Page 1
1
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Ilmu bedah mulut adalah suatu cabang ilmu kedokteran gigi yang mengobati penyakit
gigi dan mulut dengan jalan operasi atau suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang
berhubungan dengan pembedahan dalam mulut
Bedah mulut merupakan bagian kecil dari ilmu bedah umumberdasarkan ilmu
pengetahuan pokok yang cukup luas Seorang ahli bedah mulut sebagai mana ahli-ahli bedah
lainnyaseharusnya mempunyai pengetahuan yang luas dan mendalam bukan saja dalam ilmu
bedahtetapi juga mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai ilmu kedokteran dasar
seperti anatomi terutama anatomi muluttulang dan organ sekitarnyaselain itu juga
fisiologipatologifarmakologibakteriologi dan anastesiologi
Ilmu bedah mulut dapat dibagi dalam 3 bagian yaitu Exodonti (pencabutan gigi)
Minor Oral Surgery (Ilmu Bedah mulut sederhana) dan Mayor Oral Surgery (Ilmu Bedah
Mulut besar)
12 Tujuan
- Untuk mengetahui definisi pembedahan minor
- Untuk mengetahui alat-alat yang digunakan pada pembedahan minor
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
21 Defenisi
Bedah minor merupakan tindakan operasi ringan yang biasanya dikerjakan dengan anastesi
lokal
22 Tujuan Bedah Minor
Sebagai persiapan untuk dilakukan tindakan selanjutnya Misalnya pada bedah preprostetik
Bedah preprostetik merupakan tindakan bedah minor yang dilakukan sebelum pemasangan
atau pembuatan protesa
23 Indikasi dan Kontraindikasi Bedah Minor
Indikasi
- Pada keadaan pasien yang sehat dan tenang
- Out patient ( pasien rawat jalan ) yang biasanya dirawat dengan anaestesi lokal
- Kasus bedah yang ringan
Kontraindikasi
- Pada keadaan pasien yang sakit dan tidak tenang
- In patient ( pasien rawat inap) yang biasanya dirawat dengan anaestesi umum
- Kasus bedah yang berat
24 Lokasi Pembedahan
Lesi yang berada pada
- Mukosa
- Di bawah mukosa
- Di dalam tulang
- Kulit
25 Prosedur Tindakan Bedah
1 Tindakan bedah yang meliputi jaringan tulang dan jaringan lunak
Prosedurnya
a Insisi dan pembuatan muko-periost flap
b Pengambilan tulang yang menutupi lesi
3
c Pengambilan gigi sisa akar atau lesi lainnya dalam tulang
d Pembersihan luka atau tulang
e Penutupan flap dengan penjahitan ldquopackingrdquoatau ldquodressingrdquo
f Perawatan pasca bedah
2 Tindakan bedah yang meliputi jaringan lunak saja
Prosedurnya
a Insisi dan pembuatan mucosal ndash flap dan pengambilan lesi
b Pembersihan luka
c Penjahitan luka
d Perawatan pasca bedah
4
BAB III
PEMBAHASAN
31 Definisi Pembedahan Minor
Bedah Minor merupakan pembedahan dimana secara relatif dilakukan secara
simple tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan tidak memerlukan bantuan asisten
untuk melakukannya seperti contoh membuka abses superficial pembersihan luka inokuasi
superfisial neuroktomi dan tenotomi
32 Alat-alat yang digunakan dalam pencabutan gigi
Alat yang digunakan dalam pencabutan gigi adalah sebagai berikut
1 Alat-alat standar
a Kaca mulut untuk melihat rongga mulut serta untuk menarik bibir saat
penyuntikan anesthesi
b Sonde dapat digunakan untuk mengetahui apakah anesthesi telah berjalan atau
tidak bisa juga digunakan untuk mengetahui apakah masih ada halangan pada
gigi yang akan dicabut
c Pinset dipakai untuk menjepit kapas atau kasa yang digunakan untuk
membersihkan luka atau sebagai tampon
5
Gambar A3 Pinset
d Ekskavator mengambil jaringan yang kecil yang masih tertinggal
Gambar A4 Ekskavator
2 Raspatorium untuk melepaskan gingiva pada daerah yang akan dicabut agar gingiva
tidak tersobek pada saat dicabut
Gambar A5 Raspatorium
3 Elevator bend untuk melonggarkan akar gigi dari tulang alveolar
Gambar A6 Elevator
4 Crayer untuk mengungkit atau mencongkel sisa akar dari tulang alveolus
6
Gambar A7 Crayer
5 Sendok kista atau granuloma untuk mengambil granuloma atau kista dari tulang
alveolus (jika terdapat kista atau granuloma)
6 Tang ekstraksi tang untuk mencabut gigitang yang digunakan untuk setiap gigi
berbeda sesuai dengan bentuk anatomis setiap gigi
Gambar A8 Tang untuk pencabutan gigi sulung
32 Instrumen Yang Di Gunakan Pada Pembedahan Minor
Instrumen dasar bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni
instrumen dengan fungsi memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting)
instrumen dengan fungsi menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan)
instrumen dengan fungsi menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito)
serta instrumen dengan fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
7
A Instrumen Dengan Fungsi Memotong
1 Pisau Scalpel + Pegangan
Scalpel merupakan mata pisau kecil yang digunakan bersama pegangannya Alat ini
bermanfaat dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam Selain itu alat ini
juga berguna untuk mengangkat jaringanbenda asing dari bagian dalam kulit Setiap pisau
scalpel memiliki dua ujung yang berbeda yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong
dan yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel
Cara pemasangannya pegang area tumpul pisau dengan needle-holder dan hubungkan lubang
pada area tersebut pada lidah pegangan sampai terkunci (terdengar bunyi) Cara pelepasan
pegang ujung pisau dengan needle-holder dan lepaskan dari lidah pegangan kemudian buang
di tempat sampah Pegangan scalpel yang sering digunakan adalah yang berukuran 3 yang
dapat digunakan bersama pisau scalpel dalam ukuran beragam Sedangkan pisau scalpel yang
sering digunakan adalah yang berukuran no15 Ukuran no11 digunakan untuk insisi abses
dan hematoma perianal Pegangan scalpel digunakan seperti pulpen dengan kontrol maksimal
pada waktu pemotongan dilakukan Dalam praktek keseharian pegangan scalpel biasanya
diabaikan sehingga hanya memakai pisau scalpel Hal ini bisa diterima dengan pertimbangan
pisaunya masih dalam keadaan steril (paket baru) dan harus digunakan dengan pengontrolan
yang baik agar tidak menimbulkan kerusakan jaringan sewaktu memotong
8
2 Gunting
Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur
Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak
jari lainnya Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat
tidak disadari dan berdasarkan insting Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua
lubang gunting Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu
memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat Selain itu penggunaan ibu jari dan
jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang Jenis-jenis gunting
berdasarkan objek kerjanya yakni gunting jaringan (bedah) gunting benang gunting perban
dan gunting iris
a Gunting Jaringan (bedah)
Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk Pertama berbentuk ujung tumpul dan
berbentuk ujung bengkok Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk
bidang jaringan atau jaringan yang lembut yang juga dapat dipotong secara tajam Gunting
dengan ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat Pemotongan dengan
gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista Biasanya dilakukan dengan cara
mengusuri garis batas lesi dengan gunting Harus dipastikan kalau pemotongan dilakukan
jangan melewati batas lesi karena dapat menyebabkan kerusakan
b Gunting Benang (dressing scissors)
Gunting benang didesain untuk menggunting benang Gunting ini berbentuk lurus dan
berujung tajam Gunakan hanya untuk menggunting benang tidak untuk jaringan Gunting ini
juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan
dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting Hati-hati dalam
pemotongan jahitan Jika ujung gunting menonjol keluar jahitan terdapat resiko memotong
struktur lainnya
c Gunting Perban
9
Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting
ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam
memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini
lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya
didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk
dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk
memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka
d Gunting Iris
Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4
inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah
minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup
kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan
B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang
1 Pinset Anatomi
Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu
jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari
tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan
menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan
mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset
Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan
membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)
2 Pinset Chirurgis
Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset
bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat
10
merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan
genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk
membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya
3 Pinset Splinter
Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)
3 Klem Jaringan
Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan
pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula
yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang
jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain
melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan
relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang
memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan
menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan
Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya
Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang
jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat
menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki
resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan
yang kuat dalam menggenggam jaringan
11
C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan
1 Klem Arteri
Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh
darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan
yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang
sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa
galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak
lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk
lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan
pada bedah minor
Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang
menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya
memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat
akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem
dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan
handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal
ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat
memposisikan jepitan dengan tepat
Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk
chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap
handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan
dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah
Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak
mendukung dalam memegang needle
D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit
1 Needle Holder
Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara
keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung
jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah
perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di
permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk
tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam
jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius
12
Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah
dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung
berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan
tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat
dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan
needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah
alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam
membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk
Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit
dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan
telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan
mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan
pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya
dengan jari manis dan kelingking
2 Benang Bedah
Benang dapat dibagi menurut
1 Penyerapan
a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat
(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering
dipakai adalah catgut dan Vicryl
Jenis benang yang dapat diserap
Catgut
Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan
benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain
catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung
13
garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic
catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain
catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan
untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di
skortum dan perineum
Benang sintetis
a Multifilamen
Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai
kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek
reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan
untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara
subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat
pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena
bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan
kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah
timbul infeksi
Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya
mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di
bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya
digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan
kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna
ungu
Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon
disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk
meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara
subkutikular
b Monofilamen
Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6
minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen
benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau
terkontaminasi
14
b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun
poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering
dipakai adalah sutera dan polypropilene
Jenis benang yang tidak dapat diserap
Sutera atau silk
Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang
Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul
Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda
umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi
Poliester (dacron)
Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang
sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak
digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang
berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima
kali
Polipropilene (prolene)
Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan
kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene
langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak
menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah
yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk
bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri
Kawat baja
Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak
bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi
jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati
untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan
untuk menyambung ligamen tendon dan tulang
2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya
a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-
benang multifilamen
15
b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang
monofilamen
3 Filamen fisik
a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera
b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon
Ukuran Benang
Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti
kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang
kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya
sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku
Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80
sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia
sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon
3 Jarum Jahit
Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan
penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata
Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis
serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting
Berdasarkan caranya yaitu
A Jarum traumatis
Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya
yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran
penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan
menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika
digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan
kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan
harganya lebih murah
B Jarum Atraumatis
Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan
benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan
ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis
dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis
16
Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu
A Jarum cutting
Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga
ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar
Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah
jaringan yang sangat liat
B Jarum non-cutting
Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak
menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan
lunak fasia dan otot
E Instrument penarik ( retraktor )
Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan
juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik
Gambar B5 retraktor
F Instrumen penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor
adalah penghisap berujung Frazier
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 2
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
21 Defenisi
Bedah minor merupakan tindakan operasi ringan yang biasanya dikerjakan dengan anastesi
lokal
22 Tujuan Bedah Minor
Sebagai persiapan untuk dilakukan tindakan selanjutnya Misalnya pada bedah preprostetik
Bedah preprostetik merupakan tindakan bedah minor yang dilakukan sebelum pemasangan
atau pembuatan protesa
23 Indikasi dan Kontraindikasi Bedah Minor
Indikasi
- Pada keadaan pasien yang sehat dan tenang
- Out patient ( pasien rawat jalan ) yang biasanya dirawat dengan anaestesi lokal
- Kasus bedah yang ringan
Kontraindikasi
- Pada keadaan pasien yang sakit dan tidak tenang
- In patient ( pasien rawat inap) yang biasanya dirawat dengan anaestesi umum
- Kasus bedah yang berat
24 Lokasi Pembedahan
Lesi yang berada pada
- Mukosa
- Di bawah mukosa
- Di dalam tulang
- Kulit
25 Prosedur Tindakan Bedah
1 Tindakan bedah yang meliputi jaringan tulang dan jaringan lunak
Prosedurnya
a Insisi dan pembuatan muko-periost flap
b Pengambilan tulang yang menutupi lesi
3
c Pengambilan gigi sisa akar atau lesi lainnya dalam tulang
d Pembersihan luka atau tulang
e Penutupan flap dengan penjahitan ldquopackingrdquoatau ldquodressingrdquo
f Perawatan pasca bedah
2 Tindakan bedah yang meliputi jaringan lunak saja
Prosedurnya
a Insisi dan pembuatan mucosal ndash flap dan pengambilan lesi
b Pembersihan luka
c Penjahitan luka
d Perawatan pasca bedah
4
BAB III
PEMBAHASAN
31 Definisi Pembedahan Minor
Bedah Minor merupakan pembedahan dimana secara relatif dilakukan secara
simple tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan tidak memerlukan bantuan asisten
untuk melakukannya seperti contoh membuka abses superficial pembersihan luka inokuasi
superfisial neuroktomi dan tenotomi
32 Alat-alat yang digunakan dalam pencabutan gigi
Alat yang digunakan dalam pencabutan gigi adalah sebagai berikut
1 Alat-alat standar
a Kaca mulut untuk melihat rongga mulut serta untuk menarik bibir saat
penyuntikan anesthesi
b Sonde dapat digunakan untuk mengetahui apakah anesthesi telah berjalan atau
tidak bisa juga digunakan untuk mengetahui apakah masih ada halangan pada
gigi yang akan dicabut
c Pinset dipakai untuk menjepit kapas atau kasa yang digunakan untuk
membersihkan luka atau sebagai tampon
5
Gambar A3 Pinset
d Ekskavator mengambil jaringan yang kecil yang masih tertinggal
Gambar A4 Ekskavator
2 Raspatorium untuk melepaskan gingiva pada daerah yang akan dicabut agar gingiva
tidak tersobek pada saat dicabut
Gambar A5 Raspatorium
3 Elevator bend untuk melonggarkan akar gigi dari tulang alveolar
Gambar A6 Elevator
4 Crayer untuk mengungkit atau mencongkel sisa akar dari tulang alveolus
6
Gambar A7 Crayer
5 Sendok kista atau granuloma untuk mengambil granuloma atau kista dari tulang
alveolus (jika terdapat kista atau granuloma)
6 Tang ekstraksi tang untuk mencabut gigitang yang digunakan untuk setiap gigi
berbeda sesuai dengan bentuk anatomis setiap gigi
Gambar A8 Tang untuk pencabutan gigi sulung
