-
#$-*g1rr'4tt
Menimbang:
Mengingat :
SALINANFJRESII:,EN
REI-)UELIK INDOI{ESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1O TAHUN 2017
TENTANG
DEWAN SUMBER DAYA AIR NASIONAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
bahwa sumber daya air merupakan karunia T\rhan YangMaha Esa
untuk menjamin kelangsungan hidup yangharus dikelola secara
menyeluruh, terpadu, danberkelanj utan;
bahwa untuk menjamin pengelolaan sumber daya airyang menyeluruh,
terpadu, dan berkelanjutansebagaimana dimaksud dalam huruf a,
Pemerintahmelakukan koordinasi antarpemangku kepentingan
baikantarkementerian / lembaga maupun unsurnonpemerintah, perlu
membentuk Dewan Sumber DayaAir Nasional;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a
dan huruf b, perlu menetapkanPeraturan Presiden Republik Indonesia
tentang DewanSumber Daya Air Nasional;
Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia
Tahun 1945;
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 20ll tentangPembentukan Peraturan
Perundang-undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201
1Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);
a.
b.
c.
l.
c
MEMUTUSKAN
bphn.go.id
-
Menetapkan
l'!.ri lrri ii: r f.:rJli:ll ll., l,.i!li,,f :h:lA
MEMUTUSKAN:
PERATURAN PRESIDEN RtrPUBLIK INDONESIA TENTANGDEWAN SUMBER DAYA
AIR NASIONAL.
I . Dewan Sumber Daya Air Nasional yang selanjutnyadisebut Dewan
SDA Nasional adalah wadah koordinasipengeloiaan sumber daya air
pada tingkat nasional.
2. Kebijakan Nasional Sumber Daya Air adalah arah atautindakan
yang diambil oleh Pemerintah untuk mencapaitujuan pengelolaan
sumber daya air.
3. Pengelolaan Sumber Daya Air adalah upayamerencanakan,
melaksanakan, memantau, danmengevaluasi penyelenggaraan konservasi
sumber dayaair, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendaliandaya
rusak air.
4. Pemerintah Pusat adalah Presiden Repubtik Indonesiayang
memegang kekuasaal pemerintahan negaraRepublik Indonesia yang
dibantu oleh Wakil Presidendan menteri sebagaimana dimaksud
dalamUndang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945.
5. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai
unsurpenyelenggara pemerintahan daerah yang memimpinpelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadikewenangan daerah otonom.
6. Menteri adalal-r menteri yang menyelenggarakan
urusanpemerintahan di bidang pengelolaan sumber daya air.
7. Gubernur adalah kepala daerah sebagai unsurpenyelenggara
pemerintahan daerah di tingkat provinsidan sebagai wakil Pemerintah
Pusat yang ada di provinsi.
Pasal 2 .
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
bphn.go.id
-
l-',1? F.- !lD r r.lt][-l'l.li]1"- ll", ll''lDONI:SIA
-.) -
Pasal 2
(1) Koordinasi para pemangku kepentingan dalam bidangsumber daya
air dilakukan untuk memaduserasikanberbagai kepentingan lintas
sektor dan lintas wilayah.
(2) Koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukanpada
tingkat nasional, tingkat provinsi, dan tingkat wilayahsungai.
(3) Pelaksanaan koordinasi pengelolaan sumber daya air
padatingkat provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
(41 Pelaksanaan koordinasi pengelolaan sumber daya air
padatingkat wilayah sungai sebagaimana dimaksud pada ayat
(2)dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan.
(5) Untuk melaksanakan koordinasi pengelolaan sumber dayaair
pada tingkat wilayah sungai sebagaimana dimaksudpada ayat (2)
dibentuk Tim Koordinasi Pengelolaan SumberDaya Air Wilayah Sungai
yang ditetapkal oleh Menteri.
Pasal 3
(1) Untuk melaksanakan koordinasi pengelolaan sumber dayaair
pada tingkat nasional dibentuk Dewan SDA Nasional.
(21 Dewan SDA Nasional merupakar lembaga non strukturalyang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepadaPresiden.
(3) Dewan SDA Nasional berkedudukan di Ibukota NegaraRepublik
Indoncsia.
Pasal 4
(1) Dewan SDA Nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangankepada Presiden
dalam menetapkan kebijakan nasional dibidang pengelolaan sumber
daya air serta mengoordinasikanpenetapan dan pelaksanaan kebijakan
nasional pengelolaansumber daya air antarpemangku kepentingan.
