Top Banner

of 7

1720 [Compatibility Mode]

Jul 07, 2018

Download

Documents

Muhammad Subhan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 1720 [Compatibility Mode]

    1/7

    3/28/

    Sistem Konduksi Jantung

    &

    EKG Normal

    Muhammad Subhan

    I11111074

    Pembimbing:

    dr. Danayu Sanni Prahasti, Sp.

    JP, FIHA

    Komponen Sistem Konduksi

    • Sistem konduksi terdiri dari sel otot

     jantung, yaitu:

    1.Sinoatrial (SA) node

    2.Atrioventricular (AV) node

    3.Sistem His-Purkinje

    SA node

    • SA node merupakan sekumpulan sel yang

    terletak di bagian sudut kanan atas atrium

    kanan dengan ukuran panjang 10-20mm

    dan lebar 2-3mm

    • SA node mengatur ritme jantung (60-

    100x/menit) dengan mempertahankan

    kecepatan depolarisasi

    • SA node mengawali siklus jantung

    ditandai dengan sistol atrium

     AV node

    • AV node terletak dekat interatrial septum bagian

    bawah, di atas sinus koronarius dan dibelakang

    katup trikuspid

    • AV node berfungsi memperlambat kecepatan

    konduksi yang akan memberi kesempatan

    atrium mengisi ventrikel sebleum sistol ventrikel

    serta memproteksi ventrikel dari stimulasi

    berlebihan atrium seperti pada atrial fibrillation

    •  AV node menghasilkan impuls 40-60x/ menit

    Sistem His-Purkinje

    • Berkas His-Purkinje terbagi atas kiri dan

    kanan

    • Berkas kiri terbagi menjadi fasicle anteriorkiri dan posterior 

    • Berkas – berkas tersebut bercabang

    menjadi serabut purkinje yang

    menghasilkan impuls 20-40x/ menit

    Potensial Transmembran Sel Jantung

    Jantung dibentuk oleh tiga jenis sel eksitasi, yaitu

    1. Sel-sel pacemaker (pada keadaan normal

    berada di nodus SA)2. Sel-sel konduksi sebagai kawat penghantar arus

    bioelektrik (traktus internodal atrium, berkas His

    dan serat purkinje)

    3. Sel-sel otot jantung (miokardium) sebagai

    kontraksi

  • 8/18/2019 1720 [Compatibility Mode]

    2/7

    3/28/

    Elektrokardiogram

    • Elektrokardiogram (ECG atau EKG) adalah alat yang

    merekam aktivitas listrik sel di atrium dan ventrikel

    serta membentuk gelombang dan kompleks yangspesifik.

    • Aktivitas listrik tersebut didapat dengan

    menggunakan elektroda di kulit yang dihubungkan

    dengan kabel ke mesin EKG.

    • Jadi ECG merupakan voltmeter yang merekam

    aktivitas listrik akibat depolarisasi sel jantung.

    Elektrofisiologi Otot Jantung

    SADAPAN BAKU BIPOLAR

    (BIPOLAR STANDARD LEAD EINTHOVEN)

    Sadapan I : selisih potensial antara lengan kanan (RA) & lengan kiri (LA), di

    mana LA bermuatan lebih positif dari RA

    Sadapan II : sel is ih potensial antara lengan kanan dan tungkai kiri (LL), di

    mana LL bermuatanlebih positif dari RA

    Sadapan III : selisih potensial antara lengan kiri dan tungkai kiri, di mana LL

    bermuatan lebih positif dari LA

    SADAPAN EKSTREMITAS UNIPOLAR

    (UNIPOLAR LIMB LEAD WILSON)

    sadapan aVR = sadapan unipolar lengan kanan yang diperkuat (augmented )

    sadapan aVL = sadapan unipolar lengan kiri yang diperkuat (augmented )

    sadapan aVF = sadapan unipolar tungkai kiri yang diperkuat (augmented )

  • 8/18/2019 1720 [Compatibility Mode]

    3/7

    3/28/

    SADAPAN DADA UNIPOLAR

    (UNIPOLAR CHEST LEAD = V LEAD) THE RIGHT-SIDED 12-LEAD ECG

    Standard Rekaman EKG :

    - Kecepatan rekaman : 25 mm/detik 

    - Kalibrasi : 1 milivolt (mV) = 10 mm

    Ukuran di Kertas EKG :

    Garis horizontal 

    - Tiap satu mm= 1/25 detik = 0,04 detik 

    - Tiap lima mm = 5/25 detik= 0,20 detik 

    - Tiap 25 mm = 25 x 0,04= 1,00 detik 

    Garis vertikal 

    - 1 mm = 0,10 mV

    - 10 mm = 1,00 mV

    EKG NORMALGELOMBANG P

    Menggambarkan aktivitas depolarisasi atriumkanan dan kiri ( dari kanan kekiri dan kebawah )

    Karakteristik EKG :

    •Arah gelombang P normal :

    Selalupositif di II dan selalu negatif di aVR.

    •Tinggi : kurang dari 3 mm (2,5 mm)

    •Durasi ( lebar ): kurang dari 3 mm (0,12 detik)

    Kepentingan :

    1.Menandakan adanya aktivitas atrium

    2.Menunjukkan arah aktivitas atrium

    3.Menunjukkan tanda-tanda hipertrofi atrium

  • 8/18/2019 1720 [Compatibility Mode]

    4/7

    3/28/

    GELOMBANG QDEFLEKSI KE BAWAH YANG PERTAMA KOMPLEKS QRS

    Menggambarkan awal dari fase depolarisasi

    ventrikel.

