1_Definisi Penyuluhan

7/25/2019 1_Definisi Penyuluhan

1/24

DEFINISI PENYULUHAN

Penyuluhan Pertanian adalah

Sistem

Pemberdayaan

P

Keluarganya Melalui

Kegiatan Pembelajaran yang Bert

Para Petani dan Keluarganya Mampu secara Ma

Mengorganisasikan Dirinya dan Masyarakatnya untuk

Lebih Sejahtera.

Petani

harus

diajak

belajar memelihara

dan

memanfaatkan

yang

ada

dilingkungannya

untuk

kesejahteraannya

yang

lebi

berkelanjutan

.


2/24

Pengertian Penyuluhan

Penyuluhan pertanian bagian dari system pembangunan p

merupakan system pendidikan di luar sekolah (pendidikan non

petani beserta keluarganyadan anggota masyarakat lainnya yang

pembangunan pertanian, dengan demikian penyuluhan pertanian

upaya untuk terciptanya iklim yang kondusif guna membantu

keluarga agar dapat berkembang menjadi dinamis serta

memperbaiki kehidupan dan penhidupannya dengan kekuatan se

akhirnya mampu menolong dirinya sendiri ( Soeharto, N.P.2005).

Selanjutkan dikatakan oleh Salim,F. (2005), Bahwa penyuluhan p

upaya pemberdayaan petani dan keluarganya beserta masy


3/24

Pengertian penyuluhan dalam arti umum adalah ilm

yang mempelajari system dan proses perubahan pa

serta masyarakat agar dapat terwujud perubahan ya

baik sesuai dengan yang diharapkan (Setiana. L. 20Penyuluhan dapat dipandang sebagai suatu bentuk

untuk orang dewasa. Dalam bukunya A.W. van den

(1999) dituliskan bahwa penyuluhan merupakan ke

seseorang untuk melakukan komunikasi informasi sadar dengan tujuan membantu sesamanya membe

pendapat sehingga bias membuat keputusan yang b


4/24

wu u am nan pemer n a a as a pe an un u men apa an pelengkap lagi dijelaskan dalam Undang-undang No. 16 Tahun 200

Penyuluhan Pertanian , Perikanan dan Kehutanan ( SP3K), ba

penyuluhan adalah: proses pembelajaran bagi pelaku utama ser

agar mau dan mampu menolong dan mengorganesasikan da

informasi informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumbesebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,

kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pel

lingkungan hidup

.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwapenyuluhan pertanianpendidikan non formal bagi pelaku utama dan pelaku usaha seba

hak mendapatkan pendidikan, yang diharapkan mampu meman

daya yang ada guna memperbaiki dan meningkatkan pendapatan

keluarganya dan lebih luas lagi dapat meningkatkan


5/24

1.Unsur Penyuluhan

Dalam proses penyuluhan terdapat beberapa unsur antara lain: pen

penyuluhan, media penyuluhan, metode penyuluhan, sasaran peny

tujuan penyuluhan.

Penyuluh pertanianDalam undang-undang no. 16 tahun 2006 tantang Sistem Penyuluh

Perikanan dan Kehutanan, disebutkan bahwa penyuluh adalah per

Indonesia yang melakukan kegiatan penyuluhan dibidang pertania

merupakan penyuluh PNS, swasta maupun swadaya. Adapun yang

pokok penyuluh adalah menyiapkan, melaksanakan, mengembangmengevaluasi dan melaporkan kegiatan penyuluhan pertanian, seh

dituntut mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penyu

dengan menjadi mitra kerja petani yang berperan sebagai fasilitato


6/24

2. Materi Penyuluhan

Materi penyuluhan adalah bahan penyuluhan yang akan

kepada pelaku utama ( petani ) dan pelaku usaha da

bentuk yang meliputi: informasi, teknologi, rekmanajemen, ekonomi, hokum dan kelestarian lingkungan

3. Media Penyuluhan

Media penyuluhan pertanian adalah merupakan alat kommemindahkan materi penyuluhan kepada pelaku utam

usaha yang bertujuan untuk memperjelas pemahaman

tersebut terhadap materi penyuluhan yang


7/24

4. Metode Penyuluhan

Metode penyuluhan pertanian dapat diartikan sebagai car

penyampaian materi penyuluhan kepada pelaku utama dan

(kelayan) beserta keluarganya baik secara langsung maupun t

agar mereka lebih mudah memahami dan dapat mempermudsuatu inovasi. Dalam penggunaan metode penyuluhan dap

menjadi beberapa golongan berdasarkan: teknik komonikasi, j

dan indera penerima dari sasaran (Sumardi 2005).


