.

2. Usaha Tani Kapulaga

Pengembangan tanaman kapulaga sebagai salah satu sumberpenghasilan warga Kasepuhan tidak selalu berjalan denganmulus, meskipun secara topo grafi dan lingkungan kondisialam Kasepuhan sangat cocok bagi budidaya kapulaga.

Secara alami tanaman kapulaga biasa dibudidayakan di bawahtegakan hutan atau kebun masyarakat. Selama inimasyarakat masih menanam kapulaga secara sederhana tanpabekal pengetahuan budidaya yang lengkap. Keterbatasanpengetahuan terhadap kebutuhan hidup tanaman kapulagamenyebabkan rendahnya produktivitas hasil panennya. Untukitu diperlukan proses pembinaan dan pelatihan budidayakapulaga yang tepat kepada petani. Diharapkan denganproses budidaya yang tepat seperti pemilihan bibit

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 24

Page 26: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

berkualitas, proses penanaman dengan memperhatikan jaraktanam dan pemupukan dengan pupuk organik akan dapatmeningkatkan performa tanaman sehingga mampu berproduksisecara optimal.

Gambar 11. Potensi Kapulaga pada pertanian di KasepuhanSinar Resmi, Sukabumi

Selain dengan mengoptimalkan proses budidaya pada tanamanyang sudah ada, perluasan areal budidaya masihdimungkinkan mengingat areal di kasepuhan masih belumdioptimalkan. Mengingat sifat tanaman kapulaga yang bisaditanam di bawah tegakan pohon maka perluasan areal sangatmemungkinkan untuk dilakukan.

Selain proses budidaya masalah panen dan paska panen jugapatut memperoleh perhatian. Pengetahuan kapan waktu yangtepat untuk di panen sangat mempengaruhi kualitas kapulagadan selanjutnya akan mempengaruhi harga jualnya. Mengingatkualitasnya yang cepat menurun, maka diperlukan prosespengeringan segera setelah di panen. Kebiasaan petanisetelah dipanen langsung dijual ke pengumpul, kemudiandari pengumpul dibawa ke edagang besar keesokan paginya.

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 25

Page 27: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 26

Page 28: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

NO POTENSI PERMASALAHAN KEBUTUHAN1

2

3

SDA : kesuburan tanah, kondisi iklim setempat sesuai dengan kebutuhan kapulaga

Permintaan pasar yang masih terbuka luas untuk pengembangan kapulaga

SDM yang biasa menanam kapulaga banyak tersedia

Produktivitas rendah (belum optimal)Kualitas hasil panen yang belum seragam

Fluktuasi harga terutama pada saat panen melimpah, harga masih tergantung dari pedagang besar

Pemahaman SDM tentang pengetahuan teknologi budidaya kapulagayang masih mengandalkan pengalaman turun temurun

Penambahan luasan penanaman kapulagaPembinaan penanganan panen dan paskapanen secara tepatPembinaan SDM untuk kegiatan budidayaPembinaan pemilihan bibitberkualitasPendampingan dalam pembentukan kelembagaan pemasaran kapulaga

Saat ini masih terlalu dini untuk memutus rantai tataniaga yang sudah berlaku. Maka hal yang palingmemungkinkan dalam jangka pendek yang bisa segeradilakukan adalah memperbaiki proses budidayanya, panen danpaska panen serta perluasan penanaman kapulaga.

3. Usaha Tanu Gula Merah/Semut

Dengan hanya mengandalkan tegakan aren alam maka dapatdipastikan jumlah permintaan gula semut tidak akan pernahterpenuhi. Oleh karena itu perlu diperhatikan pularegenerasi pohon aren yang saat ini sudah mulai tidakproduktif lagi.

NO POTENSI PERMASALAHAN KEBUTUHAN

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 27

Page 29: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

1

2

SDA : ketersediaan bahan baku di wilayah kasepuhan

Pasar yang masih terbuka luas

Jumlah pohon aren ynag semakin berkurang dan belum ada usaha peremajaan secara sengaja, masih mengandalkan tegakan alami

Belum mampu memenuhi permintaan pasar dari segi jumlah, kualitas dan kontinyuitasKemampuan SDM dalam membuat gulasemut sesuai kualitas pasar yang masih rendah

Melakukan perencanaan peremajaan pohon aren yang sudah tidak produktif dengan melakukan pembibitan

Pembinaan danpelatihan SDMpembuat gula semut agar dapat emenuhistandar baku mutu yang diinginkan pasar

Pemenuhan kualitas gula semut yang dihasilkan jugamemerlukan pelatihan dan pembinaan agar standar kualitasyang dibutuhkan pasar dapat terpenuhi. Selama ini prosespembuatan gula semut masih dilakukan dengan peralatan yangsederhana sehingga kualitas yang dihasilkanpun belumoptimal. Mengingat permintaan pasar dan harga yang cukupbagus (rp. 27,500/kg) maka sangat perlu dilakukanpembenahan terhadap proses pembuatanya.

B.3.2 Identifikasi Potensi, Permasalahan dan Kebutuhan Ternak Domba

NO POTENSI PERMASALAHAN KEBUTUHAN1. Tersedianya

sumber dayamanusia

1.2.

Terbatasnya modalBeternak masih sebatas usaha sampingan

1.

2.

Bantuan hewanternakBantuan penyediaan kandang

2. Pengalaman beternak selama puluhan tahun

1.

2.

3.

Masih dengan cara konvensionalPemilihan bibit yang bukan domba

1.

2.

Penguatan kapasitas tentang manajemen teknis

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 28

Page 30: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

4.

5.

6.

unggulKondisi perkandangan yang tidak layakKotoran domba belum termanfaatkan secara maksimalKurangnya perawatan dan pemeliharaan domba dengan baikKurangnya pengetahuan tentang penyakitdomba

3.

4.

5.

6.

budidaya domba cara modernPenyediaan induk domba lokal jenis unggulPenyediaan kandang dombastandar dan instalasi penampungan kotoran dombaPembekalan manajemen pemeliharaan ternak yang baikPembekalan manajemen kesehatan ternak

3. Dukungan Sumber DayaAlam (Rumput danHijauan cukup melimpah)

1.

2.

Sangat tergantung pada ketersediaan rumput alamSaat musim kemarau pertumbuhan rumput terhambatsehingga mengurangi ketersediaan pakan

1.

2.

Budidaya Hijauan Makanan Ternak (HMT)Pembuatan awetan pakan ternak (Hay, Silage)

4. Pemasaran ternak relatif mudah

1. Minimnya informasi harga sehingga harga sangat tergantung pada pembeli (tengkulak) yangdatang

1. Pembentukan kelompok ternak

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 29

Page 31: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

1. Permasalahan yang Menghambat Pengembangan Domba GalurUnggul Lokal

Meskipun penduduk dusun Sirna Resmi dan Cimapag sudahberpengalaman dalam beternak domba selama puluhantahun, tetapi tidak semua penduduk dusun memeliharadomba. Hal ini karena terbentur pada Kondisi-kondisisebagai berikut :

Keterbatasan Modal

Kondisi ekonomi penduduk dusun Sirna Resmi dan dusunCimapag yang sebagian besar mengandalkan pendapatandari sektor bertani padi yang dilakukan setahun satukali dan itupun tidak boleh dijual sesuai aturanadat yang ada, membuat mereka sulit mempunyai modalyang cukup untuk beternak domba. Minimnya modal inimembuat mereka tidak bisa pengadaan bibit domba,pembuatan kandang maupun kebutuhan-kebutuhanbeternak yang lain.

Masih Sebatas Usaha Sampingan

Mata pencaharian utama penduduk dusun yang sebagaipetani menyebabkan beternak hanya sebagai usahasampingan. Hal ini dikarenakan dengan kepemilikandomba rata-rata 2 ekor tentu tidak akan mampu bisadiandalkan untuk menopang kebutuhan hidup keluarga.Sehingga pilihan untuk beternak domba tidak sebagaimata pencaharian pokok tetapi hanya sebagai usahasampingan selain usaha bertani.

