Top Banner
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Peny akit ska bie s merupakan peny akit kul it menula r yan g diseba bkan ole h inf est asi tungau Sarcoptes scabiei . Faktor-faktor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah sosial ekonomi yang rendah, hygiene perorangan yang buruk, lingkungan yang tidak bersih, perilaku yang tidak mendukung kesehatan, serta kepadatan penduduk. Sedangkan diantara faktor tersebut yang paling dominan adal ah kemiskina n dan higien ita s per ora ngan yang jel ek di negara  berkembang, dan merupakan kelompok masyarakat yang paling banyak menderita penyakit skabies ini (Carruthers, 19! " #abulra$hman, 199%&. Pelayanan kesehatan primer memegang peranan penting pada penyakit skabies dalam hal  penegakan diagnosis pertama kali, terapi yang tepat, dan edukasi komunitas dalam pen$egahan  penyakit dan menularnya penyakit ke komunitas, karena penyakit ini mudah sekali menular ter uta ma pada pemuki man ya ng padat. 'r ans mi si ata u per pindaha n antar pender ita dapat  berlangsung melalui kontak kulit langsung yang erat dari orang ke orang. al tersebut dapat terjadi bila hidup dan tidur bersama, misalnya anak-anak yang mendapat infestasi tungau dari ibunya, hidup dalam satu asrama, atau para pera)at. Selain itu perpindahan tungau juga dapat terjadi melalui kontak tidak langsung, yaitu melalui pakaian atau alat mandi yang digunakan  bersama.  Penyakit yang mempengaruhi semua jenis ras di dunia tersebut ditemukan hampir pada semua negara di seluruh dunia dengan angka pre*alensi yang ber*ariasi. +i beberapa negara  berkembang pre*alensinya dilaporkan -% populasi umum dan insidens tertinggi pada anak usia sekolah dan remaja. #e$enderungan ini juga dapat terlihat pada banyaknya kasus skabies di kalangan pondok pesantren yang sebagian populasinya adalah anak dan remaja. ntuk itu dilakukan suatu studi penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap skabies pada santri Pondok Pesantren /d-+a0)ah. Pada laporan ini aka n dipapa rka n men gena i peng eta hua n sik ap dan per il aku san tri di pond ok pes antren /d +a0)ah ke$amatan angkasbitung kabupaten 2ebak. I.2. Rumusan Masalah 1
26

145400525 Mini Project Skabies Edited 1

Aug 07, 2018

Download

Documents

Handri Tea
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 1/26

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Penyakit skabies merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infestasi

tungau Sarcoptes scabiei. Faktor-faktor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah sosial

ekonomi yang rendah, hygiene perorangan yang buruk, lingkungan yang tidak bersih, perilaku

yang tidak mendukung kesehatan, serta kepadatan penduduk. Sedangkan diantara faktor tersebut

yang paling dominan adalah kemiskinan dan higienitas perorangan yang jelek di negara

 berkembang, dan merupakan kelompok masyarakat yang paling banyak menderita penyakit

skabies ini (Carruthers, 19! " #abulra$hman, 199%&.

Pelayanan kesehatan primer memegang peranan penting pada penyakit skabies dalam hal

 penegakan diagnosis pertama kali, terapi yang tepat, dan edukasi komunitas dalam pen$egahan

 penyakit dan menularnya penyakit ke komunitas, karena penyakit ini mudah sekali menular 

terutama pada pemukiman yang padat. 'ransmisi atau perpindahan antar penderita dapat

 berlangsung melalui kontak kulit langsung yang erat dari orang ke orang. al tersebut dapat

terjadi bila hidup dan tidur bersama, misalnya anak-anak yang mendapat infestasi tungau dari

ibunya, hidup dalam satu asrama, atau para pera)at. Selain itu perpindahan tungau juga dapat

terjadi melalui kontak tidak langsung, yaitu melalui pakaian atau alat mandi yang digunakan bersama.

 Penyakit yang mempengaruhi semua jenis ras di dunia tersebut ditemukan hampir pada

semua negara di seluruh dunia dengan angka pre*alensi yang ber*ariasi. +i beberapa negara

 berkembang pre*alensinya dilaporkan -% populasi umum dan insidens tertinggi pada anak 

usia sekolah dan remaja. #e$enderungan ini juga dapat terlihat pada banyaknya kasus skabies di

kalangan pondok pesantren yang sebagian populasinya adalah anak dan remaja.

ntuk itu dilakukan suatu studi penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan,

sikap dan perilaku terhadap skabies pada santri Pondok Pesantren /d-+a0)ah. Pada laporan ini

akan dipaparkan mengenai pengetahuan sikap dan perilaku santri di pondok pesantren /d

+a0)ah ke$amatan angkasbitung kabupaten 2ebak.