8/24

Dalam UU No. 16 tahun 2006 telah disebutkan bah

penyuluhan pertanian adalah: pelaku utama dan pel

Dimaksud pelaku utama disini adalah petani yang merup

Negara Indonesia beserta keluarganya atau koperasi yang

usaha dibidang pertanian, wanatani, minatani, penangkaran satwa dan tumbuhan didalam adan dise

yang meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pem

jasa penunjang. Sedangkan pelaku usaha dimaks

perorangan waraga Negara Indonesia atau korporasi yanmenurut hokum Indonesia yang mengelola usaha

perikanan dan kehutanan.


9/24

6. Tujuan Penyuluhan

Dalam penyuluhan pertanian ada dua tujuan yang akan

tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. T

pendek adalah hanya menumbuhkan perubahan-perubahterarah pada usaha tani yang meliputi: perubahan

kecakapan, sikap dan tindakan petani. Tujuan jangka

meningkatkan taraf hidup dan meningkatkan kesejah


10/24

7. Prinsip Penyuluhan Pertanian

Prinsip penyuluhan pertanian adalah pedoman atau peg

menyelenggarakan kegiatan penyuluhan yang dap

kebenarannya dalam bertingkah laku. Untuk itu pen

penyuluhan harus: menurut keadaan yang nyata, dituj

kepentingan dan kebutuhan sasaran, merupakan penddemokrasi, perencanaanya disusun bersama, bersifat f

penilaian hasil didasarkan atas perubahan-perubahan yang

sasaran.


11/24

8.Filosofi Penyuluhan Pertanian

Filosopi Penyuluhan Pertanian adalah menolong orang

menolong dirinya, keluarga dan masyarakatnya untu

yang lebih baik. Untuk itu penyuluhan pertanian proses pendidikan, proses demokrasi dan proses

menerus yang disesuaikan dengan perkembanga


12/24

PARADIGMA BARU PENYULUHAN

PERTANIAN

Perubahan-perubahan yang demikian banyakdalam dunia pertanian dan para petaninya tadi

harus dihadapi dengan strategi penyuluhan yang

baru.

Paradigma baru = Cara pandang baru = Cara

berfikir baru.

Paradigma baru diperlukan untuk mampu me-

respon pada tantangan-tantangan baru.

Sembilan unsur paradigma ini perlu dilaksana-ka

secara terpadu hingga menjadi sesuatu yang utu

Keutuhan inilah yang baru.


13/24

Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian

1. Penyuluhan adalah Jasa Informasi

2. Informasi relevan dgn kondisi Lokalitas

3. Materi penyuluhan Berorientasi Agribisnis

4. Gunakan Pendekatan Kelompok

5. Fokus pada Kepentingan Petani

6. Pendekatan Humanistik-Egaliter

7. Kembangkan sifat Profesionalisme

8. UtamakanAkuntabilitas

9. Upayakan agarMemuaskan Petani.


14/24

1. JASA INFORMASI

Bertani dalah profesi petani pertanian harus

dapat memberi kehidupan yang lebih baik bagi

petani dan keluarganya. Untuk itu pertanian harus bisa lebih produktif,

efisien dan menguntungkan.

Untuk itu petani harus inovatif.

Untuk inovatif petani harus selalu mendapat

informasi baru tentang dunia pertaniannya.

Penyuluhan Pertanian berperan menjadi penye-d

dan pemasok informasi yang diperlukan para

petani untuk bisa bertani dan hidup lebih baik

secara berkelanjutan.


15/24

2. LOKALITAS

Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah PP menjadi tanggungjawab daerah.

Kesejahteraan petani menjadi tanggungjawabpemerintah daerah yang bersangkutan.

Ekosistem daerah praktis berbeda dengan daeralainnya.

Informasi dan rekomendasi yang diberikan oleh Pharus sesuai dengan ekosisten dan kondisidaerah yang bersangkutan.

Perlu ada uji coba setempat (lokal).

Fungsi BPTP dan penghimpunan informasi yangrelevan dengan kondisi lokal sangat perlu.


16/24

3. BERORIENTASI AGRIBISNIS

Usahatani adalah bisnis; semua petani mencarikeuntungan.

Sistem agribisnis terdiri dari subsistem-2 hilir, on-farm dan hulu.

Interaksi atau linkages antara semua subsistem itharus diusahakan agar tidak merugikan petani,sebaliknya harus lebih menguntungkan petani berfihak pada petani.

4. PENDEKATAN KELOMPOK

Proses pembelajaran petani terjadi dalam kelom-petani dan antara mereka sendiri.


