18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kimia ikatan hidrogen adalah sejenis gaya tarik antar molekul yang terjadi antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. walaupun lebih kuat dari kebanyakan gaya antar molekul , ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan kovalen dan ikatan ion. Dalam makro molekul seperti protein dan asam nukleat , ikatan ini dapat terjadi antara dua bagian dari molekul yang sama. Dan berperan sebagai penentu bentuk molekul keseluruhan yang penting. Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah molekul memiliki atom N , O , dan F yang mempunyai pasangan elektron yang bebas ( ion pair electron ) hidrogen dari molekul lain akan berinteraksi dengan pasangan elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen dengan besar ikatan bervariasi mulai dari yang lemah (1-2 KJ mol -1 ) hingga tertinggi (>155 KJ mol -1 ). Kekuatan hidrogen ini dipengaruhi oleh perbedaan kelekronegatifan antara atom– atom dalam molekul tersebut. Semakin besar perbedaannya, semakin besar ikatan hidrogen yang terbentuk.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
18
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangDalam kimia ikatan hidrogen adalah sejenis gaya tarik antar molekul yang
terjadi antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. walaupun
lebih kuat dari kebanyakan gaya antar molekul , ikatan hidrogen jauh lebih lemah
dari ikatan kovalen dan ikatan ion.
Dalam makro molekul seperti protein dan asam nukleat , ikatan ini dapat
terjadi antara dua bagian dari molekul yang sama. Dan berperan sebagai penentu
bentuk molekul keseluruhan yang penting.
Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah molekul memiliki atom N , O , dan F
yang mempunyai pasangan elektron yang bebas ( ion pair electron ) hidrogen dari
molekul lain akan berinteraksi dengan pasangan elektron bebas ini membentuk suatu
ikatan hidrogen dengan besar ikatan bervariasi mulai dari yang lemah (1-2 KJ mol -1)
hingga tertinggi (>155 KJ mol-1). Kekuatan hidrogen ini dipengaruhi oleh perbedaan
kelekronegatifan antara atom–atom dalam molekul tersebut. Semakin besar
perbedaannya, semakin besar ikatan hidrogen yang terbentuk.
Ikatan hidrogen mempengaruhi titik didih suatu senyawa. Semakin besar
ikatan hidrogennya, semakin tinggi titik didihnya. Namun, khusus pada air (H2O),
terjadi dua ikatan hidrogen pada tiap molekulnya. Akibatnya jumlah total ikatan
hidrogen lebih besar daripada asam florida (HF) yang seharusnya memiliki ikatan
hidrogen terbesar (karena paling tinggi perbedaan elektronegatifannya) sehingga
titik didih air lebih tinggi daripada asam klorida.
Oleh karena itu praktikum ini dilakukan agar dapat mengetahui besar
ikatan hidrogen yang terjadi pada reaksi dengan menggunakan kalorimeter.
18
19
1.2 Tujuan Percobaan
- Mengetahui massa kloroform dalam percobaan
- Mengetahui nilai kalor yang diserap kalorimeter dalam percobaan
- Mengetahui jumlah kalor yang diserap kalorimeter
1.3 Prinsip Percobaan
Didasarkan pada ke elektronegatifan antara atom-atom dalam molekul serta
ikatan hidrogen yang mempengaruhi titik didih senyawanya . Didasarkan pada
ikatan antara atom H dengan atom F , O , dan N yang memiliki pasangan elektron
bebas sehingga membentuk ikatan hidrogen yang dipengaruhi oleh beda ke
elektronegatifan dari atom-atom penyusunnya dimana digunakan kloroform dan
aseton untuk menentukan kekuatan ikatan hidrogen yang ditandai dengan naiknya
suhu sebagai indikasi terjadinya ikatan hidrogen. Ditentukannya besar kekuatan
ikatan hidrogen berdasarkan perbedaan keelektronegatifan dari atom dan molekul
aseton dan kloroform agar mol dari pereaksinya sama besar.
20
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Ikatan kimia merupakan suatu proses fisika yang bertanggung jawab dalam
gaya interaksi tarik menarik antar dua molekul atau molekul yang menyebabkan suatu
senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Secara umum, ikatan kimia dapat
digolongkan menjadi 2 jenis yaitu :
A . Ikatan antar atom
1. Ikatan ion : heteroplar
Ikatan ionik adalah sebuah gaya elektrostatik yang mempersatukan ion-ion dalam
senyawa ionik. Ion-ion yang di ikat oleh ikatan kimia ini terdiri dari kation-kation dan
anion. Kation terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi dalam
hal ini oleh unsur –unsur golongan halogen dan oksigen oleh karena itu dapat
dikatakan bahwa ikatan ion sangat dipengaruhi oleh besarnya beda ke-
elektronegatifan dari atom-atom pembentuk senyawa tersebut. Semakin besar beda
keelektronegatifan maka ikatan ionik yang dihasilkan akan semakin kuat (Cotton,
1989)
Sifat – sifat ikatan ionik adalah :
a. Bersifat polar sehingga larut dalam pelarut polar
b. Memiliki titik didih yang tinggi
c. Baik larutan maupun lelehanya bersifat elektrolit
2. Ikatan kovalen : homopolar
Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari pemakaian elektron
bersama oleh atom-atom pembentuk ikatan. Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari
unsur-unsur ion logam. Dalam ikatan kovalen setiap elektron dalam pasangan tertarik
kedalam nukleus ke dalam kedua atom. Tarik menarik elektron inilah yang
menyebabkan kedua atom terikat bersama.
20
21
Ikatan kovalen terjadi ketika masing -masing atom dalam ikatan tidak mampu
memenuhi aturan oktet. Dengan pemakaian elektron bersama dalam ikatan kovalen,
masing-masing atom memenuhi jumlah oktetnya. Hal ini dapat pengecualian atom H
yang meyesuaikan diri dengan konfigurasi atom dari He (2E valensi) untuk mencapai
tingkat kestabilan. Selain itu elektron-elektron yang tidak terlibat dalam ikatan
kovalen disebut elektron bebas (Oxtoby , 2001).
3. Ikatan kovalen koordinasi : semipolar
Ikatan kovalen koordinasi merupakan ikatan kimia yang terjadi apabila pasangan
elektron bersama yang dipakai oleh kedua atom disumbangkan oleh salah satu atom
saja. Sementara itu atom yang lain tanya berfungsi sebagai penerima elektron