(2) Dalam
bphn.go.id
-
ffiPF! E: ID E I.I
R[rruRLtK. ..IDONEStA
-4-
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1),
Dewan SDA Nasional menyelenggarakan fungsi:
a. pemberian saran dan pertimbangan kepada Presidendalam
penetapan kebijakan nasional dan penanganan isustrategis
antarpemangku kepentingan dalam pengelolaansumber daya air;
b. koordinasi dan sinkronisasi penetapan dan
pelaksanaankebijakan nasional di bidang pengelolaan sumber daya
airantarpemangku kepentingan; dan
c. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaankebijakan
nasional pengelolaan sumber daya airantarpemangku kepentingan.
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 5
(1) Susunan organisasi Dewan SDA Nasional terdiri atas;a.
Ketua;
b. Wakil Ketua;
c. Ketua Harian;
d. Anggota; dan
e. Sekretaris.
(21 Ketua, Wakil Ketua, Ketua Harian sebagaimana dimaksudpada
ayat (I) huruf a, huruf b, dan huruf c merangkapsebagai
anggota.
(3) Ketua Dewan SDA Nasional sebagaimana dimaksud padaayat (1)
huruf a, dijabat oleh menteri yang mempunyai tugasmenyelenggarakan
koordinasi, sinkronisasi, danpengendalian urusan kementerian dalam
penyelenggaraanpemerintahan di bidang perekonomian.
(4) Wakil Ketua Dewan SDA Nasional sebagaimana dimaksudpada ayat
(1) huruf b, dijabat oleh menteri yang mempunvaitugas
menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, danpengendalian urusan
kementerian dalam penyelenggaraanpemerintahan di bidang
kemaritiman.
(5) Ketua . .
bphn.go.id
-
PRE:iIDENr? g P LtR L- ll
-
g,k,v*r*i>).'!!
PRESIDENI:1 T-.F] UBLIK II.JD ONES IA
6-
14) Perwakilan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud padaayat
(1) terdiri atas:a. 2 (dua) orang Gubernur yang mewakili wilayah
Indonesia
bagian barat;
b. 2 (dua) orang Gubernur yang mewakili wilayah Indonesiabagian
tengah; dan
c. 2 (dua) orang Gubernur yang mewakili wilayah Indonesiabagian
timur.
(5) Anggota Dewan SDA Nasional yang berasal dari
unsurnonpemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (l) terdiriatas
organisasi atau asosiasi yang mewakili aspekkonservasi sumber daya
air, pendayagunaan sumberdaya air, dan pengendalian daya rusak
air.
(6) Keanggotaan Dewan SDA Nasional sebagaimana dimaksudpada ayat
(l), ditetapkan oleh Presiden.
Pasal 7(l) Untuk membantu tugas Dewan SDA Nasional dibentuk
Sekretariat Dewan SDA Nasional, yang berada di bawah
danbertanggung jawab kepada Ketua Harian Dewan SDANasional melalui
Sekretaris Dewan SDA Nasional.
(21 Sekretariat Dewan SDA Nasional sebagaimana dimaksudpada ayat
(1), dipimpin oleh Kepala Sekretariat.
Pasal 8(1) Sekretariat Dewan SDA Nasional sebagaimana
dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (l), mempunyai tugas memberikandukungan
administratif dan teknis operasional kepadaDewan SDA Nasional.
(21 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1),
Sekretariat Dewan SDA Nasional menyelenggarakanfungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan rencana dan programkerja serta
laporan kegiatan Dewan SDA Nasional;
b. pemberian dukungan administratif kepada Dewan
SDANasional;
c. pemberian dukungan teknis operasional kepada DewanSDA
Nasional;
d. Pelaksanaan . ..
bphn.go.id
-
lJR E:J ID E I{F I I-1IlBLIK II'IDONESIA
-7-
d. pelaksanaan pembinaan orgalisasi, administrasikepegawaian,
keuangan, sarana dan prasarana De',l'anSDA Nasional; dan
pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data sertapen5rusunan
laporan kegiatan Sekretariat Dewan SDANasional.
Pasal 9
(1) Sekretariat Dewan SDA Nasional terdiri atas paling banyak3
(tiga) Bagian.
(21 Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri
a:aspaling banyak 2 (dua) Subbagian.
Pasal 10
Di lingkungan Sekretariat Dewan SDA Nasional dapat
ditetapkanjabatan fungsionai sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan.