I.2. Rumusan Masalah

1

Page 2: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 2/26

1. 3erapa pre*alensi skabies pada santri di Pondok Pesantren /d-+a0)ah, #e$amatan

angkasbitung, #abupaten 2ebak, pada bulan 4uli %5116

%. 3agaimana tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku santri tentang skabies di Pondok 

Pesantren /d-+a0)ah, #e$amatan angkasbitung, #abupaten 2ebak, pada bulan 4uli %5116

1.3. Tujuan Peneltan

- +iketahuinya pre*alensi skabies pada santri di Pondok Pesantren /d-+a0)ah,

#e$amatan angkasbitung, #abupaten 2ebak bulan 4uli %511.

- +iketahuinya pengetahuan santri tentang skabies di Pondok Pesantren /d-+a0)ah,

#e$amatan angkasbitung, #abupaten 2ebak bulan 4uli %511.

- +iketahuinya sikap santri tentang skabies di Pondok Pesantren /d-+a0)ah

#e$amatan angkasbitung kabupaten 2ebak bulan 4uli %511.

- +iketahuinya perilaku santri tentang skabies di Pondok Pesantren /d-+a0)ah

#e$amatan angkasbitung kabupaten 2ebak bulan 4uli %511.

1.! . Man"aat Peneltan

1. 7emberikan informasi dan edukasi kesehatan bagi santri Ponpes /d-+a8)ah khususnya

dan seluruh $i*itas akademika Ponpes /d-+a8)ah pada umumnya.

%. asil penelitian ini dapat digunakan sebagai data a)al bagi penelitian selanjutnya

mengenai skabies di lingkungan Ponpes tersebut khususnya.

BAB II

TIN#AUAN PU$TA%A

%

Page 3: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 3/26

$%ABIE$

II. 1. E&'em(l(g

Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap

Sarcoptes scabiei var, hominis dan produknya. Pre*alensi penyakit skabies di ndonesia adalah

sekitar -% dari populasi umum dan $enderung lebih tinggi pada anak dan remaja (Sungkar,

199&. Penyakit ini masih menjadi masalah tidak saja di daerah terpen$il, tetapi juga di kota-kota

 besar bahkan di 4akarta ('abri, %55:&.

+i ndonesia, kasus skabies $ukup tinggi ketika ;aman penjajahan 4epang berlangsung.

Penduduk kesulitan memperoleh makanan, pakaian dan sarana pembersih tubuh pada saat itu,

sehingga kasus s$abies $epat menular dari anak-anak hingga de)asa (Partosoedjono, %55:&.

Sebanyak 91< dari 155! (95,!& orang terserang skabies di +esa Sudimoro, #e$amatan 'uren,

7alang (Poeranto, 199& Perbandingan penderita laki-laki dan perempuan adalah !:, =

1!,:. +ata penderita skabies yang terhimpun dari klinik Penyakit #ulit dan #elamin, umah

Sakit Palang 7erah ndonesia (S P7& 3ogor dari tahun %555 - %55>, masing-masing enam

 betas pasien (%555&" delapan betas pasien (%551&" tujuh pasien (%55%&" delapan pasien (%55:& dan

lima pasien (%55>&. +ata-data di atas menunjukkan bah)a penderita skabies di ndonesia masih

$ukup tinggi.

II.2. Et(l(g

/. 7orfologi

 Sarcoptes scabiei   termasuk filum  Arthropoda, kelas  Arachnida, orto  Ackarima, super 

family Sarcoptes. Pada manusia disebut Sar$optes s$abiei *ar.hominis. selain yang juga terdapat

 pada kambing dan babi (andoko, %55&.

Se$ara morfologik, merupakan tungau ke$il, berbentuk o*al, punggungnya $embung dan

 bagian perutnya rata. 'ungau ini translusen, ber)arna putih kotor, dan tidak bermata. kurannya,

yang betina berkisar antara ::5-><5 mikron ? %<5-:<5 mikron, sedangkan yang jantan lebih

ke$il, yakni %55-%>5 mikron ? 1<5-%55 mikron. 3entuk de)asa mempunyai > pasang kaki, %

 pasang kaki di depan sebagai alat untuk melekat dan % pasang kaki kedua pada betina berakhir 

dengan rambut, sedangkan pada yang jantan pasangan kaki ketiga berakhir dengan rambut dan

keempat berakhir dengan alat perekat.

:

Page 4: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 4/26

 

@b.1 'ungau Sarcoptes scabiei ( http=AA))).medi$astoreAs$abiesAinde?.htmlA )

3. Siklus idup

Setelah kopulasi (perka)inan& yang terjadi di atas kulit, yang jantan akan mati, kadang-

kadang masih dapat hidup beberapa hari dalam tero)ongan yang digali oleh tungau betina.

'ungau betina yang telah dibuahi menggali tero)ongan dalam stratum korneum, dengan

ke$epatan %-: milimeter sehari dan sambil meletakkan telurnya % atau > butir sehari sampai

men$apai jumlah >5 atau <5. 3entuk betina yang dibuahi ini dapat hidup sebulan lamanya. 'elur 

akan menetas, biasanya dalam )aktu :-< hari, dan menjadi lar*a yang mempunyai : pasang

kaki. 2ar*a ini dapat tinggal dalam tero)ongan, tetapi dapat juga keluar. Setelah %-: hari lar*a

akan menjadi nimfa yang mempunyai % bentuk, jantan dan betina, dengan > pasang kaki. Seluruh

siklus hidupnya mulai dari telur sampai bentuk de)asa memerlukan )aktu antara !-1% hari

(andoko, %55&.