Masih dengan Cara-Cara Konvensional

Berdasarkan pengamatan langsung pada peternakandomba yang masih ada di dusun Sirna Resmi danCimapag maupun wawancara dengan beberapa peternak,sampai saat ini pemeliharaan ternak domba merekamasih dilakukan secara konvensional. Carapemeliharaan domba yang konvensional ini dapatdijumpai dari beberapa hal berikut ini:

1.Domba yang dipelihara tidak diketahui asal usulindukannya ataupun umur pada saat dibeli

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 30

Page 32: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Mengetahui asal usul induk dari bakalan dombayang dipelihara sangat penting. Karena asalindukan yang baik (unggul) akan menurunkan sifat/genetik yang baik (unggul) pula pada anaknyasebaliknya indukan yang jelek akan menurunkansifat/ genetk yang jelek pula pada anaknya. Kalaubakalan yang domba yang dipelihara tidakdiketahui asal usul indukannya maka peternak akansulit juga untuk memastikan apakah domba yangdipelihara merupakan jenis domba yang baik(unggul) apa tidk. Umur bakalan domba yang dibelipeternk juga sangat penting untuk diketahui. Halini terkait dengan penentuan prosesperkembangbiakan domba. Tahapan-tahapan masareproduksi ternak sudah terbentuk secara alami.kapan atau pada umur berapa domba dapatdikawinkan. Salah penentuan akan dapatmenyebabkan gagalnya proses reproduksi ternak,hal ini tentu akan merugikan peternak itusendiri.

2.Tidak ada pencatatan atau recording kalenderperkawinan untuk menghasilkan produktivitasternak domba yang efisien Target pemeliharaan domba tipe pembibitan adalah3 kali melahirkan (beranak) dalam waktu 2 tahun.Target ini akan tercapai kalau tahapan waktureproduksi yang sudah terbentuk secara alamiahdapat dipenuhi tepat pada waktunya. Tahapan waktureproduksi dapat dipenuhi tepat waktu jikapeternak mempunyai recording atau pencatatankalender perkawinan dari setiap domba yangdipelihara.

3.Kondisi domba yang kurang terurus dengan baik(bulu sampai gimbal dan kotor, kuku domba sampaipanjang)Perawatan dan pemeliharaan domba mutlak harusdilakukan. Hal ini terkait erat dengan kesehatandomba. Bulu domba yang panjang dan gimbal karenatidak pernah dipotong dan dimandikan, akan rawansekali bersarangnya berbagai macam jenis penyakitdan berkembangbiak. Begitu juga dengan kuku dombayang terlihat sampai memanjang tanpa dilakukanpemotongan akan sangat rawan menjadi tempat

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 31

Page 33: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

berkembangbiaknya berbagai macam penyakit. Kalausudah demikian maka tinggal menunggu waktu sajadomba tersebut akan bermaslah.

4.Perkandangan yang sangat tidak layak jauh darikandang ideal (arah kandang tidak teratur,bangunan kandang terkesan asal-asalan, atapbocor, kelihata jarang sekali dibersihkan, Tidakada got/ saluran pembuangan, tidak ada tempatpenyimpanan kotoran, dll).Salah satu kuncipenentu keberhasilan beternak bermuara padamanajemen pengelolaan kandang. Kandang yangdibuat dan dikelola dengan baik akan membuatnyaman ternak sehingga proses pertumbuhan danperkembangbiakannya akan berjalan dengan baikpula. Sedangkan kandang yang dibuat tidak sesuaistandar apalagi kotor karena pengelolaan yangkurang baik akan menyebabkan ternak tidak nyamansehingga akan menimbulkan kemungkinan ketidakberhasilan dalam beternak.

5.Kesehatan domba kurang diperhatikan Kesehatan ternak mempengaruhi 60% sampai 80%tingkat keberhasilan dalam beternak. sebegitubesar pengaruh yang ditimbulkan sehinggaperhatian pada kesehatan ternak penting harusdilakukan. Faktor kesehatan ternak domba bisaberasal dari dalam yaitu domba itu sendiri maupundari faktor luar yaitu lingkungannya. Perawatandan pemeliharan mulai dari domba itu sendirimaupun lingkungannya harus mendapat perhatianyang serius kalau tidak ingin mengalami kegagalandalam beternak domba. Namun dari pengamatanlapangan masih dijumpai domba yang kulitnyamengelupas sampai kelihatan daging tubuhnya tetapdibiarkan bercampur dengan domba yang lain tanpaada perawatan pengobatan maupun yang lainnya.

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 32

Page 34: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Gambar 12. Kondisi kandang dan pemeliharaan dombadi Kasepuhan Sinar Resmi, Sukabumi yang belumstandar.

Kebanyakan penduduk desa memang sudah terbiasabeternak domba akan tetapi masih dilakukan dengancara-cara konvensional, kondisi ini menyebabkandomba yang dipelihara menjadi sulit berkembang. Padaakhirnya sekarang jumlah peternak domba mengalamipenurunan, banyak warga yang sudah tidak beternakdomba lagi. memang keadaan ini bukan sepenuhnyakesalahan para peternak, karena memang keterbatasanpeternak akan pengetahuan cara beternak secaramodern yang sangat rendah menyebabkan merekamenerapkan cara-cara konvensional.

Ketergantungan Pakan pada Alam

Selain cara-cara konvensional dalan beternak, yangmenjadi hambatan lain dalam pengembangan ternakdomba ini adalah terkait ketersediaan pakansepanjang tahun. Para peternak domba yang masih adasangat menggantungkan pemenuhan kebutuhan pakanternak dombanya pada pakan alam. Kondisi musim diIndonesia pada umumnya dan dusun Sirna Resmi sertadusun Cipapag pada khususnya terdiri dari musinpenghujan dan musim kemarau. Pada saat musimpenghujan ketersediaan pakan tidak mengalami masalahsama sekali. Rumput dan tanaman hijauan makananternak tumbuh subur dimana-mana. sehingga ternakbisa mendapatkan pakan dan terpenuhi kebutuhan pakan

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 33

Page 35: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

sesuai kebutuhannya. Masalah akan muncul ketikamusim kemarau tiba. Memang dibeberapa tempat rumputmasih dapat tumbuh tetapi jumlahnya tidak mencukupiuntuk memenuhi kebutuhan pakan ternak domba duadusun tersebut. sehingga ternak domba akanterkurangi jatah pakannya yang menyebabkan tidakterpenuhinya kebutuhan pakan domba sesuikebutuhannya. Tentu saja kondisi ini akan sangatmerugikan untuk pertumbuhan maupun perkembangbiakandomba yang pada akhirnya merugikan peternak dombaitu juga.

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 34

Page 36: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Minimnya Informasi Update Harga Domba di Pasaran

Kesulitan akses informasi terkait perkembanganupdate harga domba dipasaran juga menjadi masalahlain bagi para peternak domba. Kebiasaan peternakdomba yang menjual dombanya kepada pembeli yangmendatanginya (tengkulak) memungkinkan dapatmerugikan peternak. Hal ini disebabkan peternak bisasaja tidak mendapatkan harga yang adil yang sesuaidengan pasaran saat itu, karena pembeli yang akanmenentukan harga dan peternak tidak mengetahui hargayang sedang berlaku di pasaran. Sehingga sangatmungkin peternak domba menjual dombanya di bawahharga domba yang ada di pasaran.

