Top Banner
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu bedah mulut adalah suatu cabang ilmu kedokteran gigi yang mengobati penyakit gigi dan mulut dengan jalan operasi atau suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan pembedahan dalam mulut. Bedah mulut merupakan bagian kecil dari ilmu bedah umum,berdasarkan ilmu pengetahuan pokok yang cukup luas. Seorang ahli bedah mulut sebagai mana ahli-ahli bedah lainnya,seharusnya mempunyai pengetahuan yang luas dan mendalam bukan saja dalam ilmu bedah,tetapi juga mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai ilmu kedokteran dasar seperti anatomi terutama anatomi mulut,tulang dan organ sekitarnya,selain itu juga fisiologi,patologi,farmakologi,bakteriologi dan anastesiologi. Ilmu bedah mulut dapat dibagi dalam 3 bagian yaitu Exodonti (pencabutan gigi), Minor Oral Surgery (Ilmu Bedah mulut sederhana), dan Mayor Oral Surgery (Ilmu Bedah Mulut besar). 1.2. Tujuan - Untuk mengetahui definisi pembedahan minor - Untuk mengetahui alat-alat yang digunakan pada pembedahan minor
18

114124272-exo-os

Dec 05, 2014

Download

Documents

Mimi Reredoo

n
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: 114124272-exo-os

1

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang

Ilmu bedah mulut adalah suatu cabang ilmu kedokteran gigi yang mengobati penyakit

gigi dan mulut dengan jalan operasi atau suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang

berhubungan dengan pembedahan dalam mulut

Bedah mulut merupakan bagian kecil dari ilmu bedah umumberdasarkan ilmu

pengetahuan pokok yang cukup luas Seorang ahli bedah mulut sebagai mana ahli-ahli bedah

lainnyaseharusnya mempunyai pengetahuan yang luas dan mendalam bukan saja dalam ilmu

bedahtetapi juga mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai ilmu kedokteran dasar

seperti anatomi terutama anatomi muluttulang dan organ sekitarnyaselain itu juga

fisiologipatologifarmakologibakteriologi dan anastesiologi

Ilmu bedah mulut dapat dibagi dalam 3 bagian yaitu Exodonti (pencabutan gigi)

Minor Oral Surgery (Ilmu Bedah mulut sederhana) dan Mayor Oral Surgery (Ilmu Bedah

Mulut besar)

12 Tujuan

- Untuk mengetahui definisi pembedahan minor

- Untuk mengetahui alat-alat yang digunakan pada pembedahan minor

2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Defenisi

Bedah minor merupakan tindakan operasi ringan yang biasanya dikerjakan dengan anastesi

lokal

22 Tujuan Bedah Minor

Sebagai persiapan untuk dilakukan tindakan selanjutnya Misalnya pada bedah preprostetik

Bedah preprostetik merupakan tindakan bedah minor yang dilakukan sebelum pemasangan

atau pembuatan protesa

23 Indikasi dan Kontraindikasi Bedah Minor

Indikasi

- Pada keadaan pasien yang sehat dan tenang

- Out patient ( pasien rawat jalan ) yang biasanya dirawat dengan anaestesi lokal

- Kasus bedah yang ringan

Kontraindikasi

- Pada keadaan pasien yang sakit dan tidak tenang

- In patient ( pasien rawat inap) yang biasanya dirawat dengan anaestesi umum

- Kasus bedah yang berat

24 Lokasi Pembedahan

Lesi yang berada pada

- Mukosa

- Di bawah mukosa

- Di dalam tulang

- Kulit

25 Prosedur Tindakan Bedah

1 Tindakan bedah yang meliputi jaringan tulang dan jaringan lunak

Prosedurnya

a Insisi dan pembuatan muko-periost flap

b Pengambilan tulang yang menutupi lesi

3

c Pengambilan gigi sisa akar atau lesi lainnya dalam tulang

d Pembersihan luka atau tulang

e Penutupan flap dengan penjahitan ldquopackingrdquoatau ldquodressingrdquo

f Perawatan pasca bedah

2 Tindakan bedah yang meliputi jaringan lunak saja

Prosedurnya

a Insisi dan pembuatan mucosal ndash flap dan pengambilan lesi

b Pembersihan luka

c Penjahitan luka

d Perawatan pasca bedah

4

BAB III

PEMBAHASAN

31 Definisi Pembedahan Minor

Bedah Minor merupakan pembedahan dimana secara relatif dilakukan secara

simple tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan tidak memerlukan bantuan asisten

untuk melakukannya seperti contoh membuka abses superficial pembersihan luka inokuasi

superfisial neuroktomi dan tenotomi

32 Alat-alat yang digunakan dalam pencabutan gigi

Alat yang digunakan dalam pencabutan gigi adalah sebagai berikut

1 Alat-alat standar

a Kaca mulut untuk melihat rongga mulut serta untuk menarik bibir saat

penyuntikan anesthesi

b Sonde dapat digunakan untuk mengetahui apakah anesthesi telah berjalan atau

tidak bisa juga digunakan untuk mengetahui apakah masih ada halangan pada

gigi yang akan dicabut

c Pinset dipakai untuk menjepit kapas atau kasa yang digunakan untuk

membersihkan luka atau sebagai tampon

5

Gambar A3 Pinset

d Ekskavator mengambil jaringan yang kecil yang masih tertinggal

Gambar A4 Ekskavator

2 Raspatorium untuk melepaskan gingiva pada daerah yang akan dicabut agar gingiva

tidak tersobek pada saat dicabut

Gambar A5 Raspatorium

3 Elevator bend untuk melonggarkan akar gigi dari tulang alveolar

Gambar A6 Elevator

4 Crayer untuk mengungkit atau mencongkel sisa akar dari tulang alveolus

6

Gambar A7 Crayer

5 Sendok kista atau granuloma untuk mengambil granuloma atau kista dari tulang

alveolus (jika terdapat kista atau granuloma)

6 Tang ekstraksi tang untuk mencabut gigitang yang digunakan untuk setiap gigi

berbeda sesuai dengan bentuk anatomis setiap gigi

Gambar A8 Tang untuk pencabutan gigi sulung

32 Instrumen Yang Di Gunakan Pada Pembedahan Minor

Instrumen dasar bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni

instrumen dengan fungsi memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting)

instrumen dengan fungsi menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan)

instrumen dengan fungsi menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito)

serta instrumen dengan fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

7

A Instrumen Dengan Fungsi Memotong

1 Pisau Scalpel + Pegangan

Scalpel merupakan mata pisau kecil yang digunakan bersama pegangannya Alat ini

bermanfaat dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam Selain itu alat ini

juga berguna untuk mengangkat jaringanbenda asing dari bagian dalam kulit Setiap pisau

scalpel memiliki dua ujung yang berbeda yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong

dan yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel

Cara pemasangannya pegang area tumpul pisau dengan needle-holder dan hubungkan lubang

pada area tersebut pada lidah pegangan sampai terkunci (terdengar bunyi) Cara pelepasan

pegang ujung pisau dengan needle-holder dan lepaskan dari lidah pegangan kemudian buang

di tempat sampah Pegangan scalpel yang sering digunakan adalah yang berukuran 3 yang

dapat digunakan bersama pisau scalpel dalam ukuran beragam Sedangkan pisau scalpel yang

sering digunakan adalah yang berukuran no15 Ukuran no11 digunakan untuk insisi abses

dan hematoma perianal Pegangan scalpel digunakan seperti pulpen dengan kontrol maksimal

pada waktu pemotongan dilakukan Dalam praktek keseharian pegangan scalpel biasanya

diabaikan sehingga hanya memakai pisau scalpel Hal ini bisa diterima dengan pertimbangan

pisaunya masih dalam keadaan steril (paket baru) dan harus digunakan dengan pengontrolan

yang baik agar tidak menimbulkan kerusakan jaringan sewaktu memotong

8

2 Gunting

Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur

Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak

jari lainnya Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat

tidak disadari dan berdasarkan insting Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua

lubang gunting Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu

memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat Selain itu penggunaan ibu jari dan

jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang Jenis-jenis gunting

berdasarkan objek kerjanya yakni gunting jaringan (bedah) gunting benang gunting perban

dan gunting iris

a Gunting Jaringan (bedah)

Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk Pertama berbentuk ujung tumpul dan

berbentuk ujung bengkok Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk

bidang jaringan atau jaringan yang lembut yang juga dapat dipotong secara tajam Gunting

dengan ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat Pemotongan dengan

gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista Biasanya dilakukan dengan cara

mengusuri garis batas lesi dengan gunting Harus dipastikan kalau pemotongan dilakukan

jangan melewati batas lesi karena dapat menyebabkan kerusakan

b Gunting Benang (dressing scissors)

Gunting benang didesain untuk menggunting benang Gunting ini berbentuk lurus dan

berujung tajam Gunakan hanya untuk menggunting benang tidak untuk jaringan Gunting ini

juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan

dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting Hati-hati dalam

pemotongan jahitan Jika ujung gunting menonjol keluar jahitan terdapat resiko memotong

struktur lainnya

c Gunting Perban

9

Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting

ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam

memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini

lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya

didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk

dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk

memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka

d Gunting Iris

Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4

inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah

minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup

kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan

B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang

1 Pinset Anatomi

Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu

jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari

tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan

menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan

mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset

Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan

membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)

2 Pinset Chirurgis

Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset

bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat

10

merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan

genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk

membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya

3 Pinset Splinter

Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)

3 Klem Jaringan

Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan

pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula

yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang

jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain

melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan

relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang

memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan

menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan

Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya

Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang

jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat

menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki

resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan

yang kuat dalam menggenggam jaringan

11

C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan

1 Klem Arteri

Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh

darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan

yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang

sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa

galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak

lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk

lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan

pada bedah minor

Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang

menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya

memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat

akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem

dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan

handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal

ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat

memposisikan jepitan dengan tepat

Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk

chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap

handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan

dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah

Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak

mendukung dalam memegang needle

D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit

1 Needle Holder

Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara

keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung

jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah

perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di

permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk

tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam

jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius

12

Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah

dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung

berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan

tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat

dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan

needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah

alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam

membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk

Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit

dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan

telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan

mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan

pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya

dengan jari manis dan kelingking

2 Benang Bedah

Benang dapat dibagi menurut

1 Penyerapan

a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat

(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering

dipakai adalah catgut dan Vicryl

Jenis benang yang dapat diserap

Catgut

Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan

benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain

catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung

13

garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic

catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain

catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan

untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di

skortum dan perineum

Benang sintetis

a Multifilamen

Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai

kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek

reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan

untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara

subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat

pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena

bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan

kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah

timbul infeksi

Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya

mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di

bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya

digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan

kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna

ungu

Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon

disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk

meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara

subkutikular

b Monofilamen

Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6

minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen

benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau

terkontaminasi

14

b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun

poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering

dipakai adalah sutera dan polypropilene

Jenis benang yang tidak dapat diserap

Sutera atau silk

Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang

Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul

Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda

umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi

Poliester (dacron)

Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang

sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak

digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang

berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima

kali

Polipropilene (prolene)

Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan

kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene

langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak

menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah

yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk

bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri

Kawat baja

Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak

bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi

jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati

untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan

untuk menyambung ligamen tendon dan tulang

2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya

a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-

benang multifilamen

15

b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang

monofilamen

3 Filamen fisik

a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera

b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon

Ukuran Benang

Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti

kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang

kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya

sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku

Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80

sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia

sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon

3 Jarum Jahit

Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan

penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata

Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis

serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting

Berdasarkan caranya yaitu

A Jarum traumatis

Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya

yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran

penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan

menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika

digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan

kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan

harganya lebih murah

B Jarum Atraumatis

Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan

benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan

ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis

dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis

16

Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu

A Jarum cutting

Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga

ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar

Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah

jaringan yang sangat liat

B Jarum non-cutting

Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak

menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan

lunak fasia dan otot

E Instrument penarik ( retraktor )

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan

juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

Gambar B5 retraktor

F Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor

adalah penghisap berujung Frazier

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 2: 114124272-exo-os

2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

21 Defenisi

Bedah minor merupakan tindakan operasi ringan yang biasanya dikerjakan dengan anastesi

lokal

22 Tujuan Bedah Minor

Sebagai persiapan untuk dilakukan tindakan selanjutnya Misalnya pada bedah preprostetik

Bedah preprostetik merupakan tindakan bedah minor yang dilakukan sebelum pemasangan

atau pembuatan protesa

23 Indikasi dan Kontraindikasi Bedah Minor

Indikasi

- Pada keadaan pasien yang sehat dan tenang

- Out patient ( pasien rawat jalan ) yang biasanya dirawat dengan anaestesi lokal

- Kasus bedah yang ringan

Kontraindikasi

- Pada keadaan pasien yang sakit dan tidak tenang

- In patient ( pasien rawat inap) yang biasanya dirawat dengan anaestesi umum

- Kasus bedah yang berat

24 Lokasi Pembedahan

Lesi yang berada pada

- Mukosa

- Di bawah mukosa

- Di dalam tulang

- Kulit

25 Prosedur Tindakan Bedah

1 Tindakan bedah yang meliputi jaringan tulang dan jaringan lunak

Prosedurnya

a Insisi dan pembuatan muko-periost flap

b Pengambilan tulang yang menutupi lesi

3

c Pengambilan gigi sisa akar atau lesi lainnya dalam tulang

d Pembersihan luka atau tulang

e Penutupan flap dengan penjahitan ldquopackingrdquoatau ldquodressingrdquo

f Perawatan pasca bedah

2 Tindakan bedah yang meliputi jaringan lunak saja

Prosedurnya

a Insisi dan pembuatan mucosal ndash flap dan pengambilan lesi

b Pembersihan luka

c Penjahitan luka

d Perawatan pasca bedah

4

BAB III

PEMBAHASAN

31 Definisi Pembedahan Minor

Bedah Minor merupakan pembedahan dimana secara relatif dilakukan secara

simple tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan tidak memerlukan bantuan asisten

untuk melakukannya seperti contoh membuka abses superficial pembersihan luka inokuasi

superfisial neuroktomi dan tenotomi

32 Alat-alat yang digunakan dalam pencabutan gigi

Alat yang digunakan dalam pencabutan gigi adalah sebagai berikut

1 Alat-alat standar

a Kaca mulut untuk melihat rongga mulut serta untuk menarik bibir saat

penyuntikan anesthesi

b Sonde dapat digunakan untuk mengetahui apakah anesthesi telah berjalan atau

tidak bisa juga digunakan untuk mengetahui apakah masih ada halangan pada

gigi yang akan dicabut

c Pinset dipakai untuk menjepit kapas atau kasa yang digunakan untuk

membersihkan luka atau sebagai tampon

5

Gambar A3 Pinset

d Ekskavator mengambil jaringan yang kecil yang masih tertinggal

Gambar A4 Ekskavator

2 Raspatorium untuk melepaskan gingiva pada daerah yang akan dicabut agar gingiva

tidak tersobek pada saat dicabut

Gambar A5 Raspatorium

3 Elevator bend untuk melonggarkan akar gigi dari tulang alveolar

Gambar A6 Elevator

4 Crayer untuk mengungkit atau mencongkel sisa akar dari tulang alveolus

6

Gambar A7 Crayer

5 Sendok kista atau granuloma untuk mengambil granuloma atau kista dari tulang

alveolus (jika terdapat kista atau granuloma)

6 Tang ekstraksi tang untuk mencabut gigitang yang digunakan untuk setiap gigi

berbeda sesuai dengan bentuk anatomis setiap gigi

Gambar A8 Tang untuk pencabutan gigi sulung

32 Instrumen Yang Di Gunakan Pada Pembedahan Minor

Instrumen dasar bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni

instrumen dengan fungsi memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting)

instrumen dengan fungsi menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan)

instrumen dengan fungsi menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito)

serta instrumen dengan fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

7

A Instrumen Dengan Fungsi Memotong

1 Pisau Scalpel + Pegangan

Scalpel merupakan mata pisau kecil yang digunakan bersama pegangannya Alat ini

bermanfaat dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam Selain itu alat ini

juga berguna untuk mengangkat jaringanbenda asing dari bagian dalam kulit Setiap pisau

scalpel memiliki dua ujung yang berbeda yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong

dan yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel

Cara pemasangannya pegang area tumpul pisau dengan needle-holder dan hubungkan lubang

pada area tersebut pada lidah pegangan sampai terkunci (terdengar bunyi) Cara pelepasan

pegang ujung pisau dengan needle-holder dan lepaskan dari lidah pegangan kemudian buang

di tempat sampah Pegangan scalpel yang sering digunakan adalah yang berukuran 3 yang

dapat digunakan bersama pisau scalpel dalam ukuran beragam Sedangkan pisau scalpel yang

sering digunakan adalah yang berukuran no15 Ukuran no11 digunakan untuk insisi abses

dan hematoma perianal Pegangan scalpel digunakan seperti pulpen dengan kontrol maksimal

pada waktu pemotongan dilakukan Dalam praktek keseharian pegangan scalpel biasanya

diabaikan sehingga hanya memakai pisau scalpel Hal ini bisa diterima dengan pertimbangan

pisaunya masih dalam keadaan steril (paket baru) dan harus digunakan dengan pengontrolan

yang baik agar tidak menimbulkan kerusakan jaringan sewaktu memotong

8

2 Gunting

Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur

Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak

jari lainnya Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat

tidak disadari dan berdasarkan insting Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua

lubang gunting Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu

memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat Selain itu penggunaan ibu jari dan

jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang Jenis-jenis gunting

berdasarkan objek kerjanya yakni gunting jaringan (bedah) gunting benang gunting perban

dan gunting iris

a Gunting Jaringan (bedah)

Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk Pertama berbentuk ujung tumpul dan

berbentuk ujung bengkok Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk

bidang jaringan atau jaringan yang lembut yang juga dapat dipotong secara tajam Gunting

dengan ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat Pemotongan dengan

gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista Biasanya dilakukan dengan cara

mengusuri garis batas lesi dengan gunting Harus dipastikan kalau pemotongan dilakukan

jangan melewati batas lesi karena dapat menyebabkan kerusakan

b Gunting Benang (dressing scissors)

Gunting benang didesain untuk menggunting benang Gunting ini berbentuk lurus dan

berujung tajam Gunakan hanya untuk menggunting benang tidak untuk jaringan Gunting ini

juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan

dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting Hati-hati dalam

pemotongan jahitan Jika ujung gunting menonjol keluar jahitan terdapat resiko memotong

struktur lainnya

c Gunting Perban

9

Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting

ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam

memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini

lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya

didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk

dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk

memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka

d Gunting Iris

Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4

inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah

minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup

kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan

B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang

1 Pinset Anatomi

Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu

jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari

tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan

menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan

mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset

Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan

membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)

2 Pinset Chirurgis

Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset

bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat

10

merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan

genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk

membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya

3 Pinset Splinter

Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)

3 Klem Jaringan

Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan

pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula

yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang

jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain

melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan

relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang

memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan

menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan

Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya

Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang

jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat

menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki

resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan

yang kuat dalam menggenggam jaringan

11

C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan

1 Klem Arteri

Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh

darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan

yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang

sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa

galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak

lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk

lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan

pada bedah minor

Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang

menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya

memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat

akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem

dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan

handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal

ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat

memposisikan jepitan dengan tepat

Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk

chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap

handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan

dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah

Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak

mendukung dalam memegang needle

D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit

1 Needle Holder

Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara

keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung

jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah

perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di

permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk

tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam

jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius

12

Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah

dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung

berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan

tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat

dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan

needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah

alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam

membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk

Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit

dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan

telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan

mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan

pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya

dengan jari manis dan kelingking

2 Benang Bedah

Benang dapat dibagi menurut

1 Penyerapan

a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat

(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering

dipakai adalah catgut dan Vicryl

Jenis benang yang dapat diserap

Catgut

Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan

benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain

catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung

13

garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic

catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain

catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan

untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di

skortum dan perineum

Benang sintetis

a Multifilamen

Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai

kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek

reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan

untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara

subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat

pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena

bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan

kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah

timbul infeksi

Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya

mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di

bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya

digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan

kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna

ungu

Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon

disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk

meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara

subkutikular

b Monofilamen

Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6

minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen

benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau

terkontaminasi

14

b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun

poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering

dipakai adalah sutera dan polypropilene

Jenis benang yang tidak dapat diserap

Sutera atau silk

Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang

Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul

Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda

umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi

Poliester (dacron)

Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang

sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak

digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang

berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima

kali

Polipropilene (prolene)

Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan

kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene

langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak

menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah

yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk

bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri

Kawat baja

Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak

bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi

jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati

untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan

untuk menyambung ligamen tendon dan tulang

2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya

a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-

benang multifilamen

15

b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang

monofilamen

3 Filamen fisik

a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera

b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon

Ukuran Benang

Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti

kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang

kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya

sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku

Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80

sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia

sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon

3 Jarum Jahit

Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan

penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata

Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis

serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting

Berdasarkan caranya yaitu

A Jarum traumatis

Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya

yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran

penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan

menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika

digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan

kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan

harganya lebih murah

B Jarum Atraumatis

Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan

benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan

ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis

dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis

16

Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu

A Jarum cutting

Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga

ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar

Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah

jaringan yang sangat liat

B Jarum non-cutting

Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak

menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan

lunak fasia dan otot

E Instrument penarik ( retraktor )