>

Page 5: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 5/26

@b.% Siklus hidup tungau Sarcoptes scabiei

(http=AA))).$d$.go*As$abiesAinde?.htmlA&

7enurut Centers for Disease Control   (C+C& tahun %55!, tungau Sarcoptes scabiei

melalui > tahap pertumbuhan dalam siklus hidupnya = telur, lar*a, nimfa, de)asa.

1. 'ungau betina meninggalkan %-: telur sehari di ba)ah kulit. 'elur berbentuk o*al dan

mempunyai panjang 5,15-5,1< mm. menetas dalam :-> hari.

2. Setelah menetas, lar*a bermigrasi ke permukaan kulit luar dan bersembunyi di dalam

lapisan stratum korneum. @alian ke$il dikenal dengan sebutan B  molting pouches.

Stadium lar*a, yang mun$ul dari telur hanya memiliki : pasang kaki dan bertahan

sekitar :-> hari.

3. #emudian lar*a berubah menjadi nimfa yang mempunyai > pasang kaki. Perubahan

 bentuk ini sedikit lebih besar dibanding dengan stadium lar*a sebelum nantinya akan

 berubah ke bentuk de)asa. 2ar*a dan nimfa sering ditemukan pada molting pouches

<

Page 6: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 6/26

atau dalam folikel rambut yang kelihatannya sama dengan bentuk de)asa namun

ukurannya lebih ke$il.

4. 'ungau de)asa berbentuk bulat, ukuran panjang betina antara 5,:5-5,>< mm dan

lebar 5,%<-5,:< mm. dan ukuran jantan sedikit lebih dari setengah ukuran betina.

Perka)inan terjadi tungau jantau se$ara aktif masuk ke tero)ongan yang telah dibuat

oleh tungau betina. Setelah terjadi kopulasi, tungau jantan mati atau dapat bertahan

hidup beberapa hari dalam tero)ongan. 'ungau betina keluar permukaan kulit dan

men$ari tempat yang $o$ok untuk membuat tero)ongan yang baru untuk meletakkan

telur-telurnya. Siklus hidup dari telur telur sampai menjadi de)asa berlangsung satu

 bulang (C+C, %55!&.

C. Cara Penularan

1. #ontak langsung (kontak kulit dengan kulit&, misalnya berjabat tangan, tidur bersama dan

hubungan seksual.

%. #ontak tidak langsung (melalui benda&, misalnya pakaian, handuk, sprei, bantal dan lain-

lain

II.3. )akt(r*)akt(r +ang Mem&engaruh

/da dugaan bah)a setiap siklus :5 tahun terjadi epidemik skabies. 3anyak faktor yang

menunjang perkembangan penyakit ini, antara lain = sosial ekonomi yang rendah, hygiene yang

 buruk, hubungan seksual yang sifatnya promiskuitas, kesalahan diagnosis, dan perkembangan

demografik serta ekologik. Penyakit ini dapat dimasukkan dalam P..S. (Penyakit akibat

ubungan Seksual&.

II.!. Pat(geness

#elainan kulit dapat disebabkan tidak hanya oleh tungau skabies, tetapi juga oleh

 penderita sendiri akibat garukan. @atal yang terjadi disebabkan oleh sensitisasi terhadap sellkreta

dan eksreta tungau yang memerlukan )aktu kira-kira sebulan setelah infestasi. Pada saat itu

kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papul, *esikel, urtika dan lain-lain.

+engan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta dan infeksi sekunder (andoko, %55&.

Page 7: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 7/26

II.,. Dagn(ss

7enurut andoko tahun %55 ada > tanda $ardinal =

1. Prurtus n(kturna, artinya gatal pada malam hari yang disebabkan karena akti*itas tungau

ini lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas.

%. Pen+akt n men+erang manusa se-ara  kel(m&(k , misalnya dalam sebuah keluarga

 biasanya seluruh anggota keluarga terkena infeksi. 3egitu pula dalam sebuah perkampungan

yang padat penduduknya, sebagian besar tetangga yang berdekatan akan diserang oleh

tungau tersebut. +ikenal keadaan hiposensitisasi, yang seluruh anggota keluarganya terkena.

Dalaupun mengalami infestasi tungau, tetapi tidak memberikan gejala, penderita ini bersifat

sebagai pemba)a.

