5/10/2018 11 STP Packet Tracer Topologi I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/11-stp-packet-tracer-topologi-i 1/11
Program Studi :TKJ Nama: Fajar Wardani
Eksperimen : Diagnosa STP (Spanning TreeKelas : XI TKJ B
WAN Protocol) - Packet
No. Eksperimen : 11
Tracer (Topologi I) Instruktur : Bu Netty
Pa Nusirwan
I. Tujuan
1. Siswa dapat mengetahui pengertian dari STP.
2. Siswa dapat mengetahui cara kerja dan fungsi dari STP.
3. Siswa dapat mengetahui implementasi STPpada aplikasi simulator beserta
konfigurasinya berbasis CLljTUI.
II. Pendahuluan
Spanning Tree Protocol (STP)
1.
11
I IIIII
CISCODigital Equipment Corporation (DEC) yang di beli dan di ganti namanya
menjadi Compaq menciptakan versi asli dari STP. IEEEkemudian menciptakan versi
dari STP-nya sendiri yang disebut 802.1D. Semua switch Cisco menjalankan STPversi
IEEE802.1D, yang tidak kompatibel dengan versi DEC.
Tugas utama STP adalah menghentikan terjadinya loop-loop network pada
network layer 2 (bridge atau switch). STPsecara terus menerus memonitor network
untuk menemukan semua link, memastikan bahwa tidak ada loop yang terjadi
dengan cara mematikan semua link yang redundant. STP menggunakan algoritmayang disebut spanning-tree algorithm (STA) untuk menciptakan sebuah topologi
database, kemudian mencari dan menghancurkan link-link redundant. Dengan
menjalankan STP, frame frame hanya akan diteruskan pada link-link utama yang
dipilih oleh STP.
Istilah dalam STP :
• STP - Spanning Tree Protocol adalah sebuah protokol bridge yang
menggunakan STA untuk menemukan link redundant (cadangan) secara
dinamis dan menciptakan sebuah topologi database spanning-tree. Bridge
bertukar pesan BPDU (bridge protocol data unit) dengan bridge lain untuk
Fajar Wardani - XII TKJB Page1
5/10/2018 11 STP Packet Tracer Topologi I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/11-stp-packet-tracer-topologi-i 2/11
mendeteksi loop-loop dan kemudian menghilangkan loop-loop itu dengan
cara mematikan interface-interface bridge yang dipilihnya.
• Root Bridge adalah bridge dengan bridge ID terbaik. Dengan STP, kuncinya
adalah agar semua switch di network memilih sebuah root bridge yang akan
menjadi titik fokus di dalam network tersebut. Semua keputusan lain di
network seperti port mana yang akan di blok dan port mana yang akan di
tempatkan dalam mode fowarding.
• BPDU semua switch bertukar informasi yang digunakan dalam pemilihan root
switch, seperti halnya dalam konfigurasi selanjutnya dari network. Setiap
switch membandingkan parameter-parameter dalam Bridge Protocol Data
Unit (BPDU) yang mereka kirim ke satu tetangga dengan yang mereka
peroleh dari tetangga lain.
• Bridge ID adalah bagaimana STP mengidentifikasi semua switch dalam
network. ID ini ditentukan oleh sebuah kombinasi dari apa yang disebut
bridge priority (yang bernilai 32.768 secara default pada semua switchj Cisco)
dan alamat MAC dasar. Bridge dengan bridge ID terendah akan menjadi root
bridge dalam network.
• Nonroot bridge adalah semua bridge yang bukan root bridge. Nonroot bridge
bertukar BPDU dengan semua bridge dan mengupdate topologi database STP
pada semua switch, mencegah loop-loop dan menyediakan sebuah cara
bertahan terhadap kegagalan link.
• Root port selalu merupakan link yang terhubung secara langsung ke root
bridge atau jalur terpendek ke root bridge. Jika lebih dari satu link terhubung
ke root bridge maka sebuah cost dari port ditentukan dengan mengecek
bandwidth dari setiap link. Port dengan cost paling rendah menjadi root port.
Jika banyak link memiliki cost yang sama maka bridge dengan bridge ID
diumumkan yang lebih rendah akan di gunakan. Karena berbagai link dapat
berasal dari alat yang sama, maka nomor port yang terendahlah yang akan
digunakan.