Pasal 11
Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata
kerjaSekretariat Dewan SDA Nasional diatur dengan PeraturanMenteri
setelah mendapat persetujuan tertulis dari menteri
yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
aparaturnegara.
e
BABIII ...
bphn.go.id
-
ffiYlqyrr:!F
FTRESIDENIi ETJUELII( INDONESIA
-6-
BAB III
JABATAN, PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN
Bagian KesatuPengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan SDA
Nasional
dari Unsur Non Pemerintah
Pasal 12(1) Anggota Dewan SDA Nasional dari unsur
nonpemerintah
diusulkan oleh kelompok organisasi atau asosiasi yangdiwakilinya
melalui tata cara pemilihan secara demokratis.
(21 Penyelenggaraan pemilihan sebagaimana dimaksud padaayat (l),
difasilitasi oleh Sekretariat Dewan SDA Nasional.
Pasal 13(1) Anggota Dewan SDA Nasional dari unsur
nonpemerintah
diangkat untuk masa jabatan selama 5 (lima) tahun.(2\ Dalam masa
keanggotaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (l), dapat dilakukan penggantian antarwaktu apabilayang
bersangkutan:
a. mengundurkan diri;b. meninggal dunia;c. tidak melaksanakan
tugasnya karena berhalangan tetap
paling sedikit selama 1 (satu) tahun;d. dinyatakan bersalah
melakukan tindak pidana
berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempur-yaikekuatan
hukum yang tetap; atau
e. ditarik kembali oleh unsur yang diwakilinya.(3) Persyaratan
anggota Dewan SDA Nasional yang berasal dari
unsur nonpemerintah diatur lebih lanjut oleh KetuaDewan SDA
Nasional.
(4) Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan SDANasional
yang berasal dari unsur nonpemerintah yangmenjalani penggantian
antarwaktu sebagaimana dimaksudpada ayat (2), ditetapkan oleh Ketua
Dewan SDA Nasionalatas usul unsur yang diwakilinya.
Bagian Kedua .
bphn.go.id
-
ffitPRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-9-
Bagian Kedua
Jabatan, Pengangkatan, dan PemberhentianSekretariat Dewan SDA
Nasional
Pasal 14
(1) Kepala Sekretariat merupakan jabatan struktural eselon
II.aatau Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
(21 Kepala Bagian merupakan jabatan struktural eselon III.aatau
Jabatan Administrator.
(3) Kepala Subbagian merupakan jabatan struktural eselon
IV.aatau Jabatan Pengawas.
Pasal 15
Kepala Sekretariat diangkat dan diberhentikan oleh
Menteri.(1)
(21 Kepala Bagian, Kepala Subbagian, dan pegawaidi lingkungan
Sekretariat Dewan SDA Nasional diangkat iandiberhentikan oleh
Menteri atas usul Kepala Sekretariat.
BAB IV
TATA KERJA
Bagian Kesatu
Tata Ke{a Dewan SDA Nasional
Pasal 16
(1) Dewan SDA Nasional bersidang paling sedikit 1 (satu)
kalidalam 3 (tiga) bulan.
(21 Sidang Dewan SDA Nasional sebagaimana dimaksud padaayat (1),
dipimpin oleh Ketua Dewan SDA Nasional dandihadiri para
anggota.
(3) Dalam hal Ketua Dewan SDA Nasional sebagaimanadimaksud pada
ayat (2) berhalangan, sidang Dewan SDANasional dipimpin oleh Wakil
Ketua Dewan SDA Nasional.
(41 Dalam hal Wakil Ketua Dewan SDA Nasional sebagaimanadimaksud
pada ayat (3) berhalangan, sidang Dewan SDANasional dipimpin oleh
Ketua Harian Dewan SDA Nasional.
(5) Dalam . .
bphn.go.id
-
*:w$,-t!qy*tli
PR TJ S,ID E Nr.] L-:PU8t- ( ttn D()NESt A.
-10-
(5) Dalam melaksanakan persidangan, Dewan SDA Nasionaldapat
mengundang narasumber dari instansi pemerintah,perguruan tinggi,
lembaga swadaya masyarakat dan/a:aumasyarakat terkait.
(6) Tata tertib persidangan dan tata cara pengambilankeputusan
Dewan SDA Nasional diatur lebih lanjut olehKetua Dewan SDA
Nasional.