:.  A'an+a ter((ngan /kanalkulus0 pada tempat-tempat predileksi yang ber)arna putih atau

keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang 1 $m, pada ujung

tero)ongan itu ditemukan papul dan *esikel. 4ika timbul infeksi sekunder ruam kulitnya

menjadi polimorf (pustule, ekskoriasi dan lain-lain&. 'ero)ongan yang berkelok-kelok 

umumnya ditemukan pada penderita kulit putih dan sangat jarang di ndonesia (7argono,

199!&. 'empat predileksinya biasanya merupakan tempat dengan stratum korneum yang

tipis, yaitu = sela-sela jari tangan, pergelangan tangan bagian *olar, siku bagian luar, lipat

ketiak bagian depan, areola mammae ()anita&, umbili$us, bokong, genitalia eksterna (pria&,

 perut bagian ba)ah. Pada bayi dapat menyerang telapak tangan dan telapak kaki.

>. Menemukan tungau merupakan hal yang paling diagnostik. +apat ditemukan satu atau

lebih stadium hidup tungau ini.

+iagnosis dapat dibuat dengan menemukan % dari > tanda $ardinal tersebut. /da pendapat

yang mengatakan penyakit ini merupakan the great imitator  karena dapat menyerupai banyak 

 penyakit kulit dengan keluhan gatal. Sebagai diagnosis banding adalah = prurigo, pedikulosis

korporis, dermatitis dan lain-lain.

II.,. Penatalaksanaan

Syarat obat yang ideal =

1. arus efektif terhadap semua stadium tungau.

Page 8: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 8/26

%. arus tidak menimbulkan iritasi dan tidak toksik.

:. 'idak berbau atau kotor serta tidak merusak atau me)arnai pakaian.

>. 7udah diperoleh dan harganya murah.

Pengobatan melibatkan seluruh anggota keluarga yang harus diobati (termasuk penderita

yang hiposensitisasi& guna men$egah penularan lebih lanjut (andoko, %55&.

4enis obat topikal =

1& 3elerang endap (sulfur presipitatum& dengan kadar >-%5 dalam bentuk salap atau krim.

Preparat ini karena tidak efektif terhadap stadium telur, maka penggunanya tidak boleh

kurang dari : hari. #ekurangannya yang lain ialah berbau dan mengotori pakain dan kadang-

kadang menimbulkan iritasi. +apat dipakai pada bayi berumur kurang dari % tahun.

%& Emulsi ben;yl-ben;oas (%5-%<&, efektif terhadap semua stadium, diberikan setiap malam

selama tiga hari. bat ini sulit diperoleh, sering member iriasi, dan kadang-kadang makin

gatal setelah dipakai.

:& @ama ben;ena heksa klorida (gameksan& kadarnya 1 dalam krim atau losio, termasuk obat

 pilihan karena efektif terhadap semua stadium, mudah digunakan, dan jarang member iritasi.

bat ini tidak dianjurkan pada anak di ba)ah tahun dan )anita hamil, karena toksik 

terhadap susunan saraf pusat. Pemberiannya $ukup sekali, ke$uali jika masih ada gejala

diulangi seminggu kemudian.

>& #rotamiton 15 dalam krim atau losio juga merupakan obat pilihan, mempunyai dua efek 

sebagai antiskabies dan antigatal" harus dijauhkan dari mata, mulut dan uretra.

<& Permetrin dengan kadar < dalam krim, kurang toksik disbanding gameksan, efekti*itasnya

sama, aplikasi hanya sekali dan dihapus setelah 15 jam. 3ila belum sembuh diulangi setelah

seminggu. 'idak dianjurkan pada bayi di ba)ah umur % bulan.

%. igienitas perorangan dan lingkungan

:. Edukasi dan penyuluhan kesehatan masyarakat

!

Page 9: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 9/26

BAB III

METDLI PENELITIAN

III.1. Desan Peneltan

+esain penelitian ini berupa penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan metode

 pengambilan sampel se$ara cross sectional  .

III.2. Tem&at 'an 4aktu Peneltan

Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren /d-+a8)ah, #e$amatan angkasbitung

#abupaten 2ebak, 3anten pada bulan 4uli tahun %511.

III.3. $am&el 'an 5ara Pemlhan $am&el

Sampel adalah seluruh santri Pondok Pesantren /d-+a8)ah sebagai subyek penelitian

yang memenuhi kriteria inklusi yang ditentukan.

III.!. %rtera Peneltan

1. %rtera Inklus

1. Seluruh santri  Pondok Pesantren /d-+a8)ah dan bersedia mengikuti penelitian.

2. %rtera Eksklus

1. 'idak mendapat persetujuan dari peserta subyek penelitian

III.,. Teknk Pengam6lan $am&el Peneltan

'eknik pengambilan sampel dilakukan dengan $ara total sampling . Seluruh santri Pondok 

Pesantren /d-+a8)ah yang hadir pada saat dilakukan pengambilan sampel. Subjek yang didapat

dan memenuhi kriteria inklusi pada hari dan tanggal yang telah ditentukan serta mengisi

kuesioner.

III.7. I'ent"kas 8ara6le

A. 9ara6el De&en'en

1. igienitas perorang

9

Page 10: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 10/26

7eliputi frekuensi mandi, sabun dan handuk yang dipergunakan, $u$i tangan setelah

kegiatan, dan men$u$i pakaian.