• Designated port adalah sebuah port yang telah ditentukan sebagai cost yang
terbaik (cost lebih rendah) daripada port yang lain. Sebuah designated port
akan ditandai sebagai sebuah fowarding port (port yang akan mem forward
frame).
• Port Costmenentukan kapan sebuah link dari beberapa link yang tersedia
digunakan di antara dua switch dimana kedua port ini bukan root port. Cost
dari sebuah link ditentukan oleh bandwidth dari link.
• Nondesignated port adalah port dengan sebuah cost yang lebih tinggi
daripada designated port, yang akan ditempatkan di mode blocking. Sebuah
nondesignated port bukan sebuah fowarding port.
• Fowarding port meneruskan atau memfoward frame.
Blocked port adalah port yang tidak meneruskan
menghindari loop-loop. Namun sebuah blocked
mendengarkan frame.
frame-frame, untuk
port akan selalu
•
Cara memilih Root Bridge
Bridge ID digunakan untuk memilih root bridge di dalam domain STP dan
juga menentukan root port. ID ini panjangnya 8 byte dan mencakup baik priority
Fajar Wardani - XII TKJ B Page2
5/10/2018 11 STP Packet Tracer Topologi I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/11-stp-packet-tracer-topologi-i 3/11
maupun alamat MAC dari alat. Priority default pada semua alat yang menjalankan
STPversi IEEEadalah 32.768.
Untuk menentukan root bridge, priority dari setiap bridge dikombinasikan
dengan alamat MAC. Jika dua switch atau bridge ternyata memiliki nilai priority yang
sama, maka alamat MAC menjadi penilai untuk memutuskan siapa yang memiliki ID
yang terendah (yang juga terbaik). Contoh jika ada switch A dan B dan keduanya
memiliki priority default yang sama yaitu 32.768, maka alamat MAC yang akan
digunakan untuk penentuan. Jika alamat MAC switch A adalah OOOO.OAOO.1300an
alamat MAC switch B adalah OOOO.OAOO.1315maka switch A akan menjadi root
bridge.
BPDU secara default dikirimkan setiap 2 detik, keluar dari semua port yang
aktif pada sebuah bridge dan switch dengan bridge ID yang terendah dipilih sebagai
root bridge. Kita dapat mengubah bridge ID dengan cara menurunkan prioritynya
sehingga ia akan menjadi root bridge secara otomatis.
Cara memilih Designated Port
Jika lebih dari satu link dihubungkan ke root bridge maka cost dari
port menjadi faktor yang di gunakan untuk menentukan port mana yang akan
menjadi root port. Jadi untuk menentukan port yang akan digunakan
untuk berkomunikasi dengan root bridge. Pertama harus memperhitungkan cost
dari jalur tersebut. Cost dari STP adalah sebuah jalur total yang di akumulasi
berdasarkan pada bandwidth yang tersedia pada tiap link.
Status Port Spanning Tree:
• Blocking (memblok) sebuah port yang di block tidak akan meneruskan frame, ia
hanya mendengarkan BPDU-BPDU. Tujuan dari status blocking adalah untuk
mencegah penggunaan jalur yang mengakibatkan loop. Semua port secara
default berada dalam status blocking ketika switch dinyalakan.
• Listening (mendengar) port mendengar BPDU untuk memastikan tidak ada loop
yang terjadi pada network sebelum mengirimkan frame data. Sebuah port yang
berada dalam status listening mempersiapkan diri untuk memfoward frame data
tanpa mengisi tabel alamat MAC.
• Learning (mempelajari) port switch mendengarkan BPDU dan mempelajari
semua jalur di network switch. Sebuah port dalam status learning mengisi tabel
alamat MAC tetapi tidak memfoward frame data.
• Fowarding (mem foward) port mengirimkan dan menerima semua frame data
pada port bridge. Jika port masih sebuah designated port atau root port yang
berada pada akhir dari status learning maka ia akan masuk ke status ini.
• Disabled (tidak aktif) sebuah port dalam status disabled (secara administratif)
tidak berpatisipasi dalam melakukan fowarding terhadap frame ataupun dalam
STP.Sebuah port dalam status disabled berarti tidak bekerja secara virtual.