2. Kebutuhan untuk Mendukung pengembangan Domba GarutUnggul

1.Penyediaan Induk Domba Galur Unggul Lokal

Salah satu penentu keberhasilan dalam beternakadalah pemilihan bibit yang tepat. Potensi ternakakan dibawa dari induk yang melahirkannya. Bibitternak yang dilahirkan dari iduk jenis unggul akanmewarisi sifat genetik keunggulan dari induknya.Sebaliknya bibit yang dilahirkan dari induk yangjelek juga akan mewarisi sifat genetik yang jelekpula. Penyediaan induk domba Garut unggul akansangat membantu peternak dalam mengembangkan ternakjenuis nggul. Jenis domba Garut adalah jenis dombaunggul lokal yang sampai saat sekarag masih menjadiprimadona bagi para peternak domba di daerah JawaBarat. Domba ini memiliki berat badan rata-rata diatas domba lokal Indonesia lainnya. Domba jantandapat memiliki berat sekitar 60 – 80 kg bahkan adayang dapat mencapai lebih dari 100 kg. Sedangkandomba betina memiliki berat antara 30 – 50 kg. Cirifisik Domba Garut jantan yaitu bertanduk, berleherbesar dan kuat, dengan corak warna putih, hitam,cokelat atau campuran ketiganya. Ciri domba betinaadalah dominan tidak bertanduk, kalaupun bertanduknamun kecil dengan corak warna yang serupa dombajantan. Keunggulan domba tersebut antara lainpertumbuhannya yang cepat, bobot dan postur tubuhyang baik, serta produktivitasnya cukup tinggi

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 35

Page 37: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

(rata-rata beranak 2 ekor dalam masa satu kalikehamilan).

Namun yang patut dikhawatirkan pada kondisi saat iniadalah populasi Domba Garut berkualitas yang kianmenyusut dan dapat terancam punah di mana bertolakbelakang dengan sifat unggul yang dimilikinya.Kurangnya perhatian serius terhadap sektor usahapembibitan menjadikan populasi Domba Garut unggulanagak sukar ditemukan. Dan ini pula yang menjadikanhewan ternak Domba Garut baik bakalan untukpembibitan ataupun bakalan untuk penggemukan maupundomba untuk kebutuhan ibadah kurban kian mahalharganya. Kondisi tersebut tentunya sangatdisayangkan, terlebih bila kita tahu potensiekonomis hewan ternak Domba Garut yang tidak hanyaidentik dengan domba aduan, kualitas daging DombaGarut juga memiliki nilai gizi yang cukup baikdibandingkan dengan kambing untuk memenuhi kebutuhankonsumsi masyarakat.

2.Penyediaan Kandang Standar dan Instalasi PenampunganLimbah Ternak

Kandang merupakan salah satu aspek yang pentingdalam pemeliharaan domba karena perkandanganmerupakan faktor yang cukup menentukan bagikelancaran usaha ternak tersebut. Dimana kandangyang baik dapat membantu kemudahan dalam melakukanaktivitas pemeliharaan. Selain itu kandang jugaberperan langsung terhadap kenyamanan domba.Kenyamanan domba dalam kandang sangat penting untukproses pertumbuhan maupun perkembangannya. Hal lainyang juga sangat penting adalah kandang menjadimuara bagi kesehatan domba yang mendiaminya. Kondisikandang yang tidak standar akan membuat domba rawanmengalami berbagai cekaman stress yang tentu sajaakan menghambat proses pertumbuhan danperkembangannya. Kandang yang kotor karenaperawatannya yang jelek terutama kebersihannya akanmengundang berbagai macan penyakit datang danberkembang di dalamnya. Tentu hal ini akan sangatberbahaya bagi keberlangsungan hidup domba. Denganadanya penyediaan kandang oleh program maka program

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 36

Page 38: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

dapat mendesain dan menentukan kandang yang akandibuat sesuai dengan standar kandang domba yangtelah ditentukan.

Adanya instalasi penampungan kotoran domba jugamempunyai peran yang penting. Keberadaan instalasiini akan mengurangi penumpukan kotoran di lorongbawah kandang. Kotoran domba diharapkan akan diambil dari bawah kandang setiap hari untukselanjutnya ditampung di tempat penampungan danselanjutnya dijadikan sebagai pupuk kompos untukpertanian.

3.Budidaya Hijauan Makanan Ternak (HMT)

Keberadaan Hijauan Makanan Ternak sebagai pakandomba mutlak harus terpenuhi sesuai kebutuhannya.Bukan hanya dari sisi jumlahnya tetapi juga darisisi ketersediaan sepanjang tahun. Jadi selama adadomba maka sepanjang itu juga ketersediaan pakanharus terpenuhi. Tetapi dengan adanya kendala musimkemarau tentu akan menghambat pertumbuhan hijauanmakanan ternak sehingga akan mengurangi ketersediaanpakan untuk domba. Oleh karena itu untuk menyiasatikendala diatas maka di lakukan budidaya HijauanMakanan Ternak (HMT). Penanaman HMT ini bisadilakukan dilahan-lahan yang dapat ditanamisepertilahan persawahan yang tidak ditanami (lahannganggur), pekarangan rumah atau daerah lereng/tebing yang ada di dusun. Ibaratnya tidak membiarkanlahan dalam kondisi nganggur. Jenis HMT yang akandibudidayakan dari jenis rumput sulanjana ataurumput gajah.

Disamping budidaya HMT langkah lain yang dapatdiambil untuk mengatasi kendala pakan dimusimkemarau antara lain dengan pembuatan awetan pakan.Awetan pakan ini bisa dalam bentuk Hay atau Silageyaitu dengan memanfaatkan ketersediaan rumput atauHMT pada musim penghujan yang melimpah atau darilimbah pertanian seperti jerami padi. Pembuatan Haydan Silase ini khusus sebagai cadangan pakan domba dandiberikan pada saat ketersediaan rumput maupun HMTsulit didapatkan terutama pada musim kemarau.

4.Pembinaan Kelompok TernakLaporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 37

Page 39: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Program pengembangan domba Garut unggul ini bersifatkomunal dengan pembentukan kelompok ternak. Untukmembentuk kelompok ternak yang solid pasti tidakmudah dan butuh proses pembelajaran yang intensif.Terbentuknya kelompok ternak yang solid dan kuatmenjadi salah satu kunci penentu keberhasilanprogram. Bentuk pembinaan kelompok ini bisa dalambentuk pelatihan pelatihan kelembagaan kelompok,pertemuan-pertemuan rutin anggota kelompok membahassemua yang terkait dinamisasi kelompok. Diharapkandengan adanya pembinaan kelompok akan menjadikankelompok ternak ini menjadi yang terdepan dalampengembangan domba Garut unggul didusun Sirna Resmidan Cimapag bahkan di desa Sirna Resmi.

5.Penguatan Kapasitas Kelompok

Kondisi peternak yang saat ini ada di dusun SirnaResmi dan Cimapag merupakan peternak domba yang yangmasih menerapkan cara-cara beternak domba yangkonvensional. Kondisi ini tidak terlepas daritingkat pengetahuan beternak yang hanya mewarisicara beternak dari para pendahulu mereka. Disinilahnilai penting adanya penguatan kapasitas kelompokterutama dalam hal kemampuan teknis maupun adopsiteknologi dalam beternak domba. Pelatihan-pelatihanteknis yang dapat dilakukan antara lain :a. Pelatihan manajemen budidaya ternak dombab. Pelatihan manajemen perkandanganc. Pelatihan manajemen pakan dan pemanfaatan limbah

peternakand. Pelatihan manajemen kesehatan ternake. Pelatihan Pembuatan awetan pakan (praktek

pembuatan Hay dan Silage)f. Pelatihan Teknologi Reproduksi

Diharapkan dengan adanya berbagai pelatihan teknisini kapasitas kelompok ternak terutama kemampuanteknis dan teknologi beternak dapat meningkatsehingga pada akhirnya program ini akan mencetakkader-kader peternak yang mampu beternak dengancara-cara yang lebih baik dari cara-cara yangtradisional seperti yang sekarang. Harapannya denganmeningkatnya kemampuan teknis dan teknologi beternakkelompok, akan berdampak pada peningkatan kemampuan

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 38

Page 40: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

beternak domba sehingga domba yang dipelihara dapatberkembangbiak dengan baik sesuai harapan.