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan

juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

Gambar B5 retraktor

F Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor

adalah penghisap berujung Frazier

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 3: 114124272-exo-os

3

c Pengambilan gigi sisa akar atau lesi lainnya dalam tulang

d Pembersihan luka atau tulang

e Penutupan flap dengan penjahitan ldquopackingrdquoatau ldquodressingrdquo

f Perawatan pasca bedah

2 Tindakan bedah yang meliputi jaringan lunak saja

Prosedurnya

a Insisi dan pembuatan mucosal ndash flap dan pengambilan lesi

b Pembersihan luka

c Penjahitan luka

d Perawatan pasca bedah

4

BAB III

PEMBAHASAN

31 Definisi Pembedahan Minor

Bedah Minor merupakan pembedahan dimana secara relatif dilakukan secara

simple tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan tidak memerlukan bantuan asisten

untuk melakukannya seperti contoh membuka abses superficial pembersihan luka inokuasi

superfisial neuroktomi dan tenotomi

32 Alat-alat yang digunakan dalam pencabutan gigi

Alat yang digunakan dalam pencabutan gigi adalah sebagai berikut

1 Alat-alat standar

a Kaca mulut untuk melihat rongga mulut serta untuk menarik bibir saat

penyuntikan anesthesi

b Sonde dapat digunakan untuk mengetahui apakah anesthesi telah berjalan atau

tidak bisa juga digunakan untuk mengetahui apakah masih ada halangan pada

gigi yang akan dicabut

c Pinset dipakai untuk menjepit kapas atau kasa yang digunakan untuk

membersihkan luka atau sebagai tampon

5

Gambar A3 Pinset

d Ekskavator mengambil jaringan yang kecil yang masih tertinggal

Gambar A4 Ekskavator

2 Raspatorium untuk melepaskan gingiva pada daerah yang akan dicabut agar gingiva

tidak tersobek pada saat dicabut

Gambar A5 Raspatorium

3 Elevator bend untuk melonggarkan akar gigi dari tulang alveolar

Gambar A6 Elevator

4 Crayer untuk mengungkit atau mencongkel sisa akar dari tulang alveolus

6

Gambar A7 Crayer

5 Sendok kista atau granuloma untuk mengambil granuloma atau kista dari tulang

alveolus (jika terdapat kista atau granuloma)

6 Tang ekstraksi tang untuk mencabut gigitang yang digunakan untuk setiap gigi

berbeda sesuai dengan bentuk anatomis setiap gigi

Gambar A8 Tang untuk pencabutan gigi sulung

32 Instrumen Yang Di Gunakan Pada Pembedahan Minor

Instrumen dasar bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni

instrumen dengan fungsi memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting)

instrumen dengan fungsi menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan)

instrumen dengan fungsi menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito)

serta instrumen dengan fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

7

A Instrumen Dengan Fungsi Memotong

1 Pisau Scalpel + Pegangan

Scalpel merupakan mata pisau kecil yang digunakan bersama pegangannya Alat ini

bermanfaat dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam Selain itu alat ini

juga berguna untuk mengangkat jaringanbenda asing dari bagian dalam kulit Setiap pisau

scalpel memiliki dua ujung yang berbeda yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong

dan yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel

Cara pemasangannya pegang area tumpul pisau dengan needle-holder dan hubungkan lubang

pada area tersebut pada lidah pegangan sampai terkunci (terdengar bunyi) Cara pelepasan

pegang ujung pisau dengan needle-holder dan lepaskan dari lidah pegangan kemudian buang

di tempat sampah Pegangan scalpel yang sering digunakan adalah yang berukuran 3 yang

dapat digunakan bersama pisau scalpel dalam ukuran beragam Sedangkan pisau scalpel yang

sering digunakan adalah yang berukuran no15 Ukuran no11 digunakan untuk insisi abses

dan hematoma perianal Pegangan scalpel digunakan seperti pulpen dengan kontrol maksimal

pada waktu pemotongan dilakukan Dalam praktek keseharian pegangan scalpel biasanya

diabaikan sehingga hanya memakai pisau scalpel Hal ini bisa diterima dengan pertimbangan

pisaunya masih dalam keadaan steril (paket baru) dan harus digunakan dengan pengontrolan

yang baik agar tidak menimbulkan kerusakan jaringan sewaktu memotong

8

2 Gunting

Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur

Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak

jari lainnya Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat

tidak disadari dan berdasarkan insting Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua

lubang gunting Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu

memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat Selain itu penggunaan ibu jari dan

jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang Jenis-jenis gunting

berdasarkan objek kerjanya yakni gunting jaringan (bedah) gunting benang gunting perban

dan gunting iris

a Gunting Jaringan (bedah)

Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk Pertama berbentuk ujung tumpul dan

berbentuk ujung bengkok Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk

bidang jaringan atau jaringan yang lembut yang juga dapat dipotong secara tajam Gunting

dengan ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat Pemotongan dengan

gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista Biasanya dilakukan dengan cara

mengusuri garis batas lesi dengan gunting Harus dipastikan kalau pemotongan dilakukan

jangan melewati batas lesi karena dapat menyebabkan kerusakan

b Gunting Benang (dressing scissors)

Gunting benang didesain untuk menggunting benang Gunting ini berbentuk lurus dan

berujung tajam Gunakan hanya untuk menggunting benang tidak untuk jaringan Gunting ini

juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan

dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting Hati-hati dalam

pemotongan jahitan Jika ujung gunting menonjol keluar jahitan terdapat resiko memotong

struktur lainnya

c Gunting Perban

9

Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting

ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam

memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini

lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya

didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk

dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk

memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka

d Gunting Iris

Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4

inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah

minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup

kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan

B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang

1 Pinset Anatomi

Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu

jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari

tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan

menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan

mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset

Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan

membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)

2 Pinset Chirurgis

Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset

bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat

10

merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan

genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk

membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya

3 Pinset Splinter

Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)

3 Klem Jaringan

Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan

pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula

yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang

jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain

melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan

relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang

memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan

menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan

Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya

Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang

jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat

menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki

resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan

yang kuat dalam menggenggam jaringan

11

C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan

1 Klem Arteri

Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh

darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan

yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang

sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa

galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak

lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk

lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan

pada bedah minor

Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang

menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya

memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat

akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem

dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan

handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal

ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat

memposisikan jepitan dengan tepat

Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk

chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap

handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan

dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah

Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak

mendukung dalam memegang needle

D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit

1 Needle Holder

Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara

keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung

jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah

perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di

permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk

tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam

jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius

12

Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah

dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung

berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan

tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat

dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan

needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah

alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam

membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk

Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit

dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan

telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan

mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan

pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya

dengan jari manis dan kelingking

2 Benang Bedah

Benang dapat dibagi menurut

1 Penyerapan

a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat

(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering

dipakai adalah catgut dan Vicryl

Jenis benang yang dapat diserap

Catgut

Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan

benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain

catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung

13

garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic

catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain

catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan

untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di

skortum dan perineum

Benang sintetis

a Multifilamen

Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai

kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek

reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan

untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara

subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat

pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena

bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan

kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah

timbul infeksi

Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya

mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di

bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya

digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan

kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna

ungu

Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon

disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk

meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara

subkutikular

b Monofilamen

Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6

minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen

benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau

terkontaminasi

14

b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun

poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering

dipakai adalah sutera dan polypropilene

Jenis benang yang tidak dapat diserap

Sutera atau silk

Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang

Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul

Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda

umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi

Poliester (dacron)

Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang

sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak

digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang

berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima

kali

Polipropilene (prolene)

Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan

kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene

langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak

menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah

yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk

bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri

Kawat baja

Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak

bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi

jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati

untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan

untuk menyambung ligamen tendon dan tulang

2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya

a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-

benang multifilamen

15

b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang

monofilamen

3 Filamen fisik

a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera

b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon

Ukuran Benang

Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti

kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang

kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya

sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku

Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80

sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia

sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon

3 Jarum Jahit

Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan

penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata

Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis

serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting

Berdasarkan caranya yaitu

A Jarum traumatis

Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya

yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran

penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan

menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika

digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan

kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan

harganya lebih murah

B Jarum Atraumatis

Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan

benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan

ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis

dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis

16

Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu

A Jarum cutting

Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga

ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar

Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah

jaringan yang sangat liat

B Jarum non-cutting

Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak

menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan

lunak fasia dan otot

E Instrument penarik ( retraktor )

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan

juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

Gambar B5 retraktor

F Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor

adalah penghisap berujung Frazier

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 4: 114124272-exo-os

4

BAB III

PEMBAHASAN

31 Definisi Pembedahan Minor

Bedah Minor merupakan pembedahan dimana secara relatif dilakukan secara

simple tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan tidak memerlukan bantuan asisten

untuk melakukannya seperti contoh membuka abses superficial pembersihan luka inokuasi

superfisial neuroktomi dan tenotomi

32 Alat-alat yang digunakan dalam pencabutan gigi

Alat yang digunakan dalam pencabutan gigi adalah sebagai berikut

1 Alat-alat standar

a Kaca mulut untuk melihat rongga mulut serta untuk menarik bibir saat

penyuntikan anesthesi

b Sonde dapat digunakan untuk mengetahui apakah anesthesi telah berjalan atau

tidak bisa juga digunakan untuk mengetahui apakah masih ada halangan pada

gigi yang akan dicabut

c Pinset dipakai untuk menjepit kapas atau kasa yang digunakan untuk

membersihkan luka atau sebagai tampon

5

Gambar A3 Pinset

d Ekskavator mengambil jaringan yang kecil yang masih tertinggal

Gambar A4 Ekskavator

2 Raspatorium untuk melepaskan gingiva pada daerah yang akan dicabut agar gingiva

tidak tersobek pada saat dicabut

Gambar A5 Raspatorium

3 Elevator bend untuk melonggarkan akar gigi dari tulang alveolar

Gambar A6 Elevator

4 Crayer untuk mengungkit atau mencongkel sisa akar dari tulang alveolus

6

Gambar A7 Crayer

5 Sendok kista atau granuloma untuk mengambil granuloma atau kista dari tulang

alveolus (jika terdapat kista atau granuloma)

6 Tang ekstraksi tang untuk mencabut gigitang yang digunakan untuk setiap gigi

berbeda sesuai dengan bentuk anatomis setiap gigi

Gambar A8 Tang untuk pencabutan gigi sulung

32 Instrumen Yang Di Gunakan Pada Pembedahan Minor

Instrumen dasar bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni

instrumen dengan fungsi memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting)

instrumen dengan fungsi menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan)

instrumen dengan fungsi menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito)

serta instrumen dengan fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

7

A Instrumen Dengan Fungsi Memotong

1 Pisau Scalpel + Pegangan

Scalpel merupakan mata pisau kecil yang digunakan bersama pegangannya Alat ini

bermanfaat dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam Selain itu alat ini

juga berguna untuk mengangkat jaringanbenda asing dari bagian dalam kulit Setiap pisau

scalpel memiliki dua ujung yang berbeda yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong

dan yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel

Cara pemasangannya pegang area tumpul pisau dengan needle-holder dan hubungkan lubang

pada area tersebut pada lidah pegangan sampai terkunci (terdengar bunyi) Cara pelepasan

pegang ujung pisau dengan needle-holder dan lepaskan dari lidah pegangan kemudian buang

di tempat sampah Pegangan scalpel yang sering digunakan adalah yang berukuran 3 yang

dapat digunakan bersama pisau scalpel dalam ukuran beragam Sedangkan pisau scalpel yang

sering digunakan adalah yang berukuran no15 Ukuran no11 digunakan untuk insisi abses

dan hematoma perianal Pegangan scalpel digunakan seperti pulpen dengan kontrol maksimal

pada waktu pemotongan dilakukan Dalam praktek keseharian pegangan scalpel biasanya

diabaikan sehingga hanya memakai pisau scalpel Hal ini bisa diterima dengan pertimbangan

pisaunya masih dalam keadaan steril (paket baru) dan harus digunakan dengan pengontrolan

yang baik agar tidak menimbulkan kerusakan jaringan sewaktu memotong

8

2 Gunting

Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur

Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak

jari lainnya Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat

tidak disadari dan berdasarkan insting Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua

lubang gunting Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu

memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat Selain itu penggunaan ibu jari dan

jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang Jenis-jenis gunting

berdasarkan objek kerjanya yakni gunting jaringan (bedah) gunting benang gunting perban

dan gunting iris

a Gunting Jaringan (bedah)

Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk Pertama berbentuk ujung tumpul dan

berbentuk ujung bengkok Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk

bidang jaringan atau jaringan yang lembut yang juga dapat dipotong secara tajam Gunting

dengan ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat Pemotongan dengan

gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista Biasanya dilakukan dengan cara

mengusuri garis batas lesi dengan gunting Harus dipastikan kalau pemotongan dilakukan

jangan melewati batas lesi karena dapat menyebabkan kerusakan

b Gunting Benang (dressing scissors)

Gunting benang didesain untuk menggunting benang Gunting ini berbentuk lurus dan

berujung tajam Gunakan hanya untuk menggunting benang tidak untuk jaringan Gunting ini

juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan

dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting Hati-hati dalam

pemotongan jahitan Jika ujung gunting menonjol keluar jahitan terdapat resiko memotong

struktur lainnya

c Gunting Perban

9

Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting

ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam

memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini

lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya

didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk

dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk

memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka

d Gunting Iris

Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4

inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah

minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup

kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan

B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang

1 Pinset Anatomi

Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu

jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari

tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan

menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan

mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset

Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan

membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)

2 Pinset Chirurgis

Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset

bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat

10

merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan

genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk

membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya

3 Pinset Splinter

Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)

3 Klem Jaringan

Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan

pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula

yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang

jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain

melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan

relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang

memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan

menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan

Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya

Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang

jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat

menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki

resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan

yang kuat dalam menggenggam jaringan

11

C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan

1 Klem Arteri

Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh

darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan

yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang

sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa

galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak

lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk

lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan

pada bedah minor

Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang

menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya

memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat

akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem

dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan

handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal

ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat

memposisikan jepitan dengan tepat

Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk

chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap

handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan

dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah

Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak

mendukung dalam memegang needle

D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit

1 Needle Holder

Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara

keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung

jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah

perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di

permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk

tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam

jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius

12

Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah

dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung

berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan

tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat

dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan

needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah

alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam

membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk

Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit

dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan

telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan

mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan

pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya

dengan jari manis dan kelingking

2 Benang Bedah

Benang dapat dibagi menurut

1 Penyerapan

a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat

(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering

dipakai adalah catgut dan Vicryl

Jenis benang yang dapat diserap

Catgut

Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan

benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain

catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung

13

garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic

catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain

catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan

untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di

skortum dan perineum

Benang sintetis

a Multifilamen

Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai

kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek

reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan

untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara

subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat

pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena

bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan

kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah

timbul infeksi

Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya

mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di

bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya

digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan

kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna

ungu

Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon

disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk

meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara

subkutikular

b Monofilamen

Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6

minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen

benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau

terkontaminasi

14

b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun

poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering

dipakai adalah sutera dan polypropilene

Jenis benang yang tidak dapat diserap

Sutera atau silk

Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang

Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul

Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda

umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi

Poliester (dacron)

Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang

sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak

digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang

berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima

kali

Polipropilene (prolene)

Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan

kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene

langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak

menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah

yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk

bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri

Kawat baja

Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak

bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi

jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati

untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan

untuk menyambung ligamen tendon dan tulang

2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya

a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-

benang multifilamen

15

b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang

monofilamen

3 Filamen fisik

a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera

b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon

Ukuran Benang

Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti

kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang

kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya

sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku

Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80

sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia

sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon

3 Jarum Jahit

Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan

penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata

Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis

serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting

Berdasarkan caranya yaitu

A Jarum traumatis

Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya

yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran

penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan

menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika

digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan

kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan

harganya lebih murah

B Jarum Atraumatis

Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan

benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan

ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis

dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis

16

Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu

A Jarum cutting

Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga

ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar

Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah

jaringan yang sangat liat

B Jarum non-cutting

Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak

menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan

lunak fasia dan otot

E Instrument penarik ( retraktor )

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan

juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

Gambar B5 retraktor

F Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor

adalah penghisap berujung Frazier

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 5: 114124272-exo-os

5

Gambar A3 Pinset

d Ekskavator mengambil jaringan yang kecil yang masih tertinggal

Gambar A4 Ekskavator

2 Raspatorium untuk melepaskan gingiva pada daerah yang akan dicabut agar gingiva

tidak tersobek pada saat dicabut

Gambar A5 Raspatorium

3 Elevator bend untuk melonggarkan akar gigi dari tulang alveolar

Gambar A6 Elevator

4 Crayer untuk mengungkit atau mencongkel sisa akar dari tulang alveolus

6

Gambar A7 Crayer

5 Sendok kista atau granuloma untuk mengambil granuloma atau kista dari tulang

alveolus (jika terdapat kista atau granuloma)

6 Tang ekstraksi tang untuk mencabut gigitang yang digunakan untuk setiap gigi

berbeda sesuai dengan bentuk anatomis setiap gigi

Gambar A8 Tang untuk pencabutan gigi sulung

32 Instrumen Yang Di Gunakan Pada Pembedahan Minor

Instrumen dasar bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni

instrumen dengan fungsi memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting)

instrumen dengan fungsi menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan)

instrumen dengan fungsi menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito)

serta instrumen dengan fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

7

A Instrumen Dengan Fungsi Memotong

1 Pisau Scalpel + Pegangan

Scalpel merupakan mata pisau kecil yang digunakan bersama pegangannya Alat ini

bermanfaat dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam Selain itu alat ini

juga berguna untuk mengangkat jaringanbenda asing dari bagian dalam kulit Setiap pisau

scalpel memiliki dua ujung yang berbeda yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong

dan yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel

Cara pemasangannya pegang area tumpul pisau dengan needle-holder dan hubungkan lubang

pada area tersebut pada lidah pegangan sampai terkunci (terdengar bunyi) Cara pelepasan

pegang ujung pisau dengan needle-holder dan lepaskan dari lidah pegangan kemudian buang

di tempat sampah Pegangan scalpel yang sering digunakan adalah yang berukuran 3 yang

dapat digunakan bersama pisau scalpel dalam ukuran beragam Sedangkan pisau scalpel yang

sering digunakan adalah yang berukuran no15 Ukuran no11 digunakan untuk insisi abses

dan hematoma perianal Pegangan scalpel digunakan seperti pulpen dengan kontrol maksimal

pada waktu pemotongan dilakukan Dalam praktek keseharian pegangan scalpel biasanya

diabaikan sehingga hanya memakai pisau scalpel Hal ini bisa diterima dengan pertimbangan

pisaunya masih dalam keadaan steril (paket baru) dan harus digunakan dengan pengontrolan

yang baik agar tidak menimbulkan kerusakan jaringan sewaktu memotong

8

2 Gunting

Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur

Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak

jari lainnya Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat

tidak disadari dan berdasarkan insting Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua

lubang gunting Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu

memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat Selain itu penggunaan ibu jari dan

jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang Jenis-jenis gunting

berdasarkan objek kerjanya yakni gunting jaringan (bedah) gunting benang gunting perban

dan gunting iris

a Gunting Jaringan (bedah)

Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk Pertama berbentuk ujung tumpul dan

berbentuk ujung bengkok Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk

bidang jaringan atau jaringan yang lembut yang juga dapat dipotong secara tajam Gunting

dengan ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat Pemotongan dengan

gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista Biasanya dilakukan dengan cara

mengusuri garis batas lesi dengan gunting Harus dipastikan kalau pemotongan dilakukan

jangan melewati batas lesi karena dapat menyebabkan kerusakan

b Gunting Benang (dressing scissors)

Gunting benang didesain untuk menggunting benang Gunting ini berbentuk lurus dan

berujung tajam Gunakan hanya untuk menggunting benang tidak untuk jaringan Gunting ini

juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan

dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting Hati-hati dalam

pemotongan jahitan Jika ujung gunting menonjol keluar jahitan terdapat resiko memotong

struktur lainnya

c Gunting Perban

9

Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting

ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam

memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini

lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya

didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk

dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk

memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka

d Gunting Iris

Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4

inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah

minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup

kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan

B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang

1 Pinset Anatomi

Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu

jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari

tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan

menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan

mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset

Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan

membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)

2 Pinset Chirurgis

Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset

bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat

10

merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan

genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk

membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya

3 Pinset Splinter

Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)

3 Klem Jaringan

Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan

pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula

yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang

jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain

melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan

relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang

memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan

menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan

Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya

Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang

jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat

menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki

resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan

yang kuat dalam menggenggam jaringan

11

C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan

1 Klem Arteri

Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh

darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan

yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang

sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa

galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak

lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk

lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan

pada bedah minor

Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang

menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya

memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat

akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem

dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan

handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal

ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat

memposisikan jepitan dengan tepat

Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk

chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap

handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan

dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah

Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak

mendukung dalam memegang needle

D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit

1 Needle Holder

Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara

keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung

jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah

perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di

permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk

tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam

jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius

12

Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah

dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung

berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan

tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat

dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan

needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah

alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam

membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk

Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit

dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan

telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan

mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan

pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya

dengan jari manis dan kelingking

2 Benang Bedah

Benang dapat dibagi menurut

1 Penyerapan

a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat

(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering

dipakai adalah catgut dan Vicryl

Jenis benang yang dapat diserap

Catgut

Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan

benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain

catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung

13

garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic

catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain

catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan

untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di

skortum dan perineum

Benang sintetis

a Multifilamen

Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai

kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek

reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan

untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara

subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat

pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena

bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan

kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah

timbul infeksi

Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya

mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di

bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya

digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan

kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna

ungu

Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon

disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk

meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara

subkutikular

b Monofilamen

Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6

minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen

benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau

terkontaminasi

14

b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun

poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering

dipakai adalah sutera dan polypropilene

Jenis benang yang tidak dapat diserap

Sutera atau silk

Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang

Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul

Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda

umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi

Poliester (dacron)

Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang

sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak

digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang

berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima

kali

Polipropilene (prolene)

Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan

kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene

langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak

menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah

yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk

bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri

Kawat baja

Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak

bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi

jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati

untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan

untuk menyambung ligamen tendon dan tulang

2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya

a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-

benang multifilamen

15

b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang

monofilamen

3 Filamen fisik

a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera

b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon

Ukuran Benang

Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti

kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang

kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya

sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku

Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80

sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia

sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon

3 Jarum Jahit

Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan

penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata

Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis

serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting

Berdasarkan caranya yaitu

A Jarum traumatis

Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya

yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran

penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan

menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika

digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan

kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan

harganya lebih murah

B Jarum Atraumatis

Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan

benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan

ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis

dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis

16

Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu

A Jarum cutting

Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga

ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar

Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah

jaringan yang sangat liat

B Jarum non-cutting

Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak

menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan

lunak fasia dan otot

E Instrument penarik ( retraktor )