III. Alat dan Bahan
1. Topologi yang akan dipraktekkan.
2. 1 unit komputer.3. Aplikasi simulator (Packet Tracer).
Fajar Wardani - XII TKJB Page3
5/10/2018 11 STP Packet Tracer Topologi I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/11-stp-packet-tracer-topologi-i 4/11
IV. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Gambarkan topologi yang akan dipraktekkan pada aplikasi simulator.
3. Buat VLAN berdasarkan topologi.
4. Lakukan konfigurasi STPpada switch di aplikasi simulator dengan menggunakan cara
CLI/TUI.
5. Simpan konfigurasi.
6. Cek apakah konfigurasi STPsudah berhasil atau belum dengan melakukan ping antar
host.
V. Hasil Pengamatan
1. Topologi yang akan dipraktekkan.
TOPOLOGISTPI
2. Konfigurasi STPpada Switch 1 (server).
Fajar Wardani - XII TKJ B Page4
5/10/2018 11 STP Packet Tracer Topologi I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/11-stp-packet-tracer-topologi-i 5/11
~ Swirtcbl ~ Jl I I t:::J I § J I '~ II~~~~~~== ~~~~~~~~~I
IPllrysi:call I COrlpfig I CLI I~---------------------------------------------------.I
]OS Command Une Interface
Sui·tch>,en
Switcht!ClClillf t
~nter Clonfi.qura.·tion Clomm.e.nds., alne per line _ End with CNT'L/Z_
Swi.·tch{Clonfi,g) tivt
Sui.·tch ~:C)onfig) #vtp dO'mB.in KillL8
Changing VTP dOmB.in name fr·om NULL ·t,o KlEL8
Swi tch ~.C)onfi·g) t!vtp mede se!!:'V'eI:'
Devic,e· mode already VTP SEJHJEI!L
S'witch~ClOinfig) #vlan 8
Swi.tch (Clonfig-vl.an) tiname KillL8
Switch ~.Clo'nfi,g-vl.an) tiex
Swi·tch (Clonf:Lg) tiint re. fO/10-2:0
S'wi.tch (C)onf:Lg-if-'rang,e) tisw mod a.CCl
S'wi.·tch~·C)onfi.g-if-·rangEl tisw acc vl.an 8
S'witch {C)onfi·g-if-·rang'E·) ti,ex
Sui·tch (ClCInfig) I;fint fO/2
Swi·tch~C)onfig-if) #sw mod ·tr
%LINE,PROTO-S-UP:OOi'lN: Line protoCJ·ol on Int,e·rfaCJ,e Fa.stl!:;therne·tO/2, chang,Ed s·t.ate t
o down
%LINE,PROTO-·!j-UPOOi'lN:Line protoClol on Int,er'faCle FastE,thernetO/2., changed s·t.ate ·t
,0 up
Swi·tch ~·C)onfig-.if) #spanning-'tr,ee vLan 8 po;r·t.-pri'ori.ty 16
Swi.t cri {Clonfi.g-.i f) #ex
Swi·tch ~C!onfi.g) tispa:nning-'t,r,e'e vl.an 8 root. primary
Swi·tch{config) #·end
Switch#
%SYS-·!j-CONFIG_I: Gon::i.qur'ed fr',om <::>Clill9'oley Clonsol'e
S'w.itch#C)O,py running-'Clonfig 9·t.a.rtup-·C'onfi,g
Destina.ti,on filename [s·t.a.rtup-C'onfig]?
Building CJonfiqurati!on _
[OR]
Swi·tchtl
Copy 1 [ Paste
3. Konfigurasi STPpada Switch 4 (client).
Fajar Wardani _XII TKJ B Page5
5/10/2018 11 STP Packet Tracer Topologi I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/11-stp-packet-tracer-topologi-i 6/11
]OS Command Une Interface
S'w.i·tch:"en
Swi·tchi!canf t
lMlte·r canfi.qura·tioln commands .• one per .Li.rie, End wi.th CNTL/Z_
S'Hi·tch~,confiq) i!vtp doma.in 1rnL8
Dama.in name alEeady aet ·t.o 1rnL8_
Swi·tch~confiq) i!vtp mad cl.i·ent
S·e·t·tinq de"'ice no VTP CLIENT maode.