%. Sanitasi lingkungan

'erdiri dari penyediaan air bersih, ketersediaan jamban, pengelolaan sampah, sistem

 pembuangan air limbah, sanitasi dan kepadatan pemondokan, sanitasi ruang belajar 

dan sanitasi masjid Ponpes.

:. Perilaku santri

7en$akup pengetahuan, sikap dan praktek yang men$egah penularan penyakit

skabies.

B. 9ara6el In'e&en'en

Pengetahuan, Sikap dan Perilaku

III.:. Pengum&ulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner.

III.;. Analsa 'ata

+ata diolah se$ara komputerisasi dengan menggunakan program SPSS 1.

III. <. Batasan &eras(nal Peneltan

III.<.1. Hgene Per(rang

/kan dilakukan penelitian dengan melihat pola higiene dari masing-masing perorang

yang mempengaruhi timbulnya penyakit kulit skabies.

III.<.2. $antas Lngkungan

/kan dilakukan penelitian dengan melihat sanitasi lingkungan pondok. Sehingga dapat

dinilai pengaruh kebersihan terhadap timbulnya penyakit kulit skabies.

III.<.3. Perlaku $antr

15

Page 11: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 11/26

/kan dilakukan penelitian dengan menilai pengetahuan, sikap dan praktek santri untuk 

men$egah penyakit skabies.

III.1=. $stem Penlaan %ues(ner

1. /pakah anda merasakan gatal-gatal yang terutama dirasakan pada malam hari6

a. Ga b. 'idak 

%. /pakah teman atau keluarga anda ada yang mengalami keluhan serupa dengan

anda6

a. Ga b. 'idak  

:. /pakah anda pernah berjabat tangan dengan orang lain yang mengalami skabies

(gudikan&6

a. Ga (1& b. 'idak (:& $. 4arang (%& d. Sering (1&

>. /pakah anda pernah atau sering tidur bersama dengan teman atau orang yang

mengalami gudikan6

a. Ga (1& b. 'idak (:& $. 4arang (%& d. Sering (1&

<. /pakah anda pernah memakai pakaian teman anda 6

a. Ga (1& b. 'idak (:& $. 4arang (%& d. Sering (1&

. /pakah anda pernah memakai handuk teman anda 6

a. Ga (1& b. 'idak (:& $. 4arang (%& d. Sering (1&. /pakah anda pernah memakai sabun teman anda 6

a. Ga (1& b. 'idak (:& $. 4arang (%& d. Sering (1&

!. 3erapa kali anda mandi dalam sehari6

a. 1 kali (1& b. % kali (%& $. : kali (%&

9. 3erapa kali anda menjemur kasur dalam 1 bulan6

a. 1 kali (1& b. % kali (%& $. : kali (%&

15. 3erapa lama anda menjemur kasur6

a. H jam (1& b. I jam (%&

11. 3erasal dari manakah sumber penyediaan air di Pondok Pesantren6

a. Sumur (%& b. #olam (1& $. Sungai (1&

1%. /pakah anda tahu bagaimana men$egah timbulnya penyakit skabies (gudikan&6

a. 'ahu, 4ika tahu, bisakah anda menjelaskannya6 'ahu alasan (:&

11

Page 12: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 12/26

 b. 'idak tahu (1&

III.11. %erangka %(nse&

1%

Page 13: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 13/26

BAB I9

HA$IL > PEMBAHA$AN

asil penelitian yang diperoleh berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada santri

Pondok Pesantren /d +a8)ah sebanyak > santri, data diolah dengan menggunakan program

SPSS 1.5, adalah sebagai berikut=

1. mur esponden

Ta6el !.1 $e6aran Res&(n'en 6er'asarkan Usa

9ara6el %ateg(r #umlah /n0 Presentase /?0

Usa 11

1%

1:

1>

1<

1

1

1!

1

1

19

<

:

1.

%.

%9.

15.9

9.>

9.>

.!

>.

mur responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini ber*ariasi, mulai dari 11 J 1!

tahun, dengan umur terbanyak adalah 1: tahun.

%. asil Pemeriksaan

Pemeriksaan skabies dilakukan se$ara langsung oleh dokter kepada responden melalui

anamnesis dan pemeriksaan fisik, adapun hasil yang diperoleh adalah=

Ta6el !.2 $e6aran Res&(n'en 6er'asarkan Hasl Pemerksaan

9ara6el %ateg(r #umlah /n0 Persentase /?0

4umlah responden Skabies

 Kormal

1

>!

%<.5

<.5

1:

Page 14: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 14/26

3erdasarkan data tersebut diperoleh penderita skabies sebanyak %< dari total

responden. al ini sesuai dengan teori yang menyebutkan bah)a pre*alensi penyakit skabies di

ndonesia adalah sekitar -% dari populasi umum dan $enderung lebih tinggi pada anak dan

remaja (Sungkar, 199&. #e$enderungan ini juga dapat terlihat pada banyaknya kasus skabies di

kalangan pondok pesantren yang sebagian populasinya adalah anak dan remaja.