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 39

Page 41: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

BAB 4│USULAN PROGRAM

4.1 Pengantar Umum

Berdasarkan potensi, masalah dan kebutuhan ekonomi dimasyarakat adat Desa Sirna Resmi, khususnya Dusun SinarResmi dan Cimapag, maka muncullah usulan berupaalternatif-alternatif solusi. Solusi-solusi tersebutdiperlukan untuk mengatasi masalah dalam pengembanganekonomi lokal. Usulan-usulan ini dirancang dalam bentukprogram pengembangan ekonomi yang ditujukan untukmeningkatkan taraf hidup masyarakat adat. Programpengembangan ekonomi lokal ini dirancang secarapartisipatif melibatkan berbagai pihak terutama masyarakatlokal yang lebih mengenal masalah dan kebutuhan mereka.

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 40

Page 42: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Adapun usulan program pengembangan ekonomi masyarakatlokal yang telah dirancang secara partisipatif adalahsebagai berikut:1. Program “Bank Benih” Padi Lokal untuk Ketahanan Pangan

Komunitas Adat Sinar Resmi2. Program Pengembangan Ternak Domba Lokal Unggul3. Program Pengembangan Agribisnis pertanian Kapulaga4. Program Pembinaan Pengrajin Gula Semut

1.2 Program “Bank Benih” Padi Lokal untuk Ketahanan PanganMasyarakat Adat

Latar belakang masalah: Varietas padi lokal di DesaSirna Resmi yang mencapai 60 lebih jenis padi mulaiterancam punah. Kini masyarakat lokal mulai kesulitanmencari benih padi lokal unggul yang meraka sukai.Akhirnya, mereka menanam jenis padi tertentu tanpamemiliki pilihan karena ketersediaan jenis benih yangterbatas. Lambat laun, dengan kondisi seperti inisemua padi lokal di masyarakat adat Desa Sirna Resmibisa punah. Dengan punahnya jenis padi lokal, konseplumbung padi (leuit) yang merupakan meknasime adatdalam ketahanan pangan lokal terancam hilang. Karena,keberadaan lumbung padi (leuit) terkait erat dengankeberadaan padi lokal.Tanpa ada padi lokal, tidakakan ada sistem leuit.

Tujuan program: Mempertahankan sistem masyarakat adatdalam melakukan ketahanan pangan dengan melestarikanvarietas padi lokal di Desa Sirna Resmi.

Output : 60 varietas padi lokal dapat dilestarikandalam sistem “Bank Benih” yang dikelola olehkelembagaan kasepuhan Sinar Resmi; warga masyarakatadat dapat mengkases benih tersebut untuk ditanamdilahan masing-masing.

Penerima manfaat: Manfaat langsung dapat dirasakanoleh semua masyarakat adat kasepah Sinar Resmi diDesa Sirna Resmi sebanyak 603 kepala keluarga danLaporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 41

Page 43: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

2.394 jiwa anggota keluarga. Manfaat tidak langsungdirasakan oleh semua masyarakat kasepuhan Sinar Resmiyang tersebar di berbagai wilayah dengan jumlah 8.000jiwa.

Kegiatan: Penyediaan lahan 1 hektar, pembangunansaung tani, pembangunan leuit, pendampingan intensif,pelatihan pertanian ramah lingkungan dan pembenihan,Monitoring dan Evaluasi

Durasi pelaksanaan program: pelaksanaan programdilakukan selama dua tahun. Tahun pertama melakukanpembenihan 30 varietas lokal; dan tahun keduamelakukan pembenihan 30 varietas.

Anggaran Program non biaya manajemen program:

NO ALOKASIANGGARAN BIAYA

Satuan

Jumlah HargaSatuan

Total

1 Penyediaan Lahan Budidaya

Ha 1 60.000.000

60.000.000

2 SaungPengamatan

Unit 1 30.000.000

30.000.000

3 Leuit (lumbung)Benih

Unit 3 10.000.000

30.000.000

4 Paket Pelatihan Paket 1 16.443.750

16.443.750

TOTAL BIAYA 136.443.750

1.3 Program Pengembangan Ternak Domba Garut Galur Unggul

Latar belakang masalah: kebiasaan masyarakat adatdalam beternak domba tidak lantas membuat merekadapat menikmati hasil ternak secara maksimal.Permasalahan yang dialami masyarakat adat dalambeternak diantaranya adalah ketiadaan benih unggulyang dapat menghasilkan ternak bernilai jual tinggi;teknik budidaya masih konvensional; sistemdomestifikasi (kandang) yang tidak memadai;danketersediaan pakan yang berkurang saat kemarau, sertamasih banyak warga adat yang tidak memiliki dombasebagai tambahan pendapatan mereka.Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 42

Page 44: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Tujuan program: Memberikan alternatif pemasukanpendapatan masyarakat adat melalui budidaya ternakdomba Garut Unggul.

Output: Selama dua tahun program dihasilkan 10 anakandomba garut per penerima manfaat yang kemudian dapatdiambil manfaatnya secara ekonomi.

Penerima manfaat: 50 Kepala keluarga warga KasepuhanSinar Sari di Dusun Sirna Resmi dan Dusun Cimapag.

Kegiatan: pengadaan bibit domba Garut dan bakalandomba penggemukan, pembangunan kandang, pelatihanbudidaya Domba, penamanan rumput, pendampingan danpembinaan intensif kelompok dalam hal manajemen danbudidaya Domba.

Durasi pelaksanaan program: Waktu yang dibutuhkanuntuk melakukan pembinaan hingga masyarakat adatdapat memperoleh pendapatan melalui ternak dombaadalah selama dua tahun.

Anggaran Program non biaya manajemen program:

NO ALOKASIANGGARAN BIAYA

Satuan

Jumlah

HargaSatuan

Total

1 Bantuan Bibit Domba Betina

Ekor 200 2.000.000

400.000.000

Bantuan Bibit Domba Jantan

Ekor 15 37.500.000

37.500.000

2 Bantuan KandangStandar

Unit 5 15.000.000

75.000.000

3 Bantuan Hijauanpakan domba

Unit 5 2.000.000

10.000.000

4 Bantuan Obat-obatan

Paket 5 1.500.000

7.500.000

5 Paket Pelatihan Paket 1 16.443.750

16.443.750

TOTAL BIAYA 546.443.750

*Untuk 2 Dusun, Rincian terlampir

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 43

Page 45: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

1.4 Program Pengembangan Agribisnis Pertanian Kapulaga

Latar belakang masalah: Potensi besar tanamankapulaga di Desa Sirna Resmi jika dikelola secaraoptimal dapat memberikan tambahan pendapatan bagimasyarakat adat. Akan tetapi, masalah yang dihadapioleh warga adat penanam kapulaga adalah harga jualfluktuatif dan relatif masih rendah; kulatitas hasilpanen masih rendah; pemahaman budidaya kapulaga yangmasih sederhana sehingga produktivitas rendah;ketergantungan pasar pada torang (Bandar kapulaga) dantidak memiliki alternatif pasar.

Tujuan program: meningkatkan pendapatan masyarakatadat Desa Sinar Resmi dengan meningkatkan nilaitambah kapulaga.

Output: Terbentuknya kelembagaan lokal petanikapulaga; Lahan tidur ditanami kapulaga;bertambahnyakapasitas petani dalam budidaya kapulaga; pengolahankapulaga sehingga memiliki nilai tambah; terciptanyapasar alternatif yang memiliki nilai jual relatiftinggi.