Switch {col!lfiq) ;int za fO/10-LO
Sui tch ~cOl!lfiq-if-range·) tsw mad acc
Swi·tch ~.Clanfi·g-.i.f-ranqe·) ;sw a.cc vlan 8.
Switch {Clonfiq-.if-.range·) ji,ex
S'wi·tch~c.'OInfi.g)tint fO/:;:
Swi·tch{Clanfig-i.f) #sw mc.d ·tE·
S'wi.·tch~:conf:Lg-if') #swt.r na.ti.v'e vl.an 1
S'wi.·tch~·confi!g-i.f) #spanninq-'tDe·e vlan 8. port.-pri.ority 32
Swi·tch ~:canfig-if') #,ex
S'ui·tch~confiq) #spanninq-'tr·ee vlan 8 rO'Olt s'econda.ry
Swi·tch ~'canfiq) tend
Switch#
%SYS-5-CONFIG_I: Gal!lfiqur'ed fEmR c=onsol,e by cons,ol.'e
Swi·tchf;copy running-'config st.a.rtup-conf"ig
Des·tina:t.i,on filename· [startup-·ciOnfi.q,]?
Bui.lding confi·gur·a:ti!ol!l _
[OK,]
Switchf;!
CO,py 1 [ Paste
4. Hasil konfigurasi STPpada Switch 1 (server).
Fajar Wardani _XII TKJ B Page6
5/10/2018 11 STP Packet Tracer Topologi I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/11-stp-packet-tracer-topologi-i 7/11
]OS Command Une Interface
VLANOOOl
Spenning t,ree· .enebled pDot-oeol. icee·e
32769
0001-4227_911.47
19
2 (Fe.9t.jj!,therne·tOf2)
Pri.OE·i:t y
Addr,e99
GD9t
P·art.
Hell.o Tim.e 2 9'ee: l;Iax Ag·e 20 ",ee FOElle.ro Delay 15 ge·e:
Bridge· I.D PEiori ty
AddE',e'99
32769· {pri.ori ty 32768 9Y9-id-·ext 1)
000ILBD85 _5U67
Hello Time· .2: gee: Max Ag,e 20 gee: FO'.J::wa.roDelay 15 9'ee
Aging Ti.me 20
Pri.'O..NbE· Type
FaO!3 iDe9g F"r lD 19 128_3 P2p
FaO!l :Oe9q FWD19 128 _1 P2:p
Fe.0!2 :Root. rsn 19 128_2 P.2:p
VLAN0008
S'pen:ning ·tJ::'e·eenebled prot.o'ClDI. i,e'e'e
:R,oo,t Iii PEi.ori:ty .2:4584
AddE'e"" OOOIl-BD85 _5.D6:7
Thi9 bridg,e i.9 the· roo,t
Hel.lo Time 2 9·ee Max Age 20 9,ee FOEwe.ro Dele.y 15 gee:
Bring,e I.D Pri,orit."
Addr·e·99
24584 (priority 24576: 9Y9-·id-,ext 8)