Pre*alensi penyakit skabies di Ponpes ini lebih rendah jika dibandingkan dengan

 pre*alensi penyakit skabies di sebuah Ponpes di 4akarta yang men$apai !,5 atau di Ponpes

#abupaten Pasuruan 4a)a 'imur sebesar ,5 (#uspriyanto, %55%&.

+ari hasil menunjukkan seperempat dari jumlah total santri menderita skabies, sehingga

 penyakit skabies dianggap sebagai salah satu masalah kesehatan yang perlu diperhatikan pada

santri Ponpes. Dalaupun tidak sampai membahayakan ji)a, penyakit skabies perlu mendapatkan perhatian karena tingkat penularannya yang tinggi serta dapat mengganggu kegiatan belajar 

mengajar serta ketenangan pada )aktu istirahat, terutama pada )aktu tidur di malam hari.

:. igienitas perorang

Penilaian higiene perorang dalam penelitian ini meliputi antara lain frekuensi mandi,

memakai sabun, pakaian, handuk se$ara bergantian.

Ta6el !.3 $e6aran Res&(n'en 6er'asarkan Hgentas Per(rang

 

9ara6el %ateg(r #umlah /n0 Persentase /?0

4umlah responden #urang

3aik 

:!

%

<9.>

>5.

3erdasarkan data diatas, sebagian besar responden memiliki higienitas perorang yang

kurang, yaitu sebesar <9,>. +ikatakan seseorang mempunyai higienitas perorangan yang baik 

apabila memenuhi kriteria dari keempat *ariabel di atas yaitu men$akup frekuensi mandi % kali

atau lebih dalam sehari serta sama sekali tidak menggunakan sabun, pakaian maupun handuk 

1>

Page 15: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 15/26

se$ara bersama-sama atau bergantian. +ikatakan kurang apabila tidak memenuhi syarat kriteria

yang disebutkan dalam kriteria higienitas perorangan yang baik.

igienitas perorang sangat berperan sebagai faktor risiko gejala serta penularan skabies.

al ini dinyatakan oleh andoko yang menyatakan bah)a salah satu faktor yang mendukung

 perkembangan penyakit kulit skabies adalah higiene yang buruk.(andoko, %55&.

>. Sanitasi 2ingkungan

Sanitasi lingkungan Ponpes yang diteliti meliputi parameter sanitasi kamar tidur (asrama&

dan sanitasi kamar mandi.

Ta6el !.! $e6aran Res&(n'en 6er'asarkan $antas Lngkungan

9ara6el %ateg(r #umlah /n0 Persentase /?0

4umlah responden 'idak baik  

3aik 

<

15.9

!5.1

Sanitasi lingkungan sangat berperan sebagai faktor risiko gejala serta penularan skabies.

al ini dinyatakan oleh andoko yang menyatakan bah)a salah satu faktor yang mendukung

 perkembangan penyakit kulit skabies adalah sanitasi lingkungan yang buruk.(andoko, %55&

Penyediaan air bersih merupakan kun$i utama sanitasi kamar mandi yang berperan

terhadap penularan penyakit skabies pada para santri Ponpes, karena penyakit Skabies

merupakan penyakit yang berbasis pada persyaratan air bersih (water washed disease& yang

dipergunakan untuk membasuh anggota badan se)aktu mandi (/;)ar, 199<&. #ebutuhan air 

 bersih untuk mandi, men$u$i dan kebutuhan kakus Ponpes berasal dari sumur yang

menggunakan pompa air. Selain itu sanitasi kamar tidur juga sangat berpengaruh, terutama kasur,

karena kasur merupakan tempat bersarangnya penyebab skabies.

Sanitasi lingkungan di Pondok Pesantren berdasarkan hasil kuesioner baik, yaitu sebesar 

!9.1. namun santri yang terkena skabies $ukup banyak, hal ini dimungkinkan karena

 permasalahan skabies juga bergantung pada faktor lain seperti higien perorang, pengetahuan,

sikap dan perilaku.

1<

Page 16: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 16/26

<. Pengetahuan tentang Skabies

Ta6el !., Tngkat Pengetahuan Res&(n'en tentang $ka6es

9ara6el %ateg(r #umlah /n0 Persentase /?0

4umlah responden #urang

3aik 

5

>

9:.!

.%

Pengetahuan responden mengenai skabies berdasarkan data, sebanyak 5 responden atau

9:.! adalah kurang mengenai skabies, hanya > responden atau sebesar .% saja yang baik.

Pengetahuan juga merupakan faktor yang turut berperan dalam berkembangnya penyakit skabies.

/pabila pengetahuan kurang, tentu saja seseorang tidak dapat melakukan tindakan pre*entif agar 

tidak terkena skabies.

. Sikap dan Perilaku Santri

+ikatakan seseorang mempunyai sikap dan perilaku yang baik apabila tidak kontak 

dengan penderita skabies (misal berjabat tangan dan tidur bersama se$ara berhimpitan&, lama

menjemur kasur yang lebih dari jam. +ikatakan buruk apabila tidak memenuhi syarat kriteria

yang disebutkan di atas.

