Top Banner

of 14

2. Akuntansi Bank (1)

Jul 19, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

AKUNTANSI PERBANKAN(EKA 334)Modul 2: Akuntansi Bank

AKUNTANSI BANKDokumen sumber Jurnal Buku Besar Neraca Saldo Laporan Keuangan

AJP

Ayat Jurnal Penutup

Neraca Saldo Pasca penutupan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Transaksi dianalisis dan dicatat dalam jurnal Transaksi diposkan ke dalam Buku Besar Neraca saldo disiapkan Laporan keuangan disiapkan Ayat jurnal penyesuaian Ayat jurnal penutup Neraca saldo setelah penutupan

Proses Akuntansi BankPada dasarnya proses akuntansi bank sama dengan akuntansi umum, namun dalam akuntansi bank banyak digunakan buku pembantu yang semuanya ditujukan untuk mencatat dan mengikuti arus data keuangan atas seluruh transaksi yang terjadi dalam bank. Volume transaksi harian sangat besar, baik transaksi internal maupun eksternal yang harus diproses pada hari yang sama dan untuk disajikan serta dijabarkan dalam bentuk laporan keuangan harian (neraca dan laporan laba-rugi) kepada manajamen.

Sistem Rekening BankSistem penomoran rekening yang ada dalam suatu bank: - Harus menunjukan informasi yang cepat akan arti dan maksud dibalik penomoran tersebut. - Sifatnya harus unik dan satu nomor hanya untuk satu entity, nasabah, atau buku besar - Sistem penomoran rekening bank harus dapat mencerminkan: - Nama cabang - Jenis rekening - Nomor Buku Besar - Nomor rekening nasabah yang bersangkutan.

Penomoran Rekening Penomoran Rekening Nasabah:Nomor cabang Jenis rekening (giro, tabungan, dll) Nomor rekening nasabah.XXX XXX XXXX

Penomoran Rekening Buku Besar:Kode Cabang/Kantor Pusat Kode Buku Besar Kode Sub Buku Besar

XXX XXX XXXX

Banyaknya angka/digit dapat disesuaikan dengan kebutuhan bank. Misalnya, bank kecil dengan jumlah nasabah puluhan ribu, berbeda kebutuhannya dengan bank besar yang memiliki jumlah nasabah jutaan bahkan lebih dari sepuluh juta.

Sistem Rekening Bank berdasarkan SKAPI: Neraca

- Aktiva:10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 80 Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pad Banak Lain Penempatan pd Bank Lain Surat Barharga Kredit yang diberikan Penyertaan Pendapatan yma diterima Biaya yang dibayar dimuka Aktiva tetap Antar Kantor Aktiva Aktiva lain-lain Rek-Rek perantara Aktiva

26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 85 .

Sertifikat deposito Bank Indonesia Antar Kantor Pasiva SB yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Beban ymh dibayar Setoran jaminan Kewajiban lain-lain Pinjaman subordinasi Modal pinjaman Rek-Rek Perantara Pasiva

- Modal:36 . 37 . 38 . 39 . Modal Disetor Tambahan Modal Disetor Selisih Penilaian Kembali AT Laba Ditahan

- Kewajiban:22. 23. 24. 25. Giro Kewajiban segera lainnya Tabungan Deposito berjangka

Rekening Komitmen dan Kontijensi:- Komitmen:40 Tagihan komitmen Fasilitas pinj yg diterima blm digunakan Pembelian berjangka valas Pembelian valas tunai (spot) yg blm diselesaikan 45 Kewajiban komitmen Fasilitas kredit kpd nasabah yg blm digunakan Kwjb pembelian kembali aktiva bank yang dijual dg syarat repo. L/C irrevocable dan msh berjalan dlm rangka impor dan ekspor Akseptasi wesel impor atas dasar L/C berjangka Penjualan berjangka valas Penjualan valas tunai (spot) yang blm diselesaikan

- Kontijensi:50 Tagihan Kontijensi Garansi dari bank lain Pnrbtn jmnn dlm bentuk bank garansi Pnrbitan jmnn dlm bentuk risk sharing Garansi dari bank lainnya Pembelian opsi valas Pendapatan bunga dlm penyelesaian