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan

juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

Gambar B5 retraktor

F Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor

adalah penghisap berujung Frazier

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 6: 114124272-exo-os

6

Gambar A7 Crayer

5 Sendok kista atau granuloma untuk mengambil granuloma atau kista dari tulang

alveolus (jika terdapat kista atau granuloma)

6 Tang ekstraksi tang untuk mencabut gigitang yang digunakan untuk setiap gigi

berbeda sesuai dengan bentuk anatomis setiap gigi

Gambar A8 Tang untuk pencabutan gigi sulung

32 Instrumen Yang Di Gunakan Pada Pembedahan Minor

Instrumen dasar bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni

instrumen dengan fungsi memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting)

instrumen dengan fungsi menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan)

instrumen dengan fungsi menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito)

serta instrumen dengan fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

7

A Instrumen Dengan Fungsi Memotong

1 Pisau Scalpel + Pegangan

Scalpel merupakan mata pisau kecil yang digunakan bersama pegangannya Alat ini

bermanfaat dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam Selain itu alat ini

juga berguna untuk mengangkat jaringanbenda asing dari bagian dalam kulit Setiap pisau

scalpel memiliki dua ujung yang berbeda yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong

dan yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel

Cara pemasangannya pegang area tumpul pisau dengan needle-holder dan hubungkan lubang

pada area tersebut pada lidah pegangan sampai terkunci (terdengar bunyi) Cara pelepasan

pegang ujung pisau dengan needle-holder dan lepaskan dari lidah pegangan kemudian buang

di tempat sampah Pegangan scalpel yang sering digunakan adalah yang berukuran 3 yang

dapat digunakan bersama pisau scalpel dalam ukuran beragam Sedangkan pisau scalpel yang

sering digunakan adalah yang berukuran no15 Ukuran no11 digunakan untuk insisi abses

dan hematoma perianal Pegangan scalpel digunakan seperti pulpen dengan kontrol maksimal

pada waktu pemotongan dilakukan Dalam praktek keseharian pegangan scalpel biasanya

diabaikan sehingga hanya memakai pisau scalpel Hal ini bisa diterima dengan pertimbangan

pisaunya masih dalam keadaan steril (paket baru) dan harus digunakan dengan pengontrolan

yang baik agar tidak menimbulkan kerusakan jaringan sewaktu memotong

8

2 Gunting

Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur

Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak

jari lainnya Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat

tidak disadari dan berdasarkan insting Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua

lubang gunting Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu

memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat Selain itu penggunaan ibu jari dan

jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang Jenis-jenis gunting

berdasarkan objek kerjanya yakni gunting jaringan (bedah) gunting benang gunting perban

dan gunting iris

a Gunting Jaringan (bedah)

Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk Pertama berbentuk ujung tumpul dan

berbentuk ujung bengkok Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk

bidang jaringan atau jaringan yang lembut yang juga dapat dipotong secara tajam Gunting

dengan ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat Pemotongan dengan

gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista Biasanya dilakukan dengan cara

mengusuri garis batas lesi dengan gunting Harus dipastikan kalau pemotongan dilakukan

jangan melewati batas lesi karena dapat menyebabkan kerusakan

b Gunting Benang (dressing scissors)

Gunting benang didesain untuk menggunting benang Gunting ini berbentuk lurus dan

berujung tajam Gunakan hanya untuk menggunting benang tidak untuk jaringan Gunting ini

juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan

dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting Hati-hati dalam

pemotongan jahitan Jika ujung gunting menonjol keluar jahitan terdapat resiko memotong

struktur lainnya

c Gunting Perban

9

Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting

ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam

memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini

lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya

didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk

dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk

memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka

d Gunting Iris

Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4

inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah

minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup

kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan

B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang

1 Pinset Anatomi

Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu

jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari

tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan

menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan

mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset

Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan

membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)

2 Pinset Chirurgis

Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset

bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat

10

merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan

genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk

membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya

3 Pinset Splinter

Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)

3 Klem Jaringan

Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan

pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula

yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang

jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain

melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan

relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang

memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan

menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan

Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya

Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang

jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat

menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki

resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan

yang kuat dalam menggenggam jaringan

11

C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan

1 Klem Arteri

Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh

darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan

yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang

sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa

galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak

lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk

lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan

pada bedah minor

Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang

menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya

memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat

akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem

dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan

handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal

ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat

memposisikan jepitan dengan tepat

Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk

chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap

handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan

dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah

Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak

mendukung dalam memegang needle

D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit

1 Needle Holder

Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara

keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung

jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah

perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di

permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk

tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam

jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius

12

Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah

dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung

berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan

tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat

dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan

needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah

alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam

membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk

Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit

dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan

telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan

mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan

pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya

dengan jari manis dan kelingking

2 Benang Bedah

Benang dapat dibagi menurut

1 Penyerapan

a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat

(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering

dipakai adalah catgut dan Vicryl

Jenis benang yang dapat diserap

Catgut

Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan

benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain

catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung

13

garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic

catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain

catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan

untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di

skortum dan perineum

Benang sintetis

a Multifilamen

Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai

kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek

reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan

untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara

subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat

pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena

bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan

kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah

timbul infeksi

Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya

mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di

bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya

digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan

kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna

ungu

Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon

disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk

meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara

subkutikular

b Monofilamen

Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6

minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen

benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau

terkontaminasi

14

b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun

poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering

dipakai adalah sutera dan polypropilene

Jenis benang yang tidak dapat diserap

Sutera atau silk

Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang

Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul

Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda

umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi

Poliester (dacron)

Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang

sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak

digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang

berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima

kali

Polipropilene (prolene)

Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan

kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene

langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak

menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah

yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk

bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri

Kawat baja

Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak

bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi

jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati

untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan

untuk menyambung ligamen tendon dan tulang

2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya

a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-

benang multifilamen

15

b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang

monofilamen

3 Filamen fisik

a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera

b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon

Ukuran Benang

Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti

kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang

kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya

sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku

Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80

sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia

sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon

3 Jarum Jahit

Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan

penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata

Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis

serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting

Berdasarkan caranya yaitu

A Jarum traumatis

Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya

yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran

penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan

menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika

digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan

kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan

harganya lebih murah

B Jarum Atraumatis

Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan

benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan

ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis

dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis

16

Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu

A Jarum cutting

Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga

ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar

Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah

jaringan yang sangat liat

B Jarum non-cutting

Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak

menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan

lunak fasia dan otot

E Instrument penarik ( retraktor )

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan

juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

Gambar B5 retraktor

F Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor

adalah penghisap berujung Frazier

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 7: 114124272-exo-os

7

A Instrumen Dengan Fungsi Memotong

1 Pisau Scalpel + Pegangan

Scalpel merupakan mata pisau kecil yang digunakan bersama pegangannya Alat ini

bermanfaat dalam menginsisi kulit dan memotong jaringan secara tajam Selain itu alat ini

juga berguna untuk mengangkat jaringanbenda asing dari bagian dalam kulit Setiap pisau

scalpel memiliki dua ujung yang berbeda yang satu berujung tajam sebagai bagian pemotong

dan yang lainnya berujung tumpul berlubang sebagai tempat menempelnya pegangan scalpel

Cara pemasangannya pegang area tumpul pisau dengan needle-holder dan hubungkan lubang

pada area tersebut pada lidah pegangan sampai terkunci (terdengar bunyi) Cara pelepasan

pegang ujung pisau dengan needle-holder dan lepaskan dari lidah pegangan kemudian buang

di tempat sampah Pegangan scalpel yang sering digunakan adalah yang berukuran 3 yang

dapat digunakan bersama pisau scalpel dalam ukuran beragam Sedangkan pisau scalpel yang

sering digunakan adalah yang berukuran no15 Ukuran no11 digunakan untuk insisi abses

dan hematoma perianal Pegangan scalpel digunakan seperti pulpen dengan kontrol maksimal

pada waktu pemotongan dilakukan Dalam praktek keseharian pegangan scalpel biasanya

diabaikan sehingga hanya memakai pisau scalpel Hal ini bisa diterima dengan pertimbangan

pisaunya masih dalam keadaan steril (paket baru) dan harus digunakan dengan pengontrolan

yang baik agar tidak menimbulkan kerusakan jaringan sewaktu memotong

8

2 Gunting

Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur

Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak

jari lainnya Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat

tidak disadari dan berdasarkan insting Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua

lubang gunting Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu

memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat Selain itu penggunaan ibu jari dan

jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang Jenis-jenis gunting

berdasarkan objek kerjanya yakni gunting jaringan (bedah) gunting benang gunting perban

dan gunting iris

a Gunting Jaringan (bedah)

Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk Pertama berbentuk ujung tumpul dan

berbentuk ujung bengkok Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk

bidang jaringan atau jaringan yang lembut yang juga dapat dipotong secara tajam Gunting

dengan ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat Pemotongan dengan

gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista Biasanya dilakukan dengan cara

mengusuri garis batas lesi dengan gunting Harus dipastikan kalau pemotongan dilakukan

jangan melewati batas lesi karena dapat menyebabkan kerusakan

b Gunting Benang (dressing scissors)

Gunting benang didesain untuk menggunting benang Gunting ini berbentuk lurus dan

berujung tajam Gunakan hanya untuk menggunting benang tidak untuk jaringan Gunting ini

juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan

dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting Hati-hati dalam

pemotongan jahitan Jika ujung gunting menonjol keluar jahitan terdapat resiko memotong

struktur lainnya

c Gunting Perban

9

Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting

ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam

memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini

lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya

didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk

dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk

memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka

d Gunting Iris

Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4

inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah

minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup

kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan

B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang

1 Pinset Anatomi

Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu

jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari

tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan

menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan

mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset

Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan

membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)

2 Pinset Chirurgis

Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset

bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat

10

merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan

genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk

membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya

3 Pinset Splinter

Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)

3 Klem Jaringan

Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan

pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula

yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang

jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain

melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan

relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang

memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan

menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan

Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya

Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang

jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat

menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki

resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan

yang kuat dalam menggenggam jaringan

11

C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan

1 Klem Arteri

Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh

darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan

yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang

sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa

galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak

lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk

lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan

pada bedah minor

Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang

menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya

memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat

akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem

dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan

handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal

ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat

memposisikan jepitan dengan tepat

Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk

chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap

handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan

dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah

Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak

mendukung dalam memegang needle

D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit

1 Needle Holder

Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara

keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung

jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah

perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di

permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk

tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam

jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius

12

Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah

dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung

berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan

tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat

dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan

needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah

alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam

membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk

Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit

dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan

telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan

mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan

pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya

dengan jari manis dan kelingking

2 Benang Bedah

Benang dapat dibagi menurut

1 Penyerapan

a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat

(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering

dipakai adalah catgut dan Vicryl

Jenis benang yang dapat diserap

Catgut

Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan

benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain

catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung

13

garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic

catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain

catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan

untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di

skortum dan perineum

Benang sintetis

a Multifilamen

Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai

kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek

reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan

untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara

subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat

pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena

bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan

kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah

timbul infeksi

Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya

mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di

bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya

digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan

kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna

ungu

Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon

disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk

meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara

subkutikular

b Monofilamen

Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6

minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen

benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau

terkontaminasi

14

b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun

poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering

dipakai adalah sutera dan polypropilene

Jenis benang yang tidak dapat diserap

Sutera atau silk

Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang

Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul

Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda

umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi

Poliester (dacron)

Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang

sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak

digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang

berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima

kali

Polipropilene (prolene)

Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan

kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene

langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak

menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah

yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk

bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri

Kawat baja

Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak

bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi

jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati

untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan

untuk menyambung ligamen tendon dan tulang

2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya

a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-

benang multifilamen

15

b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang

monofilamen

3 Filamen fisik

a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera

b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon

Ukuran Benang

Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti

kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang

kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya

sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku

Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80

sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia

sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon

3 Jarum Jahit

Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan

penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata

Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis

serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting

Berdasarkan caranya yaitu

A Jarum traumatis

Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya

yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran

penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan

menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika

digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan

kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan

harganya lebih murah

B Jarum Atraumatis

Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan

benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan

ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis

dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis

16

Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu

A Jarum cutting

Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga

ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar

Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah

jaringan yang sangat liat

B Jarum non-cutting

Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak

menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan

lunak fasia dan otot

E Instrument penarik ( retraktor )

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan

juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

Gambar B5 retraktor

F Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor

adalah penghisap berujung Frazier

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 8: 114124272-exo-os

8

2 Gunting

Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur

Mencukur membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak

jari lainnya Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat

tidak disadari dan berdasarkan insting Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua

lubang gunting Hal ini akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu

memotong sehingga kita dapat memotong dengan tepat Selain itu penggunaan ibu jari dan

jari telunjuk pada lubang gunting biasanya pengontrolannya berkurang Jenis-jenis gunting

berdasarkan objek kerjanya yakni gunting jaringan (bedah) gunting benang gunting perban

dan gunting iris

a Gunting Jaringan (bedah)

Gunting jaringan (bedah) terdiri atas dua bentuk Pertama berbentuk ujung tumpul dan

berbentuk ujung bengkok Gunting dengan ujung tumpul digunakan untuk membentuk

bidang jaringan atau jaringan yang lembut yang juga dapat dipotong secara tajam Gunting

dengan ujung bengkok dibuat oleh ahli pada logam datar dengan cermat Pemotongan dengan

gunting ini dilakukan pada kasus lipoma atau kista Biasanya dilakukan dengan cara

mengusuri garis batas lesi dengan gunting Harus dipastikan kalau pemotongan dilakukan

jangan melewati batas lesi karena dapat menyebabkan kerusakan

b Gunting Benang (dressing scissors)

Gunting benang didesain untuk menggunting benang Gunting ini berbentuk lurus dan

berujung tajam Gunakan hanya untuk menggunting benang tidak untuk jaringan Gunting ini

juga digunakan saat mengangkat benang pada luka yang sudah kering dengan tehnik selipan

dan sebaiknya pemotongan benang menggunakan bagian ujung gunting Hati-hati dalam

pemotongan jahitan Jika ujung gunting menonjol keluar jahitan terdapat resiko memotong

struktur lainnya

c Gunting Perban

9

Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting

ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam

memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini

lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya

didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk

dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk

memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka

d Gunting Iris

Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4

inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah

minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup

kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan

B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang

1 Pinset Anatomi

Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu

jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari

tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan

menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan

mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset

Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan

membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)

2 Pinset Chirurgis

Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset

bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat

10

merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan

genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk

membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya

3 Pinset Splinter

Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)

3 Klem Jaringan

Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan

pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula

yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang

jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain

melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan

relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang

memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan

menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan

Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya

Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang

jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat

menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki

resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan

yang kuat dalam menggenggam jaringan

11

C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan

1 Klem Arteri

Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh

darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan

yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang

sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa

galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak

lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk

lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan

pada bedah minor

Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang

menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya

memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat

akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem

dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan

handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal

ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat

memposisikan jepitan dengan tepat

Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk

chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap

handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan

dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah

Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak

mendukung dalam memegang needle

D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit

1 Needle Holder

Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara

keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung

jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah

perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di

permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk

tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam

jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius

12

Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah

dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung

berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan

tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat

dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan

needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah

alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam

membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk

Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit

dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan

telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan

mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan

pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya

dengan jari manis dan kelingking

2 Benang Bedah

Benang dapat dibagi menurut

1 Penyerapan

a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat

(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering

dipakai adalah catgut dan Vicryl

Jenis benang yang dapat diserap

Catgut

Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan

benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain

catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung

13

garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic

catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain

catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan

untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di

skortum dan perineum

Benang sintetis

a Multifilamen

Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai

kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek

reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan

untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara

subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat

pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena

bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan

kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah

timbul infeksi

Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya

mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di

bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya

digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan

kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna

ungu

Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon

disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk

meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara

subkutikular

b Monofilamen

Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6

minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen

benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau

terkontaminasi

14

b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun

poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering

dipakai adalah sutera dan polypropilene

Jenis benang yang tidak dapat diserap

Sutera atau silk

Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang

Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul

Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda

umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi

Poliester (dacron)

Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang

sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak

digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang

berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima

kali

Polipropilene (prolene)

Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan

kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene

langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak

menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah

yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk

bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri

Kawat baja

Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak

bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi

jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati

untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan

untuk menyambung ligamen tendon dan tulang

2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya

a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-

benang multifilamen

15

b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang

monofilamen

3 Filamen fisik

a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera

b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon

Ukuran Benang

Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti

kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang

kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya

sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku

Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80

sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia

sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon

3 Jarum Jahit

Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan

penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata

Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis

serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting

Berdasarkan caranya yaitu

A Jarum traumatis

Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya

yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran

penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan

menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika

digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan

kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan

harganya lebih murah

B Jarum Atraumatis

Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan

benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan

ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis

dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis

16

Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu

A Jarum cutting

Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga

ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar

Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah

jaringan yang sangat liat

B Jarum non-cutting

Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak

menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan

lunak fasia dan otot

E Instrument penarik ( retraktor )

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan

juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

Gambar B5 retraktor

F Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor

adalah penghisap berujung Frazier

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 9: 114124272-exo-os

9

Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul Gunting

ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan dalam

memotong perban Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister Bagian dasar gunting ini

lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban Ujung tumpulnya

didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan Selain untuk membentuk

dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka gunting ini juga aman digunakan untuk

memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka

d Gunting Iris

Gunting iris merupakan gunting dengan ujung yang tajam dan berukuran kecil sekitar 3-4

inchi Biasanya digunakan dalam pembedahan ophtalmicus khususnya iris Dalam bedah

minor gunting iris digunakan untuk memotong benang oleh karena ujungnya yang cukup

kecil untuk menyelip saat remove benang dilakukan

B Instrumen Dengan Fungsi MenggenggamPemegang

1 Pinset Anatomi

Pinset Anatomi memiliki ujung tumpul halus Secara umum pinset digunakan oleh ibu

jari dan dua atau tiga anak jari lainnya dalam satu tangan Tekanan pegas muncul saat jari-jari

tersebut saling menekan ke arah yang berlawanan dan menghasilkan kemampuan

menggenggam Alat ini dapat menggenggam objek atau jaringan kecil dengan cepat dan

mudah serta memindahkan dan mengeluarkan jaringan dengan tekanan yang beragam Pinset

Anatomi ini juga digunakan saat jahitan dilakukan berupa eksplorasi jaringan dan

membentuk pola jahitan tanpa melibatkan jari (wikipedia)

2 Pinset Chirurgis

Pinset Chirurgis biasanya memiliki susunan gigi 1x2 (dua gigi pada satu bidang) Pinset

bergigi ini digunakan pada jaringan harus dengan perhitungan tepat oleh karena dapat

10

merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan

genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk

membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya

3 Pinset Splinter

Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)

3 Klem Jaringan

Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan

pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula

yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang

jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain

melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan

relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang

memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan

menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan

Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya

Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang

jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat

menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki

resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan

yang kuat dalam menggenggam jaringan

11

C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan

1 Klem Arteri

Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh

darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan

yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang

sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa

galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak

lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk

lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan

pada bedah minor

Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang

menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya

memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat

akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem

dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan

handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal

ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat

memposisikan jepitan dengan tepat

Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk

chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap

handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan

dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah

Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak

mendukung dalam memegang needle

D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit

1 Needle Holder

Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara

keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung

jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah

perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di

permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk

tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam

jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius

12

Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah

dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung

berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan

tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat

dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan

needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah

alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam

membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk

Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit

dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan

telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan

mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan

pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya

dengan jari manis dan kelingking

2 Benang Bedah

Benang dapat dibagi menurut

1 Penyerapan

a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat

(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering

dipakai adalah catgut dan Vicryl

Jenis benang yang dapat diserap

Catgut

Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan

benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain

catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung

13

garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic

catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain

catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan

untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di

skortum dan perineum

Benang sintetis

a Multifilamen

Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai

kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek

reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan

untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara

subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat

pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena

bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan

kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah

timbul infeksi

Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya

mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di

bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya

digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan

kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna

ungu

Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon

disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk

meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara

subkutikular

b Monofilamen

Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6

minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen

benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau

terkontaminasi

14

b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun

poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering

dipakai adalah sutera dan polypropilene

Jenis benang yang tidak dapat diserap

Sutera atau silk

Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang

Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul

Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda

umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi

Poliester (dacron)

Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang

sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak

digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang

berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima

kali

Polipropilene (prolene)

Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan

kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene

langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak

menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah

yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk

bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri

Kawat baja

Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak

bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi

jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati

untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan

untuk menyambung ligamen tendon dan tulang

2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya

a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-

benang multifilamen

15

b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang

monofilamen

3 Filamen fisik

a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera

b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon

Ukuran Benang

Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti

kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang

kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya

sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku

Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80

sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia

sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon

3 Jarum Jahit

Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan

penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata

Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis

serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting

Berdasarkan caranya yaitu

A Jarum traumatis

Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya

yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran

penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan

menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika

digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan

kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan

harganya lebih murah

B Jarum Atraumatis

Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan

benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan

ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis

dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis

16

Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu

A Jarum cutting

Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga

ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar

Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah

jaringan yang sangat liat

B Jarum non-cutting

Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak

menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan

lunak fasia dan otot

E Instrument penarik ( retraktor )

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan

juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

Gambar B5 retraktor

F Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor

adalah penghisap berujung Frazier

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 10: 114124272-exo-os

10

merusak jaringan jika dibandingkan dengan pinset anatomi (dapat digunakan dengan

genggaman halus) Alat ini memiliki fungsi yang sama dengan pinset anatomi yakni untuk

membentuk pola jahitan meremove jahitan dan fungsi-fungsi lainnya

3 Pinset Splinter

Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi tepi-tepi luka ( mencegah overlapping)