Penerima manfaat: komunitas adat kasepuhan SinarResmi yang menanam kapulaga. Jumlah warga kasepuhansinar Resmi di Desa Sirna Resmi adalah 603 kepalakeluarga dan 2.394 jiwa anggota keluarga

Kegiatan: Pembentukan kelembagaan lokal kapulaga(semacam koperasi); penanaman kapulaga di lahan yangtidak termanfaatkan; pelatihan budidaya dan pelatihanmanajemen kelembagaan lokal; pembelian intalasi mesinpengolahan kapulaga (mesin pengering atau penyulingminyak atsiri); membuka pasar baru bagi petanikapulaga.

Durasi: Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakanprogram ini mulai dari perintisan, penguatan hinggapemandirian program adalah selama tiga tahun.

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 44

Page 46: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Anggaran Program non biaya manajemen program:

NO ALOKASIANGGARAN BIAYA

Satuan

Jumlah

HargaSatuan

Total

1 Lahan percontohan

Ha 1 30.000.000

30.000.000

Penyediaan bibit

Ha 6 25.000.000

150.000.000

2 Stasiun Agribisnis Kapol

Unit 1 25.000.000

25.000.000

3 Pemasaran HasilPanen

Paket 1 50.000.000

50.000.000

4 Mesin PengeringKapol

Unit 1 50.000.000

50.000.000

5 Paket Pelatihan Paket 1 16.443.750

16.443.750

TOTAL BIAYA 321.443.750

* Rincian terlampir

1.5 Program Pembinaan Petani Gula Semut

Latar belakang masalah: Potensi gula semut yangberasal dari pohon aren di Desa Sirna Resmi bisamencapai 30 ton per bulan. Namun, yang menjadipersoalan petani gula semut adalah harga jual yangmasih rendah jika dibanding harga pasar. Selain itu,jika pembelian gula semut dalam kemasan karungterkadang petani berbuat curang dan tidakmemperhatikan kualitas. Dalam karung bagian dalammasih banyak butiran gula dengan ukuran besar.

Tujuan: Meningkatkan nilai tambah gula semut melaluipembinaan petani dan pengemasan produk

Output: terbentuk kelembagaan petani gula semut,peningkatan kaspaitas petani gula semut, terbukanyapasar gula semut dengn harga jula lebih tinggi,terbentuk brand gula semut yang berasal dari DesaSirna Resmi.

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 45

Page 47: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Penerima Manfaat: petani gula semuat di Desa SirnaResmi yang berjumlah sekitar 500 jiwa.

Kegiatan: Pembentukan kelembagaan lokal gula semut(semacam koperasi); pembinaan kualitas produk danpelatihan manajemen kelembagaan lokal; pengemasanproduk; pembangunan infastruktur; membuka pasar barubagi petani gula semut.

Durasi: Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakanprogram ini mulai dari perintisan, penguatan hinggapemandirian program adalah selama tiga tahun.

Anggaran Program non biaya manajemen program:

NO ALOKASIANGGARAN BIAYA

Satuan

Jumlah

HargaSatuan

Total

1 Stasiun Agribisnis Gula

Unit 1 25.000.000

25.000.000

2 Pemasaran HasilPengolahan

Paket 1 25.000.000

25.000.000

3 Mesin Pengolah Gula

Unit 1 20.000.000

20.000.000

4 Paket Pelatihan Paket 1 16.443.750

16.443.750

TOTAL BIAYA 86.443.750* Rincian terlampir

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 46

Page 48: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

1.6 Biaya Monitoring dan Manajemen Program1. Biaya Monitoring (3 tahun)

 No

Monitoring dan Supervisi program

paket 9 7,500,000

67,500,000

 1 Launching dan Publikasi Program

paket 1 70,000,000

70,000,000

 2 Evaluasi Program (workshop)

paket 1 15,000,000

15,000,000

Sub Total Monev 152,500,000

2. Biaya Pengelolaan Program (3 tahun)

 No

Item Satuan Jumlah Harga

Total

 1 Biaya SDM Program

paket1

1.386.000.00

0

1.386.000.

000 2 Biaya Admin

Programpaket

1 64.400,000

64.400,0003 Operasional

Teknispaket 1 48.600.000 48.600.000

4 Fee Pengelola

paket 3 25.000.000 75.000.000

Total Biaya 1.574.000,000

Laporan Verifikasi dan Pendalaman Data untuk Program Pengembangan Ekonomi Komunitas di Desa Adat Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 47

Page 49: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

1.7 Ringkasan Usulan Program Ekonomi

Nama Program(Durasi Pelaksanaan)

Tujuan Output Penerima manfaat Kegiatan Anggaran

Program “Bank Benih” Padi Lokal untuk Ketahanan PanganMasyarakat Adat (Dua tahun)

Mempertahankansistem masyarakat adat dalam melakukan ketahanan pangan dengan melestarikan varietas padi lokal di Desa Sirna Resmi.

60 varietas padi lokal dapat dilestarikan dalamsistem “Bank Benih” yang dikelola oleh kelembagaan kasepuhan Sinar Resmi; warga masyarakat adat dapat mengkases benih tersebut untuk ditanam dilahan masing-masing

Masyarakat adat kasepuhan Sinar Resmi Resmi sebanyak 603 kk dan 2.394 jiwa anggota keluarga. Manfaat tidak langsung dirasakan oleh semua masyarakatkasepuhan Sinar Resmi yang tersebar di berbagai wilayahdengan jumlah 8.000 jiwa.

Penyediaan lahan satu hektar, pembangunan saung tani, pembangunan leuit, pendampingan intensif, pelatihan pertanian ramah lingkungan dan pembenihan,

Program Pengembangan Ternak Domba

Memberikan alternatif pemasukan

Selama dua tahun pelaksanaan program dihasilkan

50 Kepala keluarga warga Kasepuhan Sinar

Pengadaan bibit domba Garut, pembangunan kandang,

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 48

Page 50: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Lokal Galur Unggul (Dua tahun)

pendapatan masyarakat adat melalui budidaya ternak domba lokal garut unggul

10 anakan domba per penerima manfaat yang kemudian dapat diambil manfaatnyasecara ekonomi.

Sari di Dusun Sirna Resmi dan Dusun Cimapag.

pelatihan budidaya Domba, penamanan rumput, pendampingandan pembinaan intensif kelompok dalam hal manajemen dan budidaya Domba

Program Pengembangan Agribisnis Pertanian Kapulaga (tiga tahun)

Meningkatkan pendapatan masyarakat adat Desa Sinar Resmi dengan meningkatkan nilai tambah komoditas kapulaga

Terbentuk kelembagaan lokal petani kapulaga; Lahan tidur ditanami kapulaga;bertambahnya kapasitas petani dalam budidaya kapulaga;pengolahan kapulaga sehingga memiliki nilai tambah; terciptanya pasar alternatif yang memiliki nilai jual relatif tinggi.

komunitas adat kasepuhan Sinar Resmi yang menanam kapulaga. Jumlahwarga kasepuhan sinar Resmi di Desa Sirna Resmiadalah 603 kepala keluarga dan 2.394 jiwa anggota keluarga

Pembentukan kelembagaan lokal kapulaga (semacam koperasi); penanamankapulaga di lahan yang tidak termanfaatkan; pelatihan budidaya dan pelatihan manajemen kelembagaan lokal; pembelian intalasi mesin pengolahan kapulaga (mesin pengering/penyuling minyak atsiri); membuka pasar baru bagi petani

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 49

Page 51: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

kapulaga.Program Pembinaan PetaniGula Semut (tigatahun)

Meningkatkan nilai tambah gula semut melalui pembinaan petani dan pengemasan produk

Terbentuk kelembagaan petanigula semut, peningkatan kaspaitas petani gula semut, terbukanya pasar gula semut dengn harga jula lebih tinggi, terbentuk brand gula semut yang berasal dari Desa Sirna Resmi.