32 Instrumen Yang Di Gunakan Pada Pembedahan Minor
Instrumen dasar bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni
instrumen dengan fungsi memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting)
instrumen dengan fungsi menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan)
instrumen dengan fungsi menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito)
serta instrumen dengan fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
7
A Instrumen Dengan Fungsi Memotong
1 Pisau Scalpel + Pegangan
Scalpel merupakan mata pisau kecil yang digunakan bersama pegangannya Alat ini
bermanfaat dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam Selain itu alat ini
juga berguna untuk mengangkat jaringanbenda asing dari bagian dalam kulit Setiap pisau
scalpel memiliki dua ujung yang berbeda yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong
dan yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel
Cara pemasangannya pegang area tumpul pisau dengan needle-holder dan hubungkan lubang
pada area tersebut pada lidah pegangan sampai terkunci (terdengar bunyi) Cara pelepasan
pegang ujung pisau dengan needle-holder dan lepaskan dari lidah pegangan kemudian buang
di tempat sampah Pegangan scalpel yang sering digunakan adalah yang berukuran 3 yang
dapat digunakan bersama pisau scalpel dalam ukuran beragam Sedangkan pisau scalpel yang
sering digunakan adalah yang berukuran no15 Ukuran no11 digunakan untuk insisi abses
dan hematoma perianal Pegangan scalpel digunakan seperti pulpen dengan kontrol maksimal
pada waktu pemotongan dilakukan Dalam praktek keseharian pegangan scalpel biasanya
diabaikan sehingga hanya memakai pisau scalpel Hal ini bisa diterima dengan pertimbangan
pisaunya masih dalam keadaan steril (paket baru) dan harus digunakan dengan pengontrolan
yang baik agar tidak menimbulkan kerusakan jaringan sewaktu memotong
8
2 Gunting
Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur
Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak
jari lainnya Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat
tidak disadari dan berdasarkan insting Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua
lubang gunting Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu
memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat Selain itu penggunaan ibu jari dan
jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang Jenis-jenis gunting
berdasarkan objek kerjanya yakni gunting jaringan (bedah) gunting benang gunting perban
dan gunting iris
a Gunting Jaringan (bedah)
Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk Pertama berbentuk ujung tumpul dan
berbentuk ujung bengkok Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk
bidang jaringan atau jaringan yang lembut yang juga dapat dipotong secara tajam Gunting
dengan ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat Pemotongan dengan
gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista Biasanya dilakukan dengan cara
mengusuri garis batas lesi dengan gunting Harus dipastikan kalau pemotongan dilakukan
jangan melewati batas lesi karena dapat menyebabkan kerusakan
b Gunting Benang (dressing scissors)
Gunting benang didesain untuk menggunting benang Gunting ini berbentuk lurus dan
berujung tajam Gunakan hanya untuk menggunting benang tidak untuk jaringan Gunting ini
juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan
dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting Hati-hati dalam
pemotongan jahitan Jika ujung gunting menonjol keluar jahitan terdapat resiko memotong
struktur lainnya
c Gunting Perban
9
Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting
ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam
memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini
lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya
didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk
dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk
memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka
d Gunting Iris
Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4
inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah
minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup
kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan
B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang
1 Pinset Anatomi
Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu
jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari
tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan
menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan
mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset
Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan
membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)
2 Pinset Chirurgis
Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset
bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat
10
merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan
genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk
membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya
3 Pinset Splinter
Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)
3 Klem Jaringan
Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan
pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula
yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang
jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain
melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan
relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang
memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan
menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan
Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya
Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang
jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat
menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki
resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan
yang kuat dalam menggenggam jaringan
11
C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan
1 Klem Arteri
Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh
darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan
yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang
sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa
galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak
lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk
lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan
pada bedah minor
Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang
menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya
memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat
akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem
dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan
handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal
ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat
memposisikan jepitan dengan tepat
Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk
chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap
handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan
dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah
Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak
mendukung dalam memegang needle
D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit
1 Needle Holder
Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara
keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung
jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah
perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di
permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk
tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam
jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius
12
Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah
dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung
berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan
tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat
dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan
needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah
alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam
membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk
Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit
dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan
telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan
mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan
pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya
dengan jari manis dan kelingking
2 Benang Bedah
Benang dapat dibagi menurut
1 Penyerapan
a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat
(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering
dipakai adalah catgut dan Vicryl
Jenis benang yang dapat diserap
Catgut
Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan
benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain
catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung
13
garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic
catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain
catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan
untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di
skortum dan perineum
Benang sintetis
a Multifilamen
Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai
kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek
reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan
untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara
subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat
pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena
bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan
kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah
timbul infeksi
Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya
mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di
bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya
digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan
kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna
ungu
Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon
disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk
meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara
subkutikular
b Monofilamen
Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6
minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen
benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau
terkontaminasi
14
b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun
poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering
dipakai adalah sutera dan polypropilene
Jenis benang yang tidak dapat diserap
Sutera atau silk
Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang
Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul
Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda
umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi
Poliester (dacron)
Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang
sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak
digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang
berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima
kali
Polipropilene (prolene)
Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan
kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene
langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak
menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah
yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk
bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri
Kawat baja
Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak
bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi
jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati
untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan
untuk menyambung ligamen tendon dan tulang
2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya
a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-
benang multifilamen
15
b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang
monofilamen
3 Filamen fisik
a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera
b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon
Ukuran Benang
Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti
kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang
kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya
sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku
Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80
sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia
sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon
3 Jarum Jahit
Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan
penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata
Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis
serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting
Berdasarkan caranya yaitu
A Jarum traumatis
Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya
yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran
penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan
menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika
digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan
kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan
harganya lebih murah
B Jarum Atraumatis
Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan
benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan
ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis
dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis
16
Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu
A Jarum cutting
Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga
ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar
Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah
jaringan yang sangat liat
B Jarum non-cutting
Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak
menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan
lunak fasia dan otot
E Instrument penarik ( retraktor )
Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan
juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik
Gambar B5 retraktor
F Instrumen penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor
adalah penghisap berujung Frazier
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 3
3
c Pengambilan gigi sisa akar atau lesi lainnya dalam tulang
d Pembersihan luka atau tulang
e Penutupan flap dengan penjahitan ldquopackingrdquoatau ldquodressingrdquo
f Perawatan pasca bedah
2 Tindakan bedah yang meliputi jaringan lunak saja
Prosedurnya
a Insisi dan pembuatan mucosal ndash flap dan pengambilan lesi
b Pembersihan luka
c Penjahitan luka
d Perawatan pasca bedah
4
BAB III
PEMBAHASAN
31 Definisi Pembedahan Minor
Bedah Minor merupakan pembedahan dimana secara relatif dilakukan secara
simple tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan tidak memerlukan bantuan asisten
untuk melakukannya seperti contoh membuka abses superficial pembersihan luka inokuasi
superfisial neuroktomi dan tenotomi
32 Alat-alat yang digunakan dalam pencabutan gigi
Alat yang digunakan dalam pencabutan gigi adalah sebagai berikut
1 Alat-alat standar
a Kaca mulut untuk melihat rongga mulut serta untuk menarik bibir saat
penyuntikan anesthesi
b Sonde dapat digunakan untuk mengetahui apakah anesthesi telah berjalan atau
tidak bisa juga digunakan untuk mengetahui apakah masih ada halangan pada
gigi yang akan dicabut
c Pinset dipakai untuk menjepit kapas atau kasa yang digunakan untuk
membersihkan luka atau sebagai tampon
5
Gambar A3 Pinset
d Ekskavator mengambil jaringan yang kecil yang masih tertinggal
Gambar A4 Ekskavator
2 Raspatorium untuk melepaskan gingiva pada daerah yang akan dicabut agar gingiva
tidak tersobek pada saat dicabut
Gambar A5 Raspatorium
3 Elevator bend untuk melonggarkan akar gigi dari tulang alveolar
Gambar A6 Elevator
4 Crayer untuk mengungkit atau mencongkel sisa akar dari tulang alveolus
6
Gambar A7 Crayer
5 Sendok kista atau granuloma untuk mengambil granuloma atau kista dari tulang
alveolus (jika terdapat kista atau granuloma)
6 Tang ekstraksi tang untuk mencabut gigitang yang digunakan untuk setiap gigi
berbeda sesuai dengan bentuk anatomis setiap gigi
Gambar A8 Tang untuk pencabutan gigi sulung
32 Instrumen Yang Di Gunakan Pada Pembedahan Minor
Instrumen dasar bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni
instrumen dengan fungsi memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting)
instrumen dengan fungsi menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan)
instrumen dengan fungsi menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito)
serta instrumen dengan fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
7
A Instrumen Dengan Fungsi Memotong
1 Pisau Scalpel + Pegangan
Scalpel merupakan mata pisau kecil yang digunakan bersama pegangannya Alat ini
bermanfaat dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam Selain itu alat ini
juga berguna untuk mengangkat jaringanbenda asing dari bagian dalam kulit Setiap pisau
scalpel memiliki dua ujung yang berbeda yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong
dan yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel
Cara pemasangannya pegang area tumpul pisau dengan needle-holder dan hubungkan lubang
pada area tersebut pada lidah pegangan sampai terkunci (terdengar bunyi) Cara pelepasan
pegang ujung pisau dengan needle-holder dan lepaskan dari lidah pegangan kemudian buang
di tempat sampah Pegangan scalpel yang sering digunakan adalah yang berukuran 3 yang
dapat digunakan bersama pisau scalpel dalam ukuran beragam Sedangkan pisau scalpel yang
sering digunakan adalah yang berukuran no15 Ukuran no11 digunakan untuk insisi abses
dan hematoma perianal Pegangan scalpel digunakan seperti pulpen dengan kontrol maksimal
pada waktu pemotongan dilakukan Dalam praktek keseharian pegangan scalpel biasanya
diabaikan sehingga hanya memakai pisau scalpel Hal ini bisa diterima dengan pertimbangan
pisaunya masih dalam keadaan steril (paket baru) dan harus digunakan dengan pengontrolan
yang baik agar tidak menimbulkan kerusakan jaringan sewaktu memotong
8
2 Gunting
Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur
Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak
jari lainnya Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat
tidak disadari dan berdasarkan insting Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua
lubang gunting Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu
memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat Selain itu penggunaan ibu jari dan
jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang Jenis-jenis gunting
berdasarkan objek kerjanya yakni gunting jaringan (bedah) gunting benang gunting perban
dan gunting iris
a Gunting Jaringan (bedah)
Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk Pertama berbentuk ujung tumpul dan
berbentuk ujung bengkok Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk
bidang jaringan atau jaringan yang lembut yang juga dapat dipotong secara tajam Gunting
dengan ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat Pemotongan dengan
gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista Biasanya dilakukan dengan cara
mengusuri garis batas lesi dengan gunting Harus dipastikan kalau pemotongan dilakukan
jangan melewati batas lesi karena dapat menyebabkan kerusakan
b Gunting Benang (dressing scissors)
Gunting benang didesain untuk menggunting benang Gunting ini berbentuk lurus dan
berujung tajam Gunakan hanya untuk menggunting benang tidak untuk jaringan Gunting ini
juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan
dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting Hati-hati dalam
pemotongan jahitan Jika ujung gunting menonjol keluar jahitan terdapat resiko memotong
struktur lainnya
c Gunting Perban
9
Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting
ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam
memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini
lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya
didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk
dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk
memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka
d Gunting Iris
Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4
inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah
minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup
kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan
B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang
1 Pinset Anatomi
Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu
jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari
tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan
menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan
mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset
Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan
membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)
2 Pinset Chirurgis
Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset
bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat
10
merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan
genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk
membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya
3 Pinset Splinter
Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)
3 Klem Jaringan
Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan
pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula
yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang
jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain
melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan
relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang
memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan
menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan
Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya
Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang
jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat
menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki
resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan
yang kuat dalam menggenggam jaringan
11
C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan
1 Klem Arteri
Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh
darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan
yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang
sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa
galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak
lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk
lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan
pada bedah minor
Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang
menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya
memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat
akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem
dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan
handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal
ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat
memposisikan jepitan dengan tepat
Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk
chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap
handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan
dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah
Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak
mendukung dalam memegang needle
D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit
1 Needle Holder
Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara
keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung
jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah
perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di
permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk
tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam
jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius
12
Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah
dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung
berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan
tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat
dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan
needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah
alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam
membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk
Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit
dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan
telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan
mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan
pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya
dengan jari manis dan kelingking
2 Benang Bedah
Benang dapat dibagi menurut
1 Penyerapan
a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat
(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering
dipakai adalah catgut dan Vicryl
Jenis benang yang dapat diserap
Catgut
Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan
benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain
catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung
13
garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic
catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain
catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan
untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di
skortum dan perineum
Benang sintetis
a Multifilamen
Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai
kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek
reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan
untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara
subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat
pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena
bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan
kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah
timbul infeksi
Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya
mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di
bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya
digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan
kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna
ungu
Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon
disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk
meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara
subkutikular
b Monofilamen
Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6
minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen
benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau
terkontaminasi
14
b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun
poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering
dipakai adalah sutera dan polypropilene
Jenis benang yang tidak dapat diserap
Sutera atau silk
Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang
Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul
Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda
umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi
Poliester (dacron)
Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang
sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak
digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang
berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima
kali
Polipropilene (prolene)
Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan
kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene
langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak
menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah
yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk
bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri
Kawat baja
Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak
bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi
jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati
untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan
untuk menyambung ligamen tendon dan tulang
2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya
a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-
benang multifilamen
15
b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang
monofilamen
3 Filamen fisik
a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera
b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon
Ukuran Benang
Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti
kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang
kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya
sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku
Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80
sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia
sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon
3 Jarum Jahit
Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan
penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata
Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis
serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting
Berdasarkan caranya yaitu
A Jarum traumatis
Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya
yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran
penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan
menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika
digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan
kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan
harganya lebih murah
B Jarum Atraumatis
Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan
benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan
ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis
dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis
16
Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu
A Jarum cutting
Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga
ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar
Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah
jaringan yang sangat liat
B Jarum non-cutting
Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak
menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan
lunak fasia dan otot
E Instrument penarik ( retraktor )
Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan
juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik
Gambar B5 retraktor
F Instrumen penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor
adalah penghisap berujung Frazier
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 4
4
BAB III
PEMBAHASAN
31 Definisi Pembedahan Minor
Bedah Minor merupakan pembedahan dimana secara relatif dilakukan secara
simple tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan tidak memerlukan bantuan asisten
untuk melakukannya seperti contoh membuka abses superficial pembersihan luka inokuasi
superfisial neuroktomi dan tenotomi
32 Alat-alat yang digunakan dalam pencabutan gigi
Alat yang digunakan dalam pencabutan gigi adalah sebagai berikut
1 Alat-alat standar
a Kaca mulut untuk melihat rongga mulut serta untuk menarik bibir saat
penyuntikan anesthesi
b Sonde dapat digunakan untuk mengetahui apakah anesthesi telah berjalan atau
tidak bisa juga digunakan untuk mengetahui apakah masih ada halangan pada
gigi yang akan dicabut
c Pinset dipakai untuk menjepit kapas atau kasa yang digunakan untuk
membersihkan luka atau sebagai tampon
5
Gambar A3 Pinset
d Ekskavator mengambil jaringan yang kecil yang masih tertinggal
Gambar A4 Ekskavator
2 Raspatorium untuk melepaskan gingiva pada daerah yang akan dicabut agar gingiva
tidak tersobek pada saat dicabut
Gambar A5 Raspatorium
3 Elevator bend untuk melonggarkan akar gigi dari tulang alveolar
Gambar A6 Elevator
4 Crayer untuk mengungkit atau mencongkel sisa akar dari tulang alveolus
6
Gambar A7 Crayer
5 Sendok kista atau granuloma untuk mengambil granuloma atau kista dari tulang
alveolus (jika terdapat kista atau granuloma)
6 Tang ekstraksi tang untuk mencabut gigitang yang digunakan untuk setiap gigi
berbeda sesuai dengan bentuk anatomis setiap gigi
Gambar A8 Tang untuk pencabutan gigi sulung
32 Instrumen Yang Di Gunakan Pada Pembedahan Minor
Instrumen dasar bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni
instrumen dengan fungsi memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting)
instrumen dengan fungsi menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan)
instrumen dengan fungsi menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito)
serta instrumen dengan fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
7
A Instrumen Dengan Fungsi Memotong
1 Pisau Scalpel + Pegangan
Scalpel merupakan mata pisau kecil yang digunakan bersama pegangannya Alat ini
bermanfaat dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam Selain itu alat ini
juga berguna untuk mengangkat jaringanbenda asing dari bagian dalam kulit Setiap pisau
scalpel memiliki dua ujung yang berbeda yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong
dan yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel
Cara pemasangannya pegang area tumpul pisau dengan needle-holder dan hubungkan lubang
pada area tersebut pada lidah pegangan sampai terkunci (terdengar bunyi) Cara pelepasan
pegang ujung pisau dengan needle-holder dan lepaskan dari lidah pegangan kemudian buang
di tempat sampah Pegangan scalpel yang sering digunakan adalah yang berukuran 3 yang
dapat digunakan bersama pisau scalpel dalam ukuran beragam Sedangkan pisau scalpel yang
sering digunakan adalah yang berukuran no15 Ukuran no11 digunakan untuk insisi abses
dan hematoma perianal Pegangan scalpel digunakan seperti pulpen dengan kontrol maksimal
pada waktu pemotongan dilakukan Dalam praktek keseharian pegangan scalpel biasanya
diabaikan sehingga hanya memakai pisau scalpel Hal ini bisa diterima dengan pertimbangan
pisaunya masih dalam keadaan steril (paket baru) dan harus digunakan dengan pengontrolan
yang baik agar tidak menimbulkan kerusakan jaringan sewaktu memotong
8
2 Gunting
Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur
Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak
jari lainnya Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat
tidak disadari dan berdasarkan insting Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua
lubang gunting Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu
memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat Selain itu penggunaan ibu jari dan
jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang Jenis-jenis gunting
berdasarkan objek kerjanya yakni gunting jaringan (bedah) gunting benang gunting perban
dan gunting iris
a Gunting Jaringan (bedah)
Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk Pertama berbentuk ujung tumpul dan
berbentuk ujung bengkok Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk
bidang jaringan atau jaringan yang lembut yang juga dapat dipotong secara tajam Gunting
dengan ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat Pemotongan dengan
gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista Biasanya dilakukan dengan cara
mengusuri garis batas lesi dengan gunting Harus dipastikan kalau pemotongan dilakukan
jangan melewati batas lesi karena dapat menyebabkan kerusakan
b Gunting Benang (dressing scissors)
Gunting benang didesain untuk menggunting benang Gunting ini berbentuk lurus dan
berujung tajam Gunakan hanya untuk menggunting benang tidak untuk jaringan Gunting ini
juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan
dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting Hati-hati dalam
pemotongan jahitan Jika ujung gunting menonjol keluar jahitan terdapat resiko memotong
struktur lainnya
c Gunting Perban
9
Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting
ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam
memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini
lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya
didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk
dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk
memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka
d Gunting Iris
Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4
inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah
minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup
kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan
B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang
1 Pinset Anatomi
Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu
jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari
tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan
menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan
mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset
Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan
membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)
2 Pinset Chirurgis
Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset
bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat
10
merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan
genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk
membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya
3 Pinset Splinter
Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)
3 Klem Jaringan
Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan
pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula
yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang
jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain
melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan
relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang
memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan
menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan
Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya
Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang
jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat
menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki
resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan
yang kuat dalam menggenggam jaringan
11
C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan
1 Klem Arteri
Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh
darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan
yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang
sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa
galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak
lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk
lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan
pada bedah minor
Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang
menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya
memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat
akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem
dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan
handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal
ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat
memposisikan jepitan dengan tepat
Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk
chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap
handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan
dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah
Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak
mendukung dalam memegang needle
D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit
1 Needle Holder
Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara
keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung
jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah
perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di
permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk
tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam
jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius
12
Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah
dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung
berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan
tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat
dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan
needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah
alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam
membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk
Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit
dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan
telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan
mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan
pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya
dengan jari manis dan kelingking
2 Benang Bedah
Benang dapat dibagi menurut
1 Penyerapan
a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat
(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering
dipakai adalah catgut dan Vicryl
Jenis benang yang dapat diserap
Catgut
Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan
benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain
catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung
13
garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic
catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain
catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan
untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di
skortum dan perineum
Benang sintetis
a Multifilamen
Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai
kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek
reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan
untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara
subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat
pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena
bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan
kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah
timbul infeksi
Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya
mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di
bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya
digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan
kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna
ungu
Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon
disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk
meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara
subkutikular
b Monofilamen
Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6
minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen
benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau
terkontaminasi
14
b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun
poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering
dipakai adalah sutera dan polypropilene
Jenis benang yang tidak dapat diserap
Sutera atau silk
Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang
Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul
Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda
umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi
Poliester (dacron)
Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang
sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak
digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang
berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima
kali
Polipropilene (prolene)
Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan
kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene
langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak
menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah
yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk
bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri
Kawat baja
Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak
bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi
jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati
untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan
untuk menyambung ligamen tendon dan tulang
2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya
a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-
benang multifilamen
15
b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang
monofilamen
3 Filamen fisik
a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera
b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon
Ukuran Benang
Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti
kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang
kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya
sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku
Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80
sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia
sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon
3 Jarum Jahit
Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan
penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata
Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis
serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting
Berdasarkan caranya yaitu
A Jarum traumatis
Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya
yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran
penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan
menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika
digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan
kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan
harganya lebih murah
B Jarum Atraumatis
Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan
benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan
ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis
dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis
16
Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu
A Jarum cutting
Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga
ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar
Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah
jaringan yang sangat liat
B Jarum non-cutting
Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak
menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan
lunak fasia dan otot
E Instrument penarik ( retraktor )
Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan
juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik
Gambar B5 retraktor
F Instrumen penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor
adalah penghisap berujung Frazier
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 5
5
Gambar A3 Pinset
d Ekskavator mengambil jaringan yang kecil yang masih tertinggal
Gambar A4 Ekskavator
2 Raspatorium untuk melepaskan gingiva pada daerah yang akan dicabut agar gingiva
tidak tersobek pada saat dicabut
Gambar A5 Raspatorium
3 Elevator bend untuk melonggarkan akar gigi dari tulang alveolar
Gambar A6 Elevator
4 Crayer untuk mengungkit atau mencongkel sisa akar dari tulang alveolus
6
Gambar A7 Crayer
5 Sendok kista atau granuloma untuk mengambil granuloma atau kista dari tulang
alveolus (jika terdapat kista atau granuloma)
6 Tang ekstraksi tang untuk mencabut gigitang yang digunakan untuk setiap gigi
berbeda sesuai dengan bentuk anatomis setiap gigi
Gambar A8 Tang untuk pencabutan gigi sulung
32 Instrumen Yang Di Gunakan Pada Pembedahan Minor
Instrumen dasar bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni
instrumen dengan fungsi memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting)
instrumen dengan fungsi menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan)
instrumen dengan fungsi menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito)
serta instrumen dengan fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
7
A Instrumen Dengan Fungsi Memotong
1 Pisau Scalpel + Pegangan
Scalpel merupakan mata pisau kecil yang digunakan bersama pegangannya Alat ini
bermanfaat dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam Selain itu alat ini
juga berguna untuk mengangkat jaringanbenda asing dari bagian dalam kulit Setiap pisau
scalpel memiliki dua ujung yang berbeda yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong
dan yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel
Cara pemasangannya pegang area tumpul pisau dengan needle-holder dan hubungkan lubang
pada area tersebut pada lidah pegangan sampai terkunci (terdengar bunyi) Cara pelepasan
pegang ujung pisau dengan needle-holder dan lepaskan dari lidah pegangan kemudian buang
di tempat sampah Pegangan scalpel yang sering digunakan adalah yang berukuran 3 yang
dapat digunakan bersama pisau scalpel dalam ukuran beragam Sedangkan pisau scalpel yang
sering digunakan adalah yang berukuran no15 Ukuran no11 digunakan untuk insisi abses
dan hematoma perianal Pegangan scalpel digunakan seperti pulpen dengan kontrol maksimal
pada waktu pemotongan dilakukan Dalam praktek keseharian pegangan scalpel biasanya
diabaikan sehingga hanya memakai pisau scalpel Hal ini bisa diterima dengan pertimbangan
pisaunya masih dalam keadaan steril (paket baru) dan harus digunakan dengan pengontrolan
yang baik agar tidak menimbulkan kerusakan jaringan sewaktu memotong
8
2 Gunting
Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur
Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak
jari lainnya Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat
tidak disadari dan berdasarkan insting Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua
lubang gunting Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu
memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat Selain itu penggunaan ibu jari dan
jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang Jenis-jenis gunting
berdasarkan objek kerjanya yakni gunting jaringan (bedah) gunting benang gunting perban
dan gunting iris
a Gunting Jaringan (bedah)
Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk Pertama berbentuk ujung tumpul dan
berbentuk ujung bengkok Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk
bidang jaringan atau jaringan yang lembut yang juga dapat dipotong secara tajam Gunting
dengan ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat Pemotongan dengan
gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista Biasanya dilakukan dengan cara
mengusuri garis batas lesi dengan gunting Harus dipastikan kalau pemotongan dilakukan
jangan melewati batas lesi karena dapat menyebabkan kerusakan
b Gunting Benang (dressing scissors)
Gunting benang didesain untuk menggunting benang Gunting ini berbentuk lurus dan
berujung tajam Gunakan hanya untuk menggunting benang tidak untuk jaringan Gunting ini
juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan
dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting Hati-hati dalam
pemotongan jahitan Jika ujung gunting menonjol keluar jahitan terdapat resiko memotong
struktur lainnya
c Gunting Perban
9
Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting
ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam
memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini
lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya
didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk
dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk
memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka
d Gunting Iris
Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4
inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah
minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup
kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan
B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang
1 Pinset Anatomi
Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu
jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari
tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan
menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan
mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset
Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan
membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)
2 Pinset Chirurgis
Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset
bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat
10
merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan
genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk
membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya
3 Pinset Splinter
Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)
3 Klem Jaringan
Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan
pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula
yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang
jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain
melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan
relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang
memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan
menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan
Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya
Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang
jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat
menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki
resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan
yang kuat dalam menggenggam jaringan
11
C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan
1 Klem Arteri
Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh
darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan
yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang
sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa
galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak
lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk
lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan
pada bedah minor
Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang
menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya
memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat
akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem
dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan
handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal
ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat
memposisikan jepitan dengan tepat
Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk
chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap
handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan
dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah
Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak
mendukung dalam memegang needle
D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit
1 Needle Holder
Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara
keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung
jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah
perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di
permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk
tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam
jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius
12
Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah
dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung
berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan
tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat
dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan
needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah
alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam
membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk
Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit
dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan
telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan
mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan
pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya
dengan jari manis dan kelingking
2 Benang Bedah
Benang dapat dibagi menurut
1 Penyerapan
a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat
(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering
dipakai adalah catgut dan Vicryl
Jenis benang yang dapat diserap
Catgut
Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan
benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain
catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung
13
garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic
catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain
catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan
untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di
skortum dan perineum
Benang sintetis
a Multifilamen
Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai
kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek
reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan
untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara
subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat
pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena
bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan
kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah
timbul infeksi
Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya
mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di
bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya
digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan
kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna
ungu
Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon
disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk
meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara
subkutikular
b Monofilamen
Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6
minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen
benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau
terkontaminasi
14
b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun
poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering
dipakai adalah sutera dan polypropilene
Jenis benang yang tidak dapat diserap
Sutera atau silk
Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang
Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul
Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda
umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi
Poliester (dacron)
Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang
sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak
digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang
berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima
kali
Polipropilene (prolene)
Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan
kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene
langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak
menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah
yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk
bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri
Kawat baja
Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak
bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi
jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati
untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan
untuk menyambung ligamen tendon dan tulang
2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya
a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-
benang multifilamen
15
b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang
monofilamen
3 Filamen fisik
a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera
b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon
Ukuran Benang
Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti
kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang
kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya
sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku
Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80
sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia
sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon
3 Jarum Jahit
Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan
penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata
Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis
serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting
Berdasarkan caranya yaitu
A Jarum traumatis
Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya
yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran
penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan
menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika
digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan
kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan
harganya lebih murah
B Jarum Atraumatis
Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan
benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan
ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis
dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis
16
Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu
A Jarum cutting
Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga
ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar
Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah
jaringan yang sangat liat
B Jarum non-cutting
Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak
menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan
lunak fasia dan otot
E Instrument penarik ( retraktor )
Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan
juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik
Gambar B5 retraktor
F Instrumen penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor
adalah penghisap berujung Frazier
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 6
6
Gambar A7 Crayer
5 Sendok kista atau granuloma untuk mengambil granuloma atau kista dari tulang
alveolus (jika terdapat kista atau granuloma)
6 Tang ekstraksi tang untuk mencabut gigitang yang digunakan untuk setiap gigi
berbeda sesuai dengan bentuk anatomis setiap gigi
Gambar A8 Tang untuk pencabutan gigi sulung
32 Instrumen Yang Di Gunakan Pada Pembedahan Minor
Instrumen dasar bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni
instrumen dengan fungsi memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting)
instrumen dengan fungsi menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan)
instrumen dengan fungsi menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito)
serta instrumen dengan fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
7
A Instrumen Dengan Fungsi Memotong
1 Pisau Scalpel + Pegangan
Scalpel merupakan mata pisau kecil yang digunakan bersama pegangannya Alat ini
bermanfaat dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam Selain itu alat ini
juga berguna untuk mengangkat jaringanbenda asing dari bagian dalam kulit Setiap pisau
scalpel memiliki dua ujung yang berbeda yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong
dan yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel
Cara pemasangannya pegang area tumpul pisau dengan needle-holder dan hubungkan lubang
pada area tersebut pada lidah pegangan sampai terkunci (terdengar bunyi) Cara pelepasan
pegang ujung pisau dengan needle-holder dan lepaskan dari lidah pegangan kemudian buang
di tempat sampah Pegangan scalpel yang sering digunakan adalah yang berukuran 3 yang
dapat digunakan bersama pisau scalpel dalam ukuran beragam Sedangkan pisau scalpel yang
sering digunakan adalah yang berukuran no15 Ukuran no11 digunakan untuk insisi abses
dan hematoma perianal Pegangan scalpel digunakan seperti pulpen dengan kontrol maksimal
pada waktu pemotongan dilakukan Dalam praktek keseharian pegangan scalpel biasanya
diabaikan sehingga hanya memakai pisau scalpel Hal ini bisa diterima dengan pertimbangan
pisaunya masih dalam keadaan steril (paket baru) dan harus digunakan dengan pengontrolan
yang baik agar tidak menimbulkan kerusakan jaringan sewaktu memotong
8
2 Gunting
Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur
Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak
jari lainnya Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat
tidak disadari dan berdasarkan insting Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua
lubang gunting Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu
memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat Selain itu penggunaan ibu jari dan
jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang Jenis-jenis gunting
berdasarkan objek kerjanya yakni gunting jaringan (bedah) gunting benang gunting perban
dan gunting iris
a Gunting Jaringan (bedah)
Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk Pertama berbentuk ujung tumpul dan
berbentuk ujung bengkok Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk
bidang jaringan atau jaringan yang lembut yang juga dapat dipotong secara tajam Gunting
dengan ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat Pemotongan dengan
gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista Biasanya dilakukan dengan cara
mengusuri garis batas lesi dengan gunting Harus dipastikan kalau pemotongan dilakukan
jangan melewati batas lesi karena dapat menyebabkan kerusakan
b Gunting Benang (dressing scissors)
Gunting benang didesain untuk menggunting benang Gunting ini berbentuk lurus dan
berujung tajam Gunakan hanya untuk menggunting benang tidak untuk jaringan Gunting ini
juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan
dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting Hati-hati dalam
pemotongan jahitan Jika ujung gunting menonjol keluar jahitan terdapat resiko memotong
struktur lainnya
c Gunting Perban
9
Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting
ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam
memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini
lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya
didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk
dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk
memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka
d Gunting Iris
Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4
inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah
minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup
kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan
B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang
1 Pinset Anatomi
Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu
jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari
tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan
menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan
mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset
Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan
membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)
2 Pinset Chirurgis
Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset
bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat
10
merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan
genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk
membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya
3 Pinset Splinter
Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)
3 Klem Jaringan
Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan
pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula
yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang
jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain
melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan
relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang
memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan
menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan
Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya
Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang
jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat
menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki
resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan
yang kuat dalam menggenggam jaringan
11
C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan
1 Klem Arteri
Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh
darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan
yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang
sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa
galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak
lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk
lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan
pada bedah minor
Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang
menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya
memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat
akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem
dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan
handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal
ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat
memposisikan jepitan dengan tepat
Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk
chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap
handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan
dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah
Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak
mendukung dalam memegang needle
D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit
1 Needle Holder
Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara
keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung
jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah
perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di
permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk
tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam
jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius
12
Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah
dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung
berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan
tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat
dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan
needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah
alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam
membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk
Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit
dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan
telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan
mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan
pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya
dengan jari manis dan kelingking
2 Benang Bedah
Benang dapat dibagi menurut
1 Penyerapan
a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat
(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering
dipakai adalah catgut dan Vicryl
Jenis benang yang dapat diserap
Catgut
Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan
benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain
catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung
13
garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic
catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain
catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan
untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di
skortum dan perineum
Benang sintetis
a Multifilamen
Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai
kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek
reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan
untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara
subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat
pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena
bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan
kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah
timbul infeksi
Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya
mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di
bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya
digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan
kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna
ungu
Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon
disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk
meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara
subkutikular
b Monofilamen
Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6
minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen
benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau
terkontaminasi
14
b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun
poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering
dipakai adalah sutera dan polypropilene
Jenis benang yang tidak dapat diserap
Sutera atau silk
Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang
Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul
Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda
umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi
Poliester (dacron)
Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang
sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak
digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang
berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima
kali
Polipropilene (prolene)
Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan
kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene
langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak
menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah
yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk
bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri
Kawat baja
Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak
bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi
jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati
untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan
untuk menyambung ligamen tendon dan tulang
2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya
a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-
benang multifilamen
15
b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang
monofilamen
3 Filamen fisik
a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera
b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon
Ukuran Benang
Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti
kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang
kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya
sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku
Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80
sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia
sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon
3 Jarum Jahit
Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan
penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata
Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis
serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting
Berdasarkan caranya yaitu
A Jarum traumatis
Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya
yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran
penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan
menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika
digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan
kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan
harganya lebih murah
B Jarum Atraumatis
Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan
benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan
ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis
dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis
16
Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu
A Jarum cutting
Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga
ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar
Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah
jaringan yang sangat liat
B Jarum non-cutting
Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak
menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan
lunak fasia dan otot
E Instrument penarik ( retraktor )
Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan
juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik
Gambar B5 retraktor
F Instrumen penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor
adalah penghisap berujung Frazier
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 7
7
A Instrumen Dengan Fungsi Memotong
1 Pisau Scalpel + Pegangan
Scalpel merupakan mata pisau kecil yang digunakan bersama pegangannya Alat ini
bermanfaat dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam Selain itu alat ini
juga berguna untuk mengangkat jaringanbenda asing dari bagian dalam kulit Setiap pisau
scalpel memiliki dua ujung yang berbeda yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong
dan yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel
Cara pemasangannya pegang area tumpul pisau dengan needle-holder dan hubungkan lubang
pada area tersebut pada lidah pegangan sampai terkunci (terdengar bunyi) Cara pelepasan
pegang ujung pisau dengan needle-holder dan lepaskan dari lidah pegangan kemudian buang
di tempat sampah Pegangan scalpel yang sering digunakan adalah yang berukuran 3 yang
dapat digunakan bersama pisau scalpel dalam ukuran beragam Sedangkan pisau scalpel yang
sering digunakan adalah yang berukuran no15 Ukuran no11 digunakan untuk insisi abses
dan hematoma perianal Pegangan scalpel digunakan seperti pulpen dengan kontrol maksimal
pada waktu pemotongan dilakukan Dalam praktek keseharian pegangan scalpel biasanya
diabaikan sehingga hanya memakai pisau scalpel Hal ini bisa diterima dengan pertimbangan
pisaunya masih dalam keadaan steril (paket baru) dan harus digunakan dengan pengontrolan
yang baik agar tidak menimbulkan kerusakan jaringan sewaktu memotong
8
2 Gunting
Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur
Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak
jari lainnya Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat
tidak disadari dan berdasarkan insting Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua
lubang gunting Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu
memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat Selain itu penggunaan ibu jari dan
jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang Jenis-jenis gunting
berdasarkan objek kerjanya yakni gunting jaringan (bedah) gunting benang gunting perban
dan gunting iris
a Gunting Jaringan (bedah)
Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk Pertama berbentuk ujung tumpul dan
berbentuk ujung bengkok Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk
bidang jaringan atau jaringan yang lembut yang juga dapat dipotong secara tajam Gunting
dengan ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat Pemotongan dengan
gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista Biasanya dilakukan dengan cara
mengusuri garis batas lesi dengan gunting Harus dipastikan kalau pemotongan dilakukan
jangan melewati batas lesi karena dapat menyebabkan kerusakan
b Gunting Benang (dressing scissors)
Gunting benang didesain untuk menggunting benang Gunting ini berbentuk lurus dan
berujung tajam Gunakan hanya untuk menggunting benang tidak untuk jaringan Gunting ini
juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan
dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting Hati-hati dalam
pemotongan jahitan Jika ujung gunting menonjol keluar jahitan terdapat resiko memotong
struktur lainnya
c Gunting Perban
9
Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting
ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam
memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini
lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya
didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk
dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk
memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka
d Gunting Iris
Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4
inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah
minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup
kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan
B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang
1 Pinset Anatomi
Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu
jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari
tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan
menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan
mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset
Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan
membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)
2 Pinset Chirurgis
Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset
bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat
10
merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan
genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk
membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya
3 Pinset Splinter
Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)
3 Klem Jaringan
Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan
pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula
yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang
jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain
melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan
relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang
memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan
menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan
Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya
Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang
jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat
menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki
resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan
yang kuat dalam menggenggam jaringan
11
C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan
1 Klem Arteri
Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh
darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan
yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang
sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa
galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak
lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk
lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan
pada bedah minor
Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang
menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya
memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat
akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem
dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan
handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal
ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat
memposisikan jepitan dengan tepat
Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk
chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap
handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan
dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah
Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak
mendukung dalam memegang needle
D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit
1 Needle Holder
Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara
keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung
jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah
perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di
permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk
tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam
jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius
12
Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah
dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung
berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan
tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat
dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan
needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah
alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam
membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk
Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit
dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan
telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan
mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan
pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya
dengan jari manis dan kelingking
2 Benang Bedah
Benang dapat dibagi menurut
1 Penyerapan
a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat
(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering
dipakai adalah catgut dan Vicryl
Jenis benang yang dapat diserap
Catgut
Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan
benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain
catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung
13
garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic
catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain
catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan
untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di
skortum dan perineum
Benang sintetis
a Multifilamen
Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai
kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek
reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan
untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara
subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat
pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena
bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan
kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah
timbul infeksi
Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya
mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di
bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya
digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan
kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna
ungu
Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon
disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk
meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara
subkutikular
b Monofilamen
Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6
minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen
benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau
terkontaminasi
14
b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun
poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering
dipakai adalah sutera dan polypropilene
Jenis benang yang tidak dapat diserap
Sutera atau silk
Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang
Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul
Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda
umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi
Poliester (dacron)
Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang
sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak
digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang
berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima
kali
Polipropilene (prolene)
Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan
kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene
langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak
menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah
yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk
bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri
Kawat baja
Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak
bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi
jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati
untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan
untuk menyambung ligamen tendon dan tulang
2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya
a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-
benang multifilamen
15
b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang
monofilamen
3 Filamen fisik
a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera
b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon
Ukuran Benang
Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti
kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang
kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya
sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku
Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80
sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia
sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon
3 Jarum Jahit
Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan
penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata
Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis
serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting
Berdasarkan caranya yaitu
A Jarum traumatis
Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya
yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran
penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan
menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika
digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan
kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan
harganya lebih murah
B Jarum Atraumatis
Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan
benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan
ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis
dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis
16
Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu
A Jarum cutting
Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga
ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar
Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah
jaringan yang sangat liat
B Jarum non-cutting
Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak
menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan
lunak fasia dan otot
E Instrument penarik ( retraktor )
Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan
juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik
Gambar B5 retraktor
F Instrumen penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor
adalah penghisap berujung Frazier
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 8
8
2 Gunting
Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur
Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak
jari lainnya Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat
tidak disadari dan berdasarkan insting Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua
lubang gunting Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu
memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat Selain itu penggunaan ibu jari dan
jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang Jenis-jenis gunting
berdasarkan objek kerjanya yakni gunting jaringan (bedah) gunting benang gunting perban
dan gunting iris
a Gunting Jaringan (bedah)
Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk Pertama berbentuk ujung tumpul dan
berbentuk ujung bengkok Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk
bidang jaringan atau jaringan yang lembut yang juga dapat dipotong secara tajam Gunting
dengan ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat Pemotongan dengan
gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista Biasanya dilakukan dengan cara
mengusuri garis batas lesi dengan gunting Harus dipastikan kalau pemotongan dilakukan
jangan melewati batas lesi karena dapat menyebabkan kerusakan
b Gunting Benang (dressing scissors)
Gunting benang didesain untuk menggunting benang Gunting ini berbentuk lurus dan
berujung tajam Gunakan hanya untuk menggunting benang tidak untuk jaringan Gunting ini
juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan
dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting Hati-hati dalam
pemotongan jahitan Jika ujung gunting menonjol keluar jahitan terdapat resiko memotong
struktur lainnya
c Gunting Perban
9
Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting
ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam
memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini
lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya
didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk
dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk
memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka
d Gunting Iris
Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4
inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah
minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup
kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan
B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang
1 Pinset Anatomi
Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu
jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari
tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan
menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan
mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset
Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan
membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)
2 Pinset Chirurgis
Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset
bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat
10
merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan
genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk
membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya
3 Pinset Splinter
Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)
3 Klem Jaringan
Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan
pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula
yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang
jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain
melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan
relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang
memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan
menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan
Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya
Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang
jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat
menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki
resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan
yang kuat dalam menggenggam jaringan
11
C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan
1 Klem Arteri
Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh
darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan
yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang
sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa
galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak
lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk
lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan
pada bedah minor
Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang
menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya
memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat
akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem
dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan
handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal
ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat
memposisikan jepitan dengan tepat
Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk
chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap
handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan
dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah
Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak
mendukung dalam memegang needle
D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit
1 Needle Holder
Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara
keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung
jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah
perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di
permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk
tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam
jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius
12
Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah
dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung
berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan
tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat
dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan
needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah
alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam
membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk
Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit
dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan
telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan
mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan
pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya
dengan jari manis dan kelingking
2 Benang Bedah
Benang dapat dibagi menurut
1 Penyerapan
a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat
(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering
dipakai adalah catgut dan Vicryl
Jenis benang yang dapat diserap
Catgut
Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan
benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain
catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung
13
garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic
catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain
catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan
untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di
skortum dan perineum
Benang sintetis
a Multifilamen
Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai
kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek
reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan
untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara
subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat
pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena
bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan
kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah
timbul infeksi
Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya
mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di
bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya
digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan
kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna
ungu
Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon
disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk
meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara
subkutikular
b Monofilamen
Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6
minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen
benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau
terkontaminasi
14
b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun
poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering
dipakai adalah sutera dan polypropilene
Jenis benang yang tidak dapat diserap
Sutera atau silk
Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang
Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul
Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda
umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi
Poliester (dacron)
Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang
sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak
digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang
berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima
kali
Polipropilene (prolene)
Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan
kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene
langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak
menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah
yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk
bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri
Kawat baja
Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak
bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi
jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati
untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan
untuk menyambung ligamen tendon dan tulang
2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya
a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-
benang multifilamen
15
b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang
monofilamen
3 Filamen fisik
a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera
b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon
Ukuran Benang
Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti
kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang
kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya
sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku
Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80
sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia
sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon
3 Jarum Jahit
Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan
penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata
Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis
serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting
Berdasarkan caranya yaitu
A Jarum traumatis
Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya
yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran
penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan
menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika
digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan
kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan
harganya lebih murah
B Jarum Atraumatis
Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan
benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan
ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis
dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis
16
Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu
A Jarum cutting
Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga
ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar
Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah
jaringan yang sangat liat
B Jarum non-cutting
Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak
menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan
lunak fasia dan otot
E Instrument penarik ( retraktor )
Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan
juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik
Gambar B5 retraktor
F Instrumen penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor
adalah penghisap berujung Frazier
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 9
9
Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting
ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam
memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini
lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya
didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk
dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk
memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka
d Gunting Iris
Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4
inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah
minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup
kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan
B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang
1 Pinset Anatomi
Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu
jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari
tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan
menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan
mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset
Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan
membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)
2 Pinset Chirurgis
Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset
bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat
10
merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan
genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk
membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya
3 Pinset Splinter
Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)
3 Klem Jaringan
Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan
pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula
yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang
jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain
melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan
relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang
memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan
menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan
Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya
Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang
jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat
menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki
resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan
yang kuat dalam menggenggam jaringan
11
C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan
1 Klem Arteri
Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh
darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan
yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang
sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa
galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak
lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk
lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan
pada bedah minor
Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang
menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya
memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat
akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem
dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan
handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal
ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat
memposisikan jepitan dengan tepat
Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk
chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap
handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan
dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah
Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak
mendukung dalam memegang needle
D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit
1 Needle Holder
Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara
keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung
jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah
perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di
permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk
tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam
jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius
12
Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah
dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung
berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan
tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat
dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan
needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah
alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam
membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk
Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit
dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan
telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan
mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan
pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya
dengan jari manis dan kelingking
2 Benang Bedah
Benang dapat dibagi menurut
1 Penyerapan
a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat
(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering
dipakai adalah catgut dan Vicryl
Jenis benang yang dapat diserap
Catgut
Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan
benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain
catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung
13
garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic
catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain
catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan
untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di
skortum dan perineum
Benang sintetis
a Multifilamen
Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai
kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek
reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan
untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara
subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat
pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena
bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan
kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah
timbul infeksi
Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya
mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di
bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya
digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan
kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna
ungu
Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon
disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk
meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara
subkutikular
b Monofilamen
Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6
minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen
benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau
terkontaminasi
14
b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun
poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering
dipakai adalah sutera dan polypropilene
Jenis benang yang tidak dapat diserap
Sutera atau silk
Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang
Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul
Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda
umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi
Poliester (dacron)
Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang
sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak
digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang
berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima
kali
Polipropilene (prolene)
Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan
kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene
langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak
menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah
yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk
bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri
Kawat baja
Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak
bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi
jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati
untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan
untuk menyambung ligamen tendon dan tulang
2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya
a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-
benang multifilamen
15
b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang
monofilamen
3 Filamen fisik
a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera
b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon
Ukuran Benang
Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti
kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang
kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya
sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku
Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80
sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia
sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon
3 Jarum Jahit
Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan
penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata
Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis
serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting
Berdasarkan caranya yaitu
A Jarum traumatis
Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya
yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran
penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan
menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika
digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan
kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan
harganya lebih murah
B Jarum Atraumatis
Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan
benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan
ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis
dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis
16
Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu
A Jarum cutting
Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga
ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar
Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah
jaringan yang sangat liat
B Jarum non-cutting
Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak
menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan
lunak fasia dan otot
E Instrument penarik ( retraktor )
Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan
juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik
Gambar B5 retraktor
F Instrumen penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor
adalah penghisap berujung Frazier
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 10
10
merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan
genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk
membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya
3 Pinset Splinter
Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)
3 Klem Jaringan
Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan
pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula
yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang
jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain
melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan
relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang
memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan
menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan
Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya
Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang
jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat
menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki
resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan
yang kuat dalam menggenggam jaringan
11
C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan
1 Klem Arteri
Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh
darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan
yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang
sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa
galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak
lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk
lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan
pada bedah minor
Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang
menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya
memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat
akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem
dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan
handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal
ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat
memposisikan jepitan dengan tepat
Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk
chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap
handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan
dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah
Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak
mendukung dalam memegang needle
D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit
1 Needle Holder
Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara
keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung
jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah
perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di
permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk
tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam
jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius
12
Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah
dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung
berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan
tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat
dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan
needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah
alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam
membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk
Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit
dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan
telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan
mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan
pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya
dengan jari manis dan kelingking
2 Benang Bedah
Benang dapat dibagi menurut
1 Penyerapan
a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat
(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering
dipakai adalah catgut dan Vicryl
Jenis benang yang dapat diserap
Catgut
Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan
benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain
catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung
13
garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic
catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain
catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan
untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di
skortum dan perineum
Benang sintetis
a Multifilamen
Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai
kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek
reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan
untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara
subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat
pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena
bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan
kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah
timbul infeksi
Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya
mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di
bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya
digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan
kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna
ungu
Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon
disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk
meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara
subkutikular
b Monofilamen
Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6
minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen
benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau
terkontaminasi
14
b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun
poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering
dipakai adalah sutera dan polypropilene
Jenis benang yang tidak dapat diserap
Sutera atau silk
Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang
Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul
Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda
umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi
Poliester (dacron)
Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang
sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak
digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang
berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima
kali
Polipropilene (prolene)
Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan
kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene
langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak
menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah
yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk
bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri
Kawat baja
Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak
bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi
jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati
untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan
untuk menyambung ligamen tendon dan tulang
2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya
a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-
benang multifilamen
15
b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang
monofilamen
3 Filamen fisik
a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera
b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon
Ukuran Benang
Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti
kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang
kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya
sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku
Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80
sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia
sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon
3 Jarum Jahit
Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan
penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata
Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis
serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting
Berdasarkan caranya yaitu
A Jarum traumatis
Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya
yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran
penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan
menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika
digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan
kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan
harganya lebih murah
B Jarum Atraumatis
Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan
benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan
ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis
dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis
16
Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu
A Jarum cutting
Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga
ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar
Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah
jaringan yang sangat liat
B Jarum non-cutting
Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak
menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan
lunak fasia dan otot
E Instrument penarik ( retraktor )
Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan
juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik
Gambar B5 retraktor
F Instrumen penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor
adalah penghisap berujung Frazier
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 11
11
C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan
1 Klem Arteri
Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh
darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan
yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang
sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa
galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak
lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk
lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan
pada bedah minor
Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang
menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya
memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat
akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem
dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan
handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal
ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat
memposisikan jepitan dengan tepat
Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk
chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap
handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan
dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah
Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak
mendukung dalam memegang needle
D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit
1 Needle Holder
Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara
keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung
jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah
perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di
permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk
tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam
jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius
12
Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah
dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung
berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan
tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat
dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan
needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah
alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam
membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk
Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit
dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan
telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan
mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan
pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya
dengan jari manis dan kelingking
2 Benang Bedah
Benang dapat dibagi menurut
1 Penyerapan
a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat
(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering
dipakai adalah catgut dan Vicryl
Jenis benang yang dapat diserap
Catgut
Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan
benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain
catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung
13
garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic
catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain
catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan
untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di
skortum dan perineum
Benang sintetis
a Multifilamen
Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai
kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek
reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan
untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara
subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat
pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena
bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan
kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah
timbul infeksi
Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya
mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di
bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya
digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan
kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna
ungu
Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon
disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk
meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara
subkutikular
b Monofilamen
Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6
minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen
benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau
terkontaminasi
14
b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun
poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering
dipakai adalah sutera dan polypropilene
Jenis benang yang tidak dapat diserap
Sutera atau silk
Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang
Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul
Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda
umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi
Poliester (dacron)
Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang
sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak
digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang
berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima
kali
Polipropilene (prolene)
Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan
kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene
langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak
menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah
yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk
bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri
Kawat baja
Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak
bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi
jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati
untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan
untuk menyambung ligamen tendon dan tulang
2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya
a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-
benang multifilamen
15
b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang
monofilamen
3 Filamen fisik
a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera
b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon
Ukuran Benang
Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti
kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang
kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya
sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku
Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80
sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia
sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon
3 Jarum Jahit
Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan
penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata
Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis
serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting
Berdasarkan caranya yaitu
A Jarum traumatis
Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya
yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran
penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan
menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika
digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan
kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan
harganya lebih murah
B Jarum Atraumatis
Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan
benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan
ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis
dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis
16
Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu
A Jarum cutting
Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga
ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar
Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah
jaringan yang sangat liat
B Jarum non-cutting
Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak
menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan
lunak fasia dan otot
E Instrument penarik ( retraktor )
Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan
juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik
Gambar B5 retraktor
F Instrumen penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor
adalah penghisap berujung Frazier
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 12
12
Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah
dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung
berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan
tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat
dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan
needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah
alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam
membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk
Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit
dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan
telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan
mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan
pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya
dengan jari manis dan kelingking
2 Benang Bedah
Benang dapat dibagi menurut
1 Penyerapan
a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat
(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering
dipakai adalah catgut dan Vicryl
Jenis benang yang dapat diserap
Catgut
Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan
benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain
catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung
13
garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic
catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain
catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan
untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di
skortum dan perineum
Benang sintetis
a Multifilamen
Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai
kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek
reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan
untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara
subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat
pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena
bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan
kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah
timbul infeksi
Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya
mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di
bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya
digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan
kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna
ungu
Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon
disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk
meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara
subkutikular
b Monofilamen
Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6
minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen
benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau
terkontaminasi
14
b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun
poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering
dipakai adalah sutera dan polypropilene
Jenis benang yang tidak dapat diserap
Sutera atau silk
Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang
Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul
Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda
umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi
Poliester (dacron)
Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang
sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak
digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang
berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima
kali
Polipropilene (prolene)
Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan
kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene
langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak
menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah
yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk
bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri
Kawat baja
Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak
bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi
jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati
untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan
untuk menyambung ligamen tendon dan tulang
2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya
a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-
benang multifilamen
15
b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang
monofilamen
3 Filamen fisik
a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera
b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon
Ukuran Benang
Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti
kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang
kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya
sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku
Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80
sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia
sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon
3 Jarum Jahit
Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan
penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata
Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis
serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting
Berdasarkan caranya yaitu
A Jarum traumatis
Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya
yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran
penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan
menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika
digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan
kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan
harganya lebih murah
B Jarum Atraumatis
Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan
benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan
ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis
dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis
16
Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu
A Jarum cutting
Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga
ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar
Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah
jaringan yang sangat liat
B Jarum non-cutting
Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak
menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan
lunak fasia dan otot
E Instrument penarik ( retraktor )
Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan
juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik
Gambar B5 retraktor
F Instrumen penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor
adalah penghisap berujung Frazier
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 13
13
garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic
catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain
catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan
untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di
skortum dan perineum
Benang sintetis
a Multifilamen
Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai
kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek
reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan
untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara
subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat
pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena
bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan
kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah
timbul infeksi
Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya
mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di
bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya
digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan
kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna
ungu
Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon
disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk
meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara
subkutikular
b Monofilamen
Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6
minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen
benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau
terkontaminasi
14
b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun
poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering
dipakai adalah sutera dan polypropilene
Jenis benang yang tidak dapat diserap
Sutera atau silk
Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang
Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul
Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda
umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi
Poliester (dacron)
Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang
sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak
digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang
berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima
kali
Polipropilene (prolene)
Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan
kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene
langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak
menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah
yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk
bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri
Kawat baja
Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak
bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi
jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati
untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan
untuk menyambung ligamen tendon dan tulang
2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya
a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-
benang multifilamen
15
b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang
monofilamen
3 Filamen fisik
a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera
b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon
Ukuran Benang
Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti
kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang
kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya
sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku
Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80
sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia
sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon
3 Jarum Jahit
Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan
penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata
Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis
serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting
Berdasarkan caranya yaitu
A Jarum traumatis
Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya
yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran
penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan
menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika
digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan
kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan
harganya lebih murah
B Jarum Atraumatis
Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan
benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan
ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis
dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis
16
Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu
A Jarum cutting
Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga
ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar
Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah
jaringan yang sangat liat
B Jarum non-cutting
Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak
menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan
lunak fasia dan otot
E Instrument penarik ( retraktor )
Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan
juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik
Gambar B5 retraktor
F Instrumen penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor
adalah penghisap berujung Frazier
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 14
14
b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun
poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering
dipakai adalah sutera dan polypropilene
Jenis benang yang tidak dapat diserap
Sutera atau silk
Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang
Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul
Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda
umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi
Poliester (dacron)
Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang
sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak
digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang
berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima
kali
Polipropilene (prolene)
Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan
kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene
langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak
menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah
yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk
bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri
Kawat baja
Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak
bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi
jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati
untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan
untuk menyambung ligamen tendon dan tulang
2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya
a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-
benang multifilamen
15
b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang
monofilamen
3 Filamen fisik
a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera
b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon
Ukuran Benang
Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti
kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang
kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya
sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku
Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80
sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia
sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon
3 Jarum Jahit
Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan
penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata
Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis
serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting
Berdasarkan caranya yaitu
A Jarum traumatis
Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya
yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran
penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan
menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika
digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan
kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan
harganya lebih murah
B Jarum Atraumatis
Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan
benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan
ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis
dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis
16
Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu
A Jarum cutting
Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga
ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar
Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah
jaringan yang sangat liat
B Jarum non-cutting
Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak
menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan
lunak fasia dan otot
E Instrument penarik ( retraktor )
Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan
juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik
Gambar B5 retraktor
F Instrumen penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor
adalah penghisap berujung Frazier
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 15
15
b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang
monofilamen
3 Filamen fisik
a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera
b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon
Ukuran Benang
Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti
kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang
kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya
sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku
Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80
sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia
sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon
3 Jarum Jahit
Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan
penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata
Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis
serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting
Berdasarkan caranya yaitu
A Jarum traumatis
Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya
yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran
penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan
menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika
digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan
kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan
harganya lebih murah
B Jarum Atraumatis
Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan
benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan
ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis
dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis
16
Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu
A Jarum cutting
Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga
ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar
Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah
jaringan yang sangat liat
B Jarum non-cutting
Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak
menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan
lunak fasia dan otot
E Instrument penarik ( retraktor )
Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan
juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik
Gambar B5 retraktor
F Instrumen penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor
adalah penghisap berujung Frazier
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 16
16
Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu
A Jarum cutting
Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga
ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar
Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah
jaringan yang sangat liat
B Jarum non-cutting
Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak
menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan
lunak fasia dan otot
E Instrument penarik ( retraktor )
Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan
juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik
Gambar B5 retraktor
F Instrumen penghisap
Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor
adalah penghisap berujung Frazier
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 17
17
BAB IV
KESIMPULAN
Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui
beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa
instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan
Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar
bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi
memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi
menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi
menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan
fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam
Page 18
18
DAFTAR PUSTAKA
httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml
Jumat 23 Desember 2011
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25
Maret 2010
httpwikimedblogbekencomperalatan-2
httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-
macam-macam