55

Kewajiban Kontijensi Garansi yang diberikan Pnrbtn jaminan dlm bentuk garansi Pnrbtan jmnn dlm bentuk risk sharing Pnrbtn jmnn dlm bentuk stand by L/C Pnrbtn jmnn dlm bentuk bid bonds Pnrbtn jmn dlm bentuk prfrmnc bonds Pnrbtn jmnn dlm bentuk advance payment bonds Akseptasi / endorsement srt berharga Garansi yang diberikan L/C yg irrevocable dan msh berjalan dlm rek L/C Penjualan opsi valas

Rekening Laba-Rugi:

60 65 70 75

Pendapatan operasional Pendapatan non-operasional Biaya operasional Biaya non-operasional

Rekening AdministratifDalam kegiatan bank banyak terdapat transaksi yang sifatnya bersyarat yang sekalipun kecil nilai per individunya, tetapi sangat berpengaruh bila dijumlahkan secara keseluruhan. Transaksi bersayarat ini dirinci menurut jenisnya dan disajikan diluar neraca dalam kelompok rekening administratif.

Acuan penyusunan laporan keuangan bank: Ketentuan Bank Indonesia PSAK No 31 yang dikeluarkan IAI Standar Khusus Akuntansi Perbankan Indonesia (SKAPI) International Accounting Standards (IAS). Statement of

Financial Accounting Standard (SFAS) Peraturan perundangan yang relevan dengan laporan keuangan Praktek akuntansi yang berlaku umum, kesepakatan antar negara, kebiasaan industri yang baru, dan standar akuntansi negara lain.Jika PSAK IAI memberikan pilihan atas perlakuan akuntansi, maka dianjurkan untuk mengikuti peraturan Bank Indonesia.

Laporan Keuangan BankMenurut PSAK 31, laporan keuangan bank terdiri dari:PSAK 31 sebelum tahun 1999: PSAK 31 setelah revisi thn 1999:

Neraca Laporan Komitmen dan Kontijensi Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan

Neraca Laporan Laba-Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan Komitmen dan Kontijensi oleh Bank Indonesia tidak lagi dianggap sebagai laporan keuangan pokok yang wajib, dengan pertimbangan bahwa banyak pos-pos yang semula masuk sebagai rekening administratif atau offbalance sheet, setelah krisis perbankan tahun1998 oleh BI pos-pos tersebut sedapat mungkin dimasukan sebagai transaksi on-balance sheet, sehingga harus diklasifikasikan sebagai pos-pos neraca atau laba-rugi bank (prudential banking)

Persamaan Akuntansi:ASSETS = LIABILTY + EQUITY

Aset: Segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan, baik berwujud maupun tidakberwujud.

Kewajiban: Hak kreditur atas kekayaan perusahaan

Ekuitas: Hak pemilik perusahaan atas kekayaan perusahaan. BANK ASSETSPenempatan Dana Penyaluran dana dlm kredit Penanaman dana dlm SB Penanaman dlm AT dll

=

BANK LIABILITIES +Dana masyarakat Dana pinjaman Dana lain

BANK EQUITYModal saham Laba ditahan Laba/Rugi Thn Brjln

Contoh pencatatan transaksi ke dalam persamaan akuntansi bank:

1. Bank Omega membuka usaha dengan modal Rp100.000.000:Harta bank Kas Rp100.000.000 = = = Modal bank Modal Rp100.000.000

2. Setoran nasabah giro Rp1.000.000,- dan pembelian inventaris secara hutang Rp100.000.000:Harta bankKas Inventaris Rp 1.000.000 = Rp100.000.000 =

=

Kewajiban bankRekening Giro Nasabah Hutang Bank Rp100.000.000

Harta Bank

=

Kewajiban Bank

+

Modal BankRp100.000.000

Kas Rp100.000.000 = Inventaris Rp100.000.000 = Hutang Rp100.000.000 Kas Rp 1.000.000 = Giro Nsbh Rp1.000.000Harta Bank

Rp201.000.000 = Hutang Rp101.000.000 + Modal Rp 100.000.000

SISTEM AKUNTANSI BANK Sistem AkuntansiPengaturan prosedur yang saling menjalin untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan transaksi atau peristiwa keuangan, kemudian menganalisis dan menginterpretasikan hasilnya.

Prosedur

Merupakan urutan pekerjaan yang harus dilakukan yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu atau lebih bagian organisasi untuk menjamin adanya penanganan yang seragam terhadap transaksi yang berulang-ulang.

Prinsip dasar sistem akuntansi bank:

Bagan Perkiraan Siklus akuntansi Variasi transaksi pembukuan.