Top Banner
Manajemen Perkotaan PAYAKUMBUH
10

1923

Apr 10, 2016

Download

Documents

Vempi Satriya

Presentasi 1923
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 1923

Manajemen Perkotaan

PAYAKUMBUH

Page 2: 1923

Dimanakah Payukumbuh Berada?

Jumlah Penduduk:+130.000 jiwa

Luas:80,43 km2

Walikota:Josrizal Zain (2002-2012)Riza Falepi (2012-sekarang)

Koordinat:0o 13’ 50’’ LS100o 37’ 53” BT

Page 3: 1923

Keberhasilan Pengelolaan Kota Payukumbuh (1)

Penyediaan Air Bersih•90% Penduduk terlayani jaringan air bersih PDAM

•10 dari 31 kelurahan mendapatkan akses air siap minum dari kran

•Pembangunan embung untuk mengatur supply air

•Pemanfaatan 3 sumber air dari Kabupaten Lima Puluh Kota

•Komitmen untuk turut membangun wilayah di sekitar sumber air dan

sepanjang jalur pipa penghubung air meskipun bukan termasuk daerah

administratifnya.

Page 4: 1923
Page 5: 1923

Keberhasilan Pengelolaan Kota Payukumbuh (2)

Penyediaan Fasilitas Sanitasi•Pembangunan jamban komunal “MCK ++” pada permukiman padat

penduduk yang diprioritaskan

•Pengolahan energi alternatif biogas dari tinja manusia di MCK ++

•Penyediaan mobil penyedot tinja dan pembangunan Instalasi Pengolahan

Lumpur Tinja seluas 2,5 Ha kapasitas 30.000 m3 untuk menampung tinja

yang tidak diolah di MCK ++

Page 6: 1923
Page 7: 1923

Keberhasilan Pengelolaan Kota Payukumbuh (3)

Pengolahan Sampah•Pemilahan sampah pasar tradisonal melibatkan pedagang pasar.

Sampah dibedakan menurut jenisnya

•Pembangunan TPA Regional yang mampu menampung sampah dari 4

kota dan 3 kabupaten.

•TPA Regional dibangun dengan sistem sanitary landfill sehingga tidak

memiliki batas waktu pengolahan.

•Meskipun TPA regional berhasil dibangun, namun tetap muncul

penolakan dari masyarakat sekitar (http://bit.ly/1TUSJeM)

Page 8: 1923
Page 9: 1923

Kesimpulan

• Payakumbuh merupakan contoh kota kecil di Indonesia yang berhasil

mengatasi isu lingkungan dan kebutuhan dasar penduduknya berupa

pengelolaan limbah, penyediaan air bersih serta fasilitas sanitasi yang

memadai.

• Pengeloaan berbagai isu perkotaan tidak hanya terbatas pada batasan

admisnistratif, namun dibutuhkan pembangunan yang terintegrasi

dengan wiayah sekitar yang menjadi hinterland.

Page 10: 1923

~ Tarimo Kasi ~