OOO[LBD85_5D67
Hel.I.D Time 2 9'ee: l;Iax Ag,e 20 9'eo:: FOEwa.rd Elele.y 15 9'e·e
Aging Ti.me 20
Interfe.ce
FaO!10 Ile9g rsn 19 128_10 P2p
FeOl2 .De9g nUl 19 16_2 P2p
SWiteh~1
Copy 1 [ Paslte
5. Hasil konfigurasi STPpada Switch 4 (client).
Fajar Wardani - XII TKJ B Page7
5/10/2018 11 STP Packet Tracer Topologi I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/11-stp-packet-tracer-topologi-i 8/11
]OS Command Une Interface
Swi.·tchif 9how 9penning-·t.~e·e
VL1'.NOOOl
S'penning tr,eeenebl,ed protocol. i'e·ee
.!l.OOltIII Priori ty 3276:9·
Arldre99 000L4227_9A47
C.09·t 19
Port 4 ~Fa9tE,thernetO/4)
He·ll,o Time 2 ge,,: ~ex Ag,e 20 gee Fo.rwa.rd De·lay 15 9'e·e
Bridg,e· ID Pri.ori:t y
Addr,e99
32769 {pri.,ori.ty 32768 9Y9-·id-·ext. 1)
0004 _9ADELlA38
Hello Ti.me 2 gee ~ex Ag·e 20 9'ee Fo'rwa.rd Dele.y 15 9,e·e
Aging Time 20
In t,e·r·fa.ce :Ro,l,e S'·t9 C09t
- - - -_ ,_._,_--.-.--
--,_ -- --.-.- ----.--FeO/l :[)e'9'IJ EW .D 19
FeOn De9g WD 19
FeOn [)e'9g WD 19
FeOl4 Rcmt FW.D19
Prio._Nbr Type
128_1 np
128_2 P2p
128_3 P2p
128_4 P2p
VLAN0008
Spanning ·t,~ee ,enabled p~O!tocol. ieee,e
24584
00O:DBD85_5:D6:7
19
2 ~Fe.9tll:therne·tO/2)
Pri,or'ity
Addr,e'99
009t
P.ort
Bridge ID Prior'i ty
Addr,e99
Hello Time
28E,80 (pri.ori ty 28672 9Y9-·id-ext 8)0004 _9'A.DD_1A38
Aging Time 20
Int,erfa.Cle Prio._Nbr Type
FaO/2
Fe.0/l0
~oot Fl"rl"U9
:!De9q F W : D 19 128_10
Switcht!
Co;py 1 [ Paste
6. Simpan Konfigurasi.
7. Pengecekan koneksi.
• Host 1~ Host 6
Fajar Wardani - XII TKJ B Page8
5/10/2018 11 STP Packet Tracer Topologi I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/11-stp-packet-tracer-topologi-i 9/11
• Host 6 -7 Host 1
Fajar Wardani - XII TKJ B Page 9
5/10/2018 11 STP Packet Tracer Topologi I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/11-stp-packet-tracer-topologi-i 10/11
• Hasil Simulator Panel
Fajar Wardani - XII TKJ B Page 10
5/10/2018 11 STP Packet Tracer Topologi I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/11-stp-packet-tracer-topologi-i 11/11
VI. Kesimpulan
'I ' f t ' l Simulation Pallet
Event List
Vis, Time (sec) Last Devioe At Device Type Inf(....
IOIP
i~CMP
ICMP
ICMP
rcrolP •CMP •CMP •T_ J ~ .
lliJl
1. Dalam melakukan konfigurasi STPpasti digunakan juga konfigurasi VTP. Jika konfigurasi VTP
sudah salah maka konfigurasi STPjuga akan ikut terbawa salah.
2. Sebelum melakukan praktek ke perangkat asli, sebaiknya menggunakan simulator terlebih
dahulu agar jika terjadi kesalahan dapat diminimalisir saat menggunakan simulator.3. Dalam konfigurasi STP, paket yang dikirimkan akan menggunakan jalur yang yang port
prioritynya lebih besar dari satu interface ke interface selanjutnya.
0' ,0000 PCl
0' .0001 PC]
Switch1
Swikh4
Switch1
Switch,4' .>0002.
0' .0003
0' .00,4 PC6 Switd14
Switch1' .0005 Swit,ch,4
Swit·ch1 PC1' .00<6
• I' "
[IRe-setSimulation] ~ Con.st.ant Del.ayCaptur·e:d 1 : : 0 · ; *
00.0191 s
Play Controls
IDack [AUTIOCaptm'e: / PI:ay] [Capotu,e / FolJ1,1l,f.:lod
~ - - - - - - - - - - - - ' D ~ I- - - - - - - - - - - - - -Even.t List FiItem
ACL FiIterr,ARP, BG~ CDp, DHC~ DNS, DTP,
EIGR~ FTP,H.323, HTT~ HTTPS, ICfvlP,
Visible Events: ICfvIPv6" IPSec, ISAKf"I~ LACP,NT~ OSPF,
PAgP, POP3, AAIDIUiS, RIP, RTP,SCCP, SMTP,
SNf"IP,SSH, STP, 5YSLOG, TACACS, TC~
TFT~ -'-;elnet, UD~ \/TP
~ __==~6=d~it~F~il=te:~r=s~ ~ 1 ~ [ ~5~h~aw=.~A~·I~I ~
Fajar Wardani - XII TKJ B Page 11