Pasal 17
(1) Ketua Dewan SDA Nasional berwenang:a. menetapkan rencana
kerja Dewan SDA Nasional;
b. menetapkan tata tertib persidangan dan tata carapengambilan
keputusan Dewan SDA Nasional;
c. memimpin sidang Dewan SDA Nasional sesuai denganketentuan
tata tertib persidangan dan tata carapengambilan keputusan; dan
d. menetapkan keputusan berdasarkan hasil persidanganDewan SDA
Nasional.
(2\ Ketua Dewan SDA Nasional dalam melaksanakankewenangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (l), dibantuoleh Wakil Ketua Dewan
SDA Nasional.
(3) Ketua Harian Dewan SDA Nasional mempunyai tugasmelaksanakan
tugas sehari-hari Ketua Dewan SDA Nasional.
(4) Sekretaris Dewan SDA Nasional mempunyai tugas memberiarahan
kepada Kepala Sekretariat Dewan SDA Nasionaldalam rangka
memfasilitasi tugas dan fungsi Dewan SDANasional.
Pasal 18
(l) Untuk mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsi DewanSDA
Nasional, Ketua Dewan SDA Nasional dapatmembentuk kelompok kerja
yang terdiri dari tenaga ahli,pakar, dan tenaga profesional di
bidang pengelolaan sumberdaya air.
(2) Ketentuan...
bphn.go.id
-
PRESIDENPT.-PURLII( INDONESIA
-11-
(21 Ketentuan mengenai pembentukan dan tugas kelompokkerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur denganperaturan menteri
yang mempunyai tugasmenyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi,
danpengendalian urusan kementerian dalam
penyelenggaraanpemerintahan di bidang perekonomian.
Pasal 19
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 4 ayat
(1), Dewan SDA Nasional harus menyampaikanlaporan tertulis kepada
Presiden paling sedikit 2 (dua) kalidalam 1 (satu) tahun atau
sewaktu-waktu apabila diperlukan.
Bagian Kedua
Tata Kerja Sekretariat Dewan SDA Nasional
Pasal 20
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Sekretariat ha:usmenerapkan
prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baikdi lingkungan
internal Sekretariat Dewan SDA Nasional maupundengan satuan
organisasi lain di luar SekretariatDewan SDA Nasional.
Pasal 21
Kepala Sekretariat harus mengawasi staf dan
mengarr:billangkah-langkah sesuai dengan ketentuan
peraturanperundang-undangan dalam hal te{adi penyimpangan.
Pasal22Kepala Sekretariat harus bertanggung jawab,
memimpin,mengoordinasikan, memberikan bimbingan, dan petunjuk
bagipelaksanaan tugas staf.
Pasal 23...
;\
bphn.go.id
-
Altt{?, =tl,
ff"*",v*f*4p*{=!fIIiESIDEN
ErrutJL[( ll|DONESIA
-12-
Pasal 23
Kepala Sekretariat harus mengikuti, mematuhi petunjuk,
ianbertanggung jawab kepada Ketua Harian Dewan SDA Nasio:ralserta
menyampaikan laporan secara tepat waktu kepada KetuaHarian Dewan
SDA Nasional melalui Sekretaris Dewan SDANasional.
Pasal 24
Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit organisasi
daristaf di lingkungan Sekretariat Dewan SDA Nasional harus
diolahdan dipergunakan sebagai bahan penJrusunan lapo:anlebih
lanjut dan bahan pemberian petunjuk kepada stafnya.
BAB V
PENDANAAN
Pasal 25
Segala pendanaan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas
danfungsi Dewan SDA Nasional dibebankan kepada AnggaranKementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 26
Dengan ditetapkannya Peraturan Presiden ini sampai
denganterbentuknya Sekretariat Dewan SDA Nasional, tugas dan
fungsikesekretariatan dilaksanakan oleh unit organisasi yang
selamaini telah memberikan dukungan administratif dan
teknisoperasional dalam pelaksanaan koordinasi pengelolaansumber
daya air.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 27
Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar . . .
bphn.go.id
-
f.}.)'{!*>*{jFRESIOEN
REPIJELIK INDONESIA-13-
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan
Peraturan Presiden ini denganpenempatannya dalam Lembaran
NegaraRepublik Indonesia.
Ditetapkan di Jakartapada tanggal l8 Januari 2O17PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakartapada tanggal 19 Januari 2017
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,
rtd.
YASONNA H. LAOLY
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR 19
Salinan sesuai dengan aslinyaKEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
REPUBLIK INDONESIAAsisten Deputi Bidang Perekonomian,
Bidang Hukum dandang-undangan,
Djaman
bphn.go.id