Ta6el !.7 Tngkat $ka& 'an Perlaku Res&(n'en tentang $ka6es

9ara6el %ateg(r #umlah /n0 Persentase /?0

4umlah responden #urang

3aik 

:%

:%

<5.5

<5.5

Sikap dan perilaku santri antara yang kurang baik dan yang baik adalah berimbang yaitu

<5 .

BAB 9

1

Page 17: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 17/26

%E$IMPULAN > $ARAN

9.1. %esm&ulan

1. 'otal responden sebanyak ! peserta, berusia 11-1! tahun dengan usia terbanyak adalah

1: tahun.

%. esponden yang menderita penyakit skabies sebesar %< dari total responden.

:. esponden yang memiliki higienitas perorang kurang sebesar <9,>.>. Sanitasi lingkungan di pondok pesantren /d +a8)ah dinilai baik, yaitu !9,1.

<. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang mengenai skabies, yaitu

9:,!.. Sikap dan perilaku responden antara yang baik dan kurang baik seimbang, yaitu sebesar 

<5.

9.2. $aran

1. 7eningkatkan pengetahuan dan kesadaran )arga pesantren /d +a8)ah mengenai

 penyakit skabies, baik tanda dan gejalanya, pengobatan serta pen$egahannya dengan $ara

 penyuluhan.%. 7elakukan pemeriksaan kesehatan se$ara berkala di lingkungan pesantren /d +a8)ah

serta pesantren lain di )ilayah kerja Puskesmas angkasbitung.

:. 7engadakan penelitian lebih lanjut tentang skabies di pesantren lainnya yang berada di

)ilayah Puskesmas angkasbitung.

Lam&ran 1

)RMULIR PER$ETU#UAN $ETELAH PEN#ELA$AN

/IN)RMED 5N$ENT0

1

Page 18: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 18/26

Gang bertanda tangan diba)ah ini =

 Kama =

mur =

Setelah mendapatkan keterangan se$ukupnya serta menyadari manfaat dari penelitian tersebut di

 ba)ah ini yang berjudul =

Pengetahuan $ka& 'an Perlaku Tentang $ka6es &a'a $antr ' P(n'(k Pesantren A'*

Da@ah %e-amatan Rangkas6tung %a6u&aten Le6ak Banten &a'a #ul 2=11.

+engan sukarela menyetujui diikutsertakan dalam penelitian di atas dengan $atatan bila suatu

)aktu merasa dirugikan dalam bentuk apapun, berhak membatalkan persetujuan ini serta berhak 

untuk mengundurkan diri.

4akarta, 4uli %511

7engetahui Gang menyetujui

Penanggung ja)ab penelitian Peserta

( & ( &

Lam&ran 2

%UE$INER

Nama Umur

1!

Page 19: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 19/26

#ens %elamn N(. Tel&

Alamat Tan'a tangan

Hasl Pemerksaan $ka6es N(rmal /coret yang tidak perlu 0

Petunjuk &lhlah jaa6an +ang sesua 'engan mem6er tan'a slang /C0

1:. /pakah anda merasakan gatal-gatal yang terutama dirasakan pada malam hari6

a. Ga b. 'idak 

1>. /pakah teman atau keluarga anda ada yang mengalami keluhan serupa dengan

anda6

a. Ga b. 'idak  

1<. /pakah anda pernah berjabat tangan dengan orang lain yang mengalami skabies

(gudikan&6

a. Ga b. 'idak $. 4arang d. Sering

1. /pakah anda pernah atau sering tidur bersama dengan teman atau orang yang

mengalami gudikan6

a. Ga b. 'idak $. 4arang d. Sering

1. /pakah anda pernah memakai pakaian teman anda 6

a. Ga b. 'idak $. 4arang d. Sering

1!. /pakah anda pernah memakai handuk teman anda 6

a. Ga b. 'idak $. 4arang d. Sering

19. /pakah anda pernah memakai sabun teman anda 6

a. Ga b. 'idak $. 4arang d. Sering

%5. 3erapa kali anda mandi dalam sehari6

a. 1 kali b. % kali $. : kali

%1. 3erapa kali anda menjemur kasur dalam 1 bulan6

a. 1 kali b. % kali $. : kali

%%. 3erapa lama anda menjemur kasur6

a. H jam b. I jam

%:. 3erasal dari manakah sumber penyediaan air di Pondok Pesantren6

a. Sumur b. #olam $. Sungai

%>. /pakah anda tahu bagaimana men$egah timbulnya penyakit skabies (gudikan&6

19

Page 20: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 20/26

a. 'ahu, 4ika tahu, bisakah anda menjelaskannya6

LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

LLLLLLLLLLL.

 b. 'idak tahu

Lam&ran 3

LAPRAN HA$IL PENELITIAN

1. Pelaksanaan Pengam6lan sam&el

Daktu sampling = % 4uli %511

2okasi sampling = Pondok Pesantren /d-+a8)ah Putra

4umlah esponden = > orang

%5

Page 21: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 21/26

Daktu Pengisian = 15-%5 menit

Penyuluhan dan 'anya 4a)ab = 5 menit

2. Hasl $am&lng

2.1 $e6aran $(s('em(gra" Res&(n'en

2.1.1 $e6aran Umur /n7!0

I'enttas Res&(n'enFumur res&(n'en

FreMuen$y Per$ent Nalid Per$ent

Cumulati*e

Per$ent

Nalid 11 1 1. 1. 1.