Penerima manfaatsecara umum adalah petani gula semuat di Desa Sirna Resmiyang berjumlah sekitar 500 jiwa.

Pembentukan kelembagaan lokal gula semut (semacam koperasi); pembinaankualitas produk dan pelatihan manajemen kelembagaan lokal; pengemasan produk; pembangunan infastruktur; membuka pasar baru bagi petani gula semut.

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 50

Page 52: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

BAB 5│KESIMPULAN DANREKOMENDASI

Kegiatan verifikasi dan pendalaman data untuk programpengembangan ekonomi komunitas yang dilakukan timLembaga Manajemen Quantum Bogor di Desa Sirna Resmi,Kec. Cisolok, Kab. Sukabumi pada Tanggal 29 Agustus-01 September 2012 dapat diringkas dalam dua hal,antara lain sebagai berikut:

5.1Kesimpulan1. Secara lokasi, Desa Sirna Resmi layak dancocok untuk menjadi model pengembangan programPKBL Bank Mandiri secara terintegrasi dalamprogram bantuan infrastruktur, pendidikan,kesehatan, lingkungan maupun programpengembangan ekonomi komunitas.

2. Untuk pengembangan ekonomi komunitas tidakbisa dipisahkan dengan karakter budaya adatlokal dan dalam implementasinya harus selarasdengan nilai-nilai adat yang saat ini dianutoleh masyarakat adat Kasepuhan Banten Kidul.

3. Berdasarkan rekomendasi survai sebelumnyadan prioritas pendalaman data, maka fokuspenggalian data ekonomi komunitas terkonsentrasipada dua dusun yang ada di Desa Sirna Resmi,yakni Dusun Sirna Resmi dan Dusun Cimapag yangmayoritas warganya adalah pengikut (incu putu)Kasepuhan Sinar Resmi di bawah kepemimpinan AbahAsep Nugraha.

4. Sesuai hasil Focus Discussion Group (FGD) denganwarga adat, interview beberapa tokoh adat danpengamatan langsung di lapangan maka dapatdisimpulkan bahwa pengembangan ekonomi komunitasSirna Resmi harus berbasis pada sumberdaya

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 51

Page 53: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

ekonomi lokal di antaranya adalah untuk sektorpertanian dan peternakan komunitas.

5. Sektor pertanian unggul yang dapatdikembangkan sebagai sumber pendapatanmasyarakat baik untuk ketahanan pangan maupunsebagai mata pencaharian warga adalah programpelestarian dan pengembangan benih padi lokalunggul dan budidaya agribisnis kapulaga sertaagribisnis gula semut. Sedangkan basis ekonomilokal lainnya adalah pengembangan ternak dombagalur unggul lokal.

6. Pada sektor pertanian, persoalan umumterkait padi lokal adalah mulai terancampunahnya padi varietas lokal karena faktorpanjangnya waktu tanam dan adanya programpemerintah untuk padi varietas dari luar.Sedangkan untuk pertanian kapulaga dan gulasemut adalah masih lemahnya kelembagaan ekonomidan nilai tambah produk yang ada sehingga banyakdimanfaatkan para tengkulak untuk meraupkeuntungan yang tidak wajar dari petani kapulagadan gula semut dengan menutup akses pasar danmodal secara terbuka. Untuk peternakanpermasalahan komunitas adalah adanya kendalaketersediaan hijauan pada musim kemarau,kurangnya sarana kandang yang memenuhi standarlayak beternak serta minimnya bibit unggul yangdapat dikembangkan para peternak lokal dan jugamasih lemahnya pengetahuan warga terkaitpemeliharaan ternak mereka secara baik danbenar.

7. Intervensi program pertanian yang dapatdilakukan adalah melalui program pelestarianbenih unggul lokal melalui konsep ‘Bank BenihMandiri’ berbasis komunitas sebagai strategiketahanan pangan lokal, penguatan budidaya danpemasaran agribisnis kapulaga serta gula semut

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 52

Page 54: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

melalui pembangunan Stasiun Agribisnis Mandiri(pusat perdagangan dan pengolahan) Kapulaga danGula Semut. Sedangkan untuk intervensi programpeternakan adalah pengembangan domba galurunggul lokal melalui penciptaan kelompok-kelompok peternak unggul dan perbaikan manajemenbudidaya ternak yang lebih baik/sehat danproduktif.

8. Rencana aksi program (action plan) telahdisusun secara detail dan dapat dipertajammelalui proses diskusi lanjutan baik di levelpelaksana program (Lembaga Manejemen Quantum)maupun manajemen Bank Mandiri sebagai pihak yangberkepentingan langsung pada saat implementasiprogram PKBL Bank Mandiri terutama dalam halpembiayaan program dan publikasi.

5.2RekomendasiBerdasarkan uraian dan kesimpulan hasil verifikasidan pendalaman data untuk program pengembanganekonomi komunitas di Desa Sirna Resmi, Kec.Cisolok, Kab. Sukabumi maka berikut inidisampaikan beberapa rekomendasi yang perluditindaklanjuti.1. Prioritas dusun yang dapat segeradikembangkan program ekonomi komunitas untukimplementasi PKBL Bank Mandiri adalah DusunSirna Resmi dan Dusun Cimapag, Desa Sirna Remi,Kec. Cimapag, Kab. Sukabumi dengan melaluijaringan dan pengaruh Kasepuhan Sinar Resmi(Abah Asep Nugraha).

2. Pelaksanaan program pengembangan ekonomikomunitas harus memperhatikan segala potensi,permasalahan dan kebutuhan komunitas disertaidengan pendekatan pendampingan yang intensif danmengoptimalkan pengaruh tata norma adat yang ada

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 53

Page 55: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

di Desa Sirna Resmi, Kec. Cisolok, Kab. Sukabumikhususnya di lingkungan Kasepuhan Sinar Resmi.

3. Dengan melihat keunikan Desa Sirna Resmisebagai desa adat maka program yang akandikembangkan harus mengacu pada satu isu lokalyang menarik dan menjadi sentra isu pada setiapprogram yang akan dilaksanakan Bank Mandirimeskipun untuk melihat dampak programnyabersifat jangka panjang. Dalam kontekspengembangan ekonomi komunitas, pengembanganpertanian dan peternakan layak untuk menjadibasis program ekonomi komunitas denganmenyertakan nilai budaya lokal sebagai isuutamanya seperti isu benih lokal dan adat sertahal yang menarik lainnya.

4. Rancangan program yang dapatdiimplementasikan dalam program pengembanganekonomi komunitas dapat mengacu pada tahapanprogram, yakni program perintisan dan penumbuhanekonomi komunitas dengan program prioritaspengembangan Bank Benih Mandiri dan peternakandomba galur unggul lokal, program penguatanekonomi lanjutan dengan prioritas programpenguatan budidaya agribisnis kapulaga,pemasaran hasil panen kapulaga dan gula semutserta program pemandirian melalui penguatankelembagaan ekonomi lokal komunitas adat.

5. Selain program teknis pertanian, perlu jugadilakukan program penguatan kapasitas komunitasbaik terkait aspek manajemen usaha dankelembagaan maupun aspek pengembanganketerampilan penguasaan teknologi tepat guna.

6. Untuk kepentingan publikasi program, dapatmemanfaatkan momentum ‘Seren Taunan’ yangdiselenggarakan setiap tahun oleh komunitas adatSinar Sari ataupun momentum yang dilakukan

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 54

Page 56: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

sendiri dalam event launching dan liputan mediasecara khusus.

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 55

Page 57: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Lampiran 1.Varietas Padi Lokal Ungul Di Desa Sirna Resmi

No.