3 Klem Jaringan

Klem jaringan berbentuk seperti penjepit dengan dua pegas yang saling berhubungan

pada ujung kakinya Ukuran dan bentuk alat ini bervariasi ada yang panjang dan adapula

yang pendek serta ada yang bergigi dan ada yang tidak Alat ini bermanfaat untuk memegang

jaringan dengan tepat Biasanya dipegang oleh tangan dominan sedangkan tangan yang lain

melakukan pemotongan atau menjahit Cara pemegangannya klem dipegang dalam keadaan

relaks seperti memegang pulpen dengan posisi di tengah tangan Banyak orang yang

memegang klem ini dengan salah yang memaksa lengan dalam posisi pronasi penuh dan

menyebabkan tangan menjadi tegang Dalam penggunaannya hati-hati merusak jaringan

Pegang klem selembut mungkin usahakan genggam jaringan sedalam batas yang seharusnya

Klem jaringan bergigi memiliki gigi kecil pada ujungnya yang digunakan untuk memegang

jaringan dengan kuat dan dengan pengontrolan yang akurat Hati-hati kekikukan pada saat

menggunakan alat ini dapat merusak jaringan Kemudian klem tidak bergigi juga memiliki

resiko merusak jaringan jika jepitan dibiarkan terlalu lama karena klem ini memiliki tekanan

yang kuat dalam menggenggam jaringan

11

C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan

1 Klem Arteri

Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh

darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan

yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang

sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa

galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak

lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk

lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan

pada bedah minor

Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang

menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya

memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat

akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem

dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan

handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal

ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat

memposisikan jepitan dengan tepat

Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk

chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap

handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan

dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah

Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak

mendukung dalam memegang needle

D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit

1 Needle Holder

Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara

keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung

jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah

perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di

permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk

tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam

jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius

12

Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah

dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung

berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan

tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat

dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan

needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah

alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam

membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk

Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit

dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan

telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan

mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan

pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya

dengan jari manis dan kelingking

2 Benang Bedah

Benang dapat dibagi menurut

1 Penyerapan

a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat

(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering

dipakai adalah catgut dan Vicryl

Jenis benang yang dapat diserap

Catgut

Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan

benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain

catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung

13

garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic

catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain

catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan

untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di

skortum dan perineum

Benang sintetis

a Multifilamen

Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai

kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek

reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan

untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara

subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat

pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena

bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan

kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah

timbul infeksi

Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya

mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di

bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya

digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan

kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna

ungu

Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon

disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk

meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara

subkutikular

b Monofilamen

Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6

minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen

benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau

terkontaminasi

14

b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun

poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering

dipakai adalah sutera dan polypropilene

Jenis benang yang tidak dapat diserap

Sutera atau silk

Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang

Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul

Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda

umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi

Poliester (dacron)

Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang

sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak

digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang

berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima

kali

Polipropilene (prolene)

Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan

kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene

langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak

menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah

yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk

bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri

Kawat baja

Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak

bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi

jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati

untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan

untuk menyambung ligamen tendon dan tulang

2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya

a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-

benang multifilamen

15

b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang

monofilamen

3 Filamen fisik

a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera

b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon

Ukuran Benang

Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti

kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang

kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya

sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku

Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80

sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia

sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon

3 Jarum Jahit

Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan

penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata

Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis

serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting

Berdasarkan caranya yaitu

A Jarum traumatis

Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya

yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran

penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan

menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika

digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan

kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan

harganya lebih murah

B Jarum Atraumatis

Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan

benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan

ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis

dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis

16

Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu

A Jarum cutting

Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga

ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar

Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah

jaringan yang sangat liat

B Jarum non-cutting

Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak

menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan

lunak fasia dan otot

E Instrument penarik ( retraktor )

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan

juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

Gambar B5 retraktor

F Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor

adalah penghisap berujung Frazier

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 11: 114124272-exo-os

11

C Instrumen Dengan Fungsi Menghentikan Perdarahan

1 Klem Arteri

Pada prinsipnya klem arteri bermanfaat untuk menghentikan perdarahan pembuluh

darah kecil dan menggenggam jaringan lainnya dengan tepat tanpa menimbulkan kerusakan

yang tidak dibutuhkan Secara umum klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang

sama Perbedaannya pada struktur jepitan dimana klem arteri struktur jepitannya berupa

galur paralel pada permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak

lebih panjang dibanding needle-holder Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk

lurus dan bengkok (mosquito) Namun bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan

pada bedah minor

Cara penggunaan klem arteri memiliki ratchet pada handlenya Ratchet inilah yang

menyebabkan posisi klem arteri dalam keadaan terututup (terkunci) Ratchet umumnya

memiliki tiga derajat dimana pada saat penutupan jangan langsung menggunakan derajat

akhir karena akan mengikat secara otomatis dan sulit untuk dilepaskan Pelepasan klem

dilakukan dengan cara pertama harus ditekan ke dalam handlenya kemudian dipisahkan

handlenya sambil membuka keduanya Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis karena hal

ini akan menyebabkan jari telunjuk mendukung instrumen bekerja sehingga dapat

memposisikan jepitan dengan tepat

Jepitan klem arteri berbentuk halus dengan galur lintang paralel yang membentuk

chanel lingkaran saat instrumen ditutup Jepitan ini berukuran relatif panjang terhadap

handled yang memungkinkan genggaman jaringan lebih halus tanpa pengrusakan Jepitan

dengan ujung bengkok (mosquito) berfungsi untuk membantu pengikatan pembuluh darah

Jangan menggunakan klem ini untuk menjahit oleh karena struktur jepitannya tidak

mendukung dalam memegang needle

D Instrumen Dengan Fungsi Menjahit

1 Needle Holder

Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan Secara

keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama Handled dan ujung

jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok Namun yang paling penting adalah

perbedaan pada struktur jepitannya Struktur jepitan needle holder berbentuk criss-cross di

permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari jepitannya untuk

tahanan yang kuat dalam menggenggam needle Oleh karena itu jangan menggenggam

jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan jaringan secara serius

12

Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah

dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung

berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan

tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat

dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan

needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah

alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam

membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk

Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit

dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan

telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan

mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan

pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya

dengan jari manis dan kelingking

2 Benang Bedah

Benang dapat dibagi menurut

1 Penyerapan

a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat

(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering

dipakai adalah catgut dan Vicryl

Jenis benang yang dapat diserap

Catgut

Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan

benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain

catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung

13

garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic

catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain

catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan

untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di

skortum dan perineum

Benang sintetis

a Multifilamen

Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai

kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek

reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan

untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara

subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat

pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena

bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan

kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah

timbul infeksi

Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya

mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di

bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya

digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan

kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna

ungu

Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon

disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk

meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara

subkutikular

b Monofilamen

Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6

minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen

benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau

terkontaminasi

14

b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun

poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering

dipakai adalah sutera dan polypropilene

Jenis benang yang tidak dapat diserap

Sutera atau silk

Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang

Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul

Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda

umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi

Poliester (dacron)

Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang

sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak

digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang

berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima

kali

Polipropilene (prolene)

Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan

kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene

langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak

menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah

yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk

bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri

Kawat baja

Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak

bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi

jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati

untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan

untuk menyambung ligamen tendon dan tulang

2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya

a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-

benang multifilamen

15

b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang

monofilamen

3 Filamen fisik

a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera

b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon

Ukuran Benang

Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti

kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang

kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya

sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku

Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80

sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia

sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon

3 Jarum Jahit

Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan

penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata

Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis

serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting

Berdasarkan caranya yaitu

A Jarum traumatis

Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya

yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran

penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan

menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika

digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan

kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan

harganya lebih murah

B Jarum Atraumatis

Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan

benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan

ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis

dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis

16

Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu

A Jarum cutting

Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga

ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar

Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah

jaringan yang sangat liat

B Jarum non-cutting

Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak

menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan

lunak fasia dan otot

E Instrument penarik ( retraktor )

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan

juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

Gambar B5 retraktor

F Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor

adalah penghisap berujung Frazier

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 12: 114124272-exo-os

12

Cara penggunaan cara menutup dan melepas sama dengan metode ratchet yang telah

dipaparkan pada penggunaan klem arteri di atas Needle digenggam pada jarak 23 dari ujung

berlubang needle dan berada pada ujung jepitan needle-holder Hal ini akan memudahkan

tusukan jaringan pada saat jahitan dilakukan Selain itu pemegangan needle pada area dekat

dengan engsel needle holder akan menyebabkan needle menekuk Kemudian belokkan

needle sedikit ke arah depan pada jepitan instrumen karena akan disesuaikan dengan arah

alami tangan ketika insersi dilakukan dan tangan akan terasa lebih nyaman Kegagalan dalam

membelokkan needle ini juga akan menyebabkan needle menekuk

Tehnik menjahit jaga jari manis dan ibu jari menetap pada lubang handle saat menjahit

dilakukan yang membatasi pergerakan tangan dan lengan Pegang needle holder dengan

telapak tangan akan memberikan pengontrolan yang baik Secara konstan jangan

mengeluarkan jari dari lubang handled karena dapat merusak ritme menjahit Pertimbangkan

pergunakan ibu jari pada lubang handled yang menetap namun manipulasi lubang lainnya

dengan jari manis dan kelingking

2 Benang Bedah

Benang dapat dibagi menurut

1 Penyerapan

a Benang yang dapat diserap atau absorbable contoh catgut asam poliglikolat

(Dexon) asam poliglaktik (Vicryl) dan polidioksanone Yang paling sering

dipakai adalah catgut dan Vicryl

Jenis benang yang dapat diserap

Catgut

Benang jenis ini terbuat dari usus halus kucing atau domba Catgut merupakan

benda asing bagi jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka Plain

catgut memiliki waktu absorbsi sekitar 10 hari Chromic catgut yang mengandung

13

garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic

catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain

catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan

untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di

skortum dan perineum

Benang sintetis

a Multifilamen

Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai

kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek

reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan

untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara

subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat

pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena

bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan

kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah

timbul infeksi

Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya

mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di

bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya

digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan

kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna

ungu

Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon

disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk

meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara

subkutikular

b Monofilamen

Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6

minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen

benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau

terkontaminasi

14

b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun

poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering

dipakai adalah sutera dan polypropilene

Jenis benang yang tidak dapat diserap

Sutera atau silk

Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang

Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul

Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda

umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi

Poliester (dacron)

Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang

sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak

digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang

berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima

kali

Polipropilene (prolene)

Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan

kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene

langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak

menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah

yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk

bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri

Kawat baja

Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak

bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi

jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati

untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan

untuk menyambung ligamen tendon dan tulang

2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya

a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-

benang multifilamen

15

b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang

monofilamen

3 Filamen fisik

a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera

b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon

Ukuran Benang

Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti

kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang

kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya

sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku

Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80

sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia

sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon

3 Jarum Jahit

Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan

penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata

Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis

serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting

Berdasarkan caranya yaitu

A Jarum traumatis

Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya

yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran

penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan

menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika

digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan

kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan

harganya lebih murah

B Jarum Atraumatis

Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan

benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan

ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis

dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis

16

Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu

A Jarum cutting

Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga

ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar

Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah

jaringan yang sangat liat

B Jarum non-cutting

Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak

menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan

lunak fasia dan otot

E Instrument penarik ( retraktor )