17/24

Penyuluhan dilakukan dengan lebih banyak dengpendekatan kelompok; pendekatan individualdilakukan bila sangat perlu saja. le-bih efisien efektif.

Interaksi dalam kelompok tani sangat pentingsebagai forum belajar bersama , berdemokrasi damengambil keputusan. kearah kemandi-rianmasyarakat petani yang tak tergantung pada fihalain (penyuluh, pemerintah, dll)

Untuk itu kepemimpinan diantara petani akan

muncul dan berkembang, dilanjutkan denganpembinaan oleh Penyuluh.

Konsekuensinya: Penyuluh harus dipersiapkandengan baik agar dapat melalukan pendekatansemacam itu.


18/24

5. FOKUS PADA KEPENTINGAN PETANI

Kalaupun ada kepentingan lain (nasional), tetap

kepentingan petani adalah yang pertama.

Eksploitasi petani harus dihentikan;Kalau tidak

mereka justru akan selalu menjadi beban nasi-o

Padahal mereka bisa menjadi andalan nasional.

Kepentingan petani wajar yaitu mendapatkan ak

informasi yang dibutuhkan, mendapatkan imbal

yang wajar dan adil.

Untuk itu penyuluh pertanian di tingkat lapang-a

perlu diberi otonomi agar dapat memusatkan

perhatiannya pada kepentingan petani itu.


19/24

6. PENDEKATAN HUMANISTIK-EGALITER

Menempatkan petani sejajar dengan penyuluh d

diperlakukan secara humanistik (mahkluk yang

punya martabat, dan harga diri, kepenting-an,kebutuhan, pendapat, pengalaman dan

kemampuan.

Hentikan pandangan kepada petani sebagai le-b

rendah dari penyuluh.

Pendekatan humanistik-egaliter akan mencipta-khubungan penyuluh-petani menjadi saling

menghargai dan saling membutuhkan.

Jika kepentingan petani diperhatikan, petani aka

merespon secara positif kepada usaha penyuluh


20/24

7. PROFESIONALISME

Penyuluhan Pertanian yang profesional:

Tepat dan benar secara teknis, sosial, budaya

dan politik.

Efektif karena direncanakan dan dilaksanakansecara baik dengan dukungan tenaga ahli danterampil.

Didukung pula oleh sarana yang memadai.

Tersedia berbagai informasi yang relevan danterkini.

Penyuluh mendapatkan pelatihan secara ber-kala tentang hal-hal yang dibutuhkan untuk damemenuhi kepentingan petani yang dinamis.


21/24

8. AKUNTABILITAS

Maksudnya setiap hal yang akan dilakukan telah

difikirkan, direncanakan, dan dilaksana-kan

dengan sebaik-baiknya agar proses dan hasilnya

dapat dipertanggung-jawabkan.

Sistem pertanggungjawaban ini harus ada dan

dilaksanakan.

Merupakan penyeimbang prinsip otonomi.

Merupakan bagian dari evaluasi kinerjaprofesional penyuluh reward & punishment.

Merupakan pertanggung-jawaban administrasi da

moral terhadap penggunaan dana pemda/ rakyat


22/24

9. MEMUASKAN PETANI

Apapun yang dilakukan dalam penyuluhan harus

diusahakan agar dapat memuaskan petani.

Petani akan merasa puas bila kepentingannya diperhatikan dan dipenuhi.

Penyuluhan adalah melayani kepentingan dan

kebutuhan petani.

Program penyuluhan pertanian disusun berda-sa

hasil identifikasi masalah, kepentingan dankebutuhan petani di daerah yang bersang-kutan.

Materi dan cara penyajian materi itu harus

memuaskan pelayanan sepenuh hati.


23/24

Kesembilan unsur atau prinsip itu harus dipadu-ka

dalam Sistem Penyuluhan Pertanian yang

merupakan bentuk implementasi paradigma baru

Penyuluhan Pertanian.

Dalam Proses Implementasinya perlu diperhati-ka

unsur kelembagaan dan unsur SDM-nya, yang

keduanya harus dikembangkan sesuai de-ngan

keperluan penggunaannya.

Yang tidak kalah pentingnya adalah adanya ke-

mauan politik baik di tingkat pusat maupun di

tingkat daerah, berupa Undang-Undang Penyu-

luhan Pertanian maupun Peraturan Daerah yang

akan menjamin bisa dilakukannya Penyuluhan

Pertanian itu secara mencukupi dan berkelan-juta


24/24

1_Definisi Penyuluhan

Documents