Varitas Jenis

1 Gelas Cere2 Beureum Cere3 Layung Cere4 Gombal Cere5 Aoh Cere6 Marilen Cere7 Segri Cere8 Jaer Cere9 Gudang Cere10 Kiara Cere11 Hoe Cere12 Kawat Cere13 Kokosan Cere14 Apel Cere

1 Maringei Huma/Ladang2 Loyor Huma/Ladang3 Bangban Huma/Ladang4 Batu Huma/Ladang5 Sereh Huma/Ladang6 Beureum/Dadapan Huma/Ladang7 Jamudin Huma/Ladang

1 Nangka Ketan2 Uncal Ketan3 Bleduk Ketan4 Ruyung Ketan5 Kanas Ketan6 Hideung Ketan7 Cikur Ketan8 Rumbai Ketan9 Bogor Ketan10 Randa Kaya Ketan11 Bilatung Ketan12 Hideung Rante Ketan

1 Jamudin Sawah2 Gadog Sawah3 Sri Kuning Sawah4 Raja Denok Sawah

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 56

Page 58: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

5 Sri Mahi Sawah6 Tampeui Sawah7 Terong Sawah8 Nemol Sawah9 Raja Wesi Sawah10 Bandung Sawah11 Belut Sawah12 Rogol Sawah13 Peuteu Sawah14 Kadut Sawah15 Sisik Naga Sawah16 Beunteur Sawah17 Jengi Sawah18 Mojang Bandung Sawah19 Beureum Kui Sawah20 Sero Sawah21 Jambu Sawah22 Markoti Sawah23 Angsana Sawah24 Salak Sawah25 Gajah Sawah26 Kewal Sawah27 Kewal Dete Sawah28 Jidah Sawah

1 Uni Hawara/Tipe Baru2 Cikapundung Hawara/Tipe Baru3 Cere Menteng Hawara/Tipe Baru4 Sadam Hawara/Tipe Baru5 Manglar Hawara/Tipe Baru

*) Hasil wawancara dengan Abah Asep Nugraha, Kokolot DusunCimapag dan Ambu (isteri Abah).

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 57

Page 59: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Lampiran 2.Data Calon Penerima Manfaat Program Pengembangan Ternak RakyatKampung Cimapag Desa Sirna Resmi

No Nama Alamat Jumlah Tanggungan

1 Aling Kp. Cimapag Rt 01/ 04 5 Jiwa2 Urna Kp. Cimapag Rt 01/ 04 53 Arnedi Kp. Cimapag Rt 01/ 04 34 Adsori Kp. Cimapag Rt 01/ 04 55 Parma Kp. Cimapag Rt 02/ 04 36 Odi Kp. Cimapag Rt 02/ 04 27 Nadi Kp. Cimapag Rt 02/ 04 28 Apan Kp. Cimapag Rt 03/ 04 29 Ardoni Kp. Cimapag Rt 03/ 04 210 Odol Kp. Cimapag Rt 03/ 04 211 Suadi Kp. Cimapag Rt 03/ 04 312 Juih Kp. Cimapag Rt 03/ 04 313 Anang Kp. Cimapag Rt 03/ 04 314 Suhandi Kp. Cimapag Rt 03/ 04 315 Sudita Kp. Cimapag Rt 04/ 04 316 Rodiana Kp. Cimapag Rt 04/ 04 617 Aday Kp. Cimapag Rt 04/ 04 418 Pian Kp. Cimapag Rt 04/ 04 519 Entas Kp. Cimapag Rt 04/ 04 320 Sori Kp. Cimapag Rt 04/ 04 521 Kandi Kp. Cimapag Rt 04/ 04 522 Zenal Kp. Cimapag Rt 04/ 04 5 Jiwa23 Ukat Kp. Cimapag Rt 04/ 04 524 Ursah Kp. Cimapag Rt 04/ 04 625 Adot Kp. Cimapag Rt 04/ 04 426 Parta Kp. Cimapag Rt 04/ 04 327 Arnasa Kp. Cimapag Rt 05/ 04 528 Hendra Kp. Cimapag Rt 05/ 04 329 Ugan Kp. Cimapag Rt 05/ 04 430 Sukandi Kp. Cimapag Rt 05/ 04 6

Data Calon Penerima Manfaat Program Pengembangan Ternak RakyatKampung Sirna Resmi Desa Sirna Resmi NO NAMA ALAMAT JUMLAH

TANGGUNGAN

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 58

Page 60: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

1 SUNARJA Kp. Sirna Resmi 52 JANIM Kp. Sirna Resmi 33 SUWARMAN Kp. Sirna Resmi 34 UMYADI Kp. Sirna Resmi 45 SUBAR Kp. Sirna Resmi 46 KARDI Kp. Sirna Resmi 27 MARTU Kp. Sirna Resmi 38 ENGKAT Kp. Sirna Resmi 39 I’ONG Kp. Sirna Resmi 310 SAIDI Kp. Sirna Resmi 211 SAHNAN Kp. Sirna Resmi 312 SUKARNA Kp. Sirna Resmi 413 AMIL Kp. Sirna Resmi 514 UMONG Kp. Sirna Resmi 415 OMID Kp. Sirna Resmi 416 ITOM Kp. Sirna Resmi 317 JUMA’I Kp. Sirna Resmi 418 NOVA Kp. Sirna Resmi 319 IJAN Kp. Sirna Resmi 220 UJANG Kp. Sirna Resmi 521 IKA Kp. Sirna Resmi 322 KOPRAL Kp. Sirna Resmi 223 DUKUN Kp. Sirna Resmi 324 SUHARDI Kp. Sirna Resmi 425 OHAN Kp. Sirna Resmi 226 EMPEN Kp. Sirna Resmi 427 DADAN Kp. Sirna Resmi 328 ARTANA Kp. Sirna Resmi 329 EPET Kp. Sirna Resmi 430 AAN Kp. Sirna Resmi 5

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 59

Page 61: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

LAMPIRAN-3RENCANA ANGGARAN BIAYA PENGEMBANGAN EKONOMI DESA ADAT MANDIRI, SUKABUMIBANK MANDIRI UNTUK PROGRAM 3 TAHUN

No. Uraian Satuan Volume HargaSatuan

TotalAnggaran Termin Anggaran

Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3A IMPLEMENTASI PROGRAM1 Penguatan Informasi Data Lokasi Programa Verifikasi dan Penguatan Data Lokasi

ProgramBiaya Operasional di Lapangan paket 1

3,000,000 3,000,000

3,000,000

Biaya Tenaga Pelaksana paket 1 20,000,000

20,000,000

20,000,000

Biaya Transportasi dan Akomodasi paket 1 3,500,000

3,500,000

3,500,000

Sub Total Penguatan Informasi dan Data 26,500,000

2 Program Pengembangan Bank Benih Mandiria Penyediaan lahan perbanyakan benih (sewa 12

bulan/gadai)Ha 1

60,000,000

60,000,000

60,000,000

b Penyediaan saung pengamatan ( 5 x 4 m) dan paket 1

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 60

Page 62: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

ngariung warga 30,000,000

30,000,000 30,000,000

c Penyediaan leuit penyimpanan benih (2 x 3m) lokal

paket 3 10,000,000

30,000,000

30,000,000

Sub Total Program Bank Benih Lokal 120,000,000

3 Program Pengembangan Ternak Domba GalurUnggul Lokal

a Dusun Sirna Resmi (20 KK)Bantuan bibit domba lokal Galur Garut(Betina)

ekor 80 2,000,000 160,000,000

160,000,000

Bantuan bibit domba lokal Galur Garut(Jantan)

ekor 5 2,500,000 12,500,000

12,500,000

Bantuan kandang standar plus Instalasipenampungan limbah

unit 2 15,000,000

30,000,000

30,000,000

Bantuan bibit Hijauan Makanan Ternak paket 2 2,000,000 4,000,000

4,000,000

Bantuan obat-obatan paket 2 1,500,000 3,000,000

3,000,000

b Dusun Cimapag (30 KK)Bantuan bibit domba lokal Galur Garut(Betina)

ekor 120 2,000,000 240,000,000

240,000,000

Bantuan bibit domba lokal Galur Garut(Jantan)

ekor 10 2,500,000 25,000,000

25,000,000

Bantuan kandang standar plus Instalasipenampungan limbah

unit 3 15,000,00

45,000,000

45,000,000

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 61

Page 63: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

0Bantuan bibit Hijauan Makanan Ternak paket 3

2,000,000 6,000,000

6,000,000

Bantuan obat-obatan paket 3 1,500,000

4,500,000

4,500,000

Sub Total Program Ternak Unggul 530,000,000

3 Program Penguatan Produksi dan PemasaranKapulaga

a Ekstensifikasi lahan budidaya kapol(penyediaan lahan percontohan)