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan

juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

Gambar B5 retraktor

F Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor

adalah penghisap berujung Frazier

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 13: 114124272-exo-os

13

garam kromium memiliki waktu absorbsi yang lebih lama sampai 20 hari Chromic

catgut biasanya menyebabkan reaksi inflamasi yang lebih besar dibandingkan plain

catgut Tidak terbukti bahwa catgut dapat menyebabkan reaksi alergi Catgut digunakan

untuk mengikat pembuluh darah lapisan subkutaneus dan untuk menutup kulit di

skortum dan perineum

Benang sintetis

a Multifilamen

Asam poliglikolat atau Dexon adalah benang sintetis yang mempunyai

kekuatan regangan sangat besar Diserap habis setelah 60 ndash 90 hari Efek

reaksi jaringan yang dihasilkan lebih kecil daripada catgut Digunakan

untuk menjahit fasia otot kapsul organ tendon dan penutupan kulit secara

subkutikulet Dexon tidak mengandung protein kolagen antigen dan zat

pirogen sehingga menimbulkan reaksi jaringan yang minimal Karena

bentuknya yang berpilin jangan digunakan untuk menjahit di permukaan

kulit karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga mudah

timbul infeksi

Asam poliglaktik atau vicryl adalah benang sintetis berpilin yang sifatnya

mirip dengan dexon Benang ini memiliki kekuatan regangan sedikit di

bawah dexon dan dapat diserap habis setelah 60 hari pascaoperasi Hanya

digunakan untuk menjahit daerah-daerah yang tertutup dan merupakan

kontraindikasi untuk jahitan permukaan kulit Vicryl biasanya berwarna

ungu

Untuk menghasilkan kekuatan yang memuaskan Vicryl dan dexon

disimpul minimal tiga kali Vicryl dan dexon terutama digunakan untuk

meligasi pembuluh darah menautkan fasia dan menjahit kulit secara

subkutikular

b Monofilamen

Polidioksanone (PDS) Kekuatan regangannya bertahan selama 4 sampai 6

minggu dan diserap seluruhnya setelah 6 bulan Karena monofilamen

benang ini sangat baik untuk menjahit daerah yang terinfeksi atau

terkontaminasi

14

b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun

poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering

dipakai adalah sutera dan polypropilene

Jenis benang yang tidak dapat diserap

Sutera atau silk

Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang

Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul

Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda

umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi

Poliester (dacron)

Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang

sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak

digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang

berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima

kali

Polipropilene (prolene)

Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan

kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene

langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak

menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah

yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk

bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri

Kawat baja

Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak

bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi

jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati

untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan

untuk menyambung ligamen tendon dan tulang

2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya

a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-

benang multifilamen

15

b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang

monofilamen

3 Filamen fisik

a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera

b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon

Ukuran Benang

Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti

kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang

kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya

sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku

Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80

sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia

sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon

3 Jarum Jahit

Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan

penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata

Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis

serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting

Berdasarkan caranya yaitu

A Jarum traumatis

Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya

yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran

penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan

menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika

digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan

kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan

harganya lebih murah

B Jarum Atraumatis

Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan

benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan

ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis

dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis

16

Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu

A Jarum cutting

Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga

ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar

Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah

jaringan yang sangat liat

B Jarum non-cutting

Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak

menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan

lunak fasia dan otot

E Instrument penarik ( retraktor )

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan

juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

Gambar B5 retraktor

F Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor

adalah penghisap berujung Frazier

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 14: 114124272-exo-os

14

b Benang yang tidak dapat diserap atau non-absorbable Contoh sutera katun

poliester nilon polypropilene (prolene) dan kawat tahan karat Yang sering

dipakai adalah sutera dan polypropilene

Jenis benang yang tidak dapat diserap

Sutera atau silk

Serat protein yang dihasilkan larva ulat sutera yang dipilin menjadi benang

Mempunyai kekuatan regangan yang besar mudah dipegang dan mudah dibuat simpul

Kelemahannya kekuatan regangan dapat menyusut pada jaringan yang berbeda-beda

umumnya timbul setelah 2 bulan pascapoperasi

Poliester (dacron)

Serat poliester berupa benang pilinan yang mempunyai kekutan regangan yang

sangat besar Sangat dianjurkan untuk penutupan fasia Kerugiannya adalah tidak

digunakan pada jaringan yang terinfeksi atau terkontaminasi karena bentuknya yang

berpilin Untuk kekuatan yang maksimal poliester disimpul minimal sebanyak lima

kali

Polipropilene (prolene)

Material monofilamen yang sangat halus sehingga tidak banyak menimbulkan

kerusakan dan reaksi jaringan Biasanya berwarna biru Pada beberapa merek prolene

langsung bersambung dengan jarum berukuran diameter sama sehingga tidak

menimbulkan trauma yang berlebihan Merupakan pilihan utama untuk menjahit daerah

yang terinfeksi atau terkontaminasi Ukuran yang sangat kecil sering digunakan untuk

bedah mikro Kelemahannya benang ini sulit disimpul dan sering terlepas sendiri

Kawat baja

Dibuat dari baja yang mengandung karbon rendah merupakan bahan inert (tidak

bereaksi dengan jaringan) Menghasilkan kekuatan regangan yang terbesar dan reaksi

jaringan yang minimal Kesulitannya adalah dalam hal menjahit dan harus hati-hati

untuk mencegah supaya jaringan tidak terpotong atau terlipat (kinking) Digunakan

untuk menyambung ligamen tendon dan tulang

2 Reaksi jaringan yang timbul terhadap materi yang digunakan untuk pembuatannya

a Benang yang menimbulkan reaksi (besar) misalnya catgut sutera dan benang-

benang multifilamen

15

b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang

monofilamen

3 Filamen fisik

a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera

b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon

Ukuran Benang

Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti

kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang

kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya

sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku

Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80

sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia

sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon

3 Jarum Jahit

Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan

penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata

Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis

serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting

Berdasarkan caranya yaitu

A Jarum traumatis

Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya

yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran

penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan

menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika

digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan

kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan

harganya lebih murah

B Jarum Atraumatis

Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan

benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan

ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis

dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis

16

Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu

A Jarum cutting

Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga

ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar

Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah

jaringan yang sangat liat

B Jarum non-cutting

Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak

menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan

lunak fasia dan otot

E Instrument penarik ( retraktor )

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan

juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

Gambar B5 retraktor

F Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor

adalah penghisap berujung Frazier

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 15: 114124272-exo-os

15

b Benang yang menimbulkan reaksi minimal misalnya nilon dan benag-benang

monofilamen

3 Filamen fisik

a Benang multifilamen yang disusunkepang (braided) misalnya sutera

b Benang monofilamen yang hanya terdiri dari satu filamen misalnya nilon

Ukuran Benang

Benang ukuran terbesar yang tersedia adalah nomor 5 yang kira-kira berukuran seperti

kawat biasa Ukuran akan mengecil sampai ke nomor 1 yamg masih dianggap benang yang

kasar Ukuran yang lebih kecil lagi dimulai dari 10 kemudian 20 30 dan seterusnya

sampai yang terkecil 100 Untuk kegunaan biasa ukuran 50 sampai 10 adalah ukuran baku

Ukuran 60 sampai 70 digunakan untuk anastomosis pembuluh darah halus ukuran 80

sampai 100 untuk operasi mata dan bedah mikro ukuran 0 ndash 1 cocok untuk menjahit fasia

sedangkan ukuran 40 untuk menjahit tendon

3 Jarum Jahit

Jarum jahit bedah yang lurus atau lengkung berbeda-beda bentuknya berdasarkan

penampang batang jarum yang bulat atau bersegi tajam dan bermata atau tidak bermata

Jarum umumnya dapat dibedakan menurut dua cara yaitu atas dasar traumatis ndash atraumatis

serta menurut bentuk ujung dan penampangnya yaitu cutting ndash noncutting

Berdasarkan caranya yaitu

A Jarum traumatis

Jarum yang mempunyai bdquomata‟ untuk memasukkan benang di bagian ujungnya

yang tumpul Disebut traumatis karena jarum ini pada bagian yang bermata ukuran

penampangnya lebih besar dari bagian ujungnya yang tajam sehingga akan

menimbulkan bekas luka yang lebih besar Hal ini kurang menguntungkan jika

digunakan pada jaringan yang halus seperti usus dan pembuluh darah atau jaringan

kritis lainnya Keuntungannya adalah jarum ini dapat dipakai berulang kali dan

harganya lebih murah

B Jarum Atraumatis

Jarum yang tidak bermata sehingga ujung jarum langsung dihubungkan dengan

benang Jarum ini mempunyai ukuran penampang yang hampir sama besar dengan

ukuran benangnya Kerugiannya jarum ini hanya bisa dipakai sampai benangnya habis

dan harganya jauh lebih mahal dari jarum traumatis

16

Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu

A Jarum cutting

Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga

ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar

Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah

jaringan yang sangat liat

B Jarum non-cutting

Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak

menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan

lunak fasia dan otot

E Instrument penarik ( retraktor )

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan

juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

Gambar B5 retraktor

F Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor

adalah penghisap berujung Frazier

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 16: 114124272-exo-os

16

Berdasarkan bentuk ujung dan penampangnya yaitu

A Jarum cutting

Jarum yang penampangnya berbentuk segitiga atau pipih dan tajam sehingga

ketika dipakai dapat menyayat jaringan dan menimbulkan lubang yang lebih lebar

Jarum ini umumnya dipakai untuk menjahit kulit dan tendo karena keduanya adalah

jaringan yang sangat liat

B Jarum non-cutting

Jarum yang penampangnya bulat dan ujungnya saja yang tajam sehingga tidak

menimbulkan sayatan yang lebar pada kulit Jarum ini digunakan untuk menjahit jaringan

lunak fasia dan otot

E Instrument penarik ( retraktor )

Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan

juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik

Gambar B5 retraktor

F Instrumen penghisap

Digunakan bila perdarahan cukup banyak Alat penghisap untuk prosedur minor

adalah penghisap berujung Frazier

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 17: 114124272-exo-os

17

BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan prosedur bedah minor mengharuskan seorang dokter mengetahui

beberapa pengetahuan dasar mengenai tindakan ini Pengetahuan dasar tersebut berupa

instrumen bedah minor bahan serta tehnik disinfeksi dan tehnik menjahit jaringan

Instrument utama yang digunakan dalam pembedahan minor adalah Instrumen dasar

bedah minor terbagi atas empat berdasarkan fungsi yakni instrumen dengan fungsi

memotong (pisau scalpel + pegangan dan beragam jenis gunting) instrumen dengan fungsi

menggenggam (pinset anatomi pinset cirrhurgis dan klem jaringan) instrumen dengan fungsi

menghentikan perdarahan (klem arteri lurus dan klem mosquito) serta instrumen dengan

fungsi menjahit (needle holderbenang bedah dan needle)

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam

Page 18: 114124272-exo-os

18

DAFTAR PUSTAKA

httpc11104066blogspotcom201112pengenalan-instrumen-dasar-bedah-minorhtml

Jumat 23 Desember 2011

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpkmbakpblogspotcom201003mengenal-intrumen-bedah-minorhtml Kamis 25

Maret 2010

httpwikimedblogbekencomperalatan-2

httpidshvoongcommedicine-and-healthmedicine-history2080535-pengertian-bedah-dan-

macam-macam