Top Banner
Keratomikosis Pembimbing : Dr. Sutrihardjo, Sp.M Dr. Linda Susanti Oleh : DM kelompok D RSUD Nganjuk
20

156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Dec 30, 2015

Download

Documents

Jabar Aljufri
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Keratomikosis

Pembimbing :

Dr. Sutrihardjo, Sp.M

Dr. Linda Susanti

Oleh : DM kelompok D RSUD Nganjuk

Page 2: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Pendahuluan

Kornea

bagian anterior

dari mata yang

harus dilalui

cahaya

Infeksi jamur pada kornea /

keratomikosis → masalah

tersendiri secara oftalmologik,

karena sulit menegakkan

diagnosis keratomikosis ini

Singapura melaporkan (selama 2,5 tahun) dari 112 kasus

ulkus kornea, 22 beretiologi jamur, sedang di RS Mata

Cicendo Bandung (selama 6 bulan) didapat 3 kasus dari

50 ulkus kornea, Taiwan (selama 10 tahun) 94 dari 563

ulkus.

Page 3: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Apa sih

keratomikosis

itu?

Keratomikosis→ istilah umum yang dipakai

untuk inflamasi yang disebabkan oleh infeksi

jamur (dan menyebabkan peradangan) pada

kornea

Page 4: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Anatomi

Page 5: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Lapisan – lapisan kornea

Page 6: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Patogenesis

Mekanisme patogenik dari jamur ( 24-46 jam ) atau

tertunda selama 10 sampai 20 hari → gangguan

susunan serat kolagen normal → adanya mannoproteins

pada permukaan hifa atau pseudohifa → menghambat

perlekatan,→ lolos dari terjadinya fagositosis.

Infiltrasi Ieukosit host membentuk komponen penting

dari proses penyakit→cincin abses → terdiri dari leukosit

PMN → terdapat di daerah kerusakan kornea tanpa hifa.

Hifa jamur → mencegah konsumsi oleh neutrofil

Fusarium sp. menginduksi infiltrasi seluler kecil dan

dapat tumbuh secara luas → menyebar lebih dalam

melintasi membran Descemet ke dalam ruang anterior.

Page 7: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Manifestasi

klinis

• nekrosis pada lamella kornea

• peradangan akut

• respon antigenik dengan

formasi cincin imun

• hipopion, dan uveitis yang

berat

Penegakan

diagnosis

klinis ?

Riwayat trauma terutama tumbuhan,

pemakaian steroid topikal lama.

Lesi satelit.

Tepi ulkus sedikit menonjol dan

kering, tepi yang ireguler dan tonjolan

seperti hifa di bawah endotel utuh.

Plak endotel.

Hipopion, kadang-kadang rekuren.

Formasi cincin sekeliling ulkus.

Lesi kornea yang indolen.

Page 8: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

ko

mp

lika

si

Adanya jaringan parut kornea menyebabkan penurunan penglihatan.

Keratitis fungal dapat menyebabkan hilangnya penglihatan/ hilangnya mata

Neovaskularisasi dan astigmatisme ireguler, penipisan kornea, sinekia

anterior, sinekia posterior, glaucoma, dan katarak juga bisa terjadi.

Page 9: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

• mata nyeri

• kemerahan

• penglihatan kabur, silau

• Rasa mengganjal

• Adanya riwayat trauma, kemasukan benda asing, pemakaian lensa kontak

• Adanya riwayat vaskulitis atau autoimun

• Riwayat penggunaan kortikosteroid jangka panjang

Anamnesis

• Visus → penurunan visus

• Slit lamp

Pemeriksaan fisik

Diagnosis

Page 10: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Ciliary injection

Defek epitelial.

Supurasi Hipopion

Slit lamp

• Reaksi pada bilik mata depan

• Infiltrasi stroma

Page 11: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Keratitis • Bakterial

keratitis • viral

DIFFERENSIAL

DIAGNOSIS

Page 12: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Pemeriksaan

penunjang

Pemeriksaan mikroskop langsung

Teknik kultur

Teknik histopatologi

Page 13: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Pemeriksaan mikroskop langsung

a. Pemeriksaan dengan KOH 10%.

b. Pengecatan Gram

Page 14: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Pengecatan Giemsa

Pewarnaan Gomori-Methenamine silver

Periodic acid ahiff staining (PAS)

Acridine Orange

Page 15: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Pengecatan Gridley

Calcofluor white

Page 16: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

2.Teknik Kultur

3. Teknik Histopatologi

Page 17: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Medikamentosa

• Polynes

• Azoles ( cotrimoxazole, miconazole, ketoconazole, fluconazole, itraconazole, & azole golongan lain )

• Pyrimidies (Echinocandins, Povidone-iodine (Betadine) dan Polyhexamethyl biguanide (PHMB)

• Derivat lainnya.

Pembedahan

• Pembedahan dilakukan apabila terjadi penipisan atau perforasi dari kornea. Jika terdapat defek epithelial yang persisten biasanya direkomendasikan keratectomy superficial lamellar dengan membuang jaringan nekrosis stroma dan menempatkan konjungtiva yang tipis dengan cara flap over.

Terapi

Page 18: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Prognosis

Pasien dengan infeksi ringan dan

diagnosis mikrobiologi yang lebih awal

memiliki prognosis yang baik;

bagaimanapun, kontrol dan eradikasi

infeksi yang meluas didalam sklera

atau struktur intraokular sangat sulit.

Page 19: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

kesimpulan

• Keratomikosis = inflamasi yang disebabkan oleh infeksi

jamur (dan menyebabkan peradangan) pada kornea.

• Faktor predisposisi antara lainnya adalah trauma,

pemakaian lensa kontak, dan steroid topikal.

• Untuk menegakkan diagnosis klinik dapat dipakai

pedoman berikut :

1. Riwayat trauma terutama tumbuhan, pemakaian steroid

topikal lama.

2. Lesi satelit.

3. Tepi ulkus sedikit menonjol dan kering, tepi yang

ireguler dan tonjolan seperti hifa di bawah endotel utuh.

4. Plak endotel.

5. Hipopion, kadang-kadang rekuren.

6. Formasi cincin sekeliling ulkus.

7. Lesi kornea yang indolen.

• Terapinya bisa dengan medikamentosa dan pembedahan.

Page 20: 156491026-Keratomikosis-ppt.pdf

Terima kasih