Ha 1

30,000,000

30,000,000

30,000,000

b Bantuan Penyediaan bibit Ha 6

25,000,000

150,000,000

150,000,000

c Penyediaan penampungan (stasiun) AgribisnisKapol

unit 1

25,000,000

25,000,000

25,000,000

d Pemasaran hasil olahan kapol paket 1

50,000,000

50,000,000

50,000,000

e Mesin Pengering kapol dan instalasinya unit 1

50,000,000

50,000,000

50,000,000

Sub Total Program Kapol 305,000,000

4 Program Pengolahan dan Pemasaran Gula Semut

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 62

Page 64: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

a Penyediaan penampungan (stasiun) AgribisnisGula Semut

unit 1

25,000,000

25,000,000

25,000,000

b Pemasaran hasil olahan kapol dan kemasan paket 1

25,000,000

25,000,000

25,000,000

c Mesin pengolahan gula dan instalasinya unit 1

20,000,000

20,000,000

20,000,000

Sub Total Program Gula Semut 70,000,000

5 Program Penguatan Kelembagaan Ekonomi AdatLokal

a Penyediaan badan hukum koperasi adat danaspek terkait

paket 1

15,000,000

15,000,000

15,000,000

Sub Total Program Penguatan Kelembagaan 15,000,000

5 Program Penguatan Kapasitas Komunitasa Pelatihan Pertanian Padi (budidaya,

pengembangan benih, dll)Honor Narasumber orang 3

3,000,000 9,000,000

9,000,000

Transportasi paket 1 1,500,000

1,500,000

1,500,000

Biaya Pencetakan Laporan paket 1 500,000

500,000

500,000

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 63

Page 65: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Foto Copy bahan/makalah eks 75 11,250

843,750

843,750

Konsumsi paket 75 36,000

2,700,000

2,700,000

Publikasi dan Dokumentasi paket 1 400,000

400,000

400,000

Sewa Tempat paket 1 1,500,000

1,500,000

1,500,000

b Pelatihan Peternakan (budidaya, manajemenkesehatan ternak, dll)Honor Narasumber orang 3

3,000,000 9,000,000

9,000,000

Transportasi paket 1 1,500,000

1,500,000

1,500,000

Biaya Pencetakan Laporan paket 1 500,000

500,000

500,000

Foto Copy bahan/makalah eks 75 11,250

843,750

843,750

Konsumsi paket 75 36,000

2,700,000

2,700,000

Publikasi dan Dokumentasi paket 1 400,000

400,000

400,000

Sewa Tempat paket 1 1,500,000

1,500,000

1,500,000

c Pelatihan Manajemen Kelompok danKelembagaanHonor Narasumber orang 3 9

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 64

Page 66: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

3,000,000 9,000,000 ,000,000Transportasi paket 1

1,500,000 1,500,000

1,500,000

Biaya Pencetakan Laporan paket 1 500,000

500,000

500,000

Foto Copy bahan/makalah eks 75 11,250

843,750

843,750

Konsumsi paket 75 36,000

2,700,000

2,700,000

Publikasi dan Dokumentasi paket 1 400,000

400,000

400,000

Sewa Tempat paket 1 1,500,000

1,500,000

1,500,000

d Pelatihan Pengolahan pasca panen danpemasaran kapol-gula semutHonor Narasumber orang 3

3,000,000 9,000,000

9,000,000

Transportasi paket 1 1,500,000

1,500,000

1,500,000

Biaya Pencetakan Laporan paket 1 500,000

500,000

500,000

Foto Copy bahan/makalah eks 75 11,250

843,750

843,750

Konsumsi paket 75 36,000

2,700,000

2,700,000

Publikasi dan Dokumentasi paket 1 400,000

400,000

400,000

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 65

Page 67: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Sewa Tempat paket 1 1,500,000

1,500,000

1,500,000

Sub Total Pelatihan 65,775,000

4 MONITORING DAN EVALUASI PROGRAMMonitoring dan Supervisi program paket 9

7,500,000 67,500,000

22,500,000

22,500,000

22,500,000

Launching dan Publikasi Program paket 1 70,000,000

70,000,000

35,000,000

35,000,000

Evaluasi Program (workshop) paket 1 15,000,000

15,000,000

15,000,000

Sub Total Monev 152,500,000

Total Biaya Pelaksanaan Program (A) 1,284,775,000

B MANAJEMEN PROGRAMa Biaya SDM Program

Gaji tenaga pendamping dan Tunjangan bulan 36 6,000,000

216,000,000

72,000,000

72,000,000

72,000,000

Gaji Koordinator Program dan Tunjangan bulan 36 3,500,000

126,000,000

42,000,000

42,000,000

42,000,000

Gaji Tenaga Administrasi dan Keuangan bulan 36 2,000,000

72,000,000

24,000,000

24,000,000

24,000,000

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 66

Page 68: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Gaji Tenaga Ahli bulan 36 27,000,000

972,000,000

324,000,000

324,000,000

324,000,000

Sub Total Manajemen-1 1,386,000,000

b Administrasi pelaporan, publikasi dandokumentasiATK dan kebutuhan kantor pendukung bulan 36

700,000 25,200,000

8,400,000

8,400,000

8,400,000

Pelaporan bulanan dan triwulan bulan 36 200,000

7,200,000

2,400,000

2,400,000

2,400,000

Laporan tahunan dan laporan akhir program paket 3 3,000,000

9,000,000

3,000,000

3,000,000

3,000,000

Publikasi program dan ekspos (penguatanmedia publikasi program)

paket 2 7,500,000

15,000,000

7,500,000

7,500,000

Atribut program (papan nama, seragampendamping, dll)

paket 2 4,000,000

8,000,000

4,000,000

4,000,000

Sub Total Manajemen-2 64,400,000

c Operasional Teknis (overhead)Penginapan pendamping di lapangan bulan 36

750,000 27,000,000

9,000,000

9,000,000

9,000,000

Transportasi dan akomodasi Komunikasi bulan 36 600,000

21,600,000

7,200,000

7,200,000

7,200,000

Sub Total Manajemen-3 48,600,000

d Fee Pelaksana ProgramPaket Jasa Program Paket 1 7 25, 25 25

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 67

Page 69: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

5,000,000 75,000,000 000,000 ,000,000 ,000,000Sub Total Manajemen-4

75,000,000Sub Total Biaya Manajemen (B) 1

,574,000,000

TOTAL BIAYA PROGRAM YANG DIUSULKAN (A+B) 2,858,775,000

1,311,831,250

945,943,750

601,000,000

*** Keterangan: Biaya di atas belum termasuk biaya PPN dan PPh yang totalnilainya 12%

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 68

Page 70: 2 LAPORAN HASIL SURVAI SIRNA RESMI

Laporan Verifikasi Data Program Pengembangan Ekonomi Untuk PKBL Bank Mandiri Di Desa Sirna Resmi, Sukabumi-Jabar | 69