    • defleksi negatif pertama, merupakan

    depolarisasi septum interventrikel yang

    teraktivasi dari kiri ke kanan, durasi normal

    (kecuali lead III dan aVR) kurang dari 0.04

    detik (1 kotak kecil) dan kurang dari

    sepertiga tinggi gel R pada lead

    bersangkutan.

    Kepentingan :

    Menunjukkan adanya nekrosis miokard (infark 

    miokard)

    Gelombang Q pada sadapan aVR : normal 

    GELOMBANG RAdalah defleksi positif pertama kompleks QRS

    Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel

    Normal : R semakin tinggi dari V1 sampai

    V6

    Abnormal :

    1. Menandakan adanya hipertrofiventrikel

    2. Menandakan adanya tanda-tanda B.B.B

    GELOMBANG S

    adalah defleksi negatif sesudah

    gelombang R

    GELOMBANG TMenggambarkan fase repolarisasi ventrikel

    Arah normal :

    - Sesuai dengan arah gelombang utama kompleksQRS

    - Positif di sadapan I I

    Amplitudo normal :

    < 10 mm di sadapan dada

    < 5 mm di sadapan ekstremitas

    Minimum 1 mm

    Abnormal :

    1. Menandakan adanya iskemia/ infark 

    2. Menandakan adanya kelainan elektrolit

    GELOMBANG U• Occasionally, an additional small

    deflection follows the T wave (t he U

     wave), which is believed to represent

    late phases of ventricular repolarization

    dan paling jelas terli hat di sadapan dada

    V1 - V4

    Normal :

    - kurang dari 2 mm

    - Selalu lebih kecil dari gelombang T di

    sadapan II

    Abnormal :

    Bila amplitudo U > 2 mm atau >T,

    menandakan adanya hipokalemia

    Gelombang U yang terbalik terdapat

    pada iskhemia dan hipertrofi

    INTERVAL PRMenggambarkan waktu mulai dari depolarisasi atria sampai onset

    depolarisasi ventrikel

    • Adalah jarak antara permulaan gelombang P sampai dengan

    permulaan kompleks QRS

    • Nilai normal interval PR ditentukan oleh frekuensi jantung,

    bila denyut jantung lambat maka interval PR akan menjadi

    lebihpanjang.

    • Batas normal: 0,12 – 0,20 detik( tergantungheartrate)

    Kepentingan:

    1.Interval PR < 0,12 detik : terdapat pada keadaan hantaran

    dipercepat(sindromW.P.W)

    2.IntervalPR > 0,20 detik : terdapat pada blok AV

    3 .Interva l PR berubah -ubah : terdapat pada   Wandering-

    pacemaker 

    Kompleks QRS

    Akibat kontraksi otot ventrikel

    (depolarisasi) y ang tebal sehingga

    gelombang QRS cukup tinggi.

    Lamanya 0,04-0,12 detik 

    Segment ST

    Antara gelombang depolarisasi dan

    repolarisasi ventrikel. Tahap awalrepolarisasi ventrikel terjadi diperiode ini.

    Penurunan abnormal : iskemia miokardium,

    penggunaan digitalis. Peningkatan: infark.

    Normal : isoelektris (boleh berkisar antara -

    0,5 mm sampai +2 mm)

    Interval QT

    Dari awal kompleks QRS-akhir gel.T,

    Interval QT 0,36-0, 44 detik.

    Menggambarkan lamanya aktivitas

    depolarisasi dan repolarisasi ventrikel.

     J junction

    Adalah titik di mana

    kompleksQRS berakhir

    dan segmen ST dimulai.

    Kepentingan : Sebagai

    titik peganganuntuk 

    menentukanadanya deviasi

    segmen ST

  • 8/18/2019 1720 [Compatibility Mode]

    5/7

    3/28/

    QT interval ST segment elevation

    ST segment depresion

    Hubungan Peristiwa Listrik dengan

    Peristiwa mekanis dalam jantung

    Peristiwa Listrik Sistem

    Hantaran

    Bentuk 

    Gelombang EKG

    Fase siklus jantung

    Impuls berasal dari nodus SA dan

    menyebar ke atrium (Depolarisasi

    Atrium)

    Gelombang P Kontraks i a tr ium pengi si an

    ventrikel

    Impuls menyebar dari atrium

    melalui AV ke berkas His

    (hambatanAV)

    Interval PR

    Impuls menyebar melalui cabang

    berkas His dan serabut purkinje

    (depolarisasi ventrikel)

    Kompleks QRS Kontraksi i sovolumik 

    Pemompaan ventrikel cepat

    dan lambat

    Ventrikel pulih (repolarisasi

    ventrikel)

    Gel ombang T Rel aksasi i sovolumi k  

    Pengisian ventrikel (cepat

    dan diastasis)

    Irama

    Heart Rate Menentukan Axis

  • 8/18/2019 1720 [Compatibility Mode]

    6/7

    3/28/

    AxisAXIS and The Patologi Abnormalitas Gelombang P?

    Abnormalitas Interval PR?

    Abnormalitas Segment ST dan Gelombang T Kemungkinan terdapat infark? Lokasinya?

    Resume tahapan interpretasi

    EKG Resume tahapan interpretasi EKG

  • 8/18/2019 1720 [Compatibility Mode]

    7/7

    3/28/

    Resume tahapan interpretasi EKG

    TERIMA KASIH