1% 1 %. %. %!.1

1: 19 %9. %9. <.!

1> 15.9 15.9 !.!

1< 9.> 9.> !.1

1 9.> 9.> !.<

1 < .! .! 9<.:

1! : >. >. 155.5

'otal > 155.5 155.5

Lanjutan

%1

Page 22: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 22/26

2.1.2 $e6aran Res&(n'en 6er'asarkan Hasl Pemerksaan

Hasl Pemerksaan

FreMuen$y Per$ent Nalid Per$ent

Cumulati*e

Per$ent

Nalid Skabies 1 %<.5 %<.5 %<.5

 Kormal >! <.5 <.5 155.5

'otal > 155.5 155.5

Lanjutan

%%

Page 23: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 23/26

2.1.3 $e6aran Res&(n'en 6er'asarkan Hgentas Per(rang

Re-('e Hgentas Per(rang

FreMuen$y Per$ent Nalid Per$ent

Cumulati*e

Per$entNalid #urang :! <9.> <9.> <9.>

3aik % >5. >5. 155.5

'otal > 155.5 155.5

2.1.! $e6aran Res&(n'en 6er'asarkan $antas Lngkungan

Re-('e $antas Lngkungan

FreMuen$y Per$ent Nalid Per$ent

Cumulati*e

Per$ent

Nalid 'idak baik 15.9 15.9 15.9

3aik < !9.1 !9.1 155.5

'otal > 155.5 155.5

Lanjutan

%:

Page 24: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 24/26

2.1., Tngkat Pengetahuan Res&(n'en tentang $ka6es

Re-('e Pengetahuan tentang $ka6es

FreMuen$y Per$ent Nalid Per$ent

Cumulati*e

Per$ent

Nalid #urang 5 9:.! 9:.! 9:.!

3aik > .% .% 155.5

'otal > 155.5 155.5

Lanjutan

%>

Page 25: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 25/26

2.1.7 Tngkat $ka& 'an Perlaku Res&(n'en tentang $ka6es

Re-('e $ka& 'an Perlaku $antr

FreMuen$y Per$ent Nalid Per$ent

Cumulati*e

Per$entNalid #urang :% <5.5 <5.5 <5.5

3aik :% <5.5 <5.5 155.5

'otal > 155.5 155.5

DA)TAR PU$TA%A

%<

Page 26: 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

8/20/2019 145400525 Mini Project Skabies Edited 1

http://slidepdf.com/reader/full/145400525-mini-project-skabies-edited-1 26/26

1. /nonim. Sanitasi Pondok Pesantren di Jawa imur . Surabaya. 199. +inas #esehatan Propinsi

4a)a 'imur.

%. Carruthers, .(19!&. 'reatment of Skabies and Pedi$ulosis. !edical Proggress " (#$) % $"&'.

:. andoko, . lmu Penyakit #ulit dan #elamin. Edisi #elima. Fakultas #edokteran ni*ersitas

ndonesia. 4akarta. %55. alaman 1%%-1%<.

>.   http://www.cdc.gov/scabies/index.html/ diakses pada hari #amis, 9 September %559.

<. http=AA))).s$umdo$tor.$omAndonesianAdisease-re*entionAinfe$tious-

diseasesAparasiteAinde?.html.

. #abulra$hman. (199%&. Pengaruh 2ingkungan dan Pen$emaran 'erhadap Penyakit #ulit. !aalah

 *edokteran +ndonesia $ (")% $-'&$-- .

. 7argono. S. Parasitologi #edokteran. Edisi ketiga. 4akarta.199! = 3alai Penerbit F#. P.%>-%<.

!. Partosoedjono, S . %55: . Skabies dan kualitas sanitasi masyarakat. #ompas, 4umOat, 5<

September %55: .

9. Poeranto, s et al . 199 . Pengobatan dengan game?an pada penderita s$abiosis di pondok 

 pesantren /l 7una))ariyyah Sudimoro, 7alang. 7ajalah #edokteran nibra) . 1:(%& =

9 - : .

15. Sopiyudin, 7. Statistika ntuk #edokteran dan #esehatan. %551. 4akarta= /rkans..

11. Sungkar, S.(199&. Skabies. !aalah *edokteran +ndonesia - (#) %''&$.

1%. 'abri F. Skabies pada bayi dan anak. +alam= 3oediardja S/, Sugito '2, #urniati ++,

editor. nfeksi kulit pada bayi dan anak. 4akarta= 3alai Penerbit F#, %55:.p.%-9.